KP SEMEN PADANG.docx

download KP SEMEN PADANG.docx

of 87

Transcript of KP SEMEN PADANG.docx

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    1/87

    LAPORAN PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PENGAPLIKASIAN PLC SIEMENS SIMATIC S-7

    SEBAGAI KONTROL PORTAL SCRAPPER

    DI STORAGE INDARUNG III

    Oleh :

    RISQI FAJRIL

    NIM: 17634 / 2010

    Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika

    JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI PADANG

    2014

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    2/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 2

    17634/ 2010

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    3/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 3

    17634/ 2010

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang PLI

    Praktek Industri merupakan salah satu kegiatan akademis yang memiliki

    tujuan utama memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menambah

    wawasan mengenai dunia kerja. Disamping itu mahasiswa juga dapat melihat,

    mengamati, membandingkan, dan sekaligus dapat menerapkan ilmu-ilmu dan

    teori-teori yang didapatkan selama perkuliahan.

    Dalam kegiatan praktek industri ini mahasiswa dituntut untuk

    mengidentifikasi kondisi perusahaan/instansi tempat melaksanakan praktek

    industri. Bentuk kegiatan ini ditekankan pada aspek pelaksanaan pekerjaan di

    lapangan. Dalam pelaksanaannya, perusahaan dapat menempatkan mahasiswa

    pada satu bagian/divisi tertentu selama pelaksanaan praktek, atau merotasikan

    mahasiswa diantara berbagai bagian/ divisi dalam perusahaan. Disamping

    untuk mengenal dunia kerja, praktek kerja lapangan juga diharapkan menjadi

    sarana bagi mahasiswa untuk belajar menulis laporan dan melakukan

    presentasi dengan baik.

    Pada kesempatan ini, praktek industri dilaksanakan pada Biro

    Pemeliharaan Listrik dan Instrument pabrik Indarung II/III PT. Semen Padang.

    Penempatan ini ditentukan oleh perusahaan. Disini mahasiswa dapat melihat,

    mengamati, dan mempelajari semua aktivitas yang dilakukan di Biro PLI

    Indarung II/III.

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    4/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 4

    17634/ 2010

    Dibiro PLI II/III PT. Semen Padang memiliki suatu sistem elektronika

    yang sangat komplit dalam melaksanakan aktivitas perusahaan. Salah satu

    diantara sistem yang digunakan pada PLI II/III adalah sistem kontrol otomatis

    menggunakan alat yang bisa di kontrol menggunakan program komputer.

    Dari hal diatas penulis ingin mengangkat suatu bahan yang akan dijadikan

    sebagai laporan Pengalaman Praktek Industri. Pada bagian ini penulis akan

    membahas mengenai Pegaplikasian PLC Siemens Simatic S-7 Sebagai

    Kontrol Portal Scraper di Storage Indarung III

    B.Tujuan PLI

    1. Merupakan salah satu mata kuliah wajib yang diberikan kepada

    mahasiswa Universitas Negeri Padang.

    2. Praktek Industri bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada

    mahasiswa untuk mengenal dunia kerja.

    3. Praktek Industri dapat dijadikan sebagai sarana untuk meningkatkan

    ilmu pengetahuan, dengan mendapatkan pembinaan serta keterampilan

    dalam memecahkan suatu permasalahan yang terjadi didunia kerja.

    4. Praktek Industri bertujuan untuk menjalin hubungan silaturahmi antara

    dunia pendidikan dengan dunia industri dalam mendidik mahasiswa

    C. Batasan Masalah

    1. Dalam praktek industri, penulis diberikan orientasi mengenai aktivitas

    perusahaan secara umum.

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    5/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 5

    17634/ 2010

    2. Dalam praktek industri, penulis membahas tentang Pegaplikasian PLC

    Siemens Simatic S-7 Sebagai Kontrol Portal Scraper di Storage

    Indarung III.

    D. Rumusan Masalah

    Berdasarkan batasan masalah diatas maka dalam penulisan laporan ini

    penulis merumuskan masalah yaitu bagaimana Pegaplikasian PLC Siemens

    Simatic S-7 Sebagai Kontrol Portal Scraper di Storage Indarung III.

    E. Perencanaan Kegiatan PLI

    1. Kegiatan PLI dilaksanakan oleh mahasiswa dengan bobot 3 sks harus

    dilaksanakan dalam waktu minimal 4-5 minggu.

    2. Dalam satu semester diperhitungkan 16 minggu efektif, berarti jumlah

    kegiatan PLI yang harus dilaksanakan sebanyak 3 x 16 x 4 jam = 192

    jam. Untuk itu mahasiswa melaksanakn PLI selama 8 jam dalam

    sehari, maka akan tuntas selama 4 minggu.

    3. Jadwal pelaksanaan PLI ditentukan oleh mahasiswa itu sendiri yang

    harus dipertimbangkan terlebih dahulu jawal perkuliahan dan

    persyaratan khusus dari jurusan.

    4. Kegiatan PLI dilaksanakan di perusahaan atau industri yang

    beroperasi dibidang teknik atau kejuruan.

    F. Pelaksanaan Kegiatan Pengalaman Lapangan Industri(PLI)

    1. Kegiatan umum

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    6/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 6

    17634/ 2010

    a. Pengenalan terhadap sejarah perusahaan, ruang lingkup kerja, tata

    tertib perusahaan dan struktur organisasi perusahaan.

    b. Pengenalan proses produksi semen

    c. Pengenalan alat instrumen yang digunakan pada PT. Semen Padang

    2. Kegiatan khusus

    a. Mempelajari konstruksi dan pengontrolan Portal Scraper di Storage

    Indarung III.

    b. Mempelajari pemograman Portal Scraper di Storage Indarung III.

    c. Tanya jawab dan diskusi dengan pembimbing yang ada di PT.

    Semen Padang.

    d. Observasi dan mengamati langsung alat-alat yang sudah ada.

    G. Sistematika Penulisan Laporan

    Untuk mempermudah penulisan laporan ini, maka penulis membuat

    suatu sistematika pembahasan, yang mana sistematika pembahasan

    merupakan urutan dari pembahasan laporan. Sistematika penulisan laporan

    adalah sebagai berikut:

    BAB I Pendahuluan

    Berisi tentang latar belakang pelaksanaan Praktek Industri

    (PI), tujuan pelaksanaan Praktek Industri (PI), batasan

    masalah, rumusan masalah, perencanaan kegiatan Praktek

    Industri (PI), pelaksanaan kegiatan Praktek Industri (PI)

    dan sistematika penulisan.

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    7/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 7

    17634/ 2010

    BAB II Tinjauan Umum PT. Semen Padang

    Berisi tentang sejarah singkat PT. Semen Padang, struktur

    organisasi PT. Semen Padang, manajemen perusahaan,

    produksi PT. Semen Padang.

    BAB III Sistem Kelistrikan PT Semen Padang

    Bab ini berisi tentang sistem distribusi listrik yang ada di

    PT. Semen Padang, mulai dari pembangkit sampai dapat

    digunakan.

    BAB IV Pembahasan

    Membahas tentang tinjauan umum, mekanisme kerja

    Penarikan Lime Stone dan Silica Stone, sistem control

    Penarikan Lime Stone dan Silica Stone, pemograman

    Penarikan Lime Stone dan Silica Stone dengan

    menggunakan program PLC Siemens Simatic S-7.

    BAB V Penutup

    Bab ini membahas tentang kesimpulan yang merupakan

    poin-poin intisari dari keseluruhan isi bab-bab laporan

    kerja praktek ini dan juga saran dari penulis.

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    8/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 8

    17634/ 2010

    BAB II

    TINJAUAN UMUM PT. SEMEN PADANG

    A. Sejarah PT. Semen Padang

    Pada tahun 1896 seorang perwira Belanda yang berkebangsaan Jerman yang

    bernama Ir. Carl Christophus Lau tertarik dengan batu-batuan yang ada di bukit Karang

    Putih dan bukit Ngalau. Batu-batuan itu dikirim ke Belanda dan hasil penelitian

    menunjukkan bahwa batu-batuan tersebut dapat dijadikan bahan baku semen. Pada

    tanggal 25 Januari 1907 Ir. Carl Christophus Lau mengajukan permohonan kepada

    Hindia Belanda untuk mendirikan pabrik semen di Indarung, pada tanggal 16 Agustus

    1907 permohonan itu disetujui.

    Untuk melanjutkan usahanya, Lau menghimpun kerja sama dengan beberapa

    perusahaan seperti Fa. Gebroeders Veth, Fa. Dunlop, Fa. Yarman & Soon serta pihak

    swasta lainnya, sehingga pada tanggal 18 Maret 1910 berdirilah NV Nederlandesch

    Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM) dengan akte notaris Johanes Piede

    Smidth di Amsterdam sebagai pabrik semen tertua di Indonesia. Pabrik yang berlokasi

    lebih kurang 15 Km dari pusat kota Padang ini mulai beroperasi pada tahun 1913

    dengan kapasitas 22.900 ton pertahun dan pada tahun 1939 pernah mencapai produk

    tertinggi 172.000 ton. Ketika Jepang menguasai Indonesia tahun 1942 sampai 1945

    pabrik semen ini diambil alih oleh Manajemen Asano Cement Jepang. Ketika proklamasi

    kemerdekaan pada 1945, pabrik ini diambil alih oleh karyawan Indonesia dan

    selanjutnya diserahkan kepada pemerintah Republik Indonesia dengan nama Kilang

    Semen Indarung.Perkembangan selanjutnya, perusahaan melakukan peningkatan

    kapasitas roduksi dengan optimalisasi Indarung I dan pembangunan pabrik baru

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    9/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 9

    17634/ 2010

    Indarung II, II A, III B, III C, maka mulai 1 Januari 1994 kapasitas terpasang meningkat

    menjadi .720.000 ton semen pertahun. Pabrik Indarung I sebagai pabrik tertua yang

    meggunakan proses basah sekarang tidak dioperasikan lagi mengingat efisiensi dan

    angkanya suku cadang peralatannya akan tetapi masih tetap dirawat dengan baik.

    Pabrik Indarung II dibangun pada tahun 1977 dan selesai pada tahun 1980.

    Setelah itu berturut-turut dibangun pabrik Indarung III A (1981-1983) dan Indarung III B

    (selesai tahun 1987). Pabrik Indarung III C dibangun oleh PT. Semen Padang pada tahun

    1994. Kemudian dalam perkembangannya pabrik Indarung III A akhirnya dinamakan

    pabrik Indarung III sedang pabrik Indarung III B dan III C yang menggunakan satu Kiln

    yang sama diberi nama pabrik Indarung IV. Dengan diresmikannya pabrik Indarung V

    pada tanggal 16 Desember 1998 maka kapasitas produksi meningkat menjadi 5.240.000

    ton semen pertahun.

    Berdasarkan surat menteri keuangan Republik Indonesia No. S-326/ MK. 016/

    1995 tanggal 5 Juni 1995, pemerintah melakukan konsolidasi atas tiga buah pabrik

    semen milik pemerintah yaitu PT. Semen Padang, PT. Semen Gresik dan PT. Semen

    Tonasa yang terealisasi tanggal 15 September 1995.

