KELOMPOK4 - PERKEMBANGAN IPTEK PADA MASA PERANG DUNIA KE-II
-
Upload
damai-akhmad -
Category
Presentations & Public Speaking
-
view
95 -
download
1
Transcript of KELOMPOK4 - PERKEMBANGAN IPTEK PADA MASA PERANG DUNIA KE-II
PERKEMBANGAN IPTEK PADA MASA PERANG DUNIA KE-II
Rahmat Budiawan
Tri MeinartiNurul Shadika
K.Damai G. Akhmad
Elty Elwina
Awalul Ifsiah R.A
EXIT
PENDAHULUAN
SEJARAH
PENGARUH
PERMASALAHAN
PEMANFAATAN
DAMPAK
KELOMPOK 4 PEMBAHASAN
Perang Dunia ke-2 (1 September 1939 – 2 September 1945) secara sederhana adalah perang terbesar yang pernah dicipta manusia sebagai hasil dari puncak perselisihan yang tak terjembatani antara beberapa negara besar.
Perkembangan IPTEK yang pesat pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia namun di sisi lain perkembangan IPTEK lebih banyak ditekankan untuk kepentingan perang dan kepentingan militer yang sangat mendesak pada Perang Dunia II
Perkembangan IPTEK pada Massa Perang Dunia II
Dalam perang dunia II penggunaan teknologi untuk kepentingan perang begitu menonjol.
Selain itu inovasi pesawat terbang pun menjadi priolitas tersendiri sebagai media fiktif untuk melakukan peperangan diudara.
Pada tahun 1930-an beberapa ahli Jerman dan Rumania mengembangkan sebuah roket yang mampu membawa hulu ledak ratusan mil jauhnya.Kemudian Wernher von Braun dan timnya menciptakan roket dengan nama sandi V-2 yang mempunyai panjang 12 meter dan pada pasca perang roket ini menjadi inspirasi bagi pengembangan teknologi luar angkasa yang dikembangkan oleh Uni Soviet dan Amerika Serikat.
Inovasi-inovasi teknologi tersebut telah mengubah karakter perang itu sendiri. Dalam hal ini, temuan-temuan teknologi akan difokuskan pada perang dunia II. Salah satu teknologi yang dikembangkan selama perang dunia II adalah roket.
a) Meningkatkan daya dorong roketPeningkatan daya dorong roket dilakukan untuk menaruh satelit-satelit ke dalam orbit dan pemeriksaan penggunaan satelit untuk keperluan komunikasi.
b) Program pesawat angkasa berawakTahapan ini dia diawali oleh kosmonot Rusia Yuri Gagarin,pada tanggal 12 april 1961 dalam pesawat vostok I.
c) Program menuju bulanBermula dengan pendekatan-pendekatan ke bulan dilanjutkan dengan survei pendaratan berawak ke permukaan.
Perang dunia II merupakan perang terbesar dalam sejarah umat manusia. Melibatkan banyak negara dan membawa korban yang tidak sedikit. Medan perang digelar tidak hanya di Eropa tetapi juga di Asia, Afrika dan Pasifik.
SEJARAH
Faktor-faktor utama yang menyebabkan Perang Dingin :
1. Perbedaan PahamAmerika Serikat dan Uni Soviet sebagai pemenang Perang Dunia II memiliki paham/ ideologi yang berbeda.
2. Keinginan untuk BerkuasaAS dan US mempunyai keinginan untuk menjadi penguasa di dunia dengan cara-cara yang baru.
3. Berdirinya Pakta Pertahanan
Negara-negara Eropa Barat dan Amerika Serikat mendirikan pakta pertahanan yang dikenal dengan nama NATO (North Atlantic Treaty Organization) atau Organisasi Pertahanan Atlantik Utara.
Sementara untuk mengimbangi kekuatan NATO pada tahun 1955 Uni Soviet mendirikan pakta pertahanan yaitu PAKTA WARSAWA.
Berikut ini sebab-sebab umum terjadinya Perang Dunia II.1. Pertentangan antara paham liberalisme dan totaliterisme. 3. Semangat untuk membalas dendam (revanche idea) karena kekalahan dalam PD4. Perlombaan senjata antarnegara.5. Pertentangan antarnegara imperialis untuk memperebutkan daerah jajahan.6. Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa dalam mewujudkan perdamaian dunia.
