kenakalan remaja

31
Created by Created by : : Farah Azimah M Farah Azimah M Ferdiansyah H Ferdiansyah H Lorna Ruth P Lorna Ruth P Yuanda Yuanda Kelas : XI IPS 5 Kelas : XI IPS 5

description

@elnadzam

Transcript of kenakalan remaja

Page 1: kenakalan remaja

Created byCreated by : :Farah Azimah MFarah Azimah M

Ferdiansyah HFerdiansyah H

Lorna Ruth PLorna Ruth P

YuandaYuanda

Kelas : XI IPS 5Kelas : XI IPS 5

Page 2: kenakalan remaja

KENAKALAN REMAJAKENAKALAN REMAJA

Page 3: kenakalan remaja

KENAKALAN REMAJAKENAKALAN REMAJA“ “ Makalah Ini Disusun Sebagai Tugas Membuat Makalah Ini Disusun Sebagai Tugas Membuat

Karya Tulis Ilmiah Mata Pelajaran Bahasa Karya Tulis Ilmiah Mata Pelajaran Bahasa Indonesia “Indonesia “

Guru Pembimbing : Drs. Eman SulaemanGuru Pembimbing : Drs. Eman Sulaeman Disusun oleh:Disusun oleh:

Drs. Andi MuchtarDrs. Andi MuchtarDisempurnakan oleh :Disempurnakan oleh :

Farah Azimah MFarah Azimah MFerdiansyah HFerdiansyah HLorna Ruth PLorna Ruth P

YuandaYuanda Kelas : XI IPS 5Kelas : XI IPS 5

Page 4: kenakalan remaja

KATA PENGANTARKATA PENGANTAR

Puji syukur kami persembahkan kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa Puji syukur kami persembahkan kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga makalah ini dapat yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini disusun dalam rangka tugas kelompok mata pelajaran terselesaikan. Makalah ini disusun dalam rangka tugas kelompok mata pelajaran Bahasa Indonesia. Dalam makalah ini tersaji tentang Perilaku Kenakalan Remaja Bahasa Indonesia. Dalam makalah ini tersaji tentang Perilaku Kenakalan Remaja yang mencakup Penyimpangan yang mencakup Penyimpangan perilaku perilaku Remaja.Remaja.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini memberikan informasi kepada pembacanya dan bermanfaat untuk pengembangan memberikan informasi kepada pembacanya dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita.wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita.

Jakarta, 24 Oktober 2011Jakarta, 24 Oktober 2011

Page 5: kenakalan remaja

DAFTAR ISIDAFTAR ISIDAFTAR ISIDAFTAR ISIKATA PENGANTAR........................................................................ iiKATA PENGANTAR........................................................................ iiDAFTAR ISI....................................................................................... iiiDAFTAR ISI....................................................................................... iiiBAB IBAB I PENDAHULUANPENDAHULUAN

1.1 1.1 Latar BelakangLatar Belakang1.2 1.2 Rumusan MasalahRumusan Masalah1.3 1.3 Tujuan PenulisanTujuan Penulisan1.4 1.4 Metode PenulisanMetode Penulisan1.5 1.5 Ruang LingkupRuang Lingkup

BAB IIBAB II PEMBAHASANPEMBAHASAN2.1 2.1 Pengertian Kenakalan RemajaPengertian Kenakalan Remaja2.2 2.2 Bentuk-bentuk Kenakalan RemajaBentuk-bentuk Kenakalan Remaja2.3 2.3 Penyebab Terjadinya Kenakalan RemajaPenyebab Terjadinya Kenakalan Remaja2.4 2.4 Mengatasi Kenakalan RemajaMengatasi Kenakalan Remaja

BAB IIIBAB III PENUTUPPENUTUP3.1 3.1 KesimpulanKesimpulan3.2 3.2 SaranSaran

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................DAFTAR PUSTAKA.............................................................................LAMPIRAN............................................................................................LAMPIRAN............................................................................................

