Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

143
DR.DONALD FS, Sp.KJ DR.DONALD FS, Sp.KJ

Transcript of Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Page 1: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

DR.DONALD FS, Sp.KJDR.DONALD FS, Sp.KJ

Page 2: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Perilaku adalah suatu objek yang bisa Perilaku adalah suatu objek yang bisa diamati, dicatat dan diukur.diamati, dicatat dan diukur.

Perilaku :Perilaku : Perilaku kasat mata: makan, Perilaku kasat mata: makan,

membunuh, menangis dll.membunuh, menangis dll. Perilaku tidak kasat mata: Fantasi, Perilaku tidak kasat mata: Fantasi,

Motivasi, Mimpi, dll.Motivasi, Mimpi, dll.

PERILAKUPERILAKU

Page 3: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

CIRI-CIRI PERILAKUCIRI-CIRI PERILAKU Perilaku itu sendiri kasat mataPerilaku itu sendiri kasat mata, tetapi , tetapi

penyebabnya mungkin tidak dapat diamati penyebabnya mungkin tidak dapat diamati langsung.langsung.

Perilaku mengenal berbagai tingkatanPerilaku mengenal berbagai tingkatan: : Ada perilaku sederhana dan stereotipi Ada perilaku sederhana dan stereotipi seperti perilaku binatang bersel satu, dan seperti perilaku binatang bersel satu, dan ada perilaku yang komplek seperti ada perilaku yang komplek seperti perilaku manusia.perilaku manusia.

Perilaku bervariasiPerilaku bervariasi menurut jenis- jenis menurut jenis- jenis tertentu yg bisa diklasifikasikan Salah tertentu yg bisa diklasifikasikan Salah satu klasifikasi yang dikenal adalah :satu klasifikasi yang dikenal adalah :

Page 4: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

CIRI-CIRI PERILAKUCIRI-CIRI PERILAKU

Kognitif, Afektif, Psikomotor masing- Kognitif, Afektif, Psikomotor masing- masing merujuk pada yg sifatnya masing merujuk pada yg sifatnya Rasional, Emosional dan Gerakan-Rasional, Emosional dan Gerakan-gerakan fisik dalam berperilaku.gerakan fisik dalam berperilaku.

Perilaku bisa disadari dan tidak Perilaku bisa disadari dan tidak disadari.disadari. Sebagian besar perilaku kita Sebagian besar perilaku kita disadari.disadari.

Page 5: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

DASAR TERJADINYA PERILAKUDASAR TERJADINYA PERILAKU

1.1. Yang Mempengaruhi PerilakuYang Mempengaruhi Perilaku..

-Sosial: Pengaruh hubungan antara -Sosial: Pengaruh hubungan antara

organisme dgn lingkungannya.organisme dgn lingkungannya.

-Intrapsikis: Proses dan dinamika -Intrapsikis: Proses dan dinamika

mental/Psikologis yg mendasari mental/Psikologis yg mendasari

perilaku.perilaku.

-Biologis: Proses Neurofisiologis yg -Biologis: Proses Neurofisiologis yg

ada dibalik perilaku.ada dibalik perilaku.

Page 6: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

DASAR TERJADINYA PERILAKUDASAR TERJADINYA PERILAKU

2.2. Sel-sel tubuh.Sel-sel tubuh.

Sel dalam tubuh ada yg berfungsi Sel dalam tubuh ada yg berfungsi sebagai penerima rangsang sebagai penerima rangsang (reseptor), penerus rangsang (reseptor), penerus rangsang (adjustor) dan penangkap rangsang (adjustor) dan penangkap rangsang (affektor). Ketiganya bekerja sama (affektor). Ketiganya bekerja sama membentuk dan mempengaruhi membentuk dan mempengaruhi perilaku.perilaku.

Page 7: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

DASAR TERJADINYA PERILAKUDASAR TERJADINYA PERILAKU

3.3. Sistem saraf.Sistem saraf.

>SSP: tdd. Sel saraf otak dan >SSP: tdd. Sel saraf otak dan

sumsum tulang belakang (Medula sumsum tulang belakang (Medula

spinalis)spinalis)

>Sistem Saraf Tepi.>Sistem Saraf Tepi.

SSP mengkoordinasikan perilaku SSP mengkoordinasikan perilaku Otak untuk perilaku yg kompleks, Otak untuk perilaku yg kompleks, Med.Spinalis unt perilaku sederhana Med.Spinalis unt perilaku sederhana seperti reflek.seperti reflek.

Page 8: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

DASAR TERJADINYA PERILAKUDASAR TERJADINYA PERILAKUSistem Saraf Tepi tidak mempunyai Sistem Saraf Tepi tidak mempunyai fungsi koordinasi, tp bertugas fungsi koordinasi, tp bertugas menyampaikan rangsang yg diterima menyampaikan rangsang yg diterima dari dalam atau luar tubuh ke SSP.dari dalam atau luar tubuh ke SSP.

4.4. Sistem Endokrin.Sistem Endokrin.Sistem ini terdiri dari rangkaian glandula Sistem ini terdiri dari rangkaian glandula (kelenjar) yg dapat mengeluarkan cairan (kelenjar) yg dapat mengeluarkan cairan tertentu yg disebut hormon yg sangat tertentu yg disebut hormon yg sangat mempengaruhi perilaku mempengaruhi perilaku a.l: a.l:>Kelenjar Gondok (Thyroid): mengeluar- >Kelenjar Gondok (Thyroid): mengeluar-

kan hormon Tiroksin yg mengatur kan hormon Tiroksin yg mengatur metabolisme tubuh.metabolisme tubuh.

Page 9: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

DASAR TERJADINYA PERILAKUDASAR TERJADINYA PERILAKU> Kel.Pituitary: mengeluarkan > Kel.Pituitary: mengeluarkan

hormon pituitari, bersama dgn hormon pituitari, bersama dgn

hipotalamus ikut mengatur hipotalamus ikut mengatur

berbagai reaksi emosional.berbagai reaksi emosional.

> Kel.Adrenal: menghasilkan hormon > Kel.Adrenal: menghasilkan hormon

adrenalin pada saat stres.adrenalin pada saat stres.

> Kel.Kelamin (Gonad): menghasil- > Kel.Kelamin (Gonad): menghasil-

kan hormon yg mempengaruhi kan hormon yg mempengaruhi

perilaku seksual.perilaku seksual.

Page 10: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

DASAR TERJADINYA PERILAKUDASAR TERJADINYA PERILAKU

5.5. Limbik sistemLimbik sistemPerilaku merupakan gambaran dari Perilaku merupakan gambaran dari seluruh sistem saraf seluruh sistem saraf aspek invo- aspek invo-lunternya dikendalikan oleh sistem lunternya dikendalikan oleh sistem limbik. Sistem ini sangat kompleks limbik. Sistem ini sangat kompleks tdd.:Amigdala, Septum, Hipokam-tdd.:Amigdala, Septum, Hipokam-pus, Girus singultus, Talamus ant., pus, Girus singultus, Talamus ant., dan Hipotalamus. Komponen ini dan Hipotalamus. Komponen ini dapat berhubungan secara lingka-dapat berhubungan secara lingka-ran: Talamus ant., Girus singultus, ran: Talamus ant., Girus singultus, Hipokampus, Hipotalamus Hipokampus, Hipotalamus

Page 11: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

DASAR TERJADINYA PERILAKUDASAR TERJADINYA PERILAKU

dis. Lingkaran Papez yg erat kaitan-dis. Lingkaran Papez yg erat kaitan-nya dg. Perilaku emosional dan nya dg. Perilaku emosional dan instinktual. Gangguan pd lingkaran instinktual. Gangguan pd lingkaran ini dapat menampilkan ekspresi ini dapat menampilkan ekspresi emosional yg abnormal.emosional yg abnormal.

Bagian yg terpenting dalam mempe-Bagian yg terpenting dalam mempe-ngaruhi perilaku dari sistem limbik ngaruhi perilaku dari sistem limbik adalah Hipotalamus. Sistem limbik adalah Hipotalamus. Sistem limbik melalui hipotalamus dan kelenjar melalui hipotalamus dan kelenjar hipofisis ant. mengendalikan hipofisis ant. mengendalikan

Page 12: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

DASAR TERJADINYA PERILAKUDASAR TERJADINYA PERILAKU

laju sekresi hormon2 seks yg secara laju sekresi hormon2 seks yg secara bersama-sama mengendalikan bersama-sama mengendalikan keinginan seksual seseorang.keinginan seksual seseorang.

Walter Rudolf Hess (Ahli Faal Swiss): Walter Rudolf Hess (Ahli Faal Swiss): Melakukan percobaan dg perangsa- Melakukan percobaan dg perangsa- ngan listrik pd Hipotalamus dan ngan listrik pd Hipotalamus dan sekitarnya sekitarnya pola perilaku ketakutan pola perilaku ketakutan atau agresi pd kucing. Terlihat se-atau agresi pd kucing. Terlihat se-perti kalau kucing sedang berkelahi: perti kalau kucing sedang berkelahi: mendesis, bulu berdiri, punggung mendesis, bulu berdiri, punggung

Page 13: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

DASAR TERJADINYA PERILAKUDASAR TERJADINYA PERILAKUmelengkung naik dan mencakar.melengkung naik dan mencakar.Perangsangan Amigdala Perangsangan Amigdala respon respon agresi. Pada penderita Epilepsi agresi. Pada penderita Epilepsi perangsangan pd Amigdala akan perangsangan pd Amigdala akan membuat penderita mengamuk.membuat penderita mengamuk.Pengangkatan Amigdala pada Pengangkatan Amigdala pada monyet monyet hewan ini pemalu dan hewan ini pemalu dan pasif.pasif.Hipokampus satu2nya bagian dari Hipokampus satu2nya bagian dari limbik sistem yg jika dirangsang tdk limbik sistem yg jika dirangsang tdk menunjukkan reaksi emosi atau menunjukkan reaksi emosi atau

Page 14: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

DASAR TERJADINYA PERILAKUDASAR TERJADINYA PERILAKU

instingtual. Hipokampus terlibat instingtual. Hipokampus terlibat dalam pekerjaan, belajar, memori.dalam pekerjaan, belajar, memori.

Septum bila dirangsang Septum bila dirangsang perasaan perasaan senang, seperti menerima penghar-senang, seperti menerima penghar-gaan/reward.gaan/reward.

Lesi Nukleus amigdala pada hewan Lesi Nukleus amigdala pada hewan hewan itu akan memakan hewan itu akan memakan makanan yg busuk-busuk atau yang makanan yg busuk-busuk atau yang dipalsukan.dipalsukan.

Page 15: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

PERKEMBANGANPERKEMBANGANPerkembangan adalah suatu proses Perkembangan adalah suatu proses dinamik yg berlangsung terus dinamik yg berlangsung terus menerus (kontinum) menerus (kontinum) dgn demikian dgn demikian suatu fase perkembangan selalu suatu fase perkembangan selalu berhubungan dengan fase sebelum berhubungan dengan fase sebelum dan sesudahnya.dan sesudahnya.

