KATARAK SENILIS

33
KATARAK SENILIS Marlin Yulianti

description

katarak senilis

Transcript of KATARAK SENILIS

Page 1: KATARAK SENILIS

KATARAK SENILISMarlin Yulianti

Page 2: KATARAK SENILIS

Anatomi Mata

Page 3: KATARAK SENILIS

Anamnesis

• Adakah gangguan atau kerusakan pengelihatan?• Adakah mata perih?• Adakah mata merah?• Adakah pengelihatan ganda?• Apakah gejala mengenai salah satu mata atau kedua mata?• Apakah onsetnya mendadak atau berangsur-angsur?• Adakah gejala penyerta (nyeri bola mata, nyeri kepala, sekret,

dsb)?• Adakah riwayat masalah pengelihatan sebelumnya?

Page 4: KATARAK SENILIS

Anamnesis

• Adakah riwayat hipertensi?• Adakah riwayat penyakit neurologis?• Pernahkah pasien menjalani terapi mata tertentu (mis; laser)?• Adakah riwayat obat yang memungkin kan penyebab gejala

gangguan pengelihatan atau pemakaian obat untuk obati penyakit mata (mis; tetes mata untuk glaukoma)?

• Adakah riwayat masalah pengelihatan turunan dalam keluarga?

• Adakah riwayat gejala gangguan mata dalam keluarga (mis; penularan konjungtivitis infektif)?

Page 5: KATARAK SENILIS

Pemeriksaan

• Fisika. Pemeriksaan visus (Tajam pengelihatan)b. Pemeriksaan refraksi sederhanac. Memeriksa organ mata secara sistematis.d. Funduskopi e. Pemeriksaan lapang pandang dengan tes konfrontasif. Pemeriksaan tambahan

Page 6: KATARAK SENILIS

Pemeriksaan visus (Tajam pengelihatan)

• Menentukan visus tiap mata:• Optotip Snellen : 6/50 6/6• Menghitung jari : 1/60 6/60• Gerakan tangan : 1/300• Pemeriksaan proyeksi cahaya dari segala arah (atas, bawah, nasal,

temporal).• Membedakan terang gelap 1/~• Pemeriksaan proyeksi cahaya bertujuan menilai fungsi retina.

Contoh: bila arah atas tidak dapat membedakan terang gelap. Misal 1/300/ 1/~ proyeksi atas (-)

Page 7: KATARAK SENILIS

Pemeriksaan refraksi sederhana

Tentukan jarak antara pupil mata kanan dan kiri (PD):• Pegang penggaris didepan kedua mata.• Sinar senter diarhkan ke tengah-tengah antara kedua mata

pasien. Perhatikan reflex cahaya pada kornea mata.• Ukur jarak antara kedua reflex tersebut dalam mm, maka

didapat PD untuk jarak dekat. Tambah 2mm untuk PD jauh.

Page 8: KATARAK SENILIS

Memeriksa organ mata secara sistematis

• Bentuk posisi dan gerak bola mata, alis, bulu mata dan kelopak mata atas dan bawah. Area lakrimalis konjungtiva bulbi. Melihat kelopak mata untuk menilai konjungtiva tarsalis.

• Sistem optik mata1. Sinari kornea2. Bilik mata depan (BMD) dan iris3. Pupil 4. Lensa

Page 9: KATARAK SENILIS

Funduskopi

Sebaiknya dilakukan di ruangan relatif gelap. Bila mata kanan yang akan diperiksa, pemeriksa berdiri disebelah kanan pasien, oftalmoskop dipegang dengan tangan kanan, pemeriksaan dengan mata kanan. Bila mata kiri akan diperiksa, pemeriksaan dari sebelah kiri dengan mata kiri.Pertama kali perhatikan reflek fundus melalui oftalmoskop dilihat lewat pupil pada jarak pemeriksaan 30cm.

• Bila media refraksi jernih: reflek fundus berwarna merah kekuningan pada seluruh lingkaran pupil.

• Bila media refraksi keruh(kornea, lensa, badan kaca): terlihat adanya bercak hitam didepan latar belakang yang merah kekuningan.

