KONSTRUKSI JALAN RAYA
description
Transcript of KONSTRUKSI JALAN RAYA
PERKERASAN LENTUR DAN KAKU
KONSEP PERANCANGAN PERKERASAN JALAN
• Konsep perancangan jalan secara garis besar dapat dibedakan dalam dua kelompok yaitu: perancangan jalan baru dan peningkatan jalan lama.
• PERANCANGAN JALAN BARU• a. Pembukaan lahan potensial.• b. Pengembangan wilayah.• c. Pembukaan jaringan transportasi darat baru.• d. Pengembangan tata ruang.• e. Membuka daerah yang terisolir.
Pada dasarnya dalam perancangan jalan baru, umumnya yang diutamakan adalah keseimbangan tata ruang wilayah yang sudah ada. Konsistensi pengembangan tidak merubah peruntukan lahan yang sudah ada. Malahan dengan penempatan lokasi jalan yang sesuai diusahakan membantu perbaikan peruntukan lahan yang sudah ada.
PENINGKATAN JALAN LAMA
• a. Struktur perkerasan jalan lama sudah melampaui masa pelayanannya (umur rencana), namun masih berada dalam kondisi yang hanya memerlukan rehabilitas dibeberapa tempat saja. Dan memerlukan konstruksi baru.
• b. Jalan lama dengan perubahan karakteristik lalu-lintas sehingga struktur yang ada tidak mampu memikul beban lalu-lintas.
• c. Terjadinya pada struktur perkerasan akibat kondisi alam, bencana alam, atau penyebab lainnya.
• d. Kapasitas jalan sudah tidak dapat menampung arus lalu-lintas.
• Kriteria perancangan dan parameternya akan berbeda sesuai dengan sasaran dan kondisi yang ada. Umumnya menggunakan data dasar yang semula, dengan beberapa modifikasi bagian-bagian yang sudah tidak memenuhi syarat.
KRITERIA PERANCANGAN PERKERASAN JALAN
• Dalam perancangan perkerasan, dengan menggunakan metode manapun, selalu ada 3 (tiga) parameter desain, yaitu:
• 1.Pembebanan lalu lintas.
• 2.Umur rencana.• Umur rencana ditetapkan sesuai dengan program
penanganan jalan yang direncanakan, misalnya:– Pembangunan Jalan Baru, untuk masa layan 20 tahun.– Peningkatan Jalan, untuk masa layan 10 tahun dan– Pemeliharaan Jalan, untuk jangka 5 tahun.
• 3.Standard an kelas jalan • Klansifikasi Jalan menurut Kelas Jalan dapat dilihat
pada – Tabel 2.1a (untuk jalan antar kota) – Tabel 2.1b. (untuk jalan perkotaan) – Tabel 2.1.c. (untuk jalan Kabupaten
PARAMETER PERANCANGAN PERKERASAN JALAN 1. Klasifikai kendaraanPengelompokkan kendaraan untuk keperluan desain struktur perkerasan jalan, dibagi atas:Tabel 2.1a. Kualifikasi Kelas Jelan Antar Kota(Sumber:TPGJAK-No.038/T/BM/1997)
FUNGSIKELAS MUATAN SUMBU
TERBERAT(MST – ton)
Arteri III
IIIA
> 10108
Kolektor IIIAIIIB
8
Lokal IIIC 8
Tabel 2.1.b. Klasifikasi Jalan PerkotaanJalan Tipe I (Penganturan Jalan Masuk : Penuh)
FUNGSI KELAS
PRIMER: * Arteri * Kolektor
III
SEKUNDER : * Arteri II
FUNGSIKELAS MUATAN SUMBU
TERBERAT(MST – ton)
PRIMER: * Arteri
* Kolektor
-> 10.000< 10.000
IIII
PRIMER: * Arteri
* Kolektor * Jalan
Lokal
> 20.000< 20.000> 6.000< 6.000> 500< 500
IIIIIIIIIIIIV
Sumber : Standar Perencanaan Geometrik untuk Jalan Perkotaan - 1988Tabel Klasifikasi Jalan Kabupaten(Sumber : Petunjuk Perencanaan Teknis Jalan Kabupaten – 1992 Dirjen Bina Marga)
FUNGSIVOLU
ME LALU LINTA
S (Dalam SMP)
KELAS KECEPATAN( km/jam)
MEDAN
D B G
SEKUDER :
*Jalan Lokal
> 500201 – 50050 – 200< 50
III AIII B1
IIIB2
IIIC
50404030
40303030
30303020
JENIS KENDARAAN
• Kendaraan roda tiga (bemo, helicak, dll).• Sedan, Minibus, Jeep, dll.• Kendaraan angkutan penumpang kecil (oplet, dll)• Bus mikro.• Bus.• Kendaraan angkutan barang kecil (pick-up, dll)• Truk mikro (2 as, 4 roda)• Truk besar (2 as, 6 roda. Mobil tangki, dll)• Truk 3 – as• Truk 4 – as• Truk gandengan 4 as atau lebih)• Sepeda Motor)• Kendaraan tidak bermotor (sepeda, becak, pedati, gerobak, dll)