Kelompok 1 Kekurangan Vitamin

36
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini sering di perbincangkan macam, jenis, serta fungsi, bahkan sumber dari mana vitamin itu diperoleh. Masyarakat awam yang belum mengerti tentng Vitamin sering kali tidak memperhatikan pola makannya setiap hari bagi mereka yang penting makan. Mereka tak menyadari akan bahaya kekurangan serta kelebihan vitamin itu. Maka vitamin sangat berpengaruh pada kesehatan seseorang karena bila kekurangan bahkan kelebihan vitamin dampaknya sangat merugikan manusia itu sendiri. Vitamin adalah sekelompok senyawa organik berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Diketahui bahwa banyak vitamin yang sama sekali tidak memiliki atom N. Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara normal. Vitamin ada 2 macam yaitu larut dalam lemak ( A,D,E dan K) serta vitamin yang larut dalam air ( B kompleks

description

makalah Gizi

Transcript of Kelompok 1 Kekurangan Vitamin

Page 1: Kelompok 1 Kekurangan Vitamin

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini sering di perbincangkan macam, jenis, serta fungsi, bahkan

sumber dari mana vitamin itu diperoleh. Masyarakat awam yang belum mengerti

tentng Vitamin sering kali tidak memperhatikan pola makannya setiap hari bagi

mereka yang penting makan. Mereka tak menyadari akan bahaya kekurangan serta

kelebihan vitamin itu. Maka vitamin sangat berpengaruh pada kesehatan seseorang

karena bila kekurangan bahkan kelebihan vitamin dampaknya sangat merugikan

manusia itu sendiri.

Vitamin adalah sekelompok senyawa organik berbobot molekul kecil yang

memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme, yang tidak dapat

dihasilkan oleh tubuh. Diketahui bahwa banyak vitamin yang sama sekali tidak

memiliki atom N. Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin

adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya,

senyawa vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara

normal.

Vitamin ada 2 macam yaitu larut dalam lemak ( A,D,E dan K) serta vitamin

yang larut dalam air ( B kompleks dan C) yang masing-masing memiliki peranan

penting. Buah-buahan dan sayuran terkenal memiliki kandungan vitamin yang tinggi

dan hal tersebut sangatlah baik untuk tubuh. Asupan vitamin lain dapat diperoleh

melalui suplemen makanan.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari pembuatan makalah ini sebagai berikut:

1. Apakah pengertian vitamin?

2. Bagaimanakah sejarah tentang vitamin?

3. Apa saja jenis vitamin,fungsi, dan sumber vitamin diperoleh?

4. Apa akibat dari kekurangan dan kelebihan vitamin?

Page 2: Kelompok 1 Kekurangan Vitamin

5. Bagaimana cara pencegahan dan penanganan kekurangan vitamin?

1.3  Tujuan

Berdasarkan Rumusan masalah di atas, penulisan makalah ini memilki tujuan

sebagai berikut:

1.Mengetahui pengertian vitamin

2.Mengetahui tentang sejarah vitamin.

3.Mengetahui jenis vitamin dan sumber vitamin yang diperoleh.

4.Mengetahui akibat dari kekurangan dan kelebihan vitamin.

5.Mengetahui cara pencegahan dan penanganan kekurangan vitamin.

Page 3: Kelompok 1 Kekurangan Vitamin

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Vitamin

 Sebelum abad ke duapuluh, karbohidrat, lemak, protein, dan beberapa zat

mineral telah dianggap sebagai zat-zat makanan yang dibutuhkan untuk fungsi tubuh

normal. Akan tetapi berabad-abad sebelumnya, berbagai pengamatan menduga bahwa

senyawa-senyawa organik lainnya adalah esensial untuk menjaga kesehatan. Sebagai

misal telah diketahui selama 300 tahun, bahwa dengan makan buah-buahan dan

sayur-sayuran segar ternyata berguna untuk pencegahan atau pengobatan scorbut

(sariawan). Juga telah diakui, bahwa rakhitis dapat disembuhkan dengan minum

minyak ikan. Pengamatan-pengamatan tersebut menimbulkan dugaan, bahwa ada

senyawa-senyawa zat makanan lain diperlukan untuk menjaga kesehatan di samping

karbohidrat, lemak atau protein.

 Sejarah penemuan vitamin dimulai oleh Eijkman yang pertama kali

mengemukakanadanya zat yang bertindak sebagai faktor diet esensial dalam kasus

penyakit beri-beri. Pada tahun1897 ia memberikan gambaran adanya suatu penyakit

yang diderita oleh anak ayam yang serupadengan beri-beri pada manusia. Gejala

penyakit tersebut terjadi setelah binatang diberi makananyang terdiri atas`beras giling

murni. Ternyata penyakit ini dapat disembuhkan denganmemberikan makanan sisa

gilingan beras yang berupa serbuk. Hasil penemuan yang menyatakan bahwa dalam

makanan ada faktor lain yang penting selain kabohidrat, lemak dan proteinsebagai

energy, mendorong para ahli untuk meneliti lebih lanjut tentang vitamin,

sehinggadiperoleh konsep tentang vitamin yang kita kenal sekarang. Pada saat ini

terdapat lebih dari 20macam vitamin. Polish kemudian member nama faktor diet

esensial ini dengan vitamin.Selanjutnya hasil pekerjaan Warburg tentang koenzim

(1932-1935) dan kemudian penyelidikan R Kuhn dan P Kerrer menunjukkan adanya

hubungan antara struktur kimia viatamin dengankoenzim.