    B. Visi dan Misi PT. Semen Padang

    Visi PT. Semen Padang dalah :

    Menjadi Industri Semen Yang Andal, Unggul, Dan Berwawasan Lingkungan

    Misi PT. Semen Padang adalah :

    1. Meningkatkan nilai perusahaan bagi stakeholder, bertumbuh dan memberikan

    pelayanan terbaik kepada pelanggan

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    10/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 10

    17634/ 2010

    2. Mengembangkan industri berwawasan lingkungan

    3. Mengembangkan sumber daya manusia yang kompeten dan professional

    C. Struktur Organisasi

    Struktur organisasi PT. Semen Padang sering mengalami perubahan sesuai

    dengan tuntutan perkembangan dan kemajuan perusahaan. Struktur organisasi yang

    akan dijelaskan berikut ini adalah struktur organisasi yang ditetapkan oleh Surat

    Keputusan Direksi No. 091/SKD/DESDM/05.2004 pada tanggal 13 Mei 2004.

    Berdasarkan struktur organisasinya, PT Semen Padang dipimpin oleh seorang Direktur

    Utama yang tugasnya bertanggung jawab terhadap seluruh bidang yang ada di

    perusahaan. Dalam menjalankan manajemen perusahaan, Direktur Utama dibantu oleh

    empat orang direksi, yaitu:

    1. Direktur Pemasaran

    Bertanggung jawab terhadap masalah niaga atau pemasaran.

    2. Direktur Produksi

    Bertanggung jawab terhadap kelancaran jalannya pabrik (operasional).

    3. Direktur Litbang

    Bertanggung jawab terhadap penelitian dan pengembangan

    perusahaan.

    4. Direktur Keuangan

    Bertanggung jawab terhadap masalah-masalah keuangan dari

    perusahaan.

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    11/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 11

    17634/ 2010

    Disamping itu Direktur Utama bersama direktur lainnya yang disebut Dewan

    Direksi juga membawahi beberapa Anak Perusahaan dan Lembaga Penunjang (APLP)

    dan Panitia Pelaksana Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3). Anak perusahaan yang

    ada sekarang PT. Igasar, PT. Yasiga Sarana Utama, PT. Andalas Yasiga Perkasa dan PT.

    Pasoka Sumber Karya.

    D. Manajemen Perusahaan

    Dalam mengelola suatu perusahaan agar berjalan dengan baik dan benar

    diperlukan manajemen yang terstruktur dan terprogram, dimana sistem manajemen

    inilah yang nantinya akan menentukan jalannya roda perusahaan. Sistem manajemen

    ditentukan oleh pengambil keputusan atau pimpinan perusahaan, yang mana dari

    impinan inilah akhirnya akan dilahirkan kebijaksanaan yang penting bagi erusahaan,

    sehingga perusahaan dapat berjalan dengan baik.

    Berdasarkan garis besarnya fungsi manajemen dapat dibagi atas:

    1. Perencanaan (Planning)

    Planning adalah fungsi manajemen untuk menentukan tujuan posisi dan

    program perusahaan. Pada PT. Semen Padang perencanaan dibuat oleh

    pemimpin sedangkan perencanaan yang bersifat kecil pada masing-masing unit

    ilaksanakan oleh masing-masing unit itu sendiri.

    2. Pengoperasian (Organizing)

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    12/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 12

    17634/ 2010

    Struktur organisasi merupakan kelengkapan yang sangat penting bagi

    preusan imana didalamnya tergambar tingkat tanggung jawab, wewenang dan

    tugas yang jelas.

    3. Penggerakan (Actuating)

    Actuating adalah suatu usaha penggerakan seorang pimpinan terhadap

    bawahannya. Pada PT. Semen Padang hal ini dilaksanakan dengan cukup baik

    dengan adanya koperasi karyawan, siraman-siraman rohani berkala, darma

    wanita perusahaan dan lain-lain.

    4. Pengawasan (Controlling)

    Controlling adalah tindakan yang harus dilaksanakan oleh seorang

    pemimpin perusahaan untuk menjaga agar tidak terjadi penyimpangan,

    penyelewengan tugas dan wewenang dari yang telah ditentukan semula,

    sehingga dapat dicapai hasil yang baik pula. Pada PT. Semen Padang

    pengawasan dilakukan terhadap kegiatan-kegiatan produksi, keuangan, tugas,

    sistem dan prosedur hasil produksi.

    E.

    Proses Pembuatan Semen

    Ada dua macam produksi semen yang digunakan di PT. Semen Padang, yaitu :

    1. Proses Basah (Wet Process)

    Pada proses penggilingan basah, campuran bahan mentah digiling

    dalamRaw Milldengan menambahkan air dengan kadar tertentu, biasanya

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    13/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 13

    17634/ 2010

    berkisar antara 30 37 %. Hasil penggilingan bahan mentah berupa

    lumpur yang disebut dengan Slurry. Agar Slurry yang dihasilkan

    homogen, maka dilakukan proses homogenizing, yaitu mengaduk Slurry

    secara mekanik atau menggunakan udara tekan di dalam bak

    penampungan.

    Gambar 1. Flow Diagram Proses Basah ( Wet Process )

    2. Proses Kering (Dry Process)

    Berikut adalah Flow Diagram Proses Kering (Dry Process) :

    1.BATU KAPUR

    2.BATU SILIKA

    RAW

    AIR 1.GRINDING

    2.MIXING

    SLURRY KILN

    WATER

    FUELRAW

    1.DRYINR

    2.GRINDING

    KLINKER

    GYPSUM

    CEMMENT

    1.GRINDING

    2.MIXING

    CEMMENT

    PACKING

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    14/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 14

    17634/ 2010

    Gambar 2. Flow Diagram Proses Kering (Dry Process)

    Pembuatan semen dengan menggunakan proses kering yakni dengan

    melakukan proses pengeringan pada saat proses pencampuran, sehingga

    diharapkan memiliki kadar air kurang dari 1 %.

    Adapun tahap proses kering (dry process)di PT. Semen Padang adalah sebagai

    berikut :

    1. Penyediaan dan Penyimpanan Bahan Mentah

    Bahan-bahan mentah yang digunakan dalam pembuatan seman adalah

    sebagai berikut:

    a. Batu Kapur (Limestone)

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    15/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 15

    17634/ 2010

    Batu kapur yang digunakan berasal dari Tambang PT. Semen Padang

    yang berada di Bukit Karang Putih, yakni dalam penggunaanya kurang lebih

    sebesar 81 % dari komposisi semen keseluruhan.

    Adapun tahap penambangan batu kapur (limestone) di Bukit Karang

    Putih adalah sebagai berikut :

    a) Pembongkaran

    Pada tahap pembongkaran, dilakukan 2 proses yaitu :

    a.1) Drilling

    Apabila sudah didapatkan ukuran Border Space Areayang diharapkan,

    maka dilakukan proses pengeboran dengan kedalaman 7 sampai 10

    meter sebanyak 100 buah lubang, guna ditanamkan bahan peledak.

    a.2) Blasting

    Apabila sudah didapatkan 100 lubang, maka lubang-lubang tersebut

    diledakan guna mendapatkan pecahan-pecahan batu kapur (limestone).

    b) Pemuatan (Loading)

    Yakni proses pengumpulan batu kapur yang sudah diledakan,

    menggunakan excavatoryang nantinya di kumpulkan pada hopper.

    c) Pengangkutan

    Pada proses ini, batu-batu kapur yang sudah terkumpul didalam hopper

    akan di hancur menggunakan crusher dan mosher agar ukuran batu

    lebih kecil, yang selanjutnya akan dikirim ke storagemenggunakan belt

    conveyor.

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    16/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 16

    17634/ 2010

    Adapun luas tambang batu kapur PT. Semen Padang adalah 206 hektar,

    dengan target material yang dikirim kepabrik yaitu sebanyak 25.000 ton/hari

    dan hasil yang berada di tambang sebanyak 30.000 ton/hari.

    b. Batu Silika

    Batu silika yang digunakan berasal dari Tambang PT. Semen Padang

    yang berada di Bukit Ngalau, yakni dalam penggunaanya kurang lebih sebesar 9

    % dari komposisi semen keseluruhan. Dengan proses penambangan tidak

    menggunakan bahan peledak, tetapi menggunakan excavator, kemudian

    dikumpulkan di hopper dengan dumptruck untuk di hancurkan menggunakan

    crusher yang selanjutnya di kirim ke storage menggunakan belt conveyor.

    c. Clay

    Clay diperoleh di sekitar kecamatan kuranji (Kota Padang) di kirim

    menggunakan dumptruck dan dikumpulkan di clay storage. Kebutuhannya

    dalam komposisi keseluruhan semen yakni kurang lebih sebesar 9 %.

    d. Iron Sand

    Iron Sand atau pasir besi dibutuhkan kurang lebih 1 % dari keselurah

    komposisi material semen. Pasir besi didatangkan dari cicalap dan dikumpulkan

    di hoper menggunakan dumptruck.

    e. Gypsum

    Material ini digunakan untuk mengontrol waktu pengeringan

    (thickening time). Material ini ditambahkan pada tahap cement mill dengan

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    17/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 17

    17634/ 2010

    kebutuhan 3-5 % dari komposisi keseluruhan pembuatan semen. Gypsumyang

    digunakan, didatangkan langsung dari Thailand, sedangkan untuk gypsumalam

    dan sintesis didatangkan dari PT. Petro Kimia Gresik.

    Seluruh bahan-bahan material diatas, disimpan di storage masing-

    masing, sehingga siap digunakan untuk proses selanjutnya.

    2. Pencampuran dan Penggilingan

    Proses pencampuran merupakan proses dimana semua bahan baku

    pembuatan semen (batu kapur, clay, pasir besi) dicampur dalam mill feed

    dengan komposisi yang telah ditetapkan. Setelah material-material tercampur

    dalam mill feed, maka tahap selanjutnya adalah penggilingan. Proses

    penggilingan ini menggunakan peralatan yang disebut Raw Mill, yang hasilnya

    berupa Raw Mix. Prinsip kerja Raw Mill itu sendiri adalah Prejacking Pump

    memompakan pelumas bertekanan tinggi (100 bar) ke arah Slide Shoe Bearing

    dan sehingga Mill terangkat akibat high pressure ini. Setelah Mill terangkat

    selanjutnya pompa sirkulasi pelumas mulai mensirkulasikan pelumas.

    Sementara itu motor di start dan Millbisa berputar.

    Pada pabrik Indarung IV, Raw Millterdapat dua macam, yaitu :

    a. Raw Mi ll1

    Pada Raw Mill 1, peralatan Raw Millyang digunakan bertipe Tube

    Mill. Tube Mill adalah jenis Raw Mill yang berbentuk tabung horizontal

    dengan media penggilingan menggunakan Ball Mill.

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    18/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 18

    17634/ 2010

    Gambar 3. Komponen Utama Tube Mill

    b. Raw Mill 2

    Gambar 4. Roller Mill (Vertical Mill)

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    19/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 19

    17634/ 2010

    Pada Raw Mill2, peralatan Raw Millyang digunakan berjenis Roller

    Mill (Vertical Mill). Pada Roller Mill (Vertical Mill) menggunakan Roller

    sebagai media penggilingan material, dan Grinding Table sebagai tempat

    penempatan material.

    Untuk mengeringkan material digunakan gas panas yang

    keluar dari Kiln dengan suhu sekitar 350C. Material keluaran dari

    Raw Mill ini berbentuk bubuk tepung bersuhu 80C dengan

    kandungan air < 1 % yang disebut dengan Raw Meal (Raw Mix).Dari

    Raw Mill,Raw Mixdibawa ke Separatoruntuk dilakukan pemisahan

    material yang kasar dan halus. Material yang masih kasar

    diumpankan kembali keRaw Milluntuk digiling kembali dan material

    yang sudah halus dimasukkan ke dalam silo Raw Mix, yaitu tempat

    penyimpanan sementara dan tempat dilakukannya homogenisasi

    3. Pembakaran

    Setelah melalui proses homogenisasi di dalam silo, Raw Mix

    diumpankan ke Kiln untuk proses pembakaran. Tujuan utama dari

    pembakaran adalah untuk menghasilkan reaksi-reaksi kimia dan

    pembentukan senyawa di antara oksida-oksida yang terdapat pada bahan

    mentah. Pembakaran ini dilakukan hingga mencapai suhu maksimum,

    yaitu 14500C.

