Kesehatan jamaah haji
-
Upload
mardiani-jaidi -
Category
Health & Medicine
-
view
572 -
download
3
Transcript of Kesehatan jamaah haji
KESEHATAN JAMAAH HAJI
TAHUN 2016
dr. Mardiani(UPT Puskesmas Penajam)
13 Juli 2016
PEMBAHASAN KONDISI UMUM JAMAAH HAJI FAKTOR RISIKO JAMAAH HAJI POTENSI FAKTOR RISIKO DAN PENYAKIT
DI TANAH SUCI KEBIJAKAN PEMERINTAH PEMERIKSAAN KESEHATAN HAJI LATIHAN FISIK ASUPAN MAKANAN JAMAAH HAJI SARAN/ARAHAN KESEHATAN KONDISI KHUSUS WUS
HAJI DAN ISTITHO’AH KESEHATAN
Ibadah haji adalah rukun Islam ke lima merupakan kewajiban bagi orang Islam yang mampu (Jasmani dan Keuangan)
Jasmani ;- Kesehatan- Kebugaran- Ketahanan fisik yang prima
Untuk Mencapai kondisi Istitho’ah
Kesehatan
Walillahi alannaasi hijjul baiti manistathooa’ ilaihi sabiila (Ali Imran : 97)
yaitu bagi orang yang mampu mengadakan perjalanan ke Baitullah.
”Mampu” atau ”Istitho’ah bidang kesehatan adalah mampu menunaikan ibadah haji
ditinjau dari jasmani yang sehat dan kuat agar dapat melaksanakan perjalanan dan
mudah melakukan proses ibadah haji, berakal sehat dan memiliki kesiapan mental untuk menunaikan ibadah haji, aman dalam perjalanan dan pelaksanaan ibadah haji di Arab Saudi, serta aman bagi keluarga yang
ditinggalkannya.
KONDISI UMUM DAN FAKTOR RISIKO
a. Sosiodemografi
Jenis Kelamin
Ibu. R
umah T
angga
Pegaw
ai Swasta PN
STa
ni
Dagang
Pensiu
nan/La
in-lain
Peg. B
UMN/BUMD
Pelajar
/Mah
asisw
a
TNI/P
OLRI
010,00020,00030,00040,00050,000
Kelompok Umur
SDSLT
A S1SLT
P
SM/D3 S2 S3
Lain
-lain
010,00020,00030,00040,00050,00060,000
Wanita8579354%
Pria7053945%
Jenis Pekerjaan Kelompok Pendidikan
1. KONDISI UMUM JEMAAH HAJI TAHUN 1436 H / 2015 M (1)
TOTAL95.210 (60,90%)
>60 thn : 9.578 <60 thn + penyakit : 54.910
>60 thn + penyakit : 30.722
KONDISI UMUM JEMAAH HAJI TAHUN 1436 H / 2015 M (3)
POTENSI FAKTOR RISIKO DAN PENYAKIT DI TANAH SUCI
PENYELENGGARAAN HAJI INDONESIA
FAKTOR RISIKO TANAH AIR DAN ARAB SAUDI
POTENSI RISIKO STATUS KESEHATAN RISTI JHI BESAR , BERAGAM, TK PENDIDIKAN
RENDAH AREA TERBATAS LALIN PADAT AKOMODASI TAK MEMADAI LINGK TAK BERSAHABAT (SUHU DINGIN &
KELEMBABAN KERING) PENYAKIT BERBAGAI NEGARA ENDEMIS
KEJADIAN DIARE MADINAH, MEKKAH
VARICELLA MADINAHKONJUNGTIVITIS MADINAh
BERDESAKAN MINA KEBAKARAN MADINAH
KERUNTUHAN, ANGIN KENCANG MEKKAH
LATAR BELAKANG :
FAKTOR RISIKO LAIN YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN JEMAAH HAJI
Lingkungan Fisik, seperti jarak pemondokan ke Masjidil Haram, suhu ekstrem (panas, berdebu dan badai
pasir), kelembaban rendah serta aktivitas ibadah yang sebagian besar
merupakan kegiatan fisikLingkungan Sosial, seperti adaptasi dengan penduduk dari berbagai negara dan di negeri asing serta
norma dan kebiasaan yang berbedaLingkungan Psikologis, seperti jauh dari keluarga dalam jangka waktu lama
dan interaksi antar sesama Jemaah Haji Indonesia selama menjalankan