Page 4: Kelompok 1 Kekurangan Vitamin

   Vitamin dibagi ke dalam dua golongan. Golongan pertama oleh Kodicek

(1971) disebut prakoenzim (procoenzyme), dan bersifat larut dalam air, tidak

disimpan oleh tubuh, tidak  beracun, diekskresi dalam urine. Yang termasuk golongan

ini adalah: tiamin, riboflavin, asamnikotinat, piridoksin, asam kolat, biotin, asam

pantotenat, vitamin B12 (disebut golongan vitaminB) dan vitamin C. Golongan kedua

yang larut dalam lemak disebutnya alosterin, dan dapatdisimpan dalam tubuh.

Apabila vitamin ini terlalu banyak dimakan, akan tersimpan dalam tubuh,dan

memberikan gejala penyakit tertentu (hipervitaminosis), yang juga membahayakan.

Kekurangan vitamin mengakibatkan terjadinya penyakit defisiensi, tetapi bisanya

gejala penyakitakan hilang kembali apabila kecukupan vitamin tersebut terpenuhi.

2.2 Pengertian Vitamin

Vitamin (bahasa Inggris: vital amine, vitamin) adalah sekelompok senyawa

organik amina berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme

setiap organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Kata ‘vitamin’ berasal dari

gabungan kata bahasa Latin vita yang artinya "hidup" dan amina (amine) yang

mengacu pada suatu gugus organik yang memiliki atom nitrogen (N), karena pada

awalnya vitamin dianggap demikian. Istilah "vitamin" sebenarnya sudah tidak tepat

untuk dipakai tetapi akhirnya dipertahankan dalam konteks ilmu kesehatan dan gizi.

Telah diketahui bahwa banyak vitamin yang sama sekali tidak memiliki atom N.

Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam

Page 5: Kelompok 1 Kekurangan Vitamin

reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya, senyawa vitamin ini

digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara normal.

Vitamin adalah senyawa-senyawa organik tertentu yang diperlukan dalam

jumlah kecil dalam diet, baik manusia maupun hewan, tetapi esensial untuk reaksi

metabolisme dalam sel dan penting untuk melangsungkan pertumbuhan normal serta

memelihara kesehatan. Kebanyakan vitamin-vitamin ini tidak dapat disintesis oleh

tubuh. Beberapa di antaranya masih dapat dibentuk oleh tubuh, namun kecepatan

pembentukannya sangat kecil sehingga jumlah yang terbentuk tidak dapat memenuhi

kebutuhan tubuh. Oleh karenanya tubuh harus memperoleh vitamin dari makanan

sehari-hari. Jadi, vitamin berperan mengatur metabolisme, mengubah lemak dan

kabohidrat menjadi energi, dan ikut mengatur pembentukan tulang dan jaringan.

 Vitamin adalah sekelompok senyawa organik berbobot molekul keci lyang

memiliki fungsi vital dalam metabolisme organisme. Dipandang dari sisienzimologi

(ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi

oleh enzim. Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat

bertumbuh dan berkembang dengan baik. Vitamin tersebut antara lain vitamin A, C,

D, E, K, dan B (tiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat, biotin, vitamin B6,

vitamin B12, dan folat). Walau memiliki peranan yang sangat penting, tubuh hanya

dapat memproduksi vitamin D dan vitamin K dalam bentuk provitamin yang tidak

aktif. Oleh karena itu, tubuh memerlukan asupan vitamin yang berasal dari makanan

yang kita konsumsi. Buah-buahan dan sayuran terkenal memiliki kandungan vitamin

yang tinggi dan hal tersebut sangatlah baik untuk tubuh. Asupan vitamin lain dapat

diperoleh melalui suplemen makanan. Berbeda dengan vitamin yang larut dalam

lemak, jenis vitamin larut dalam air hanya dapat disimpan dalam jumlah sedikit dan

biasanya akan segera hilang bersama aliran makanan. Saat suatu bahan pangan

dicerna oleh tubuh, vitamin yang terlepas akan masuk ke dalam aliran darah dan

beredar ke seluruh bagian tubuh. Apabila tidak dibutuhkan, vitamin ini akan segera

dibuang tubuh bersama urin.  Oleh karena hal inilah, tubuh membutuhkan asupan

vitamin larut air secara terus-menerus.

Page 6: Kelompok 1 Kekurangan Vitamin

       

2.3 Pengelompokan Vitamin

Bedasarkan kelarutannya vitamin dibagi menjadi dua kelompok, yaitu

vitamin yang larut dalam air (vitamin C dan semua golongan vitamin B) dan yang

larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K). Oleh karena sifat kelarutannya tersebut,

vitamin yang larut dalam air tidak dapat disimpan dalam tubuh, sedangkan vitamin

yang larut dalam lemak dapat disimpan dalam tubuh.

Vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin A, D, E dan K. Untuk

beberapa hal, vitamin ini berbeda dari vitamin yang larut dalam air. Vitamin ini

terdapat dalam lemak dan bagian berminyak dari makanan. Vitamin ini hanya dicerna

oleh empedu karena tidak larut dalam air.

A. Vitamin yang Larut Dalam Air

1) Vitamin B1

Vitamin B1 tidak dapat disimpan sebagai cadangan makanan di dalam tubuh.

Oleh karena itu, pemasukan vitamin ini harus berlangsung secara terus-menerus.

Dalam keadaan normal diperlukan vitamin B1 sebanyak 1 -2 mg per hari. Vitamin B1

dapat diperoleh dari gandum, hati, telur, susu, dan wortel. Vitamin B1 disebut juga

vitamin anti beri-beri. Vitamin B1 sangat dibutuhkan untuk metabolisme karbohidrat,

memengaruhi keadaan air dalam tubuh, memengaruhi kontraksi otot, dan diperlukan

Page 7: Kelompok 1 Kekurangan Vitamin

untuk memengaruhi penyerapan lemak dalam usus. Tiamin tidak dapat disimpan

banyak oleh tubuh tetapi dalam jumlah terbatas disimpan di hati, ginjal, jantung, otak

dan otot. Bila terlalu banyak kelebihannya dibuang melalui air kemih. Nama lain

vitamin B1 thiamin dan vitamin antineuritik.

Kekurangan tiamin menyebabkan polyneuritis yaitu terganggunya transmisi

syaraf atau jaringan syaraf yang kekurangan energi. Beri-beri yaitu penyakit

kekurangan vit B1 dalam masyarakat yang banyak mengkonsumsi beras sebagai

makanan pokok khususnya beras yang digiling sempurna. Bila beras digiling

sempurna maka lapisan aleuron yang kaya akan tiamin terbuang sebagai dedak. 

Gejala kekurangan tiamin mula-mula lelah, hilang nafsu makan, berat badan

menurun dan gangguan pencernaan. Bila telah terjadi beri-beri terjadi gangguan kerja

syaraf. Pada orang dewasa terjadi gangguan jantung menyebabkan oedem

(penumpukan cairan dalam jaringan) pada kaki bawah/ telapak kaki serta persendian

kaki. Bila berlanjut oedem dapat terjadi di rongga dada dan ini disebut beri-beri

basah. Penderita diberi vit B kompleks dan makanan kaya protein dan kalori.

2) Vitamin B2

Vitamin B2 dapat diperoleh dari telur, hati, kedelai, gandum, sayuran, dan

mentega. Dalam keadaan normal diperlukan vitamin B2 sebanyak 1,6 mg per hari.

Vitamin B2 (riboflavin) banyak berperan penting dalam metabolisme di tubuh

manusia. Di dalam tubuh, vitamin B2 berperan sebagai salah satu kompenen koenzim

flavin mononukleotida (flavin mononucleotide, FMN) dan flavin adenine

dinukleotida (adenine dinucleotide, FAD). Kedua enzim ini berperan penting dalam

regenerasi energi bagi tubuh melalui proses respirasi. Vitamin ini juga berperan

dalam pembentukan molekul steroid, sel darah merah, dan glikogen, serta menyokong

pertumbuhan berbagai organ tubuh, seperti kulit, rambut, dan kuku. Kekurangan

vitamin B2 dapat menyebabkan penyakit dermatitis dan gangguan penglihatan berupa

penglihatan yang menjadi kabur. Nama lain vitamin B2 ialah riboflavin.

3) Vitamin B3

Page 8: Kelompok 1 Kekurangan Vitamin

Vitamin B3 dapat diperoleh dari hati, ikan, telur, daging, susu, buah, dan

sayuran. Vitamin B3 dibuat oleh bakteri usus. Vitamin B3 berfungsi memelihara

tingkat gula darah yang normal serta sebagai koenzim-A dalam metabolisme

karbohidrat, protein, dan lemak. Kekurangan asam pantotenat dapat menyebabkab

hilangan selera makan, insomnia, mudah infeksi saluran pernafasan. Nama lain

vitamin B3 ialah asam panthotenat.

4) Vitamin B6

Vitamin B6 dapat diperoleh dari sayuran hijau, daging, ikan, dan hati. Vit B6

teridiri dari 3 bentuk yaitu piridoksin, piridoksal dan piridoksamina. bentuk aktif

yaitu piridoksal dan piridoksamin sebagai komponen dari koenzim. Vitamin B6

berfungsi dalam pembentukan sel darah merah dan metabolisme sel saraf serta

metabolisme asam amino dan asam lemak. Vitamin B6 membantu tubuh untuk

mensintesis asam amino nonesensial. Nama lain dari vitamin B6 ialah piridoksin dan

adermin.

