Kesaksian Ibn Taymiyah Kepada Ibn Athaillah
Transcript of Kesaksian Ibn Taymiyah Kepada Ibn Athaillah
-
7/25/2019 Kesaksian Ibn Taymiyah Kepada Ibn Athaillah
1/6
Kesaksian Ibn Taymiyah kepada Ibn Athaillah
Syaikh Ibn Taymiyah ditahan di Alexandria. Ketika sultan memberikan ampunan, ia kembali
ke Kairo. Menjelang malam, ia menuju masjid Al Ahzar untuk sholat maghrib yang diimami
Syaikh ibn Athaillah. Selepas shalat, Ibn Athailah terkejut menemukan Ibn Taymiyah sedang
berdoa dibelakangnya. Dengan senyuman, sang syaikh sui menyambut ramah kedatanganIbn Taymiyah di Kairo seraya berkata! Assalamualaikum, selanjutnya ia memulai
pembi"araan dengan tamu "endekianya ini.
Ibn Athaillah:#$iasanya saya sholat di masjid Imam %usein dan sholat Isya di sini. Tapi
lihatlah bagaimana ketentuan Allah berlaku& Allah menakdirkan sayalah orang pertama yang
harus menyambut anda 'setelah kepulangan anda ke Kairo(. )ngkapkanlah kepadaku
*ahai a+ih, apakah anda menyalahkanku atas apa yang telah terjadi-
Ibn Taymiyah: #Aku tahu, anda tidak bermaksud buruk terhadapku, tapi perbedaan
pandangan diantara kita tetap ada. Sejak hari ini, dalam kasus apapun, aku tidak
mempersalahkan dan membebaskan dari kesalahan, siapapun yang berbuat buruk
terhadapku-
Ibn Athaillah:Apa yang anda ketahui tentang aku, syaikh Ibn Taymiyah
Ibn Taymiyah: Aku tahu anda adalah seorang yang saleh, berpengetahuan luas, dan
senantiasa berbi"ara benar dan tulus. Aku bersumpah tidak ada orang selain anda, baik di
Mesir maupun Syria yang lebih men"intai Allah ataupun mampu meniadakan diri di
'hadapan( Allah atau lebih patuh atas perintahya dan menjauhi laranganya. Tapi
bagaimanapun juga kita memiliki perbedaan pandangan. Apa yang anda ketahui tentang
saya Apakah anda atau saya sesat dengan menolak kebenaran 'praktik( meminta bantuanseseorang untuk memohon pertolongan Allah 'istighatsah(
Ibn Athaillah:Tentu saja, rekanku, anda tahu bah*a istighatsah atau memohon pertolongan
sama dengan ta*asul atau mengambil *asilah 'perantara( dan meminta syaaat/ dan bah*a
0asulullah sa*, adalah seorang yang kita harapkan bantuannya karena beliaulah perantara
kita dan yang syaaatnya kita harapkan.
Ibn Taymiyah: Mengenai hal ini saya berpegang pada sunnah rasul yang ditetapkan dalam
syariat. Dalam hadits berbunyi sebagai! Aku telah dianugerahkan kekuatan syaaat. Dalam
ayat al 1ur2an juga disebutkan! #Mudah3mudahan Allah akan menaikkan kamu '*ahai abi(
ke tempat yang terpuji '+.s. Al Isra ! 45(. 6ang dimaksud dengan tempat terpuji adalah
syaaat. 7ebih jauh lagi, saat ibunda khaliah Ali ra *aat, 0asulullah berdoa pada Allah di
kuburnya! #6a Allah 6ang Maha %idup dan Tak pernah mati, 6ang Menghidupkan dan
Mematikan, ampuni dosa3dosa ibunda saya 8atimah binti Asad, lapangkan kubur yang akan
dimasukinya dengan syaaatku, utusanMu, dan para nabi sebelumku. Karena 9ngkaulah
6ang Maha :engasih dan Maha :engampun-.