ibadah hajiKebijakan, seperti kebijakan penempatan pondokan jemaah haji
berisiko tinggi, baik jarak atau kemudahan aksesnya
SUHU RATA-RATA MINIMAL DAN MAXIMAL
TIAP TAHUN DI MAKKAH
SUHU RATA-RATA MINIMAL DAN MAXIMAL TIAP TAHUN DI
MADINAH
(Tawaf : berkeliling 1,4 km, Sa”i : jalan bolak balik 2,8 km, Lontar jumroh : 7 km , Jarak pemondokan di Mekah : bolak balik 4 km )Karakteristik jamaah haji Indonesia, setiap tahun 2,5 sampai 3 juta jamaah haji yang datang ke Arab Saudi (hampir 10 % berasal dari Indonesia) dan usia diatas 50 tahun mendominasi (sekitar 60% ) serta sekitar 40% merupakan resti
POTENSI PENYAKIT DI ARAB SAUDI
1. PENYAKIT MENULAR
MENINGITIS
POLIO
DIAREISPA-FLU
HEPATITIS
POTENSI PENYAKIT DI ARAB SAUDI
2. PENYAKIT KRONIS
ASMA PENY. JANTUNG HIPERTENSI
DM STROKE
IDENTIFIKASI FAKTOR RESIKO
FAKTOR RISIKO INTERNALGANGGUAN
KESEHATAN:Hipertensi, Penyakit
Jantung, Asma, PPOK, Diabetes Mellitus, Stroke
PERILAKU BERISIKO:Merokok, obesitas, gizi
buruk,
IDENTIFIKASI FAKTOR RESIKO
Thawaf
FAKTOR RISIKO EKSTERNAL
Sa’i
WukufJumarat
Mabit
PROSESI HAJI
Ketersediaan air,Ketersediaan makanan,Fasilitas KesSanitasi
Risiko kelelahan,Dehidrasi, Penularan penyakit infeksi
JUTAAN UMAT
MANUSIA
April Juli Agst SeptOkt Des Jan Maret
Dingin
Panas
550 C
< 50 C
Heat Stroke
Gejala Penyakit :Kulit bersisik & gatal, Mimisan, Bibir pecah-pecah, Infeksi pernafasan,Peny. Saluran Cerna, Gangguan otot & Tulang, Dehidrasi
Memperberat Penyakit :Jantung, DM, Asma, Rheumatik,
Stressdiluar kendali, perubahan
perilaku, gangguan jiwa
POLA MUSIM DINGIN
CUACA DAN KONDISI IKLIM PADANG PASIR, BUKIT (JABAL), POHON-POHON
Suhu Udara Kelembaban Padang Pasir
HEAT STROKE
HEAT STROKE SENGATAN PANAS KARENA CUACA
EKSTREM PANAS. SUHU 50 DERAJAT CELSIUS
TANDA DAN GEJALA : KULIT MERAH, PANAS, KERING KEPALA PUSING KRAM OTOT DAN PINGSAN
KEMATIAN
HEAT STROKE DAPAT DICEGAH, CARA :1. GUNAKAN PAYUNG DAN PENUTUP KEPALA2. MINUM AIR PUTIH 2-3 JAM SEKALI, JGN
TUNGGU HAUS3. SEMPROTKAN AIR KE WAJAH DAN BAGIAN
TUBUH YG TERKENA MATAHARI4. GUNAKAN PAKAIAN LONGGAR DAN ALAS
KAKI5. DAMPINGI USIA LANJUT DAN ATAU
MEMILIKI PENYAKIT JIKA BEPERGIAN6. PERHATIKAN ANJURAN PETUGAS
KEBIJAKAN PEMERINTAH DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN JAMAAH HAJI
KMK No. 1394 Th 2002
PERUBAHAN KEBIJAKAN
Tentang : Penyelenggaraan Kesehatan Haji Indonesia
PMK No. 15 Tahun 2016Tentang ISTITHAAH KESEHATAN JEMAAH HAJI
PEMERIKSAAN KESEHATAN PMK NO 15 TAHUN 2016
PERTAMA
• RISTI• NON
RISTI
KEDUA• Penetapa
n Istithaah :
• 1.Memenuhi Syarat Kesehatan 2.Memenuhi Syarat Kesehatan dengan Pendampingan 3.Tidak Memenuhi Syarat Kesehatan Sementara 4.Tidak Memenuhi Syarat Kesehatan
PEMERIKSAAN KESEHATAN TAHAP KESATU
• Pemeriksaan Kesehatan tahap pertama dilaksanakan oleh Tim Penyelenggara Kesehatan Haji Kabupaten/Kota di puskesmas dan/atau rumah sakit pada saat jemaah Haji melakukan pendaftaran untuk mendapatkan nomor porsi.