Orang yang kekurangan vitamin B6 akan mempunyai kadar vitamin yang

rendah, menunjukkan gejala seperti lemah, sifat lekas marah dan susah tidur.

Selanjutnya gejala kegagalan pertumbuhan, kerusakan fungsi motorik dan sawan.

Seperti: kulit rusak, syaraf motorik terganggu, kelainan pada darah.

5)  Vitamin B11

Vitamin B11 dapat diperoleh dari sayuran hijau dan hati. Vitamin B11

berfungsi dalam mensintesis nukleoprotein untuk pembentukan dan produksi butir-

butir darah merah normal dalam susunan tulang, juga terlibat dalam proses oksidasi

fenilalanin menjadi tirosin. Vitamin ini untuk menghindarkan anemia. Asam folat

sedikit larut dalam air, mudah dioksidasi dalam larutan asam,  peka terhadap sinar

matahari. disamping melalui konsumsi bahan makanan, asam folat juga disintesis

dalam saluran pencernaan. Nama lain vitamin B11 ialah asam folat.

Kekurangan folat dapat menyebabkan kekurangan darah. Gejalanya bisa

meluas, seperti sel-sel darah merah tidak matang, yang menunjukkan sintesa DNA

Page 9: Kelompok 1 Kekurangan Vitamin

yang lambat. Hal ini disebabkan tidak hanya oleh kekurangan folat tetapi juga oleh

kekurangan vitamin B12. Gejala lain dari kekurangan folat adalah rasa panas pada

jantung (heartburn), diare dan sring terkena infeksi karena penekanan pada sistem

kekebalan. Hal ini mempengaruhi sistem syaraf, menyebabkan depresi, kebingungan

mental, kelelahan dan pingsan.

6)  Vitamin B12

Vitamin B12 adalah vitamin yang sangat kompleks molekulnya mengandung

sebuah atom cobalt. Vitamin B12 terjadi dalam beberapa bentuk dikenal sebagai

kobalamina, salah satu yang paling aktif adalah sianokobalamin. Sifat

sianokobalamin: larut dalam air, tahan panas, inaktif oleh cahaya, asam keras atau

larutan alkali.

Vitamin B12 dapat diperoleh dari hati, ikan, dan susu. Vitamin B12 berfungsi

untuk pertumbuhan, pembentukan sel darah merah, dan penyembuhan anemia.

Menjaga agar sel-sel berfungsi normal terutama sel-sel saluran pencernaan, sistem

urat syaraf dan sumsum tulang. Dalam sumsum tulang, koenzim vitamin B12

diperlukan untuk sintesa DNA. Nama lain vitamin B12 ialah sianokobalamin.

Kekurangan B12 dapat menyebabkan pernicious anemia suatu penyakit

karena keturunan yaitu karena faktor intrinsik tidak diproduksi oleh tubuh akibatnya

vitamin B12 tidak dapat diserap.

7)  Vitamin C

Vitamin C dapat diperoleh dari buah-buahan berwarna, misalnya jeruk, tomat,

semangka atau dalam sayuran seperti bayam, wortel, dan kubis. vitamin C berperan

sebagai senyawa pembentuk kolagen yang merupakan protein penting penyusun

jaringan kulit, sendi, tulang, dan jaringan penyokong lainnya. Vitamin C merupakan

senyawa antioksidan alami yang dapat menangkal berbagai radikal bebas dari polusi

di sekitar lingkungan kita. Terkait dengan sifatnya yang mampu menangkal radikal

bebas, vitamin C dapat membantu menurunkan laju mutasi dalam tubuh sehingga

risiko timbulnya berbagai penyakit degenaratif, seperti kanker, dapat diturunkan.

Page 10: Kelompok 1 Kekurangan Vitamin

Selain itu, vitamin C berperan dalam menjaga bentuk dan struktur dari berbagai

jaringan di dalam tubuh, seperti otot. Vitamin ini juga berperan dalam penutupan luka

saat terjadi pendarahan dan memberikan perlindungan lebih dari infeksi

mikroorganisme patogen. Melalui mekanisme inilah vitamin C berperan dalam

menjaga kebugaran tubuh dan membantu mencegah berbagai jenis penyakit. Nama

lain vitamin C ialah vitamin antiskorbut.

B.  Vitamin yang Larut Dalam Lemak

1)  Vitamin A  

Vitamin A dapat diperoleh dari mentega, susu, keju, kuning telur, hati, dan

minyak ikan. Vitamin A penting untuk penglihatan normal, pertumbuhan yang

memadai, fungsi sistem kekebalan tubuh dan untuk pembelahan sel dan diferensiasi.

Kekurangan vitamin A merupakan salah satu masalah utama dalam ilmu gizi.

Kekurangan vitamin A dapat menimbulkan berbagai kelainan seperti kelainan pada

penglihatan mata. Kebutuhan tubuh terhadap vitamin A bergantung pada usia. Anak-

anak dan remaja yang sedang dalam masa pertumbuhan lebih banyak memerlukan zat

gizi, termasuk vitamin A. Nama lain vitamin A ialah axerofthol dan retinol.