Inilah syaaat yang dimiliki rasulullah sa*. Sementara men"ari pertolongan dari selain Allah,
merupakan suatu bentuk kemusyrikan/ 0asulullah sa* sendiri melarang sepupunya,
Abdullah bin Abbas, memohon pertolongan dari selain Allah.
-
7/25/2019 Kesaksian Ibn Taymiyah Kepada Ibn Athaillah
2/6
Ibn Athaillah :Semoga Allah mengaruniakanmu keberhasilan, *ahai a+ih& Maksud dari
saran 0asulullah sa* kepada sepupunya Ibn Abbas, adalah agar ia mendekatkan diri
kepada Allah tidak melalui kekerabatannya dengan rasul melainkan dengan ilmu
pengetahuan. Sedangkan mengenai pemahaman anda tentang istighosah sebagai men"ari
bantuan kepada selain Allah, yang termasuk perbuatan musyrik, saya ingin bertanya kepada
anda,- Adakah muslim yang beriman pada Allah dan rasulya yang berpendapat ada selain
Allah yang memiliki kekuasaaan atas segala kejadian dan mampu menjalankan apa yang
telah ditetapkanya berkenaan dengan dirinya sendiri-
-Adakah mukmin sejati yang meyakini ada yang dapat memberikan pahala atas kebaikan
dan menghukum atas perbuatan buruk, selain dari Allah Disamping itu, seharusnya kita
sadar bah*a ada berbagai ekspresi yang tak bisa dimaknai sebatas hariah belaka. Ini
bukan saja dikha*atirkan akan memba*a kepada kemusyrikan, tapi juga untuk men"egah
sarana kemusyrikan. Sebab, siapapun yang meminta pertolongan 0asul berarti
mengharapkan anugerah syaaat yang dimiliknya dari Allah, sebagaimana jika anda
mengatakan! #Makanan ini memuaskan seleraku-. Apakah dengan demikian makanan itu
sendiri yang memuaskan selera anda Ataukah disebabkan Allah yang memberikan
kepuasan melalui makanan
Sedangkan pernyataan anda bah*a Allah melarang muslim untuk mendatangi seseorang
selain Diriya guna mendapat pertolongan, pernahkah anda melihat seorang muslim
memohon pertolongan kepada selain Allah Ayat Al 1ur2an yang anda rujuk, berkenaan
dengan kaum musyrikin dan mereka yang memohon pada de*a dan berpaling dari Allah.
Sedangkan satu3satunya jalan bagi kaum muslim yang meminta pertolongan rasul adalah
dalam rangaka berta*asul atau mengambil perantara, atas keutamaan 'hak( rasul yang
diterimanya dari Allah 'biha++ihi inda Allah( dan tashau atau memohon bantuan dengansyaaat yang telah Allah anugerahkan kepada rasulya.
Sementara itu, jika anda berpendapat bah*a istighosah atau memohon pertolongan itu
dilarang syariat karena mengarah pada kemusyrikan, maka kita seharusnya mengharamkan
anggur karena dapat dijadikan minuman keras, dan mengebiri laki3laki yang tidak menikah
untuk men"egah zina.
'Kedua syaikh terta*a atas komentar terakhir ini(.
7alu Ibn Athaillahmelanjutkan! #Saya kenal betul dengan segala inklusiitas dan gambaran
mengenai sekolah i+ih yang didirikan oleh syaikh anda, Imam Ahmad, dan saya tahu
betapa luasnya teori i+ih serta mendalamnya #prinsip3prinsip agar terhindar dari godaan
syaitan- yang anda miliki, sebagaimana juga tanggung ja*ab moral yang anda pikul selaku
seorang ahli i+ih.
amun saya juga menyadari bah*a anda dituntut menelisik di balik kata3kata untuk
menemukan makna yang seringkali terselubung dibalik kondisi hariahnya. $agi sui, makna
laksana ruh, sementara kata3kata adalah jasadnya. Anda harus menembus ke dalam jasad
isik ini untuk meraih hakikat yang mendalam. Kini anda telah memperoleh dasar bagi
pernyataan anda terhadap karya Ibn Arabi, 8ususul %ikam. askah tersebut telah dikotori
oleh musuhnya bukan saja dengan kata3kata yang tak pernah diu"apkannya, jugapernyataan3pernyataan yang tidak dimaksudkannya 'memberikan "ontoh tokoh islam(.