Faktor yg mempengaruhi perkemb.:Faktor yg mempengaruhi perkemb.:> Faktor bawaan> Faktor bawaan> Faktor lingkungan> Faktor lingkungan

Page 16: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Faktor bawaan (Nature)Faktor bawaan (Nature) Ciri-ciri fisik tertentu seperti warna Ciri-ciri fisik tertentu seperti warna kulit, TB, dll banyak yg diturunkan kulit, TB, dll banyak yg diturunkan dari generasi ke generasi. dari generasi ke generasi. Temperamen seseorang juga banyak Temperamen seseorang juga banyak dipengaruhi oleh susunan gen yg dipengaruhi oleh susunan gen yg dikenal dengan nama Enkephalin dan dikenal dengan nama Enkephalin dan Endorfin. Endorfin. Schipenhauer (1788-1860), Plato Schipenhauer (1788-1860), Plato (427-347 BC), Descartes (1596-(427-347 BC), Descartes (1596-1050)1050) Mengatakan bahwa Mengatakan bahwa

PERKEMBANGANPERKEMBANGAN

Page 17: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

perkembangan manusia sudah ditentu-perkembangan manusia sudah ditentu-kan oleh alam. Anak kecil adalah orang kan oleh alam. Anak kecil adalah orang dewasa dalam bentuknya yg masih dewasa dalam bentuknya yg masih kecil. Lingkungan atau pendidikan tidak kecil. Lingkungan atau pendidikan tidak dapat mengubah arah perkembangan dapat mengubah arah perkembangan seseorang. Berarti perkembangan anak seseorang. Berarti perkembangan anak diserahkan saja kepada alam, dan diserahkan saja kepada alam, dan sekolah tidak dibutuhkan. Aliran ini sekolah tidak dibutuhkan. Aliran ini disebut disebut Aliran NativismeAliran Nativisme..

PERKEMBANGANPERKEMBANGAN

Page 18: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Faktor Lingkungan (Nurture)Faktor Lingkungan (Nurture) Selain berbagai ciri yg dibawa individu Selain berbagai ciri yg dibawa individu sejak lahir, terdapat banyak segi sejak lahir, terdapat banyak segi kepribadian individu yg diperolehnya kepribadian individu yg diperolehnya dari proses belajar. Alam tidak mem-dari proses belajar. Alam tidak mem-persiapkan seseorang untuk menjadi persiapkan seseorang untuk menjadi dosen, ahli hukum, dokter dsb. Semua dosen, ahli hukum, dokter dsb. Semua ini harus dipelajari sampai suatu saat ini harus dipelajari sampai suatu saat individu ini mandiri dalam lingkungan-individu ini mandiri dalam lingkungan-nya. Hasil belajar ini sangat mempe-nya. Hasil belajar ini sangat mempe-ngaruhi kepribadiannya.ngaruhi kepribadiannya.

PERKEMBANGANPERKEMBANGAN

Page 19: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

John Locke (1632-1704) beranggapan John Locke (1632-1704) beranggapan bahwa manusia lahir tabularasa, bahwa manusia lahir tabularasa, putih bersih bagaikan kertas yg putih bersih bagaikan kertas yg belum ditulisi. Lingkungan yg belum ditulisi. Lingkungan yg membentuk individu ini spi masa membentuk individu ini spi masa dewasanya dewasanya lingkungan (pendi- lingkungan (pendi-dikan, dll) harus diatur dgn baik agar dikan, dll) harus diatur dgn baik agar anak kelak menjadi manusia dewasa anak kelak menjadi manusia dewasa yg baik. yg baik.

Aliran ini dis. Aliran ini dis. Aliran Empirisme.Aliran Empirisme.

PERKEMBANGANPERKEMBANGAN

Page 20: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

William Stern (1871-1938) mencoba William Stern (1871-1938) mencoba menggabungkan aliran Empirisme menggabungkan aliran Empirisme dan Nativisme, dgn. catatan bahwa dan Nativisme, dgn. catatan bahwa bakat memang penting, tp agar ber-bakat memang penting, tp agar ber-kembang secara maksimal, bakat kembang secara maksimal, bakat harus menemukan lingkungan yg se-harus menemukan lingkungan yg se-suai. Ada hal-hal yg sulit, tidak suai. Ada hal-hal yg sulit, tidak mungkin diubah dalam diri seseo-mungkin diubah dalam diri seseo-rang, sehingga ia berupaya unt agar rang, sehingga ia berupaya unt agar lingkungan yg sesuai dgn dirinya. lingkungan yg sesuai dgn dirinya. Aliran ini dis. Aliran ini dis. Aliran KonvergensiAliran Konvergensi..

PERKEMBANGANPERKEMBANGAN

Page 21: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

PERKEMBANGAN MANUSIA

1. Periode dalam kandungan (prenatal)

2. Periode bayi

3. Periode kanak2 awal (Early childhood)

4. Periode kanak2 akhir (Late Childhood)

5. Periode remaja (Adolescence)

6. Periode dewasa awal (Early adulthood)

7. Periode dewasa madya (Middle adulthood)

8. Periode usia lanjut (Late adulthood)

Page 22: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Periode Dalam Kandungan (Prenatal)

Merupakan periode yg sangat penting ok selama dalam kandungan terjadi pemben-tukan wujud manusia yg akibat2 nya terus berpengaruh sepanjang hidup.

Disini terjadi pengalihan ciri-ciri genetis dari kedua ortu. Kl terjadi ggan berpengaruh pada ciri fisik dan psikologisnya.

Disini terjadi pembentukan semua organ tubuh, termasuk jenis kelamin. Kl terjadi ggan cacad fisik bawaan.

Page 23: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Periode Dalam Kandungan (Prenatal)

Lingkungan dalam perut, sangat dipengaruhi oleh kondisi psikologis dan fisik si ibu. Penerimaan atau penolakan anak dalam kandungan akan berpe-ngaruh terhadap kecenderungan psikologis tertentu pada anak dimasa yad.

Page 24: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Periode Bayi

Dibagi atas 2 periode :1. Infancy (orok) 2 minggu sejak lahir.

Dibagi atas 2 fase lagi: > Fase Partunatal: 30 menit setelah lahir dimana orok masih merasa 100% bersatu dengan ibunya. > Fase Neonatal: Pada saat plasenta dipotong, orok otomatis berdiri sendiri sebagai individu. Fase orok merupakan fase terpendek dalam kehidupan manusia,tp merupakan masa penyesuaian diri yg sangat radikal.

Page 25: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Periode Bayi

2. Babyhood (Bayi) Dasar2 kepribadian dibentuk, dan berlangsung selama 2 thn. Disini terjadi perubahan dan pertumbu-han yg sangat cepat, sekali gus semakin berkurangnya ketergantungan anak pada ibunya dan awal munculnya individuali-tas. Disini dia mulai belajar mengenal orang lain diluar dirinya dan ibunya. Ciri yg menonjol adalah keingin tahuan yg sangat besar, walaupun koordinasi otot dan kekuatan fisik belum sempurna.

Page 26: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Periode Bayi

Masa bayi adalah masa tumbuhnya kreativitas, belajar bahasa ibu, belajar aturan sederhana, belajar menggunakan organ tubuh untuk tugas2 fungsional mis. menggemgam, melempar dll.

Sikap orang tua terhadap perilaku bayi dalam masa ini sangat berpengaruh terhadap inisiatif dan kreativitas si bayi dimasa yang akan datang.

Page 27: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Periode kanak2 awal (Early childhood)

Berlangsung sejak 2 thn-6 thn. Ortu memandang periode ini sebagai masa-

masa yg sulit anak menjadi luar biasa nakalnya, suka membantah dan banyak bertanya.

Ciri perilaku yg menonjol: semakin baiknya penguasaan terhadap tangan dan kaki, bahkan anak sudah dapat menggunakan satu tangan unt melakukan pekerjaan.

Page 28: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Periode kanak2 awal (Early childhood)

Kemampuan bahasa sudah lebih baik, bahkan sudah cerewet (Chatterbox age).

Diakhir periode anak sudah bisa diatur dan berinteraksi dgn anak sebayanya menentukan kesiapan anak unt sekolah.

Ini adalah masa umur berkelompok (gang age) berkelompok dengan jenis kelamin yg sama, gaya hidup,gaya bahasa yg sama.

Mulai belajar keterampilan2.

Page 29: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Periode kanak2 akhir (Late childhood)

Mulai 6 thn-12/13 thn wanita, 14/15 thn pria Usia sekolah ini anak mulai mandiri. Anak mulai membandingkan segala sesua-tu

dirumahnya dgn yg ditemui diluar, baik disekolah atau dirumah temannya.

Norma-norma moral yg tadinya absolut dirumah, kini menjadi relatif anak suka membantah dan membanding-bandingkan.

Page 30: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Periode Pubertas (Akhil balik)

Berlangsung tidak lama: 12-14 thn wanita, 13-15 thn unt laki2.

Overlapping antara akhir masa kanak dan awal masa remaja (Adolescence).

Merupakan masa yg cukup sulit bagi individu: Timbulnya tanda seks sekunder, Menarche, mimpi basah dapat menge-jutkan dan membuat perasaan malu dan timbul rasa rendah diri.

Daya tarik heteroseksual mulai kelihatan.

Page 31: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Periode Pubertas (Akhil balik)

Ciri utama: tumbuhnya tanda seks sekun-der dan tubuh yg mengalami pertumbuhan yg sangat pesat.

Perilaku negativisme, sering menyendiri, mudah bosan, hidup seenaknya, mudah tersinggung.

Pada awalnya bersikap bermusuhan dgn teman2 berlawanan jenis, dan pada masa akhir sikap ini menjadi sebaliknya.

Page 32: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Periode Remaja (Adolescence)

Dibagi atas: > Periode Remaja awal : usia 13-17 thn. > Periode Remaja akhir : usia 17-18 thn.

Periode ini merupakan klimaks dari periode perkembangan sebelumnya apa yg diperoleh pd masa sebelumnya diuji dan dibuktikan sehingga pd periode selan-jutnya individu telah mempunyai pola pribadi yg lebih mantap. Jadi periode ini penting dalam pembentukan kepribadian.

Page 33: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Periode Remaja (Adolescence)

Ciri perilaku yg menonjol: Perilaku sosial nya teman sebaya punya arti yg amat penting, mereka ikut klub2, geng dsb.

Remaja adalah seorang idealis, meman-dang dunianya seperti apa yg ia inginkan, bukan sebagaimana adanya, dipihak lain keluarga dan masyarakat menganggap ia sudah dewasa dan diberikan tanggung jawab orang dewasa sering frustrasi, cepat tersinggung, dan marah.

Page 34: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Periode Remaja (Adolescence)

Mulai memperhatikan prestasi dalam se-gala hal nilai tambah dalam kedudukan sosialnya diantara teman sebaya atau orang dewasa.

Periode ini merupakan periode pemantapan diri yg tidak selalu berjalan dgn mulus, sering melalui proses yg panjang dan bergejolak yg stress.

Page 35: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Periode dewasa awal(Early adulthood)

Pada usia 18-40 thn. Periode pemantapan diri terhadap pola hidup

baru (berkeluarga). Mulai serius belajar demi masa depan,

memilih pasangan dan cita2 yg lb realistik. Mulai belajar berbagai peranan yg sudah

menetap seperti guru, pemuka masya-rakat, termasuk sebagai laki-laki dewasa dan wanita dewasa.

Page 36: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Periode dewasa madya (Middle adulthood)

Pada usia 40-60 thn. Kehidupan sudah mapan: berkeluarga, punya

anak. Keadaan fisik mulai menurun, wanita mulai

kehilangan kecantikannya,beberapa penyakit mulai datang, rumah tangga tidak semanis dulu lagi.

Periode ini adalah periode transisi seperti pd masa pubertas-remaja dulu perlu penyesuaian diri lagi.

Page 37: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Periode dewasa madya (Middle adulthood)

Juga disini merupakan puncak karier disini individu dapat mempengaruhi orang lain dgn otoritasnya dan bangga atas prestasi yg diperolehnya.

Ciri perilaku yg menonjol: merenung ke masa lalu, serius bekerja dan berusaha unt mempertahankan apa yg sudah diperoleh.

Kehidupan berkeluarga agak membosan-kan, perhatian lb kepada anak2 yg menje- lang dewasa.