Sebab Khusus ( casus bally bally) :Sebab khusus Perang Dunia II terjadi di dua kawasan yaitu kawasan Eropa dan kawasan Asia Pasifik. Berikut ini sebab-sebab khusus terjadinya Perang Dunia II. 1) Di kawasan Asia Pasifik, penyerbuan Jepang terhadap pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour tanggal 7 Desember 1941.
2) Di kawasan Eropa, serangan kilat (blitzkrieg) yang dilakukan Jerman atas Polandia pada tanggal 1 September 1939.
PENGARUH PERKEMBANGAN IPTEK PADA MASA PERANG DUNIA KE-II
Perang dunia II memang menimbulkan luka yang teramat dalam bagi seluruh umat manusia. Banyak keluarga yang kehilangan sanak saudaranya, banyak tentara yang mengalami trauma yang berkepanjangan. Semua sumber daya negara habis digunakan untuk kepentingan perang.
Persaingan hidup dan mati setiap negara yang terlibat mengharuskan memanfaatkan semua sumber daya untuk memenangkan perang.
Dampak yang sangat terasa yaitu pada teknologi persenjataan untuk perang. Kalau pada perang dunia I masih digunakan senjata manual, tetapi pada perang dunia II sudah digunakan senjata otomatis dan semi otomatis..
Setelah perang selesai perkembangan teknologi perang dapat diaplikasikan untuk kepentingan sipil demi kesejahteraan umat manusia.
Teknologi roket yang pada awalnya sebagai alat untuk meluncurkan peluru kendalilintas negara atau lintas benua merupakan cikal bakal proyek luarangkasa.
Ilmu kedokteran yang digunakan untuk perang juga mengalami perkembangansangat cepat. Penemuan obat dan prosedur medis modern telah diterapkan dalam perang dunia II, karena banyaknya korban yang berjatuhan dikeduabelah pihak yang bertikai.
Keberhasilan negara-negara baru maju di Asia Timur tidak dapat diulang dengan mudah di negara berkembang tapi perlu diciptakan kondisi tertentu dan berupaya mengatasi masalah-maslah dalam pengembangan IPTEK seperti akan diuraikan di bawah ini.
Keterbatasan Sumber Daya Iptek Masih terbatasnya sumber daya iptek tercermin dari rendahnya kualitas SDM dan kesenjangan pendidikan di bidang iptek
MASALAH-MASALAH
Belum Berkembangnya Budaya IptekBudaya bangsa secara umum masih belum mencerminkan nilai-nilai
iptek yang mempunyai penalaran obyektif, rasional, maju, unggul dan mandiri.
Belum Optimalnya Mekanisme Intermediasi IptekBelum optimalnya mekanisme intermediasi iptek yang
menjembatani interaksi antara kapasitas penyedia iptek dengan kebutuhan pengguna.
Lemahnya Sinergi Kebijakan Iptek
Lemahnya sinergi kebijakan iptek, menyebabkan kegiatan iptek belum sanggup memberikan hasil yang signifikan.
Belum Terkaitnya Kegiatan Riset dengan Kebutuhan Nyata
Kegiatan penelitian yang tidak didorong oleh kebutuhan penelitian yang jelas dan eksplisit.
Belum Maksimalnya Kelembagaan Litbang
Kelembagaan litbang yang belum dapat berfungsi secara maksimal, disebabkan karena manajemen yang lemah.
Masih Rendahnya Aktifitas Riset di Perguruan Tinggi
Hal ini berakibat pada:1.terjadi brain draining tenaga peneliti ke kegiatan-kegiatan non-penelitian2. pengusangan bahan-bahan belajar3. penurunan relevansi pendidikan dan layanan masyarakat,4.pendidikan pascasarjana, terutama tingkat Doktor(S-3)tidak berkembang5. kekayaan intelektual PT tidak berkembang, dan6. kelas kreatif dan kewirausahaan (enterpreneurships) tidak berkembang.
Kelemahan Aktivitas RisetData-data tentang aktifitas riset di sektor pemerintah
menunjukkan adanya kelemahan dalam aktifitas riset yang pada gilirannya menghambat perkembangan Iptek di Indonesia.