Page 6: kenakalan remaja

BAB IBAB IPENDAHULUANPENDAHULUAN

1.1 1.1 Latar BelakangLatar BelakangKenakalan remaja dalam studi masalah sosial dapat Kenakalan remaja dalam studi masalah sosial dapat

dikategorikan ke dalam perilaku menyimpang. Dalam dikategorikan ke dalam perilaku menyimpang. Dalam perspektif perilaku menyimpang masalah sosial terjadi perspektif perilaku menyimpang masalah sosial terjadi karena terdapat penyimpangan perilaku dari berbagai karena terdapat penyimpangan perilaku dari berbagai aturan-aturan sosial ataupun dari nilai dan norma sosial yang aturan-aturan sosial ataupun dari nilai dan norma sosial yang berlaku. Perilaku menyimpang dapat dianggap sebagai berlaku. Perilaku menyimpang dapat dianggap sebagai sumber masalah karena dapat membahayakan tegaknya sumber masalah karena dapat membahayakan tegaknya sistem sosial. Penggunaan konsep perilaku menyimpang sistem sosial. Penggunaan konsep perilaku menyimpang secara tersirat mengandung makna bahwa ada jalur baku secara tersirat mengandung makna bahwa ada jalur baku yang harus ditempuh. Perilaku yang tidak melalui jalur yang harus ditempuh. Perilaku yang tidak melalui jalur tersebut berarti telah menyimpang.tersebut berarti telah menyimpang.

Page 7: kenakalan remaja

Masalah sosial perilaku menyimpang Masalah sosial perilaku menyimpang dalam tulisan tentang “Kenakalan Remaja” dalam tulisan tentang “Kenakalan Remaja” bisa melalui pendekatan individual dan bisa melalui pendekatan individual dan pendekatan sistem. Dalam pendekatan pendekatan sistem. Dalam pendekatan individual melalui pandangan sosialisasi. individual melalui pandangan sosialisasi. Berdasarkan pandangan sosialisasi, perilaku Berdasarkan pandangan sosialisasi, perilaku akan diidentifikasi sebagai masalah sosial akan diidentifikasi sebagai masalah sosial apabila ia tidak berhasil dalam melewati apabila ia tidak berhasil dalam melewati belajar sosial (sosialisasi). Tentang perilaku belajar sosial (sosialisasi). Tentang perilaku disorder di kalangan anak dan remaja disorder di kalangan anak dan remaja (Kauffman, 1989: 6) mengemukakan bahwa (Kauffman, 1989: 6) mengemukakan bahwa perilaku menyimpang juga dapat dilihat perilaku menyimpang juga dapat dilihat sebagai perwujudan dari konteks sosial. sebagai perwujudan dari konteks sosial.

Page 8: kenakalan remaja

Perilaku disorder tidak dapat dilihat secaraPerilaku disorder tidak dapat dilihat secara sederhana sebagai tindakan yang tidak layak, sederhana sebagai tindakan yang tidak layak, melainkan lebih dari itu harus dilihat sebagai hasil melainkan lebih dari itu harus dilihat sebagai hasil interaksi dari transaksi yang tidak benar antara interaksi dari transaksi yang tidak benar antara seseorang dengan lingkungan sosialnya.seseorang dengan lingkungan sosialnya.

Mengenai pendekatan sistem, yaitu perilaku individu Mengenai pendekatan sistem, yaitu perilaku individu sebagai masalah sosial yang bersumber dari sistem sebagai masalah sosial yang bersumber dari sistem sosial terutama dalam pandangan disorganisasi sosial sosial terutama dalam pandangan disorganisasi sosial sebagai sumber masalah. Dikatakan oleh (Eitzen, sebagai sumber masalah. Dikatakan oleh (Eitzen, 1986: 10) bahwa seorang dapat menjadi buruk/jelek 1986: 10) bahwa seorang dapat menjadi buruk/jelek oleh karena hidup dalam lingkungan masyarakat yang oleh karena hidup dalam lingkungan masyarakat yang burukburuk . .