Page 38: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Periode dewasa madya (Middle adulthood)

Wanita usia 50 tahunan telah menopause dgn segala akibat2nya, laki-laki pd usia yg lebih lanjut (60-70 thn) akan mengalami andropause timbul penyakit2 psiko somatik.

Page 39: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Periode usia lanjut (Late adulthood)

Usia 60 thn – Pada masa ini keadaan fisik jauh menurun Kesejahteraan ekonomi, status sosial,

ditinggalkan pasangan stress. Timbul perasaan tidak berguna lagi. Cenderung mempunyai kegemaran

berkelompok-kelompok seperti periode remaja dulu.

Page 40: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

PERKEMBANGAN KOGNITIF(JEAN PIAGET)

Kognitif adalah proses belajar dan mengetahui apa yg terjadi dgn cara yg dapat diramalkan, melalui proses adaptasi.

Piaget menggambarkan 4 stadium utama yg mengarah pd kemampuan orang dewasa unt berpikir. Masing2 stadium diperlukan unt stadium selanjutnya yg terjadi kemudian.

Page 41: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Kecepatan anak-anak melalui stadium yg berbeda bervariasi tergantung faktor alami dan faktor lingkungan nya.

Keempat stadium itu :1. Stadium sensorimotorik2. Stadium praoperasional3. Stadium operasional konkrit4. Stadium operasional formal

Page 42: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Stadium sensorimotorikStadium sensorimotorik• Piaget menggunakan istilah

sensorimotorik unt menggambarkan stadium ini, ok bayi pertama kali mulai belajar melalui observasi sensorik, dan mereka mendapatkan pengendalian fungsi motoriknya melalui aktivitas, eksplorasi dan manipulasi lingkungan.

• Perilaku dominan motorik terutama reflek motorik dan sensorik : mengi-sap, menggenggam,melihat.

Page 43: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Stadium sensorimotorikStadium sensorimotorik

• Kegiatan mental, seperti berpikir (-), walaupun ciri kecerdasan (+).

• 6 bulan terakhir, usia (18-24)bln anak mulai operasional, dan saat ini dianggap awal timbulnya kemampuan berpikir yang sebenarnya.

Page 44: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Stadium pra operasionalStadium pra operasional

• Mulai usia 2-7 thn.• Disini anak menggunakan simbol dan

bahasa secara lebih luas.• Awalnya anak berada pada tingkat

Intuitif anak belajar tanpa meng-gunakan pertimbangan, belum mampu berpikir secara logis atau deduktif, konsep mereka masih primitif:mereka dapat menamakan suatu benda, tp tdk dapat menen-tukan kelas benda tsb.

Page 45: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Stadium pra operasionalStadium pra operasional• Anak digambarkan sebagai egosen-

trik : melihat dirinya sendiri sebagai pusat dari dunia, mempunyai titik pandang yg terbatas, belum mampu untuk mengambil peran orang lain.

• Anak disini juga menggunakan seje-nis pikiran magis yg disebut Kausa-litas fenomenalistik: peristiwa2 yg terjadi bersamaan dianggap sebagai penyebab peristiwa yg lain.

Page 46: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Stadium Operasional konkritStadium Operasional konkrit

• Usia 7-11 thn.• Disini anak bertindak dan bekerja

pada dunia benda dan peristiwa yg konkrit, nyata dan dapat dipahami.

• Pikiran egosentrik digantikan oleh pikiran operasional, berupa memper-hatikan dan mengatasi berbagai informasi diluar anak. Dgn demikian seorang anak sekarang dpt melihat sesuatu dari pandangan orang lain.

Page 47: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Stadium Operasional konkritStadium Operasional konkrit• Konservasi:kemampuan unt mengenali

bahwa, walaupun bentuk dan kondisi ben-da mungkin berubah, benda2 masih mem-pertahankan atau memiliki karateristik lain yg memungkinkan mereka mengenali benda tsb sebagai sama.

• Reversibilitas: kemampuan unt mengerti hubungan antara benda dan mengerti bahwa suatu benda dpt berubah menjadi benda lain,mis. esair .

Page 48: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Stadium Operasional konkritStadium Operasional konkrit• Tanda paling penting bahwa seorang

anak masih dalam std praoperasional adalah, mereka tdk dpt mencapai konservasi atau reversibilitas.

• Tugas seorang anak dalam std ini adalah unt menyusun dan mengu-rutkan kejadian didalam dunia nyata. Menghadapi masa depan dan ke-mungkinannya akan terjadi didalam std. operasional formal.

Page 49: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Stadium Operasional formalStadium Operasional formal• Usia 11 – akhir masa remaja.• Disini anak sudah mampu berpikir

abstrak, mempertimbangkan secara deduktif dan mendifinisikan konsep2

• Disini orang berpikir secara formal, logis, sistematis dan simbolis.

• Saat remaja berusaha unt mengatasi tugas kognitif yg baru, mereka dpt kembali kepikiran egosentrik tp dlm tingkat yg lebih tinggi dp yg lalu.

Page 50: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Stadium Operasional formalStadium Operasional formal

• Tidak semua remaja memasuki std operasional formal pd waktu yang sama atau derajat yg sama. Tergan-tung pd kapasitas dan pengalaman individual, beberapa orang mungkin tidak mencapai std operasional formal sama sekali dan tetap tinggal dalam cara operasional konkrit selama kehidupannya.

Page 51: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Perkembangan Moral KohlbergPerkembangan Moral Kohlberg

Perkembangan moral dianggap Perkembangan moral dianggap sebagai suatu aspek penting karena sebagai suatu aspek penting karena sangat menentukan kepribadian sangat menentukan kepribadian individu sebagai mahluk sosial.individu sebagai mahluk sosial.

Kohlberg membagi perkembangan ini Kohlberg membagi perkembangan ini menjadi 3 stadium:menjadi 3 stadium:> Stadium prakonvensional> Stadium prakonvensional> Stadium konvensional> Stadium konvensional> Stadium purna konvensional.> Stadium purna konvensional.

Page 52: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Stadium prakonvensionalStadium prakonvensional Pengaruh kepatuhan dan hukuman Pengaruh kepatuhan dan hukuman

terhadap perilaku anak sangat besar. terhadap perilaku anak sangat besar. Penilaian terhadap perilaku Penilaian terhadap perilaku didasarkan atas sikap yg ditimbulkan didasarkan atas sikap yg ditimbulkan oleh perilaku tersebut.oleh perilaku tersebut.

Selanjutnya anak mulai Selanjutnya anak mulai menyesuaikan dengan harapan2 menyesuaikan dengan harapan2 lingkungan dengan harapan lingkungan dengan harapan memperoleh hadiah berupa memperoleh hadiah berupa senyuman, pujian atau permen.senyuman, pujian atau permen.

Page 53: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Stadium konvensionalStadium konvensional

Disini anak terpaksa mengikuti Disini anak terpaksa mengikuti dan menyesuaikan diri dengan dan menyesuaikan diri dengan berbagai harapan lingkungan berbagai harapan lingkungan atau ketertiban sosial agar atau ketertiban sosial agar disebut sebagai anak baik dan disebut sebagai anak baik dan manis.manis.

Page 54: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Stadium purna konvensionalStadium purna konvensional Disini anak mulai mengambil Disini anak mulai mengambil

keputusan tentang baik buruk keputusan tentang baik buruk secara mandiri. secara mandiri.

Prinsip pribadi mempunyai Prinsip pribadi mempunyai peranan yg penting. peranan yg penting.

Penyesuaian diri terhadap segala Penyesuaian diri terhadap segala aturan disekitarnya lebih aturan disekitarnya lebih didasarkan atas penghargaannya didasarkan atas penghargaannya serta rasa hormatnya terhadap serta rasa hormatnya terhadap orang lain.orang lain.

Page 55: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Perkembangan Psikoseksual(Sigmund Freud)

Stadium perkembangan disini didorong oleh suatu energi psikis yg dis. Libido, dan libido ini merupakan energi psikis yg bersifat seksual dan sudah ada sejak masa bayi. Setiap tahap perkembangan ditandai dengan berfungsinya dorongan tsb pada daerah tertentu pd tubuh.Ada 6 stadium: >Stadium oral >Stadium falik

>Stadium anal >Stadium laten >Stadium uretral >Stadium genital

Page 56: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Stadium oral: 0-1 thn

Anak memperoleh kepuasan dan kenikmatan yg bersumber pd mulutnya.

Hubungan sosial lb bersifat fisik : makan, minum susu dll.

Objek sosial terdekat adalah Ibu, tu/ saat menyusui.

Kalau tidak menyusui, anak memperoleh kepuasan oral dgn memasukkan jari tangan ke mulutnya.

Gagaloptimisme>>, Narcisisme,pesimisme.

Page 57: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Stadium Anal : 1-3 thn.

Pusat kenikmatan daerah anus tu/ saat BAB.

Stadium ini pada intinya adalah stadium perjuangan akan kemandirian dari ketergantungan kpd orang tua.

Gagaltertib >>, keras kepala, bandel, selalu melakukan kesengajaan, terlalu hemat dan kikir.

Page 58: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Stadium uretral Tidak jelas, hanya merupakan stadium

transisional antara std anal – std falik. Awal dari suatu perkembangan

kecemburuan penis (penis envy) pd wanita.

Disini anak laki-laki kecil mulai meniru dan menyesuaikan dengan ayahnya.

Page 59: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Stadium falik: 3-5 thn. Usia 3-5 thn. Anak mulai memindahkan pusat kepuasan

pada daerah kelamin, mulai tertarik akan perbedaan jenis kelamin.

Pada anak laki-laki keterdekatan pada ibunya akan menimbulkan gairah seksual dan perasaan cinta yg dis. Oedipus kompleks, tp menjadi kecemasan kastrasi (takut penisnya dipotong oleh saingannya yi ayah) terjadi proses identifikasi terhadap sang ayah.

Page 60: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Standium laten: 5-12 thn. Masa tenang dalam hal seksual, walau

pun terjadi perkembangan yg pesat dari motorik dan kognitif.

Terjadi homoseksual primer: anak laki- laki maupun perempuan lebih banyak bergaul dgn teman sejenis.

Anak mencari figur ideal diantara orang dewasa sejenis.

Page 61: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Stadium genital: 12 thn -

Alat reproduksi sudah mulai matang, pusat kepuasan berada pada daerah kelamin.

Energi psikis (libido) diarahkan untuk hubungan heteroseksual.

Rasa cintanya pd anggota keluarga dialihkan kpd orang lain yg berlawanan jenis.

Page 62: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Perkembangan psikososialPerkembangan psikososial(Erik Erikson)(Erik Erikson)

E.Erikson memakai prinsip epigenesis yi E.Erikson memakai prinsip epigenesis yi dianggap bahwa perkembangan terjadi dianggap bahwa perkembangan terjadi dalam stadium yang berurutan dan dalam stadium yang berurutan dan jelas batasnya, dan tiap2 stadium jelas batasnya, dan tiap2 stadium harus disele-saikan secara memuaskan harus disele-saikan secara memuaskan guna kelanju-tan perkembangan. Jika guna kelanju-tan perkembangan. Jika ini gagal, semua stadium akan ini gagal, semua stadium akan mencerminkan kegagalan dalam mencerminkan kegagalan dalam bentuk ketidak mampuan menye-bentuk ketidak mampuan menye-suaikan diri (malajustment) secara suaikan diri (malajustment) secara fisik, kognitif, sosial dan emosional.fisik, kognitif, sosial dan emosional.

Page 63: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Perkembangan psikososialPerkembangan psikososial

Dibagi atas 8 stadium:Dibagi atas 8 stadium:

1.1. Basic trust vs Basic mistrust Basic trust vs Basic mistrust Kepercayaan dasar >< Kepercayaan dasar >< Ketidakpercayaan dasar.Ketidakpercayaan dasar.

