KONSTRUKSI JALAN RAYA

10
PERKERASAN LENTUR DAN KAKU

description

KONSTRUKSI JALAN RAYA. PERKERASAN LENTUR DAN KAKU. KONSEP PERANCANGAN PERKERASAN JALAN. Konsep perancangan jalan secara garis besar dapat dibedakan dalam dua kelompok yaitu : perancangan jalan baru dan peningkatan jalan lama. PERANCANGAN JALAN BARU a. Pembukaan lahan potensial. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of KONSTRUKSI JALAN RAYA

Page 1: KONSTRUKSI JALAN RAYA

PERKERASAN LENTUR DAN KAKU

Page 2: KONSTRUKSI JALAN RAYA

KONSEP PERANCANGAN PERKERASAN JALAN

• Konsep perancangan jalan secara garis besar dapat dibedakan dalam dua kelompok yaitu: perancangan jalan baru dan peningkatan jalan lama.

• PERANCANGAN JALAN BARU• a. Pembukaan lahan potensial.• b. Pengembangan wilayah.• c. Pembukaan jaringan transportasi darat baru.• d. Pengembangan tata ruang.• e. Membuka daerah yang terisolir.

Page 3: KONSTRUKSI JALAN RAYA

Pada dasarnya dalam perancangan jalan baru, umumnya yang diutamakan adalah keseimbangan tata ruang wilayah yang sudah ada. Konsistensi pengembangan tidak merubah peruntukan lahan yang sudah ada. Malahan dengan penempatan lokasi jalan yang sesuai diusahakan membantu perbaikan peruntukan lahan yang sudah ada.

Page 4: KONSTRUKSI JALAN RAYA

PENINGKATAN JALAN LAMA

• a. Struktur perkerasan jalan lama sudah melampaui masa pelayanannya (umur rencana), namun masih berada dalam kondisi yang hanya memerlukan rehabilitas dibeberapa tempat saja. Dan memerlukan konstruksi baru.

• b. Jalan lama dengan perubahan karakteristik lalu-lintas sehingga struktur yang ada tidak mampu memikul beban lalu-lintas.

Page 5: KONSTRUKSI JALAN RAYA

• c. Terjadinya pada struktur perkerasan akibat kondisi alam, bencana alam, atau penyebab lainnya.

• d. Kapasitas jalan sudah tidak dapat menampung arus lalu-lintas.

• Kriteria perancangan dan parameternya akan berbeda sesuai dengan sasaran dan kondisi yang ada. Umumnya menggunakan data dasar yang semula, dengan beberapa modifikasi bagian-bagian yang sudah tidak memenuhi syarat.

Page 6: KONSTRUKSI JALAN RAYA

KRITERIA PERANCANGAN PERKERASAN JALAN

• Dalam perancangan perkerasan, dengan menggunakan metode manapun, selalu ada 3 (tiga) parameter desain, yaitu:

• 1.Pembebanan lalu lintas.

• 2.Umur rencana.• Umur rencana ditetapkan sesuai dengan program

penanganan jalan yang direncanakan, misalnya:– Pembangunan Jalan Baru, untuk masa layan 20 tahun.– Peningkatan Jalan, untuk masa layan 10 tahun dan– Pemeliharaan Jalan, untuk jangka 5 tahun.

Page 7: KONSTRUKSI JALAN RAYA

• 3.Standard an kelas jalan • Klansifikasi Jalan menurut Kelas Jalan dapat dilihat

pada – Tabel 2.1a (untuk jalan antar kota) – Tabel 2.1b. (untuk jalan perkotaan) – Tabel 2.1.c. (untuk jalan Kabupaten

Page 8: KONSTRUKSI JALAN RAYA

PARAMETER PERANCANGAN PERKERASAN JALAN 1. Klasifikai kendaraanPengelompokkan kendaraan untuk keperluan desain struktur perkerasan jalan, dibagi atas:Tabel 2.1a. Kualifikasi Kelas Jelan Antar Kota(Sumber:TPGJAK-No.038/T/BM/1997)

FUNGSIKELAS MUATAN SUMBU

TERBERAT(MST – ton)

Arteri III

IIIA

> 10108

Kolektor IIIAIIIB

8

Lokal IIIC 8

Tabel 2.1.b. Klasifikasi Jalan PerkotaanJalan Tipe I (Penganturan Jalan Masuk : Penuh)

FUNGSI KELAS

PRIMER: * Arteri * Kolektor

III

SEKUNDER : * Arteri II

Page 9: KONSTRUKSI JALAN RAYA

FUNGSIKELAS MUATAN SUMBU

TERBERAT(MST – ton)

PRIMER: * Arteri

* Kolektor

-> 10.000< 10.000

IIII

PRIMER: * Arteri

* Kolektor * Jalan

Lokal

> 20.000< 20.000> 6.000< 6.000> 500< 500

IIIIIIIIIIIIV

Sumber : Standar Perencanaan Geometrik untuk Jalan Perkotaan - 1988Tabel Klasifikasi Jalan Kabupaten(Sumber : Petunjuk Perencanaan Teknis Jalan Kabupaten – 1992 Dirjen Bina Marga)

FUNGSIVOLU

ME LALU LINTA

S (Dalam SMP)

KELAS KECEPATAN( km/jam)

MEDAN

D B G

SEKUDER :

*Jalan Lokal

> 500201 – 50050 – 200< 50

III AIII B1

IIIB2

IIIC

50404030

40303030

30303020

Page 10: KONSTRUKSI JALAN RAYA

JENIS KENDARAAN

• Kendaraan roda tiga (bemo, helicak, dll).• Sedan, Minibus, Jeep, dll.• Kendaraan angkutan penumpang kecil (oplet, dll)• Bus mikro.• Bus.• Kendaraan angkutan barang kecil (pick-up, dll)• Truk mikro (2 as, 4 roda)• Truk besar (2 as, 6 roda. Mobil tangki, dll)• Truk 3 – as• Truk 4 – as• Truk gandengan 4 as atau lebih)• Sepeda Motor)• Kendaraan tidak bermotor (sepeda, becak, pedati, gerobak, dll)