Page 9: kenakalan remaja

Hal ini dapat dijelaskan bahwa pada umumnya Hal ini dapat dijelaskan bahwa pada umumnya pada masyarakat yang mengalami gejala disorganisasi pada masyarakat yang mengalami gejala disorganisasi sosial, norma dan nilai sosial menjadi kehilangan sosial, norma dan nilai sosial menjadi kehilangan kekuatan mengikat. Dengan demikian kontrol sosial kekuatan mengikat. Dengan demikian kontrol sosial menjadi lemah, sehingga memungkinkan terjadinya menjadi lemah, sehingga memungkinkan terjadinya berbagai bentuk penyimpangan perilaku. Di dalam berbagai bentuk penyimpangan perilaku. Di dalam masyarakat yang disorganisasi sosial, seringkali yang masyarakat yang disorganisasi sosial, seringkali yang terjadi bukan sekedar ketidak pastian dan surutnya terjadi bukan sekedar ketidak pastian dan surutnya kekuatan mengikat norma sosial, tetapi lebih dari itu, kekuatan mengikat norma sosial, tetapi lebih dari itu, perilaku menyimpang karena tidak memperoleh perilaku menyimpang karena tidak memperoleh sanksi sosial kemudian dianggap sebagai yang biasa sanksi sosial kemudian dianggap sebagai yang biasa dan wajar.dan wajar.

Page 10: kenakalan remaja

Dalam kurun waktu kurang dari Dalam kurun waktu kurang dari dasawarsa terakhir, kenakalan remaja semakin dasawarsa terakhir, kenakalan remaja semakin menunjukkan trend yang amat menunjukkan trend yang amat memprihatinkan. Kenakalan remaja yang memprihatinkan. Kenakalan remaja yang diberitakan dalam berbagai forum dan media diberitakan dalam berbagai forum dan media dianggap semakin membahayakan. Berbagai dianggap semakin membahayakan. Berbagai macam kenakalan remaja yang ditunjukkan macam kenakalan remaja yang ditunjukkan akhir-akhir ini seperti perkelahian secara akhir-akhir ini seperti perkelahian secara perorangan atau kelompok, mabuk-mabukan, perorangan atau kelompok, mabuk-mabukan, pemerasan, pencurian, perampokan, pemerasan, pencurian, perampokan, penganiayaan dan penyalahgunaan obat-penganiayaan dan penyalahgunaan obat-obatan seperti narkotik (narkoba).obatan seperti narkotik (narkoba).

Page 11: kenakalan remaja

Kenakalan remaja diartikan sebagai Kenakalan remaja diartikan sebagai suatu outcome dari suatu proses yang suatu outcome dari suatu proses yang menunjukkan penyimpangan tingkah laku atau menunjukkan penyimpangan tingkah laku atau pelanggaran terhadap norma-norma yang ada. pelanggaran terhadap norma-norma yang ada. Kenakalan remaja disebabkan oleh berbagai Kenakalan remaja disebabkan oleh berbagai faktor baik faktor pribadi, faktor keluarga yang faktor baik faktor pribadi, faktor keluarga yang merupakan lingkungan utama (Willis, 1994), merupakan lingkungan utama (Willis, 1994), maupun faktor lingkungan sekitar yang secara maupun faktor lingkungan sekitar yang secara potensial dapat membentuk perilaku seorang potensial dapat membentuk perilaku seorang anak (Mulyono, 1995).anak (Mulyono, 1995).

Page 12: kenakalan remaja

Berdasarkan hasil beberapa penelitian Berdasarkan hasil beberapa penelitian ditemukan bahwa salah satu faktor penyebab ditemukan bahwa salah satu faktor penyebab timbulnya kenakalan remaja adalah tidak timbulnya kenakalan remaja adalah tidak berfungsinya orangtua sebagai figur tauladan berfungsinya orangtua sebagai figur tauladan bagi anak (Hawari, 1997). Selain itu suasana bagi anak (Hawari, 1997). Selain itu suasana keluarga yang meninbulkan rasa tidak aman keluarga yang meninbulkan rasa tidak aman dan tidak menyenangkan serta hubungan dan tidak menyenangkan serta hubungan keluarga yang kurang baik dapat menimbulkan keluarga yang kurang baik dapat menimbulkan bahaya psikologis bagi setiap usia terutama bahaya psikologis bagi setiap usia terutama pada masa remaja.pada masa remaja.

Page 13: kenakalan remaja

Menurut Hirschi (dalam Mussen dkk, Menurut Hirschi (dalam Mussen dkk, 1994) orangtua dari remaja nakal cenderung 1994) orangtua dari remaja nakal cenderung memiliki aspirasi yang minim mengenai anak-memiliki aspirasi yang minim mengenai anak-anaknya, menghindari keterlibatan keluarga anaknya, menghindari keterlibatan keluarga dan kurangnya bimbingan orangtua terhadap dan kurangnya bimbingan orangtua terhadap remaja. Sebaliknya, suasana keluarga yang remaja. Sebaliknya, suasana keluarga yang menimbulkan rasa aman dan menyenangkan menimbulkan rasa aman dan menyenangkan akan menumbuhkan kepribadian yang wajar akan menumbuhkan kepribadian yang wajar dan begitu pula sebaliknya.dan begitu pula sebaliknya.