2.2. Autonomy vs Shame and doubt Autonomy vs Shame and doubt Otonomi >< Rasa malu dan Otonomi >< Rasa malu dan ragu-raguragu-ragu

3.3. Initiative vs Guilt Initiative vs Guilt Inisiatif >< Rasa bersalah Inisiatif >< Rasa bersalah

4.4. Industry vs Inferiority Industry vs Inferiority Industri >< Inferioritas Industri >< Inferioritas

Page 64: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Perkembangan psikososialPerkembangan psikososial

5.5. Identity vs Role confusion Identity vs Role confusion Identitas >< Kekaburan peran Identitas >< Kekaburan peran

6.6. Intimacy vs Isolation Intimacy vs Isolation Keintiman >< Isolasi Keintiman >< Isolasi

7.7. Generativity vs Stagnation Generativity vs Stagnation Generativitas >< Stagnasi Generativitas >< Stagnasi

8.8. Ego integrity vs Despair Ego integrity vs Despair Integritas >< Putus asa. Integritas >< Putus asa.

Page 65: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

1. Basic trust vs Basic mistrust 1. Basic trust vs Basic mistrust Kepercayaan dasar >< Ketidakpercayaan Kepercayaan dasar >< Ketidakpercayaan

dasar.dasar.0 – 1 thn.0 – 1 thn.

Kebutuhan rasa aman dan ketidak Kebutuhan rasa aman dan ketidak berdayaan berdayaan konflik pd anak. konflik pd anak.

Bila rasa aman terpenuhi Bila rasa aman terpenuhi anak akan anak akan me-ngembangkan dasar2 me-ngembangkan dasar2 kepercayaannya terhadap lingkungan.kepercayaannya terhadap lingkungan.

Bila anak selalu terganggu: tidak Bila anak selalu terganggu: tidak pernah merasakan kasih sayang, rasa pernah merasakan kasih sayang, rasa aman aman anak mengembangkan anak mengembangkan perasaan tidak percaya pd lingkungan. perasaan tidak percaya pd lingkungan. Disini peranan ibu sangat penting.Disini peranan ibu sangat penting.

Page 66: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

2. Autonomy vs Shame and doubt 2. Autonomy vs Shame and doubt Otonomi >< Rasa malu dan ragu-Otonomi >< Rasa malu dan ragu-

raguragu2 – 3 thn2 – 3 thn

Organ2 tubuh sudah lb terkoordinasi Organ2 tubuh sudah lb terkoordinasi aktivitas sudah lb luas. aktivitas sudah lb luas.

Disini perasaan mandiri diikuti Disini perasaan mandiri diikuti perasaan malu2 dan ragu2.perasaan malu2 dan ragu2.

Pengakuan, pujian, perhatian, Pengakuan, pujian, perhatian, dorongan dorongan rasa percaya diri, rasa percaya diri, sebaliknya sebaliknya rasa ragu-ragu. rasa ragu-ragu.

Kedua orang tua merupakan objek Kedua orang tua merupakan objek sosial terdekat bagi anak.sosial terdekat bagi anak.

Page 67: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

3. Initiative vs Guilt 3. Initiative vs Guilt Inisiatif >< Rasa bersalahInisiatif >< Rasa bersalah

3 – 6 thn.3 – 6 thn.

Bila tahap sebelumnya anak dapat Bila tahap sebelumnya anak dapat mengembangkan rasa percaya diri mengembangkan rasa percaya diri dan mandiri dan mandiri anak akan dpt anak akan dpt berinisiatif, yi perasaan bebas unt berinisiatif, yi perasaan bebas unt melak segala sesuatu.melak segala sesuatu.

Kalau tahap sebelumnya anak ragu2 Kalau tahap sebelumnya anak ragu2 anak akan selalu merasa bersalah anak akan selalu merasa bersalah anak tidak berani melakukan anak tidak berani melakukan segala sesuatu atas kehendak sendiri.segala sesuatu atas kehendak sendiri.

Page 68: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

4. Industry vs Inferiority 4. Industry vs Inferiority Industri >< InferioritasIndustri >< Inferioritas

6 – 11 thn6 – 11 thnAnak mampu berpikir logis dan sudah Anak mampu berpikir logis dan sudah

sekolahsekolah tuntutan dari dalam dirinya tuntutan dari dalam dirinya atau dari luar semakin luas.atau dari luar semakin luas.

Konflik yg terjadi antara merasa mampu Konflik yg terjadi antara merasa mampu dan rasa rendah diri.dan rasa rendah diri.

Kalau kemampuannya dihargai Kalau kemampuannya dihargai anak anak akan lb bergairah dan terus berproduksi.akan lb bergairah dan terus berproduksi.

Kebalikannya Kebalikannya timbul rasa rendah diri. timbul rasa rendah diri.

Page 69: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

5. Identity vs Role confusion 5. Identity vs Role confusion Identitas >< Kekaburan peranIdentitas >< Kekaburan peran

11 thn – akhir remaja11 thn – akhir remajaAnak mulai memutuskan masa Anak mulai memutuskan masa

depannya.depannya.Konflik yg timbul antara perasaan Konflik yg timbul antara perasaan

mene-mukan dirinya sendiri, kontra mene-mukan dirinya sendiri, kontra kekaburan peran.kekaburan peran.

Kalau ia berhasil melalui tahap Kalau ia berhasil melalui tahap sebelum-nyasebelum-nya ia menemukan dirinya. ia menemukan dirinya.

Kalau gagal Kalau gagal kekaburan peran. kekaburan peran.

Page 70: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

6. Intimacy vs Isolation 6. Intimacy vs Isolation Keintiman >< IsolasiKeintiman >< Isolasi

21 – 40 thn.21 – 40 thn. Individu sudah mulai mencari Individu sudah mulai mencari

pasangan hidup.pasangan hidup.Bila ia berhasil membagi kasih Bila ia berhasil membagi kasih

sayang dan perhatian dgn orang lain sayang dan perhatian dgn orang lain perasaan kemesraan dan perasaan kemesraan dan keintiman.keintiman.

Bila gagal Bila gagal merasa terasing, merasa terasing, terkucil.terkucil.

Page 71: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

7. Generativity vs Stagnation 7. Generativity vs Stagnation Generativitas >< StagnasiGenerativitas >< Stagnasi

40 – 65 thn40 – 65 thnDisini ada tuntutan unt membantu Disini ada tuntutan unt membantu

orang lain diluar keluarga orang lain diluar keluarga (pengabdian masy.).(pengabdian masy.).

Bila masa silam ia memperoleh Bila masa silam ia memperoleh banyak pengalaman negatip banyak pengalaman negatip ia ia akan terku-rung dalam kebutuhan akan terku-rung dalam kebutuhan dan persoalan sendiri.dan persoalan sendiri.

Page 72: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

8. Ego integrity vs Despair 8. Ego integrity vs Despair Integritas >< Putus asa.Integritas >< Putus asa.

> 65 thn.> 65 thn.

Disini individu akan melihat masa Disini individu akan melihat masa lalunya.lalunya.

Keberhasilan, prestasi, tindakan2 Keberhasilan, prestasi, tindakan2 masa lalu yg sukses masa lalu yg sukses perasaan perasaan puas.puas.

Bila gagal Bila gagal kekecewaan yg kekecewaan yg sangat mendalam.sangat mendalam.

Page 73: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

RANGKUMAN

PERKEMBANGAN MANUSIA

FAKTOR BAWAAN FAKTOR LINGKUNGAN

PERKEMBANGANKOGNITIF

JEAN PIAGET

PERKEMBANGANMORAL

KOHLBERG

PERKEMBANGANPSIKOSEKSUAL

SIGMUND FRUID

PERKEMBANGANPSIKOSOSIALERIK ERIKSON

Page 74: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

PERLEKATAN = ATTACHMENT

Adalah suasana emosional yg hidup diantara anak yg sedang berkembang dgn pengasuh-nya, yg ditandai dgn pencarian yg dilakukan oleh bayi dgn berpegangan kuat-kuat ok ingin dekat dengan pengasuhnya tsb.

Perlekatan yg normal mempunyai pengaruh terhadap kemampuan seseorang unt mem-bentuk hubungan dikemudian hari.

Page 75: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

PERLEKATAN NORMAL

• John Bowlby : Perlekatan yg normal perlu unt suatu perkembangan yg sehat.

• Perlekatan terjadi jika terdapat suatu hubungan yg hangat, intim dan terus-menerus dgn. Ibu dimana keduanya memperoleh kepuasan dan kenikmatan.

• Bayi cenderung lekat dgn satu orang (Monotropik), tapi dapat dgn beberapa orang, dan perlekatan dapat dialihkan kpd ayah atau seorang pengganti.

Page 76: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

PERLEKATAN NORMAL

• Perlekatan berkembang secara bertahap keinginan seseorang unt bersama dgn orang yg disukai, yg lb kuat, lb bijaksana dan mampu menurunkan kecemasan atau kesedihan.

• Perlekatan juga merupakan proses inter aksi ibu-bayi yg rasa aman pd bayi. Jadi jumlah waktu bersama kurang penting dibandingkan dgn jumlah aktivitas antara keduanya.

Page 77: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

PERLEKATAN NORMAL• Indikator isyarat (Signal indicator): tanda

kesedihan pd bayi yg akan membangkit-kan respon perilaku pd ibunya berupa tangisan, senyuman, melihat. Tangisan ada 3 jenis:

1. Lapar yg paling sering. 2. Marah 3. Rasa sakit

Beberapa ibu mampu membedakan suara tangisan ini, yang lain menyamaratakannya saja.

Page 78: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

FASE-FASE PERLEKATAN

• Fase I : Stadium Praperlekatan (Preattach ment stage) sejak lahir s/d 8-12 minggu. Disini bayi mengikuti ibunya dgn matanya, menoleh dan bergerak seirama dgn suara ibunya.

• Fase II : Stadium perlekatan dlm pembina-an (Attachment in the making) sejak 8-12 minggu s/d 6 bulan. Disini bayi akan melekat dgn satu atau lebih orang dalam lingkungannya.

Page 79: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

• Fase III : StadiumFase III : Stadium perle-katan yang jelas (Clear cut attachment) sejak 6-12 bulan. Disini bayi akan menangis dan menunjuk-kan tanda kesedihan lainnya bila dipisah-kan dari pengasuh atau ibunya kalau dikembalikan, bayi akan berhenti mena-ngis dan berpegangan kuat.

• Fase IV: > 25 bulan Figur ibu terpisah, dan hubungan ibu dan anak berkembang menjadi lebih kompleks.

FASE-FASE PERLEKATAN

Page 80: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

PERLEKATAN DAN KECEMASAN

• Interaksi antara ibu dan bayinya selama periode perlekatan sangat mempengaruhi perilaku bayi saat itu dan dimasa depan.

• Pola perlekatan juga bervariasi antara satu bayi dgn bayi lainnya, mis. beberapa bayi memberi isyarat (menangis) lebih jarang dari bayi lainnya.

• Sensitivitas unt menyayangi dan memeluk bayi jika menangis bayi lb jarang menangis pd bulan-bulan selanjutnya.

Mary Ainsworth menemukan bahwa:

Page 81: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Mary Ainsworth menemukan bahwa:

• Kontak tubuh yang erat dgn ibu saat bayi memberi isyarat bertumbuhnya rasa percaya diri pd bayi pd masa pertumbuhan selanjutnya.

• Ibu yg tidak responsif bayi penuh kecemasan. Ibu demikian biasanya ibu muda atau ibu dgn IQ rendah.

• Perlekatan merupakan cara untuk menu-runkan kecemasan.

Page 82: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

PERLEKATAN DISEPANJANG KEHIDUPAN

• Perilaku perlekatan menetap disepanjang kehidupan: mulai lahir s/d meninggal.

