Kuliah Ke-1 Sistum 2012

41
Sistematika Tumbuhan Hari Untarto

Transcript of Kuliah Ke-1 Sistum 2012

Classification of plants

Sistematika Tumbuhan

Hari Untarto

Definisi Klasifikasi, Taksonomi, dan Sistematika TumbuhanDalam buku-buku dan risalah-risalah ilmiah orang sering mencampur baurkan dan mempertukarkan istilah-istilah klasifikasi, taksonomi dan sistematika. Namun pada masa belakangan ini mulai ada kecenderungan untuk memberikan pengertian-pengertian tersendiri bagi masing-masing istilah ini.

Klasifikasi (penggolongan) : proses pengaturan tumbuhan ke dalam tingkat-tingkat kesatuan kelompoknya yang sesuai dengan ciri-cirinya (Pudjoarinto, 1999)

Proses ini dapat dicapai dengan cara menyatukan golongan-golongan yang sama dan memisahkan golongan-golongan yang berbeda

Hasil akhir dari proses pengaturan ini adalah suatu sistem klasifikasiSuatu metode untuk menggolongkan dan mengkategorikan organisme ke dalam golongan-golongannya (misalnya genus atau spesies)Golongan-golongan ini dikenal sebagai takson-takson. Klasifikasi adalah bagian dari ilmu taksonomi (Singh, 1999) pengaturan tumbuhan-tumbuhan ke dalam golongan-golongannya berdasarkan pada kesamaan-kesamaannya (Singh, 1999)

Contoh:

Kingdom : PlantaeDivisio : SpermatophytaSubdivisio : AngiospermaeClassis : DicotyledoneaeOrdo : GuttiferalesFamilia : DipterocarpaceaeGenus : Shorea Species : Shorea pinanga

DivisioTaksonomi tumbuhan : Berasal dari bahasa Yunani taxis (penyusunan/penataan) dan nomos (hukum)suatu ilmu yang mempelajari identifikasi, tatanama (nomenklatur) dan klasifikasi tumbuhan (Simpson, 1961; Davis & Heywood, 1973: Lawrence, 1964)ilmu yang mempelajari tentang asas-asas, tata cara, hukum-hukum, peraturan-peraturan dan dasar-dasar klasifikasi (Shukla & Misra, 1979)teori dan praktek tentang pengklasifikasian tumbuhan (Simpson, 1961)ilmu yang berkaitan dengan studi klasifikasi, meliputi dasar-dasar, prinsip-prinsip, aturan-aturan dan prosedur-prosedurnya (Davis & Heywood, 1963).

pengenalan (identifikasi) yang di dalamnya tercakup pemberian nama dan penggolongan (klasifikasi) (Tjitrosoepomo, 1979)ilmu tentang pengidentifikasian, penamaan,dan klasifikasi tumbuh-tumbuhan (Singh, 1999)ilmu tentang teori-teori klasifikasi, pencirian dan penamaan

Jadi kegiatan taksonomi itu mencakup:dasar-dasar penciriantata cara pengenalan dan hukum-hukum penamaanazas-azas pengaturan tumbuhan ke dalam golongan atau kesatuan kelasnya

Sistematika tumbuhan :studi ilmiah tentang jenis-jenis dan keanekaragaman tumbuhan dan hubungan kekerabatan di antara mereka (Simpson, 1961; Davis & Heywood, 1973)studi ilmiah tentang keanekaragaman tumbuhan dan identifikasi, penamaan, klasifikasi & evolusinya (Jones & Luchsinger, 1986) kegiatan identifikasi, taksonomi, klasifikasi dan tatanama tumbuhan (Simpson, 1961) merupakan gabungan antara taksonomi dan evolusi (Pudjoarinto, 1999)

7studi yang berkaitan dengan keanekaragaman tumbuhan, penamaan, klasifikasi dan evolusinya (Singh, 1999) studi ilmiah jenis-jenis dan keanekaragaman organisme, dan tentang apapun dan semua kekerabatan di antara mereka (Simpson, 1961) Tugas dan tujuan sistematika tumbuhan: ada 4 macam kegiatan, yaitupengenalanpertelaanpenggolonganpengkajian hubungan kekerabatan dan keanekaragaman

