Kesimpulan Bhs Indo

download Kesimpulan Bhs Indo

of 7

Transcript of Kesimpulan Bhs Indo

  • 7/26/2019 Kesimpulan Bhs Indo

    1/7

    MATERI 1

    Peran Guru dalam Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Lisan

    Keberhasilan suatu pembelajaran menyimak bergantung pada adanya dua kondisi. Pertama, guru harus

    memberikan teladan menyimak yang kritis dan pembicara yang efektif, dan menggunakan strategi yang efektif

    pula. Kedua, setiap murid yang berpartisipasi dalam diskusi harus memiliki informasi tertentu yang akan

    disampaikan kepada teman-temannya. Saling memberikan dan menerima informasi, pendapat, atau gagasan

    merupakan faktor utama untuk mencapai keberhasilan dalam dikusi. Murid-murid juga perlu memberikan dan

    menerima saran. Seharusnya tidak ada seorang pun yang dalam mengikuti suatu diskusi hanya menyampaikan

    kritik atau pujian.

    Menyimak merupakan suatu proses kegiatan mendengarkan bunyi-bunyi bahasa dan non-bahasa dengan

    penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, dan interpretasi untuk memperoleh informasi, sekaligus menangkap isi

    atau pesan, serta mampu memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh manusia dan atau sumber

    lainnya

    Mendengar tidaklah sama dengan menyimak. Mendengar mengacu padamengindera pesan yang diucapkan dari sumbernya, sedangkan menyimak merupakan proseS komunikasi

    yang sangat kompleks. Proses menyimak akan disebut berhasil jika pesan yang dimaksud oleh pembicara

    sampai pada penyimak. Jika proses menyimak yang dilakukan kurang baik maka dapat menyebabkan putusnya

    komunikasi dan terjadi salah paham sehingga dapat menimbulkan masalah. Tahap-tahap menyimak yaitu

    Tahap mendengar !Hearing"# Tahap mendengar yaitu tahap dimana kita baru mendengar segala sesuatu yang

    dikemukakan oleh pembicara atas apa yang pembicara bicarakan. Tahap Memahami !understanding). Tahap

    memahami yaitu tahap bagi kita untuk mengerti atau memahami dengan baik isi pembicaraan yang disampaikan

    oleh pembicara. Tahap Menginterpretasi !interpreting"#Tahap menginterpretasi yaitu tahap ketika kita ingin

    menafsirkan atau menginterpretasikanisi, butir-butir pendapat yang terdapat dan tersirat dalamujaran itu.Tahap

    Menge$aluasi !evaluating"# Tahap dimana kita mulai menilai atau mengealuasi pendapat serta gagasan

    pembicara mengenai keunggulan dan kelemahan serta kebaikan dan keunggulan pembicara. Tahap

    Menanggapi !responding"#tahap yang terakhir dalam proses menyimak. Penyimak menyambut, mencamkan,

    dan menyerap serta menerima gagasan atau ide yang dikemukakan oleh pembicara dalam ujaran atau

    pembicaraannya. Pada tahap ini berarti kita sudah melalui tahap terakhir.

    !aktor penting dalam menyimak ialah keterlibatan penyimak berinteraksi dengan pembicara.

    Tu%uan utama pembela%aran menyimakadalah melatih sis"a memahami bahasa lisan. #al ini perlu

    disesuaikan dengan karakteristik peserta didik. Secara umum, bahan pembelajaran menyimak dapat

    menggunakan bahan pembelajaran membaca, menulis, kosakata, karya sastra, bahan yang pendidik susun

    sendiri atau di ambil dari media cetak. Teknik penyajiannya dapat dibacakan langsung oleh pendidik atau

    melalui alat perekam suara.

    &trategi pembela%aran guru harus memenuhi kriteriaberikut$

    %& 'elean dengan tujuan pembelajaran(& Menantang dan merangsang sis"a untuk belajar)& Mengembangkan kreatiitas sis"a secara indiidual maupun secara kelompok*& Memudahkan sis"a memahami pelajaran+& Mengarahkan aktiitas sis"a kepada tujuan yang telah ditetapkan

    & Mudah diterapkan dan tidak menuntut peralatan yang rumit

    erbagai strategi dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan menyimak. uru dapat memberikan

    cerita yang tidak terlalu panjang di kelas. /amun, sebelum membaca, guru harus mendiskusikan etiket atau

    sopan santun dalam menyimak dan perbedaan antara kritik yang konstruktif atau negatif. 0iskusi tersebut

    hendaknya menekankan harapan agar murid-murid saling menghormati dan membina kesetiaka"anan. Setelah

    membaca cerita atau artikel, guru hendaknya mengadakan diskusi mengenai bagian-bagian cerita atau artikel