2)   Vitamin D

Vitamin D dibuat dari ergosterol yang diradiasi. Ergosterol diperoleh dari ragi

sisa industri bir. Vitamin D pertama kali ditemukan oleh Mc. Collum dan Sherman.

Mereka menyebutnya sebagai vitamin antirakhitis. Vitamin D dapat diperoleh dari

hati, telur, susu, daging, minyak ikan, mentega, dan kacang-kacangan.

Fungsi  vitamin D antara lain mengatur kadar kalsium dan fosfor dalam darah,

memperbesar penyerapan kalsium dan fosfor dari usus, membantu proses penulangan,

serta memengaruhi kerja kelenjar endokrin. Bila kadar vitamin D rendah maka tubuh

akan mengalami pertumbuhan kaki yang tidak normal, dimana betis kaki akan

membentuk huruf O dan X. Di samping itu, gigi akan mudah mengalami kerusakan

dan otot pun akan mengalami kekejangan. Penyakit lainnya adalah osteomalasia,

yaitu hilangnya unsur kalsium dan fosfor secara berlebihan di dalam tulang. Penyakit

Page 11: Kelompok 1 Kekurangan Vitamin

ini biasanya ditemukan pada remaja, sedangkan pada manula, penyakit yang dapat

ditimbulkan adalah osteoporosis, yaitu kerapuhan tulang akibatnya berkurangnya

kepadatan tulang. Kelebihan vitamin D dapat menyebabkan tubuh mengalami diare,

berkurangnya berat badan, muntah-muntah, dan dehidrasi berlebihan.

3) Vitamin E

Vitamin E ditemukan oleh Evans dan Burr. Vitamin E dapat diperoleh dari

biji-bijian, daging, kuning telur, sayuran hijau, hati, minyak sayur, dan margarin.

Vitamin E berperan dalam menjaga kesehatan berbagai jaringan di dalam tubuh,

mulai dari jaringan kulit, mata, sel darah merah hingga hati. Selain itu, vitamin ini

juga dapat melindungi paru-paru manusia dari polusi udara. kekurangan vitamin E

dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang fatal bagi tubuh, antara lain

kemandulan baik bagi pria maupun wanita. Selain itu, saraf dan otot akan mengalami

gangguan yang berkepanjangan. Nama lain vitamin E ialah tokoferol dan vitamin

antisterilitas.

                  

4) Vitamin K

Vitamin K ditemukan oleh Henrik Dam. Vitamin K dapat diperoleh dari

sayuran hijau, kedelai, dan hati. Vitamin K penting dalam proses pembekuan darah

karena dapat memengaruhi pembuatan protrombin di dalam hati. Bila tubuh

kekurangan vitamin K maka protrombin di dalam darah akan berkurang. Nama lain

vitamin K ialah filokuinon dan vitamin antipendarahan.

2.4 Pengaruh Kelebihan dan Kekurangan Vitamin

Kekurangan dan Kelebihan Vitamin yang Larut dalam Lemak

Jenis Vitamin Kekurangan Kelebihan

Vitamin A kekurangan vitamin A

menyebabkan buta

senja, pertumbuhan

menyebabkan urine berwarna

kuning, kulit, muka,dan telapak

tangan tangan kelihatan

Page 12: Kelompok 1 Kekurangan Vitamin

terhambat, kulit

terganggu.

kuning. Menurunkan efesiensi

penggunaan vitamin E. gejala

keracunan terjadi bila

mengkonsumsi vitamin A

berlebihan. Pengaruh negatif

keracunan vitamin A antara

lain cepat lelah, berkurang

nafsu makan, sakit kepala,

muntah, kerontokan rambut,

kulit kering, nyeri tulang dan

pembesaran hati.

Vitamin D kekurangan vitamin D

menyebabkan rakhitis

pada anak.

Bila kadar vitamin D

rendah maka tubuh akan

mengalami pertumbuhan

kaki yang tidak normal,

dimana betis kaki akan

membentuk huruf O dan

X. Di samping itu, gigi

akan mudah mengalami

kerusakan dan otot pun

akan mengalami

kekejangan. Penyakit

lainnya adalah

osteomalasia, yaitu

hilangnya unsur kalsium

dan fosfor secara

berlebihan di dalam

kelebihan vitamin D

berpengaruh negatif pada

kesehatan dan menimbulkan

keracunan, kususnya bagi

anak-anak. Kelebihan vitamin

D menyebabkan kadar kalsium

pada darah dan urin meningkat.

Pengerasan otot, dan ginjal

pada gilirannya dapat

menyebabkan gangguan ginjal

dan hipernensi.

Kelebihan vitamin D dapat

menyebabkan tubuh

mengalami diare, berkurangnya

berat badan, muntah-muntah,

dan dehidrasi berlebihan

Page 13: Kelompok 1 Kekurangan Vitamin

tulang. Penyakit ini

biasanya ditemukan

pada remaja, sedangkan

pada manula, penyakit

yang dapat ditimbulkan

adalah osteoporosis,

yaitu kerapuhan tulang

akibatnya berkurangnya

kepadatan tulang..

