konsep Dasar Gemografi

25
KONSEP DASAR DEMOGRAFI

description

power point

Transcript of konsep Dasar Gemografi

KONSEP DASAR DEMOGRAFI

KONSEP DASAR DEMOGRAFITopik PembahasanPengertian DemografiTujuan dan Penggunaan DemografiTeori Struktur dan Persebaran PendudukData Statistik VitalUkuran Dasar DemografiUkuran-ukuran yang Mempengaruhi DemografiPengertian DemografiDemografi mempelajari jumlah, persebaran, territorial dan komposisi penduduk serta perubahan-perubahannya dan sebab- sebab perubahan itu, yang biasanya timbul karena natalitas (fertilitas), mortalitas, gerak territorial (migrasi) dan mobilisasi sosial perubahan status)

DemografiDemosGrafeinRakyat atau pendudukMenulisTujuan Penggunaan DemografiTujuan demografi di bagi menjadi 4 tujuan pokok yaitu (USU,2011) : Mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk dalam suatu daerah tertentu.Menjelaskan pertumbuhan di masa lampau, penurunannya dan persebarannya dengan sebaik-baiknya dan dengan data yang tersedia.Mengembangkan hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dengan bermacam-macam aspek organisasi sosial.Mencoba meramalkan pertumbuhan penduduk di masa yang akan datang dan kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya.

Komposisi PendudukBiologisSosialEkonomi Tempat tinggalUsia dan Jenis KelaminUsia TunggalRasio Jenis KelaminAngka Beban TanggunganUsia MedianTingkat Pendidikan dan status Perkawinan Komposisi penduduk menurut tingkat pendidikan, tercermin pada kepandaian membaca, menulis (literacy), dan tingkat pendidikan.lapangan pekerjaan, jenis pekerjaan, status pekerjaanDi Indonesia :Penduduk yang tinggal di daerah kota 17,4%.Penduduk yang tinggal di daerah pedesaan 72,6%.

Persebaran PendudukGeografisAdministrative dan PolitisPersebaran penduduk dunia secara geografis tersebar di lima benua yaitu: Asia, Afrika, Amerika, Eropa, dan OseniaIndonesia tersebar di 33 provinsi. Selanjutnya tiap-tiap provinsi secara administrative dibagi menjadi kabupaten, kecamatan, kelurahan.Data Statistik VitalData statistic vital (vital statistics) juga disebut dengan kejadian vital, mengacup ada proses pengumpulan data dan penerapan metode statistic dasar pada data tersebut guna mengidentifikasi fakta- fakta kesehatan yang vital di dalam suatu masyarakat, populasi, atau wilayah tertentu. Data mordibitas, mortalitas, harapan hidup, kelahiran, kematian, pernikahan, perceraian, data kependudukan, dan sensus, semuanya merupakan data statistic vital Hal yang diperlukan untuk membuat data sensus Laporan dan pencatatan penyakit, monitoring lingkungan, seurvei kesehatan rumah tangga, survey kesehatan nasional, studi observasi informal, studi penelitian, dan registrasi kejadian vital.Ukuran Dasar DemografiRateProporsi KonstantaBilanganRatioKohorRateRate adalah pernyataan numerik, yang menggunakan sebuah rumus untuk menghitung frekuensi suatu kejadian yang berasal dari pembagian jumlah kasus (pembilang) dengan jumlah populasi total yang mengalami kejadian tersebut (penyebut atau populasi beresiko) kemudian hasilnya dikalikan 100, 1000, atau 10.000 (suatu konstanta) untuk mengetahui jumlah kasus yang terjadi pada unit populasi tersebut

