Kedudukan Dan Fungsi Dewan Pertimbangan Presiden Dalam … · pendekatan dengan melihat konsepsi...
-
Upload
hoanghuong -
Category
Documents
-
view
232 -
download
0
Transcript of Kedudukan Dan Fungsi Dewan Pertimbangan Presiden Dalam … · pendekatan dengan melihat konsepsi...
Kedudukan Dan Fungsi Dewan Pertimbangan Presiden
Dalam Sistem Ketatanegaraan Di Indonesia
(Studi Komparasi Dewan Pertimbangan Agung dan
Dewan Pertimbangan Presiden)
PENULISAN HUKUM
Oleh :
HENRY AFRIAN SANCOKO
(201210110312319)
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2013
PENULISAN HUKUM
Kedudukan Dan Fungsi Dewan Pertimbangan Presiden
Dalam Sistem Ketatanegaraan Di Indonesia
(Studi Komparasi Dewan Pertimbangan Agung dan
Dewan Pertimbangan Presiden)
Disusun Dan Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Gelar Kesarjanaan Dalam Bidang Ilmu Hukum
Oleh :
HENRY AFRIAN SANCOKO
(201210110312319)
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2013
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Henry Afrian Sancoko NIM : 201210110312319
Program Studi : Ilmu Hukum Fakultas : Hukum
Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa : 1. Tugas Akhir Penulisan Hukum dengan judul :
“Kedudukan Dan Fungsi Dewan Pertimbangan Presiden Dalam Sistem
Ketatanegaraan Di Indonesia (Studi Komparasi Dewan Pertimbangan
Presiden Dan Dewan Pertimbangan Agung)”
Adalah hasil karya saya, dan dalam naskah Tugas Akhir Penulisan Hukum
ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah di ajukan orang lain untuk
memperoleh gelar akademik disuatu perguruan tinggi, dan tidak terdapat
karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain,
baik sebagian ataupun keseluruhan, kecuali yang secara tertulis dikutip
dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.
2. Apabila ternyata di dalam Tugas Akhir Penulisan Hukum ini dapat
dibuktikan terdapat unsure-unsur PLAGIASI, saya bersedia Tugas Akhir
Penulisan Hukum ini DIGUGURKAN dan GELAR AKADEMIK YANG
TELAH SAYA PEROLEH DIBATALKAN, serta diproses sesuai dengan
ketentuan hukum yang berlaku.
3. Tugas Akhir Penulisan Hukum ini dapat dijadikan sumber pustaka yang
merupakan HAK BEBAS ROYALTY NON EKSKLUSIF.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Malang, 16 Oktober 2013
Yang menyatakan,
Henry Afrian Sancoko
Seperti kata Bung Karno, “bangsa budak belian akan mendidik anak-
anaknya di dalam roh penghambaan dan penjilatan; bangsa orang merdeka
akan mendidik anak-anaknya menjadi orang merdeka”, maka pendidikan
hukum yang (cuma) membaca undang-undang hanya akan melahirkan
sarjana hukum yang suka mencari celah, lalai, merugikan pencari keadilan,
melukai rasa keadilan masyarakat, mengingkari kebenaran hukum dan
bahkan membohongi hati nurani(nya) sendiri.
Masih terlalu banyak kaum munafik yang berkuasa, orang yang pura-pura
suci dan mengatasnamakan tuhan, merintih saat ditekan tetapi menindas
saat berkuasa. (Soe Hok Gie)
Untuk, ORANG GILA!