Pengenalandilakukan dengan cara:menyediakan jalan untuk memungkinkan orang mengadakan pengenalan, penentuan atau pendeterminasian semua jenis tumbuhan yang ada di dunia iniUntuk itu para ahli sistematika telah:menciptakan sistem tatanama ilmiah yang universal

menyusun kunci determinasi

menghimpun koleksi spesimen acuan

Pertelaandilakukan dengan cara:pengumpulan semua data yang lengkap untuk dipertelakan (dideskripsikan) secara teratur sehingga memungkinkan orang menarik keuntungan dari pengetahuan yang ada dengan cepat

Penggolongandilakukan dengan cara:menciptakan terciptanya sistem klasifikasi yang tersusun sedapat-dapatnya mencerminkan jauh-dekatnya hubungan kekerabatan alamiah yang ada di antara tumbuhan tersebut

Pengkajian hubungan kekerabatan dan keanekaragamandilakukan dengan cara:mengkaji, menganalisis dan mensintesis kembali untuk memperoleh pengertian dasar ilmiah dari keanekaragaman dan hubungan kekerabatan tumbuhan

Lahirnya taksonomi

Tumbuhan adalah rekan utama manusia di alam semesta ini, (misalnya untuk sumber energi, makanan, pakaian , obat-obatan dan makanan,dll)

Manusia belajar untuk mengidentifikasi, mendeskripsikan, menamai dan mengklasifikasi makanan-makanan, pakaian-pakaian, buku-buku, permainan-permainan, kendaraan-kendaraan, agama-agama, profesi-profesi dan obyek-obyek lain apapun yang kebetulan mereka temui atau yang mempengaruhi hidup mereka. Proses ini berlangsung terus selama hidup.

Klasifikasi adalah kesempatan bagi manusia untuk mengenal salah satu dari hal-hal kebutuhannya di masa lampau.

Manusia telah menggolongkan tumbuhan-tumbuhan sejak kedatangan peradabanPENDAHULUANMakhluk hidup yang ada di bumi kita ini sangat banyak dan sangat beraneka ragamKeanekaragaman merupakan suatu gejala yang dapat diamati dan adanya keberagaman merupakan kenyataan yang tidak mungkin kita tolak dan ini berlaku secara universalSelain ada keanekaragaman itu sendiri ternyata selalu ada keseragaman di dalam keanekaragaman tersebutKeanekaragaman dijumpai secara universal, dalam arti dapat dijumpai pada apa saja, baik pada manusia, hewan, maupun tumbuhanPada tumbuhan, keanekaragaman terlihat pada sifat dan ciri tumbuhan

Contoh-contoh keanekaragaman sifat dan ciri tumbuhan :keanekaragaman ukuran tumbuhan bervariasi antara yang berukuran sangat kecil (misal: Backteria, beberapa ganggang tertentu) sampai yang berukuran sangat besar (misal: pohon-pohon tinggi yang tergolong tumbuhan berbiji)

keanekaragaman bentuk dan struktur tubuh bervariasi dari yang hanya terdiri dari 1 sel sampai yang terdiri dari banyak sel (misal pada pohon-pohonan) dengan organ-organ yang lebih kompleks

Keanekaragaman habitat tempat tumbuh bervariasi dari yang bersifat akuatik (dalam air tawar/air payau/air laut) sampai yang bersifat terestrial dengan variasi lingkungan yang bermacam-macam pula

Keanekaragaman perawakan (habitus) bervariasi dari yang uniseluler sampai multiseluler.Pada tumbuhan tingkat tinggi ada yang berupa pohon/semak/terna (herba)/merambat/tumbuhan terapung/epifit/parasit

Keanekaragaman lama tumbuh tumbuhan dari beberapa bulan sampai 1 tahun (annual) / 2 tahun (biennial) / menahun (perennial)

Keanekaragaman sifat/ciri-ciri organ pada tumbuhan tingkat rendah sampai tingkat tinggi