RESIKO TINGGI Jemaah haji dengan Risiko Tinggi (Risti) adalah jemaah haji berusia 60 tahun atau lebih dan/atau yang memiliki minimal salah satu dari penyakit sebagai berikut: Penyakit degenerative, diantaranya Alzheimer dan
demensia; Penyakit metabolik, diantaranya diabetes mellitus,
dislipidemia dan hiperkolesterolemia; Penyakit kronis, diantaranya sirosis hepatis, keganasan,
penyakit paru obtruksi Kronis, gagal ginjal kronik, cardiomegali, dan hipertensi;
Penyakit imunologis, diantaranya syndrom lupus eritematosus, HIV/Aids, dan Asma;
Penyakit bawaan diantaranya kelainan katup jantung, kista ginjal, diabetes melitus tipe 1; dan
Penyakit jiwa, diantaranya skizofrenia dan gangguan bipolar
PEMERIKSAAN KESEHATAN TAHAP KEDUA
Pemeriksaan Kesehatan tahap kedua dilaksanakan oleh Tim Penyelenggara Kesehatan Haji Kabupaten/Kota di puskesmas dan/atau rumah sakit pada saat pemerintah telah menentukan kepastian keberangkatan Jemaah Haji pada tahun berjalan.
• Berdasarkan Pemeriksaan Kesehatan tahap kedua ditetapkan Istithaah Kesehatan Jemaah Haji.
ISTITHO’AH KESEHATAN1. Memenuhi syarat Istitho’ah
Kesehatan Haji;2. Memenuhi syarat Istitho’ah
Kesehatan Haji dengan pendampingan;
3. Tidak memenuhi syarat Istitho’ah Kesehatan Haji untuk sementara
4. Tidak memenuhi syarat Istitho’ah Kesehatan Haji.
PEMERIKSAAN KESEHATAN TAHAP KETIGA
Pemeriksaan Kesehatan tahap ketiga dilaksanakan oleh PPIH Embarkasi Bidang Kesehatan di embarkasi pada saat Jemaah Haji menjelang pemberangkatan.
Laik Terbang atau Tidak Laik Terbang
LATIHAN FISIK DAN ASUPAN MAKANAN
ERT 270412
ERT 270412
ERT 2012
ERT 2012
ERT 2012
ASUPAN MAKANANSEBELUM KEBERANGKATANMenjaga Kondisi Fisik. Sikap atau perilaku jamaah dituntut
lebih bijak dalam memilih makanan sesuai kondisi fisik.
Aklimatisasi Mempersiapkan kondisi fisik sejak di
tanah air sehingga mampu melakukan kegiatan di tengah cuaca dan iklim yang jauh berbeda di tanah suci.
KONSULTASI MEDIS Konsultasi dilakukan 2 tahun-6 bulan
sebelum berangkat. Segala macam keluhan tentang kondisi kesehatan harus disampaikan.
Konsultasi medis dilakukan kepada dokter puskesmas. Dokter menyampaikan hasil analisanya secara apa adanya.
Diet DM, Hipertensi, Dislipidemia, Gout, Anemia
DI TANAH SUCI
Makanan yg beraneka ragam dari golongan karbohidrat, protein, lemak, vitamin mineral, air
Perbanyaklah makan sayuran yg berwarna hijau
Makanlah buah-buahan yg berwarna dan banyak mengandung cairan, pilihlah jenis yg banyak mengandung vitamin C, seperti : Jeruk, Apel
LANJUTAN Pilih makanan yg bersih Kemasan yg masih baik, utuh dan tidak
kadaluarsa Bila mendapat makanan dari katering :
Periksa keadaan makanan . Minum air yg cukup, min 1 gelas setiap
jam Air zam-zam
HINDARI… Bahan makanan yang banyak
mengandung garam, manis dan berkalori tinggi .
Menunda /menyimpan makanan lebih dari 2 jam, karena akan rusak (basi dan berlendir)
Makan terlalu kenyang dan banyak mengandung lemak pada waktu menempuh perjalanan jauh
Minum air kran, karena berupa air mentah yang masih banyak mengandung mikroorganisme.
KURMA
antioksidan. sumber energi. kaya serat dapat membantu selaput lendir usus dan mengikat
bahan kimia sehingga mencegah kanker usus besar. melancarkan buang air besar. Kandungan tannin pada kurma yang merupakan anti infeksi
anti inflamasi vitamin A Kalium yang terdapat dalam kurma dapat membantu
mengendalikan denyut jantung dan tekanan darah sehingga memberikan perlindungan terhadap jantung koroner dan stroke.
Kalium yang terdapat dalam kurma sangat baik untuk kesehatan jantung, kandungan zat besi dan B Kompleks mikro nutrient untuk membentuk sel darah merah untuk mencegah anemia.
Zinc meningkatkan hormone testosterone untuk meningkatkan kebugaran pria.
