Kbk Blok 8 Anemia Kr Parasit
-
Upload
roberto-soehartono -
Category
Documents
-
view
69 -
download
0
description
Transcript of Kbk Blok 8 Anemia Kr Parasit
Kelainan Darah yang disebabkan parasit Kelainan Darah yang disebabkan parasit
Penyebab :Penyebab :
- Helminth : Nematoda usus, Trematoda, CestodaHelminth : Nematoda usus, Trematoda, Cestoda- Protozoa : Protozoa usus, Flagellata darah, Sporozoa Protozoa : Protozoa usus, Flagellata darah, Sporozoa (Malaria) (Malaria)
Nematoda Usus :Nematoda Usus :- Ascaris lumbricoidesAscaris lumbricoides- Cacing tambang (A. duodenale, N. americanus)Cacing tambang (A. duodenale, N. americanus)- Trichuris trichiuraTrichuris trichiura
Parasit penyebab kelainan darahParasit penyebab kelainan darah
Trematoda :Trematoda : Schistosoma Schistosoma
Cestoda : Cestoda : Diphylobothrium latumDiphylobothrium latum
Protozoa : Protozoa : Entamoeba, Leishmania, MalariaEntamoeba, Leishmania, Malaria
Parasit penyebab kelainan darahParasit penyebab kelainan darah
Ascaris lumbricoidesAscaris lumbricoides- AskariasisAskariasis- Man Man satu2nya hospes satu2nya hospes- Jantan 10-30 cm ; betina 22-35 cmJantan 10-30 cm ; betina 22-35 cm- Habitat :rongga usus mudaHabitat :rongga usus muda- Telur dikeluarkan bersama tinja Telur dikeluarkan bersama tinja 100.000-200.000 btr/hr100.000-200.000 btr/hr
berupa telur dibuahi dan tidak dibuahi.berupa telur dibuahi dan tidak dibuahi.- Ukuran telur 90 x 40 Ukuran telur 90 x 40 µ µ lingkungan sesuai, 3 mggu lingkungan sesuai, 3 mggu
telur infektiftelur infektif- Cara infeksi/penularan : tertelan telur infektif.Cara infeksi/penularan : tertelan telur infektif.
Life cycle of Life cycle of Ascaris lumbricoidesAscaris lumbricoides
Trachea Pharynx
Swallowed
Adults in small intestine
Lungs
Circulation
Larva hatches in intestine
Ingested Embryonated egg with 2nd stage larva (infective stage)
2-cell stageAdvanced cleavage
Eggs in faeces
(diagnostic stage)
MAN
EXTERNAL
ENVIRONMENT
Parasit penyebab kelainan darahParasit penyebab kelainan darah
Gejala klinis → disebabkan oleh :
1. Larva Ascaris lumbricoides :
Sindrom Loeffler → saat larva berada di paru.
- perdarahan kecil pd alveolus
- batuk, demam, eosinofilia
- thorax foto : infiltrat, hilang dalam 3 minggu.
Parasit penyebab kelainan darahParasit penyebab kelainan darah
Gejala klinis → disebabkan oleh :
2. Cacing dewasa Ascaris lumbricoides
* gejala ringan : mual, nafsu makan me↓
diare atau konstipasi
* infeksi berat : terutama pada anak →
- malabsorbsi dpt memperberat malnutrisi → anemia → kognitif menurun (anak SD).