    Pada tahap pembakaran ini terjadi beberapa proses, yaitu:

    Pengeringan (untuk proses basah)

    Pemanasan pendahuluan (Pre Heating)

    Kalsinasi (Calcination)

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    20/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 20

    17634/ 2010

    Pemijaran (Sintering)

    Pendinginan (Cooling)

    Raw Mix dibawa ke Preheater yang disebut dengan Suspension

    Preheater. Di sini dilakukan penguapan lanjutan/pemanasan awal pada

    Raw Mix dengan gas panas bersuhu 8000C 9000C. Disamping itu,

    dilakukan proses penguraian material untuk mendapatkan kapur CaO dari

    senyawa CaCO3atau dikenal dengan kalsinasi, dengan persamaan reaksi:

    CaCO3 C900

    CaO + CO2(g)

    DariPreheater, Raw Mixdiumpankan ke Kiln. Kilnberupa tabung

    besi dengan diameter 5 m dan panjang 80 m. Kiln dipasang dengan

    kedudukan miring kira-kira 30 dan diputar dengan kecepatan konstan

    (maksimal 2 rpm) agar pembakaran sempurna dan merata.

    Bahan bakar yang digunakan untuk pembakaran ini adalah batu

    bara yang sudah dihaluskan pada Coal Mill. Proses penggilingan batu bara

    juga bertujuan untuk memisahkan material dari udara. Udara yang terpisah

    dibuang untuk sirkulasi, sedangkan material yang halus disimpan pada

    Coal Hopper. Penyaluran serbuk batu bara sebagai bahan bakar dilakukan

    dengan menggunakan fan.

    Material yang telah mengalami pemijaran/pembakaran di dalam

    Kiln, selanjutnya didinginkan oleh alat pendingin (Cooler) yang terletak

    pada bagian pangkal Kiln. Cooler yang memiliki panjang 15 m ini

    mendinginkan material yang panas dengan mengalirkan udara dari luar.

    Material yang keluar dari Kiln ini disebut dengan Klinker yang memiliki

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    21/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 21

    17634/ 2010

    suhu 150 - 200C. Klinker ini kemudian disimpan di silo Klinkeruntuk

    didinginkan.

    4. Penggilingan Klinker

    Pada tahap ini, Klinker yang telah didinginkan di dalam silo

    diumpankan bersama Gypsum sekitar 3 6 % ke dalam Cement Mill

    (Tromol Cement). Fungsi gypsum dalam semen adalah sebagai retarder,

    yaitu bahan yang dapat mengendalikan reaksi sewaktu pengerasan semen,

    sehingga semen tidak terlalu cepat mengeras setelah dicampur dengan air.

    Di dalam Cement Mill,Klinkeryang berukuran 140 mm3 digiling

    bersama gypsum sampai mencapai tingkat kehalusan tertentu dengan

    menggunakan grinding media. Hasil penggilingan dalam Cement Mill

    berupa semen siap pakai yang diangkut menggunakan Bucket Elevator

    menujuseparator. Pada separatorini, dilakukan pemisahan material yang

    halus dengan yang kasar. Material yang kasar diumpankan kembali menuju

    mill, sedangkan semen yang halus dimasukan ke dalam silo semen dan siap

    untuk dikantongkan dan ditransportasikan.

    5. Pengantongan ( Packing Plant )

    Proses pengantongan dilakukan sesuai dengan distribusi yang

    dibutuhkan. Jadi tidak ada penumpukan atau gudang semen untuk semen

    yang telah dikantongkan di pabrik ini. Semen yang akan didistribusikan ke

    wilayah yang relatif dekat, dilayani dengan menggunakan truk seperti

    Sumatra Barat, Jambi, dan Tapanuli Selatan yang pengantongannya

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    22/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 22

    17634/ 2010

    dilakukan di Indarung. Sedangkan pengantongan untuk pemasaran yang

    akan ditransportasikan melalui kapal laut dilakukan di Teluk Bayur.

    Semen yang diambil dari silo semen langsung menuju unit

    pengantongan dengan menggunakan alat transportasi Air Slide Conveyor.

    Setelah dikantongkan, semen langsung dibawa dengan Belt Conveyor ke

    atas truk.

    Pengantongan semen PT. Semen Padang dilakukan pada dua tempat

    yaitu Packing Plant Indarung (PPI) dan Packing Plant Teluk Bayur (PPTB).

    Pada PPI terdapat 10 unit packer dan di Teluk Bayur terdapat 7 unit packer.

    Setiap unit merupakan rotary packer dengan 10 spout dan berkapasitas 80

    ton per jam. Pengangkutan semen menuju Teluk Bayur menggunakan jasa

    angkutan kereta api dan semen dibawa berupa bubuk semen (Bulk

    Cement). Selain pengantongan Indarung dan Teluk Bayur, juga tersedia

    Packing Plant di Belawan, Batam, dan Tanjung Priok. Dengan adanya

    packing plant di beberapa daerah maka semen dikirimkan dalam bentuk

    curah.

    F. Produkproduk PT. Semen Padang

    PT. Semen Padang memproduksi 4 jenis semen, yaitu:

    1. Portland Cement

    Semua semen jenis ini merupakan perekat hidrolis yang dihasilkan

    dari penggilingan terak/klinker yang kandungan utamanya kalsium silikat

    dan digiling bersama-sama dengan bahan tambahan berupa kristal

    senyawa kalsium sulfat. Semen Portland ini ada 4 tipe yaitu:

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    23/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 23

    17634/ 2010

    a. Portland Cement Type I

    Semen tipe ini digunakan untuk keperluan konstruksi tipe umum yang

    tidak memerlukan persyaratan khusus seperti ketahanan terhadap

    sulfat, zat asam dan lain-lain. Tipe ini biasanya digunakan untuk

    bangunan pemukiman, gedung-gedung bertingkat dan lain-lain.

    b. Portland Cement Type II

    Semen tipe ini digunakan untuk keperluan konstruksi bangunan yang

    memerlukan ketahanan sulfat antara 0,10 0,20 % dan panas hidrasi

    sedang, misalnya bangunan di pinggir laut, bangunan di bekas tanah

    rawa, saluran irigasi untuk dam-dam dan landasan jembatan.

    c. Portland Cement Type III

    Semen tipe ini digunakan untuk keperluan konstruksi bangunan yang

    memerlukan kekuatan tekan awal tinggi pada fase permulaan setelah

    pengikatan terjadi, misalnya untuk pembuatan jalan beton, bangunan-

    bangunan bertingkat tinggi, bangunan-bangunan dalam air yang tidak

    memerlukan ketahanan terhadap serangan sulfat.

    d. Portland Cement Type IV

    Semen tipe ini digunakan untuk keperluan konstruksi bangunan

    tanah/air yang mengandung sulfat melebihi 0,20 % dan sangat cocok

    untuk instalasi limbah pabrik, konstruksi dalam air, jembatan,

    terowongan, pelabuhan, dan pembangkit tenaga nuklir.

    2. Super Masonry Cement

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    24/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 24

    17634/ 2010

    Semen ini dapat digunakan untuk konstruksi perumahan gedung,

    jalan dan irigasi yang struktur betonnya maksimal K-255. Selain itu, dapat

    juga digunakan untuk bahan baku pembuatan genteng beton, hollow brick,

    paving block, tegel dan bahan bangunan lainnya.

    a. Super PPC(Portland Pozzoland Cement)

    Semen yang memenuhi persyaratan mutu semen Portland

    Pozzoland SNI 15-0302-1994 dan ASTM C 595 M-95 a, dapat

    digunakan secara luas, seperti:

    1. Konstruksi beton massa (bendungan, dam, dan irigasi)

    2. Konstruksi beton yang memerlukan ketahanan terhadap serangan

    sulfat (bangunan tepi pantai dan tanah rawa)

    3. Bangunan/instalasi yang memerlukan kekedapan yang lebih tinggi

    4. Pekerjaan pemasangan dan plesteran.

    b. Oil Well Cement Class G-HSR (H igh Sul fate Resistant)

    Semen jenis ini merupakan semen khusus yang digunakan

    untuk pengeboran minyak bumi dan gas alam dengan konstruksi

    sumur minyak di bawah permukaan laut dan bumi dengan kedalaman

    mencapai 800 kaki. OWC yang diproduksi adalah G-HSR (High

    Sulfate Resistant) yang disebut juga dengan Basic OWC. Penambahan

    zat addictive menjadikan semen ini dapat digunakan untuk berbagai

    kedalaman dan temperatur.

    c. PortlandCement CEM I 42.5 R-NA

    Portland Cement CEM I 42.5 R-NA adalah tipe semen dengan

    kekuatan awal yang tinggi, susut relatif pada waktu mengering serta

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    25/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 25

    17634/ 2010

    tahan terhadap pembekuan pada iklim dingin (Frost), dan cocok

    dipakai untuk pekerjaan:

    1. Konstruksi terowongan/bendungan

    2. Konstruksi jalan raya dan jembatan

    3. Pengecoran beton pada suhu yang dingin atau pengecoran akibat

    adanya rembesan air

    4. Beton yang tahan terhadap alkalis reaktif

    5. Industri beton pracetak (Presast Concrete) yang membutuhkan

    kekuatan tekan awal yang tinggi

    6. Konstruksi umum dan cukup workable untuk aduk pemasangan

    dan plesteran dengan pengerutan/penyusutan rendah (lower

    shrinkage).

    G. Penerapan Sistem Manajemen Mutu

    Dalam menghadapi tantangan era globalisasi pasar bebas, maka PT.

    Semen Padang telah mendapatkan pengakuan dan izin pemakaian tanda:

    1. API Monogram, sertifikat NO. 10A-0044, dari American Petroleum

    Institute-New York.

    2. ISO 9002-1994, sertifikat NO. 95-97 scope : Raw Material Mining,

    Cement Manufacturing and Cement Packaging and Cement Marketing,

    dari Quality Certification Bureau INC.Canada (QCB).

    3. ISO 9001-1994, sertifikst NO. 97-585 scope: Design Development

    Production, Instalation and Servicing Equipment of Industries, dari

    Quality Certification Bureau INC.Canada (QCB).

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    26/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 26

    17634/ 2010

    4. ISO 14001 : 1996 SNI 19-14001-1997, dari Succofindo International

    Certification Services, Organization NO. EMS 00013.

    5. Certificate of Convormity. NO. 0/20/008/3, dari lembaga mutu Landes

    Material Prufamt SachsenAnhalt (LMPA) Magdeburg, Germany.

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    27/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 27

    17634/ 2010

    BAB III

    SISTEM KELISTRIKAN DAN INSTRUMENTASI

    PT. SEMEN PADANG

    A. Sistem Kelistrikan PT. Semen Padang

    PT. Semen Padang yang terdiri dari lima pabrik ( Pabrik Indarung II

    sampai dengan Pabrik Indarung V ) dan pertambangan, dalam operasionalnya

    menggunakan energi listrik yang cukup besar. Sebagian besar energi listrik

    tersebut digunakan untuk proses produksi. Selain itu juga digunakan untuk

    penerangan dan kantor pusat.

    Total energi listrik yang dibutuhkan oleh PT. Semen Padang sekitar 91,2

    MW yang terdiri dari 1,2 MW untuk operasional non pabrik dan sekitar 90,0 MW

    untuk operasional pabrik.