Teknologi nuklir untuk kepentingan militersejak perang dunia kedua telah dikembangkan peralatan perang
berbasis teknologi nuklir
PEMANFAATAN TEKNOLOGI NUKLIR PADA MASA PERANG DUNIA KE-II
Senjata Nuklir Senjata nuklir adalah salah satu alat pemusnah masal yang
mendapatkan daya ledak (daya hancur) dari reaksi nuklir, baik reaksi fisi atau kombinasi dari fisi dan fusi.
Pada perang dunia kedua, amerika membiayai sebuah proyek rahasia yang bernama Manhattan project, proyek ini mempunyai tujuan membuat senjata nuklir berdasarkan pada setiap jenis unsur belah (fissile material).
Sejak peledakkan tersebut, tidak ada senjata nuklir yang dilepaskan secara ofensif. Namun, perlombaan senjata untuk mengembangkan senjata pemusnah terjadi.
Berbeda dengan senjata pemusnah konvensional, senjata nuklir masih mempunyai efek mematikan hingga 2-5 tahun setelah diledakkan disamping korban tewas sesaat setelah diledakkan.
Disamping senjata (bom) nuklir, senjata pemusnah masal lainnya yang berbasis teknologi nuklir adalah senjata radiologi.
Senjata radiologi tidak pernah dilepaskan karena dianggap tidak berguna bagi angkatan bersenjata konvensional.
Sejak tahun 1945 hingga tahun 1963. Lebih dari 2000 percobaan nuklir dilakukan. Pada tahun 1963 seluruh negara pemilik dan beberapa negara non pemilik senjata nuklir menandatanganilimited test ban treaty, yang berisi bahwa mereka tidak akan melakukan percobaan senjata nuklir di atmosfer, bawah air, atau luar angkasa.
Dampak Positif Dari Perkembangan IPTEK Pada Masa Perang Dunia Ke- II
Dampak Negatif Dari Perkembangan IPTEK Pada Masa Perang Dunia Ke- II
DAMPAK
Selama Perang Dingin berlangsung perkembangan IPTEK maju pesat karena kedua Blok ini banyak melakukan pengembangan dan mempunyai hasil yang sangat bagus terutama masalah eksplorasi luar angkasa. Persaingan keduanya terjadi di berbagai bidang: koalisi militer; ideologi, psikologi, dan tilik sandi; militer, industri, dan pengembangan teknologi; pertahanan; perlombaan nuklir dan persenjataan; dan banyak lagi.
DAMPAK POSITIF DARI PERKEMBANGAN IPTEK PADA MASA PERANG II
Bidang Militer
Karena adanya rasa iri di antara negara-negara yang berseteru, masing-masing negara mulai meningkatkan persenjataannya.
Bidang Sosial Budaya.
Adanya undang - undang tentang HAM mulai diakui, karena itu rakyat menyetujui peresmian HAM itu sendiri.
DAMPAK POSITIF DALAM SETIAP BIDANG
Bidang Ekonomi
Hal ini ditandai dengan munculnya negara super power. Dengan adanya negara super power, maka perekonomian dunia banyak dikuasai oleh para pemegang modal.
Teknologi
Pada periode ini tumbuh disiplin-disiplin ilmu yang mempelajari dampak sains pada masyarakat.
Luar angkasa
Karena untuk meningkatkan gengsi negara mereka maka mereka sama-sama berlomba untuk meluncurkan roket ke luar angkasa.
DAMPAK NEGATIF DARI PERKEMBANGAN IPTEK PADA MASA PERANG DUNIA KE II
Perang Dingin ini juga membawa dampak yang negatif pula, selama Perang Dingin berlangsung masyarakat mengalami ketakutan akan perang nuklir yang lebih dahsyat dari perang dunia kedua.
Bidang Militer
Dengan adanya senjata nuklir yang dikembangkan secara pesat oleh kedua negara, maka masyarakat dunia mengalami ketakutan yang luar biasa
Bidang Politik
Dampak dalam bidang politik dapat kita lihat dari dibangunnya tembok berlin di Jerman sebagai batas antara Jerman Barat dan Jerman Timur.
DAMPAK NEGATIF DALAM SETIAP BIDANG
TERIMA KASIH
Exit?
Exit?
XYESNO