Page 10: KATARAK SENILIS

Pemeriksaan lapang pandang dengan tes konfrontasi

• Pemeriksa dan pasien berhadapan kurang lebih 60cm.• Bila mata kiri yang akan diperiksa, mata kanan pasien ditutup• Mata kiri pasien berhadapan/ berpandangan dengan mata

kanan pemeriksa.• Gerakan jari/benda dari segala arah, dari luar kedalam.• Catat bila ada bagian lapang pandang, yang masih terlihat

oleh pemeriksa, tetapi tidak oleh pasien.• Ulangi dengan cara yang sama pada mata kanan.

Page 11: KATARAK SENILIS

Pemeriksaan tambahan

• Pemeriksaan anel : menyuntikan cairan garam fisiologin melalui pungtum lakrimalis dengan jarum bengkok yang tumpul.

• Bila cairan masuk ke dalam hidung/tenggorokan disebut anel+. Berarti saluran lakrimal berfungsi baik. Bila tidak berarti ada sumbatan saluran lakrimal (anel -)

• Pemeriksaan buta warna mempergunakan buku ishihara. Ditetapkan buta warna total atau sebagian.

Page 12: KATARAK SENILIS

Penunjang

• Pemeriksaan gula darah sewaktu• Pemeriksaan gula darah puasa• Pemeriksaan gula darah post prandial• Tes toleransi glukosa : kontrol DM• Darah lengkap, LED : menunjukkan anemi

sistemik / infeksi• EKG, kolesterol serum, lipid

Page 13: KATARAK SENILIS

Differential Diagnosis

Retinopati Diabetika>> Gejala: Pandangan kabur, Floaters (benda yang melayang-layang pada penglihatan)

>> Tanda Retinopati DiabetikDengan pemeriksaan funduskopi didapatkan:

• Mikroaneurisma• Edema makula• Perdarahan retina• Neovaskularisasi• Proliferasi jaringan fibrosis retina

Page 14: KATARAK SENILIS

Katarak Senilis Mature• Merupakan proses degenerasi lanjut lensa. • Terjadi kekeruhan seluruh lensa. • Tekanan cairan di dalam lensa sudah dalam keadaan

seimbang dengan cairan dalam mata sehingga ukuran lensa akan menjadi normal kembali.

• Pada pemeriksaan terlihat iris dalam posisi normal, bilik mata depan normal, sudut bilik mata depan terbuka normal, uji bayangan iris negatif.

• Tajam penglihatan sangat menurun dan dapat hanya tinggal proyeksi sinar positif.

Page 15: KATARAK SENILIS

Katarak Senilis Hipermature

• Terjadi proses degenerasi lanjut lensa dan korteks lensa dapat mencair sehingga nukleus lensa tenggelam dalam korteks lensa (katarak Morgagni).

• Pada stadium ini jadi juga degenerasi kapsul lensa sehingga bahan lensa ataupun korteks yang cair keluar dan masuk ke dalam bilik mata depan.

• Pada stadium matur akan terlihat lensa yang lebih kecil daripada normal, yang akan mengakibatkan iris tremulans, dan bilik mata depan terbuka.

• Pada uji bayangan iris terlihat positif walaupun seluruh lensa telah keruh sehingga stadium ini disebut uji bayangan iris pseudopositif.

• Akibat bahan lensa keluar dari kapsul, maka akan timbul reaksi jaringan uvea berupa uveitis.

• Bahan lensa ini juga dapat menutup jalan keluar cairan bilik mata sehingga timbul glaukoma fakolitik.

Page 16: KATARAK SENILIS

Working Diagnosis

Katarak berasal dari yunani katarrhakies, inggris cataract, dan latin cataracta yang

berarti air terjun. Dalam bahasa Indonesia disebut bular dimana penglihatan seperti

tertutup air terjun. Katarak adalah kekeruhan lensa yang mengarah kepada penurunan

ketajaman visual dan/atau cacat fungsional yang dirasakan oleh pasien.

