Kedatangan Ja’far bin Abu Thalib

download Kedatangan Ja’far bin Abu Thalib

If you can't read please download the document

Transcript of Kedatangan Ja’far bin Abu Thalib

Kedatangan Ja far bin Abu Thalib Dari Habasyah Dan Kisah Mereka Jumat, 30 Desember 05 Ibnu Hisyam meriwayatkan dari Asy-Sya bi, ia berkata: Ja far bin Abu Thalib RA., tiba di tempat Rasulullah SAW., pada hari penaklukan Khaibar. Beliau mencium di anta ra kedua mata Ja far bin Abu Thalib dan mendekapnya. Beliau bersabda, Aku tidak tah u karena apakah aku berbahagia; karena penaklukan Khaibar ataukah karena kedatan gan Ja far . Ibnu Ishaq berkata, Beberapa sahabat-sahabat Rasulullah yang menetap di Habasyah hingga beliau mengutus Abdullah bin Umaiyyah Adh-Dhamri kepada An-Najasyi kemudi an Abdullah bin Umaiyyah Adh-Dhamri membawa mereka pulang dengan dua kapal hingg a tiba di tempat beliau yang ketika itu berada di Khaibar setelah perdamaian Hud aibiyah adalah sebagai berikut: - Dari Bani Hasyim bin Abdu Manaf adalah Ja far bin Abu Thalib be-serta istrinya, Asma binti Umais Al-Khats amiyyah, dan anaknya, Abdullah bin Ja far. Asma binti Umais melahirkan Abdullah bin Ja far di Habasyah. - Dari Bani Abdu Syamsi bin Abdu Manaf adalah sebagai berikut: 1. Khalid bin Sa id bin Umaiyyah bin Abdu Syams beserta istri-nya, Aminah binti Kh alaf bin As ad, dan kedua anaknya, Sa id bin Khalid dan Amah binti Khalid. Umainah m elahirkan kedua-nya di Habasyah. 2. Saudara Khalid, Amr bin Sa id bin Al-Ash. 3. Mu'aiqib bin Abi Fathimah 4. Bendahara Umar bin Al-Khatthab pada masa kekhalifahan beliau. 5. Abu Musa Al-Asy'ari Dari Dari Dari Dari Dari Dari Dari Dari Dari bani Bani Bani Bani Bani Bani Bani Bani Bani Asad Abdul 'Uzza: Al-Aswad bin Naufal bin Khuwailid. Abdid Daar bin Qushay: Jahk bin Qeis. Zuhrah bin Kilab: 'Amir bin Abi Waqqash dan Utbah bin Mas'ud. Tamim bin Mur: Al-Harits bin Khalid bin Shahr. Jumh bin Amru: Utsman bin Rabi'ah bin Ahban. Sahm bin Amru: Mahmiyah bin Al-Jaz'i. 'Adiy bin Ka'ab: Ma'mar bin Abdillah bin Nadhlah. 'Amir bin Luay: Abu Hathib bin Amru dan Malik bin Rabi'ah. al-Harits bin Fahr bin Malik: Al-Harits bin Abdi Qeis bin Laqiith.

Dan di dalam kedua kapal itu dimuat pula beberapa orang istri kaum muslimin yang meninggal di sana. Mereka itulah kaum muslimin yang dikirim oleh An-Najasyi ber sama Umayyah adh-Dhamri. Mereka yang menghadap kepada Rasulullah berjumlah enam belas orang. Dan keselu-ruhan mereka yang tertinggal pada perang Badar dan tidak datang kepada Rasulullah di Mekkah dan yang datang setelahnya, serta yang tidak turut dikirim oleh An-Najasyi berjumlah tiga puluh empat orang. Pelaksanaan Umrah yang Tertunda Pada Bulan Dzulqa dah Tahun Tujuh Hijriyah Setibanya dari Khaibar, Rasulullah menetap di Madinah selama bulan Rabi'ul Awal , Rabi'ul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rajab, Sya'ban, Ramadhan dan Syawa l. Selama rentang waktu tersebut beliau hanya mengirim pasukan-pasukan kecil. Pada bulan Dzulqa dah tahun ketujuh Hijriyah, Rasulullah keluar dari Madinah untuk menunaikan umrah yang tidak bisa beliau tunaikan pada tahun sebelumnya . Rasulullah berangkat ke Makkah bersama para sahabat yang ikut umrah yang gagal di laksanakan pada tahun sebelumnya. Ketika orang-orang Quraisy mendengar keberangk atan Rasulullah ke Makkah, mereka menghindari pertemuan dengan beliau. Orang-ora ng Quraisy berbicara sesama mereka bahwa Rasulullah SAW., dan para sahabat berad a dalam kesu-litan, kelaparan, dan penderitaan.

