Kitab sujud sahwi
-
Upload
operator-warnet-vast-raha -
Category
Environment
-
view
34 -
download
0
Transcript of Kitab sujud sahwi
Kitab Sujud Sahwi
Bab Ke-1: Sujud Sahwi Apabila Berdiri dari Rakaat Kedua Shalat
Fardhu (Tanpa Duduk Tasyahud Awal)
(Aku berkata, "Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan dengan
isnadnya hadits Abdullah bin Buhainah yang tercantum pada nomor 449
di muka.")
Bab Ke-2: Apabila Melakukan Shalat Lima Rakaat
(Aku berkata, "Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan dengan
isnadnya hadits Ibnu Mas'ud yang tercantum pada nomor 224 di muka.")
Bab Ke-3: Jika Bersalam Setelah Mendapat Dua Rakaat atau Tiga
Rakaat, lalu Sujud (Sahwi) Dua Kali Seperti Sujudnya Shalat atau
Lebih Lama dari Itu
(Aku berkata, "Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan dengan
isnadnya bagian dari hadits Abu Hurairah yang tertera pada nomor 268.")
626. Sa'ad (bin Ibrahim) berkata, "Aku melihat Urwah ibnuz Zubair shalat
magrib dua rakaat, lalu salam dan berbicara. Kemudian shalat untuk
memenuhi yang tertinggal, dan bersujud dua kali. Ia, berkata,
'Demikianlah apa yang pernah dikerjakan oleh Nabi.'"[1]
Bab Ke-4: Orang yang Tidak Bertasyahud dalam Dua Sujud Sahwi
Anas dan Aa-Hasan mengucapkan salam dan tidak membaca tasyahud
(dalam sujud sahwi).[2] Qatadah berkata, "Tidak perlu membaca tasyahud
(dalam sujud sahwi)."[3]
(Aku berkata, "Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan dengan
isnadnya hadits Abu Hurairah yang diisyaratkan di muka.')
627. Dari Salamah bin 'Alqamah, ia berkata, "Aku bertanya kepada
Muhammad (bin Sirin), apakah dalam sujud sahwi itu membaca
tasyahud?" Muhammad menjawab, "Hal itu tidak terdapat dalam hadits
Abu Hurairah."[4]
Bab Ke-5: Orang yang Bertakbir dalam Kedua Sujud Sahwi
Bab Ke-6: Apabila Tidak Ingat Berapa Rakaat yang Sudah
Dikerjakan dalam Shalat, Hendaklah Bersujud Dua Kali Sambil
Duduk
(Aku berkata, "Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan dengan
isnadnya hadits Abu Hurairah yang tercantum pada nomor 327.")
Bab Ke-7: Kelupaan dalam Shalat Fardhu dan Shalat Sunnah
Ibnu Abbas r.a. bersujud dua kali sesudah melakukan witir.[5]
(Aku berkata, "Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan dengan
isnadnya bagian dari hadits Abu Hurairah yang diisyaratkan tadi.")
Bab Ke-8: Jika Orang yang Sedang Shalat Diajak Bicara Lalu Ia
Memberi Isyarat dan Mendengarkan Pembicaraannya
628. Kuraib mengatakan bahwa Ibnu Abbas, Miswar bin Makhramah, dan
Abdurrahman bin Azhar mengirimnya supaya pergi ke tempat Aisyah.
Mereka berkata, "Sampaikanlah salam kami kepadanya dan tanyakanlah
kepadanya perihal dua rakaat sesudah shalat ashar. Katakanlah
kepadanya bahwa kami semua telah diberi tahu oleh seseorang bahwa
engkau (Aisyah) juga mengerjakan shalat sunnah dua rakaat sesudah
ashar itu. Padahal, engkau telah mendapatkan berita dari Nabi bahwa
beliau melarang melakukan shalat sunnah itu." Ibnu Abbas berkata, "Aku
pernah memukul orang yang bersama dengan Umar ibnul Khaththab
karena mengerjakan shalat sunnah dua rakaat sesudah mengerjakan
shalat ashar itu." Kemudian Kuraib berkata, "Lalu aku memasuki tempat
Aisyah. Aku menyampaikan apa yang diperintahkan oleh ketiga orang
itu." Maka, Aisyah berkata, "Bertanyalah kepada Ummu Salamah."
Kemudian Kuraib keluar dari tempat Aisyah dan menuju kepada tiga
orang yang mengutusnya tadi. Lalu, ia memberitahukan kepada mereka
apa yang dikatakan Aisyah itu. Kemudian mereka menyuruhnya kembali
kepada Ummu Salamah dengan maksud sebagaimana ketika mereka
menyuruhnya ke tempat Aisyah. Ummu Salamah berkata, "Aku
mendengar Nabi melarang shalat sesudah ashar. Kemudian aku melihat
beliau melakukan shalat itu setelah beliau selesai melakukan shalat
ashar. Kemudian beliau masuk dan di tempat aku ada beberapa wanita
Anshar, lalu aku mengutus seorang wanita (dan dalam satu riwayat:
pembantu laki-laki 5/117) kepada beliau. Aku katakan kepadanya,
'Berdirilah di samping beliau, katakan olehmu kepada beliau, 'Ummu
Salamah bertanya kepada engkau, "Wahai Rasulullah, aku mendengar
engkau melarang shalat dua rakaat sesudah shalat ashar ini, tetapi
engkau melakukannya?" Jika beliau mengisyaratkan dengan tangan
supaya engkau mundur, maka mundurlah dari beliau.' Lalu anak wanita
itu melakukannya. Nabi mengisyaratkan dengan tangan, kemudian aku
mundur dari beliau. Ketika beliau berpaling, beliau bersabda, 'Wahai putri
Abu Umayyah, engkau menanyakan tentang dua rakaat sesudah shalat
ashar. Sesungguhnya orang-orang dari Abdul Qais datang kepadaku
(menyampaikan keislaman kaumnya), lalu mereka menyibukkan aku
(sehingga aku ketinggalan) dari dua rakaat sesudah zuhur. Maka, kedua
rakaat yang kukerjakan setelah shalat Ashar itulah sebagai gantinya.'"
Bab Ke-9: Memberi Isyarat dalam Shalat
Kuraib berkata dari Ummu Salamah dari Nabi saw.[6]