kebisingan di tempat kerja

13
Kebisingan di Tempat Kerja Kelompok 2

Transcript of kebisingan di tempat kerja

Kebisingan di Tempat Kerja

Kelompok 2

KELOMPOK II

MUNAWARA .BLENY HUTANJALAY

WA ODE ABSARI DEWI .SSARIANI ULFA

AMALIA

KebisinganKebisingan adalah semua suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari alat-alat proses produksi dan alat-alat kerja yang pada tingkat tertentu dapat menimbulkan gangguan

Menurut Wall (1979), kebisingan adalah suara yang mengganggu

Menurut Kep. Men-48/MEN.LH/11/1996, kebisingan adalah bunyi yang tidak diinginkan dari suatu usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan, termasuk ternak, satwa, dan sistem alam.

Jenis-Jenis Kebisingan

Kebisingan yang kontinyu dengan spektrum frekuensi yang luas

(ex: mesin-mesin, kipas angin, dll) Kebisingan kontinyu dengan spektrum frekuensi

sempit (ex: gergaji sirkuler, katub gas, dll)

Kebisingan terputus-putus (ex: lalulintas, suara kapal terbang di udara)

Kebisingan impulsif (ex: tembakan bedil, meriam dll)

Kebisingan impulsif berulang (ex: mesin tempa di perusahaan)

Menurut Dirjen PPM dan PL., DEPKES & KESSOS RI. Tahun 2000, sumber kebisingan dibedakan menjadi:

Sumber Kebisingan

Industri besar termasuk didalam pabrik, bengkel dan serjenisnya. Bising Industri dapat dirasakan oleh karyawan maupun masyarakat disekitar industri.

Bising Industri

Umumnya disebabkan oleh alat-alat rumah tangga dan tingkat kebisingannya tidak terlalu tinggi.

Bising Rumah Tangga

Bising yang disebabkan oleh kegiatan-kegiatan khusus misalnya pemasangan tiang panca tol atau bangunan.

Bising Spesifik

Sumber kebisingan dilihat dari sifatnya dibagi menjadi 2 yaitu (Winsu, 1996):

Sumber kebisingan statis• Pabrik, mesin, tape dll

Sumber kebisingan dinamis• Mobil, pesawat terbang, kapal dll

1. Gangguan fisiologisSakit kepala, mual, gangguan keseimbangan, dll...

2. Gangguan PsikologisMengurangi kenyamanan, gangguan konsentrasi, sulit tidur, cepat marah

3. Gangguan Komunikasi4. Efek pada organ pendengaran

- Temporary hearing loss (sementara)- Permanent hearing loss (tetap)

Pengaruh KebisinganPengaruh kebisingan

tergantung dari faktor :1. Tinggi intensitas suara dan frekuensi2. Lama dan jarak dari sumber3. Spektrum suara4. Kepekaan individu dan kondisi kesehatan

Alat Pengukur Kebisingan

Berikut ini batas waktu pemaparan kebisingan per hari yang direkomendasikan oleh Departemen

Tenaga Kerja Republik Indonesia pada tahun 1999.

Nilai Ambang Batas kebisingan di tempat kerja adalah intensitas suara tertinggi yang merupakan nilai rata-rata, yang masih dapat diterima tenaga kerja tanpa mengakibatkan hilangnya daya dengar yang menetap untuk waktu kerja terus menerus tidak lebih dari 8 jam sehari dan 40 jam seminggu.

Pengendalian Kebisingan

Eliminasi, perubahan cara kerja

Subtitusi mesin, modifikasi dan perawatan mesin

Isolasi mesin, penyekat dinding, langit-langit kedap suara, jauhkan sumber kebisingan.

Administratif (ruang kontrol, pengaturan waktu kerja, mengurangi waktu paparan, rotasi kerja, seleksi, training)

Pemeriksaan audiometric (sebelum kerja, berkala)

Pengukuran & pemantauan kebisingan (mapping intensitas, frekuensi, lama dan distribusi, waktu total pemaparan bising)

Penggunaan APD (ear plug- sumbat telinga , ear muff- tutup telinga, helmet)

Lanjutan!

Pelindung

Telinga

Terima Kasih