• Perlekatan yg tidak kuat pada tahun-tahun pertama kehidupan rasa rendah diri, hubu-ngan sosial yg buruk, rentan secara emosio-nal terhadap stress.

• Bila perlekatan dgn ortu buruk perlekatan akan dialihkan kepada orang lain ,mis. guru, sanak saudara, terapis,dll.

• Tokoh perlekatan (-) kesepian,cemas.

Page 83: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

BELAJARBELAJAR

Adalah proses perubahan dari belum Adalah proses perubahan dari belum mampu menjadi sudah mampu yang mampu menjadi sudah mampu yang ter-jadi dalam jangka waktu tertentu.ter-jadi dalam jangka waktu tertentu.

Merupakan salah satu bentuk Merupakan salah satu bentuk perilaku yg sangat penting bagi perilaku yg sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia.kelangsungan hidup manusia.

Membantu manusia unt Membantu manusia unt menyesuaikan diri (beradaptasi) dgn menyesuaikan diri (beradaptasi) dgn lingkungannya dan bertahan hidup lingkungannya dan bertahan hidup (survived).(survived).

Page 84: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

BELAJARBELAJAR

Clark L.Hull dgn. Teori penurunan doro-Clark L.Hull dgn. Teori penurunan doro-ngan belajar (drive reduction theory) ngan belajar (drive reduction theory) adanya hubungan belajar dgn SSP mis, adanya hubungan belajar dgn SSP mis, mendapatkan makanan akan mendapatkan makanan akan menurunkan rasa lapar.menurunkan rasa lapar.

Stimulasi listrik pada tempat tertentu Stimulasi listrik pada tempat tertentu di-otakdi-otakbayangan yg menakutkan pd bayangan yg menakutkan pd objek.objek.

Lesi pd nukleus amigdala pd binatang Lesi pd nukleus amigdala pd binatang akan mengganggu proses belajarakan mengganggu proses belajar bela-jar menghasilkan perubahan pd bela-jar menghasilkan perubahan pd struktur dan fungsi sel syaraf.struktur dan fungsi sel syaraf.

Page 85: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

BELAJARBELAJAR

Belajar dan berpikir berbeda: Belajar Belajar dan berpikir berbeda: Belajar suatu proses terjadinya perubahan suatu proses terjadinya perubahan peri laku, berpikir tidak selalu peri laku, berpikir tidak selalu menghasilkan perubahan perilaku. menghasilkan perubahan perilaku. Berpikir tidak dapat diamati langsung Berpikir tidak dapat diamati langsung (tidak kasat mata) ok merupakan (tidak kasat mata) ok merupakan suatu representasi simbolis baik dari suatu representasi simbolis baik dari suatu objek, peristiwa, ide-ide atau suatu objek, peristiwa, ide-ide atau hubungan antara hal-hal tersebut.hubungan antara hal-hal tersebut.

Proses belajar ditimbulkan oleh proses Proses belajar ditimbulkan oleh proses berpikirberpikirtimbul teori-teori belajar.timbul teori-teori belajar.

Page 86: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Teori belajar :Pembiasan klasik Teori belajar :Pembiasan klasik (Clasical Conditioning).(Clasical Conditioning).

Ivan Petrovich Pavlov,ahli psikologi dan Ivan Petrovich Pavlov,ahli psikologi dan pemenang Nobel, mengobservasi pemenang Nobel, mengobservasi karya-nya pada sekresi lambung anjing, karya-nya pada sekresi lambung anjing, dimana seekor anjing mengeluarkan dimana seekor anjing mengeluarkan liurnya tidak hanya jika dimasukkan liurnya tidak hanya jika dimasukkan makanan didalam mulutnya tetapi juga makanan didalam mulutnya tetapi juga terhadap suara lang-kah orang yg terhadap suara lang-kah orang yg membawakan makanan unt anjing, membawakan makanan unt anjing, walaupun anjing tidak dapat mem-baui walaupun anjing tidak dapat mem-baui atau melihat makanan tersebut. Dalam atau melihat makanan tersebut. Dalam hal ini anjingnya dikekang.hal ini anjingnya dikekang.

Page 87: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Pembiasan klasik (Clasical Conditioning).Pembiasan klasik (Clasical Conditioning).

(N) seekor anjing tidak mengeluarkan (N) seekor anjing tidak mengeluarkan saliva jika dibunyikan bel, tetapi jika suara saliva jika dibunyikan bel, tetapi jika suara bel selalu diikuti dgn pemberian makanan bel selalu diikuti dgn pemberian makanan bel ada hubungannya dengan makanan.bel ada hubungannya dengan makanan.

Ok makanan secara alamiah dapat Ok makanan secara alamiah dapat menimbulkan salivamenimbulkan salivadis stimulus yg tidak dis stimulus yg tidak dibiasakan (UCS=unconditioned stimulus). dibiasakan (UCS=unconditioned stimulus).

Saliva adalah respon yg ditimbulkan oleh Saliva adalah respon yg ditimbulkan oleh makananmakanandis respon yg tidak dibiasakan ( dis respon yg tidak dibiasakan ( UCR = unconditioned respons).UCR = unconditioned respons).

Page 88: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Pembiasan klasik (Clasical Conditioning).Pembiasan klasik (Clasical Conditioning).

Bel yg dipasangkan dgn makanan dis Bel yg dipasangkan dgn makanan dis stimulus yg dibiasakan (CS = stimulus yg dibiasakan (CS = conditioned stimulus).conditioned stimulus).

Pembiasan klasik berespon melalui Pembiasan klasik berespon melalui Sistem Saraf Otonom.Sistem Saraf Otonom.

Makanan (UCS) saliva (UCR)Makanan (UCS) saliva (UCR)

bel (CS) + makanan (UCS) bel (CS) + makanan (UCS) saliva(UCR)saliva(UCR)

setelah dibiasakan:setelah dibiasakan:

bel(CS) saliva (CR).bel(CS) saliva (CR).

Page 89: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Pembiasan klasik (Clasical Conditioning).Pembiasan klasik (Clasical Conditioning).

Kemungkinan yang bisa terjadi:Kemungkinan yang bisa terjadi:

1.1. Pemunahan. Pemunahan. Terjadi bila stimulus yg Terjadi bila stimulus yg dibiasakan (CS) secara terus dibiasakan (CS) secara terus menerus diulang tanpa stim yg menerus diulang tanpa stim yg tdk dibiasakan (UCS) sampai tdk dibiasakan (UCS) sampai respons ditimbulkan oleh stim yg respons ditimbulkan oleh stim yg dibiasakan (CS) secara bertahap dibiasakan (CS) secara bertahap melemah dan akhirnya melemah dan akhirnya menghilang.menghilang.

Page 90: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Kemungkinan yang bisa terjadi:Kemungkinan yang bisa terjadi:

2.2. Generalisasi stimulus. Generalisasi stimulus. Terjadi bila suatu respons yg Terjadi bila suatu respons yg dibiasakan (CR) dipindahkan dari dibiasakan (CR) dipindahkan dari satu stim ke stim yg lain yg mirip satu stim ke stim yg lain yg mirip dgn stim awal dgn stim awal mis, seekor anjing mis, seekor anjing diajarkan unt berespons terhadap diajarkan unt berespons terhadap suara bel, juga berespon terhadap suara bel, juga berespon terhadap suara garpu tala. suara garpu tala. Generalisasi stim adalah suatu teori Generalisasi stim adalah suatu teori yg digunakan unt menjelaskan yg digunakan unt menjelaskan belajar yg lb tinggi, dimana belajar yg lb tinggi, dimana seseorang mempelajari kemiripan.seseorang mempelajari kemiripan.

Page 91: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Kemungkinan yang bisa terjadi:Kemungkinan yang bisa terjadi:

3.3. Diskriminasi. Diskriminasi. Adalah proses mengenali dan Adalah proses mengenali dan berespons terhadap perbedaan berespons terhadap perbedaan stimuli yg mirip. Jika dua stim cukup stimuli yg mirip. Jika dua stim cukup berbedaberbeda binatang dapat diajarkan binatang dapat diajarkan unt berespon terhadap satu stimuli unt berespon terhadap satu stimuli dan tidak berespon terhadap stim yg dan tidak berespon terhadap stim yg lain.lain.

Belajar adalah keseimbangan Belajar adalah keseimbangan antara Generalisasi dan antara Generalisasi dan Diskriminasi.Diskriminasi.

Page 92: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Teori belajar : Pembiasan perilaku Teori belajar : Pembiasan perilaku (Operant conditioning)(Operant conditioning)

BF Skinner melakukan percobaan dgn BF Skinner melakukan percobaan dgn binatang percobaannya aktif dan berkela-binatang percobaannya aktif dan berkela-kuan unt mendapatkan suatu hadiah. Jadi kuan unt mendapatkan suatu hadiah. Jadi belajar terjadi sebagai akibat tindakan. belajar terjadi sebagai akibat tindakan.

Skinner’s box adalah kotak percobaan Skinner’s box adalah kotak percobaan dimana seekor tikus dimasukkan kedalam dimana seekor tikus dimasukkan kedalam nya dengan tidak diberi makan dalam nya dengan tidak diberi makan dalam waktu tertentu agar perilaku tikus waktu tertentu agar perilaku tikus didorong oleh keinginan unt makan. Tikus didorong oleh keinginan unt makan. Tikus dimasukkan kedalam kotak unt waktu dimasukkan kedalam kotak unt waktu tertentu.tertentu.

Page 93: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Pembiasan perilaku (Operant conditioning)Pembiasan perilaku (Operant conditioning)

Didalam kotak ada tombol Didalam kotak ada tombol pengungkit. Setiap kali tikus menekan pengungkit. Setiap kali tikus menekan tomboltombol maka-nan akan keluar maka-nan akan keluar disini makanan sebagai penguat.disini makanan sebagai penguat. Bila Bila makanan diambilmakanan diambil perilaku menekan perilaku menekan tombol akan menghilang. Di-samping tombol akan menghilang. Di-samping makanan, persetujuan, pujian, posisi makanan, persetujuan, pujian, posisi yang baik, atau respons lainnya yang yang baik, atau respons lainnya yang memuaskan kebutuhan binatang atau memuaskan kebutuhan binatang atau individu dapat berlaku sebagai hadi-individu dapat berlaku sebagai hadi-ah atau penguat. Penguat ada yang ah atau penguat. Penguat ada yang primer dan sekunder.primer dan sekunder.

Page 94: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Pembiasan perilaku (Operant conditioning)Pembiasan perilaku (Operant conditioning)

Bisa diberi variasi yi makanan ada jika Bisa diberi variasi yi makanan ada jika lampu menyalalampu menyala tikus akan belajar tikus akan belajar membedakan (diskriminasi) kondisi membedakan (diskriminasi) kondisi adanya makanan dgn tdk adanya adanya makanan dgn tdk adanya makanan berdasarkan menyala tidaknya makanan berdasarkan menyala tidaknya lampu. Lampu sebagai stimulus lampu. Lampu sebagai stimulus diskriminasi.diskriminasi.

Penguat primer: Jika hadiah tidak tergan-Penguat primer: Jika hadiah tidak tergan-tung kepada belajar sebelumnya, mis tung kepada belajar sebelumnya, mis kebu-tuhan akan makan dan minum.kebu-tuhan akan makan dan minum.

Penguat sekunder:Jika didasarkan kpd Penguat sekunder:Jika didasarkan kpd bela-jar sebelumnya yg menghasilkan bela-jar sebelumnya yg menghasilkan hadiah,mis uang, posisi, dll.hadiah,mis uang, posisi, dll.