Vitamin E kekurangan vitamin E

menyebabkan anemia.

kekurangan vitamin E

dapat menyebabkan

gangguan kesehatan

yang fatal bagi tubuh,

antara lain kemandulan

baik bagi pria maupun

wanita. Selain itu, saraf

dan otot akan

mengalami gangguan

yang berkepanjangan.

kelebihan vitamin E dapat

menggangu vitamin D dan K,

menurunkan kerja kelenjar

tiroid. Dalam jangka panjang,

konsumsi mega dosis suplemen

vitamin E dan A sintesis

diduga kuat akan menurunkan

imunitas tubuh dan memicu

pertumbuhan sel-sel tumor.

Vitamin K kekurangan vitamin K

menyebabkan

hipotrombinemia dengan

akibat masa pembekuan

panjang. Pendarahan

yang tidak dapat diatasi

pada bayi yang baru

lahir.

pada ibu-ibu hamil yang

mengkonsumsi suplemen

vitamin K sintesis berlebihan

cenderung melahirkan bayi

yang mengalami gangguan

hati.

                                                                                     

Page 14: Kelompok 1 Kekurangan Vitamin

Kekurangan dan Kelebihan Vitamin yang Larut dalam Air

Jenis Vitamin Kekurangan Kelebihan

Vitamin C Kekurangan vitamin C

dapat menyebabkan

pendarahan, gigi rontok,

luka pada gusi, luka

sukar sembuh, tulang

mudah patah.

Akumulasi vitamin C

yang berlebihan di

dalam tubuh dapat

menyebabkan batu

ginjal, gangguan saluran

pencernaan, dan

rusaknya sel darah

merah.

kelebihan vitamin C memicu

pembentukan batu ginjal, hal

tersebut didasarkan pada

tingginya kandungan asam urat

pada urine orang yang

mengkonsumsi vitamin C lebih

dari 400 mg/hari. Kelebihan

vitamin C juga berakibat pada

peningkatan penyerapan

berbagai mineral, termasuk

mineral yang menjadi racun

bagi tubuh seperti merkuri.

Vitamin B1 Tubuh juga dapat

mengalami beri-beri,

gangguan saluran

pencernaan, jantung,

dan sistem saraf.

defisiensi vitamin B1,

kulit akan mengalami

berbagai gangguan,

seperti kulit kering dan

bersisik.

Vitamin B kompleks, kelebihan

vitamin B juga dikeluarkan

melalui urine dan dapat

mengganggu fungsi ginjal.

Meningkatkan kerja organ dan

system metabolism tubuh yang

terlibat dalam proses produksi

energy dan cenderung

meningkatkan glukosa darah

dan radikal bebas. Kelebihan

vitamin B3 dapat menyebabkan

peningkatan penggunaan

glikogen otot, kulit panas dan

Page 15: Kelompok 1 Kekurangan Vitamin

gatal, gangguan denyut

jantung, gangguan ginjal dan

diabetes. Kelebihan vitamin B6

dapat mengganggu system

saraf, seperti pada ujung jari

tangan dan kaki. Bila terjadi

defisiensi vitamin B1, kulit

akan mengalami berbagai

gangguan, seperti kulit kering

dan bersisik.

Vitamin B2 Defisiensinya dapat

menyebabkan

menurunnya daya tahan

tubuh, kulit kering

bersisik, mulut kering,

bibir pecah-pecah, dan

sariawan.

Keilosis, dermatitis, seboroika

pada muka, lidah magenta,

gangguan fungsional, dan

organic pada mata.

Vitamin B5 Seperti halnya vitamin

B1 dan B2, defisiensi

vitamin B5 dapat

menyebabkan kulit

pecah-pecah dan

bersisik. Selain itu,

gangguan lain yang

akan diderita adalah

keram otot serta

kesulitan untuk tidur.

Vitamin B6 Kekurangan vitamin

dalam jumlah banyak

dapat menyebabkan

Page 16: Kelompok 1 Kekurangan Vitamin

kulit pecah-pecah,

keram otot, dan

insomnia.

Vitamin B12 Kekurangan vitamin ini

akan menyebabkan

anemia (kekurangan

darah), mudah lelah

lesu, dan iritasi kulit.

2.5 P encegahan dan Penanganan Kekurangan Vitamin

A. Vitamin A

Melihat dampak yang dapat diakibatkan oleh kekurangan vitamin A seperti

yang dijelaskan di atas, maka masalah defisiensi vitamin A ini tidak boleh

diremehkan karena dapat menyebabkan kematian. Untuk mengatasi hal ini, ada

beberapa langkah yang harus terus dilakukan, antara lain :

a. Memperbaiki pola makan masyarakat melalui penyuluhan-penyuluhan sehingga

masyarakat kita semakin gemar mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan.

b. Melakukan fortifikasi vitamin A terhadap beberapa bahan makanan yang banyak

dikonsumsi masyarakat dengan memperhatikan syarat-syarat fortifikasi, missal tidak

menyebabkan perubahan rasa pada bahan makanan tersebut atau tidak menyebabkan

kenaikan harga yang terlalu tinggi. Contoh bahan makanan yang dapat dilakukan

fortifikasi adalah pada MSG atau pada mie instant

c. Meningkatkan program pemberian suplemen vitamin A yang sudah berjalan pada

kelompok sasaran yaitu:

1. Bayi umur 6-12 bulan : diberikan kapsul vitamin A warna biru, dosis 100.000 UI

setiap bulan februari dan agustus.