-
7/25/2019 Kesaksian Ibn Taymiyah Kepada Ibn Athaillah
3/6
Ketika syaikh al islam Al Izz ibn Abd Salam memahami apa yang sebenarnya diu"apan dan
dianalisa oleh Ibn Arabi, menangkap dan mengerti makna sebenarnya dibalik ungkapan
simbolisnya, ia segera memohon ampun kepada Allah s*t atas pendapat sebelumnya dan
menokohkan Muhyiddin Ibn Arabi sebagai Imam Islam.
Sedangkan mengenai pernyataan al Syadzili yang memojokkan Ibn Arabi, perlu andaketahui, u"apan tersebut tidak keluar dari mulutnya, melainkan dari salah seorang murid
Sadziliyah. 7ebih jauh lagi, pernyataan itu dikeluarkan saat para murid membi"arakan
sebagian pengikut Sadziliyah. Dengan demikian, pernyataan itu diambil dalam konteks yang
tak pernah dimaksudkan oleh sang pembi"aranya sendiri. #Apa pendapat anda mengenai
khaliah Sayyidina Ali bin Abi Thalib-
Ibn Taymiyah:Dalam salah satu haditsnya, rarul sa* bersabda! #Saya adalah kota ilmu dan
Ali lah pintunya-. Sayyidina Ali adalah merupakan seorang mujahid yang tak pernah keluar
dari pertempuran ke"uali dengan memba*a kemenangan. Siapa lagi ulama atau u+aha
sesudahnya yang mampu berjuang demi Allah menggunakan lidah, pena dan pedangsekaligus Dialah sahabat rasul yang paling sempurna3semoga Allah membalas
kebaikannya. )"apannya bagaikan "ahaya lampu yang menerangi sepanjang hidupku
setelah Al 1ur2an dan sunnah. Duhai& Seseorang yang meski sedikit perbekalannya namun
panjang perjuangannya.
Ibn Athaillah:Sekarang, apakah Imam Ali ra meminta agar orang3orang berpihak padanya
dalam suatu aksi Sementara aksi ini mengklaim bah*a malaikat jibril melakukan
kesalahan dengan menyampaikan *ahyu kepada Muhammad sa*, bukannya kepada Ali&
Atau pernahkah ia meminta mereka untuk menyatakan bah*a Allah menitis ke dalam
tubuhnya dan sang imam menjadi tuhan Ataukah ia tidak menentang dan memberantasmereka dengan memberikan at*a 'ketentuan hukum( bah*a mereka harus dibunuh
dimanapun mereka ditemukan
Ibn Taymiyah:$erdasarkan at*a ini saya memerangi mereka di pegunungan Syria selama
lebih dari ;< tahun.
Ibn Athaillah: Dan Imam Ahmad3semoga Allah meridoinya3mempertanyakan perbuatan
sebagian pengikutnya yang berpatroli, meme"ahkan tong3tong anggur 'di toko3toko
penganut kristen atau dimanapun mereka temukan(, menumpahkan isinya di lantai,
memukuli gadis para penyanyi, dan menyerang masyarakat di jalan.