Page 95: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Penguat=pendorong=reinforcement Penguat=pendorong=reinforcement positip adalah respons yg akan positip adalah respons yg akan meningkatkan kemungkinan respons tsb meningkatkan kemungkinan respons tsb akan terjadi lagi, mis akan terjadi lagi, mis makanan,minuman,uang,penghargaan.makanan,minuman,uang,penghargaan.

Penguat negatif adalah respon yg menye-Penguat negatif adalah respon yg menye-babkan hilangnya suatu peristiwa dan me-babkan hilangnya suatu peristiwa dan me-nimbulkan keengganan unt meningkatkan nimbulkan keengganan unt meningkatkan respon tsb,mis seorang remaja memotong respon tsb,mis seorang remaja memotong rumput dihalaman unt menghindari rumput dihalaman unt menghindari keluhan orang tuanya. Penguat negatif keluhan orang tuanya. Penguat negatif tidak sama dengan hukuman.tidak sama dengan hukuman.

Pembiasan perilaku (Operant conditioning)Pembiasan perilaku (Operant conditioning)

Page 96: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Penguat parsial=partial reinforcement Penguat parsial=partial reinforcement adalah penguat yg diberikan pada adalah penguat yg diberikan pada waktu-waktu tertentu. Penguat parsial waktu-waktu tertentu. Penguat parsial ini efektif unt mempertahankan perilaku ini efektif unt mempertahankan perilaku dan tahan terhadap pemunahan.dan tahan terhadap pemunahan.

Percobaan Thorndike. Percobaan Thorndike. Kucing tidak diberi makan dalam jangka Kucing tidak diberi makan dalam jangka waktu tertentu, kemudian dimasukkan waktu tertentu, kemudian dimasukkan ke-dalam puzzle box (kotak tekateki). ke-dalam puzzle box (kotak tekateki). Kucing harus belajar membuka salah Kucing harus belajar membuka salah satu pintu unt memperoleh seekor ikan satu pintu unt memperoleh seekor ikan yg ditaruh diruang kecil dalam kotak tsb. yg ditaruh diruang kecil dalam kotak tsb.

Pembiasan perilaku (Operant conditioning)Pembiasan perilaku (Operant conditioning)

Page 97: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Percobaan Thorndike.Percobaan Thorndike.

Mula-mula kucing akan mencakar, men-Mula-mula kucing akan mencakar, men-dorong semua sudut ruangan, dan dorong semua sudut ruangan, dan akhirnya semua tindakan kucing yg tidak akhirnya semua tindakan kucing yg tidak menghasil-kan ikan lama-lama akan menghasil-kan ikan lama-lama akan menghilang, sam-pai akhirnya hanya ada menghilang, sam-pai akhirnya hanya ada tindakan tertentu yg berhasil membuka tindakan tertentu yg berhasil membuka pintu yg menyajikan ikanpintu yg menyajikan ikan

Dari pengamatan ini Thorndike menge-Dari pengamatan ini Thorndike menge-mukakan beberapa prinsip belajar:mukakan beberapa prinsip belajar:

1. The Law of Effect: Tindakan yg 1. The Law of Effect: Tindakan yg memberi-kan hasil yg memuaskan akan memberi-kan hasil yg memuaskan akan cenderung diulang kembali pd waktu yad.cenderung diulang kembali pd waktu yad.

Page 98: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Thorndike mengemukakan beberapa prinsip belajar:Thorndike mengemukakan beberapa prinsip belajar:

2. The Law of Exercise : Makin lama 2. The Law of Exercise : Makin lama kucing dgn mudah langsung menekan kucing dgn mudah langsung menekan bagian kotak yg menyebabkan pintu bagian kotak yg menyebabkan pintu terbuka terbuka dpl Latihan membuat dpl Latihan membuat perilaku yg dipelajari menjadi lebih perilaku yg dipelajari menjadi lebih baik.baik.

3. The Law of Readdiness : Tingkat 3. The Law of Readdiness : Tingkat kesia-pan seseorang untuk kesia-pan seseorang untuk mempelajari sesuatu akan sangat mempelajari sesuatu akan sangat mempengaruhi hasil belajarnya.mempengaruhi hasil belajarnya.

Page 99: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Teori Belajar Teori Belajar Kognitif=CognitiveKognitif=Cognitive Learning Learning TheoryTheory

Kognitif : suatu proses mendapatkan, Kognitif : suatu proses mendapatkan, me-nyusun,dan menggunakan me-nyusun,dan menggunakan pengetahuan intelektual.pengetahuan intelektual.

Fokus teori belajar kognitif adalah Fokus teori belajar kognitif adalah Penger-tian. Jadi kognitif adalah Penger-tian. Jadi kognitif adalah suatu pengertian hubungan antara suatu pengertian hubungan antara penyebab dan akibat, antara penyebab dan akibat, antara tindakan dan akibat tindakan, juga tindakan dan akibat tindakan, juga merupakan keadaan mental dimana merupakan keadaan mental dimana seseorang dapat mengerti dirinya seseorang dapat mengerti dirinya dan lingkungannya.dan lingkungannya.

Page 100: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Penderita depresi mempunyai strategi Penderita depresi mempunyai strategi kognitif yg dipusatkan pada apa yg kognitif yg dipusatkan pada apa yg salah dibanding dgn apa yg benar. salah dibanding dgn apa yg benar. Pandangan diri, interpretasi Pandangan diri, interpretasi pengalaman, harapan masa depan yg pengalaman, harapan masa depan yg negatip. Aaron Beck melakukan terapi negatip. Aaron Beck melakukan terapi kognitif pada penderita depresi dgn kognitif pada penderita depresi dgn mengajarkan penderita unt mengenali mengajarkan penderita unt mengenali dan menilai kemampuan dalam dirinya dan menilai kemampuan dalam dirinya sendiri dan menyadarkan mereka akan sendiri dan menyadarkan mereka akan pola kognitif yg menyebabkan mereka pola kognitif yg menyebabkan mereka depresi.depresi.

Teori Belajar Kognitif=Cognitive Learning Teori Belajar Kognitif=Cognitive Learning TheoryTheory

Page 101: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Dasar teori ini adalah : modeling peran, Dasar teori ini adalah : modeling peran, identifikasi dan interaksi manusia.identifikasi dan interaksi manusia.

Seseorang dapat belajar dgn meniru Seseorang dapat belajar dgn meniru peri laku orang lain, tp faktor personal peri laku orang lain, tp faktor personal akan ber-pengaruh. Jika model peran akan ber-pengaruh. Jika model peran bukan orang yg disukai, perilaku bukan orang yg disukai, perilaku peniruan kemungkinan tidak akan peniruan kemungkinan tidak akan terjadi.terjadi.

Reciprocal determinism=penentuan Reciprocal determinism=penentuan timbal balik yi Perilaku terjadi sebagai timbal balik yi Perilaku terjadi sebagai hasil dari saling peran antara kognitif hasil dari saling peran antara kognitif dan lingkungan. dan lingkungan.

Teori Belajar Sosial=Social Learning Teori Belajar Sosial=Social Learning TheoryTheory

Page 102: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Dampak positip dari proses belajar Dampak positip dari proses belajar meniru dari yg sederhana mis meniru dari yg sederhana mis menggunakan alat rumah tangga menggunakan alat rumah tangga sampai yg kompleks mis belajar sampai yg kompleks mis belajar bahasa, membantu pekerjaan dll.bahasa, membantu pekerjaan dll.

Dampak negatif dari proses belajar Dampak negatif dari proses belajar meniru yaitu perilaku agresif, minum meniru yaitu perilaku agresif, minum minuman keras, merokok yg minuman keras, merokok yg diperoleh dari meniru dari orang lain, diperoleh dari meniru dari orang lain, media cetak dan elek-tronika.media cetak dan elek-tronika.

Teori Belajar Sosial=Social Learning TheoryTeori Belajar Sosial=Social Learning Theory

Page 103: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Neurofisiologi BelajarNeurofisiologi Belajar

Clark L.Hull dgn teori Penurunan Clark L.Hull dgn teori Penurunan dorongan belajar (Drive reduction theory) dorongan belajar (Drive reduction theory) mengata-kan bahwa ada hubungan SSP mengata-kan bahwa ada hubungan SSP dgn menu-runnya tingkat dorongan, mis dgn menu-runnya tingkat dorongan, mis mendapat-kan makanan akan mendapat-kan makanan akan menurunkan rasa lapar. Stimulasi menurunkan rasa lapar. Stimulasi eksternaleksternal menstimulasi sistem menstimulasi sistem aferenaferenimpuls motorikimpuls motorik mencari dan mencari dan mendapatkan makananmendapatkan makananstim SSP stim SSP menurunkan rasa lapar.menurunkan rasa lapar.

Dasar neurofisiologis belajar adalah Dasar neurofisiologis belajar adalah mem-bentuk dan menyimpan daya ingat.mem-bentuk dan menyimpan daya ingat.

Page 104: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Struktur otak yg terlibat: Hipokampus, Struktur otak yg terlibat: Hipokampus, Korteks, Serebelum. Daya ingat jangka Korteks, Serebelum. Daya ingat jangka panjang lebih lama dipertahankan diban-panjang lebih lama dipertahankan diban-ding dgn daya ingat jangka pendek, ding dgn daya ingat jangka pendek, karena semakin lama daya ingat itu karena semakin lama daya ingat itu dihubungkan dgn sejumlah lokasi di dihubungkan dgn sejumlah lokasi di korteks dan semakin banyak hubungan korteks dan semakin banyak hubungan neuralnya, semakin baik kemungkinan neuralnya, semakin baik kemungkinan jalur neural yg menghasilkan daya ingat. jalur neural yg menghasilkan daya ingat. Pengungkapan daya ingat se-cara Pengungkapan daya ingat se-cara berulang, meningkatkan sifat perma-berulang, meningkatkan sifat perma-nennya. Penyimpanan adalah kunci unt nennya. Penyimpanan adalah kunci unt daya ingat yg baik.daya ingat yg baik.

Neurofisiologi BelajarNeurofisiologi Belajar

Page 105: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

MEMORIMEMORIYi Kemampuan unt menyimpan Yi Kemampuan unt menyimpan informasi sehingga dapat digunakan informasi sehingga dapat digunakan lagi dimasa yg akan datang.lagi dimasa yg akan datang.

Encoding : Proses pengubahan Encoding : Proses pengubahan informasi menjadi simbol-simbol atau informasi menjadi simbol-simbol atau gelombang listrik tertentu yg sesuai gelombang listrik tertentu yg sesuai dgn peringkat pada organisme.dgn peringkat pada organisme.

Retensi = storage = penyimpanan di Retensi = storage = penyimpanan di otak.otak.

Retrieval: pemanggilan kembali.Retrieval: pemanggilan kembali. Lupa : informasi yg disimpan tidak Lupa : informasi yg disimpan tidak

dapat dipanggil kembali.dapat dipanggil kembali.

Page 106: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Berdasarkan pengertian tadi dikenal 3 Berdasarkan pengertian tadi dikenal 3 jenis memori:jenis memori:

1.1. Memori sensoris = Daya ingat segera Memori sensoris = Daya ingat segera Penyimpanan memori melalui Penyimpanan memori melalui syaraf sen-soris dan berlangsung syaraf sen-soris dan berlangsung dalam waktu yg sangat pendek.dalam waktu yg sangat pendek.

2.2. Memori jangka pendek = working Memori jangka pendek = working memori memori proses penyimpanan proses penyimpanan memori hanya sementara, yi selama memori hanya sementara, yi selama informasi masih dibutuhkan.informasi masih dibutuhkan.

MEMORIMEMORI

Page 107: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

3 jenis memori:3 jenis memori:

3.3. Memori jangka panjang Memori jangka panjang suatu suatu proses penyimpanan informasi yg proses penyimpanan informasi yg relatip permanen.relatip permanen.

