Klas if Kasi

3
KLASIFIKASI KURANG ENERGI PROTEIN (KEP) 1. Kategori KEP berdasarkan kriteria KMS yang baru dibedakan menjadi dua yaitu : 1. KEP sedang – berat Anak disebut dalam kategori sedang-berat bila berat badan kurang dari 70% baku rujukan BB/U WHO-NCHS. Pada KMS artinya sama dengan dibawah garis merah. 2. KEP Ringan Anak disebut KEP ringan bila BB 70% sampai kurang dari 80% baku rujukan BB/U WHO-NCHS. Baku Median WHO-NCHS Kategori Kriteria WHO- NCHS Kriteria menurut KMS KEP Ringan 70<80% Pita warna kuning (antara pita warna hijau dan garis merah) KEP Sedang- Berat <70% BGM Untuk tingkat puskesmas penentuan KEP yang dilakukan dengan menimbang BB anak dibandingkan dengan umur dan menggunakan KMS dan Tabel BB/U Baku Median WHO-NCHS 1. KEP ringan bila hasil penimbangan berat badan pada KMS terletak pada pita warna kuning 2. KEP sedang bila hasil penimbangan berat badan pada KMS terletak di Bawah Garis Merah (BGM). 3. KEP berat/gizi buruk bila hasil penimbangan BB/U <60% baku median WHO-NCHS. Pada KMS tidak ada garis pemisah KEP berat/Gizi buruk dan KEP sedang, sehingga untuk menentukan KEP berat/gizi buruk digunakan Tabel BB/U Klasifikasi KEP menurut Direktorat Bina Gizi Masyarakat Depkes RI Tahun 1999 dapat diklasifikasikan menjadi 5 kategori, yaitu Overweight, normal, KEP I(ringan), KEP II

description

kalsifikasi

Transcript of Klas if Kasi

Page 1: Klas if Kasi

KLASIFIKASI KURANG ENERGI PROTEIN (KEP)

1. Kategori KEP berdasarkan kriteria KMS yang baru dibedakan menjadi dua yaitu :1. KEP sedang – berat

Anak disebut dalam kategori sedang-berat bila berat badan kurang dari 70% baku rujukan BB/U WHO-NCHS. Pada KMS artinya sama dengan dibawah garis merah.

2. KEP RinganAnak disebut KEP ringan bila BB 70% sampai kurang dari 80% baku rujukan BB/U WHO-NCHS.

Baku Median WHO-NCHS

Kategori Kriteria WHO-NCHS Kriteria menurut KMS

KEP Ringan 70<80%Pita warna kuning (antara pita warna hijau dan garis merah)

KEP Sedang-Berat <70% BGM

Untuk tingkat puskesmas penentuan KEP yang dilakukan dengan menimbang BB anak dibandingkan dengan umur dan menggunakan KMS dan Tabel BB/U Baku Median WHO-NCHS1. KEP ringan bila hasil penimbangan berat badan pada KMS terletak pada pita warna

kuning 2. KEP sedang bila hasil penimbangan berat badan pada KMS terletak di Bawah Garis

Merah (BGM).3. KEP berat/gizi buruk bila hasil penimbangan BB/U <60% baku median WHO-

NCHS. Pada KMS tidak ada garis pemisah KEP berat/Gizi buruk dan KEP sedang, sehingga untuk menentukan KEP berat/gizi buruk digunakan Tabel BB/U

Klasifikasi KEP menurut Direktorat Bina Gizi Masyarakat Depkes RI Tahun 1999 dapat diklasifikasikan menjadi 5 kategori, yaitu Overweight, normal, KEP I(ringan), KEP II (sedang) dan KEP III (berat). Baku rujukan yang digunakan adalah WHO-NCHS, dengan indeks berat badan menurut umur.2

       Klasifikasi KEP menurut Depkes RI :

Kategori Status BB/U (%Baku WHO-NCHS, 1983)Overweight Gizi lebih > 120 % Median BB/UNormal Gizi Baik 80 % – 120 % Median BB/UKEP I Gizi Sedang 70 % – 79,9 % Median BB/UKEP II Gizi Kurang 60 % – 69,9 % Median BB/UKEP III Gizi Buruk < 60 % Median BB/U

        Sumber: Depkes RI(1999:26)

Sedangkan klasifikasi  kurang Energi Protein menurut standar WHO:

Page 2: Klas if Kasi

Klasifikasi

Malnutrisi sedang Malnutrisi Berat

edema Tanpa edema Dengan edema

BB/TB -3SD s/d -2 SD < -3 SD

TB/U -3SD s/d -2 SD < -3 SD

2. Gejala klinis Balita KEP berat/Gizi buruk Untuk KEP ringan dan sedang, gejala klinis yang ditemukan hanya anak tampak kurus. Gejala klinis KEP berat/gizi buruk secara garis besar dapat dibedakan sebagai marasmus, kwashiorkor atau marasmic-kwashiorkor. Tanpa mengukur/melihat BB bila disertai edema yang bukan karena penyakit lain adalah KEP berat/Gizi buruk tipe kwasiorkor.a. Kwashiorkor

- Edema, umumnya seluruh tubuh, terutama pada punggung kaki (dorsum pedis)

- Wajah membulat dan sembab- Pandangan mata sayu- Rambut tipis, kemerahan seperti warna rambut jagung, mudah dicabut tanpa

rasa sakit, rontok- Perubahan status mental, apatis, dan rewel- Pembesaran hati- Otot mengecil (hipotrofi), lebih nyata bila diperiksa pada posisi berdiri atau

duduk- Kelainan kulit berupa bercak merah muda yang meluas dan berubah warna

menjadi coklat kehitaman dan terkelupas (crazy pavement dermatosis)- Sering disertai : • penyakit infeksi, umumnya akut

anemia diare.

b. Marasmus:- Tampak sangat kurus, tinggal tulang terbungkus kulit- Wajah seperti orang tua - Cengeng, rewel- Kulit keriput, jaringan lemak subkutis sangat sedikit sampai tidak ada (baggy

pant/pakai celana longgar)- Perut cekung- Iga gambang- Sering disertai: - penyakit infeksi (umumnya kronis berulang)

- diare kronik atau konstipasi/susah buang airc. Marasmik-Kwashiorkor:

- Gambaran klinik merupakan campuran dari beberapa gejala klinik Kwashiorkor dan Marasmus, dengan BB/U <60% baku median WHO-NCHS disertai edema yang tidak mencolok.