kebisingan di tempat kerja
-
Upload
andi-amaliaelf -
Category
Environment
-
view
532 -
download
10
Transcript of kebisingan di tempat kerja
KebisinganKebisingan adalah semua suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari alat-alat proses produksi dan alat-alat kerja yang pada tingkat tertentu dapat menimbulkan gangguan
Menurut Wall (1979), kebisingan adalah suara yang mengganggu
Menurut Kep. Men-48/MEN.LH/11/1996, kebisingan adalah bunyi yang tidak diinginkan dari suatu usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan, termasuk ternak, satwa, dan sistem alam.
Jenis-Jenis Kebisingan
Kebisingan yang kontinyu dengan spektrum frekuensi yang luas
(ex: mesin-mesin, kipas angin, dll) Kebisingan kontinyu dengan spektrum frekuensi
sempit (ex: gergaji sirkuler, katub gas, dll)
Kebisingan terputus-putus (ex: lalulintas, suara kapal terbang di udara)
Kebisingan impulsif (ex: tembakan bedil, meriam dll)
Kebisingan impulsif berulang (ex: mesin tempa di perusahaan)
Menurut Dirjen PPM dan PL., DEPKES & KESSOS RI. Tahun 2000, sumber kebisingan dibedakan menjadi:
Sumber Kebisingan
Industri besar termasuk didalam pabrik, bengkel dan serjenisnya. Bising Industri dapat dirasakan oleh karyawan maupun masyarakat disekitar industri.
Bising Industri
Umumnya disebabkan oleh alat-alat rumah tangga dan tingkat kebisingannya tidak terlalu tinggi.
Bising Rumah Tangga
Bising yang disebabkan oleh kegiatan-kegiatan khusus misalnya pemasangan tiang panca tol atau bangunan.
Bising Spesifik
Sumber kebisingan dilihat dari sifatnya dibagi menjadi 2 yaitu (Winsu, 1996):
Sumber kebisingan statis• Pabrik, mesin, tape dll
Sumber kebisingan dinamis• Mobil, pesawat terbang, kapal dll
1. Gangguan fisiologisSakit kepala, mual, gangguan keseimbangan, dll...
2. Gangguan PsikologisMengurangi kenyamanan, gangguan konsentrasi, sulit tidur, cepat marah
3. Gangguan Komunikasi4. Efek pada organ pendengaran
- Temporary hearing loss (sementara)- Permanent hearing loss (tetap)
Pengaruh KebisinganPengaruh kebisingan
tergantung dari faktor :1. Tinggi intensitas suara dan frekuensi2. Lama dan jarak dari sumber3. Spektrum suara4. Kepekaan individu dan kondisi kesehatan
Berikut ini batas waktu pemaparan kebisingan per hari yang direkomendasikan oleh Departemen
Tenaga Kerja Republik Indonesia pada tahun 1999.
Nilai Ambang Batas kebisingan di tempat kerja adalah intensitas suara tertinggi yang merupakan nilai rata-rata, yang masih dapat diterima tenaga kerja tanpa mengakibatkan hilangnya daya dengar yang menetap untuk waktu kerja terus menerus tidak lebih dari 8 jam sehari dan 40 jam seminggu.
Pengendalian Kebisingan
Eliminasi, perubahan cara kerja
Subtitusi mesin, modifikasi dan perawatan mesin
Isolasi mesin, penyekat dinding, langit-langit kedap suara, jauhkan sumber kebisingan.
Administratif (ruang kontrol, pengaturan waktu kerja, mengurangi waktu paparan, rotasi kerja, seleksi, training)
Pemeriksaan audiometric (sebelum kerja, berkala)
Pengukuran & pemantauan kebisingan (mapping intensitas, frekuensi, lama dan distribusi, waktu total pemaparan bising)
Penggunaan APD (ear plug- sumbat telinga , ear muff- tutup telinga, helmet)
Lanjutan!