Page 17: KATARAK SENILIS

Senilis Imature

sebagian lensa keruh atau katarak. Merupakan katarak yang belum mengenai seluruh lapis lensa. Volume lensa bertambah akibat meningkatnya tekanan osmotik bahan degeneratif lensa. Pada keadaan lensa mencembung akan dapat menimbulkan hambatan pupil, sehingga terjadi glaukoma sekunder

Page 18: KATARAK SENILIS

Katarak Diabetika

Katarak diabetika merupakan perubahan lensa subkapsular progresif, bilateral, pada pasien dengan diabetes mellitus yang tidak terkontrol.

Faktor resiko:-presbiopia lebih cepat,-penurunan kemampuan akomodasi,-perubahan refraksi transien (biasanya miopia)

Page 19: KATARAK SENILIS

Epidemologi

Katarak memiliki derajat kepadatan yang sangat bervariasi dan dapat disebabkan oleh berbagai hal, biasanya akibat proses degenatif. Pada penelitian yang dilakukan di amerika serikat didapatkan adanya 10% orang menderita katarak, dan prevalensi ini meningkat sampai 50% pada mereka yang berusia 65-75 tahun dan meningkat lagi sekitar 70% pada usia 75 tahun. Katarak congenital, katarak traumatic dan katarak jenis jenis lain lebih jarang ditemukan .

Page 20: KATARAK SENILIS

Klasifikasi

Katarak dapat terjadi sebagai akibat dari penuaan atau sekunder oleh faktor herediter, trauma, inflamasi, metabolisme atau kelainan nuntrisi, atau radiasi. Tiga jenis umum katarak

adalah nuleus, cortical, dan posterior subcapsular.

Page 21: KATARAK SENILIS

Stadium

Katarak ini dibagai ke dalam 4 stadium, yaitu: • Katarak insipien • Katarak imatur • Katarak matur • Katarak hipermatur

Page 22: KATARAK SENILIS

Insipiens Immatur Matur Hipermatur

Kekeruhan Ringan Sebagai Seluruh Massif

Cairan lensa Normal Bertambah Normal Berkurang

Iris Normal Terdorong Normal Tremulns

Bilik mata depan Normal Dangkal Normal Dalam

Sudut bilik mata Normal Sempit Normal Terbuka

Shadow test (-) (+) (-) (+/-)

Visus (+) < << <<<

Penyulit (-) Glaucoma (-) Uveitus + glaukoma

Page 23: KATARAK SENILIS

Katarak berdasarkan waktunya:

• Katarak senilis dengan penyakit sistemikmellitus - Galaktosemia - Isufisiensi ginjal - Wilson disease

• Katarak sekunder dan komplikasiKatarak dengan retinitis pigmentosa - Katarak dengan heterokromia - Dll

Page 24: KATARAK SENILIS

Berdasarkan lokasi, katarak senilis dapat dibagi menjadi :

• Nuclear sclerosis, merupakan perubahan lensa secara perlahan sehingga menjadi keras dan berwarna kekuningan. Pandangan jauh lebih dipengaruhi daripada pandangan dekat (pandangan baca), bahkan pandangan baca dapat menjadi lebih baik. Penderita juga mengalami kesulitan membedakan warna, terutama warna biru.

• Kortical, terjadi bila serat-serat lensa menjadi keruh, dapat menyebabkan silau terutama bila menyetir pada malam hari. Kekeruhan mulai dari tepi ekuator berbentuk jeruji menuju korteks anterior dan posterior.

Page 25: KATARAK SENILIS

EtiologiFaktor keturunan.– Cacat bawaan sejak lahir.– Masalah kesehatan, misalnya diabetes.– Penggunaan obat tertentu, khususnya steroid.– gangguan metabolisme seperti Diabetus Melitus– gangguan pertumbuhan,– Mata tanpa pelindung terkena sinar matahari dalam waktu

yang cukup lama.– Rokok dan Alkohol– Operasi mata sebelumnya.– Trauma atau kecelakaan pada mata.– Faktor-faktor lainya yang belum diketahui.

