Kelompok 3 (xi 2) tata cara merawat jenazah

33
Semester Ganjil

Transcript of Kelompok 3 (xi 2) tata cara merawat jenazah

Page 1: Kelompok 3 (xi 2)   tata cara merawat jenazah

Semester Ganjil

Page 2: Kelompok 3 (xi 2)   tata cara merawat jenazah

Kepedulian Umat Islam Terhadap Jenazah

Page 3: Kelompok 3 (xi 2)   tata cara merawat jenazah

1.Dwi Puji Letari(11)2. Eka Lestari(12)3. Eka Nur Afiani (13)4.Ela Kurniati(14)5.Ellydha Kusuma(16)

Page 4: Kelompok 3 (xi 2)   tata cara merawat jenazah
Page 5: Kelompok 3 (xi 2)   tata cara merawat jenazah
Page 6: Kelompok 3 (xi 2)   tata cara merawat jenazah

A. Perawatan jenazahBeberapa hal yang harus disegerakan dalam

pengurusan jenazah yaitu:1. Memandikan2. Mengafani3. Menyalati4. Menguburnya

Rasullah SWA., Bersabda :  " Barang siapa yang menghadiri/melayat jenazah sampai jenazah itu selesai di Shalati, maka ia mendapatkan satu qirath. dan barang siapa yang menghadirinya sampai jenazah itu selesai di makamkan, maka ia mendapatkan dua qirath" (Hr. Abu Hurairah)

Page 7: Kelompok 3 (xi 2)   tata cara merawat jenazah

Namun sebelum mayat dimandikan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:

1. Pejamkan matanya dan mohon ampunkan kepada Allah atas segala dosanya.

2. Tutuplah seluruh badanya dengan kain sebagai penghormatan dan agar tidak kelihatan auratnya.

3. Ditempatkan di tempat yang aman.4. Bagi keluarga dan sahabat-sahabat

dekatnya tidak dilarang mencium si mayat.

Page 8: Kelompok 3 (xi 2)   tata cara merawat jenazah

1. Memandikan Jenazah• Syarat wajib memandikan jenazah :1. Jenazah itu orang Islam.2.Didapati tubuhnya walaupun sedikit.3.Bukan mati syahid.

• Yang berhak memandikan :1. Jenazah laki-laki yang memandikan hendaknya laki-

laki pula. Kecuali makramnya.2. Jenazah perempuan, hendaklah dimandikan oleh

perempuan pula, kecuali makramnya.3.Apabila jenazah itu seorang istri, sementara suami

dan makramnya ada semua suami lebih berhak untuk memandikan istrinya. Dan sebaliknya.

4.Kalau mayat anak laki-laki masih kecil anak perempuan boleh memandikannya, begitu sebaliknya.

Page 9: Kelompok 3 (xi 2)   tata cara merawat jenazah

Tata cara memandikan jenazah :1. Di tempat tertutup.2. Mayat diletakkan di tempat yang tinggi seperti dipan.3. Dipakaikan kain basahan agar auratnya tidak terbuka.4. Mayat disandarkan,lantas disapu perutnya sambil

ditekan pelan-pelan agar semua kotoran keluar kemudian dibersihkan dengan tangan kirinya, dianjurkan mengenakan sarung tangan. Boleh memakai wangi-wangian agar tidak terganggu bau kotoran si mayat.

5. Setelah itu hendaklah mengganti sarung tangan untuk membersihkan mulut dan gigi si mayat.

6. Bersihkan semua kotoran dan najis7. Mewudhukan, setelah itu membasuh seluruh tubuhnya.8. Disunahkan membasuh 3 sampai 5 kali.

Air yang digunakan sebaiknya air dingin, kecuali udara sangat dingin atau terdapat kotoran yang sulit dihilangkan boleh menggunakan air hangat.

Page 10: Kelompok 3 (xi 2)   tata cara merawat jenazah

2.Mengafani JenazahPembelian kain kafan diambilkan dari uang si mayat sendiri.Apabila tidak ada,orang yang selamaini menghidupinya yang membelikan kain kafan.Jika ia tidak mampu,boleh diambilkan dari uang kas masjid,kas RT/RW,atau lainnya secara sah.Apabila tidak ada sama sekali ,wajib atas orang muslim yang mampu membiayainya.Kain kafan paling tidak 1 lapis.Sebaiknya3 lapis bagi mayat laiki-laki dan 5 lapis bagi mayat perempuan.Setiap lapis diantaranya merupakan kain basahan.