  • 7/26/2019 Kesimpulan Bhs Indo

    2/7

    tersebut yang patut dipuji atau perlu diperbaiki. uru sebaiknya mendaftar segi-segi positif dan negatie

    tersebut dipapan tulis atau dengan menggunakan 1#P, sehingga setiap anak dapat melihat dan mendengar hal-

    hal penting yang sedang didiskusikan. Pada saat inilah guru dapat menekankan kepada murid-murid untuk

    mengajukan pertanyaan dengan cara yang sopan dan pada saat inilah guru memberikan dorongan kepada anak

    untuk memperbaiki pertanyaannya agar menjadi jelas dan menggunakan bahasa yang baku. Jika tidak ada anak-

    anak yang memberikan komentar terhadap cerita atau artikel yang telah dibacakan, guru mungkin dapatmenyarankan agar mereka seolah-olah menjadi pengarang cerita atau artikel tersebut. Komentar apa yang

    mereka inginkan dari pembaca seandainya mereka menjadi pengarang cerita atau artikel yang telah dibacakan

    oleh guru 23eager, %44%$4&.

    eberapa teknik pembelajaran yang dapat dilaksanakan oleh guru di S0 sebagai berikut$

    &imak'(lang ()ap.Teknik simak-ulang ucap digunakan untuk memperkenalkan bunyi bahasa dengan

    pengucapan atau lafal yang tepat dan jelas. uru dapat mengucapkan atau memutar rekaman bunyi bahasa

    tertentu seperti fonem, kata, kalimat, idiom, semboyan, kata-kata mutiara, dengan jelas dan intonasi yang tepat.

    Sis"a menirukan. Teknik ini dapat dilakukan secara indiidual, kelompok, dan klasikal. &imak'Tulis !*ikte"#

    uru mengucapkan bunyi bahasa tertentu seperti fonem, kata, kalimat, idiom, semboyan, kata-kata mutiara,

    dengan jelas dan intonasi yang tepat. Sis"a harus menyimak apa yang diucapkan guru, kemudian sis"amenuliskannya. &imak'Ker%aan# uru mengucapkan bunyi bahasa tertentu seperti fonem, kata, kalimat,

    semboyan, kata-kata mutiara, dengan jelas dan intonasi yang tepat. Sis"a harus menyimak apa yang diucapkan

    guru, kemudian sis"a mengerjakan apa yang diperintahkan atau dikatakan dalam kegiatan menyimak. &imak'

    Terka uru menyusun deskripsi suatu benda atau mainan sis"a yang paling disukai atau gambar foto tanpa

    menyebutkan mana bendanya.

    MATERI +

    Berbi)ara adalahkemampuan mengucapkan bunyi 5bunyi artikulasi atau kata-kata secara

    lisan untuk mengekspresikan, menyatakan, serta menyampaikan pikiran, gagasan dan

    perasaan untuk menyampaikan pesan.

    MATERI ,

    Peran Guru dalam Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Tulis

    6ntuk menjadikan kegiatan belajar membaca dan menulis menarik bagi anak, guru

    perlu mencari alternatif-alternatif kegiatan pembelajaran. Salah satu alternatie yang dapat

    digunakan guru dalam menarik perhatian anak adalah memanfaatkan permainan dalamkegiatan pembelajaran. Permaianan memiliki peranan yang sangat penting dalam membantu

    pertumbuhan dan perkembangan anak 2Piaget, %4(7 8igotsky, %49:&. Melalui permainan

    tidak hanya jasmani anak yang berkembang, tetapi juga kognisi, emosi, sosial, fisik, dan

    bahasa 2Stone, %44+&. 0isamping itu, permainan dapat diintegrasikan ke dalam pengajaran,

    termasuk pengajaran bahasa ;ndonesia.