SARAN DAN ANJURAN UMUM
1. SEKARANG – 1 MGG JELANG BERANGKAT OLAHRAGA TERATUR, SESUAIKAN
KONDISI FISIK PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
UNTUK PEMBIASAAN (TIDAK MEROKOK, CUCI TANGAN SBLM MAKAN, KEBERSIHAN BADAN, MENGGUNAKAN MASKER, MAKAN MAKANAN BERGIZI)
KONTROL KE DOKTER SECARA TERATUR TRUTAMA BAGI YG MEMPUNYAI PENYAKIT.
BELAJAR MANASIK, MANA YG SUNNAH DAN MANA YG WAJIB.
2. 1 MGG JELANG BERANGKAT Ke Dokter sampaikan minggu depan
berangkat haji. Minta obat untuk pemakaian 50 hr.
Persiapan obat penunda haid bagi yg ingin.
Bawa suplemen (Vitamin) Bawa Obat batuk yang cocok. Masker 1 box Semprotan air krn musim panas Minum 3 litr/hr jk tanpa kontraindikasi.
3. EMBARKASI Jangan bawa makanan dari luar Makan yg sdh disediakan embarkasi Jgn menyimpan makanan krn mudah
expire Obat2 pribadi tulis semua dilembar
belakang buku kesehatan haji. Lapor jika sakit. Minum air putih
4. PESAWAT Jangan takut BAK DAN BAB Belajar cara menggunakan toilet di
pesawat Minum 2 liter. Makan segera yg disuguhkan, jangan
disimpan. Jalan2 atau senam untuk cegah Deep
Vein Trombosis Di pesawat AC dingin, pakai jaket dan
penutup kepala telinga bagi bapak2. Jgn minum kopi dan soda.
5. MEKKAH MADINAH Langsung tanya kamar petugas dimana. Kontrol teratur bagi pasien yg perlu rutin
kontrol Panas, bnyk minum air putih Jalan kaki dipinggir gedung supaya kena
bayangan yg teduh. Bawa semprotan air kemana-mana. Hati2 jika jajan. Jgn jalan2 yg tidak perlu Makanan catering jangan disimpan krn mudah
expire basi diare Jgn kecapekan jelang armina.
6. ARMINA Prioritas mana yg rukun, wajib dan
sunnah Jgn kecapekan sunnah, rukun dan wajib
terlewat. Lain2 sama dgn point 5 PHBS, pakai masker selalu.
KHUSUS WUS
Dapat dilakukan dengan pengaturan pola haid
CARA MERUBAH POLA HAID
Memundurkan atau menunda
haid
Memajukan Haid
MENUNDA HAID
Paling mudah dilakukan
Dapat diberikan progestin atau
PKK (Pil kontrasepsi
kombinasi) mulai hari ke -5 siklus haid atau paling lambat 14 hari sebelum siklus haid yang akan
datang dan pemberiannya
baru dihentikan ± 3 hari sebelum siklus haid yang
diinginkan.
Cara kerja menekan
gonadotropin produksi estrogen dan progesteron
oleh ovarium menurun
endometrium tidak akan
menebal dan dipertahankan
untuk tetap stabil sehingga tidak
terjadi haid sampai konsumsi obat dihentikan
MEMAJUKAN HAID
Cara ini jarang sekali digunakan karena sebagian besar wanita ingin memundurkan siklus haidnya
dapat diberikan progestin atau PKK mulai hari ke – 5 siklus haid dan dihentikan pada hari ke – 19 sehingga siklus haid akan lebih cepat ± 7 hari dari biasanya.
KONTRASEPSI LAIN JAMAAH HAJI WUS•Efektif dalam menunda haid hanya selama 14 hari. •Diminum 2-3 x 1 tablet /hari •Diminum 3 hari sebelum siklus menstruasi•jika diminum sebelum berangkat sedangkan rangkaian ibadah haji masih lama spoting pada minggu ke 2 setelah mulai mengkonsumsi Primolut
Oral Noethisteron 5 mg (Primolut)
•Hanya efektif untuk yang sudah mendapatkan suntikan sebanyak 5 kali (1 tahun 3 bulan dari pertama kali suntik•Pengguna kontrasepsi KB suntik 3 bulanan dan sudah tidak menglami menstruasi meneruskan suntik sebelum berangkat
suntik 3 bulan
SARAN
Pengaturan haid saat haji akan memberikan hasil
lebih baik apabila dilakukan pengaturan siklus haid minimal 3 (tiga) bulan
sebelumnya
Obat diminum secara teratur dalam waktu yang
sama
TERIMA KASIH
Wassalamualaikum Wr Wb