Kekonvergenan Suatu Barisan Pada Ruang Norm-2 · PDF fileUlfasari Rafflesia / Jurnal Gradien...

4
Jurnal Gradien Vol.4 No.1 Januari 2008 : 333-336 Kekonvergenan Suatu Barisan Pada Ruang Norm-2 Ulfasari Rafflesia Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Bengkulu, Indonesia Diterima 3 Oktober 2007; Disetujui 20 Desember 2007 Abstrak - Pada dimensi hingga ruang norm-2 akan diperlihatkan sifat-sifat ruang norm-2 dan berdasarkan sifat-sifat tersebut akan dibuktikan kekonvergenan suatu barisan pada ruang norm-2. Kata Kunci : Ruang Norm-n, Ruang Vektor, Barisan Konvergen 1. Pendahuluan Konsep tentang ruang matriks-2 dan ruang norm-2 pertama kali diperkenalkan oleh Gahler pada pertengahan tahun 1960-an. Sejak itu banyak peneliti yang mencoba mengkaji lebih jauh tentang ruang norm-2 tersebut, seiring dengan itu dikemukakan berbagai hasil tentang sifat-sifat ruang norm itu sendiri. Konsep dari ruang norm-2 adalah bahwa ruang norm-2 merupakan ruang norm. Selanjutnya berdasarkan sifat- sifat dan fakta yang ada pada ruang norm-2, akan dibuktikan kekonvergenan suatu barisan pada ruang norm-2. 2. Ruang Norm-2 Misalkan X adalah ruang vektor. Norm pada X adalah suatu fungsi dari X ke R yang dinotasikan oleh R X : . , yang memenuhi sifat-sifat berikut : i. 0 x untuk semua X x ii. 0 0 = = x x iii. x x α α = untuk semua R α iv. y x y x + + untuk semua X y , x Selanjutnya pasangan ( . , X disebut ruang Norm. Defenisi 2.1 Misalkan X adalah suatu ruang vektor berdimensi < d d 1 , , ( X x , , x , x x d = K 2 1 . Norm ( 1 x , ( 29 2 x , ( p x dan ( x atas X didefinisikan sebagai berikut: a. d x ... x x x + + + = 2 1 1 b. 2 1 2 2 2 2 1 2 ) x ... x x ( x d + + + = c. N p , ) x ... x x ( x p p d p p p + + + = 1 2 1 dengan 1 p < d. } x ,..., x , x max{ x d 2 1 = Contoh : Misal ( 2 2 1 R di x , x x = dengan 1 = x , maka : a. 1 2 1 1 = + = x x x b. 1 2 1 2 2 2 1 2 = + = ) x x ( x maka 1 2 2 2 1 = + x x (Persamaan lingkaran) c. { } 1 2 1 = = x , x max x -1 -1 1 1 -1 1 -1 1 x 1 x 1 x 2 x 2

Transcript of Kekonvergenan Suatu Barisan Pada Ruang Norm-2 · PDF fileUlfasari Rafflesia / Jurnal Gradien...

Page 1: Kekonvergenan Suatu Barisan Pada Ruang Norm-2 · PDF fileUlfasari Rafflesia / Jurnal Gradien Vol. 4 No. 1 Januari 2008 : 333-336 334 Definisi 2.2 Misal X adalah ruang vektor berdimensi

Jurnal Gradien Vol.4 No.1 Januari 2008 : 333-336

Kekonvergenan Suatu Barisan Pada Ruang Norm-2

Ulfasari Rafflesia

Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Bengkulu, Indonesia

Diterima 3 Oktober 2007; Disetujui 20 Desember 2007

Abstrak - Pada dimensi hingga ruang norm-2 akan diperlihatkan sifat-sifat ruang norm-2 dan berdasarkan sifat-sifat tersebut akan dibuktikan kekonvergenan suatu barisan pada ruang norm-2.

Kata Kunci : Ruang Norm-n, Ruang Vektor, Barisan Konvergen

1. Pendahuluan

Konsep tentang ruang matriks-2 dan ruang norm-2

pertama kali diperkenalkan oleh Gahler pada

pertengahan tahun 1960-an. Sejak itu banyak peneliti

yang mencoba mengkaji lebih jauh tentang ruang

norm-2 tersebut, seiring dengan itu dikemukakan

berbagai hasil tentang sifat-sifat ruang norm itu sendiri.