    No Pabrik Daya (MW)

    1 Pabrik Indarung I 2,1

    2 Pabrik Indarung II 12

    3 Pabrik Indarung III 13,2

    4 Pabrik Indarung IV 26,4

    5 Pabrik Indarung V 34,5

    6 Tambang 1,8

    7 Non Pabrik 1,2

    Total 91,2

    Tabel 1. List Kebutuhan Listrik PT. Semen Padang

    Energi listrik yang dikonsumsi oleh PT. Semen Padang pada awalnya

    disuplai oleh pembangkit sendiri berupa PLTA dan PLTD. Seiring dengan

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    28/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 28

    17634/ 2010

    perkembangan pabrik dan kemajuan teknologi, maka kebutuhan tenaga listrik

    meningkat dengan cepat yang tidak dapat dipenuhi oleh pembangkit sendiri.

    Untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik tersebut, maka PT. Semen Padang

    melakukan kerja sama (kontrak) dengan PT. PLN (Persero).

    1. Perusahaan Listrik Negara (PLN)

    Konsumsi daya listrik PT. Semen Padang yang dikontrak dari PLN

    saat ini sebesar 90 MVA digunakan untuk menjalankan peralatan pada

    Pabrik Indarung II, III, IV, V kebutuhan tambang dan kebutuhan non

    pabrik. Untuk itu PLN mensuplai tenaga listrik dari Ombilin dan Solok I

    yang disalurkan melalui transmisi tegangan tinggi 150 kV.

    Untuk keandalan sistem, maka suplai tersebut telah

    diinterkoneksikan agar suplai tidak terputus jika terjadi gangguan pada

    salah satu suplai tenaga tersebut. Untuk memudahkan pelayanan listrik

    pada PT. Semen Padang, maka PLN mendirikan dua gardu induk, yaitu :

    Gambar 5. Skema Energi Listrik PLN

    P L N

    90 MVA

    GI INDARUNG

    GI

    PT. SP

    Trafo Operasional 2x30 MVA ( 15 0 kV/6,3 kV )

    Trafo Operasional 3x30 MVA ( 15 0 kV/6,3 kV )

    Trafo Emergency 2x20 MVA ( 20 kV/6,3 kV )

    13 Feeder

    12 Feeder

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    29/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 29

    17634/ 2010

    a. Gardu Induk Indarung (GI Indarung)/GI PLN

    GI Indarung digunakan untuk mensuplai kebutuhan daya listrik

    pada Pabrik Indarung II sampai dengan Pabrik Indarung IV (kecuali

    Kiln Ind IV) dan tambang. GI Indarung memiliki kapasitas terpasang

    sebesar 2x30 MVA yang berasal dari saluran transmisi 150 kV dan

    2x220 MVAdari saluran transmisi 20 kVdigunakan sebagai cadangan

    atau back up bilamana kapasitas terpasang 2x30 MVA dari saluran

    transmisi 150 kV mengalami gangguan. Sebelum didistribusikan

    tegangan listrik sebesar 150 kV dariGI Indarung diturunkan menjadi

    6,3 kV dengan menggunakan trafo step down 150 kv/6,3 kV untuk

    kapasitas terpasang 2x30 MVA dan 20 kV/6,3 kV untuk kapasitas

    terpasang 2x30 MVA. Untuk mendistribusikan energi listrik tersebut

    GI Indarung memiliki 13 feeder, yaitu :

    Feeder I Lime Stone Crusher

    Feeder II Silica Crusher

    Feeder III Raw Mill Indarung II

    Feeder IV Raw Mill Indarung III A

    Feeder V Cement Mill Indarung II

    Feeder VI Cement Mill Indarung III A

    Feeder VII Raw Mill Indarung III B

    Feeder VIII Spart

    Feeder IX Kiln Indarung III A

    Feeder X Cement Mill Indarung III C

    Feeder XI Kiln Indarung II

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    30/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 30

    17634/ 2010

    Feeder XII Indarung I

    Feeder XIII Pada Panel PLTD II

    b. Gardu Induk PT. Semen Padang (GI PTSP)

    GI PT. Semen Padang memiliki kapasitas terpasang sebesar

    3x30 MVA yang berasal dari saluran transmisi 150 kV. GI PT SP

    hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik Pabrik

    Indarung V, yaitu meliputi Raw Mill & Coal Mill Dept, Kiln Dept,

    dan Cement Mill Dept dan Tambang. Seperti halnya GI Indarung,

    sebelum didistribusikan tegangan listrik sebesar 150 kV dariGI PTSP

    diturunkan menjadi 6,3 kVmenggunakan trafo step down 150 kV/6,3

    kVdengan kapasitas 3x30 MVA.

    Pengaturan tegangan listrik dilakukan dengan sistem OLTC

    (On Load Tap Changer) secara otomatis maupun secara manual, yang

    bertujuan untuk menstabilkan tegangan 6,3 kV yang keluar dari sisi

    sekunder trafo. Untuk mendistribusikan tenaga listrik tersebut, GI

    PTSP memiliki 12feeder, yaitu :

    Feeder XIV Raw Mill 158

    Feeder XV Vertical Mill I 348.1

    Feeder XVI Vertical Mill I 348.2

    Feeder XVII LS dan SS to Storage 5TB1

    Feeder XVIII ESP Dept. 428

    Feeder XIX CCR dan Kiln Dept. 731

    Feeder XX Cooler Dept. 448

    Feeder XXI Raw Mill R4

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    31/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 31

    17634/ 2010

    Feeder XXII Coal Mill Dept. 468

    Feeder XXIII Cement Mill I Dept. 548.1

    Feeder XXIV Cement Mill II Dept. 548.2

    Feeder XXV Cement Silos Dept. 628

    B. Pembangkit Sendiri

    Sumber tenaga listrik sendiri yang dimiliki oleh PT. Semen Padang hanya

    menyediakan kebutuhan listrik bagi Kiln Dept. Indarung IV, Kantor Pusat,

    Rumah Sakit, Emergency/Inching Kiln Dept. Indarung II/III dan Kiln Dept.

    Indarung V. Sedangkan kebutuhan listrik untuk unit-unit lainnya, seperti Raw

    Mill dan kebutuhan pabrik diambil dari PLN. Berdasarkan tenaga

    pembangkitnya, maka pembangkit sendiri yang dimiliki oleh PT. Semen Padang

    terdiri dari :

    Gambar 6. Skema Energi Listrik Pembangkit Sendiri PT. Semen Padang

    1. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)

    a. PLTA Rasak Bunga

    PLTA Rasak Bunga memperoleh sumber air dari Sungai

    Lubuk Perakudan Sungai air Baling. Kedua sumber air ini bertemu

    P.S

    PLTD

    PLTA

    Rasak Bunga

    Kuranji

    PLTD I

    PLTD II

    2 Unit

    6 Unit

    4 Unit

    3 Unit

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    32/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 32

    17634/ 2010

    pada Dam Air Baling untuk diarahkan ke kanal yang panjangnya

    sekitar 1,5 km menuju bak penampungan sebagai tempat pengendapan

    pasir dan kerikil. Kemudian dari bak penampungan ini air tersebut

    diteruskan ke rumah pembangkit (Power House) terdiri dari turbin dan

    generator. PLTA Rasak Bunga memiliki dua generator dengan

    kapasitas terpasang 2x690 kVAdengan tegangan yang dibangkitkan 3

    kV.

    b. PLTA Batu Busuk/Kuranji

    PLTA Kuranji memperoleh sumber air dari Sungai Padang

    Jernih dan Sungai Padang Keruh yang bertemu pada Dam Patamuan

    untuk diarahkan ke kanal yang panjangnya sekitar 3,2 km menuju bak

    penampungan. PLTA Kuranji memiliki 4 generator dengan kapasitas

    terpasang 3x690 kVA dengan tegangan yang dibangkitkan 3 kV dan

    1x5000 kVA dengan tegangan yang dibangkitkan 6 kV.

    2. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD)

    PLTD adalah suatu cara untuk membangkitkan tenaga listrik,

    dimana generatornya mendapatkan energi mekanik dari mesin diesel.

    Energi ini diperoleh dari pembakaran bahan bakar/minyak diesel. Bahan

    bakar yang digunakan adalah solar, dengan pemakaian sebanyak 80

    ton/hari.

    Mesin diesel yang digunakan ada 2 tipe, yaitu :

    a. Type L (In-Line Engine)

    b. Type V (Vee Engine)

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    33/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 33

    17634/ 2010

    Prinsip kerja kedua tipe ini hampir sama, hanya saja terdapat

    perbedaan pada konstruksinya. Pada Type L, silindernya disusun sebaris

    dan masing-masing silinder berdiri tegak pada tiap barisnya. Sementara

    itu, pada mesin diesel Type V silindernya disusun dua buah tiap baris

    dengan susunan membentuk huruf V.

    Berikut ini adalah keuntungan mesin diesel Type V dibandingkan

    dengan Type L :

    a. Ukurannya lebih kecil

    b. Daya yang dihasilkan lebih besar

    c. Getaran (vibrasi) lebih rendah

    PT. Semen Padang memiliki dua buah Pembangkit Listrik Tenaga

    Diesel, yaitu :

    a. PLTD (Pabrik Indarung I)

    PLTD I menggunakan mesin diesel Type L, yang terdiri dari

    enam unit generator dengan kapasitas terpasang 3x640 kVA, 1x2000

    kVAdan 2x3000 kVA, dengan tegangan yang dibangkitkan sebesar 3

    kV.

    b. PLTD (Pabrik Indarung II)

    PLTD II menggunakan mesin diesel Type V, yang terdiri dari

    tiga unit generator dengan kapasitas terpasang 3x6250 kVA dan

    tegangan yang dibangkitkan sebesar 6,3 kV.

    Unit PLTD di PT. Semen Padang ini, di-start dengan cara

    kompresi udara. Teknis kerja yang digunakan adalah antara 15 30

    kg/cm2. Start mesin diesel ini menggunakan rangkaian pembantu yang

    memanfaatkan energi listrik dari PLTA. Tenaga listrik yang

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    34/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 34

    17634/ 2010

    dibangkitkan oleh PLTA dan PLTD dikirim dan dikumpulkan pada rel

    utama Indarung I dan rel utama Indarung II sebelum didistribusikan ke

    beban.

    C. Pendistribusian Energi Listrik ke Beban

    Secara umum tegangan suplai untuk keperluan pabrik dibagi atas 2, yaitu :

    1. Tegangan Tinggi ( H igh Tension )

    Yaitu tegangan yang dihasilkan oleh pembangkit, baik pembangkit

    sendiri maupun dari PLN.

    2. Tegangan Rendah ( Low Tension )

    Untuk melayani beban digunakan bus bar tegangan tinggi dan

    tegangan rendah. Bus bar yang digunakan untuk melayani beban terbuat

    dari tembaga dengan bentuk lempengan yang dipasang sepanjang HTDB,

    MDB dan MCC serta dilengkapi oleh isolator.

    3. HTDB ( H igh Tension Distri bution Board )

    Untuk melayani beban bertegangan tinggi berupa trafo dan motor,

    maka pada masing-masing departemen digunakan HTDB 6,3 kV yang

    tersusun atas beberapa cubicle yang dilengkapi dengan peralatan proteksi

    baik incoming maupun beban.

    4. MDB ( Main Distribution Board )

    Beban bertegangan rendah sebesar 380 V dilayani melalui MDB

    dengan suplai dari HTDB yang diturunkan melalui trafo 6,3 kV/380 V.

