Kehamilan Postterm

23
Kehamilan Postterm Nicholas Hartanto P. 08700081

description

kehamilan lewat waktu

Transcript of Kehamilan Postterm

Page 1: Kehamilan Postterm

Kehamilan Postterm

Nicholas Hartanto P.08700081

Page 2: Kehamilan Postterm

Pengertian

Usia Kehamilan1. Abortus : < 20 minggu2. Imatur : 20-28 minggu3. Prematur : 28-36 minggu4. Aterm : 37-42 minggu5. Postterm : > 42 minggu

Page 3: Kehamilan Postterm

Kehamilan Posttermkehamilan Serotinuskehamilan lewat waktukehamilan lewat bulanprolonged pregnancyextended pregnancypostdate,pascamaturitas.

Kehamilan yang berlangsung sampai 42minggu (294hari) atau lebih,dihitung dari HPHT.

Page 4: Kehamilan Postterm

Patogenesis

1. Progesteron2. Oksitosin3. Kortisol/ACTH janin4. Saraf Uterus5. Herediter

Page 5: Kehamilan Postterm

1. ProgesteronSekresi Progesteron tetap/tidak menurun.

2. OksitosinPelepasan Oksitosin dari neurohipofisis kurang

3. Kortisol/ACTH janinKortisol janin tidak ter produksi dengan baik

4. Saraf UterusTidak ada Kontraksi pada uterus

5. HerediterKeturunan

Page 6: Kehamilan Postterm

Diagnosis

1. Riwayat Haid- HPHT yang tepat/pasti- Siklus 28 hari dan teratur- HPHT jelas,tetapi terjadi keterlambatan

ovulasi

Page 7: Kehamilan Postterm

2. Pemeriksaan AntenatalTes KehamilanGerak janinDJJ

Kehamilan dapat dinyatakan Postterm bila didapat 3 atau 4 kriteria :1. Lewat 36 minggu sejak tes kehamilan positif2. Lewat 32 minggu sejak DJJ pertama melalui doppler3. Lewat 24 minggu sejak dirasakan gerakan janin pertama 4. Lewat 22 minggu sejak terdengar DJJ pertama kali oleh

Stetoskop Laennec

Page 8: Kehamilan Postterm

3. Tinggi Fundus UteriPemeriksaan TFU dilakukan rutin tiap bulan

4. USGUSG serial sejak trimester pertama- Crown-rump Length (CRL).

CRL adalah istilah untuk panjang antara bokong dan ujung kepala janin. - Biparietal Diameter (BPD).

Diameter antara 2 sisi kepala, yang diukur setelah bayi berusia di atas 12 minggu- Femur Length (FL).

Mengukur panjang tulang paha yang mencerminkan pertumbuhan memanjang janin.

Page 9: Kehamilan Postterm

5. LaboratoriumKadar Lesitin/Spingomielin- Bila kadarnya sama : UK 22-28 minggu- Lesitin 1,2kali spingomielin : 28-32 minggu- Pada usia genap bulan rasio 2:1

ATCA (Aktivitas Tromboplastin Cairan Amnion)- UK 41-42 minggu : ATCA berkisar 45-65 detik- UK >42 minggu : ACTA kurang dari 45 detik- Bila didapatkan ATCA antara 42-46 detik :

kehamilan lewat waktu

Page 10: Kehamilan Postterm

Sitologi Cairan Amnion- Pengecatan nile blu sulphate dapat melihat sel

lemak dalam cairan Amnion- Bila sel yang mengandung lemak >10% : UK

diperkirakan 36 minggu- Bila 50% atau lebih : UK 39minggu atau lebih

Page 11: Kehamilan Postterm

Sitologi Vagina- Pemeriksaan sitologi vagina ( indeks kariopiknotik > 20 % ) mempunyai sensitifitas 75 % dan tes tanpa tekanan dengan kardiotokografi mempunyai spesifitas 100% dalam menentukan adanya disfungsi janin plasenta atau postterm

Page 12: Kehamilan Postterm

Permasalahan Kehamilan Postterm

Pada Janin1. Kelahiran mati atau kematian neonatal

Insiden lahirn mati meningkat pada kehamilan yang berlanjut setelah 42 minggu.2. bayi besar/makrosomia

berat lebih dari 4000 gram3. Persalinan lama/macet4. Cedera pada bayi

yang berkaitan dengan kesulitan dalam melahirkan contoh : distosia,fraktur clavicula,erb’s palsy

Page 13: Kehamilan Postterm
Page 14: Kehamilan Postterm

5. Sindrom PostmaturitasPlasenta janin postterm biasanya sering mengalami penurunan fungsinya untuk memberikan oksigen dan makanan.

• Stadium I : kulit kering, rapuh, dan mudah mengelupas.

• Stadium II : Gejaala di atas disertai pewarnaan mekonium (kehijauan) pada kulit.

• Stadium III : disertai pewarnaan kekuningan pada kuku, kuit dan tali pusat.

Page 15: Kehamilan Postterm

6. Insufisiensi plasenta yang berakibat :• Pertumbuhan Janin terhambat• Oligohidramnion : Terjadi kompresi tali pusat,

keluar mekonium yang kental, perubahan abnormal jantung janin.

• Hipoksia janin• Keluarnya mekonium yang berakibat dapat

terjadi aspirasi mekonium pada janin.

Page 16: Kehamilan Postterm

7. Cacat bawaan akibat hipoplasia adrenal dan anensefalus.

Page 17: Kehamilan Postterm

Pada IBU

Risiko terhadap ibu terkait dengan ukuran bayi yang lebih besar pada kehamilan postterm, berupa kesulitan saat bersalin, peningkatan cedera pada perineum,termasuk labia, vagina, dan rektum dan peningkatan persalinan dengan Sectio Caesar.

Page 18: Kehamilan Postterm

Penatalaksanaan

1. Memastikan apakah kehamilan memang telah berlangsung lewat bulan

2. Memeriksa kematangan serviks dengan skor Bishop (matang : >6 )

3. Induksi Persalinan (Oksitosin)4. Sectio Caesarea (PEB,riwayat SC)

Page 19: Kehamilan Postterm
Page 20: Kehamilan Postterm

Pengelolaan selama persalinan.

• Persiapan oksigen dan bedah sesar bila sewaktu-waktu terjadi kegawatan janin.

• Cegah terjadinya aspirasi mekonium dengan segera mengusap wajah neonatus dan dilanjutkan resusitasi sesuai dengan prosedur pada janin dengan cairan ketuban bercampur mekonium.

• Segera setelah lahir, bayi harus segera diperiksa terhadap kemungkinan hipoglikemi, hipovolemi, hipotermi, dan polisitemi.

• Pengawasan tetap terhadap neonatus dengan tanda-tanda postmaturitas.

• Hati-hati kemungkinan terjadi distosia.

Page 21: Kehamilan Postterm

Bayi postterm sering memiliki penampilan yang khas.

- Lengan dan kaki yang panjang dan tipis.- Kulit tampak kering dan mengelupas dan kadang-kadang

terjadi pewarnaan pada kulit (kuning-kehiajuan). - Kulit tampak longgar, terutama paha dan bokong- Rambut lebih panjang atau lebih tebal- kuku yang panjang- Bayi terlihat "waspada" (mata terbuka, terbelalak) dan

terlihat "tua".

Page 22: Kehamilan Postterm
Page 23: Kehamilan Postterm

TERIMA KASIH