Page 11: Kelompok 3 (xi 2)   tata cara merawat jenazah

Abu Salamah ra.menceritakan,bahwa ia pernah bertanya kepada ‘Aisyah ra. “Berapa lapiskah kain kafan Rasulullah saw?” “Tigalapis kain putih,”jawab ‘Aisyah.(HR.Muslim).

Cara Membungkusnya :1.Hamparkan kain kafan helai demi helai dengan

menaburkan kapur harus pada tiap lapisnya.2.Kemudian si mayat diletakkan di atasnya.3.Kedua tangannya dilipat di atas dada dengan

tangan kanan di atas tangan kiri.Mengafaninya pun tidak boleh asal-asalan.”Apabila kalian mengafani mayat saudara kalian,kafanilah sebaik-baiknya.”(HR.Muslim dari Jabir Abdullah ra)

Page 12: Kelompok 3 (xi 2)   tata cara merawat jenazah

3. Menyalati JenazahRosulullah bersabda : “Shalatkanlah orang-orang yang telah

mati.” (HR. Ibnu Majah).“Salatkanlah olehmu orang-orang yang

mengucapkan: “Lailaaha Iiiallah”.(HR.Daruqutni)Jelaslah bahwa orang yang berhak di salati ialah orang yang meninggal duia dalam keadaan beriman kepada Allah Swt.Adapun orang yang telah murtad dilarang untuk dishalati.

Untuk bisa dishalati hendaknya si mayat haruslah :

1.Suci.2.Sudah dimandikan dan dikafani.3.Jenazah sudah berada didepan orang yang

menyalatkan atau sebelah kiblat.

Page 13: Kelompok 3 (xi 2)   tata cara merawat jenazah

Syarat Shalat Jenazah1) Mayit telah disucikan dari najis baik tubuh, kafan maupun tempatnya.2) Orang yang menshalati telah memenuhi syarat sah shalat jenazah.3) Bila mayitnya hadir, posisi orang yang melakukan shalat jenazah (mushalli)  harus

berada di belakang mayit. Adapun aturannya adalah sebagai berikut: Mayit laki-laki:

Mayit dibaringkan dengan meletakkan kepada di sebelah utara. Imam atau munfarid berdiri lurus dengan kepala mayit.

Mayit perempuanCara peletakkan mayit sama dengan mayit laki-laki, sedangkan imam atau munfarid berdiri lurus dengan pantat mayit.

1)Jarak antara mayit dan mushalli tidak melebihi 300 dziro’ atau sekitar 150 m. Hal ini jika shalat dilakukan di luar masjid.

2)Tidak ada penghalang antara keduanya; misalnya seandainya mayit berada dalam keranda, maka keranda tersebut tidak boleh dipaku.

3)Bila mayit hadir, maka orang yang shalat jenazah  juga harus hadir di tempat tersebut.

Page 14: Kelompok 3 (xi 2)   tata cara merawat jenazah

Tata cara pelaksanaan salat jenazah :1. Jenazah diletakkan paling

muka.Apabila mayat laki-laki,hendaknya imam berdiri menghadap dekat kepala mayat.Jika mayat wanita,imam menghadap dekat perutnya.

2. Letak imam paling muka diikuti oleh para makmum.Jika yang menyalati sedikit,usahakan dibuat 3 baris/saf.

3. Mula-mula semua jamaah berdiri dengan berniat melakukan salat jenazah dengan 4 takbir.

Page 15: Kelompok 3 (xi 2)   tata cara merawat jenazah
Page 16: Kelompok 3 (xi 2)   tata cara merawat jenazah

4. Kemudian takbiratul ihram yang pertama,dan setelah takbir pertama itu selanjutnya membaca surat al-fatihah. Tanpa perlu membaca istiftah langsung berta’aawudz ( جيم الر يطان الش من بالله ذ dan membaca (أعوbasmalah.

5. Takbir yang kedua,dan setelah itu,membaca shalawat atas Nabi Muhammad saw.

علي صليت كما محمد أل وعلي محمد علي صل أللهمأل وعلي محمد علي وبارك إبراهيم أل وعلي إبراهيمفي إبراهيم أل وعلي إبراهيم nعلي باركت كما محمد

مجيد حميد إنك العالمين

Page 17: Kelompok 3 (xi 2)   tata cara merawat jenazah

Artinya :“Ya Allah, berilah rahmat kepada Muhammad dan

keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung. Berilah berkah kepada Muhammad dan keluarganya (termasuk anak dan istri atau umatnya), sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.”