    Beban dari MDB adalah berupa MCC dan motor bertegangan rendah

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    35/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 35

    17634/ 2010

    dengan kapasitas daya 75 kW sampai dengan 315 kW. MDB terdiri dari

    beberapa section yang berisikan peralatan proteksi untuk beban, baik

    motor maupun MCC.

    5. MCC (Motor Control Centre)

    MCC digunakan untuk melayani beban berupa motor dengan daya

    kecil dari 90 kW, welding dan penerangan. MCC terdiri dari beberapa

    komponen yang berisikan peralatan proteksi untuk masing-masing beban.

    Sementara itu, untuk menghubungkan dan memutuskan suplai

    tegangan ke beban digunakan CB (Circuit Breaker). Jenis yang banyak

    digunakan adalah jenis OCB, VCB dan SF6. Oil, Vacum dan SF6

    merupakan sarana yang digunakan untuk meredam spark (loncatan bunga

    api) yang terjadi saat CB memutuskan arus yang tinggi.

    D.

    Sistem Instrumentasi PT. Semen Padang

    Sistem instrumentasi tidak terlepas dari masalah pengontrolan. Sistem

    kontrol merupakan perlengkapan yang sangat penting dalam proses produksi

    modern. Keberadaan sistem kontrol dalam proses produksi berpengaruh langsung

    terhadap kualitas dan kuantitas produksi. Dengan adanya sistem kontrol, kondisi

    peralatan di lapangan dapat dimonitor sehingga apabila terjadi gangguan, sistem

    kontrol akan mengindikasikan gangguan tersebut pada Operating Station. Dengan

    demikian, sistem kontrol dapat menjaga agar proses produksi dapat berjalan

    secara optimal.

    Secara garis besar, sistem kontrol di PT. Semen Padang dibagi atas 2 :

    1. Sistem Kontrol Manual (Individual System Control)

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    36/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 36

    17634/ 2010

    Pada sistem ini belum dikenal pengendalian alat secara

    terpadu/terpusat pada satu tempat. Sistem ini menggunakan rangkaian

    kontrol yang sederhana. Masing-masing peralatan dioperasikan secara

    manual oleh operator lapangan.

    2. Sistem Kontrol Otomatis

    Pada sistem ini, semua peralatan di dalam pabrik dikontrol oleh

    satu ruang pusat pengendali atau Central Control Room (CCR).

    Pengontrolan dilakukan dengan menggunakan interlocking system. Suatu

    alat yang diinterlock dapat berjalan apabila telah memenuhi syarat operasi

    yang benar. Persyaratan ini meliputi alat-alat yang mendukung peralatan

    yang diinterlock.

    Sistem interlocking yang digunakan di pabrik ada 2 macam :

    a. Operasional Interlock

    Yaitu interlocking yang terjadi dalam proses. Jika ada gangguan

    dalam aliran proses, maka seluruh peralatan utama dalam proses akan

    berhenti.

    b. Safety Interlock

    Yaitu interlocking yang digunakan untuk mengamankan peralatan

    dari kerusakan terutama gangguan panas pada bearing, winding

    temperatur dan vibrasi pada peralatan. Jika gangguan yang timbul

    melewati batas setting maka peralatan tersebut akan berhenti dan

    peralatan yang juga akan berhenti akibat adanya operasional interlock.

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    37/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 37

    17634/ 2010

    BAB IV

    PENGAPLIKASIAN PLC SIEMENS SIMATIC S-7 SEBAGAI KONTROL

    PORTAL SCRAPER DI STORAGE INDARUNG III

    A. Tinjauan Umum

    Pada PT. Semen Padang khususnya pabrik Indarung III area storage

    berguna sebagai tempat penyimpanan material dasar sementara. Material dasar

    tersebut diantaranya lime stone (batu kapur) dan silica stone (batu silica) setelah

    diambil dari tambang dan dipecah (crushing) sehingga berukuran tertentu yg

    dibawa menggunakan belt conveyor ke storage indarung III dan langsung

    ditumpukan (stacking) ke pile storage.

    Metode stacking yang digunakan adatah cone shell. Dasarnya adalah

    menumpuk material dengan banyak lapisan pada bagian atas yang lainnya dalam

    arah longitudinal pile.

    Metode cone shell adalah dengan cara sebagai berikut: Pile dibentuk

    dengan menumpuk material pada satu cone dari satu posisi yang tetap. Ketika

    pileini sudah penuh, penumpukan material pindah ke posisi yang baru dan cone

    yangbaru dibentuk berdekatan dengan cone sebelunnya. Proses ini berlanjut

    dalam arah longitudinal storage sapai stock pile penuh.

    Alat yang digunakan untuk mengeruk material dasar yang telah di

    stacking adalah Portal scrapper. Portal scrapper tersebut memiliki chain I dan

    chain 2 yg berguna untuk mengangkut dan menurunkan material dasar ke belt

    conveyor sebagai transport material ke raw mill.

    Portal scrapper juga menggunakan motor-motor AC (motor low

    tension) sebagai tenaga utama penggerak Portat scrapper tersebut.

    Motor- motor tersebut dikontol menggunakan PLC (Programable

    logiccontroller) simatic S-7 yang mana PLC itu sendiri dapat mengontrol

    berbagai peralatan peralatan listrik. Adapun Keuntungan menggunakan PLC

    adalah :

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    38/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 38

    17634/ 2010

    1. Tidak memerlukan banyak tempat

    2. Tahan terhadap getaran

    3. Mudah dalam pengoperasian

    4. Tahan lama

    5. Dapat di monitoring

    6. Cepat dalam pemprosesan data

    B. Pengenalan PLC ( Programmable Logic Control )

    Programmable Logic Controller ( PLC ) adalah suatu sistem elektronik

    yang dioperasikan secara digital, menggunakan memori yang bisa diprogram

    (progmable) untuk menyimpan secara internal instruksi-instruksi yang user

    oriented, untuk mengimplemenntasikan fungsi-fungsi spesifik seperti logic,

    sequencing, timing, counting, dan arithmatic, guna mengontrol berbagai tipe

    mesin atau proses, melalui input dan output digital maupun analog. Gambar

    berikut memperlihatkan konsep pengontrolan yang dilakukan oleh sebuah PLC.

    Gambar 7.Diagram konseptual aplikasi PLC

    Walaupun istilah PLC secara bahasa berarti pengontrol logika yang dapat

    diprogram, tapi pada kenyataannya PLC secara fungsional tidak lagi terbatas pada

    fungsi-fungsi logika saja. Sebuah PLC dewasa ini dapat melakukan perhitungan-

    perhitungan aritmatika yang relatif kompleks, fungsi komunikasi, dokumentasi

    dan lain sebagainya, sehingga dengan alasan ini dalam beberapa buku manual,

    istilah PLC sering hanya ditulis sebagai PC -Programmable Controllersaja.

    1. Perangkat PLC

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    39/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 39

    17634/ 2010

    Perangkat keras PLC pada dasarnya tersusun dari empat

    komponen utama berikut: Prosesor, Power supply, Memori dan Modul

    Input/Output. Secara fungsional interaksi antara ke-empat komponen

    penyusun PLC ini dapat diilustrasikan pada gambar berikut:

    Gambar 8.Interaksi Komponen-komponen sistem PLC.

    Dalam hal ini prosesor akan mengontrol peralatan luar yang

    terkoneksi dengan modul output berdasarkan kondisi perangkat input

    serta program ladder yang tersimpan pada memori PLC tersebut.

    Walaupun secara umum pemetaan memori PLC relative sama, tapi secara

    teknis ada beberapa perbedaan ( terutama istilah ) untuk setiap PLC dari

    vendor yang berbeda. Pada bagian akhir bab ini kita akan melihat dan

    membandingkan pemetaan praktis dua buah PLC jenis mikro dengan

    vendor yang berbeda.

    Sistem input/output diskret pada dasarnya merupakan antarmuka

    yang mengkoneksikan Central Processing Unit (CPU) dengan peralatan

    input/output luar. Lewat sensor-sensor yang terhubung dengan modul ini,

    PLC mengindra besaran-besaran fisik ( posisi,gerakan, level, arus,

    tegangan ) yang terasosiasi dengan sebuah proses atau mesin.

    Berdasarkan status dari input dan program yang tersimpan di memori

    PLC, CPU mengontrol perangkat luar yang terhubung dengan modul

    output seperti diperlihatkan kembali pada gambar dibawah ini:

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    40/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 40

    17634/ 2010

    Gambar 9.Diagram blok CPU dan modul input/output

    Secara fisik rangkaian input/output dengan unit CPU tersebut

    terpisah secara kelistrikan, hal ini untuk menjaga agar kerusakan pada

    peralatan input/output tidak menyebabkan hubung singkat pada unit

    CPU. Isolasi rangkaian modul dari CPU ini umumnya menggunakan

    rangkaian optocoupler, PLC terdiri dari beberapa bagian, yaitu Power

    Supply, CPU dan Input / Output Unit.

    a. Power Supply

    Power Suply ini disuplai dengan tegangan input 115 VAC atau

    230 VAC. Catu Daya ini mengeluarkan tegangan DC, yaitu + 24 V,

    yang fungsinya memberi suplai ke modul-modul lainnya. Tegangan

    input dihidupkan dan dimatikan melalui sebuah circuit breaker yangdipasang di depan panel, yang dilengkapi pula dengan lampu-lampu

    indikasi, sebagai monitor tegangan masuk.

    Power supply yang baik idealnya dirancang untuk mengamankan

    terjadinya fluktuasi kondisi daya. Tetapi sebuah power supply belum

    tentu dapat mengkompensasi kondisi ketidakstabilan tegangan ini,

    biasanya disebabkan oleh:

    1) Jauhnya lokasi sumber energi

    2) Sistem sambungan yang tidak baik

    3) Dakat dengan peralatan berat

    Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan adanya suatu alat yang

    dapat menstabilkan tegangan sebelum digunakan. Alat yang biasa

    dipakai adalah Constan Voltage Transformator atau lebih dikenal

    dengan nama stabilizer.

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    41/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 41

    17634/ 2010

    Gambar 10. Power Supply Siemens S7 300

    b. CPU ( Centr al Processing Uni t )

    Fungsi utama dari CPU adalah untuk mengerjakan semua

    penyelesaian keputusan-keputusan aritmatika dan logika. Selanjutnya

    dibentuk menjadi operasi-operasi seperti yang telah diprogram oleh si

    pemakai. CPU terdiri bermacam-macam rangkaian memori untuk

    menyimpan program pemakai, menyimpan macam-macam tabel yang

    diperlukan untuk status bit dan data manipulasi, menyimpan instruksi-

    instruksi program yang berfungsi untuk memberikan petunjuk-petunjukpada orang yang melaksanakan program. Perangkat CPU dipasang

    pada rak-rak atau panel-panel standard dengan spesifikasi sebagai

    berikut :

    1) Suhu operasi : 060 C

    2) Kelembaban udara : 595 % (tanpa kondensasi)

    3) Tegangan input : 115 V230 V ac 15 %

    4) Frekuensi : 4753 Hz

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    42/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 42

    17634/ 2010

    5) Daya yang diserap : maksimum 250 VA

    6) Perangkat CPU tersebut terdiri dari :

    a) Modul Catu Daya

    b) Modul Kontrol

    c) Modul Kontrol Aritmatik

    d) Modul Kontrol I/O

    e) Modul Memori

    f) Modul Input dan Output Pembantu

    c. Processor

    Biasanya PLC menggunakan chip microprocessor sebagai intinya

    dan sekaligus merupakan otaknya dari PLC. Gerakan actuator yang

    diperintah oleh inti ini dalam bentuk program yang diolah oleh

    microprocessor. Jenis microprocessor yang umum digunakan adalah:

    Z80, 6800, 8086, 6502, 6800, 80286 ataupun 80486 serta lainnya

    sampai generasi Intel Pentium.

    d.

