Konsep Dasar IPA

27
SISTEM SARAF PADA MANUSIA PRODI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER 2015

Transcript of Konsep Dasar IPA

SISTEM SARAF PADA MANUSIAPRODI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKANFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JEMBER2015

KELOMPOK 9Weny Ayu Lestari NIM : 15022102040

FahrunnisakNIM : 150210204099

Riyadhotul Mu’awanahNIM : 150210204119

Fillaili Ahadia MaghfirotinNIM : 150210204050

Aisyatur RidhoNIM : 150210204110

MENGAPA TUBUH KITA BISA BERGERAK ????

KARENA ADANYA SISTEM SARAF PADA TUBUH KITA

SISTEM SARAF

sistem saraf adalah salah satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh tubuh.

FUNGSI SISTEM SARAF

• Menerima rangsangan (oleh indera)

• Meneruskan impuls saraf ke sistem saraf pusat (oleh saraf sensorik)

• Mengolah rangsangan untuk menentukan tanggapan (oleh sistem saraf pusat)

• Meneruskan rangsangan dari sistem saraf pusat ke efektor (oleh saraf motorik).

BAGIAN-BAGIAN SEL SARAF

a. Badan sel saraf merupakan bagian yang paling besar dari sel saraf. Badan sel berfungsi untuk menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke akson. Pada badan sel saraf terdapat inti sel, sitoplasma, mitokondria, sentrosom, badan golgi, lisosom, dan badan nissl.

BADAN SEL

Click icon to add picture

c. Neurit (akson) adalah serabut sel saraf panjang yang merupakan perjuluran sitoplasma badan sel. Neurit berfungsi meneruskan impuls yang berasal dari badan sel saraf ke sel-sel saraf yang lain. Neurit terbungkus oleh selubung mielin. Selubung ini tersusun oleh sel-sel Schwann. Mielin berfungsi sebagai isolator.

NEURIT (AKSON)

b. Dendrit adalah serabut sel saraf pendek dan bercabang-cabang. Dendrit merupakan perluasan dari badan sel. Dendrit berfungsi untuk menerima dan mengantarkan rangsangan ke badan sel.DENDRIT

Berdasarkan struktur dan fungsinya Neuron terbagi menjadi 3 macam, yaitu:

a.Sel saraf sensorik

b.Sel saraf motorikc.Sel saraf

penghubung

Sel saraf sensorik adalah sel saraf yang mempunyai fungsi menerima rangsang yang datang kepada tubuh atau panca indra, dirubah menjadi impuls (rangsangan) saraf, dan meneruskannya ke otak. Badan sel saraf ini bergerombol membentuk ganglia, akson pendek, dan dendritnya panjang.

PENGERTIAN SEL SARAF SENSORIK

Sel saraf motorik adalah sel saraf yang berfungsi menghantarkan rangsangan ke efektor yaitu otot da kelenjar. Rangsangan yang dihantarkan berasal atau diterima dari otak dan sumsum tulang belakang. Sel saraf ini mempunyai dendrit yang pendek dan akson yang panjang.

PENGERTIAN SEL SARAF MOTORIK

Sel saraf penghubung adalah sel saraf yang banyak terdapat di dalam otak dan sumsum tulang belakang. Neuron (sel saraf) tersebut berfungsi untuk menghubungkan atau meneruskan impuls (rangsangan) dari sel saraf sensorik ke sel saraf motorik.

PENGERTIAN SEL SARAF PENGHUBUNG

SUSUNAN SISTEM SARAFSecara garis besar susunan sistem saraf manusia dijelaskan pada diagram berikut.

Berdasarkan cara kerjanya sistem saraf dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :

a. Sistem saraf sadar (saraf pusat dan saraf tepi)

b. Sistem saraf tak sadar (saraf simpatetik dan parasimpatetik)

SISTEM SARAF PUSATSistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum. Bagian luar otak dan sumsum diselubungi oleh selaput meninges.Selaput meninges, tersusun sebagai berikut.

a)Duramater

b) Arakhnoid

c) Piamater

d) Ruang subarakhn

oid

Otak terdiri atas 5 bagian, yaitu otak besar (serebrum), otak tengah (mesensefalon), otak depan (diensefalon), otak kecil (serebelum), dan jembatan Varol (ponds Varolii).

OTAK

(1) Otak Besar (Serebrum)Otak besar memiliki permukaan berlipat-lipat, dan berfungsi menentukan dasar-dasar kecerdasan seseorang.

(2) Otak Tengah (Mesensefalon)Otak tengah terletak di depan otak kecil (serebelum) dan jembatan Varol. Otak tengah berperan dalam refleks mata dan kontraksi otot yang terus menerus.