Page 26: KATARAK SENILIS

Patofisiologi Perubahan lensa pada usia lanjut:

Kapsul: # Menebal dan kurang elastic (1/4 diabnding anak)

# Mulai presbiopia# Bentuk lamel kapsul berkurang atau kabur

# Terlihat bahan granular

Epitel – makin tipis: # Sel epitel (germinatif) pada ekuator bertambah besar dan berat

# Bengkak dan vakuolisasi mitokondria yang nyata

Serat lensa Lebih irregular

Pada korteks jelas kerusakan serat selBrown sclerotic nucleus Korteks tidak berwarna

Page 27: KATARAK SENILIS

Katarak pada usia lanjut terjadi melalui dua proses, yaitu :

– Penumpukan protein di lensa mata– Perubahan warna pada lensa mata yang terjadi

perlahan-lahan seiring dengan pertambahan usia

Page 28: KATARAK SENILIS

Gejala Klinis• Penurunan visus, merupakan keluhan yang paling sering dikeluhkan pasien

dengan katarak senilis. • Silau, Keluhan ini termasuk seluruh spectrum dari penurunan sensitivitas

kontras terhadap cahaya terang lingkungan atau silau pada siang hari hingga silau ketika endekat ke lampu pada malam hari.

• Perubahan miopik, Progesifitas katarak sering meningkatkan kekuatan dioptrik lensa yang menimbulkan myopia derajat sedang hingga berat. Sebagai akibatnya, pasien presbiop melaporkan peningkatan penglihatan dekat mereka dan kurang membutuhkan kaca mata baca, keadaan ini disebut dengan second sight.

• Diplopia monocular. Kadang-kadang, perubahan nuclear yang terkonsentrasi pada bagian dalam lapisan lensa, menghasilkan area refraktil pada bagian tengah dari lensa, yang sering memberikan gambaran terbaik pada reflek merah dengan retinoskopi atau ophtalmoskopi langsung.

• Noda, berkabut pada lapangan pandang. • Ukuran kaca mata sering berubah.

Page 29: KATARAK SENILIS

Penatalaksanaan• Medika

Sampai sekarang belum ditemukan pengobatan katarak dalam bentuk tablet, salf, tetes mata, dan gizi tertentu untuk mencegah perkembangan katarak. Beberapa agen yang mungkin dapat memperlambatkan katarak adalah penurun kadar sorbitol, penurunan aspirin, antioksidan vitamin C dan E.

• Non medikaKatarak senilis penanganannya harus dilakukan pembedahan atau operasi. Tindakan ini dilakukan bila telah ada indikasi bedah pada katarak senil, seperti katarak telah mengganggu pekerjaan sehari-hari walapun katarak belum matur, katarak matur, karena apabila telah menjadi hipermatur akan menimbulkan penyulit (uveitis atau glaukoma) dan katarak telah telah menimbulkan penyulit seperti katarak intumesen yang menimbulkan glaukoma.

Page 30: KATARAK SENILIS

Preventif

Pada saat ini dijaga kecepatan berkembangnya katarak dengan:• Tidak merokok, karena merokok mengakibatkan

meningkatnya radikal bebas dalam tubuh, sehingga resiko katarak akan bertambah.

• Atur makanan sehat, makan yang banyak buah dan sayur• Lindungi mata dari sinar matahari, karena sina UV

mengakibatkan katarak pada mata.• Jaga kesehatan tubuh seperti kencing manis dan penyakit

lainnya.

Page 31: KATARAK SENILIS

Komplikasi

Komplikasi dari pembedahan katarak antara lain:• Ruptur kapsul posterior• Glaukoma• Uveitis• Endoftalmitis• Perdarahan suprakorodial• Prolaps iris

Page 32: KATARAK SENILIS

Prognosis

Prognosis fungsi vital ditentukan oleh ada tidaknya dan berat ringannya komplikasi yang terjadi. Pada pasien ini, derajat penyakitnya masih ringan dan belum ada komplikasi sehingga prognosisnya baik. Kebanyakan kasus katarak berespon baik dengan adanya diagnosis awal yang cepat dan pengobatan yang tepat. Prognosis pada mata diperkirakan baik karena pada katarak umumnya hanya mengalami gangguan hanya pada lensanya.

Page 33: KATARAK SENILIS