Konsep dari ruang norm-2 adalah bahwa ruang norm-2

merupakan ruang norm. Selanjutnya berdasarkan sifat-

sifat dan fakta yang ada pada ruang norm-2, akan

dibuktikan kekonvergenan suatu barisan pada ruang

norm-2.

2. Ruang Norm-2

Misalkan X adalah ruang vektor. Norm pada X

adalah suatu fungsi dari X ke R yang dinotasikan oleh

RX →:. , yang memenuhi sifat-sifat berikut :

i. 0≥x untuk semua Xx ∈

ii. 00 =⇔= xx

iii. xx αα = untuk semua R∈α

iv. yxyx +≤+ untuk semua Xy,x ∈

Selanjutnya pasangan ( ).,X disebut ruang Norm.

Defenisi 2.1

Misalkan X adalah suatu ruang vektor berdimensi

∞<≤ dd 1, , ( ) Xx,,x,xx d ∈= K21. Norm ( )1x

, ( )2

x , ( )p

x dan ( )∞

x atas X didefinisikan

sebagai berikut:

a. dx...xxx +++= 211

b. 2122

2

2

12)x...xx(x d+++=

c. Np,)x...xx(x pp

d

pp

p∈+++=

1

21

dengan 1 ≤ p < ∞

d. }x,...,x,xmax{x d21=∞

Contoh :

Misal ( ) 221 Rdix,xx = dengan 1=x , maka :

a. 1211=+= xxx

b. 1212

2

2

12=+= )xx(x

maka 12

2

2

1 =+ xx (Persamaan lingkaran)

c. { } 121 ==∞

x,xmaxx

-1

-1 1

1

-1 1

-1

1

x1

x1

x2

x2

Page 2: Kekonvergenan Suatu Barisan Pada Ruang Norm-2 · PDF fileUlfasari Rafflesia / Jurnal Gradien Vol. 4 No. 1 Januari 2008 : 333-336 334 Definisi 2.2 Misal X adalah ruang vektor berdimensi

Ulfasari Rafflesia / Jurnal Gradien Vol. 4 No. 1 Januari 2008 : 333-336

334

Definisi 2.2 Misal X adalah ruang vektor berdimensi ∞<≤ dd 2, ,

norm-2 pada X adalah suatu fungsi RXxX →:.,.

dan untuk Xz,y,x ∈∀ dipenuhi sifat-sifat berikut :

a. ⇔= 0y,x x dan y adalah bergantung linier

b. x,yy,x =

c. y,xy,x αα = , R∈α

d. z,xy,xzy,x +≤+ untuk semua Xx ∈

Selanjutnya pasangan ( ).,.,X disebut ruang norm-2.

3. Kekonvergenan Barisan pada Ruang Norm-2.

Misal )x( n di ruang norm. X konvergen ke x di X

jika NN, ∈∃>∀ 00ε sehingga 0Nn ≥∀ maka berlaku

ε<− nxx atau dengan kata lain xxlim nn

=∞→

Teorema 3.1. Misalkan ( ).,.,X suatu ruang norm-2

R,Xz,y,x ∈∈∀ α maka:

a. 0≥y,x

b. y,xxy,x =+ α

c. Jika z,y,x bergantung linier maka

z,xy,xzy,x +=+

atau

z,xy,xzy,x −=−

Bukti:

Misalkan ( ).,.,X suatu ruang norm-2 R,Xz,y,x ∈∈∀ α .

a. Akan dibuktikan 0≥y,x

Jelas bahwa 0≥y,x jika x dan y bebas linier,

dari definisi ruang norm-2, jika x dan y

bergantung linier maka 0=y,x . Akibatnya

0≥y,x

b. Akan dibuktikan y,xxy,x =+ α , yaitu dengan

menunjukkan :

y,xxy,x ≤+ α dan y,xxy,x ≥+ α

(i). xy,x α+ ≤ x,xy,x α+ ≤ 0+y,x

(karena x,x α bebas linier) ≤ y,x

Jadi xy,x α+ ≤ y,x

(ii). y,x = xxy,x αα −+ ≤ x,xxy,x αα −++

≤ 0++ xy,x α ≤ xy,x α+

Jadi y,xxy,x ≥+ α

c. Misal z,y,x bergantung linier.