Macam Rateangka yang dipakai untuk menghitung peristiwa demografi penduduk totalangka yang dipakai hanya untuk menghitung peristiwa demografi penduduk yang menanggung resiko dari peristiwa demografi tersebut.Angka Kasar (Crude Rate)Angka spesifik (Specified Rate)pada tahun 2013 di Provinsi AB adalah 25, artinya pada tahun 2013 ada 25 kelahiran di Provinsi AB tiap 1000 penduduk.pada tahun 2013 di Provinsi AB adalah 0,015, artinya pada tahun 2013 ada 15 kelahiran di provinsi AB tiap 1000 wanita subur usia 20-24 tahun.Rasiohubungan dalam angka, tingkatan, dan penjumlahan yang terbentuk antara dua hal;hubungan yang kuat dalam hal jumlah atau tingkatan di antara dua hal serupamisalnya 25 laki-laki terhadap 30Bersifat Umumangka relatif yang menunjukkan tingkatan suatu kejadian yang berkaitan dengan kejadian lainProporsi

suatu bentuk prosentase, sementara prosentase merupaka tipe khusus proporsiMisal seperti jumlah orang yang saat itu mengalami penyakit atau kondisi dibandingkan dengan keseluruhan jumlah orang yang pernah mengalami penyakit KonstantaBilangan tetap -biasanya 100, 1000 atau 100.000- dimana rate , ratio, atau proporsi dapat dikalikan untuk menggambarkan ukuran-ukuran dalam suatu bentuk yang mudah dimengerti. Kohorsuatu sekelompok orang yang memiliki suatu pengalaman yang sama dalam suatu periode waktu tertentuBilanganUkuran yang digunakan untuk menunjukkan jumlah absolut/mutak suatu penduduk atau suatu kejadian/peristiwa demografi yang terjadi di daerah tertentu dalam suatu periode tertentuUkuran Yang Mempengaruhi DemografiFertilisasiMortalitasTingkat Fertilitas Kasar (Crude Birth Rate)Tingkat Fertilitas Umum (General Fertility Rate)Tingkat Fertilitas Menurut Umur (Age Spesific Fertility Rate)Tingkat Fertilitas Menurut Urutan Kelahiran (Birth Order Spesific Rate)Tingkat Kematian Kasar (Crude Death Race)Tingkat Kematian Menurut Umur (Age Spesific Death Rate)Tingkat Kematian Bayi (Infant Mortality Rate)Tingkat Fertilitas Kasar (Crude Birth Rate)banyaknya kelahiran hidup pada satu tahun tertentu tiap 1000 penduduk.

Pada tahun 1975 jumlah penduduk Indonesia pada pertengahan tahun sebesar 136.000.000 orang, sedangkan jumlah kelahiran pada tahun tersebut sebesar 5.834.400.

Tingkat Fertilitas Umum (General Fertility Rate)jumlah kelahiran hidup per 1000 wanita usia reproduksi (usia 14-49 atau 15-44 tahun) pada tahun tertentu.

Pada tahun 1964 jumlah penduduk perempuan usia subur umur 15-49 tahun di Indonesia besarnya 30.351.000 jiwa, sedangkan kelahiran pada tahun tersebut sebesar 2.982.000 bayi

Tingkat Fertilitas Menurut Umur (Age Spesific Fertility Rate)perhitungan fertilitas perempuan pada tiap kelompok umur dan tahun tertentu.

Tingkat Fertilitas Menurut Urutan Kelahiran (Birth Order Spesific Rate)Tingkat fertilitas menurut urutan kelahiran sangat penting untuk mengukur tinggi rendahnya fertilitas suatu negara.

Tingkat Kematian Kasar (Crude Death Race)banyaknya kematian pada tahun tertentu, tiap 1000 penduduk pada pertengahan tahun.

Di suatu kabupaten yang berpenduduk 1.200.000 per 1 Juli 1986 tercatat sejumlah 18.000 kematian selama 1986.

Tingkat Kematian Menurut Umur (Age Spesific Death Rate)jumlah kelahiran hidup per 1000 wanita usia reproduksi (usia 14-49 atau 15-44 tahun) pada tahun tertentu.Contoh : Pada survei di Jawa Timur terdapat sejumlah 9 kematian penduduk yang berumur 5-15 tahun. Jumlah penduduk golongan umur yang sama adalah 5265 orang.

Tingkat Kematian Bayi (Infant Mortality Rate)Contoh : Jumlah penduduk suatu wilayah yang berusia di bawah 1 tahun yang meninggal 98 anak. Sedangkan jumlah kelahiran pada tahun tersebut sebanyak 1000 anak

TERIMA KASIH