Ketiga memori ini berhubungan eratKetiga memori ini berhubungan erat infor-masi selalu diterima memori infor-masi selalu diterima memori sensorisensori sejumlah tertentu sejumlah tertentu diteruskan ke memori jangka diteruskan ke memori jangka pendek dan yg lain hilangpendek dan yg lain hilang di- di-seleksi dan diteruskan ke memori seleksi dan diteruskan ke memori jangka panjang dan sebagian jangka panjang dan sebagian dilupakan.dilupakan.

Page 108: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Pengulangan informasi yg sama secara Pengulangan informasi yg sama secara berulang-ulangberulang-ulang mempercepat dan mempercepat dan mem-perkuat derajat pemindahan mem-perkuat derajat pemindahan memori jang-ka pendek kpd memori memori jang-ka pendek kpd memori jangka panjang. Ini yg menyebabkan jangka panjang. Ini yg menyebabkan seseorang dapat me-ngingat informasi seseorang dapat me-ngingat informasi yg dipelajarinya secara mendalam yg dipelajarinya secara mendalam dibandingkan dgn informasi yg dibandingkan dgn informasi yg dipelajari secara superfisial saja.dipelajari secara superfisial saja.

Penyimpanan memori jangka panjang Penyimpanan memori jangka panjang sebagian besar dilakukan oleh Hipokam-sebagian besar dilakukan oleh Hipokam-pus yi bagian dari korteks serebri padapus yi bagian dari korteks serebri pada

MEMORIMEMORI

Page 109: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

pada bilateral dasar ventrikel lateralis. pada bilateral dasar ventrikel lateralis. Bila terjadi kerusakan yug luas diotak Bila terjadi kerusakan yug luas diotak terma-suk hipokampusterma-suk hipokampus orang tidak orang tidak dapat atau sukar menyimpan memori dapat atau sukar menyimpan memori jangka panjang yg dis jangka panjang yg dis Amnesia Amnesia anterograd.anterograd.

Proses retrieval atau memanggil Proses retrieval atau memanggil kembali, melibatkan Talamus. kembali, melibatkan Talamus. Kerusakan pada Ta-lamusKerusakan pada Ta-lamus kesukaran kesukaran atau ketidak mampuan untuk atau ketidak mampuan untuk mengingat kembali memori jangka mengingat kembali memori jangka pendek yg dis pendek yg dis Amnesia retrograd.Amnesia retrograd.

MEMORIMEMORI

Page 110: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

INTELIGENSIAINTELIGENSIA

Claparde dan Stern:”Kemampuan unt Claparde dan Stern:”Kemampuan unt menyesuaikan diri secara mental menyesuaikan diri secara mental terhadap situasi atau kondisi baru”terhadap situasi atau kondisi baru”

K.Buhler:”Perbuatan yg disertai K.Buhler:”Perbuatan yg disertai dengan pemahaman dan pengertian”dengan pemahaman dan pengertian”

David Wechsler:”Kemampuan unt David Wechsler:”Kemampuan unt bertindak secara terarah, berpikir bertindak secara terarah, berpikir secara rasional, dan menghadapi secara rasional, dan menghadapi lingkungannya secara efektif”lingkungannya secara efektif”

Page 111: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Dari definisi tadiDari definisi tadi Inteligensia Inteligensia adalah kemampuan seseorang unt: adalah kemampuan seseorang unt: mengasimilasi pengetahuan faktual, mengasimilasi pengetahuan faktual, mengingat peristiwa baru/lama, mengingat peristiwa baru/lama, memberi alasan secara logis, memberi alasan secara logis, memanipulasi konsep baik angka memanipulasi konsep baik angka maupun kata, menterjemahkan hal maupun kata, menterjemahkan hal abstrak kepada kenyataan dan abstrak kepada kenyataan dan sebaliknya, dan mampu menghadapi sebaliknya, dan mampu menghadapi masalah dan prioritas dengan benar masalah dan prioritas dengan benar dan akurat pada satu situasi terten-dan akurat pada satu situasi terten-tu.tu.

INTELIGENSIAINTELIGENSIA

Page 112: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Inteligensia tidak = IQ. iIQ adalah hasil Inteligensia tidak = IQ. iIQ adalah hasil dari suatu tes inteligensia tertentudari suatu tes inteligensia tertentu hanya mengukur sebagian kecil dari hanya mengukur sebagian kecil dari inteligensia.inteligensia.

Faktor-faktor yg mempengaruhi Faktor-faktor yg mempengaruhi inteligensia:inteligensia:

Faktor bawaan. Dari Faktor bawaan. Dari hasil penelitian didapat bahwa nilai IQ dari hasil penelitian didapat bahwa nilai IQ dari satu keluarga berkorelasi tinggi. Kualitas satu keluarga berkorelasi tinggi. Kualitas inteligensia orang tua serta kondisi anak inteligensia orang tua serta kondisi anak pada saat pembentukan dalam kandungan pada saat pembentukan dalam kandungan sangat berpengaruh terhadap inteligensia sangat berpengaruh terhadap inteligensia individu tersebut.individu tersebut.

INTELIGENSIAINTELIGENSIA

Page 113: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Faktor lingkungan. Faktor lingkungan. Perkembangan otak sangat Perkembangan otak sangat mempengaruhi inteligensia seseorang, mempengaruhi inteligensia seseorang, dan perkembangan otak sangat dan perkembangan otak sangat dipengaruhi gizi (lingkungan). dipengaruhi gizi (lingkungan). Rangsangan-rangsangan intelektual yg Rangsangan-rangsangan intelektual yg mem-berikan berbagai sumber daya mem-berikan berbagai sumber daya pengalaman mis pendidikan, latihan pengalaman mis pendidikan, latihan berbagai ketrampi-lan, dll khususnya berbagai ketrampi-lan, dll khususnya pada masa peka juga ber-pengaruh pada masa peka juga ber-pengaruh terhadap inteligensia seseorang.terhadap inteligensia seseorang.

Faktor-faktor yg mempengaruhi Faktor-faktor yg mempengaruhi inteligensiainteligensia

Page 114: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Alfred Binet (1905) memperkenalkan Alfred Binet (1905) memperkenalkan Intel- ligence Quotient (IQ) yang dihitung Intel- ligence Quotient (IQ) yang dihitung dgn. sangat sederhana sebagai Ratio dgn. sangat sederhana sebagai Ratio mental age terhadap Chronological age mental age terhadap Chronological age dikalikan 100.dikalikan 100.

Klasifikasi IQ:Klasifikasi IQ: Mental Retardasi sangat berat Mental Retardasi sangat berat < 20-25 < 20-25 Mental Retardasi berat Mental Retardasi berat 20-40 20-40 Mental Retardasi sedang Mental Retardasi sedang 35-55 35-55 Mental Retardasi ringan Mental Retardasi ringan 50-70 50-70

INTELIGENSIAINTELIGENSIA

Page 115: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Klasifikasi IQKlasifikasi IQ

Ambang Ambang 70-79 70-79 Bodoh normal Bodoh normal 80-90 80-90 Normal Normal 90-110 90-110 Cerdas normal Cerdas normal 110-120 110-120 Superior Superior 120-130 120-130 Sangat superior Sangat superior > 130 > 130

Page 116: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

MOTIVASIMOTIVASIYi. keadaan yg menghasilkan Yi. keadaan yg menghasilkan kecenderu-ngan kearah suatu jenis kecenderu-ngan kearah suatu jenis tindakan berbentuk perilaku tindakan berbentuk perilaku ok itu ok itu Motivasi sering disebut Penggerak Motivasi sering disebut Penggerak perilaku (the energizer of beha-vior) perilaku (the energizer of beha-vior) dan ada yg menyebut Motivasi seba-dan ada yg menyebut Motivasi seba-gai Penentu (determinan) perilaku. gai Penentu (determinan) perilaku.

Motivasi terjadinya perilaku :Motivasi terjadinya perilaku :

1.1. Motivasi yg berasal dari lingkungan : Motivasi yg berasal dari lingkungan : Kegaduhan, bahaya dari lingkungan, Kegaduhan, bahaya dari lingkungan, desakan guru, dll.desakan guru, dll.

Page 117: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Motivasi terjadinya perilakuMotivasi terjadinya perilaku

2.2. Motivasi dari dalam diri individu: Motivasi dari dalam diri individu: harapan atau cita-cita, emosi, instink, harapan atau cita-cita, emosi, instink, keinginan.keinginan.

3.3. Tujuan, insentif atau nilai dari suatu Tujuan, insentif atau nilai dari suatu objek objek dapat berasal dari dalam diri dapat berasal dari dalam diri sendiri berupa kepuasan kerja, tanggung sendiri berupa kepuasan kerja, tanggung jawab atau dari luar individu berupa jawab atau dari luar individu berupa status, uang, dll.status, uang, dll.

Perilaku terjadi ok motivasi tertentu: Perilaku terjadi ok motivasi tertentu: psikologis, biologis dan lingkungan. Moti-psikologis, biologis dan lingkungan. Moti-vasi ini akan merangsang timbulnya vasi ini akan merangsang timbulnya suatu keadaan psikologis tertentusuatu keadaan psikologis tertentu

Page 118: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

MOTIVASIMOTIVASI

dalam tubuh yg dis Kebutuhan. dalam tubuh yg dis Kebutuhan. Kebutuhan menciptakan keadaan Kebutuhan menciptakan keadaan tegang (tension) tegang (tension) mendorong mendorong perilaku unt memenuhi kebutu-han perilaku unt memenuhi kebutu-han tsb. Bila kebutuhan sudah terpenuhitsb. Bila kebutuhan sudah terpenuhi ketegangan melemah sampai timbul ketegangan melemah sampai timbul kete-gangan lagi unt kebutuhan yg kete-gangan lagi unt kebutuhan yg baru dst. Keadaan ini dis Daur baru dst. Keadaan ini dis Daur motivasi.motivasi.

Kebutuhan Kebutuhan ada 2: ada 2:

1.1. Kebutuhan primer = kebutuhan dasar Kebutuhan primer = kebutuhan dasar = kebutuhan unt mempertahankan = kebutuhan unt mempertahankan hidup atau survival needs.hidup atau survival needs.

Page 119: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Kebutuhan primerKebutuhan primer

Yaitu : makan, minum, menghirup Yaitu : makan, minum, menghirup oksigen. Beranak pinak. Kebutuhan oksigen. Beranak pinak. Kebutuhan akan rasa aman. Kebutuhan unt akan rasa aman. Kebutuhan unt mengenal dirinya dan ling-kungannya. mengenal dirinya dan ling-kungannya. Kebutuhan akan rangsangan minimal Kebutuhan akan rangsangan minimal dari lingkungan. Kebutuhan dasar ini dari lingkungan. Kebutuhan dasar ini sudah ada sejak anak dilahirkan.sudah ada sejak anak dilahirkan.

2.2. Kebutuhan sekunder = kebut. yg Kebutuhan sekunder = kebut. yg dipela-jari : kekuasaan, uang, dipela-jari : kekuasaan, uang, popularitas, status dll. Bila kebutuhan popularitas, status dll. Bila kebutuhan ini tidak terpenuhi pa-da dasarnya ini tidak terpenuhi pa-da dasarnya kehidupan organisme tidak terancam. kehidupan organisme tidak terancam.