    Teri Permainan

    +#+#1 Teri Knstrukti.#Teri knstrukti.yang dimotori oleh Piaget 2%4(& dan 8ygotsky

    2%49:&. Piaget yakin bah"a perkembangan intelek manusia melibatkan dua proses yang

    saling berkaitan, yaitu proses asimilasi dan akomodasi. Kedua proses tersebut, secara

    bersama-sama membentuk suatu keseimbangan, yang mencerminkan keadaan indiidu dalam

  • 7/26/2019 Kesimpulan Bhs Indo

    3/7

    suatu "aktu tertentu. 0ampak dan adanya kedua proses tersebut adalah terciptanya suatu

    keseimbangan. Menurut Piaget, permainan adalah suatu cara untuk memanipulasi dunia luar

    guna diselaraskan dengan skemata yang telah dimiliki oleh seseorang0engan adanya proses

    asimilasi dan akomodasi tersebut berarti inielektual seseorang sedang bertumbuh dan

    berkembang. 8ygotsky yang juga seorang pengembang teori konstruktif juga mengulas

    tentang tujuan permainan bagi anak - anak. Menurut 8gotsky, struktur mental $ anak-anak

    terbentuk melalui pemakaian alat - alat dan tanda. rikson dalam

    Spodek dan saracho 2%44*&. !reud berpendapat bah"a permainan adalah aktiitas katarsis

    yang dapat mengarahkan anak menguasai situasi-situasi sulit, situasi atau pengalaman yang

    tidak rnenyenangkan dengan cara melepaskan perasaan yang tidak menyenangkan tersebut

    dalam permainan. Teori psikodinamik mutakhir memandang permainan sebagai saranapsikoterapi untuk anak-anak yang tidak mampu mengungkapkan perasaan atau

    mendeskripsikan pengalaman mereka rnelalui kata - kata. Para psikoterapis menggunakan

    alat permainan untuk membantu anak mendramatisasikan perasaan atau pengalaman mereka .

    Permainan merupakan sarana bagi anak untuk menguasai keterampilan fisik dan sosial untuk

    rnembangun kepercayaan diri.

    Man.aat Permainan# Permainan dapat menciptakan lingkungan belajar yang alamiah.

    Manfaat permainan dalam kegiatan belajar dapat diamati dari segi kognisi, sosial, emosi, dan

    fisik anak.

    +#,#1 Perkembangan Kgnisieberapa basil penelitian menunjukkan adanya keterkaitan

    antara permainan dengan perkembangan kognisi 2Stone, %44+&. Permainan simbolik,

    misalnya diyakini secara signifikan dapat mengembangkan kognisi sis"a. Piaget 8ygotsky

    menyatakan bah"a ada hubungan antara permainan simbolik dengan perkembangan sosial

    dan kongnisi anak. 0alam permainan simbolik, anak - anak rnenggunakan bahasa dan gestur

    untuk menstransformasikan identitas objek, aktiitas, atau orang. Misalnya, seorang anak

  • 7/26/2019 Kesimpulan Bhs Indo

    4/7

    menggunakan pensil yang diidentikkan sebagai sendok garpu untuk melaksanakan kegiatan

    makan siang.

    +#,#+ Perkembangan &sial# Permainan merupakan salah satu sarana untuk membantu

    perkembangan sosial anak - anak 2stone, %44+&. Melalui permainan antar tercipta interaksi.

    0an dalam interaksi tersebut, anak - anak akan belajar bernegosiasi, memecahkan konflik,

    permasalahan, bertenggang rasa, berlatih kesabaran dalam menunggu giliran, berlatih

    kerjasama, dan tolong - menolong.

    +#,#,Perkembangan Emsi/ Permainan adalah "ahana untuk mengekspresikan

    perasaan=pikiran dan sarana untuk mengatasi kekalutan mereka karena mereka tidak berada

    dalam dunia nyata. Perrmainan juga dapat dipakai sebagai alat untuk mengurangi stress atau

    ketegangan pada anak. arnet dan storm 2dalam stone, %44+& telah membuktikan adanya

    hubungan antara permainan dengan berkurangnya perasaan cemas. agi anak, permainan

    merupakan tempat pelarian yang nyaman, tempat mengontrol dunia mereka, pikiran dan

    perasaan mereka.

    +#,#0 Perkembangan isikPermainan merupakan "ahana untuk mengembangkan fisik anak

    seperti menguji sistem keseimbangan tubuhnya dalam permainan akrobatik, menguji

    kecepatan, gerak, kelincahan, dan ketangkasan mereka, saat mereka berlari, melompat,melempar, atau permainan 5 permainan yang lain. Serta panca indera anak - anak akan

    tumbuh dan berkembang.