Akan dibuktikan z,xy,xzy,x +=+ dan

z,xy,xzy,x +=−

(i). Akan dibuktikan z,xy,xzy,x +=+ , yaitu

dengan menunjukkan

z,xy,xzy,x +≤+ dan

zy,xz,xy,x +≤+

a. Dari Definisi norm-2 diperoleh

z,xy,xzy,x +≤+ (1)

b. Akan ditunjukkan

b. zy,xz,xy,x +≤+

Karena z,y,x bergantung linier maka

xz,xy βα ==

Akibatnya 0=+≤+ x,xx,xz,xy,x βα

Pilih 0≥+ zy,x sehingga

zy,xz,xy,x +≤+ (2)

Dari (1) dan (2) diperoleh

z,xy,xzy,x +=+

(ii) Akan dibuktikan z,xy,xzy,x +=− ,

yaitu menunjukkan

z,xy,xzy,x +=−

dan

zy,xz,xy,x −≤+

a. Dari Definisi norm-2 diperoleh

z,xy,xzy,x +≤− (3)

b. Akan ditunjukkan

1 -1 1

1

x1

x2

Page 3: Kekonvergenan Suatu Barisan Pada Ruang Norm-2 · PDF fileUlfasari Rafflesia / Jurnal Gradien Vol. 4 No. 1 Januari 2008 : 333-336 334 Definisi 2.2 Misal X adalah ruang vektor berdimensi

Ulfasari Rafflesia / Jurnal Gradien Vol. 4 No. 1 Januari 2008 : 333-336

335

zy,xz,xy,x −≤+

Karena z,y,x bergantung linier maka

xz,xy βα ==

Akibatnya

0=+≤+ x,xx,xz,xy,x βα

Pilih 0≥− zy,x sehingga

zy,xz,xy,x −≤+ (4)

Dari (3) dan (4) diperoleh

z,xy,xzy,x +=−

Defenisi 3.2 Misal X adalah ruang norm-2. Suatu barisan )x( n

di

X dikatakan konvergen ke x di X jika dan hanya jika

0=−∞→

y,xxlim nn

, Xy ∈∀ atau dengan kata lain

xxlim nn

=∞→

.

Lema 3.3

Limit dari suatu barisan konvergen adalah tunggal.

Bukti:

Misal )x( n adalah barisan konvegen. Andaikan bahwa

limit )x( n tidak tunggal.

Misalkan )x( n konvergen pada dua titik

yx,Xy,x ≠∈ maka

x)x( n → berarti 0>∀ε terdapat NN ∈1 sehingga

1Nn ≥∀ berlaku Xz,z,xxn ∈∀−

y)x( n → berarti 0>∀ε terdapat NN ∈2 sehingga

2Nn ≥∀ berlaku Xz,z,yxn ∈∀−

Pilih z,yx −=2

1ε , Xz ∈ dengan 0≠− z,yx

Perhatikan bahwa untuk Nn ≥ dengan

}N,N{maksN 21= maka

z,yx − = z,yxxx nn −+−

≤ z,yxz,xx nn −+−

< z,yxz,yx −+−2

1

2

1

< z,yx −

Jelas tidak mungkin z,yx − < z,yx −

Jadi haruslah )x( n konvergen ke suatu titik sehingga

limit )x( n tunggal.

Ini berarti limit barisan konvergen adalah tunggal.

