Kridha Kancil Papua (Senartogok X Sanggare)

8
KRIDHA West Papua is Free | Elegi Kancil di Tambang Pasir Gratis Seperti Pancaran Sinar Matahari

description

Sila download albumannya di: https://drive.google.com/file/d/0B7RurxY8zJ74b3lIYkd0R09IX0E/view?usp=sharing

Transcript of Kridha Kancil Papua (Senartogok X Sanggare)

Page 1: Kridha Kancil Papua (Senartogok X Sanggare)

KRIDHAWest Papua is Free | Elegi Kancil di Tambang Pasir

Gratis

Seperti

Pancaran

Sinar

Matahari

Page 2: Kridha Kancil Papua (Senartogok X Sanggare)

SESEORANG YANGTELAH MENJANGKAUTUJUANNYA BERARTITELAH MELAMPAUITUJUAN TERSEBUT.

FRIEDRICH NIETZSCHE:

Seseorang yang dapat bersukaria saat akan dibakar ditiang pancang bukan menang atas penderitaan tetapiatas kenyataan bahwa dia tidak merasakan rasa sakit saat

dia mengharapkannya.

Page 3: Kridha Kancil Papua (Senartogok X Sanggare)

KolektifSanggare

rakapare.org | senartogok.com

//Sanggare berasal dari kata“sanggar” yang berakar dari bahasaSansekerta. Ia berarti tempat atausarana yang digunakan sekumpulanorang untuk berkegiatan mengolahrasa dan berkarya kridha. Sanggarememaknai kridha sebagai sebentukcipta, rasa, dan karsa sehinggamenjadi karya yang dapat menempatatanan kehidupan, tuntunan bagiperilaku manusia, dan tontonanpenumbuh estetika//

Sanggare mulai mengada beberapawaktu lalu ketika pemudi-pemudaKomune Rakapare merasakan gelisahakan pola ekonomi dan kehidupankini yang seolah menghimpitkemurnian nurani. Apa yang kitamakan, tempati, dan kenakansehari-hari nyatanya dikuasai olehsegelintir korporasi dengan tujuankeuntungan semata. Padahal di balikbrand dan desain menawan, promosi,juga iklan, berbaris para buruh yangdibungkam ketika mereka beranimempertanyakan. Lingkungankehilangan keseimbangan karenadirusak demi pundi-pundi laba. Lalukita semua menutup mata, entahkarena pura-pura atau tak mau peningmencari tahu. Atas risau itulah kamimemulai dan menyebar perlawananmulai dari keseharian. Sanggare inginmenunjukkan bahwa ekonomiseharusnya berdasar kerjasama, tidaksemestinya terputus dari kepenuhannurani dan sikap setiap orang.

Di tengah kian tergerusnya bahasa-bahasayang menunjang pergerakan dan perlawanan,Sanggare mengajak semua untuk menciptabahasa perjuangan yang baru dan variatifdalam karya dan kebersamaan kecilsehari-hari. Keterbukaan dalam setiap kegiatanakan senantiasa kami kabarkan. Kami tidakingin Sanggare pada akhirnya bakal jaditipikal: membuat semua orang belanja terussampai mati. Sebagian besar hasil penjualanproduk Sanggare akan disalurkan untukdonasi bagi saudari saudara kita yang tengahmembutuhkan di sela-sela perlawanan.Sebagian lainnya akan digunakan untukmengadakan kajian, pentas atau panggungsederhana, dan berjuang dalam pergerakannyata dengan Komune Rakapare atau kolektiflainnya. Penyebaran nilai-nilai dan semangatjuang untuk perubahan tersebut jauh lebihpenting bagi Sanggare daripada pengumpulankeuntungan tanpa pemaknaan sejati akankehidupan.Karena apalah artinya berkarya, bila terpisahdari masalah kehidupan.

S E B U A H R I L I SW A R T A P E R D A N A

Page 4: Kridha Kancil Papua (Senartogok X Sanggare)

Di tanah Papua, penguasa kongkalikong dengan korporasi untuk mengeruktiap bulir kekayaan alam dan mengintimidasi manusia Papua yang bernaung

di atasnya. Alih-alih dukungan untuk perlawanan atas penindasan danketidakadilan, justru cap separatis dan stigma negatif yang mereka dapatkan.

Korban-korban kekerasan TNI di Papua terus berjatuhan, penembakan aktivisgerakan Papua Merdeka dan rakyat sipil seolah jadi normalitas sehari-hari,mulai dari Paniai hingga Timika. Di Merauke, hutan adat dikonversi paksa

menjadi sawah industri. Di luar Papua, aktivis-aktivis solidaritas untukkebebasan dan demokrasi di Papua ditangkapi, dianggap menentang dan

harus dibungkam.

Kridha ini adalah curahan kemarahan sang pengarya atas ketidakadilantersebut, bahwa manusia Papua sejatinya adalah jiwa-jiwa yang merdeka.

Karya berdimensi dua ini untuk sementara tersedia dalam poster dan kaos.Desain kridha dibuat oleh Andi Bhatara dari Komune Rakapare dengan media

kertas, pulpen, dan pewarnaan digital. Kaos dijahit oleh Kang Arya Sonjaya“Bebed” dan kawan-kawan dari daerah Surapati-Cikutra (Suci), Bandung

dengan bahan serat katun. Tidak seperti proses produksi di sweatshop pabrik-pabrik besar yang sarat eksploitasi jam kerja dan tenaga, konveksi Kang Bebed

dijalankan atas prinsip kerja dalam keguyuban antar pekerjanya. Merekamengenal satu sama lain dan mendapatkan upah yang sepadan dengan kerja

yang mereka lakukan.

