Kebiasaan buruk pada anak

18
Kebiasaan Buruk pada Anak Resty Wahyu Veriani 04121004065

description

added on December 11th, 2014

Transcript of Kebiasaan buruk pada anak

  • Kebiasaan Buruk pada AnakResty Wahyu Veriani 04121004065

  • Kebiasaan buruk : Dalam Kamus Dorland

    kebiasaan didefenisikan sebagai sesuatu

    bersifat permanen dan konstan yang

    menunjukkan aktifitas berulang secara

    otomatis disebabkan oleh proses alami yang

    kompleks dimana melibatkan kontraksi otot

    yang dapat berefek pada fungsi mastikasi,

    respirasi, fonetik, dan estetik

  • 1. Menghisap Jari

    Thumb/finger sucking : anak menempatkan jari atau

    ibu jarinya di belakang gigi, kontak dengan bagian

    atas mulut, mengisap dengan bibir, dan gigi tertutup

    rapat.

    Bila tidak dihentikan sebelum gigi permanen tumbuh

    maloklusi

  • Etiologi

    Orangtua terlambat memberi minum susu

    pada anak yang sudah berusia 1-2 tahun

    Anak mengalami gangguan emosi

    Kurang eratnya jalinan kasih sayang antara

    orang tua dengan anaknya sehingga anak

    mencari perhatian

    Bayi kurang puas mengisap susu dari ibu

  • Akibat berkepanjangan : maloklusi

    Anak menempatkan ibu jari di antara insisivus bawah

    dan atas dengan sudut tertentu mendorong

    insisivus bawah ke lingual dan insisivus atas ke labial

    menyebabkan perubahan letak insisivus terjadi

    pelebaran dan kemajuan rahang, sehingga mengubah

    keseimbangan vertikal pada gigi posterior sehingga

    terjadi erupsi berlebihan dari gigi posterior sehingga

    dapat berpengaruh pada perkembangan open bite

    anterior.

  • Penanganan

    Mengetahui penyebab

    Ibu jari atau jari diolesi

    bahan yang tidak enak

    (pahit) dan tidak berbahaya

    Menguatkan anak.

    Mengingatkan anak.

  • Kebiasaan menghisap ibu jari

  • 2. Bruxism

    Pengertian : Bruksisme atau yang paling

    sering dikenal dengan istilah kerot (tooth

    grinding) adalah mengatupkan rahang atas

    dan rahang bawah yang disertai dengan

    grinding (mengunyahkan) gigi-gigi atas

    dengan gigi-gigi bawah dalam keadaan

    sadar atau tidak sadar.

  • EtiologiFaktor patofisiologis,

    contoh: ketidakmatangan

    sistem neuromuskular

    mastikasi,

    Faktor psikologis, contoh:

    cemas, stres

    Faktor morologi, contoh :

    gangguan oklusal

    Temporomandibular

    Disorders (TMD)

    Faktor patofisiologis

  • Akibat

    Abrasi pada gigi

    Terjadi nekrosis pada

    gigi

    Ngilu karena dentin

    yang terbuka

    Tidak nyaman saat

    berbicara atau

    mengunyah makanan

  • Penanganan : menggunakan night guard

  • 3. Menjulurkan Lidah

    Kebiasaan tongue thrusting, yaitu suatu

    kebiasaan menjulurkan lidah ke depan dan

    menekan gigi-gigi seri pada waktu istirahat,

    selama berbicara atau menelan. 2 bentuk

    penelanan dengan menjulurkan lidah:

    - sederhana, contoh menghisap ibu jari

    - kompleks, bernafas melalui mulut

  • Etiologi

    Kebiasaan mengisap ibu

    jari

    bernafas melalui mulut

    Kelainan neurologis

  • Akibat

    Anterior thrust

    Anterior openbite

    Closed bite thrust

    Bilateral thrust

  • Penanganan :

    a. Terapi bicara

    b. Latihan lidah

    c. Latihan miofunctional

  • 4. Bernapas melalui mulut

    Etiologi : Kegagalan hidung untuk berfungsi sebagai saluran pernafasan utama, akan menyebabkan tubuh

    secara otomatis beradaptasi dengan menggunakan

    mulut sebagai saluran untuk bernafas. Kegagalan ini

    biasanya disebabkan oleh karena adanya hambatan

    atau obstruksi pada saluran pernafasan atas. Obstruksi

    nasal tersebut dapat disebabkan oleh alergi, hipertrofi

    dan inflamasi tonsil atau adenoid, diviasi septum

    nasal, pembesaran konka dan hipertrofi membran

    mukosa nasal.

  • Akibat bernapas melalui mulut :

    Gigitan terbuka (open bite)

    Bibir rahang atas dan rahang bawah tidak tertutup secara sempurna

    Adenoid facies

  • Penanganan kebiasaan bernapas melalui mulut :

    Adenoidektomi

    Medikasi antibiotik dan steroid

    Malformasi kongenital dan tumor dilakukan pembedahan

    Koreksi ortodontik