ABSTRAKSI
Nama : Henry Afrian Sancoko NIM : 201210110312319
Judul : Kedudukan Dan Fungsi Dewan Pertimbangan Presiden Dalam Sistem Ketatanegaraan
Di Indonesia (Studi Komparasi Dewan Pertimbangan Agung dan
Dewan Pertimbangan Presiden) Pembimbing : Catur Wido Haruni, SH., M.Si., M.Hum
: Dr. Sulardi, SH., M.Si
Dewan Pertimbangan Presiden telah menjadi bagian dari sistem kelembagaan di
negara Indonesia sesuai dengan amanah UUD Negara RI Tahun 1945, objek
penelitian sekaligus batasan masalah yang diangkat dalam penulisan hukum ini
adalah kedudukan dan fungsi Dewan Pertimbangn Presiden dalam sistem
ketatanegaraan sebelum dan sesudah amandemen UUD Negara RI Tahun 1945
dan urgensi pertimbangan Dewan Pertimbangan Presiden terhadap kebijakan
Presiden dalam sistem pemerintahan di Indonesia.
Penelitian ini bersifat normatif (doctrinal legal research) yakni, penelitian yang
dilakukan melalui proses identifikasi yang kritis-analisis, klasifikasi yang logis
sistematis. Dengan menggunakan pendekatan sejarah dan konsep (historical-
conceptual approach) serta pendekatan analisis yuridis (legal analysis) yakni pendekatan dengan melihat konsepsi Dewan Pertimbangan Presiden dari
pandangan sejarah lahir, kedudukan, fungsi Dewan Pertimbangan Presiden sebelum dan sesudah amandemen UUD Negara RI Tahun 1945 dan perbandingan
di beberapa negara serta urgensi sebuah lembaga kepenasehatan di Indonesia sebagaimana amanah konstitusi yang termaktub dalam UUD Negara RI Tahun
1945. Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat diketahui bahwa kedudukan dan
peranan Dewan Pertimbangan Presiden didalam sebuah struktur organisasi
pemerintahan sangatlah penting, penasehat-penasehat adalah orang-orang yang
ahli, seorang negarawan yang mengutamakan kepentingan negara dan
kepentingan umum sangat membantu Presiden dalam menjalankan tugasnya.
Sekaligus dimaksudkan agar Presiden dalam setiap pengambilan keputusan atau
kebijakan berdasarkan prinsip-prinsip hukum, demokrasi serta pemerintahan yang
baik dalam rangkan pencapaian tujuan negara. Peningkatan kedudukan dan fungsi
Dewan Pertimbangan Presiden tergantung kepada kemauan politik Presiden
bersama-sama semua pimpinan dan anggota partai-partai politik yang sekarang ini
menjabat kedudukan di lembaga negara untuk menentukannya.
Kata Kunci : Kedudukan, Dewan Pertimbangan Presiden, Sistem Ketatanegaraan
ABSTRACT
Name : Henry Afrian Sancoko
NIM : 201210110312319 Title : Position and Function of President Council
Consideration in the Constitutional System at Indonesia
(Comparison Study of Supreme Council Consideration and President Council Consideration)
Supervisors : Catur Wido Haruni, SH., M.Si., M.Hum : Dr. Sulardi, SH., M.Si
President Council Consideration has been a part of institution system in Indonesia
along with what it said in UUD Negara RI 1945, research object and also problem
limitation that lifted in this law research are the position and function of President
Council Consideration in the constitutional system before and after the
amendment of UUD Negara RI 1945 and consideration urgency of President
Council Consideration to the President’s policy in the Indonesia government
system.
This research is normative research (doctrinal legal research), that is a research
that conducted through critical-analytical identification process, logically and
systematically classification. This research uses history and concept approach
(legal analysis), that is an approach by seeing the conception of President Council
Consideration from the perspective of born history, position, and function of President Council Consideration before and after amendment of UUD Negara RI
1945 and comparison in many countries and also urgency for an advisedness institution in Indonesia as constitution mandate that included into UUD Negara RI
1945. From the research result and discussion, it can be known that the position and role
of President Council Consideration in a government organization structure are really important, the advisers are skilled persons, a statesman that gives priority to
the nation’s interest and also public’s interest will really help the President in
running her/his task. And it is also meant for President that in every decision or
policy taking will be based on law principles, democracy, and also good
governance in order to reach nation’s goal. The improvement of position and
function for President Council Consideration depends on President political
willing along with all of leaders and also the member of political party that now
grasp a position in nation institution to direct it.
