Kontrasepsi mantap (sterilisasi)

18
KONTRASEPSI MANTAP (STERILISASI) KELOMPOK 7

Transcript of Kontrasepsi mantap (sterilisasi)

KONTRASEPSI MANTAP (STERILISASI)

KELOMPOK 7

Kontrasepsi Mantap (Sterilisasi)

• Sterilisasi ialah tindakan yang dilakukan pada kedua tuba Fallopi perempuan atau kedua vas deferens laki-laki yang mengakibatkan yang bersangkutan tidak dapat hamil atau tidak menyebabkan kehamilan lagi.

TubektomiTubektomi (medik operasi wanita= MOW) adalah pengikatan dan

pemotongan saluran telur agar sel telur tidak dapat dibuahi oleh sperma.

Tubektomi dapat dilakukan dengan memperhatikan syarat-syarat berikut:• Usia > 26 tahun• Paritas > 2• Yakin telah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan

kehendaknya• Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius• Pascapersalinan• Pascakeguguran• Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini.

Yang sebaiknya tidak menjalani tubektomi:• Hamil (sudah terdeteksi atau dicurigai)• Perdarahan vaginal yang belum terjelaskan ( hingga harus dievaluasi)• Infeksi sistemik atau pelvic yang akut ( hingga masalah itu disembuhkan atau

dikontrol)• Tidak boleh menjalani proses pembedahan• Kurang pasti keinginannya untuk fertilitas di masa depan• Belum memberikan persetujuan tertulis

Tubektomi dilakukan pada saat:• Setiap waktu selama siklus menstruasi apabila diyakini secara rasional klien tersebut

tidak hamil• Hari ke-6 hingga ke-13 dari siklus menstruasi (fase proliferasi)• Pascapersalinan:

– Minilap: di dalam waktu 2 hari atau setelah 6 minggu atau 12 minggu.– Laparoskopi: tidak tepat untuk klien-klien pascapersalinan

• Pascakeguguran:– Triwulan pertama: dalam waktu 7 hari sepanjang tidak ada bukti infeksi pelvic (minilap atau

laparoskopi)– Triwulan kedua: dalam waktu 7 hari sepanjang tidak ada bukti infeksi pelvic (minilap saja).

Teknik Operasi Tubektomi

Minilaparotomi• Metode ini merupakan penyederhanaan laparotomi terdahulu,

hanya diperlukan sayatan kecil ( sekitar 3 cm) baik pada daerah perut bawah ( suprapubik) maupun subumbilikal (pada lingkar pusat bawah).

• Pengambilan tuba dilakukan melalui sayatan kecil. Setelah tuba didapat, kemudian dikeluarkan, diikat dan dipotong sebagian. Setelah itu, dinding perut ditutup kembali, luka sayatan ditutup dengan kasa yang kering dan steril

Laparoskopi• Prosedur ini memerlukan tenaga Spesialis Kebidanan dan Penyakit

Kandungan yang telah dilatih secara khusus agar pelaksanaannya aman dan efektif.

• Cara Pomeroy

Cara ini dilakukan dengan mengangkat bagian tengah tuba sehingga membentuk suatu lipatan terbuka, kemudian dasarnya diikat dengan benang yang dapat diserap, tuba di atas dasar itu dipotong, setelah benang pengikat diserap, maka ujung-ujung tuba akhirnya terpisah satu sama lain.

• Cara Irving

Pada cara ini tuba dipotong antara dua ikatan yang dapat diserap; ujung proksimal tuba ditanamkan ke dalam miometrium, sedangkan ujung distal ditanamkan ke dalam ligamentum latum.

• Cara AldridgePeritoneum dari ligamentum latum dibuka dan kemudian tuba bagian distal bersama-sama dengan fimbria ditanam ke dalam ligamentum latum.

• Cara Uchida

Pada cara ini, tuba ditarik keluar abdomen melalui suatu insisi kecil (minilaparotomi) di atas simfisis pubis. Kemudian, dilakukan suntikan di daerah ampulla tuba dengan larutan adrenalin dalam air garam di bawah serosa tuba. Akibat suntikan ini, mesosalping di daerah tersebut mengembung. Lalu, dibuat sayatan kecil di daerah yang kembung tersebut. Serosa dibebaskan dari tuba sepanjang kira-kira 4-5cm; tuba dicari dan setelah ditemukan dijepit, diikat, lalu digunting. Ujung tuba yang proksimal akan tertanam dengan sendirinya di bawah serosa, sedangkan ujung tuba yang distal dibiarkan berada di luar serosa.

• Cara Kroener

Bagian fimbria dari tuba dikeluarkan dari lubang operasi. Suatu ikatan dengan benang sutera dibuat melalui bagian dari mesosalping di bawah fimbria. Jahitan ini diikat dua kali, satu mengelilingi tuba dan yang lain mengelilingi tuba sebelah proksimal dari jahitan sebelumnya. Seluruh fimbria dipotong. Setelah pasti tidak ada pendarahan, maka tuba dikembalikan ke dalam rongga perut.

Kelebihan Dan Kekurangan Tubektomi

Kelebihan•Sangat efektif •Tidak mempengaruhi proses menyusui ( breastfeeding)•Tidak bergantung pada faktor senggama•Baik bagi klien apabila kehamilan akan menjadi risiko kesehatan yag serius•Pembedahan sederhana, dapat dilakukan dengan anestesi local•Tidak ada efek samping dalam jangka panjang•Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual (tidak ada efek pada produksi hormone ovarium)•Berkurangnya risiko kanker ovarium

Kekurangan:•Harus dipertimbangkan sifat permanen metode kontrasepsi ini (tidak dapat dipulihkan kembali), kecuali dengan operasi rekanalisasi• Klien dapat menyesal dikemudian hari• Risiko komplikasi kecil (meningkat apabila digunakan anestesi umum)• Rasa sakit/ketidaknyamanan dalam jangka pendek setelah tindakan•Dilakukan oleh dokter yang terlatih (dibutuhkan dokter spesialis ginekolongi atau dokter spesialis bedah untuk proses laparoskopi)• Tidak melindungi diri dari IMS, termasuk HBV dan HIV/AIDS.

Vasektomi

Vasektomi adalah bedah untuk sterilisasi pria, berupa pengikatan dan pemotongan saluran benih sperma agar sperma tidak keluar dari buah zakar.

Prosedur Vasektomi• Testis dan skrotum pria dibersihkan dengan antiseptic dan

mungkin dicukur• Pria mungkin akan diberi obat oral atau intravena untuk

mengurangi kecemasan dan membuat mengantuk• Setiap vas deferens ditentukan posisinya dengan perabaan• Anestesi local disuntikkan ke daerah tersebut• Dokter akan membuat satu atau dua celah kecil di skrotum.

Melalui celah tersebut, ke dua tabung vas deferens dipotong. Masing-masing ujung vas deferens diikat, dijahit, atau diklem.

• Vas deferens kemudian ditempatkan kembali di dalam skrotum dan kulit ditutup dengan jahitan yang larut sendiri sehingga tidak perlu dihapus

• Prosedur ini memakan waktu sekitar 20-30 menit dan dapat dilakukan secara rawat jalan di klinik.

Jenis-jenis Metode Vasektomi• Vasektomi tanpa pisau bedah

Prosedur ini tidak memerlukan pisau bedah sehigga tidak ada sayatan yang dibuat. Sebaliknya, hanya dua tusukan kecil dilakukan di masing-masing sisi untuk mengambil vas deferens dan kemudian mengklem, menutup atau mengikat mereka dan menempatkan kembali di tempatnya. Manfaat dari prosedur ini adalah perdarahan lebih sedikit, lubang di kulit lebih kecil dan komplikasi berkurang. Dalam prosedur ini, lubang tusukan sangat kecil sehingga dapat menutup dengan cepat tanpa perlu menggunakan jahitan.

• Vasektomi dengan implant vasclipPada prosedur ini, vas deferens ditutup dengan alat yang disebut vasclip.

• Vasektomi laserDalam metode ini, laser digunakan untuk menutup vas deferens sehingga rasa sakit dan ketidaknyamanan minimal. Namun demikian, sedikit tusukan atau sayatan tetap harus dibuat untuk memposisikan vas deferens.

Keuntungan dan kerugian vasektomi

Keuntungan :• Lebih efektif karena tingkat kegagalan kecil• Aman karena keluhan lebih sedikit jika dibandingkan dengan kontrasepsi lain• Sederhana atau praktis karena hanya memerlukan satu kali tindakan saja• Cepat (5-10 menit) Hanya memerlukan pembiusan lokal saja dan lebih ekonomis karena hanya memerlukan biaya untuk sekali tindakan saja• Tingkat keberhasilan vasektomi sama dengan tubektomi (99 %) namun efeknya tidak segera.

Kerugian :• Diperlukan suatu tindakan operatif• Kadang-kadang menyebabkan komplikasi seperti perdarahan dan infeksi •Belum memberikan perlindungan secara total sampai semua spermatozoa yang sudah di dalam sistem reproduksi dikeluarkan• Problem psikologi yang berhubungan dengan perilaku seksual.