Desain kaos dan poster tersedia dalam dua warna dasar, yakni putih danhitam. 75% hasil penjualan Kridha West Papua is Free akan didonasikan untukkorban-korban kekerasan di tanah Papua. 25% lainnya akan digunakan untukkeberlanjutan berkarya Sanggare dan berjejaring dengan kolektif lain yang

senilai, seperti Komune Rakapare, Perpustakaan Jalanan, dan KolektifPropagasi.

W E S T P A P U A I S F R E E

KRIDHA #1

Page 5: Kridha Kancil Papua (Senartogok X Sanggare)

Salim Kancil adalah seorang petani dari desa Selok Awar-Awar, Lumajang yangdisiksa dan dibunuh karena melawan perusahaan Tambang Pasir yang

mengeksploitasi alam kampung halamannya. Selain Pak Salim Kancil, kawannyaPak Tosan juga disiksa karena alasan yang sama. Pak Tosan kini tengah dirawatuntuk memulihkan keadaan. Sebelumnya, warga desa Selok Awar-Awar telah

melaporkan kekhawatiran mereka akan adanya intimidasi dari oknum-oknumperusahaan tambang, namun aparat kepolisian tidak menanggapi laporan

tersebut. Salim Kancil menambah satu lagi daftar panjang obituari atas namapembangunan. Berbagai aksi telah digelar oleh jaringan solidaritas aktivis untuk

mendesak pemerintah mengusut tuntas kasus ini. Walau polisi telah menetapkanKepala Desa Selok Awar-Awar sebagai dalang utama pembunuhan ini, publik

yakin bahwa sang Kades hanyalah boneka bagi elit perusahaan tambang.

Kridha ini dibuat oleh pengarya untuk menangkap sisi manusiawi Pak SalimKancil yang duduk canggung merokok di sofa, menyandarkan cangkul, caping

dan gelas kopinya untuk seolah berkata, “tugasku selesai di dunia”. Bagi pengarya,kesederhanaan dan keberanian Pak Salim Kancil adalah makna “pahlawan” yang

sesungguhnya dan bahwa kita harus melanjutkan perjuangannya.

Karya berdimensi dua ini untuk sementara tersedia dalam poster dan kaos. Desainkridha dibuat oleh Andi Bhatara dari Komune Rakapare dengan media kertas,

pulpen, dan pewarnaan digital. Kaos dijahit oleh Kang Arya Sonjaya “Bebed” dankawan-kawan dari daerah Surapati-Cikutra (Suci), Bandung dengan bahan serat

katun. Tidak seperti proses produksi di sweatshop pabrik-pabrik besar yang sarateksploitasi jam kerja dan tenaga, konveksi Kang Bebed dijalankan atas prinsip

kerja dalam keguyuban antar pekerjanya. Mereka mengenal satu sama lain danmendapatkan upah yang sepadan dengan kerja yang mereka lakukan.

Desain kaos dan poster tersedia dalam dua warna dasar, yakni putih dan hitam.75% hasil penjualan Kridha Elegi Kancil di Tambang Pasir akan didonasikan untuk

biaya pengobatan Pak Tosan. 25% lainnya akan digunakan untuk keberlanjutanberkarya Sanggare dan berjejaring dengan kolektif lain yang senilai, seperti

Komune Rakapare, KOPI (Komunitas Pemuda Independen), dan ormas-ormasyang tergabung dalam SANTIKA (Solidaritas Aktivis Anti Kekerasan).

E L E G I K A N C I L D I T A M B A N G P A S I R

KRIDHA #2

Page 6: Kridha Kancil Papua (Senartogok X Sanggare)

MARAH

DARAH BERGUMPAL TERBANG TINGGIHINGGAP DI ATAP KABAR TANGIS KAMIKISAH MAMBESAK YANG TERKENANGTENTANG IDENTITAS YANG HILANG

KALIAN YANG TEGUK PERTAMA KALISINAR MENTARI DI JUBAH PAGITAPI KALIAN YANG DITENGGELAMKANBERITA HILANG TEWASNYA KAWAN

SENARTOGOK

BERTERIAKLAH: 'AKU PAPUA' MARAHLAH: 'KAMI PAPUA'

LAH PAPUABUKAN KEPAK SAYAP CENDRAWASIHTAPI GARUDA BERSENJATA DI KAKITANAH DIRAMPOK PABRIK PUN BERDIRITENTARA DISEBAR ALAM PUN DICURI

MODAL DITEBAR TEMAN DIPUKULIDIBUNUH DIBUNGKAM DIINTIMIDASIDUDUK DITINDAS DIAM DIKEBIRICUKUPLAH SUDAH SAATNYA KINI!

Page 7: Kridha Kancil Papua (Senartogok X Sanggare)

SALIMTERGELINCIR SENJA DI PERBUKITANGELISAHANGIN MEMUNGUTI PANCANG GERGAJIBERTUAH

KANCIL TAK PERNAH MENCURI TIMUNLARI KETAKUTAN DIKEJAR PENYAMUNMENGGOTONG AIB KEJI PABRIKPUING-PUING TAMBANG PENGUSIK

SENARTOGOK

UNTUK YANG TERHORMAT ALM. SALIM

KANCILLANGIT KHIANATI RAGUAWAN BERSELINGKUHTANAH INI BERKAH

DISUBURI KEKERASANDIHUJAMI KEKEJAMAN

DIHUJANI PENYIKSAANDIPUPUKI DARAH KORBAN

Page 8: Kridha Kancil Papua (Senartogok X Sanggare)

LEBIH BAIK MATIDILUPAKANDARIPADADIKENANG

KARENAMENYERAH

DENNIS LYXZÉN