Keywords: Position, President Council Consideration, Constitutional System
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji dan Puja kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Tuhan Yang Maha
Penyayang pastinya yang dengan kasih sayangnya memberi manusia ingatan
sehingga tempat penulis, lupa dan salah tidaklah absolut. Tuhan yang
mengingatkan penulis akan kerja kemanusiaan yang belum lagi selesai. Tuhan
yang memberikan kebahagiaan, kebenaran dan kebaikan. Tuhan yang memberikan
banyak “Jalan”. Tuhan, mereka yang tertindas sepanjang sejarah. Tuhan, tempat
penulis mohon ampun. Tuhan yang mengutus Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa
sallam, sang pembebas yang mempunyai kesadaran, kemerdekaan dan
kemampuan. Tauladan mereka yang bertakwa. Semoga kita semua diberi kekuatan
untuk melanjutkan perjuangan beliau. Amien.
Melalui lembar ini pula, dengan senantiasa mengharap rahmat dan ridho-
Nya, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang
menjadi inspirasi, motivasi dan memberikan penulis bimbingan serta dukungan
baik moril maupun materiil, sebagai berikut:
1. Bapak Drs. H. Muhadjir Effendy, MAP. Selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Malang serta seluruh jajaran Pembantu Rektor dan Staf
Rektorat UMM.
2. Bapak Dr. Sulardi, SH. M.Si. selaku Dekan Fakultas Hukum UMM, Ibu
Catur Wido Haruni, SH. M.Si., M.Hum selaku Pembantu Dekan I, Bapak
Bayu Dwi Widdy Jatmiko, SH. M.Hum selaku Pembantu Deakan II, Ibu
Cekly Setia Pratiwi, SH. LL.M selaku Pembantu Dekan III, Bapak
Nu’man Aunuh, SH. M.Hum selaku Kepala Program Studi.
3. Seluruh Staf Pengajar Fakultas Hukum yang mengabdi maupun yang “luar
biasa”, para Instruktur serta Asisten Lab Hukum Lab. FH-UMM dan
semua karyawan Tata Usaha Fakultas Hukum.
4. Ibu Catur Wido Haruni, SH. M.Si., M.Hum. Selaku Pembimbing I
sekaligus Dosen Wali Penulis selama menjalani proses akademik dan
Bapak Dr. Sulardi, SH. M.Si. selaku Pembimbing II yang dengan sabar
dan mau mengerti, terima kasih...
5. Teman-teman PUSKON HAN-HTN FH-UMM (Pusat Studi Konstitusi
Mahasiswa Konsentrasi HAN-HTN) terima kasih teman atas kajian dan
diskusinya,,, Keep spirit for struggle untuk sebuah KEBENARAN dan
KEADILAN. Semoga komunitas ini tetap berlajut seterusnya,,,
Serta tak lupa do’a teruntuk almarhum Guru Besar Prof. Dr. Muslan
Abdulrahman, SH dan almarhumah Ibunda Hj. Suti Mulyani, SH., M.Hum
yang menjadi inspirator penulis dan pembimbing temen-temen PUSKON
HAN-HTN, semoga amal ibadah beliau diterima oleh Allah SWT... Amin.
6. Kakanda Arief Zein Nokthah, SH. yang menjadi model penulis dalam
belajar berorganisasi.
7. HMI Cabang Malang Komisariat Hukum UMM, HMI ’47, Think-Thank
itu, Rumah Ide, Rumah Kita, yang membuka mata penulis atas dunia, atap
penulis mendapatkan kesadaran, mendapatkan “Islam”. aku ga’ tau
saudaraku, selama dari anggota kembali ke anggota kurasa ma’af dan
terima kasih jelas sangat tidak cukup, apa yang aku pikirkan dan rasakan
pun tak bisa terperikan disini, tentunya penyebutan nama pun tak sanggup
kulakukan, maklumilah… tetapi yang jelas bangunan kekeluargaan itu,
kini, hari ini, besok, lusa, selamanya… Tak Akan Terlupakan!!! Tetap Kita
Perjuangkan!!! YAKIN USAHA SAMPAI…..
