Kuliah Infeksi Bakteri Pada Otot

37
INFEKSI BAKTERI PADA OTOT ISRAMILDA MSi

description

n

Transcript of Kuliah Infeksi Bakteri Pada Otot

  • INFEKSI BAKTERI PADA OTOTISRAMILDA MSi

  • Infeksi : disebabkan oleh mikroorganisme patogen

    PATOGEN ????

  • CIRI-CIRI MIKROORGANISME PATOGEN

    - Mempunyai kemampuan untuk menularMelekat pada sel inangMenginvasi sel inang dan jaringanMampu untuk meracuni /toksikMampu menghindar dari sistim imun

  • Bakteri patogen adalah bakteri penyebab penyakit pada manusia seperti pada manusia.Patogenisitas adalah kemampuan untuk menghasilkan penyakit pada organisme inang.

  • Mekanisme patogenisitas bakteriInvasiveness adalah kemampuan untuk menyerang jaringan.ini meliputi mekanisme untuk kolonisasi, produksi zat ektraseluler, yang menfasilitasi invasi dan kemampuan untuk memotong dan atau mengatasi mekanisme pertahanan inang.Toxigenesis adalah kemampuan menghasilkan racun

  • Infeksi anaerob adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang didalam pertumbuhan dan perkembangannya tidak membutuhkan oksigen.Bakteri anaerob dapat menginfeksi luka dalam, jaringan yang terletak lebih dalam dan organ-organ internal yang sangat sedikit membutuhkan oksigen.Infeksi ini sangat khas yaitu pembentukkan abses berisi cairan nanah yang berbau busuk disertai kerusakkan jaringan.

  • Bagian tubuh yang mengalami kerusakkan jaringan (nekrosis) atau suplai aliran darahnya sedikit merupakan tempat-tempat yang disenangi oleh bakteri anaerob untuk tumbuh dan berkembang karena miskin akan oksigen. Keadaan yang kurang mengandung oksigen dapat disebabkan karena penyakit pembuluh darah, keadaan syok, trauma/cedera dan tindakkan pembedahan.

  • Clostridium tetani TetanusClostridium botulinumBotulismeClostridium perfringens (C.welchii) Gas gangrenClostridium difficille Pseudomembranous collitis

  • Clostridial diseasesTetanusBotulismGas gangreneFoodborne gastroenteritisPseudomembrane colitis

  • ClostridiumKingdom : BacteriaDivision: FirmicutesClass: ClostridiaOrdo: ClostriadialesFamili: ClostridiaceaeGenus: ClostridiumSpesies: Clostridium tetani

  • Clostridium tetaniMorfologi-Batang Gram positif- Spora terminal (spora lonjong atau bulat yang biasanya lebih besar di badan kuman sehingga menggembung.-Tidak berkapsul-punya flagel peritrich-tersebar luas di tanah dalam bentuk spora-pada usus binatang(kuda) & manusia normal banyak terdapat dalam bentuk vegetatif

  • Spores

  • *

  • Clostridium tetani

  • Clostridium tetani

  • Clostridium Associated Human Disease

  • PatogenesisSpora masuk melalui Luka !,kotor & dalamProses germinasi dibantu oleh :- Jaringan nekrotik- Infeksi campuran dg kuman piogenik- Asam laktat- Garam CalsiumSpora vegetatif dan membelah, toksin meningkat jumlahnya

  • Toksin C.tetani dalam usus akan hancur oleh enzym2 pencernaan. Hal ini berbeda dengan toksin C.botulinum.Toksin dapat di buat di laboratorium pada perbenihan sintetik yang sedikit sekali mengandung zat besi (Fe).Toksin tetanus adalah protein, termolabil BM 70.000

  • Kumannya tetap di luka, apabila keadaannya memungkinkan yaitu keadaaan an aerob yang biasanya terjaadi karena adanya :1. Jaringan nekrotik2. adanya garam kalsium3. adanya kuman piogenik lain maka spora akan jadi bentuk vegetatif dan eksotoksin yang dibentuk akan menjalar menuju SSP melalui jaringan perineural, pembuluh darah atau pembuluh limfe.