- cac. menggumpal → obstruksi usus (ileus)
- cac. dewasa mengembara ke → apendiks, sal. empedu, bronchus → darurat → operasi
Parasit penyebab kelainan darahParasit penyebab kelainan darah
Diagnosis : Pemeriksaan tinja secara langsung
- infeksi (+) →* ditemukan telur dalam tinja
* cac dewasa keluar bersama tinja,
melalui mulut / hidung (muntah) Pengobatan :
- pirantel pamoate 10 mg/kgbb
- mebendazol 500 mg
- albendazol 400 mg
Necator americanus Necator americanus & & Ancylostoma duodenaleAncylostoma duodenale((hookwormhookworm; cacing tambang); cacing tambang)
- - Hospes manusiaHospes manusia- ankilostomiasis, nekatoriasis- ankilostomiasis, nekatoriasis- kosmopolit, daerah p’tambangan/perkebunan- kosmopolit, daerah p’tambangan/perkebunan- prevalensi : 40%- prevalensi : 40%- - N.americanusN.americanus : huruf S, mulut: ada benda kitin: huruf S, mulut: ada benda kitin
- - A.duodenale A.duodenale spt spt : huruf: huruf C; C; mulut: 2 ps gigimulut: 2 ps gigi - habitat : rongga usus muda- habitat : rongga usus muda- jantan 0,8 mm ; betina 1 cm- jantan 0,8 mm ; betina 1 cm
Life cycle of Hook wormLife cycle of Hook worm
Lungs
Trachea
PharynxSwallowed
Attached to small intestine
Adults in small intestineCirculation
Penetrates skin
Filariform larva
(infective stage)
Eggs in faeces
(diagnostic stage)
Rhabditiform larva hatches
Rhabditiform larva in soil
(occasionally in old faeces)
MAN
EXTERNAL ENVIRONMENT
N. americanus N. americanus & & A. duodenaleA. duodenale
Cara infeksi/penularan :Cara infeksi/penularan : →→ -- larva filariform menembus kulit.larva filariform menembus kulit. - larva filariform tertelan (- larva filariform tertelan (A.duodenaleA.duodenale))
Gejala klinis disebabkan :Gejala klinis disebabkan :
1. Stadium larva filariform 1. Stadium larva filariform Ground itchGround itch 2. Dewasa 2. Dewasa - tergantung spesies dan jumlah cacing dewasa.- tergantung spesies dan jumlah cacing dewasa. - gizi penderita (Fe dan protein) - gizi penderita (Fe dan protein) - infeksi kronik/berat - infeksi kronik/berat → → anemia hipokrom mikrositeranemia hipokrom mikrositer (ringan, sedang, berat)(ringan, sedang, berat)
N. americanus N. americanus & & A. duodenaleA. duodenale
Diagnosis:Diagnosis: → → - - menemukan telur dalam tinja segarmenemukan telur dalam tinja segar
- - larva bisa ditemukan dalam tinja lamalarva bisa ditemukan dalam tinja lama
Pengobatan: Pengobatan: pirantel pamoate 10mg/kgbbpirantel pamoate 10mg/kgbb
Epidemiologi:Epidemiologi:-- di Indonesia insidens tinggi 70% (perkebunan)di Indonesia insidens tinggi 70% (perkebunan)- kebiasaan defikasi di tanah, memakai tinja - kebiasaan defikasi di tanah, memakai tinja
sebagai pupuk.sebagai pupuk.- larva tumbuh di tanah gembur (pasir, humus)- larva tumbuh di tanah gembur (pasir, humus)- pakai alas kaki (pencegahan)- pakai alas kaki (pencegahan)
Trichuris trichiuraTrichuris trichiura(cacing cambuk)(cacing cambuk)
Bentuk Cacing yang khas seperti cambukBentuk Cacing yang khas seperti cambuk Tersebar di daerah panas dan lembabTersebar di daerah panas dan lembab Manusia sebagai hospes, penyakitnya Manusia sebagai hospes, penyakitnya
disebut trikuriasisdisebut trikuriasis Infeksinya biasa menyerang anak usia Infeksinya biasa menyerang anak usia
sekolahsekolah
Trichuris trichiuraTrichuris trichiura(cacing cambuk)(cacing cambuk)
Betina 5 cmBetina 5 cm Jantan 4 cmJantan 4 cm Habitat : rongga usus besar ; colon Habitat : rongga usus besar ; colon
asendens dan sekumasendens dan sekum Betina Betina 3000 – 10.000 btr / hr 3000 – 10.000 btr / hr Cara infeksi : tertelan telur infektifCara infeksi : tertelan telur infektif Gejala / kelainan : sindrom disentri, Gejala / kelainan : sindrom disentri,
anemia, prolapsus rekti (infeksi berat dan anemia, prolapsus rekti (infeksi berat dan kronik pd anak).kronik pd anak).