(buat temen-temen kepengurusan 2006-2007 ibu ketum Ngesti, Panzoel,
Fitri, Elfa, Prili, Echat, Ap, Afan, Ratih, sekum Mirza, Ulum... terima
kasih atas kebersamaan berproses bersama kawan...)
8. Teman-teman HMI Cabang Malang Koordinator Komisariat UMM
periode 2009-2010 pak ketum Fadli Fakhri Fauzan, Irfianto, Nabil dan
HMI Komisariat di lingkungan Korkom UMM, serta seluruh anggota dan
alumni semoga kita semua cepat jadi kader HMI.
9. HMI Cabang Malang periode 2011-2012 ketum Jarot Hartanto, sekum Irul
dan kawan-kawan pengurus, dalam apapun kita berdinamika yakinlah
bahwa persekawanan kita semua lebih penting,,,
10. LPM “AZAS” Fakultas Hukum UMM, Forum Dinamika Mahasiswa
(FORDIMA) FH-UMM, dan LSO Judicial Watch FH-UMM, seriuslah
kawan, organisasi itu memang alat, tetapi betulkah kita punya komitmen
yang sama, kita punya tujuan yang sama, kalau ya, sederhana kuncinya
cuma “Fungsi dan Peran demi Tujuan itu”.
11. IMM se-Korkom UMM, janganlah ahistoris! Menanamkan kebencian dan
rasa terancam memang perlu dalam doktrinasi ideologi, namun lihatlah
sekeliling, yang “kecil-kecil” dan “tidak jelas” itu kini merambati UMM,
menggerogoti Muhammadiyah. KITA seharusnya tidak rela!!!
Tak ada alasan yang tepat untuk menjustifikasi “konflik” baik secara
historis maupun ideologis, paling hanya “siapa yang lebih besar dari
siapa?”, tak bisakah tak besar bersama?
12. Kawan-kawan KNPI Kabupaten Malang, saudara ketua Dewa Kresna,,kita
tahu bersama bahwa KNPI tempat bernaung, berhimpun, berkumpulnya
organisasi-organisasi kepemudaan dengan latar belakang dan warna yang
berbeda-beda justru hal tersebut menjadi tantangan saat kita berbicara
PERSATUAN, kita akan senantiasa selalu bekerja sama pak ketua..
13. TAA, DY, MD, CN Ma’af karena mau berbagi denganku dan terima kasih
telah mau meninggalkanku. Dan untukmu *** aku ga’ tau…jangan tanya!
14. Fila sayang… kau adalah alasan kenapa seorang henry dilahirkan…
15. Mahasiswa Fakultas Hukum Angkatan 2004 khususnya kelas C, senang
kenal kalian… Kawan-kawan di LA C78, kost ex Wisma Adem Ayem
tahun-tahun pertama di Malang adalah adaptasi tak terlupakan, kost
terusan Dieng, aad terima kasih banyak atas tumpangan printernya.
16. Semua GURU penulis, baik di lembaga pendidikan maupun di jalanan,
terima kasih memberiku warna, semoga ridho-Nya bersama kalian semua.
Semacam kata pengantar ini mungkin sudah bisa diakhiri disini, oleh karena kata
dan kalimat jelas tak akan mampu mengungkapkannya, untuk Mamaku tercinta
Hartutik dan Papi Warisantjoko, Mas M. Odik Herwino, Mbak Lina, Adekku
Weike Hertanti Riskasari, Dek Hartono serta jagoan kecil keponakan tercinta
Fakhrul (nino) dan Najwa keluarga penulis dalam suka-duka yang dengan sabar
menghadapi penulis, bagi kalian mungkin adalah biasa, tetapi bagiku itu adalah
anugerah.
Aku sayang kalian…
Billahittaufiq Wal Hidayah.