Page 18: Kelompok 3 (xi 2)   tata cara merawat jenazah

6. Takbir yang

ketiga,kemudian

membaca do’a untuk

jenazahله، اغفر اللـهم

وعافه، وارحمه،عنه واعف

Page 19: Kelompok 3 (xi 2)   tata cara merawat jenazah

Jika jenazah seorang anak laki-laki yang masih kecil(belum baligh),maka do’anya :

Jika untuk anak laki-laki

Jika untuk anak perempuan

Page 20: Kelompok 3 (xi 2)   tata cara merawat jenazah

Artinya: "Wahai Allah! Jadikanlah dia sebagai simpanan

pendahuluan bagi kedua orang tuanya, titipan, pelajaran (nasihat), contoh, penolong, dan beratkanlah, karena dia, timbangan kedua orang tuanya, curahkanlah kesabaran di hati mereka berdua, janganlah Kau jadikanfitnah bagi mereka berdua setelah kematiannya, janganlah Kau cegah pahalanya bagi mereka berdua."

Page 21: Kelompok 3 (xi 2)   tata cara merawat jenazah

7.Takbir yang keempat,dilanjutkan dengan membaca :

Artinya : “ Ya Allah,janganlah Engkau menjadikan kami penghalang dari mendapatkan pahalanya dan janganlah engkau beri kami fitnah sepeninggalnya,dan ampunilah kami dan dia.”(HR.Hakim)

Page 22: Kelompok 3 (xi 2)   tata cara merawat jenazah

8. Membaca salam sambil menoleh ke kanan dan ke

kiri.

وبركاته الله ورحمة عليكم الم الس

Page 23: Kelompok 3 (xi 2)   tata cara merawat jenazah

Setelah itu membaca surat Al-Fatihah bersama-sama dan imam hendaklah membaca doa, sedangkan makmum

mengamininya. Adapun doa yang dibaca setelah selesai shalat jenazah

adalah:

Page 24: Kelompok 3 (xi 2)   tata cara merawat jenazah

Artinya:"Wahai Allah! Ampunilahkami, baikyang masih hidupmaupunyang sudah mati, baik yang hadir maupun yang tidak hadir, baik yang kecil maupun yang besar, baik yang laki-laki maupun yang perempuan. Wahai Allah! Siapapun yang telah Engkau hidupkan di antara kamu hidupkanlah dia dengan tetap beragama Islam, dan siapapun yang telah Engkau wafatkan di dntdra kami, wafatkanlah dia dalam keadaan beriman"

Page 25: Kelompok 3 (xi 2)   tata cara merawat jenazah

Perihal mengubur jenazah ada beberapa penjelasan sebagai berikut :1. Rasulullah saw. menganjurkan agar jenazah segera

dikuburkan,sesuai sabdanya :“dari Abu Hurairah ra.Dari Nabi Muhammad saw.bersabda : Segerakanlah menguburkan jenazah…..” (H.R.Bukhari Muslim)

2. Sebaiknya menguburkan jenazah pada siang hari.Mengubur mayat pada malam hari diperbolehkan apabila dalam keadaan terpaksa seperti karena bau yang menyengat meskipun sudah diberi wangi-wangian,atau karena sesuatu hal lain yang harus disegerakan dikubur.

3. Anjuran meluaskan lubang kubur.Rasulullah saw. pernah mengantar jenazah sampai dikuburnya.Lalu,beliau duduk ditepi lubang kubur,dan bersabda : “Luaskanlah pada bagian kepala,dan luaskanlah juga pada bagian kakinya.Ada beberapa kurma baginya di surga.”(H.R. Ahmad dan Abu Dawud)

Page 26: Kelompok 3 (xi 2)   tata cara merawat jenazah

4. Boleh mengubur 2-3 jenazah dalam satu liang kubur.Hal itu dilakukan sewaktu usai perang Uhud.Rasullullah saw. bersabda : “Galilah dan dalamkanlah.Baguskanlah dan masukkanlah 2/3 orang dalam liang kubur.Dahulukanlah (masukan lebih dulu) orang yang paling banyak hafal Al-Qur’an.”(H.R.Nasa’I dan Tirmidzi dari Hisyam bin Amir ra.)

