KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA...

23
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA APARATUR PEDULI INOVATIF INTEGRITAS PROFESIONAL MUHAMMAD ASWAD Disampaikan pada Diklat Pim BNN

Transcript of KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA...

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA APARATUR

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

MUHAMMAD ASWAD

Disampaikan pada Diklat Pim BNN

MUHAMMAD ASWAD

• Kapus Diklat KAN LAN

• 081242344333

[email protected]

ISU-ISU STRATEGIS

TuntutanNasional

KompleksitasManajemen ASN

IssuGlobal

� Daya Saing Global

� AEC

�World Class

Bureaucracy

� Kepercayaan Publik

� Akuntabilitas Publik

� Inefisiensi Goverment

� Pelayanan

publik masih

buruk

� Implementasi

Penuh UU ASN

� KUALITAS PENGEMBANGAN KOMPETENSI

� Gap Kompetensi ASN

� Korupsi

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Myanmar, 10.10Timor-Leste, 12.98

Cambodia, 25.48

India, 56.25Vietnam, 55.29Indonesia,

46.15

Philippines, 57.69

Thailand, 65.87

Brunei, 82.21Malaysia, 76.92

Japan, 95.67Singapore, 100

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2000 2002 2003 2005 2007 2009 2011 2013 2015

EFEKTIVITAS PEMERINTAHAN

� The quality of public services, � The quality of the civil service,� The degree of its independence from

political pressures,

� The quality of policy formulation and implementation,

� The credibility of the government's commitment to such policies.

Latest data release in 2016 by:

2016, DAYA SAING INDONESIA TURUN 4 PERINGKAT

K A M I S , 2 9 S E P T E M B E R 2 0 1 6

• Daya Saing Indonesia tahun 2015 adalah 37

• Daya saing Indonesia 2016 adalah di peringkat 41. Sepertidimuat dalam Global Competitiveness Index, meskiIndonesia telah banyak melakukan reformasi di berbagaisektor, namun secara performance empat negara lainberhasil menggeser posisi Indonesia. Negara tersebutyakni Malta, India, Kuwait dan Azerbaijan.

5

DAYA SAING INDONESIA

• Merdeka.com - Peringkat daya saing Indonesia 2017 meningkat 5 posisi dari posisitahun lalu. Peringkat Indonesia saat ini berada di posisi 36.

Dilansir dari weforum.org, Kamis (28/9), korupsi masih menjadi permasalahanterbesar dalam kemudahan berusaha di Indonesia. Diikuti oleh ketidakefisienanbirokrasi, akses ke pembiayaan, serta masih rendahnya ketersediaan infrastruktur.

"Sama seperti Korea, Indonesia telah memperbaiki kinerja sejumlah aspek dasarpenilaian," tulis WEF.

Peringkat Indonesia ini didorong utamanya oleh kepemilikan pasar yang besar(berada di posisi 9) dan kestabilan makro ekonomi (berada di posisi 26). Sementara, Indonesia dianggap sebagai inovator tertinggi diantara negara berkembang.

"Indonesia menduduki peringkat 31 pada aspek inovasi dan 32 pada kepuasanberbisnis."

UU NO. 5 TAHUN 2014

Roh UU ASN adalah Merit System

Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai

pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerjapada instansi pemerintah.

SISTEM MERIT

Kebijakan dan Manajemen ASN yang

berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan

kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa

membedakan latar belakang politik, ras, warna

kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status

pernikahan, umur, ataupun kondisi kecacatan

(UU No. 5 Tahun 2014 ttg ASN: Pasal 1, butir 22).

Visi Pembangunan 2005-2025

INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL DAN MAKMUR

(UU 17 TAHUN 2007)

RPJMN 2015-2019 ADALAH RPJMN KE III DALAM RPJPN 2005-2025

ReformasiBirokrasi &

UU ASNGood Governance

ASN Merit System

Smart ASNHuman Capital

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

� Keunggulankompetitif ekonomiberbasis SDA

� SDM berkualitas danberkemampuanIPTEK

MEMBANGUN SISTEM MERIT ASN

• Performance dialogue• Merit & performance based

incentives

Meningkatkan kinerja

berkelanjutan

• Aligning Anjab & ABK thd Renstra K/L/D, serta Audit Kepegawaian

• Supervisi oleh JPT Madya dan Pratama

Menyesuaikan arah

pembangunan nasional

6P

• Training Need Analysis (TNA)• Diklat, Coaching & Mentoring

berbasis kompetensi

Mengurangi kesenjangan

kompetensi

• Talent Mapping,Succession & Career

Planning• Rotasi nasional

(perekat NKRI)

Menuju ASN

yang dinamis • Rekrutmen berbasis jabatan (diversifikasi tes) & sertifikasi TKD

• Orientasi & engagement utk setiap penugasan pada jabatan baru

Mendapatkan talenta

terbaik

• Sistem pensiun & JHT• Sistem kompensasi

Mengapresiasi

secara layak

BUDAYA KERJA &

KEPEMIMPINAN

SISTEM &

INFRASTRUKTUR

KEBIJAKAN &

PROSES

Closed Career System

Open Career System

Open System

TRANSFORMASI SISTEM KEBI JAKAN DAN MANAGEMENT APARATUR SIPIL

NEGARA

2013

2019

2025

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

JABATAN ASN

Jabatan adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggungjawab, wewenang, dan hak seseorang pegawai aparatur sipildalam suatu satuan organisasi.