Page 14: kenakalan remaja

1.2 1.2 Rumusan MasalahRumusan Masalah

Berdasarkan latar belakan diatas dapat Berdasarkan latar belakan diatas dapat dirumuskan sebagai berikut:dirumuskan sebagai berikut:a). Apa yang dimaksud dengan kenakala). Apa yang dimaksud dengan kenakalaan n remaja?remaja?b). Bentuk-bentuk kenakalan remaja?b). Bentuk-bentuk kenakalan remaja?c). Apa yang menyebabkan terjadinya c). Apa yang menyebabkan terjadinya kenakalan remaja?kenakalan remaja?d). Bagaimana cara mengatasi kenakalan d). Bagaimana cara mengatasi kenakalan remaja?remaja?

Page 15: kenakalan remaja

1.3 1.3 Tujuan PenulisanTujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan makalah Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah selain untuk memenuhi tugas dalam ini adalah selain untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah Bahasa Indonesia, dan agar mata kuliah Bahasa Indonesia, dan agar Bapak/Ibu Guru maupun Calon Guru seperti Bapak/Ibu Guru maupun Calon Guru seperti layaknya penulis makalah mendapat informasi layaknya penulis makalah mendapat informasi mengenai kenakalan remaja.mengenai kenakalan remaja.

Page 16: kenakalan remaja

1.4 1.4 Metode PenulisanMetode Penulisan

Dalam memperoleh data atau informasi Dalam memperoleh data atau informasi yang akan digunakan untuk penulisan makalah yang akan digunakan untuk penulisan makalah ini, penulis menggunakan metode studi ini, penulis menggunakan metode studi kepustakaan yakni dilakukan dengan kepustakaan yakni dilakukan dengan mengambil referensi dari buku-buku dan mengambil referensi dari buku-buku dan internet yang relevan dengan topik penulisan internet yang relevan dengan topik penulisan makalah ini sebagai dasar untuk mengetahui makalah ini sebagai dasar untuk mengetahui dan memperkuat teori yang digunakan.dan memperkuat teori yang digunakan.

Page 17: kenakalan remaja

1.5 1.5 Ruang LingkupRuang Lingkup

Mengingat keterbatasan waktu dan Mengingat keterbatasan waktu dan kemampuan yang kami miliki, serta sesuai kemampuan yang kami miliki, serta sesuai materi yang harus dibahas dalam makalah ini. materi yang harus dibahas dalam makalah ini. Maka ruang lingkup makalah ini terbatas pada Maka ruang lingkup makalah ini terbatas pada pembahasan pengertian kenakalan remaja, pembahasan pengertian kenakalan remaja, bentuk-bentuk kenakalan remaja, penyebab bentuk-bentuk kenakalan remaja, penyebab kenakalan remaja, mengatasi kenakalan kenakalan remaja, mengatasi kenakalan remaja.remaja.

Page 18: kenakalan remaja

BAB IIBAB IIPEMBAHASANPEMBAHASAN

2.1 2.1 Pengertian Kenakalan RemajaPengertian Kenakalan RemajaKenakalan remaja meliputi semua perilaku yang Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang

menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya. Para ahli dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya. Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia 13-18 tahun. Pada usia tersebut, seseorang sudah berusia 13-18 tahun. Pada usia tersebut, seseorang sudah melampaui masa kanak-kanak, namun masih belum melampaui masa kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia berada cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia berada pada masa transisi.pada masa transisi.Kenakalan remaja sering disebut juga dengan Juvenile Kenakalan remaja sering disebut juga dengan Juvenile Delinquency ialah perilaku jahat (dursila) atau kejahatan Delinquency ialah perilaku jahat (dursila) atau kejahatan anak-anak muda. Anak-anak muda yang jahat itu disebut anak-anak muda. Anak-anak muda yang jahat itu disebut juga sebagai anak cacat secara sosial.juga sebagai anak cacat secara sosial.