    Pengintegrasian Permainan dalam Penga%aran Memba)a dan Menulis# 6paya

    pengintegrasian permainan dalam pembelajaran ahasa ;ndonesia ini sangat tepat karena

    pembelajaran ahasa ;ndonesia memerlukan lingkungan alamiah sebagai "ahana

    pembelajaran dan lingkungan alamiah tersebut dapat diciptakan melalui permainan. Manfaat

    yang diperoleh anak$A# 0apat memproduksi bahasa mereka sendiri dan akhirnya kelak dapat

    memahami struktur bahasa yang mereka gunakan7 B# 0apat melaksanakan kegiatan

    pembelajaran yang menyenangkan7 dan 2# Merasa aman, tidak merasa takut jik berbuat

    kesalahan.

    6paya yang dapat dilakukan yaitu memasukkan permainan dalam pengembangan

    tema. Tema - tema yang telah diprogramkan pada setiap catur "ulan, harus dijabarkan oleh

    guru menjadi topik 5 topik.

    MATERI 0

  • 7/26/2019 Kesimpulan Bhs Indo

    5/7

    Memba)a merupakanproses memperoleh makna dari barang cetak 2Spodek dan Saracho,

    %44*&.

  • 7/26/2019 Kesimpulan Bhs Indo

    6/7

    Kaitan Memba)a dan &astra

    Sastra berfungsi menghibur dan sekaligus juga mendidik, sehingga paling sedikit ada dua

    nilai yang diperoleh dari sastra yaitu memhami kebutuhan akan kepuasan pribadi dan

    mengembangkan kemampuan berbahasa. Kepuasan pribadi yang diperoleh oleh anak-anak

    setelah membaca karya sastra sangat penting, artinya sebelum mereka diminta untukmenguasai keterampilan membaca. Keberhasilan kegiatan membaca tidak mungkin dapat

    dicapai apabila anak tidak tertarik pada bacaan yang mereka baca karena memberikan

    pengalaman yang menyenangkan. Selanjutnya karya sastra juga berfungsi memberikan

    penguatan kepada kemampuan berfikr naratif , karena pada umumnya karya sastra berbentuk

    cerita bersifat naratif. Karya sastra juga berfungsi mengembangkan "a"asan. @a"asan inilah

    yang mengembangkan pemahaman akan kehidupan, yang benar-benar dapat membuat

    pembaca mencapai kematangan pribadi. Karya sastra juga membuatpembaca memperoleh

    pengalaman uniersal.

    Keber6a)anaan adalah kemampuan menggunakan membaca dan menulis dalam

    menunaikan tugas-tugas yang bertalian dengan dunia kerja dan kehidupan di luar sekolah2 Tompkins, %44% $ :%& 0ari pernyataan tersebut dapat dicirikan bah"a keber"acanaan

    mengacu kepada keterampilan membaca dan menulis secara efektif. Pengembangan

    keterampilan membaca dan menulis telah diamanatkan di dalam kurikulum Pendidikan 0asar

    khususnya pendidikan dasar yang diselenggarakan di S0. Melalui pendidikan di S0, sis"a

    diharapkan memperoleh bekal kemampuan membaca dan menulis. 0alam kaitan ini mata

    pembelajaran bahasa ;ndonesia mempunyai peranan penting. Pembelajaran bahasa ;ndonesia

    berfungsi untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi, menggungkapkan pikiran dan

    perasaan melalui kegiatan membaca dan menulis.

    Program pembelajaran membaca yang berlandaskan sastra menggunakan berbagai

    pendekatan dan strategi untuk membantu perkembangan keterampilan berbahasa.

    Pengajaran bahasa dengan bahan ajar sastra mengajak anak untuk mengenali karakteristik

    bahasa sastra sebagai salah satu ragam bahasa ;ndonesia, dan karakteristik komunikasi sastra

    sebagai salah satu ragam bahasa ;ndonesia, dan karakteristik komunikasi sastra sebagai salah

    satu bentuk komunikasi tulis bahasa ;ndonesia

    Pengajaran sastra pada Kurikulum %44* bukan lagi berlandaskan pada pegajaran tentang

    sastra atau pengajaran sastra.&, tetapi juga, pengajaran sastra yang digunakan sebagai

    sarana untuk mengembangkan kemampuan berbahasa dan mengembangkan kepribadiannya.

    0alam Kurikulum (A%) kiranya masih perlu banyak dibenahi. Materi tentang jenis-jenis teks

    masih kabur dan tumpang tindih. Jadi pembenahan dalam kurikulum ini harus masih banyak

    lagi dilaksanakan.

  • 7/26/2019 Kesimpulan Bhs Indo

    7/7