2. Anak umur 1-5 tahun : diberikan kapsul vitamin A warna merah, dosis 200.00 UI

setiap bulan februari dan agustus

3. Ibu nifas : diberikan kapsul vitamin A dosis 200.000 UI, sehari setelah melahirkan

dan diberikan lagi 24 jam kemudian (masing-masing satu kapsul ).

Page 17: Kelompok 1 Kekurangan Vitamin

4. Anak yang terserang campak : diberikan kapsul vitamin A dosis 200.000 UI.

d. Pemberian imunisasi pada anak harus terus dipantau supaya terhindar dari penyakit

infeksi.

e. Mengkonsumsi makanan yang seimbang agar metabolisme vitamin A dalam tubuh

dapat berjalan secara normal.

B. Vitamin D

a) Setiap dua sampai tiga kali seminggu, sebaiknya Anda berjemur di bawah

sinar matahari pagi yang bisa memberikan asupan vitamin D secara maksimal.

b) Dapatkan sumber vitamin D lain dari makanan, misalnya ikan salmon, sarden,

telur dan ikan, sereal sarapan, serta produk susu.

c) Jika Anda obesitas, berusahalah untuk menurunkan berat badan demi

penyerapan vitamin D yang lebih baik.

d) Hindari penggunaan tabir surya berlebihan, terutama jika Anda tidak

menghabiskan waktu terlalu lama di bawah terik matahari.

e) Sumber vitamin D lain adalah suplemen. Namun usahakan bahwa Anda tetap

mendapatkan asupan vitamin D dari sumber yang lebih alami.

f) Lakukan pemeriksaan kesehatan mengenai masalah kekurangan vitamin D

pada ahli medis dan mintalah bantuan bagaimana cara mengatasinya.

C. Vitamin E

a) Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung Vitamin E terdapat pada

buah-buahan, sayuran, mentega, susu, kecambah, dan juga telur. Contoh:

minyak kedelai, minyak biji gandum, minyak jagung,  selada, jenis kacang-

kacangan, biji bunga matahari, sayuran yang berwarna hijau, pisang,

asparagus, strawberry, buncis, dan ubi jalar.

b) Vitamin E juga lebih banyak terkandung pada makanan segar yang belum

diolah. Satu unit setara 1 mg. Asupan vitamin E atau tokoferol harian sebesar

10-30 mg. Jadi jangan terlalu kekurangan dan kelebihan, usahakan harus

seimbang.

Page 18: Kelompok 1 Kekurangan Vitamin

c) Bisa juga mengkonsumsi Vitamin E yang telah diolah menjadi

kapsul/suplemen namun dapat juga menimbulkan efek samping seperti

mual,sakit kepala,penglihatan kabur,pembengkakan wajah atau bibir dll. Bila

dikonsumsi secara berlebihan.

D. Vitamin K

a) Sebaiknya mengkonsumsi beberapa bahan makanan yang merupakan sumber

utama vitamin K adalah kelompok sayuran seperti: parsley, kale, bayam,

brussel, lobak swiss, kacang hijau, asparagus, brokoli, mustard hijau, thyme,

selada romaine, sage, oregano, kubis, seledri, ketimun, bawang prei, kembang

kol, tomat dan blueberry.

b) Selain pada sayuran, vitamin K juga terkandung di salam susu dan kuning

telur. Beberapa bahan makanan yang telah melewati fase fermentasi, seperti

keju, merupakan salah satu jenis makanan yang kaya akan kandungan vitamin

K.

c) Dapat juga mengkonsumsi Vitamin K dalam bentuk kapsul/suplemen karena

dengan menkonsumsi vitamin K dapat mengatasi penyakit seperti

mengurangi siklus menstruasi yang berlebih,mencegah rasa mual dan muntah

pada wanita yang sedang mengandung,mencegah terjadinya pendarahan

internal terutama pada jaringan perut,mencegah osteoporosis dll.

E. Vitamin C

a) Untuk mencukupi kebutuhan asupan vitamin C dalam satu hari, anda tidak

perlu repot mencari. Vitamin C alami dapat anda peroleh dari buah – buahan,

sayur – sayuran, serta berbagai produk olahan lainnya, seperti

jeruk,alpukat,papaya,mangga,apel dll.

b) Melakukan pemeriksaan vitamin C cara untuk mengetahui kadar vitamin C

dalam tubuh ialah dengan melakukan pemeriksaan di laboratorium di klinik

atau rumah sakit. Jika serum Anda kurang dari 0,3 mg per deciliter, maka

menandakan bahwa tubuh Anda kekurangan vitamin C.