    Memory

    Karakteristik terpenting dari PLC adalah kemudian pemakai

    dalam menggantikan program dengan mudah dan cepat. Tujuan ini

    dapat dicapai dengan membuat karakteristik PLC dilengkapi dengan

    sistem urutan instruksi ataupun program yang dapat dieksekusi oleh

    processor sesuai dengan perintah yang telah diberikan dalam program.

    Jenis memory yang biasa menggunakan dalam sistem industri

    diantaranya CORE, RAM, EPROM, UVPROM, EEPROM, EAPROM

    dan Buble memory

    Hampir semua jenis PLC menggunakan memory jenis RAM

    (Random Access Memory). RAM ini bekerja cepat dan memungkinkan

    untuk diprogram ulang. RAM termasuk jenis memori yang mudah

    dihapus atau mudah hilang / lenyap, terutama jika sumber energi

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    43/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 43

    17634/ 2010

    putus/hilang maka semua data yang tersimpan dalam memori ini akan

    hilang juga.

    Data yang tersimpan dalam memori ini akan tetap bertahan jika

    ada suatu tambahan energi misalnya baterai sebagi back up bila energi

    utamanya hilang atau putus secara mendadak. Namun demikian baterai

    yang berfungsi sebagai back up tetap harus dalam kondisi standby

    (berenergi penuh).

    Untuk mengatasi kelemahan yang dimiliki oleh memory jenis

    RAM maka beberapa jenis PLC menambah memory dengan jenis

    PROM (Programmable Read Only Memory). Jenis memory ini dapat

    menyimpan data secara permanen walaupun sumber energi sudah

    terputus (off). Untuk mengatasi kekurangan yang dimiliki oleh jenis

    memory PROM yaitu tidak bisa diprogram ulang dan hanya dapat

    dipakai sekali saja maka beberapa jenis PLC saat ini banyak dilengkapi

    dengan memory jenis EPROM (Erasable Programmable Read Only

    Memory) yang memngkinkan dapat melakukan pemograman secara

    berulang kali, misalnya dengan cara menyinarinya menggunakan sinar

    ultraviolet (UVPROM) atau dengan aliran listrik (EEPROM) atau

    dengan mengalirnya dengan arus listrik (EAPROM).

    Jenis memori lainnya yang biasa digunakan adalah ROM (Read

    Only Memory). Memory ini tidak bisa di isiulang oleh pemakai.

    Memory ini digunakan untuk menyimpan sistem operasi yang dapat

    menterjemahkan kontrol pemakai ke CCU.

    PLC jenis baru banyak menggunakan memory CORE. Biasanya

    memory ini digunakan jika kapasitas memory yang dibutuhkan

    pengembangan adalah memory jenis Bubble. Kelebihan memory ini

    mempunyai kapsitas yang besar, kerja yang cepat dan mudah dalam

    prosesnya, tetapi harganya cukup mahal.

    e.

    SISTEM INPUT/OUTPUT

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    44/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 44

    17634/ 2010

    Sistem input/output dari PLC merupakan suatu sistem

    tersendiri, yakni modul-modul input maupun output ditempatkan pada

    rak yang mempunyai catu daya tersendiri pula. Kapasitas dari suatu

    rak dari sistem input/output ini bervariasi, tergantung dari tipe-tipe

    PLC. Dari hasil pengamatan lapangan, suatu rak I/O dapat berisi

    sampai 8 buah modul input/output, masing-masing modul mempunyai

    kapasitas input atau output yang bervariasi pula. Jika 8 modul input

    serta output dimasukkan pada suatu rak, maka akan dioperoleh titik

    input atau output sebanyak 256 titik, ini jika masing-masing modul

    mempunyai 32 titik input atau output. Untuk menentukan urutan titik-

    titik input atau output, mulai dari nomor 1 sampai 256, digunakan

    suatu DIP (Dual In Package) switch 7 segment. Masing-masing

    modul mempunyai sebuah DIP switch 7 segment yang ditempatkan

    pada rak. Sehingga dengan mengatur posisi switch dari masing-

    masing segment ini, dengan membuka atau menutup akan diperoleh

    suatu urutan nomor dari titik input atau output yang diinginkan.

    f. Komponen Latch, Timer, Counter DAN Fungsi - Fungsi Penting

    Pada PLC

    Seiring dengan bertambahnya kompleksitas proses yang akan

    dikontrol, maka kebutuhan akan program yang sifatnya canggih

    tentunya juga semakin meningkat. Dewasa ini banyak proses-proses

    di industri yang secara praktis membutuhkan program yang mampu

    mendukung fungsi-fungsi tambahan diluar fungsi relay sebagai

    komponen standar sebuah diagram ladder.

    Dengan perkembangan perangkat keras dan perangkat lunak

    PLC yang begitu luar biasa, Dewasa ini hampir semua PLC praktis

    yang beredar dipasaran telah dilengkapi dengan berbagai instruksi

    yang sangat beragam. Jenis instruksi pada PLC ini pada dasarnya

    dapat kita katagorikan kedalam beberapa kelompok berikut ini:

    1) Kelompok instruksi dasar : instruksi instruksi yang termasuk

    katagori ini merupakan instruksi dasar logika, seperti NOT,

    AND, dll.

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    45/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 45

    17634/ 2010

    2) Kelompok instruksi Perbandingan (Comparison) : instruksi-

    instruksi yang termasuk kategori ini berkaitan dengan operasi-

    operasi perbanding.

    3) Kelompok instruksi Timer/Counter : Instruksi-instruksi yang

    berkaitan dengan operasi timer dan counter

    4) Kelompok instruksi Aritmatika : instruksi-instruksi untuk operasi

    aritmatika

    5) Kelompok instruksi operasi Logika : Instruksi-instruksi untuk

    mengeksekusi operasi-operasi logika

    6) Kelompok instruksi Rotasi/Geser : Instruksi-instruksi yang

    berkaitan dengan operasi penggeseran dan rotasi data

    7) Kelompok instruksi Konversi : Instruksi-instruksi yang berkaitan

    dengan pengubahan tipe data

    8) Kelompok instruksi Manipulasi Data : Instruksi-instruksi yang

    berkaitan dengan manipulasi data

    9) Kelompok instruksi Transfer Data : Instruksi-instruksi yang

    berkaitan dengan transfer, penyalinan, dan pertukaran data

    10)Kelompok instruksi lompat / interupsi : Instruksi-instruksi yang

    berkaitan dengan operasi lompat dan interupsi.

    11)Kelompok instruksi Sistem : Instruksi-instruksi yang berkaitan

    dengan deteksi kesalahan

    12)Kelompok instruksi Komunikasi : Instruksi-instruksi yang

    berkaitan dengan pertukaran data dengan perangkat luar lewat

    komunikasi serial.

    2.

    Dasar-Dasar Gerbang Logika

    Programmable Logic Control (PLC) merupakan salah satu peralatan

    yang memanfatkan teknologi digital, karena PLC dapat melakukan proses

    kerjanya menggunakan sinyal-sinyal digital dan diproses dengan cara-cara

    atau aturan-aturan elektornika digital. Struktur dan karakteristik cara kerja

    PLC mirip dengan cara kerja sebuah saklar yang menerapkan system

    digital dengan dua keadaan yaitu On (terhubung) dan Off (terputus) atau

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    46/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 46

    17634/ 2010

    dalam system digital dikenal dalam keadaan tinggi 1 untuk keadaan On

    dan keadaan rendah 0 untuk keadaan Off.

    Untuk membantu dalam memahami rangkaian atau pemrograman

    yang dilakukan melalui PLC, terlebih dahulu haruslah memahami dasar-

    dasar gerbang logika. Adapun dasar- dasar dari gerbang logika adalah:

    a. Gerbang AND ( AND Gate )

    Gambar 11. Gerbang Logika AND

    a. Dua input

    b. Tiga input

    Gerbang logika AND adalah suatu gerbang yang sekurang

    kurangnya mempunyai dus input atau lebih dan hanya satu output.

    Output yang dihasilkan oleh gerbang AND akan bernilai (berlogika) 1 (

    tinggi) jika semua inputnya berlogika 1 (tinggi). Gerbang ini dapat

    diilustrasikan dengan saklar-saklar yang dipasang seri untuk

    menghidupkan lampu seperti gambar dibawah.

    Gambar 12.ilustrasi gerbang AND dengan tiga input (saklar)

    Dari ilustrasi diatas lampu dapat menyala jika dan hanya jika

    ketiga saklar tersebut dalam kondis On (1), jika salah satu saja saklar

    dalam keadaan terbuka (Off) maka lampu dalam keadaan padam.

    Kondisi tersebut dapat dirangkum dalam suatu table kebenaran

    dari gerbang AND yang menunjukan bahwa A (input), B (input) dan Y

    (output) seperti pada table.

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    47/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 47

    17634/ 2010

    Input A Input B Output

    Y

    0 0 0

    0 1 0

    1 0 0

    1 1 1

    Tabel 1.tabel kebenaran gerbang AND dengan dua input

    Secara umum untuk gerbang yang mempunyai n input akan

    mempunyai 2n kombinasi input yang mungkin, sehingga dari contoh

    pada tabel di atas mempunyai 4 kombinasi dari (22). Secara boolean

    gerbang logika AND dengan dua input dapat dinotasikan sebagai:

    Y=A.B

    b. Gerbang OR ( OR Gate )

    Gambar 12.Gerbang logika OR

    Gerbang logika OR ialah suatu gerbang yang mempunyai dua

    input atau lebih dan hanya mempunyai satu buah output. Gerbang iniakan menghasilkan output berlogika 0 (low) jika dan hanya seluruh

    inputnya berlogika 0 (rendah). Rangkaian dua saklar atau lebih yang

    dipasang secara paralel untuk menghidupkan lampu dengan satu sumber

    adalah contoh ilustrasi dari gerbang logika OR, seperti gambar 4.

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    48/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 48

    17634/ 2010

    Lampu

    S1

    S2

    S3

    Gambar 13. Ilustrasi gerbang logika OR dengan tiga input

    Lampu akan dapat dihidupkan jika satu atau dua saklar di-Onkan.

    Lampu akan tetap padam jika semua saklar dalam keadaan terbuka (Off).

    Kemungkinan kombinasi dari beberapa input gerbang logika OR

    dapat dilihat pada tabel kebenaran berikut ini.

    Input A Input B Output0 0 0

    0 1 1

    1 0 1

    1 1 1

    Tabel 2. Tabel kebenaran gerbang OR dengan dua input

    Secara boolean, gerbang logika OR dengan dua input dinotasikan

    sebagai: Y=A+B

    c. Gerbang NOT ( NOT Inverter / Inverter )

    OutA

    Gambar 14 Gerbang Logika NOT

    Gerbang logika NOT/ Inverter hanya mempunyai satu buah input

    dan satu buah output. Kondisi outputnya selalu berlawanan dengan

    kondisi input. Jika inputnya berlogika 1(tinggi) maka kodisi outputnya

    akan berlogika 0 (rendah), demikian pula sebaliknya. Gerbang logika ini

    dapat di ilustrasikan melalui gambar di bawah ini,

    s

    Relay

    Relay

    Out

    Gambar 15. Ilustrasi gerbang logika NOT/Inverter

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    49/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 49

    17634/ 2010

    Jika saklar dalam kondisi terhubung (on) maka arus listrik tidak

    melewati lampu sehingga lampu dalam kondisi padam (off). Jika saklar

    dalam keadaan terbuka (off) maka lampu akan menyala (on) karena

    terhubung dengan kutub positif sumber. Kobinasi input yang

    menghasilkan output dari gerbang ini dapat dilihat pada tabel kebenaran

    tabel 3.

