Kelompok 1

9
Kelompok 1 1. Roynaldo Siahaan 2. Haryati 3. Landelinus Abau 4. Fajar Fitri Rozi 5. M. Chabil Juniar

Transcript of Kelompok 1

Kelompok 1

1. Roynaldo Siahaan

2. Haryati

3. Landelinus Abau

4. Fajar Fitri Rozi

5. M. Chabil Juniar

Sejarah Kerajaan KutaiKerajaan Kutai adalah kerajaan tertua di Indonesia. Letaknya di tepi Sungai Mahakam di Muarakaman, Kalimantan Timur. Kerajaan Kutai berdiri pada abad kelima.Kerajaan Kutai pernah dipimpin oleh 3 orang raja. Raja pertama ialah Kudungga. Dialah yang mendirikan Kerajaan Kutai. Kemudian ia digantikan oleh putranya, Asmawarman. Asmawarman disebut sebagai Vansakerta atau pembentuk keluarga raja. Raja terakhir yaitu Mulawarman.

Bukti sejarah tentang kerajaan Kutai adalah ditemukannya tujuh

prasasti yang berbentuk yupa (tiang batu) tulisan yupa itu

menggunakan huruf pallawa dan bahasa sansekerta.

Yupa tersebut adalah tugu batu yang berfungsi sebagai tiang untuk

menambat hewan yang akan dikorbankan. Dari salah satu yupa

tersebut diketahui Raja Mulawarman yang memerintah Kerajaan

Kutai pada saat itu. Nama Mulawarman dicatat dalam yupa

karena kedermawanannya menyedekahkan 20.000 ekor sapi

pada Kaum Brahmana.

śrīmatah śrī-narendrasya; kuṇḍuṅgasya mahātmanaḥ; putro śvavarmmo vikhyātah; vaṅśakarttā yathāṅśumān; tasya putrā mahātmānaḥ; trayas traya ivāgnayaḥ; teṣān trayāṇām pravaraḥ; tapo-bala-damānvitaḥ; śrī mūlavarmmā rājendro; yaṣṭvā bahusuvarṇnakam; tasya yajñasya yūpo ‘yam; dvijendrais samprakalpitaḥ.

” Artinya:“ Sang Mahārāja Kundungga, yang amat mulia, mempunyai putra yang mashur, Sang Aśwawarmman namanya, yang seperti Angśuman (dewa Matahari) menumbuhkan keluarga yang sangat mulia. Sang Aśwawarmman mempunyai putra tiga, seperti api (yang suci). Yang terkemuka dari ketiga putra itu ialah Sang Mūlawarmman, raja yang berperadaban baik, kuat, dan kuasa. Sang Mūlawarmman telah mengadakan kenduri (selamatan yang dinamakan) emas-amat-banyak. Untuk peringatan kenduri (selamatan) itulah tugu batu ini didirikan oleh para brahmana.

Kehidupan KerajaanKehidupan Politik

Dalam kehidupan politik seperti yang dijelaskan dalam prasasti Yupa bahwa raja

terbesar Kutai adalah Mulawarman, ia putra Aswawarman dan Aswawarman

adalah putra Kudungga.

Dalam prasasti Yupa juga dijelaskan bahwa Aswawarman disebut sebagai dewa

Ansuman/dewa Matahari dan dipandang sebagai Wangsakerta atau pendiri

keluarga raja.

Hal ini berarti Asmawarman sudah menganut agama Hindu dan dipandang

sebagai pendiri keluarga atau dinasti dalam Agama Hindu. Untuk itu para ahli

berpendapat Kudungga masih nama Indonesia asli dan masih sebagai kepala

suku, ia yang menurunkan raja-raja Kutai.

Kehidupan Budaya

Dalam kehidupan budaya dapat dikatakan kerajaan Kutai sudah maju. Hal ini

dibuktikan melalui upacara penghinduan (pemberkatan memeluk agama Hindu)

yang disebut Vratyastoma.

Kehidupan sosial di Kerajaan Kutai merupakan terjemahan dari

prasasti-prasasti yang ditemukan oleh para ahli. Diantara terjemahan

tersebut adalah sebagai berikut :

Masyarakat di Kerajaan Kutai tertata, tertib dan teratur

Masyarakat di Kerajaan Kutai memiliki kemampuan beradaptasi

dengan budaya luar (India), mengikuti pola perubahan zaman dengan

tetap memelihara dan melestarikan budayanya sendiri.

Kehidupan ekonomi di Kerajaan Kutai dapat diketahui dari dua hal

berikut ini :

Letak geografis Kerajaan Kutai berada pada jalur

perdagangan antara Cina dan India.

Kerajaan Kutai menjadi tempat yang menarik untuk

disinggahi para pedagang. Hal tersebut memperlihatkan

bahwa kegiatan perdagangan telah menjadi bagian dari

kehidupan masyarakat Kutai, disamping pertanian.

Keruntuhan Kerajaan Kutai

Kerajaan Kutai berakhir saat Raja Kutai yang bernama Maharaja Dharma

Setia tewas dalam peperangan melawan Aji Pangeran Sinum Panji yang

merupakan Raja dari Kerajaan Kutai Kartanegara. Kerajaan Kutai dan

Kerajaan Kutai Kartanegara merupakan dua buah kerajaan yang berbeda.

Kerajaan Kutai Kartanegara berdiri pada abad ke-13 di Kutai Lama.

Terdapatnya dua kerajaan yang berada di sungai Mahakam tersebut

menimbulkan friksi diantara keduanya. Pada abad ke-16 terjadi

peperangan diantara kedua Kerajaan tersebut.

Kesimpulan

 Kerajaan kutai adalah kerajaan tertua di Indonesia. Kerajaan ini terletak ditepi

sungai Mahakam di Muarakaman, Kalimantan Timur, dekat kota Tenggarong.

Diperkirakan Kerajaan Kutai berdiri pada abad 4 M prasasti tersebut didirikan

oleh Raja Mulawarman.

Masa kejayaan Kerajaaan Kutai berada pada massa pemerintahan Raja

Mulawarman. Hal ini dibuktikan dengan pemberian sedekah kepada kaum

Brahmana berupa 20.000 ekor sapi. Jumlah 20.000 ekor sapi ini membuktikan

bahwa pada masa itu kerajaan Kutai telah mempunyai kehidupan yang makmur

dan telah mencapai massa kejayaannya.

Kerajaan Kutai berakhir saat Raja Kutai yang bernama Maharaja Dharma Setia

tewas dalam peperangan di tangan Raja Kutai Kartanegara ke-13, Aji Pangeran

Anum Panji Mendapa.

SEKIAN & TERIMA KASIH