Page 19: kenakalan remaja

Juvenile berasal dari bahasa Latin Juvenile berasal dari bahasa Latin “Juvenilus”, artinya anak-anak, anak muda, “Juvenilus”, artinya anak-anak, anak muda, ciri karakteristik pada masa remaja dan ciri karakteristik pada masa remaja dan Delinquent berasal dari kata Latin Delinquent berasal dari kata Latin “Delinquere” yang berarti terabaikan, “Delinquere” yang berarti terabaikan, mengabaikan, yang kemudian diperluas lagi mengabaikan, yang kemudian diperluas lagi maknanya menjadi jahat.maknanya menjadi jahat.

Page 20: kenakalan remaja

Definisi kenakalan remaja menurut para Definisi kenakalan remaja menurut para ahli adalah sebagai berikut.ahli adalah sebagai berikut.

1. Kartono, ilmuwan sosiologi1. Kartono, ilmuwan sosiologi Kenakalan Remaja atau dalam bahasa Inggris Kenakalan Remaja atau dalam bahasa Inggris

dikenal dengan istilah juvenile delinquency dikenal dengan istilah juvenile delinquency merupakan gejala patologis sosial pada remaja merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya, mereka mengembangkan sosial. Akibatnya, mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang”.bentuk perilaku yang menyimpang”.

Page 21: kenakalan remaja

2. Santrock2. Santrock ““Kenakalan remaja merupakan kumpulan dari Kenakalan remaja merupakan kumpulan dari

berbagai perilaku remaja yang tidak dapat berbagai perilaku remaja yang tidak dapat diterima secara sosial hingga terjadi tindakan diterima secara sosial hingga terjadi tindakan kriminal.”kriminal.”

Mengenal siapa remaja dan apa problema yang Mengenal siapa remaja dan apa problema yang dihadapinya adalah suatu keharusan bagi dihadapinya adalah suatu keharusan bagi orang tua. Dengan bekal pengetahuan ini orang tua. Dengan bekal pengetahuan ini orang tua dapat membimbing anaknya orang tua dapat membimbing anaknya menataki masa-masa krisis tersebut dengan menataki masa-masa krisis tersebut dengan mulusmulus

Page 22: kenakalan remaja

Hal ini sangat dirasakan oleh semua karena di Hal ini sangat dirasakan oleh semua karena di bahu remaja masa kini terletak tanggung jawab bahu remaja masa kini terletak tanggung jawab moral sebagai generasi penerus, menggantikan moral sebagai generasi penerus, menggantikan generasi yang ada saat ini. Mereka inilah yang generasi yang ada saat ini. Mereka inilah yang kelak berperan menjadi sumber daya manusia kelak berperan menjadi sumber daya manusia yang tangguh dan berkualitas, menjadi aset yang tangguh dan berkualitas, menjadi aset nasional dan tumpuan harapan bangsa dalam nasional dan tumpuan harapan bangsa dalam kompetisi global, yang tentunya kian hiruk kompetisi global, yang tentunya kian hiruk pikuk di abad ke XXI.pikuk di abad ke XXI.

Page 23: kenakalan remaja

2.2 Bentuk-bentuk Kenakalan2.2 Bentuk-bentuk Kenakalan RemajaRemaja Singgih D. Gumarso (1988 : 19), mengatakan Singgih D. Gumarso (1988 : 19), mengatakan

dari segi hukum kenakalan remaja digolongkan dalam dari segi hukum kenakalan remaja digolongkan dalam dua kelompok yang berkaitan dengan norma-norma dua kelompok yang berkaitan dengan norma-norma hukum yaitu : hukum yaitu :

1. Kenakalan yang bersifat amoral dan sosial serta 1. Kenakalan yang bersifat amoral dan sosial serta tidak diantar dalam undang-undang sehingga tidak tidak diantar dalam undang-undang sehingga tidak dapat atau sulit digolongkan sebagai pelanggaran dapat atau sulit digolongkan sebagai pelanggaran hokum. hokum.

2. Kenakalan yang bersifat melanggar hukum dengan 2. Kenakalan yang bersifat melanggar hukum dengan penyelesaian sesuai dengan undang-undang dan penyelesaian sesuai dengan undang-undang dan hukum yang berlaku sama dengan perbuatan hukum yang berlaku sama dengan perbuatan melanggar hukum bila dilakukan orang dewasa.melanggar hukum bila dilakukan orang dewasa.