    Input A Input B

    0 1

    1 0

    Secara boolean, gerbang logika NOT dengan satu input dinotasikan

    sebagai: Y= A

    d. Gerbang NAND ( NAND Gate )

    A

    B Out

    Out

    ABC

    Gambar 16. Gerbang logika NAND

    a. Dua input

    b. Tiga input

    Gerbang logika NAND (NOT AND) mirip dengan gerbang logika

    AND, hanya pada outputnya diberi inverter. Gerbang ini disebut juga

    gerbang universal karena dapat juga digunakan untuk membuat gerbang-

    gerbang logika lainnya. Ilustrasi dari gerbang logika ini dapat dilihat

    pada gambar di bawah ini

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    50/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 50

    17634/ 2010

    S2S1

    Relay

    Out

    Gambar 17. Ilustrasi gerbang logika NAND

    Jika kedua saklar input dalam kondisi terhubung (on) maka relay

    akan mendapat tegangan (on) maka relay akan mendapatkan tegangan

    (on). Pada saat relay bertegangan (on) maka lampu berada dalam kondisi

    padam (off) karena terputus arusnya dari sumber melalui kontak

    normally close (NC) relay. Jika satu atau kedua saklar dalam keadaan

    terbuka (off) maka lampu akan mendapat tegangan melalui kontak NC

    relay yang sedang dalam keadaan off.

    Kombinasi input dari gerbang ini dapat dilihat pada tabel kebenaran di

    tabel 4.

    Input A Input B Output (Y)

    0 0 1

    0 1 1

    1 0 1

    1 1 0

    Tabel 4.Tabel kebenaran gerbang logika NAND dengan dua input

    Secara boolean, gerbang logika NAND dengan dua input dinotasikan

    sebagai: A.B

    e.

    Gerbang NOR

    A

    B Out

    AB

    OutC

    Gambar 18. Gerbang logika NOR

    a. Dua input

    b. Tiga input

    Gerbang NOR (NOT OR) mempunyai sifat yang sama dengan

    gerbang logika OR, hanya diberi inverter pada ouputnya. Gerbang ini

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    51/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 51

    17634/ 2010

    akan menghasilkan output berlogika satu (tinggi) jika dan hanya seluruh

    inputnya berlogika nol (rendah). Ilustrasi dari gerbang logika ini dapat

    dilihat pada gambar di bawah ini.

    S1

    S2

    S3

    Relay

    Out

    Relay

    Gambar 19. ilustrasi gerbang logika NOR

    Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa jika salah satu saklar atau

    semua saklar sebagai input dihubungkan (on) maka lampu tidak akan

    menyala karena arusnya terputus oleh kontak NC dari relay yang sedang

    dalam keadaan on. Jika semua saklar dalam keadaan terbuka (off) maka

    lampu akan menyala (on) karena terhubung langsung tegangan melalui

    kontak NC relay (kumparan relay dalam keadaan tidak bertegangan atau

    off).

    Input A Input B Output (Y)

    0 0 1

    0 1 1

    1 0 1

    1 1 0

    Secara Boolean dinotasikan sebagai : Y = A+B

    f. Gerbang XOR ( Exlusive OR Gate )

    A

    B Out

    Gambar 20. Gerbang logika XOR dua input

    Gerbang logika XOR akan menghasilkan ouput yang berlogika

    (tinggi) jika logika 1( tinggi ) pada inputnya berjumlah ganjil. Sifat yang

    dimiliki oleh gerbang ini dapat dimanfaatkan sebagai indicator kesamaan

    (comparator) dengan dua input yang dapat membandingkan dua buah

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    52/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 52

    17634/ 2010

    sinyal, jika ada perbedaan jimlah input yang berlogika 1 ( tinggi ) ganjil

    maka akan memberikan output tinggi sehingga dapat dipakai sebagai

    indicator.

    Karakteristik ouput dari kombinasi dua input gerbang ini dapat

    dipahami melalui tabel di bawah ini.

    Input A Input B Ouput (Y)

    0 0 0

    0 1 1

    1 0 1

    1 1 0

    Gerbang XOR dapat juga dibentuk dari berberapa gerbang yang

    lain seperti gerbang AND, NOT, dan OR seperti gambar berikut ini :

    AB

    Out

    Gambar 21. kombinasi gerbang logika pembentuk gerbang XOR

    Secara Boolean, gerbang XOR dinotasikan sebagai : Y= A+B

    g. Gerbang XNOR ( Exclusive NOR Gate )

    A

    B Out

    Gambar 22. Gerbang logika XNOR

    Gerbang XNOR kebalikan dari gerbang XNOR karena jika pada

    gerbang XOR dengan input yang sama berlogika nol dan input yang

    berbeda berlogika satu, maka pada gerbang XNOR input yang sama,

    maka pada gerbang XNOR input yang sama berlogika satu dan input

    yang berbeda berlogika nol. Selain itu gerbang XNOR dapat digunakan

    sebagai pembanding (comparator)dengan dua inputan sebagaimana

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    53/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 53

    17634/ 2010

    gerbang XOR. Keluaran yang dihasilkan gerbang ini dapat dilihat pada

    tabel

    Input A Input B Output(Y)

    1 1 1

    0 1 0

    1 0 0

    0 0 1

    Secara Boolean, gerbang ini dapat dinotasikan sebagai : Y=A B

    h. Timer

    Timer berfungsi untuk mengaktifkan suatu keluaran dengan

    interval waktu yang dapat diatur. Pengaturan waktu dilakukan melaui

    nilaisetting (preset value). Timer tersebut akan bekerja bila diberi input

    dan mendapat pulsa clock. Untuk pulsa clock sudah disediakan oleh

    pembuat PLC. Besarnya nilai pulsa clock pada setiap timer tergantung

    pada nomor timer yang digunakan. Saat input timer ON maka timer

    mulai mencacah pulsa dari 0 sampai preset value. Bila sudah mencapai

    preset value maka aan mengaktifkan Outputyang telah ditentukan.

    i. Counter

    Fungsi counter adalah mencacah pulsa yang masuk. Sepintas cara

    kerja counter dan timer mirip. Perbedaannya adalah timer mencacah

    pulsa internal sedangkan counter mencacah pulsa dari luar.

    3. Konsep Logika dan Perancangan Program PLC Dasar

    PLC memiliki bermacam-macam bahasa program yang ditetapkan

    oleh (International Electrotecnic Comminssion) IEC61131-3, diantara

    bahasa bahasa program yang umum dipakai dalam bidang perindustrian,

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    54/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 54

    17634/ 2010

    perkantoran dan sarana saranan pendidikan serta tempat tempat lain

    adalah sebagai berikut :

    Dalam pemrograman dengan menggunakan PLC, dikenal istilah controller

    cycle. Controller cycle adalah rangkaian proses yang dilakukan CPU PLC

    secara terus-menerus dan berulang-ulang. Controller cycle ini terdiri dari 3

    fase:

    a. fase pertama: mengambil image dari status inputs

    b. fase kedua: eksekusi program

    c. fase ketiga: mengaktifkan atau menon-aktifkan output yang ada.

    Setelah fase ketiga selesai, maka kontroller akan kembali ke fase pertama,

    dan seterusnya. PLC memiliki bermacam-macam bahasa program yang

    ditetapkan oleh (International Electrotecnic Comminssion) IEC61131-3

    adalah sebagai berikut :

    a. Ladder Diagram ( Diagram Tangga )

    LadderDiagram adalah bahasa pemrograman yang dibuat dari

    persamaan fungsi logika dan fungsi-fungsi lain berupa pemrosesan data

    atau fungsi waktu dan pencacahan. Ladder diagram terdiri dari susunan

    kontak- kontak dalam satu group perintah secara horizontal dari kiri ke

    kanan, dan terdiri dari banyak group perintah secara verikal. Contoh

    dari Ladder Diagram ini adalah kontak normaly open, kontak normaly

    close, output coil, pemindahan data. Garis vertikal paling kiri dan

    paling kanan diasumsikan sebagai fungsi tegangan, bila fungsi dari

    group perintah menghubungkan 2 garis vertikal tersebut maka

    rangkaian perintah akan bekerja

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    55/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 55

    17634/ 2010

    Gambar 23. Ladder diagram program

    b. Function Block Diagram ( FB/FBD )

    Function block diagram adalah suatu fungsi-fungsi logika yang

    disederhanakan dalam gambar block dan dapat dihubungkan dalam

    suatu fungsi atau digabungkan dengan fungsi blok lain.

    Gambar 24. Function Block Diagram diagram program

    c. Statement List ( STL )

    Adalah bahasa program jenis tingkat rendah. Instruksi yang

    dibuat berupa susunan sederhana menuju ke operand yang berupa

    alamat atau register.

    Gambar 25. Statement List program

    d. Structured Text (ST) atau Structure Language (SCL)

    http://3.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/SY5bfuEsZNI/AAAAAAAAAGE/BLDxTVfBCKk/s1600-h/stl.JPGhttp://3.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/SY5bmaVVrqI/AAAAAAAAAGM/ynriXXqDGQk/s1600-h/fb.JPGhttp://2.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/SY5bZjYHGSI/AAAAAAAAAF8/sWnsl8OOIeY/s1600-h/lad.JPGhttp://3.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/SY5bfuEsZNI/AAAAAAAAAGE/BLDxTVfBCKk/s1600-h/stl.JPGhttp://3.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/SY5bmaVVrqI/AAAAAAAAAGM/ynriXXqDGQk/s1600-h/fb.JPGhttp://2.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/SY5bZjYHGSI/AAAAAAAAAF8/sWnsl8OOIeY/s1600-h/lad.JPGhttp://3.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/SY5bfuEsZNI/AAAAAAAAAGE/BLDxTVfBCKk/s1600-h/stl.JPGhttp://3.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/SY5bmaVVrqI/AAAAAAAAAGM/ynriXXqDGQk/s1600-h/fb.JPGhttp://2.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/SY5bZjYHGSI/AAAAAAAAAF8/sWnsl8OOIeY/s1600-h/lad.JPGhttp://3.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/SY5bfuEsZNI/AAAAAAAAAGE/BLDxTVfBCKk/s1600-h/stl.JPGhttp://3.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/SY5bmaVVrqI/AAAAAAAAAGM/ynriXXqDGQk/s1600-h/fb.JPGhttp://2.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/SY5bZjYHGSI/AAAAAAAAAF8/sWnsl8OOIeY/s1600-h/lad.JPG
  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    56/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 56

    17634/ 2010

    Teks terstruktur merupakan bahasa tingkat tinggi yang dapat

    memproses sistem logika ataupun alogaritma dan memungkinkan

    pemrosesan system lain. Perintah umumnya menggunakan

    IFTHENELSE, WHILEDO, REPEATUNTIL dll. Contoh

    Text testruktur (ST).

    Gambar 26. Structured Text program

    e. Sequential Function Chart ( SFC )

    Bahasa Program yang dibuat dan disimpan dalam chart. Bagian-

    bagian chart memiliki fungsi urutan langkah , transisi dan percabangan.Tiap step memiliki status proses dan bisa terdiri dari struktur yang

    berurutan.

