Kecelakaan Kerja Diakibatkan Faktor Manusia

download Kecelakaan Kerja Diakibatkan Faktor Manusia

of 15

Transcript of Kecelakaan Kerja Diakibatkan Faktor Manusia

Oleh: Kelompok I 1. Muhammad Abdis Salam 2. Ihsan Wahyu Budiman 3. Ardi Satria Nugroho

1.

2.

Adapun dari berbagai sumber mengenai definisi kecelakaan kerja: Defenisi Kecelakaan Kerja menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker) Nomor: 03/Men/1998 adalah suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga semula yang dapat menimbulkan korban jiwa dan harta benda. Menurut Foressman Kecelakaan Kerja adalah terjadinya suatu kejadian akibat kontak antara ernegi yang berlebihan (agent) secara akut dengan tubuh yang menyebabkan kerusakan jaringan/organ.

3. Sedangkan defenisi yang dikemukakan oleh Frank E.Bird Jr. kecelakaan adalah suatu kejadian yang tidak dikehendaki, dapat mengakibatkan kerugian jiwa serta kerusakan harta benda dan biasanya terjadi sebagai akibat dari adanya kontak dengan sumber energi yang melebihi ambang batas atau struktur. 4. Kecelakaan kerja (accindent) adalah suatu kejadian atau peristiwa yang tidak di inginkan yang merugikan terhadap manusia, merusakan harta benda atau kerugian proses (Sugandi, 2003) 5. Word Health Organization (WHO) mendefinisikan kecelakaan sebagai suatu kejadian yang tidak dapat dipersiapkan penanggulangan sebelumnya, sehingga menghasilkan cidera yang riil.

Teori kebetulan murni ( pure chance theory) mengatakan bahwa kecelakaan terjadi atas kehendak Tuhan, secara alami dan kebetulan saja kejadiannya, sehingga tidak ada pola yang jelas dalam rangkaian peristiwanya. Teori Kecenderungan (Accident Prone Theory), teori ini mengatakan pekerja tertentu lebih sering tertimpa kecelakaan, karena sifat-sifat pribadinya yang memang cenderung untuk mengalami kecelakaan.

Teori tiga faktor Utama (Three Main Factor Theory), mengatakan bahwa penyeba kecelakaan adalah peralatan, lingkungan kerja, dan pekerja itu sendiri. Teori Dua Factor (Two Factor Theory), mengatakan bahwa kecelakaan kerja disebabkan oleh kondisi berbahaya (unsafe condition) dan perbuatan berbahaya (unsafe action). Teori Faktor manusia (human fctor theory), menekankan bahwa pada akhirnya semua kecelakaan kerja, langsung dan tidak langsung disebabkan kesalahan manusia

Ancestry and social enviroment, yakni pada orang yang keras kepala mempunyai sifat tidak baik yang di peroleh karena faktor keturunan, pengaruh lingkungan dan pendidikan, mengakibatkan seseorang bekerja kurang hati-hati dan banyak membuat kesalahan. Fault of person, merupakan rangkaian dari faktor keturunan dan lingkungannya, yang menjurus pada tindakan yang salah dalam melakukan pekerjaan. Unsafe Actions and or mechanical or Physical hazard, tindakan berbahaya disertai bahaya mekanik dan fisik lain, memudahkan terjadinya rangkaian berikutnya.

Accident, peristiwa kecelakaan yang menimpa pekerja dan umumnya disertai oleh berbagai kerugian. Injury, kecelakaan mengakibatkan cedera atau luka ringan maupun berat menuju kecacatan dan bahkan kematian

a. Klasifikasi menurut jenis kecelakaan : - Terjatuh - Tertimpa benda - Tertumbuk atau terkena benda-benda - Terjepit oleh benda - Gerakan-gerakan melebihi kemampuan - Pengaruh suhu tinggi - Terkena arus listrik - Kontak bahan-bahan berbahaya atau radiasi.

b. Klasifikasi menurut penyebab : - Mesin, misalnya mesin pembangkit tenaga listrik, mesin penggergajian kayu, dan sebagainya. - Alat angkut, alat angkut darat, udara dan air. - Peralatan lain misalnya dapur pembakar dan pemanas, instalasi pendingin, alat-alat listrik, dan sebagainya. - Bahan-bahan, zat-zat dan radiasi, misalnya bahan peledak, gas, zat-zat kimia, dan sebagainya. - Lingkungan kerja (diluar bangunan, didalam bangunan dan dibawah tanah).

c. Klasifikasi menurut sifat luka atau kelainan : - Patah tulang - Dislokasi (keseleo) - Regang otot (urat) - Memar dan luka dalam yang lain - Amputasi - Luka di permukaan - Geger dan remuk - Luka bakar - Keracunan-keracunan mendadak - Pengaruh radiasi

d. Klasifikasi menurut letak kelainan atau luka di tubuh : - Kepala - Leher - Badan - Banyak tempat

Kecelakaan kerja bersifat tidak menguntungkan, tidak dapat diramal, tidak dapat dihindari sehingga tidak dapat diantisipasi dan interaksinya tidak disengaja. Berdasarkan penyebabnya, terjadinya kecelakaan kerja dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu langsung dan tidak langsung. Adapun sebab kecelakaan tidak langsung terdiri dari faktor lingkungan(zat kimia yang tidak aman, kondisi fisik dan mekanik) dan faktor manusia(lebih dari 80%).

Pada umumnya kecelakaan terjadi karena kurangnya pengetahuan dan pelatihan K3, kurangnya pengawasan, kompleksitas dan keanekaragaman ukuran organisasi, yang kesemuanya mempengaruhi kinerja keselamatan dalam industri konstruksi.

1.

2.

3.

4.

Pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja (calon pekerja) untuk mengetahui apakah calon pekerja tersebut serasi dengan pekerjaan barunya, baik secara fisik maupun mental. Pemeriksaan kesehatan berkala/ulangan, yaitu untuk mengevaluasi apakah faktor-faktor penyebab itu telah menimbulkan gangguan pada pekerja Pendidikan tentang kesehatan dan keselamatan kerja diberikan kepada para buruh secara kontinu agar mereka tetap waspada dalam menjalankan pekerjaannya. Pemberian informasi tentang peraturan-peraturan yang berlaku di tempat kerja sebelum mereka memulai tugasnya, tujuannya agar mereka mentaatinya.

5. Penggunaan pakaian pelindung 6. Isolasi terhadap operasi atau proses yang membahayakan, misalnya proses pencampuran bahan kimia berbahaya, dan pengoperasian mesin yang sangat bising. 7. Pengaturan ventilasi setempat/lokal, agar bahanbahan/gas sisa dapat dihisap dan dialirkan keluar. 8. Substitusi bahan yang lebih berbahaya dengan bahan yang kurang berbahaya atau tidak berbahaya sama sekali. 9. Pengadaan ventilasi umum untuk mengalirkan udara ke dalam ruang kerja sesuai dengan kebutuhan. 10. Berdoa sebelum bekerja.