Meskipun sang Imam tak memberikan at*a bah*a mereka harus menge"am dan
menghardik orang3orang tersebut. Konsekuensinya para pengikutnya ini di"ambuk, dilempar
ke penjara dan diarak di punggung keledai dengan menghadap ekornya. Apakah Imam
Ahmad bertanggung ja*ab atas perbuatan buruk yang kini kembali dilakukan pengikut
%ambali, dengan dalih melarang benda atau hal3hal yang diharamkan
Dengan demikian, Syaikh Muhyidin Ibn Arabi tidak bersalah atas pelanggaran yang
dilakukan para pengikutnya yang melepaskan diri dari ketentuan hukum dan moral yang
telah ditetapkan agama serta melakukan pebuatan yang dilarang agama. Apakah anda tidak
memahami hal ini
-
7/25/2019 Kesaksian Ibn Taymiyah Kepada Ibn Athaillah
4/6
Ibn Taymiyah:#Tapi bagaimana pendirian mereka di hadapan Allah Di antara kalian, para
sui, ada yang menegaskan bah*a ketika 0asulullah sa* memberitakan khabar gembira
pada kaum miskin bah*a mereka akan memasuki surga sebelum kaum kaya, selanjutnya
kaum miskin tersebut tenggelam dalam luapan kegembiraan dan mulai merobek3robek
jubah mereka/ saat itu malaikat jibril turun dari surga dan me*ahyukan kepada rasul bah*a
Allah akan memilih di antara jubah3jubah yang robek itu/ selanjutnya malaikat jibril
mengangkat satu dari jubah dan menggantungkannya di singgasana Allah. berdasarkan ini,
kaum sui mengenakan jubah kasar dan menyebut dirinya u+ara atau kaum #papa-.
Ibn Athaillah:#Tidak semua sui mengenakan jubah dan pakaian kasar. 7ihatlah apa yang
saya kenakan/ apakah anda tidak setuju dengan penampilan saya
Ibn Taymiyah:#Tetapi anda adalah ulama syariat dan mengajar di Al Ahzar.-
Ibn Athaillah:#Al =hazali adalah seorang imam syariat maupun tasa*u. Ia mengamalkan
i+ih, sunnah, dan syariat dengan semangat seorang sui. Dan dengan "ara ini, ia mampu
menghidupkan kembali ilmu3ilmu agama. Kita tahu bah*a dalam tasa*u, noda tidak
memiliki tempat dalam agama dan bah*a kesu"ian merupakan "iri dari kebenaran. Sui
yang tulus dan sejati harus menyuburkan hatinya dengan kebenaran yang ditanamkan ahli
sunnah.
Dua abad yang lalu mun"ul enomena sui gadungan yang anda sendiri telah menge"am
dan menolaknya. Dimana sebagian orang mengurangi ke*ajiban beribadah dan peraturan
keagamaan, melonggarkan berpuasa dan mele"ehkan pengamalan sholat *ajib lima kali
sehari. Ditunggangi kemalasan dan ketidakpedulian, mereka telah mengklaim telah bebas
dari belenggu ke*ajiban beribadah. $egitu brutalnya tindakan mereka hingga Imam 1usyairi
sendiri mengeluarkan ke"aman dalam bukunya ar 0isalah '0isalatul 1usyairiyah(.
Di sini, ia juga menerangkan se"ara rin"i jalan yang benar menuju Allah, yakni berpegang
teguh pada Al 1uran dan Sunnah. Imam tasa*u juga berkeinginan mengantarkan manusia
pada kebenaran sejati, yang tidak hanya diperoleh melalui bukti rasional yang dapat
diterima akal manusia yang dapat membedakan yang benar dan salah, melainkan juga
melalui penyu"ian hati dan pelenyapan ego yang dapat di"apai dengan mengamalkan laku
spiritual.
Kelompok di atas selanjutnya tersingkir lantaran sebagai hamba Allah sejati, seseorang tidak
akan menyibukkan diriya ke"uali demi ke"intaannya pada Allah dan rasul6A. Inilah posisimulia yang menyebabkan seorang menjadi hamba yang shaleh, sehat dan sentosa. Inilah
jalan guna membersihkan manusia dari hal3hal yang dapat menodai manusia, sema"am
"inta harta, dan ambisi akan kedudukan tertentu.