(3) Otak Depan (Diensefalon)Otak depan terdiri atas dua lobus, yaitu :

Thalamus, berfungsi menerima semua rangsang yang berasal dari reseptor (kecuali bau) ke area sensorik serebrum, serta melakukan persepsi rasa sakit dan rasa menyenangkan.

Hipothalamus, merupakan pusat koordinasi sistem saraf tepi (otonom). Hipotalamus berfungsi mengatur suhu tubuh pada organisme homoiotermal.

(4) Otak Kecil (Serebelum)Otak kecil terletak di bagian belakang di bawah otak besar. Otak kecil berfungsi mengkoordinasikan kerja otot, tonus otot, keseimbangan, dan posisi tubuh. Otak kecil merupakan pusat keseimbangan

(5) Jembatan Varol (Ponds Varolii)Jembatan Varol merupakan serabut saraf yang menghubungkan otak kecil bagian kiri dan kanan, serta menghubungkan otak besar dengan sumsum tulang belakang. Jembatan Varol berfungsi menghantarkan rangsang dari kedua bagian serebelum.

SUMSUM

(1) Sumsum lanjutan merupakan bagian paling belakang dari otak. Sumsum lanjutan berfungsi mengatur denyut jantung, menyempitkan pembuluh darah, melakukan gerakan menelan, batuk, bersin, bersendawa, muntah, serta membantu pernapasan.

(2) Sumsum Tulang Belakang (Medula Spinalis) Sumsum tulang belakang merupakan lanjutan dari medula oblongata. Sumsum tulang belakang berfungsi menghubungkan rangsang dari dan menuju otak. Selain itu sumsum ini juga memberi kemungkinan jalan terpendek pada gerak refleks.

2) Sistem Saraf Tepi (Sistem Saraf Perifer)

Sistem saraf tepi terdiri dari lanjutan sel saraf. Sel-sel saraf ini berfungsi membawa impuls saraf atau rangsang saraf menuju dan dari sistem saraf pusat. Berdasarkan impuls saraf yang dibawa, sistem saraf tepi dibedakan menjadi:a) Sistem saraf aferen, membawa impuls saraf dari reseptor ke susunan saraf pusat.b) Sistem saraf eferen, membawa impuls saraf pusat ke efektor.

Sistem Saraf Tidak Sadar (Otonom)

Saraf yang mengendalikan gerak organ-organ dalam (visceral) secara otomatis disebut saraf otonom. Gerak organ dalam meliputi gerak organ jantung, otot polos, pupil, mengembang dan mengerutnya pembuluh darah, serta sekresi enzim dan keringat.

Terdapat dua macam saraf otonom yaitu:

1) Saraf simpatik adalah saraf yang berpangkal pada sumsum tulang belakang (medula spinalis) di daerah dada dan pinggang. Saraf simpatik umumnya berfungsi memacu atau mempercepat kerja organ-organ tubuh.

2) Saraf parasimpatik adalah saraf yang berpangkal pada sumsum lanjutan (medula oblongata) dan dari sakrum yang merupakan saraf pre-ganglion dan post-ganglion. Fungsi saraf parasimpatik umumnya memperlambat kerja organ-organ tubuh.

PENYAKIT PADA SISTEM SARAF

Encephalitis (peradangan otak): Penyebab encephalitis paling sering adalah karena infeksi mikroorganisme atau zat-zat kimia seperti timbal, arsen, merkuri (air raksa), dll.

Stroke: Kelayuan tiba-tiba otak akibat dari berkurangnya secara drastis aliran darah ke suatu bagian otak atau akibat pendarahan dalam otak

Alzheimer : Penyakit alzheimer ditandai oleh kerusakan sel saraf dan sambungan saraf di kulit otak dan kehilangan massa otak yang cukup besar. Gejala khas pertama yang muncul adalah pikun.

Gegar Otak : Kehilangan sementara fungsi otak yang disebabkan oleh luka relatif ringan pada otak dan tak selalu berkaitan dengan ketidaksadaran. Orang yang kena gegar otak mungkin tak ingat apa yang terjadi sesaat sebelum atau setelah luka.

Epilepsi : Epilepsi adalah kelainan kronik yang dicirikan oleh serangan mendadak dan berulang-ulang yang disebabkan oleh impils berlebihan sel-sel saraf dalam otak

Narkolepsi : Narkolepsi adalah gangguan tidur yang ditandai dengan serangan tidur tiba-tiba dan tak terkendali di siang hari, dengan gangguan tidur di malam hari.

Afasia : Afasia adalah kerusakan dalam pengungkapan dan kepahaman bahasa yang disebabkan oleh kerusakan lobus frontal dan temporal otak. Afasia bisa disebabkan oleh luka kepala, tumor, stroke, atau infeksi.

Dementia : Kemunduran kapasitas intelektual – yang kronis dan biasanya kian memburuk – yang berkaitan dengan kehilangan sel saraf secara meluas dan penyusutan jaringan otak.