Cacing dewasa
(colon & sekum)
Larva masuk Telur keluar
usus halusbersama tinja
Telur infektif / matang Telur menjadi infektif
tertelan manusia di tanah (3 minggu)
TelurTrichuris trichiura
DIPHYLLOBOTHRIUM LATUM
Manusia hospes definitif Anjing, kucing hospes reservoar Dewasa 10 meter, 3000-4000 proglotid Telur 70 x 45 mikron, mempunyai
operkulum Larva = korasidium
Daur hidup
Cacing dewasa (usus man) → telur (dlm air tawar)
→ korasidium → cyclops makan korasidium →
rongga badan kopepoda → proserkoid → ikan
(makan kopepoda) → pleroserkoid (otot ikan) →
manusia makan ikan kurang matang
Gejala klinis
gejala ringan Diare, tidak nafsu makan Anemia hiperkrom makrositer Defisiensi vit B12 (cac. Dewasa menyerap
vit B12 Bila cacing banyak obstruksi
Diagnosis
Diagnosis menemukan telur/ proglotid dalam tinja
Prognosis baik Epidemiologi di Indonesia belum pernah
ditemukan, terdapat pada negara-negara pemakan ikan salem.
Pengobatan
Atabrin bersama Na-bikarbonas Obat pilihan : - Niclosamid (Yomesan) - paromomisin
Schistosoma japonicum
Hospes : manusia; berbagai hewan anjing, kucing, rusa, tikus sawah dll.
Penyakit : skistosoma japonika; katayama, oriental schistosomiasis, demam keong.
Distribusi : RRC, Jepang,Taiwan,Malaysia, Indonesia (Sulawesi tengah : danau Lindu dan Lembah Napu)
Schistosoma japonicum
Morfologi dan Daur hidup:
Cacing dewsa dlm usus → telur tinja →menetas
diair → mirasidium → masuk keong Oncomelania
hupensis linduensis (hospes perantara) →
sporokista I → sporokista II → serkaria → manusia
→ skistosomula → dewasa dalam hati → vena
mesenterika usus.
Schistosoma japonicum
Gejala Klinis
Stadium I : urtikaria, demam, hepatomegali, eosinofilia
Stadium II: gejala sindrom disentri
Stadium III: sirosis hepatis, hipertensi portal, splenomegali, penderita menjadi
lemah,anemia
Schistosoma japonicum
Pengobatan - Prazikuantel- Dosis : 35mg/kgbb 2 x sehari- Efek samping ringan- Sampai saat ini masih efektif untuk pengobatan
massal di daerah endemi.
Parasit penyebab kelainan darahParasit penyebab kelainan darah
Entamoeba histolytica Entamoeba histolytica ::Penyakit : amubiasis Penyakit : amubiasis
Habitat : usus besarHabitat : usus besar
Daur hidup : bentuk kista keluar bersama tinja Daur hidup : bentuk kista keluar bersama tinja tertelan tertelan ekskistasi di usus halus ekskistasi di usus halus keluar bentuk keluar bentuk minuta minuta rongga usus besar rongga usus besar bentuk histolitika bentuk histolitika (patogen) (patogen) dg aliran darah tersebar keorgan lain, hati, dg aliran darah tersebar keorgan lain, hati, paru otak dll.paru otak dll.
Cara infeksi : tertelan kista matang.Cara infeksi : tertelan kista matang.