Page 24: kenakalan remaja

Menurut bentuknya, Sunarwiyati S (1985) Menurut bentuknya, Sunarwiyati S (1985) membagi kenakalan remaja kedalam tiga tingkatan ; membagi kenakalan remaja kedalam tiga tingkatan ;

1. Kenakalan biasa, seperti suka berkelahi, suka 1. Kenakalan biasa, seperti suka berkelahi, suka keluyuran, membolos sekolah, pergi dari rumah tanpa keluyuran, membolos sekolah, pergi dari rumah tanpa pamit .pamit .

2. Kenakalan yang menjurus pada pelanggaran dan 2. Kenakalan yang menjurus pada pelanggaran dan kejahatan seperti mengendarai mobil tanpa SIM, kejahatan seperti mengendarai mobil tanpa SIM, mengambil barang orang tua tanpa izin.mengambil barang orang tua tanpa izin.

3. Kenakalan khusus seperti penyalahgunaan 3. Kenakalan khusus seperti penyalahgunaan narkotika, hubungan seks diluar nikah, pemerkosaan narkotika, hubungan seks diluar nikah, pemerkosaan dll. Kategori di atas yang dijadikan ukuran kenakalan dll. Kategori di atas yang dijadikan ukuran kenakalan remaja dalam penelitian.remaja dalam penelitian.

Page 25: kenakalan remaja

2.3 Penyebab Terjadinya Kenakalan 2.3 Penyebab Terjadinya Kenakalan RemajaRemaja

Perilaku kenakalan remaja bisa disebabkan oleh Perilaku kenakalan remaja bisa disebabkan oleh faktor dari remaja itu sendiri (internal) maupun faktor faktor dari remaja itu sendiri (internal) maupun faktor dari luar (eksternal).dari luar (eksternal).

1. Faktor Internal (Dalam)1. Faktor Internal (Dalam) a. Reaksi Frustasi Diria. Reaksi Frustasi Diri Dengan semakin pesatnya usaha pembangunan, Dengan semakin pesatnya usaha pembangunan,

modernisasi yang berakibat pada banyaknya anak remaja modernisasi yang berakibat pada banyaknya anak remaja yang tidak mampu menyesuaikan diri terhadap berbagai yang tidak mampu menyesuaikan diri terhadap berbagai perubahan sosial itu. Mereka lalu mengalami banyak perubahan sosial itu. Mereka lalu mengalami banyak kejutan, frustasi, ketegangan batin dan bahkan sampai kejutan, frustasi, ketegangan batin dan bahkan sampai kepada gangguan jiwa.kepada gangguan jiwa.

Page 26: kenakalan remaja

b. Gangguan Pengamatan dan Tanggapan Pada b. Gangguan Pengamatan dan Tanggapan Pada Anak RemajaAnak Remaja

Adanya gangguan pengamatan dan Adanya gangguan pengamatan dan tanggapan di atas sangat mengganggu daya tanggapan di atas sangat mengganggu daya adaptasi dan perkembangan pribadi anak yang adaptasi dan perkembangan pribadi anak yang sehat.Gangguan pengamatan dan tanggapan itu, sehat.Gangguan pengamatan dan tanggapan itu, antara lain : halusinasi, ilusi dan gambaran antara lain : halusinasi, ilusi dan gambaran semua.Tanggapan anak tidak merupakan semua.Tanggapan anak tidak merupakan pencerminan realitas lingkungan yang nyata, tetapi pencerminan realitas lingkungan yang nyata, tetapi berupa pengolahan batin yang keliru, sehingga berupa pengolahan batin yang keliru, sehingga timbul interpretasi dan pengertian yang salah. timbul interpretasi dan pengertian yang salah. Sebabnya ialah semua itu diwarnai harapan yang Sebabnya ialah semua itu diwarnai harapan yang terlalu muluk, dan kecemasan yang berlebihan.terlalu muluk, dan kecemasan yang berlebihan.