    Gambar 27. Sequential Function Chart program

    http://1.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/SY5cqTLLmkI/AAAAAAAAAGk/u7skl-kKfHU/s1600-h/scl.JPGhttp://1.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/SY5cQAdsWXI/AAAAAAAAAGc/JBuAwUf_4MA/s1600-h/st.JPGhttp://1.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/SY5cqTLLmkI/AAAAAAAAAGk/u7skl-kKfHU/s1600-h/scl.JPGhttp://1.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/SY5cQAdsWXI/AAAAAAAAAGc/JBuAwUf_4MA/s1600-h/st.JPGhttp://1.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/SY5cqTLLmkI/AAAAAAAAAGk/u7skl-kKfHU/s1600-h/scl.JPGhttp://1.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/SY5cQAdsWXI/AAAAAAAAAGc/JBuAwUf_4MA/s1600-h/st.JPG
  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    57/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 57

    17634/ 2010

    C. Simatic Manager S-7

    SIMATIC Manager adalah : aplikasi dasar untuk mengkonfigurasi atau

    memprogram. Fungsi-fungsi berikut ini dapat ditampilkan dalam SIMATIC

    Manager :

    Set up project

    Mengkonfigurasi dan menetapkan parameter ke hardware

    Mengkonfigurasi hardware Networks

    Program blocks

    Debug dan Commission program-program

    SIMATIC Manager dapat di operasikan dengan cara :

    Offline, tidak terhubung dengan Programmable Controller

    Online, terhubung dengan Programmable Controller

    1. Langkahlangkah Dasar Operasi Step 7

    PLC STEP 7 dapat dijalankan dengan Windows dimana akan

    ditemukan ICON untuk SIMATIC Manager yang merupakan starting point

    untuk software STEP 7 pada Windows Interface.

    Langkah paling tepat untuk menjalankan STEP 7 adalah

    menempatkan cursor pada icon dan klik dua kali, maka Windows yang

    berisi SIMATIC Manager akan terbuka. Dari sini anda bisa mengakses

    semua fungsi yang telah di install, baik software standar maupun paket

    paket pilihan. Alternatif lainnya anda juga bisa memulai SIMATIC

    Manager melalui tombol start dalam taskbar pada Windows 95/98

    2. Komponen-komponen Standar yang terdapat pada SIMATIC

    Manager

    Komponen-komponen standar sebuah Window diperagakan pada gambar

    berikut :

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    58/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 58

    17634/ 2010

    Gambar 28 :komponen-komponen sebuah Windows

    Keterangan :

    a.

    Title Bar dan Menu Bar

    Title Bar dan Menu Bar selalu ditemukan pada bagian atas

    Window, title bar berisi title dari window dan icon untuk controller

    windows. Sedangkan Menu Bar berisi semua menu-menu yang

    tersedia dalam Windows.

    b. Tools Bar

    Tools Bar berisi icon-icon (atau tombol tool) yang menyediakan

    jalan pintas yang sering kali digunakan dan sekarang ini tersedia

    menu commands melalui satu kali klik pada mouse. Sebuah deskripsi

    singkat dari fungsi dari masing masing tombol ini ditampilkan

    dengan keterangan tambahan dalam status bar bila anda

    menempatkan cursor pada tombol.

    Gunakan tombol Accesible Nodes dan S7 Memory Card

    jika memungkinkan untuk membuka Windows baik dalam seluruhkomunikasi ataupun menampilkan seluruh isi memory card. Memory

    card harus dimasukkan dalam slot pada perlengkapan program anda

    sebelum isinya ditampilkan. Jika tipe-tipe akses ini tidak disediakan

    dalam konfigurasi anda, maka tombol-tombol tersebut tidak aktif dan

    tampil dalam warna abu-abu.

    c. Status Bar

    Status Bar menampilkan kontek/isi informasi dependen

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    59/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 59

    17634/ 2010

    D. Pengenalan Peralatan yang Digunakan

    Simatic Step 7 merupakan CPU PLC (Programable Logic Controler )

    keluaran Siemens yang paling terbaru yang dapat menangani sebuah sistem

    personal yang di program sesuai dengan kebutuhan. Dimana Disini di pakai S7

    300 CPU 314 dengan karakteristik sebagai berikut :

    Overview CPU 314

    For installations with medium requirements on program scope

    High processing performance in binary and floating-point arithmetic

    Micro memory card required to operate the CPU.

    CPU 314

    Order No. 6AG1 314-1AG13-2AB0

    Order No. based on 6ES7 314-1AG13-0AB0

    Ambient temperature range -25 C to +60 C,condensation permissible

    Ambient conditions Suitable for extraordinary medial

    exposure (e.g. by chloric and

    sulphuric atmospheres).

    Conformity with standard for

    electronic devices on rail vehicles

    (EN 50155, temperature T1,

    category 1).

    Yes

    Technical data The technical data are identical

    with the technical data of the

    based on modules.

    Gambar 29.SIEMENS CPU 314 Series

    S7 300 dapat menggantikan sistem lama masih menggunakan S5. Dengan S7

    dapat dengan mudah untuk memodifikasi program sesuai dengan kebutuhan.

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    60/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 60

    17634/ 2010

    Beberapa Keuntungan S7 300 dibanding S5.

    1. Dukungan Sistem Operasi yang lebih user friendly.

    2. Program berbasis Ladder yang mudah untuk di buat dan di mengerti

    3. Dukungan Spare part yang masih banyak.

    S7 300bisa menggunakan lebih dari satu Digital Input dan Digital Output

    sebagai Inteface. DI dan DO yang digunakan merupakan DI dan DO yang support

    dengan CPU 314 yang digunakan. 32 x 24 Volt DI dan DO. Dimana karakteristik

    Digital Input yang digunakan :

    Digital inputs

    For connecting standard switches and two-wire proximity switches(BERO)

    Technical specifications

    6ES7 321-1BP00-0AA0

    Voltages and currents

    Load voltage L+

    Rated value (DC) 24 V

    Current consumption

    from backplane bus 5 V DC, max. 100 mA

    Power loss, typ. 7 W

    Connection point

    required front connectors Cable: 6ES7 392-4Bxx0-0AA0

    Terminal blocks:

    6ES7 392-1xN00-0AA0

    Digital inputs

    Number of digital inputs 64

    Number of simultanneously

    controllable inputs

    vertical installation

    - up to 40 C, max. 32

    horizontal installation

    - up to 40 C, max. 64

    - up to 60 C, max. 32

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    61/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 61

    17634/ 2010

    Input characteristic curve to

    IEC 1131, Typ 1

    Input voltage

    Rated value, DC 24 V

    for signal "0" -30...5 V

    for signal "1" 13...30 V

    Gambar 21.Modul Digital Input dan Spesifikasinya

    Digital Ouput yang digunakan :

    Digital outputsFor connecting solenoid valves, contactors, low-power motors,

    lamps and motor

    Technical specifications

    6ES7 322-1BP00-

    0AA0

    6ES7 322-1BP50-

    0AA0

    Voltages and currents

    Load voltage L+

    Rated value (DC) 24 V 24 V

    Current consumption

    from load voltage L+

    (without load), max.

    75 mA 75 mA

    from backplane bus 5 V DC,

    max.

    100 mA 100 mA

    Power loss, typ. 6 W 6 W

    Connection point

    required front connectors Cable: 6ES7 392-

    4Bxx0-0AA0

    Terminal blocks:

    6ES7 392-1xN00-

    0AA0

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    62/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 62

    17634/ 2010

    Cable: 6ES7 392-

    4Bxx0-0AA0;

    Terminal blocks:

    6ES7 392-1xN00

    Gambar 30.Modul Digital Output dan Spesifikasinya

    Gambar 30.Simatic S7

    Simatic S7 yang paling cocok digunakan untuk menjalankan tugas otomasi

    yang sederhana yaitu:

    1. Simatik S7.

    2. Simatik S7-100.

    3. S7 300U Programmable Controller.

    Pada laporn ini hanya akan membahas tentang simatic S7 karna

    pengontrolan portal menggunakan simatic S7. Adapun keuntungan dari

    simetic S7 adalah controller paling ekonomis untuk mengoperasikan tugas

    otomasi sederhana yang digunakan untuk tugas otomasi yang sebelunnya

    hanya dioperasikan oleh kontaktor dan relay. Rangkaian dengan hanya

    beberapa kontaktor sudah dapat diimplementasikan dan lebih ekonomis.

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    63/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 63

    17634/ 2010

    Fitur yang menonjol pada 57 adalah:

    1. Input/output analog Onboard dengan konversi waktu yang sangant

    pendek.2. Power Supply yang telah tersedia.

    3. CPU terpisah dari input dan output.

    4. Dapat dengan mudah menambah atau mengurangi input/output nya

    5. Networking capability sebagai stasiun aktif atau pasif dalam SINEC

    L2 LAN.

    Bahasa Pemograman STEP 7 memiliki opefand areas sebagai berikut:

    I Inputs interfaces dari proses ke programmable controller.

    Q Outputs interfaces dan programmable controller ke proses.

    F Flags memori untuk hasil lanjutan dari operasi biner.

    D Data memori untuk hasil lar{utan dari operasi digital.

    T Timers memori untuk mengimplementasikan waktu.

    C Counters memori untuk mengimplementasikan counters.

    P Peripheralsinterfaces dari proses ke programmable controller.

    K Constants mendefenisikan nilai angka.

    OBs (Organization Blocks) mengatur program kontrol.

    PBs (Program Blocks)menyusun program kontrol menurut fungsional

    dariaspek-aspek teknik.

    SBs (Sequence Blocks)blok spesial mengontrol rangkaian program (dapat

    digunakan hanya dalam S5-95U).

    FBs (Function Blocks) blok spesial dari program yang komplekDBs (Data

    blocks) menyimpan data.

    E. Mekanisme Kerja Portal Scraper

    Penarikan material Lime Stone dan Silica Stone di Storage Indarung III

    menggunakan alat yang namanya Portal Scrapper. Peralatan ini bergerak di jalur

    rel yang terletak disepanjang tumpukan/Pile material. Di setiap tumpukan lime

    stone dan silica terdapat limit switch yang terletak di sebelah rel agar pada saat

    penarikan material tidak terjadi pencampuran bahan yang akan di antar ke raw

    mill menggunakan belt conveyor. portal scaper dilengkapi oleh dua chain dimana

  • 8/11/2019 KP SEMEN PADANG.docx

    64/87

    PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

    PT. SEMEN PADANG

    2014

    Risqi Fajril 64

    17634/ 2010

    chain I digunakan untuk menarik material ke arah chain 2 dan selanjutnya

    ditarik oleh chain 2 tersebut untuk kemudian ditransport oleh belt conveyor yang

    juga terletak sepanjang tumpukan material tersebut. Yang mana kedua chain

    tesebut dapat bergerak keatas dan kebawah sesuai dengan keberadaan

    tumpukan material.

    Gambar 31.Portal Scrapper di Area storage Lime Stone dan Silica Stone

    1. Komponen-komponen utama Portal Scrapper

    a. Motor Travel

    Motor Travel berfungsi untuk menjalankan Portal dari arah kiri ke

    kanan kanan atau sebaliknya dengan jalur lintasan yang telah

    ditentukan. Pada Portal Scraper terdapat 2 buah Motor Travel

    dimana dimana motor 1 untuk menggerakkan portal ke arah kiri

    dan motor 2 menggerakkan portal ke arah kanan.

    b. Motor Chain

    Motor chain berfungsi untuk menarik material Lime Stone dan

    Silica Stone menuju belt conveyor. Pada portal scraper terdapat 2

    motor Chain yaitu chain 1 dan chain 2 dimana chain 1 digunakan

    untuk menarik material ke arah chain 2 dan selanjutnya ditarik

    oleh chain 2 tersebut untuk kemudian ditransport ol