Misalkan ( ).,.,X suatu ruang norm-2, yang berdimensi

d dengan ∞<≤ d2 . Misalkan { }du,...,u,u 21 adalah

basis untuk X ,maka diperoleh beberapa lema berikut:

Lema 3.4

Suatu barisan )x( n di X dikatakan konvergen ke x

di X jika dan hanya jika d,..,i,u,xxlim inn

10 =∀=−∞→

Bukti:

( )⇒ Misal ( ) Xxn → di X . Akan ditunjukkan

0=−∞→ in

nu,xxlim

Dari definisi 0=−∞→

y,xxlim nn

, Xy ∈∀

Karena { }du,...,u,u 21 adalah basis untuk X maka

Xu,...,u,u d ∈21

Akibatnya 0=−∞→ in

nu,xxlim

( )⇐ Misal 0=−∞→ in

nu,xxlim . Akan ditunjukkan

( ) Xxn → di X .

Karena { }du,...,u,u 21 adalah basis untuk X maka

Xy ∈∀ dapat ditulis

,...2211 dduuuy ααα +++=

Runtuk d ∈ααα ,...,, 21

Perhatikan bahwa :

y,xxlim nn

−∞→

= ddn

nu,...,u,xxlim αα 11−

∞→

≤ { }dndnn

u,xxu,xxlim −++−∞→

αα K11

= dn

ndn

nu,xxlimu,xxlim −++−

∞→∞→αα K11

Diketahui d,..,i,u,xxlim inn

10 =∀=−∞→

Maka 01 =−==−∞→∞→ dn

nn

nu,xxlimu,xxlim K

Akibatnya

0≤−∞→

y,xxlim nn

(5)

Dari definisi diperoleh 0>− y,xxn

Sehingga

0≥−∞→

y,xxlim nn

(6)

Dari (1) dan (2) disimpulkan

0=−∞→

y,xxlim nn

Ini berarti )x( n di X konvergen ke x di X

Page 4: Kekonvergenan Suatu Barisan Pada Ruang Norm-2 · PDF fileUlfasari Rafflesia / Jurnal Gradien Vol. 4 No. 1 Januari 2008 : 333-336 334 Definisi 2.2 Misal X adalah ruang vektor berdimensi

Ulfasari Rafflesia / Jurnal Gradien Vol. 4 No. 1 Januari 2008 : 333-336

336

Lema 3.5 Suatu barisan )x( n

di X konvergen ke x di X jika

dan hanya jika 0=−∞∞→

xxlim nn

Bukti:

( )⇒ Misal ( ) Xxn → di X . Akan ditunjukkan

0=−∞∞→

xxlim nn

Karena ( ) Xxn → dari lema 3.4 diperoleh

0=−∞→ in

nu,xxlim

Akibat { } 01 ==−∞→

d,...,i,u,xxmakslim inn

Perhatikan bahwa

{ }∞

−==− xxd,...,i,u,xxmaks nin 1

Maka ∞∞→

− xxlim nn

=

{ }d,...,i,u,xxmakslim inn

1=−∞→

= 0

Jadi 0=−∞∞→

xxlim nn

( )⇐ Misal 0=−∞∞→

xxlim nn

. Akan ditunjukkan

( ) Xxn → .

Perhatikan bahwa:

∞∞→− xxlim n

n

= { }d,...,i,u,xxmakslim inn

1=−∞→

= in

nu,xxlim −

∞→ = 0

Dari lema 3.4 maka ( ) Xxn → di X . ■

4. Kesimpulan

Pada ruang norm-2 telah diuraikan sifat-sifat ruang

norm. Dengan menggunakan fakta dan sifat-sifat dari

ruang norm-2 tersebut, terbukti kekonvergenan suatu

barisan pada ruang norm-2.

Daftar Pustaka

[1] Anton, Howard. 1998. Aljabar Linier Elementer. Edisi kelima. Penerbit Erlangga. Jakarta.

[2] Bartle G. Robert & Sherbert R Donald. 1994. Introduction to Real Analysis. John Willey & Sons.

[3] Bartle G. Robert & Sherbert R Donald. 1975. The Element Of Real Analysis. Second Edition. Willey International Editorn.

[4] Herstain, I. N. Topic in Algebra. John Wiley & Sons. Second Edition. United State of America.

[5] Jacob, Bill. 1990. Linear Algebra. W. H. Freeman an Company. New York.

[6] Light, W. A. 1990. An Introduction to Abstract Analysis. First Edition. Chapman and Hall UK.