Hubungan keanekaragaman tumbuhan dengan Sistematika Tumbuhan :Keanekaragaman tumbuhan telah dikenal sejak adanya manusia di bumi ini

Manusia untuk mempertahankan hidupnya memerlukan bahan-bahan yang berasal dari tumbuhan & hewan

Manusia (sejak adanya di bumi) berusaha mengenali keanekaragaman tumbuhan yang ada di lingkungannya dengan cara membeda-bedakan tumbuhan yang sudah dikenal tadi dan memberikan nama-nama pada tiap kelompok tumbuhan yang telah dikenal 16Dalam zaman prasejarah, orang telah mengenal tumbuhan penghasil bahan pangan penting seperti yang telah kita kenal sampai sekarangSejak beberapa ribu tahun yang lalu manusia telah mengenal berbagai jenis tumbuhan yang merupakan penghasil bahan pangan, sandang, dan obat-obatan

Berarti manusia telah pula menerapkan suatu sistem klasifikasi (dalam hal ini klasifikasi berdasarkan manfaat tumbuhan)

Jadi, sejak dulu sebetulnya orang telah terjun dalam kegiatan-kegiatan taksonomi, walaupun pengetahuan yang telah terkumpul belum begitu banyak dan belum pula diatur sehingga belum dapat disebut sebagai ilmu menurut ukuran sekarangDengan adanya keanekaragaman tumbuhan

tanpa disadari manusia telah melakukan kegiatan dalam bidang taksonomi, yaitu memberi nama dan menggolong-golongkannya

Penggolongan didasarkan pada keseragaman sifat dan ciri yang ada di dalam keanekaragaman

tujuannya: untuk memperoleh gambaran menyeluruh mengenai apa yang nampak di dalam keanekaragaman

Klasifikasi bertitiktolak pada keseragaman di dalam keanekaragaman yang dihadapi

Makin besar jumlah keseragaman akan merupakan kelompok yang lebih besar

Katagori golongan dibuat didasarkan atas banyak sedikitnya keseragaman yang dimiliki oleh marga yang diklasifikasikan

Oleh karena itu adanya keanekaragaman akan menyebabkan lahirnya Sistematika Tumbuhan

Hubungan Sistematika Tumbuhan dengan ilmu pengetahun lain :Klasifikasi suatu organisme tidak hanya merupakan kebutuhan para ahli biologi saja, tetapi merupakan kebutuhan semua orang dengan persepsi dan kepentingan sendiri Klasifikasi yang baik dapat merupakan pedoman pencarian problem-problem penelitian biologi dan bidang-bidang ilmu yang berkaitan lainnyaKlasifikasi harus dilengkapi suatu dasar yang mantap dari ilmu-ilmu lain seperti morfologi, embriologi, anatomi, palinologi, sitologi, fisiologi, fitokimia, ekologi, fitogeografi, dsbTidak ada seorang ahli apapun terutama yang berhubungan dengan tumbuhan yang tidak terlibat dalam masalah identifikasi atau pengenalan tumbuhanSistematika Tumbuhan dengan pengetahuan tentang jenis-jenis tumbuhan yang dikenal dapat membuka prospek-prospek pengembangan ilmu lainBerdasarkan ciri-ciri tumbuhan dan mengetahui hubungan kekerabatan yang dekat antar tumbuhan dapat menunjukkan jenis-jenis tumbuhan yang berguna sebagai bahan industri, bahan obat, bahan kertas, bahan pertanian, dllPeranan Sistematika Tumbuhan bagi ilmu farmasi:Pada analisis fitokimia

identitas botani tumbuhan harus dibuktikan keasliannya pada tahap tertentu dalam pemeriksaan, dan ini harus dilakukan oleh ahli yang diakui

penentuan identitas bahan merupakan hal yang penting bila kita melaporkan senyawa baru dari suatu tumbuhan, atau senyawa yang sudah dikenal tetapi dari sumber tumbuhan baru

Identitas bahan harus tidak dapat diragukan lagi kebenarannya atau harus ada kemungkinan bagi seorang ahli taksonomi untuk menentukan identitasnya