Gejala klinis : sindrom disentri ( diare, tinja berdarah Gejala klinis : sindrom disentri ( diare, tinja berdarah dan berlendir, tenesmus ani)dan berlendir, tenesmus ani)
Malaria
Penyebab pada manusia : Plasmodium vivax : malaria vivaks/
malaria tersiana Plasmodium falciparum: malaria falsiparum Plasmodium malariae: malaria malariae/
malaria kuartana
Plasmodium ovale : malaria ovale
Malaria
Penyebab pada kera : P. cynomolgi --- P. vivax P. knowlesi --- P. falciparum &
P. malariae P. rodhaini (chimpansee Afrika)---
P.malariae P. brasilianum (kera Amerika Selatan)---
P.malariae
Daur hidup parasit Malaria
Manusia nyamuk Anopheles hatihati hipnozoit sporozoit skizon skizon
ookista merozoit --------------------------------------------------- Dalam darah Dalam lambung eritrositeritrosit trofozoittrofozoit merozoit merozoit
skizonskizon makrogametositmakrogametosit makrogamet makrogamet zigot = ookinet zigot = ookinet mikrogametositmikrogametosit mikrogamet mikrogamet
Gejala Klinik:
Demam → std menggigil (15 mnt – 1 jam)
std puncak demam 41ºC (2-6 jam)
std berkeringat (2-4 jam)
Splenomegali : parasit dihancurkan dilimpa oleh sistem imun → limpa membesar, tegang, konsistensi lunak, nyeri perut kiri atas.
Anemia : derajat anemia tergantung spesies.
Anemia pada malaria
Beratnya anemia tergantung spesies P. falciparum sangat jelas sebabkan
anemia Pada infeksi akut yang berat → terjadi
penghancuran eritrosit yang sangat cepat. Anemia normositik normokrom/hipokrom
→ defisiensi Fe. Anemia makrositik (def as. Folat)
Anemia pada malaria
Faktor2 terjadinya anemia:
- Autoimun →penghancuran eritrosit yang
terinfeksi dan tidak terinfeksi terjadi dalam
limpa.
- Reduced survival time (eritrosit yg normal)
- Diseritropoesis (gangguan dalam sumsum
tulang, retikulosit tidak dilepas ke perifer)
Mulut Necator americanus
Mulut Ancylostoma duodenale
Mulut Ascaris lumbricoides
Necator americanus
Trichuris trichiura
Schistosoma japonicum Cacing dewasa ♂
Schistosoma japonicum Telur
Schistosoma japonicum Cacing dewasa ♀
Plasmodium falciparumSediaan darah tipis pulasan Giemsa
Plasmodium falciparum
Sediaan darah tebal pulasan Giemsa
Infeksi multipel
Plasmodium vivax Sediaan darah tipis Pulasan Giemsa
Plasmodium vivaxSediaan darah tebal penderita malaria
Taenia soliumTaenia solium
- Cacing pita dari babiCacing pita dari babi- dibedakan dari cacing pita sapi oleh Goeze (1782)dibedakan dari cacing pita sapi oleh Goeze (1782)- Kuchenmeister (1855) dan Leucart (1856) Kuchenmeister (1855) dan Leucart (1856)
mengetahui daur hidup dan membuktikan cacing mengetahui daur hidup dan membuktikan cacing
gelembung yang didapat pada babi adalah larva cac gelembung yang didapat pada babi adalah larva cac
Taenia soliumTaenia solium- Hospes definitif Hospes definitif : manusia: manusia- Hospes perantara Hospes perantara : babi: babi- Penyakit : taeniasis solium (oleh cacing dewasa)Penyakit : taeniasis solium (oleh cacing dewasa)
sistiserkosis (oleh stadium larva) sistiserkosis (oleh stadium larva) - Penyebaran : kosmopolit, banyak di negara yg Penyebaran : kosmopolit, banyak di negara yg
mempunyai peternakan babi.mempunyai peternakan babi.