Meskipun demikian, kita harus berusaha di jalan Allah agar memperoleh ketentraman
beribadah. Sahabatku yang "endekia, menerjemahkan naskah se"ara hariah terkadang
menyebabkan kekeliruan. :enasiran hariahlah yang mendasari penilaian anda terhadap
Ibn Arabi, salah seorang imam kami yang terkenal akan kesalehannya. Anda tentunya
mengerti bah*a Ibn Arabi menulis dengan gaya simbolis/ sedangkan para sui adalah
orang3orang ahli dalam menggunakan bahasa simbolis yang mengandung makna lebih
-
7/25/2019 Kesaksian Ibn Taymiyah Kepada Ibn Athaillah
5/6
dalam dan gaya hiperbola yang menunjukkan tingginya kepekaan spiritual serta kata3kata
yang menghantarkan rahasia mengenai enomena yang tak tampak.
Ibn Taymiyah: #Argumentasi tersebut justru ditujukan untuk anda. Karena saat Imam al3
1usyairi melihat pengikutnya melen"eng dari jalan Allah, ia segera mengambil langkah
untuk membenahi mereka. Sementara apa yang dilakukan para syaikh sui sekarang Sayameminta para sui untuk mengikuti jalur sunnah dari para leluhur kami 'salai( yang saleh
dan terkemuka! para sahabat yang zuhud, generasi sebelum mereka dan generasi
sesudahnya yang mengikuti langkah mereka.
Siapapun yang menempuh jalan ini, saya berikan penghargaan setinggi3tingginya dan
menempatkan sebagai imam agama. amun bagi mereka yang melakukan pembaruan
yang tidak berdasar dan menyisipkan gagasan kemusyrikan seperti ilosos 6unani dan
pengikut $udha, atau yang beranggapan bah*a manusia menempati Allah 'hulul( atau
menyatu denganya 'ittihad(, atau teori yang menyatakan bah*a seluruh penampakan
adalah satu adanya>kesatuan *ujud '*ahdatul *ujud( ataupun hal3hal lain yangdiperintahkan syaikh anda! semuanya jelas perilaku ateis dan kair-.
Ibn Athaillah:#Ibn Arabi adalah salah seorang ulama terhebat yang mengenyam pendidikan
di Da*ud al ?ahiri seperti Ibn %azm al Andalusi, seorang yang pahamnya selaras dengan
metodologi anda tentang hukum Islam, *ahai penganut %ambali& Tetapi meskipun Ibn Arabi
seorang ?ahiri 'menerjemahkan hukum Islam se"ara lahiriah(, metode yang ia terapkan
untuk memahami hakekat adalah dengan menelisik apa yang tersembunyi, men"ari makna
spiritual 'thari+ al bathin(, guna mensu"ikan bathin 'thathhir al bathin(.
Meskipun demikian tidak seluruh pengikut mengartikan sama sama apa3apa yang
tersembunyi. Agar anda tidak keliru atau lupa, ulangilah ba"aan anda mengenai Ibn Arabi
dengan pemahaman baru akan simbol3simbol dan gagasannya. Anda akan menemukannya
sangat mirip dengan al31usyairi. Ia telah menempuh jalan tasa*u di ba*ah payung Al3
1ur2an dan sunnah, sama seperti hujjatul Islam Al =hazali, yang mengusung perdebatan
mengenai perbedaan mendasar mengenai iman dan isu3isu ibadah namun menilai usaha ini
kurang menguntungkan dan beraedah.