  • Toksin : eksotoksin yang kuatTetanolisin : tidak tahan O2 dan dapat menghemolisis eritrositTetanospasmin : toksin kuat, tahan O2 dan dapat dikristalkan untuk dibuat toksoid.In aktif dengan cara pemanasan atau ditambah Formalin. Toksin bekerja seperti Striknin : menghambat transmisi neuromuskuler sehingga terikat pada jaringan otak. Terjadi kejang spastik. Hiperrefleksi dan opistotonus

  • Pemeriksaan LaboratoriumBahan : Jaringan nekrotik pada luka atau talipusat !Biakan anerob pada agar darah, biasanya di tambahkan polimiksin B, untuk membunuh kuman lain Koloni swarming (menyebar)Hemolisa type

  • Biakan/ kulturObligat anaerob !Koloni menyebar ( swarming)Hemolisa alfa pada agar darah ( tetanolisin)

    Daya tahanSpora: -tahan dididihkan 1 jam -Pada autoclave : mati -Hidup di tanah sampai bertahun2 -H2O2 10% : dapat mati

  • Tes biokimia untuk membedakan species Clostridium

    Rx biokimiaC.tetaniC.botulinumC.perfringensC.difficileLactosa----Glukosa-+/-+/-+/-Sacarosa-+/-+/--/+H2S--/++-Indol+---Maltosa-+/--/+-/+Galatinosa++++Hemolisis+---

  • C.botulinumMorfologi- Batang Gram positif-Spora sentral/subterminal-Flagel peritrich-Terdiri atas 7 tipe . A G-Toksin : neurotoksin (presinaptik)

  • PatogenesisKuman masuk melalui makanan/minuman kaleng (anaerob)Spora tersebar di tanah,lumpur,sayur2anToksin diserab di usus halusBila sudah menempel akan berikatan di presinap, bersifat permanenTerapinya dengan memberi kompetitornya seperti Guanidin HCl

  • disebabkan oleh: C. perfringens, ( paling sering)C. novyi,C. septicum, C. histolyticumGas gangreneGejala muncul 72 jam setelah trauma jaringan

  • C.Perfringens (C.welchii)Morfologi-Batang Gram positif-Spora sentral-Berkapsul-Tidak punya flagel-Ada 5 tipe : A-E

  • spora tumbuh menjadi sel vegetatif meragikan karbohidrat jaringan membentuk gas,peregangan jaringan (bengkak) gangguan aliran darah. Sekresi toksin menyebabkan nekrosis & enzim hialuronidase mempercepat penyebaran infeksi, anemia hemolitik, toksemia berat, kematian.Gas yg dihasilkan adalah CO2 dan H2Kematian krn efek toksin terutama pd organ vitalPengobatan : antiserum, antibiotik (penisilin,tetrasiklin), terapi oksigen hiperbarik.

    Patogenesis

  • PatogenesisPada manusia penularan lewat luka, terjadi Gas gangren (mionekrosis) . Terjadi fermentasi glukosa jaringan Gas positif!

  • C. perfringens Virulence Factors

  • C.difficilePseudo membranous collitisdampak negatif dari komsumsi antibiotika yang tidak rasional dalam penanggulangan infeksi. Kuman C. difficile baik yang toksigenik maupun yang non toksigenik merupakan flora normal dalam saluran pencernaan neonatus dan anak-anak

  • Dalam keadaan normal kuman C. difficile juga menghasilkan toksin tetapi dalam jumlah yang sangat sedikit sehingga dapat dinetralisirPada keadaan penderita mendapakan pengobatan antibitoika dalam jangka waktu lama dan dosis tinggi dapat mengakibatkan flora normal di usus banyak yang mati, sehingga kuman yang resisten terhadap antibiotika dapat tumbuh dan berkembang biak dengan cepat.