Page 19: Kelompok 1 Kekurangan Vitamin

F. Vitamin B1

a) Banyak mengkonsumsi gandum, nasi, daging, susu, telur, dan kacang-

kacangan. Asparagus adalah suatu sumber yang sempurna untuk vitamin B1.

Sumber-sumber yang sangat bagus untuk vitamin B1 itu antara lain crimini

mushrooms, bayam, flaxseeds, tuna, green peas, dan Brussels sprouts.

b) Melakukan penyuluhan terhadap masyarakat tentang pentingnya vitamin B1

dalam tubuh, yang kita tahu akibat kekurangan vitamin B1 kebanyakan dapat

menyebabkan terkena penyakit beri-beri.

G. Vitamin B2

a) Vitamin B2 mempunyai fungsi untuk merangsang kerja saraf mata dan juga

untuk memperlancar oksidasi zat makanan. Penyakit dan kelainan yang timbul

jika kekurangn vitamin B2 seperti, katarak, luka disudut mulut, mata merah,

rasa terbakar disekitar mata.Untuk mencegahnya dapat mengkonsumsi

makanan seperti susu, keju, beras, gandum, hati, ataupun sayuran dapat

membantu anda untuk mengatasi kekurangan vitamin B2.

b) Memberikan penyuluhan terhadap masyarakat dampak atau penyakit yang

dapat terjadi apabila kekurangan vitamin B2 seperti, Penyakit yang

ditimbulkan adalah cheilosis (bibir meradang), stomatitis angular (sudut mulut

pecah), glossitis (lidah licin berwarna keunguan), dan bisa mengakibatkan

bayi lahir sumbing dan gangguan pertumbuhan. Penyakit yang akan dibahas

pertama kali adalah cheilosis dan stomatitis angular.

c) Mengetahui jumlah vitamin B2 dalam kebutuhan sehari-hari untuk konsumsi

sehari-hari diperlukan 0,6 mg jumlah vitamin B2 untuk bayi. Sedangkan 1-2

mg untuk anak-anak dan 2-3 mg untuk dewasa. Jika mengalami penyakit

diatas, vitamin B2 bisa diberikan 10 mg/hari untuk beberapa minggu ke

depan.

H. Vitamin B3

Page 20: Kelompok 1 Kekurangan Vitamin

Berperan dalam proses pembelahan sel, mencagah penyakit pelagra

serta membantu dalam proses perombakan karbohidrat adalah fungsi dari

vitamin B3 ini. Sudah pasti karena vitamin ini mencagah penyakit plagera,

maka jika kekurangan penderitanya akan terserang plagera. Penyakit lain yang

mungkin timbul adalah demansia (suatu ppenyakit yang menjadikan

penderitanya cepat lupa dan cepat lelah), anemia, pendarahan pada gusi dan

usus serta diare. Untuk mengatasinya, silahkan konsumsi  makanan seperti,

kol, kedelai, susu, ragi, hati, tomat  atau bayam.

I. Vitamin B6

Vitamin yang satu ini sangat bermanfaat untuk proses pertumbuhan,

pembentukkan sel – sel darah serta merangsang kerja urat syaraf. Anemia,

pelagra, sembelit dan dermatitis adalah penyakit yang timbul jika kekerungan

vitamin B6. Konsusmsi telur, ikan, daging, hati, biji – bijian ataupun  sayuran

juga disarankan untuk mengatasinya.

J. Vitamin B12

Vitamin B12 mempunyai fungsi untuk membantu pertumbuhan sel

darah merah dan mencagah penyakit pernisiosa. Pernisiosa sendiri adalah

sebuah penyakit akut yang dapa menyebabkan kematian pada penderitanya.

Masalah lain yang timbul jika kekuranagn vitamin B12 adalah kekurangan zat

besi dalam darah yang berakibat pada anemia. Untuk mengatasinya

disarankan untuk mengkonsumsi hati, ikan ataupun susu. 

BAB III

Page 21: Kelompok 1 Kekurangan Vitamin

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Vitamin adalah senyawa-senyawa organik tertentu yang diperlukan dalam

jumlah kecil dalam diet, baik manusia maupun hewan, tetapi esensial untuk reaksi

metabolisme dalam sel dan penting untuk melangsungkan pertumbuhan normal serta

memelihara kesehatan.Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk

dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik. Vitamin tersebut antara lain vitamin

A, C, D, E, K, dan B (tiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat, biotin, vitamin B6,

vitamin B12, dan folat). Peran kita sebagai tenaga kesehatan agar dapat memberikan

penyuluhan atau penkes terhadap masyarakat agar dapat mengetahui cara pencegahan

dan penanganan akibat kekurangan vitamin dan diharapkan masyarakat dapat lebih

peduli lagi untuk menjaga pola makan dengan memperhatikan asupan vitamin setiap

harinya.

DAFTAR PUSTAKA

Page 22: Kelompok 1 Kekurangan Vitamin

Proverawati, Atikah dan Erna Kusumawati. 2001. Ilmu Gizi untuk Keperawatan

& Gizi Kesehatan. Yogyakarta: Maha Medika.

http://informasitips.com/sumber-makanan-dan-pentingnya-vitamin-k-bagi-tubuh