Page 27: kenakalan remaja

c. Gangguan Berfikir dan Intelegensi Pada Diri c. Gangguan Berfikir dan Intelegensi Pada Diri RemajaRemaja

Berfikir mutlak perlu bagi kemampuan Berfikir mutlak perlu bagi kemampuan orientasi yang sehat dan adaptasi yang wajar orientasi yang sehat dan adaptasi yang wajar terhadap tuntutan lingkungan. Berpikir juga terhadap tuntutan lingkungan. Berpikir juga penting bagi upaya pemecahan kesulitan dan penting bagi upaya pemecahan kesulitan dan permasalahan hidup sehari-hari. Jika anak permasalahan hidup sehari-hari. Jika anak remaja tidak mampu mengoreksi pekiran-remaja tidak mampu mengoreksi pekiran-pekirannya yang salah dan tidak sesuai dengan pekirannya yang salah dan tidak sesuai dengan realita yang ada, maka pikirannya terganggu.realita yang ada, maka pikirannya terganggu.

Page 28: kenakalan remaja

d. Gangguan Perasaan Pada Anak Remajad. Gangguan Perasaan Pada Anak Remaja

Perasaan memberikan nilai pada situasi Perasaan memberikan nilai pada situasi kehidupan dan menentukan sekali besar kehidupan dan menentukan sekali besar kecilnya kebahagiaan serta rasa kepuasan. kecilnya kebahagiaan serta rasa kepuasan. Perasaan bergandengan dengan pemuasan Perasaan bergandengan dengan pemuasan terhadap harapan, keinginan dan kebutuhan terhadap harapan, keinginan dan kebutuhan manusia. Jika semua tadi terpuaskan, orang manusia. Jika semua tadi terpuaskan, orang merasa senang dan bahagia.merasa senang dan bahagia.

Page 29: kenakalan remaja

Gangguan-gangguan fungsi perasaan tersebut, Gangguan-gangguan fungsi perasaan tersebut, antara lain :antara lain :

1) Inkontinensi emosional ialah tidak 1) Inkontinensi emosional ialah tidak terkendalinya perasaan yang meledak-ledak, terkendalinya perasaan yang meledak-ledak, tidak bisa dikekang.tidak bisa dikekang.

2) Labilitas emosional ialah suasana hati yang 2) Labilitas emosional ialah suasana hati yang terus menerus berganti-ganti dan tidak tetap. terus menerus berganti-ganti dan tidak tetap. Sehingga anak remaja akan cepat marah, Sehingga anak remaja akan cepat marah, gelisah, tidak tenang dan sebagainya.gelisah, tidak tenang dan sebagainya.

Page 30: kenakalan remaja

3) Ketidak pekaan dan mempunyai perasaan 3) Ketidak pekaan dan mempunyai perasaan biasa disebabkan oleh sejak kecil anak tidak biasa disebabkan oleh sejak kecil anak tidak pernah diperkenalkan dengan kasih sayang, pernah diperkenalkan dengan kasih sayang, kelembutan, kebaikan dan perhatian.kelembutan, kebaikan dan perhatian.

4) Kecemasan merupakan bentuk “ketakutan” 4) Kecemasan merupakan bentuk “ketakutan” pada hal-hal yang tidak jelas, tidak riil, dan pada hal-hal yang tidak jelas, tidak riil, dan dirasakan sebagai ancaman yang tidak bisa dirasakan sebagai ancaman yang tidak bisa dihindari.dihindari.

Page 31: kenakalan remaja

2. Faktor Eksternal (Luar)2. Faktor Eksternal (Luar)

Selain faktor dari dalam ada juga faktor yang Selain faktor dari dalam ada juga faktor yang datang dari luar anak tersebut, antara lain :datang dari luar anak tersebut, antara lain :

a. Keluargaa. Keluarga Tidak diragukan bahwa keluarga memegang peranan Tidak diragukan bahwa keluarga memegang peranan

penting dalam pembentukan pribadi remaja dan penting dalam pembentukan pribadi remaja dan menentukan masa depannya. Mayoritas remaja yang menentukan masa depannya. Mayoritas remaja yang terlibat dalam kenakalan atau melakukan tindak terlibat dalam kenakalan atau melakukan tindak kekerasan biasanya berasal dari keluarga yang kekerasan biasanya berasal dari keluarga yang berantakan, keluarga yang tidak harmonis di mana berantakan, keluarga yang tidak harmonis di mana pertengkaran ayah dan ibu menjadi santapan sehari-pertengkaran ayah dan ibu menjadi santapan sehari-hari remaja.hari remaja.