Malang, 16 Oktober 2013
Penulis,
Henry Afrian Sancoko
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Cover/ Sampul Dalam …………………………………………….. i
Lembar Pengesahan ……………......………………………………………. ii
Surat Pernyataan Penulisan Hukum Bukan Hasil Plagiat ……….……… iii
Ungkapan Pribadi / Motto ..………………………………………………… iv
Abstraksi ………………......………………………………………………… v
Abstract ……………….......………………………………………………… vi
Kata Pengantar ………………..........……………………………………… vii
Daftar Isi ………………………………………………………….......……. viii
Daftar Tabel …………………………………………………………........... ix
Daftar Lampiran ……………………………………………………........... x
BAB I PENDAHULUAN ……….………………………………………… 1
A. Latar Belakang ………….………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah ……….……………………………………… 8
C. Tujuan Penelitian ………….……………………………………. 9
D. Manfaat Penelitian ………………………………………....…… 9
E. Metode Penelitian ………………………………………………. 10
F. Sistematika Penulisan ……………………………………….…. 15
BAB II KAJIAN PUSTAKA …………………………………………….. 18
A. Konsep Ketatanegaraan Indonesia ……….……………………. 18
A.1. Bentuk Negara ……..........………………………………… 18
A.2. Sistem Pemerintahan ………......…………………………. 22
A.3. Indonesia Sebagai Negara Hukum ….…............................. 29
B. Konsep Lembaga Negara ……….…………….……………….. 39
B.1. Lembaga negara Sebelum Amandemen UUD 1945 ……..... 42
B.2. Lembaga Negara Pasca Amandemen UUD 1945 ………..... 43
C. Konsep Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) .................. 47
C.1. Komparasi Dewan Kepenasehatan di Negara Lain ............. 47
C.2. Dewan Kepenasehatan di Indonesia .................................... 49
D. Hak Prerogratif Presiden ................................................................ 53
BAB III PEMBAHASAN ……...………………………………..………… 56
A. Kedudukan dan Fungsi Dewan Pertimbangan Presiden Dalam
Sistem Ketatanegaraan di Indonesia ………………….………… 56
A.1. Lembaga Penasehat Sebelum Amandemen Undang-Undang
Dasar Tahun 1945 ...............................................................……. 56
A.2. Lembaga Penasehat Sesudah Amandemen UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945............................………...…… 68
A.3. Analisis Kedudukan Dewan Kepenasehatan Dalam Sistem
Pemerintahan di Indonesia ......................................................... 77
B. Urgensi Dewan Pertimbangan Dalam Sistem Pemerintahan di
Indonesia ……........................................................................… 87
B.1. Dewan Pertimbangan Presiden Sebagai Lembaga Penasehat
Dalam Sistem Pemerintahan Pasca UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 ............................................... 87
B.2. Dewan Pertimbangan Presiden Dalam Era Pemerintahan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ..................................... 96
BAB IV PENUTUP …………………………………………………….. 105
A. Kesimpulan …………………………………………………… 105
B. Saran-Saran ……………………………………………………. 107
DAFTAR PUSTAKA ……………..…………………………………….. 110
INDEX ……………..…………………………………….......................... 114
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Perbandingan Dewan Pertimbangan Agung dan
Dewan Pertimbangan Presiden ................................................... 85
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2006 Tentang Dewan
Pertimbangan Presiden
Lampiran 2. Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2007 Tentang Tata
Kerja Dewan Pertimbangan Presiden Dan Sekretariat
Dewan Pertimbangan Presiden
Lampiran 3. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1967 Tentang Dewan
Pertimbangan Agung
Lampiran 4. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1978 Tentang Perubahan
Dan Penyempurnaan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1967
Tentang Dewan Pertimbangan Agung
Lampiran 5. Kartu Kendali Bimbingan Tugas Akhir
Lampiran 6. Surat Tugas
Lampiran 7. Berita Acara Seminar Proposal Tugas Akhir