1. Jabatan Pimpinan Tinggi (Utama, Madya, Pratama).

2. Jabatan Administrasi (Administrator, Pengawas, Pelaksana)

3. Jabatan Fungsional Keahlian: Utama, Madya, Muda, Pertama,Keterampilan: Pemula, Terampil, Mahir, Penyelia.

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

PENGEMBANGAN KARIER

(MERIT SISTEM)

• Pengembangan karier PNS dilakukan berdasarkan kualifikasi, kompetensi, penilaiankinerja, dan kebutuhan Instansi Pemerintah.

• Pengembangan karier PNS dilakukan dengan mempertimbangkan integritas danmoralitas.

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

TUJUAN UU ASN

•Meningkatkan:

• Independensi dan Netralitas

• Kompetensi

• Kinerja/ Produktivitas Kerja

• Integritas

• Kesejahteraan

• Kualitas Pelayanan Publik

• Pengawasan Dan Akuntabilitas

14

ASN

Pola Karir

Nasional

Pola Karir

Instansi

PengisianJabatan

Terbuka & Kompetetif

Competence

ISU KOMPETENSI & MERIT SISTEMASN

Fungsi pegawaiASN:

Pelaksana Kebijakan

Publik;

Pelayanan Publik

Perekatpersatuan dan

kesataun

15

Jabatan

pegawai ASN :

PimpinanTinggi

Administrasi

Fungsional

SyaratKompetensi

DIKLAT KOMPETENSI

JPTUJPTMJPTP

JATOR

JAWAS

JAMLA

JF-

KAL

JF-

KTR

PENGEMBANGAN KOMPETENSI

1. Instansi Pemerintah wajib menyusun rencana

pengembangan kompetensi tahunan yang

dituangkan dalam rencana kerja anggaran

tahunan instansi.

2. Perencanaan pengembangan kompetensi untuk

mewujudkan profesionalitas ASN dengan

mempertimbangkan kebutuhan individu pegawai

dan kebutuhan umum organisasi dengan sistem

perencanaan yang rasional, holistik (terintegrasi),

terarah, efektif dan efisien.

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

A

B

C

SK

SK1

SK-1

KURVA PENGEMBANGAN

KOMPETENSI APARATUR

SK : standar kompetensi

A : Pegawai sudah sesuai dengan standar kompetensi jabatannya � rotasi, pelatihan.

B : Pegawai mempunyai kompetensi lebih tinggi dari standar kompetensi � promosi

(tallent pool)

C : Pegawai mempunyai kompetensi lebih rendah dari standar kompetensi jabatan �

pelatihan.

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

3 (tiga) jenis kompetensi yang perlu dikuasai oleh ASN agar

dapat mendorong proses pembangunan nasional, meliputi :

1. Kompetensi teknis yang diukur dari tingkat dan

spesialisasi pendidikan, pelatihan teknis fungsional

dan pengalaman bekerja secara teknis;

2. Kompetensi manajerial yang diukur dari tingkat

pendidikan, pelatihan struktural atau manajemen, dan

pengalaman kepemimpinan; dan

3. Kompetensi sosial kultural yang diukur dari

pengalaman kerja berkaitan dengan masyarakat

majemuk dalam hal agama, suku, dan budaya sehingga

memiliki wawasan kebangsaan.

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

StandarKompetensi

KebutuhanPengembanganKompetensi

MEKANISME PENYUSUNAN PROGRAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI

Peta PenilaianKompetensi

Program PengembanganKompetensi

MetodePengembanganKompetensi

Analisis Gap Kompetensi

AsessmentCompetencies

1

8

3

7

64

2

5

7a

2

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

PENDIDIKAN

pelatihan klasikal:

(pelatihan, seminar, kursus, workshop, bimbingan teknis, dan/atau penataran)

pelatihan non klasikal

(bimbingan di tempat kerja/ coaching dan mentoring ditempat kerja, pelatihan jarak jauh dengan system e-learning, magang, dan pertukaranpegawai)

• pendidikan formal denganpemberian tugas belajar

PELATIHAN

PENGEMBANGAN KOMPETENSIAPARATUR

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Manajemen Puncak :

•Kebijakan & Prosedur

•Pengendalian Prosedur

Diklat

Unit Kepegawaian :

Menyediakan tenaga

terampil

Pegawai :

•Minat kerja lebih baik

•Minat untuk berkembang

Atasan Langsung :

•Pemberian kesempatan

yang cukup

•Mendorong untuk

berkembang

TANGGUNG

JAWAB

PENGEMBANGAN

KOMPETENSI

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

PENGEMBANGAN KOMPETENSI

APARATUR

1. Pelatihan Dasar Calon PNS (Gol I/II dan Gol III)

(CPNS berdasarkan formasi jabatan yang dilamar)

2. Pelatihan Kepemimpinan: (I, II, III, IV)

(Utama, Madya, Pratama, Administrator, dan

Pengawas).

3. Pelatihan Teknis

(Semua ASN dalam Jabatan)

4. Pelatihan Fungsional

(Semua ASN dalam jabatan Fungsional)

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

TERIMA KASIHMari Bersama Membangun Bangsa dengan

Meningkatkan Kompetensi Aparatur Sipil

Negara

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL