Koperasi
-
Upload
eka-darmadi -
Category
Business
-
view
109 -
download
6
description
Transcript of Koperasi
K O P E R A S I
Menurut
Undang – undang no. 25 tahun 1992
By: Eka Darmadi
Bentuk Bentuk Badan Usaha di Indonesia
Nama : Sifat : Dasar Hukum 1.Maatschap - Kolektif Buku III Bab 8 K U H Perdata 2.Firma, CV , s.d.a Buku I KUHD & NV/PT 3.PT - s.d.a UU.No.40/2007 4.Koperasi - s.d.a UU.No.25/1992 5.BUMN - s.d.a UU.No.19/2003 6.U D - perorangan ----
K O P E R A S I
Dasar Hukum : Undang – Undang No.25
Tahun 1992 , tentang :
PERKOPERASIAN
(L.N.R.I.Th.1992 No.116 )
menggantikan :
Undang – Undang No.12
Tahun 1967 , tentang :
Pokok-Pokok Koperasi
Pengertian
Pasal 1 angka 1 :
Koperasi adalah badan usaha yang ber –
anggotakan orang-seorang atau badan –
hukum koperasi dengan melandaskan ke –
giatannya berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat
yang berdasar atas kekeluargaan .
Koperasi memiliki 2 (dua) pengertian
1 . Badan Usaha :
Terdiri atas : a. Koperasi Primer
2 bentuk dan
b. Koperasi Sekunder
2 . Gerakan Ekonomi Rakyat yang
berdasar atas asas kekeluargaan
Bentuk Koperasi
1.Koperasi Primer :
a.Adalah koperasi yang didirikan oleh dan
beranggotakan orang-seorang
(Pasal 1 angka 3) ;
b.Dibentuk oleh sekurang-kurangnya
20 (dua puluh) orang
(Pasal 6 ayat (2) )
lanjutan ………..
2 . Koperasi Sekunder :
a. Adalah koperasi yang didirikan oleh
dan beranggotakan koperasi
(Pasal 1 angka 4) ;
b. Dibentuk oleh sekurang-kurangnya
3 (tiga) koperasi
(Pasal 6 ayat (2) )
Prinsip Koperasi
Pasal 5 Ayat (1) : Koperasi melaksanakan prinsip koperasi sebagai berikut : a. kenggotaan bersifat sukarela dan terbuka b. pengelolaan dilakukan secara demokratis c. pembagian SHU dilakukan se- cara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota d. pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal e. kemandirian
lanjutan…………….
Ayat (2) : Dalam mengembangkan
koperasi, maka koperasi melak-
sanakan pula prinsip koperasi
sebagai berikut :
a . Pendidikan perkoperasian
b . Kerjasama antar koperasi
Koperasi Sebagai Gerakan Ekonomi Rakyat
Pasal 57 Ayat (1) : Koperasi secara bersama-sama mendirikan satu organisasi tunggal yang berfungsi sebagai wadah untuk memperjuangkan kepentingan dan bertindak seba- gai pembawa aspirasi koperasi Ayat(2) : Organisasi ini berasaskan Pan- casila Ayat(3) : Nama, tujuan, susunan, dan tata kerja organisasi diatus dalam AD organisasi ybs.
M O D A L
Pasal 41
Ayat (1) : modal koperasi terdiri atas modal
sendiri dan modal pinjaman
Ayat (2) : Modal sendiri dapat berasal dari :
a.simpanan pokok
b.simpanan wajib
c.dana cadangan
d. hibah
Modal Pinjaman
Pasal 41 ayat (3) :
Modal pinjaman dapat berasal dari :
a. Anggota
b. Koperasi lainnya dan/atau anggotanya
c. Bank dan lembaga keuangan lainnya
d. Penerbitan obligasi dan surat utang
lainnya
e. Sumber lain yang sah
Modal Penyertaan
Pasal 42 ayat (1) :
Selain modal sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 41, Koperasi dapat pula melakukan
Pemupukan modal yang berasal dari modal
penyertaan
Sisa Hasil Usaha
Pasal 45 ayat (1) :
Sisa hasil usaha Koperasi merupakan pen –
dapatan Koperasi yang diperoleh dalam sa-
tu tahun buku dikurangi dengan biaya ,pe-
nyusutan, dan kewajiban lainnya termasuk
pajak dalam tahun buku yang bersangkutan
Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU)
Pasal 45 ayat (2) :
SHU setelah dikurangi dana cadangan,dibagi
kan kepada anggota sebanding dengan jasa
usaha yang dilakukan oleh masing-masing
anggota dengan koperasi, serta digunakan
untuk keperluan pendidikan perkoperasian
dan keperluanlain dari koperasi, sesuai de –
ngan keputusan Rapat Anggota .
Pembentukan & Pembubaran Koperasi
1 . Pembentukan
a.Koperasi primer dibentuk oleh sekurang
kurangnya 20 orang & koperasi sekunder oleh
3 badan hukum koperasi (Pasal 6) ;
b.Pembentukan koperasi dilakukan dengan –
akta pendirian yang memuat AD, dan
berdomisili di wilayah R.I. (Psl.7 & 8)
c.Koperasi berstatus BH setelah akta pendiri-
annya disahkan oleh pemerintah, yang di –
umumkan di dalam BNRI (Pasal 9 & 10) ‘
Pembubaran
Pembubaran Koperasi dapat dilakukan berda
sarkan : a . Keputusan Rapat Anggota
b . Keputusan Pemerintah
( Pasal 46 UU No.25 Th.1992 )
Keputusan Pembubaran Koperasi Berdasarkan Keputusan Rapat
Anggota Pasal 49Ayat (1) :
Keputusan pembubaran koperasi oleh
Rapat Anggota diberitahukan secara tertulis
Kepada : a . Semua kreditor ;
b . Pemerintah
Keputusan Pembubaran Koperasi Berdasarkan Keputusan Pemerintah
Keputusan ini dilakukan apabila :
a . terdapat bukti bahwa koperasi yang ber-
sangkutan tidak memenuhi ketentuan
undang-undang ini ;
b . kegiataanya bertentangan dengan ke-
tertiban umum dan/atau kesusilaan ;
c . kelangsungan hidupnya tidak dapat lagi
diharapkan .
( Pasal 47 ayat (1) UU No.25 Tahun 1992 )
Hapusnya Status Badan Hukum Koperasi
Pasal 56
ayat (1) : Pemerintah mengumumkan pem-
bubaran koperasi di dalam BNRI ;
ayat (2) : Status badan hukum Koperasi ha-
pus sejak tanggal pengumuman
pembubaran Koperasi tersebut
di dalam BNRI .
Perlindungan Hukum Terhadap Kreditor Akibat
Pembubaran Koperasi Untuk kepentingan para Kreditor :
a. Keputusan pembubaran koperasi harus
diberitahukan secara tertulis ;
b. selama pemberitahuan itu belum diter-
rima oleh kreditor, pembubaran itu
belum berlaku bagi kreditor tersebut ;
c. semua kreditor dapat mengajukan ta-
gihan dalam jangka waktu 3 bulan sesudah
diterimanya surat pemberitahuan tersebut ;
d. dilakukan penyelesaian pembubaran koperasi .
Perlindungan Hukum Terhadap anggota
Akibat Pembubaran Koperasi Untuk Kepentingan para anggota : a. dilakukan penyelesaian pembubaran koperasi ; b. penyelesaian pembubaran dilakukan oleh penyelesai yang ditunjuk oleh rapat anggota ; c. penyelesai wajib membagikan sisa hasil penyelesaian kepada anggota ; d. anggota hanya menanggung kerugian sebatas simpanan pokok, simpanan wajib. dan modal penyertaan yang dimilikinya.
S E K I A N
d a n
T E R I M A K A S I H