Oleh karena alasan itu, sudah menjadi kebiasaan umum pada penelitian fitokimia untuk menyimpan contoh bukti tumbuhan yang diteliti di herbarium, sehingga bila diperlukan dapat diacu kembali kepadanya

(Harborne, 1984)Komponen dasar sistematika: (Singh, 199)KlasifikasiIdentifikasiDeskripsiTatanamaFilogeni

Klasifikasi

Proses klasifikasi mencakup :menetapkan posisi dan peringkat (ranking) yang sesuai menuju suatu takson yang baru membagi suatu takson ke dalam unit-unit lebih kecilmenyatukan dua atau lebih takson-takson menjadi satumemindahkan posisi dari satu golongan ke golongan yang lain dan mengganti peringkat (ranking)-nya. Identifikasi (determinasi)adalah mengenali suatu spesimen tak dikenal dengan suatu takson yang telah dikenal, dan menentukan suatu tingkatan (ranking) dan posisinya yang benar pada suatu klasifikasi telah ada. Dalam prakteknya, identifikasi ini melibatkan penemuan suatu nama untuk suatu spesimen yang tidak dikenal dengan menggunakan :spesimen-spesimen herbarium yang telah diidentifikasikunci-kunci dikotomialat bantu komputer.

DeskripsiDeskripsi suatu takson melibatkan pendaftaran sifat-sifat takson dengan mencatat keadaan ciri-cirinya yang tepat.

Uraian dicatat dalam suatu set pola (perawakan, batang, daun, bunga, kelopak daun, mahkota bunga, benang sari, putik, buah, dll.). Untuk tiap-tiap ciri,satu keadaan ciri yang sesuai didaftarkan. Dengan demikian warna bunga (ciri) dapat merah, kuning, putih, dll. (keadaan).

TatanamaTatanama berkenaan dengan penentuan nama yang tepat bagi suatu takson menggunakan aturan-aturan dan rekomendasi-rekomendasi dari Kode Internasional Tatanama Tumbuhan (KITT). KITT diperbaharui setiap kira-kira enam tahun.KITT membantu dalam memilih satu nama yang benar (correct name) tunggal dari sekian banyak nama ilmiah yang tersedia bagi suatu takson, dengan lingkupan, posisi dan peringkat .(ranking) tertentu, Untuk menghindari perubahan nama yang merepotkan bagi taxa tertentu, maka di dalam KITT disediakan daftar nama-nama yang dilestarikan.

Filogeni

adalah studi tentang silsilah (genealogy) dan sejarah evolusiner dari suatu golongan taksonomi. Genealogi (silsilah) adalah studi tentang kekerabatan nenek moyang dan garis keturunan. Kekerabatan digambarkan melalui suatu diagram yang dikenal sebagai filogram (Stace,1989), tetapi istilah kladogram lebih biasa digunakan karena lebih tepat digunakan untuk suatu diagram yang dibuat melalui metodologi kladistik

Filogram adalah suatu diagram bercabang yang didasarkan pada derajat kemajuan (apomorf) di dalam keturunan, cabang yang terpanjang mewakili golongan yang paling maju. Ini berbeda dengan pohon filogenetik dimana skala yang vertikal mewakili mewakili skala waktu geologis dan semua golongan makhluk hidup mencapai puncaknya, dengan mereka yang primitif dekat dengan pusat (tengah) dan mereka yang maju dekat dengan tepi. Golongan-golongan monofiletik yang termasuk semua keturunan dari satu nenek moyang bersama dapat dikenali dan membentuk kesatuan di dalam suatu sistem klasifikasi. Pada golongan-golongan parafiletik, beberapa keturunan dari satu nenek moyang bersama yang dihilangkan akan dipersatukan kembali. Pada golongan-golongan polifiletik, yang mempunyai lebih dari satu nenek moyang bersama, dipecah membentuk golongan-golongan monofiletik. Informasi fenetik seringkali dapat membantu dalam penentuan yang suatu kekerabatan filogenetik.

SELESAI