Ia mengajak orang untuk memahami bah*a men"intai Allah adalah "ara yang patut
ditempuh seorang hamba Allah berdasarkan keyakinan. Apakah anda setuju *ahai a+ih
Atau anda lebih suka melihat perselisihan di antara para ulama Imam Malik ra. telah
mengingatkan mengenai perselisihan sema"am ini dan memberikan nasehat! Setiap kali
seseorang berdebat mengenai iman, maka keper"ayaannya akan berkurang.-
Sejalan dengan u"apan itu, Al =hazali berpendapat! @ara ter"epat untuk mendekatkan diri
kepada Allah adalah melalui hati, bukan jasad. $ukan berarti hati dalam bentuk isik yang
dapat melihat, mendengar atau merasakan se"ara gamblang. Melainkan, dengan
menyimpan dalam benak, rahasia terdalam dari Allah 6ang Maha Agung dan $esar, yang
tidak dapat dilihat atau diraba.
Sesungguhnya ahli sunnahlah yang menobatkan syaikh sui, Imam Al3=hazali, sebagai
%ujjatul Islam, dan tak seorangpun yang menyangkal pandangannya bahkan seorang"endekia se"ara berlebihan berpendapat bah*a Ihya )lumuddin nyaris setara dengan Al
-
7/25/2019 Kesaksian Ibn Taymiyah Kepada Ibn Athaillah
6/6
1uran. Dalam pandangan Ibn Arabi dan Ibn Al 8arid, takli atau kepatuhan beragama
laksana ibadah yang mihrab atau sajadahnya menandai aspek bathin, bukan semata3mata
ritual lahiriah saja.
Karena apalah arti duduk berdirinya anda dalam sholat sementara hati anda dikuasai selain
Allah. Allah memuji hambaya dalam Al 1uran!-'6aitu( orang3orang yang khusyuk dalamsholatnya-/ dan Ia mengutuk dalam irmanya! #'6aitu( orang3orang yang lalai dalam
sholatnya-. Inilah yang dimaksudkan oleh Ibn Arabi saat mengatakan! #Ibadah bagaikan
mihrab bagi hati, yakni aspek bathin, bukan lahirnya-.
Seorang muslim takkan bisa men"apai keyakinan mengenai isi Al 1uran, baik dengan ilmu
atau pembuktian itu sendiri, hingga ia membersihkan hatinya dari segala yang dapat
mengalihkan dan berusaha untuk khusyuk. Dengan demikian Allah akan men"urahkan ilmu
ke dalam hatinya, dan dari sana akan mun"ul semangatnya. Sui sejati tak men"ukupi
dirinya dengan meminta sedekah.
Seseorang yang tulus adalah ia yang menyuburkan diri di 'hadapan( Allah dengan
mematuhiya. $arangkali yang menyebabkan para ahli i+ih menge"am Ibn Arabi adalah
karena kritik beliau terhadap keasyikan mereka dalam berargumentasi dan berdebat seputar
masalah iman, hukum kasus3kasus yang terjadi 'aktual( dan kasus3kasus yang baru
dihipotesakan 'dibayangkan padahal belum terjadi(.
Ibn Arabi mengkritik demikian karena ia melihat betapa sering hal tersebut dapat
mengalihkan mereka dari kejernihan hati. Ia menjuluki mereka sebagai #ahli i+ih basa3basi
*anita-. Semoga Allah mengeluarkanmu karena telah menjadi salah satu dari mereka&
:ernahkan anda memba"a pernyataan Ibn Arabi bah*a! -Siapa saja yang membangun
keyakinannya semata3mata berdasarkan bukti3bukti yang tampak dan argumen dedukti,
maka ia membangun keyakinan dengan dasar yang tak bisa diandalkan. Karena ia akan
selalu dipengaruhi oleh sangahan3sangahan balik yang konstan. Keyakinan bukan berasal
dari alasan logis melainkan ter"urah dari lubuk hati.- #Adakah pernyataan yang seindah ini-
Ibn Taymiyah : #Anda telah berbi"ara dengan baik, andaikan saja gurumu seperti yang
anda katakan, maka ia sangat jauh dari kair. Tapi menurutku apa yang telah ia u"apkan
tidak mendukung pandangan yang telah anda kemukakan.-