Ibnu Abbas RA., berkata, Orang-orang Quraisy berbaris di Daar An-Nadwah untuk mel ihat Rasulullah dan para sahabat. Ketika beliau dan para sahabat memasuki Masjid il Haram, beliau melakukan al-idhthi-ba (menyelipkan kain ihram di ketiak kanan d an menyelempangkannya pada bahu kiri, sehingga tampaklah salah satu dari ketiakn ya.), kemudian bersabda, Semoga Allah merahmati orang yang mem-perlihatkan kekuat annya kepada orang-orang Quraisy . Rasulullah me-nyentuh rukun, berlari-lari kecil bersama para sahabat hingga Baitullah tertutup oleh mereka, menyentuh Rukun Yam ani, berjalan hingga me-nyentuh rukun Aswad, berlari-lari kecil sebanyak tiga ka li thawaf, dan berjalan di sisa thawaf. Ibnu Abbas RA., berkata, Dalam perjalanan umrah tersebut, Rasulullah SAW., menika h dengan Maimunah binti al-Harits dan orang yang me-nikahkan beliau dengannya ad alah al-Abbas bin Abdul Muththalib . Rasulullah menetap di Makkah selama tiga hari. Pada hari ketiga, beliau didatang i Huwaithib bin Abdul Uzza bin Abu Qais bin Abdu Wuss bin Nashr bin Malik bin Hi sl yang ditugaskan orang-orang Quraisy untuk mengusir beliau bersama beberapa or ang Quraisy. Mereka berkata kepa-da Rasulullah, Masa tinggalmu di Makkah telah ha bis, oleh karena itu, silakan engkau pergi . Rasulullah bersabda, Bagaimana kalau kalian membiarkanku me-ngadakan resepsi pern ikahan di tengah-tengah kalian dan aku buatkan jamuan makanan untuk kalian kemud ian kalian menghadirinya? Orang-orang Quraisy berkata, Kami tidak memerlukan makan anmu. Silakan engkau pergi dari Makkah . Rasulullah pun meninggalkan Makkah. Beliau menugaskan Abu Rafi , mantan budak beli au, untuk menjaga Maimunah binti al-Harits, kemudian Abu Rafi , bersama Maimunah b inti Al-Harits menyusul beliau di Sarif (nama tempat dekat dengan Tan'im) dan di sanalah resepsi pernikahan beliau dengan Maimunah binti al-Harits diselenggarak an. Kemudian Rasulullah pulang ke Madi-nah . Ibnu Hisyam berkata, Abu Ubaidah berkata kepadaku bahwa Allah SWT., menurunkan a yat berikut kepada Rasulullah SAW., Sesungguhnya Allah akan membuktikan kepada RasulNya tentang kebenaran mimpinya de ngan sebenarnya (yaitu) bahwa sesungguh-nya kalian pasti memasuki Masjidil haram , insya Allah dalam ke-adaan aman, dengan mencukur rambut kepada dan menggunting -nya, sedang kalian tidak merasa takut, maka Allah mengetahui apa yang tidak kal ian ketahui dan Dia memberikan sebelum itu keme-nangan yang dekat . (Al-Fath: 27) Yang dimaksud dengan kemenangan yang dekat ialah penaklukan Khaibar. www.alsofwah.or.id