Taenia soliumTaenia solium
MorfologiMorfologi
- Dewasa Dewasa T. solium T. solium panjang : 2 - 4 m kdg bisa 8 mpanjang : 2 - 4 m kdg bisa 8 m- Skoleks, leher dan strobila (800 – 1000 proglotid)Skoleks, leher dan strobila (800 – 1000 proglotid)- Skoleks bulat kecil (1 mm), mempunyai 4 batil isap Skoleks bulat kecil (1 mm), mempunyai 4 batil isap
dengan rostelum dan 2 baris kait-kait (25-30 buah)dengan rostelum dan 2 baris kait-kait (25-30 buah)- Proglotid gravid : Proglotid gravid :
ukuran panjang hampir sama dg lebarukuran panjang hampir sama dg lebar
Percabangan uterus 7 – 12 buahPercabangan uterus 7 – 12 buah
berisi telur 30.000-50.000 buah berisi telur 30.000-50.000 buah
Taenia soliumTaenia solium Daur hidupDaur hidup
-Telur Telur → termakan hp. Perantara → ddg dicerna → termakan hp. Perantara → ddg dicerna
embrio heksakan keluar → menembus ddg usus → embrio heksakan keluar → menembus ddg usus →
masuk sal. getah bening atau darah → ikut aliran masuk sal. getah bening atau darah → ikut aliran
darah → menyangkut di otot babi disebut cacing darah → menyangkut di otot babi disebut cacing
gelembung atau sistiserkus (otot lidah, punggung gelembung atau sistiserkus (otot lidah, punggung
dan pundak)dan pundak)
-Daging babi mengandung sistiserkus termakan oleh Daging babi mengandung sistiserkus termakan oleh
manusia (kr dimasak kurang matang) manusia (kr dimasak kurang matang) →→ ddg kista ddg kista
dicerna dicerna → → skoleks evaginasi skoleks evaginasi → → melekat di usus melekat di usus
halus halus → → dewasa dlm 3 bulan dewasa dlm 3 bulan
Taenia soliumTaenia solium Gejala klinisGejala klinis
- Cacing dewasa (1 ekor) : ringan, nyeri ulu hati, Cacing dewasa (1 ekor) : ringan, nyeri ulu hati,
mencret, mual, obstipasi, sakit kepala.mencret, mual, obstipasi, sakit kepala.- EosinofiliaEosinofilia- Larva : sistiserkosis, menghinggapi alat dalaman Larva : sistiserkosis, menghinggapi alat dalaman
lain (subkutis, mata, jar. Otak, otot jantung lain (subkutis, mata, jar. Otak, otot jantung
hati, paru rongga perut).hati, paru rongga perut).
- Sistiserkus perkapuran - Sistiserkus perkapuran → → tdk ada gejala tdk ada gejala
- Sistoserkus Sistoserkus → → miositis, demam tinggi, eosinofiliamiositis, demam tinggi, eosinofilia- Pada otak : epilepsi, meningo-ensefalitis, hidrosefalus Pada otak : epilepsi, meningo-ensefalitis, hidrosefalus
interna (aliran lcs tersumbat)interna (aliran lcs tersumbat)
Taenia soliumTaenia solium
DiagnosisDiagnosis- Menemukan telur dalam tinjaMenemukan telur dalam tinja- Sistisekosis kulit : biopsi otot dan Radiologi Sistisekosis kulit : biopsi otot dan Radiologi - Sistiserkosis otak : CT scanSistiserkosis otak : CT scan- Serologi : ELISA, EIBT, PCRSerologi : ELISA, EIBT, PCR
PengobatanPengobatan : : - TeniasisTeniasis : Prazikuantel: Prazikuantel- SistiserkosisSistiserkosis : Prazikuantel, albendazol, atau : Prazikuantel, albendazol, atau
pembedahan.pembedahan.
Taenia soliumTaenia solium
PrognosisPrognosis- Teniasis solium : baikTeniasis solium : baik- SistiseSistiserrkosiskosis : tergantung berat ringan infeksi dan : tergantung berat ringan infeksi dan
organ yang terkenaorgan yang terkena
EpidemiologiEpidemiologi- Kebersihan Kebersihan - Cara makan daging babi yang kurang matang sebaik Cara makan daging babi yang kurang matang sebaik
nya ditinggalkannya ditinggalkan
- Pengobatan perorangan dan massal Pengobatan perorangan dan massal → → memutus memutus
sumber infeksisumber infeksi
- Pendidikan kesehatan- Pendidikan kesehatan