khutbah

download khutbah

of 4

description

khutbah indonesi

Transcript of khutbah

Hadirin jamaah sidang jumat yang saya hormati,

Marilah kita semua hendaknya selalu berbakti kepada Allah Azza Wa Jalla yang merajai alam raya ini dengan takwa yang sebenar-benarnya, agar kita senantiasa termasuk dalam golongan orang yang beramal dengan sungguh sungguh yang disebut Muttaqin.Dan semoga amal perbuatan kita tidak ada yang menyimpang dari tuntutan agama, dan selalu menjauhi semua perbuatan yang tidak baik, agar hidup kita ini selalu mendapat limpahan rahmat dari sisi Allah S.W.T. serta selamat dan menemui kebahagiaan di dunia hingga akhirat kelak.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Sesungguhnya agama Islam itu dapat disebut agama beramal, maksudnya agama yang mencakup dan menuntun manusia untuk beramal saleh dan terpuji dalam pandangan Allah dan masyarakat pada umumnya.Nabi Muhammad S.A.W., disamping beliau ahli berbicara dan ahli nasehat yang bicaranya sangat menarik serta mempunyai kepribadian yang luar biasa, beliau juga ahli beramal. Beliau memberi contoh beramal saleh dengan amalan yang nyata, agar umatnya dapat mencontoh amal kebaikan tersebut.Allah S.W.T. berfirman : ( : 135 ) Artinya : Katakanlah : Hai kaumku, berbuatlah sepenuh kemampuanmu, sesungguhnya aku pun berbuat pula. (Q.S. Al-Anam : 135)

Hadirin yang kami muliakan,

Dengan adanya semangat beramal itulah yang menyebabkan umat Islam pada zaman Nabi Muhammad S.A.W. mengalami kejayaan, sehingga mereka dapat mencapai kemuliaan, kemajuan serta kebahagiaan di dunia maupun di akhirat kelak.Maju mundurnya umat Islam itu tergantung pada semangat tidaknya dalam mengamalkan agama. Semakin bersemangat dalam mengamalkan ajaran agama, semakin nampak syiar agama. Dan sebaliknya semakin kendur mengamalkan ajaran agama, maka semakin suram cahaya syiar agama. Semua amal dan perbuatan itu diterima dengan baik disisi Allah S.W.T. apabila dilandasi dengan niat yang suci, ikhlas dan sunguh-sungguh.

Hadirin yang berbahagia,

Syaikh Abu Qasim Al Qusyairi, mengatakan bahwa :Orang yang beramal itu semata-mata hanya berniat agar dekat dengan Allah, agar dikasihi dan diberkahi dengan kebaikan dari Allah, dan tidak mengharapkan pujian dari orang lain.Dengan niat yang bersih dan murni yang tidak terpengaruh oleh hawa nafsu, jauh dari bujuk rayu dunia, dan hanya untuk mencari keridhaan dari Allah S.W.T. maka itulah yang disebut Ikhlas.

Hadirin yang kami muliakan,

Bagaimana keagungan keikhlasan itu?Dalam kitab Al Mursyid fid Dinil Islami disebutkan sebagai berikut :

Ikhlas adalah pusaka semua amal.Ikhlas menjadikan amal manusia suci dan bernilai, meskipun amalan itu hanya sedikit.Karena ikhlas itu, pergaulan menjadi baik, tidak saling mengecewakan, iri hati, dan lain-lainnya. Karena ikhlas itu pulalah, akhirnya amalnya baik, dapat menjadikannya manusia yang terkasih bagi Allah yang menguasai dunia ini.

Selanjutnya disebutkan dalam kitab Al Mursyid fid Dinil Islami bahwa : Apabila ikhlas itu ditujukan kepada Rasulullah S.A.W, maksudnya mengakui bahwa ajaran Rasulullah itu benar dan ia mau menjalankan syariatnya dengan hati yang bersih. Selalu berusaha berbuat apa saja yang berguna bagi masyarakat agar mereka menjadi umat yang unggul dan mulia.

Hadirin yang terhormat,

Orang yang benar-benar ikhlas dalam seluruh perbuatannya memang luar biasa, dia termasuk manusia pilihan Allah dan masyarakat. Tidak semua manusia dapat menjadi manusia yang mukhlis, kalau tidak mendapat hidayah dari Allah S.W.T.Dalam hadist Rasulullah S.A.W. bersabda bahwa Allah berfirman :

() Artinya : Ikhlas itu sebagian dari rahasia-Ku, Aku letakkan ikhlas itu di hati orang yang Aku senangi dari para hamba-hamba-Ku. (Nuzhah)

Maksudnya, orang yang ikhlas itu termasuk manusia yang disayang oleh Allah S.W.T. yang selalu mendapat rahmat Allah S.W.T.

Demikian betapa luar biasanya ikhlas itu.Oleh karena itu Nabi bersabda :

Artinya :Ikhlaslah dalam agamamu, yang demikian bisa mencukupimu meskipun beramal sedikit.

Maksudnya, meskipun hanya amal yang sedikit, tetapi kalau ikhlas itu akan lebih berharga daripada amal yang banyak tetapi tidak ikhlas bahkan amal yang tidak ikhlas itu dapat mengotori jiwa.Bersyukurlah bila bisa beramal yang banyak dan ikhlas. Namun bila tidak dapat, sedikit beramal pun tidak menjadi soal asalkan dilandasi dengan keikhlasan.

Hadirin jamaah jumat yang dirahmati Allah,

Boleh jadi ibadah dan bacaan Al-Quran kita tidak diterima di hadapan Allah hanya karena kita tidak ikhlas.Dan dapat juga tabligh kita, dakwah kita, amal jamai (sosial) kita tidak diterima oleh Allah S.W.T. karena kita kurang ikhlas dan mengharapkan pujian dari orang lain.Bahkan doa kita saja mungkin tidak dikabulkan oleh Allah S.W.T. hanya karena kita tidak ikhlas.Oleh karena itu, kalau saat ini kita belum benar-benar ikhlas beramal, tidaklah menjadi soal. Yang penting kita harus terus berusaha dengan selalu beramal baik. Lama-kelamaan, dengan jalan yang tekun dan niat yang suci akan terwujud ikhlas yang sesungguhnya.Harapan kita semoga bisa termasuk dalam golongan orang yang :

.Ahli amal yang mukhlis karena Allah S.W.T.

Sebagai penutup uraian saya, marilah kita selalu meminta dan mengharap kasih saying Allah, semoga umat Islam khususnya dan rakyat Indonesia pada umumnya mendapat pertolongan Allah, yakni memiliki amal yang ikhlas untuk menuju pada kemuliaan bangsa dan agama. Semoga kita mendapatkan kebahagiaan, keberuntungan dan kemuliaan dari dunia hingga akhirat kelak. Amiin.