5. Bacaan meletakkan mayat dalam kubur.Rasullullah mebaca : بـسم الله وعلى ملة رسول اللهرواه الترمذى وأبوداودArtinya : “Dengan nama Allah dan nama agama Rasulullah.”(H.R. Tirmidzi dan Abu Dawud)

Dalam riwayat lain Rasulullah membaca : “Dengan nama Allah dan nama agama Rasululah dan atas nama sunnah Rasululah.” (H.R.Lima ahli hadis,kecuali Nas’I dan Ibnu Umar ra)

6. Larangan memperindah kuburan.Jabir ra. menerangkan, Rasulullah saw. Melarang mengecat kuburan,duduk,da membuat bangunan diatasnya.” (HR.Muslim)

Page 27: Kelompok 3 (xi 2)   tata cara merawat jenazah

7. Sebelum dikubur,ahli waris atau keluarga hendaklah bersedia menjadi penjamin atau menyelesaikan atas hutang-hutang si mayat jika ada,baik dari harta yang ditinggalkannya atau dari sumbangan keluarganya.Nabi Muhammad saw bersabda : “Diri orang mu’min itu tergantung (tidak sampai kehadirat Tuhan),karena hutangnya,sampai dibayar dahulu utangnya itu (oleh keluarganya).” (HR.Ahmad dan Tirmidzi dari Abu Hurairah ra.)

Page 28: Kelompok 3 (xi 2)   tata cara merawat jenazah

B. Ta’ziyyah (Melayat)Adalah mengunjungi orang yang sedang tertimpa musibah kematian salah satu keluarganya dalam rangka menghibur atau memberi semangat.

Mu’azziyin => orang laki-laki yang ber-ta’ziyyah.Mu’azziyat => orang perenpuan yang ber-ta’ziyyah.

Umayah ra. mengatakan bahwa anak perempuan Rasulullah saw,menyuruh seseorang untuk memanggil dan memberi tahu beliau bahwa anaknya dalam keadaan hampir mati.Lalu beliau bersabda,”Kembalilah engkau kepadanya.Katakan bahwa segala yang diambil dan yang di berikan,bahkan apa pun yang ada di hadapan kita kepunyaan Allah.Dialah yang menentukan ajalnya,maka suruhlah ia sabar dan tunduk kepada perintah.”(HR.Bukhori Muslim)

Page 29: Kelompok 3 (xi 2)   tata cara merawat jenazah

Adab(etika) orang berta’ziyyah :1. Menyampaikan do’a untuk kebaikan dan ampunan terhadap

orang yang meningal serta kesabaran bagi orang yang ditinggal.

2. Hindarilah pembicaraan yang menambah sedih keluarga yang ditimpa musibah.

3. Hindarilah canda-tawa apalagi sampai terbahak-bahak.4. Usahakan turut menyalati mayat dan turut mengantarakan

ke pemakaman sampai selesai penguburan.5. Membuatkan makanan yang ditimpa musibah. Sabda Rasulullah

Saw:• صلى لنبي قال قتل حين جعفر نعى جاء لما قال جعفر بن الله عبيد عن

 .   ا رواه يشغلهم ما هم اتا فقد ما طعا جعفر ل ال اصنعوا ؤسلم عليه اللهالنساء إال .لخمسة

Dari Ubaidillah bin Ja’far. Ia berkata, “Tatkala datang kabar meninggalnya Ja’far karena terbunuh, Rasulullah Saw. Bersabda, ‘Buatkanlah olehmu makanan untuk keluarga Ja’far, karena mereka sedang menderita kesusahan (kekalutan)’.” (HR. lima orang ahli hadits, kecuali Nasai).

Page 30: Kelompok 3 (xi 2)   tata cara merawat jenazah

C.Ziarah KuburZirah artinya berkunjung,kubur artinya kuburan.Awalnya Rasulullah saw. melarang umat Islam untuk berziarah kubur karena dikhawatirkan akan melakukan sesuatu hal yang tidak baik,misalnya menangis diatas kuburan,bersedih,meratapi,bahkan yang lebih bahaya adalah mengultuskan mayat yang ada di kuburan.Akan tetapi,Rasululah sekarang menganjurkan untuk berziarah dengan tujuan untuk mengingat mati.

Rasulullah saw. bersabda :• فزوروها القبور زيارة عن نهيتكم كنت"Aku pernah melarang kalian berziaoh qubur, maka sekarang berziarahlah kalian

ke kubur.” (HR.Muslim no.977)

هجرا تقولوا وال فليزر يزور أن أراد فمن“Barang siapa yang hendak berziaroh (kubur), maka berziarahlah, dan jangan berkata- kata Hujron.” (HR.Nasa’i dan dishohihkan oleh al-Albani dalam Ahkamul Jana’iz hal.277).

Page 31: Kelompok 3 (xi 2)   tata cara merawat jenazah

Gambar orang berta’ziyyah

Gambar orang berziarah

Page 32: Kelompok 3 (xi 2)   tata cara merawat jenazah

Wallahu a'lam bish shawab

التوفيق وبالله

Page 33: Kelompok 3 (xi 2)   tata cara merawat jenazah