Page 120: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

MOTIVASI DAN KONFLIKMOTIVASI DAN KONFLIK

Dalam kenyataan, dorongan2 atau Dalam kenyataan, dorongan2 atau kebu-tuhan tidak selalu muncul satu kebu-tuhan tidak selalu muncul satu persatu, tetapi dapat muncul dua atau persatu, tetapi dapat muncul dua atau lebih kebutu-han pada saat bersamaan. lebih kebutu-han pada saat bersamaan. Keadaan ini dis konflik. Kuat lemahnya Keadaan ini dis konflik. Kuat lemahnya konflik tergantung dari faktor2 ini:konflik tergantung dari faktor2 ini:

Bobot Bobot bila dua2nya sangat penting, bila dua2nya sangat penting, maka konflik akan semakin kuat.maka konflik akan semakin kuat.

InsentifInsentif semakin besar insentif, semakin besar insentif, semakin kuat konflik yang dirasakan.semakin kuat konflik yang dirasakan.

Semakin dekat datangnya insentif, Semakin dekat datangnya insentif, semakin kuat konflik yang dirasakan.semakin kuat konflik yang dirasakan.

Page 121: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

MOTIVASI DAN FRUSTRASIMOTIVASI DAN FRUSTRASI

Bila muncul suatu kebutuhan/dorongan Bila muncul suatu kebutuhan/dorongan unt bertindak,tp ok sesuatu hal unt bertindak,tp ok sesuatu hal kebutuhan tak dapat terpenuhi, kebutuhan tak dapat terpenuhi, Frustrasi.Frustrasi.

Faktor yg menyebabkan frustrasi:Faktor yg menyebabkan frustrasi: Hambatan fisik: lemah, cacad,dll.Hambatan fisik: lemah, cacad,dll. Hambatan lingkungan: larangan2 Hambatan lingkungan: larangan2

tertentu, terkunci dalam ruangan, dlltertentu, terkunci dalam ruangan, dll Hilangnya rangsang unt memperkuat Hilangnya rangsang unt memperkuat

kebu-tuhan.kebu-tuhan. Tindakan yg salahTindakan yg salah kebutuhan tdk kebutuhan tdk

terpe- nuhi.terpe- nuhi.

Page 122: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Tindakan individu bila terjadi Tindakan individu bila terjadi Frustrasi:Frustrasi:

AgresiAgresi Mekanisme Pertahanan Ego : Represi, Mekanisme Pertahanan Ego : Represi,

Regresi, Rasionalisasi, Proyeksi dll.Regresi, Rasionalisasi, Proyeksi dll. Apati Apati rasa frustrasi yg mendalam rasa frustrasi yg mendalam

mengucilkan diri dst. mengucilkan diri dst.

MOTIVASI DAN FRUSTRASIMOTIVASI DAN FRUSTRASI

Page 123: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

KEPRIBADIAN = PERSONALITYKEPRIBADIAN = PERSONALITY

Berasal dari kata persona = topeng yi Berasal dari kata persona = topeng yi perlengkapan yg selalu dipakai dalam perlengkapan yg selalu dipakai dalam pen-tas-pentas drama, dpl kepribadian pen-tas-pentas drama, dpl kepribadian seolah-olah bukan diri individu yg seolah-olah bukan diri individu yg sebenarnya.sebenarnya.

Gordon W. Allport :”Kepribadian Gordon W. Allport :”Kepribadian adalah adalah organisasi dinamisorganisasi dinamis dari sistem- dari sistem-sistem psikofisik dalam diri individu yg sistem psikofisik dalam diri individu yg menentu-kan penyesuaiannya yg unik menentu-kan penyesuaiannya yg unik terhadap lingkungan”.terhadap lingkungan”. Kata dinamis menunjukkan bahwa Kata dinamis menunjukkan bahwa kepribadian bisa berubah-ubah.kepribadian bisa berubah-ubah.

Page 124: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

KEPRIBADIANKEPRIBADIAN Faktor2 yg membentuk kepribadian:Faktor2 yg membentuk kepribadian:

1.1. Pengalaman umum =Common Pengalaman umum =Common experiences experiences pengalaman yg dihayati pengalaman yg dihayati oleh semua individu, masyarakat. Setiap oleh semua individu, masyarakat. Setiap masyarakat mempunyai nilai2, prinsip2 masyarakat mempunyai nilai2, prinsip2 moral mis menghormati orang tuamoral mis menghormati orang tua setiap manusia dididik unt menjadi setiap manusia dididik unt menjadi manusia seperti itu.manusia seperti itu.

2.2. Pengalaman unik= unique experiences Pengalaman unik= unique experiences Setiap orang punya pengalaman unik Setiap orang punya pengalaman unik yg hanya pernah dialaminya sendiri, yg yg hanya pernah dialaminya sendiri, yg menentukan bagian dirinya yg bersifat menentukan bagian dirinya yg bersifat khas unik dan tak ada duanya. khas unik dan tak ada duanya.

Page 125: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

TEORI KEPRIBADIANTEORI KEPRIBADIAN

Pendekatan Tipologis dan Trait. Pendekatan Tipologis dan Trait. lebih menekankan pada ciri2 lebih menekankan pada ciri2 umum dari perilaku seseorang.umum dari perilaku seseorang.

1.1. Hipocrates (460-377 SM) membagi Hipocrates (460-377 SM) membagi kepribadian atas 4 tipe menurut cairan kepribadian atas 4 tipe menurut cairan yg mempengaruhinya:yg mempengaruhinya:

a. Melankolika. Melankolik dipengaruhi oleh dipengaruhi oleh empedu empedu

hitam (murung, depresi).hitam (murung, depresi).

b. Sanguinisb. Sanguinis dipengaruhi oleh darah dipengaruhi oleh darah

(gembira, optimistik).(gembira, optimistik).

Page 126: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

HipocratesHipocrates

c. Kholerik dipengaruhi oleh empedu c. Kholerik dipengaruhi oleh empedu

kuning (mudah marah).kuning (mudah marah).

d. Phlegmatik dipengaruhi oleh cairan d. Phlegmatik dipengaruhi oleh cairan

lendir ( tenang, lamban, tdk mudah lendir ( tenang, lamban, tdk mudah

dirangsang).dirangsang).

2.2. Kretchmer membagi kepribadian atas Kretchmer membagi kepribadian atas bentuk tubuh :bentuk tubuh :

a. Endomorph: bentuk gemuk bulat a. Endomorph: bentuk gemuk bulat

(mudah bergaul,periang,santai).(mudah bergaul,periang,santai).

Page 127: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

KretchmerKretchmerb. Ectomorph : tinggi kurus (sangat serius b. Ectomorph : tinggi kurus (sangat serius

senang menyendiri, selalu menjaga senang menyendiri, selalu menjaga jarak dgn orang lain, amat perasa).jarak dgn orang lain, amat perasa).

c. Mesomorph :tegap dan atletis (agak c. Mesomorph :tegap dan atletis (agak cerewet, agresif, fisiknya aktif)cerewet, agresif, fisiknya aktif)3.3. C.G Jung membagi kepribadian atas Intro-C.G Jung membagi kepribadian atas Intro-

vert dan Ekstrovert.vert dan Ekstrovert.a. Introvert:menarik diri, tertutup, tdk a. Introvert:menarik diri, tertutup, tdk

memperhatikan org lain, agak pendiam.memperhatikan org lain, agak pendiam.b. Ekstrovert: membuka diri dlm kontak b. Ekstrovert: membuka diri dlm kontak

dgn orang lain.dgn orang lain.

Page 128: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

TEORI KEPRIBADIANTEORI KEPRIBADIAN

Teori Psikodinamika. Teori Psikodinamika. Sigmund Freud (1856-1939) Sigmund Freud (1856-1939) menyatakan bahwa dalam diri manusia menyatakan bahwa dalam diri manusia terdapat suatu energi psikis yg sangat terdapat suatu energi psikis yg sangat dinamik yg bersifat kekal, tidak bisa dinamik yg bersifat kekal, tidak bisa dihilangkan dan bila diham-bat akan dihilangkan dan bila diham-bat akan mencari saluran lain. Energi inilah yg mencari saluran lain. Energi inilah yg mendorong individu berperilaku, dan mendorong individu berperilaku, dan sumber energi ini pada fungsi psikis yg sumber energi ini pada fungsi psikis yg berbeda yi Id, Ego, Superego.berbeda yi Id, Ego, Superego.

1.1. Id.Id.Bgn yg paling primitif dari Bgn yg paling primitif dari kepribadian.kepribadian.

Page 129: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Id.Id.

Merupakan sumber utama yg Merupakan sumber utama yg memungkinkan manusia hidup. memungkinkan manusia hidup. Dorongan dasar mis makan, minum, Dorongan dasar mis makan, minum, seksual, agresivitas. Dorongan dalam Id seksual, agresivitas. Dorongan dalam Id selalu ingin segera dipuaskan (Prinsip selalu ingin segera dipuaskan (Prinsip kesenangan).kesenangan).

2.2. Ego.Ego.

Eksekutif dari kepribadian, berfungsi Eksekutif dari kepribadian, berfungsi secara logis/rasional berdasarkan prinsip secara logis/rasional berdasarkan prinsip kenyataan (Reality principle). Jadi Ego kenyataan (Reality principle). Jadi Ego menyaring dorongan2 yg ingin dipuaskan menyaring dorongan2 yg ingin dipuaskan oleh Id berdasarkan kenyataan.oleh Id berdasarkan kenyataan.

Page 130: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Sigmund FreudSigmund Freud3.3. Superego.Superego.

Disini ada nilai2 moral yg memberikan Disini ada nilai2 moral yg memberikan batasan baik dan buruk yg ideal. Ok itu batasan baik dan buruk yg ideal. Ok itu Superego selalu berorientasi kpd kesem-Superego selalu berorientasi kpd kesem-purnaan. Hadiah atau hukuman yg diteri-purnaan. Hadiah atau hukuman yg diteri-ma sehubungan dgn nilai2 ideal itu akan ma sehubungan dgn nilai2 ideal itu akan membentuk suara hati (concience). membentuk suara hati (concience). Inilah yg menyebabkan bila seseorang Inilah yg menyebabkan bila seseorang melangar nilai2 tsb akan timbul rasa melangar nilai2 tsb akan timbul rasa bersalah. Ber-sama dengan Ego, bersalah. Ber-sama dengan Ego, Superego mengatur dan mengarahkan Superego mengatur dan mengarahkan perilaku man dlm hal memuaskan perilaku man dlm hal memuaskan keinginan Id.keinginan Id.

Page 131: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

TEORI KEPRIBADIANTEORI KEPRIBADIAN Freud juga membagi aktivitas mental indi-Freud juga membagi aktivitas mental indi-

vidu berdasarkan sejauh mana individu vidu berdasarkan sejauh mana individu menyadari gejala2 psikis yg timbul:menyadari gejala2 psikis yg timbul:

1.1. Conscious level = tingkat sadarConscious level = tingkat sadar aktivitas aktivitas mental bisa kita sadari setiap saat mis mental bisa kita sadari setiap saat mis berpikir, persepsi. Sebagian dari Ego dan berpikir, persepsi. Sebagian dari Ego dan Superego berada pada tingkat ini.Superego berada pada tingkat ini.

2.2. Preconcious level = tingkat pra sadarPreconcious level = tingkat pra sadar kita hanya bisa menyadari gejala2 psikis kita hanya bisa menyadari gejala2 psikis yg timbul hanya bila kita memperhatikan-yg timbul hanya bila kita memperhatikan-nya mis memori, pengetahuan,dll. nya mis memori, pengetahuan,dll. Sebagian Ego dan Superego berada disini.Sebagian Ego dan Superego berada disini.

Page 132: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

FreudFreud3.3. Unconscious level = tingkat tidak Unconscious level = tingkat tidak

disadari disadari Gejala2 psikis sama sekali Gejala2 psikis sama sekali tidak kita sadari, sulit unt tidak kita sadari, sulit unt dijelaskan,mis dorongan2 moral, dijelaskan,mis dorongan2 moral, pengalaman yg memalukan, harapan pengalaman yg memalukan, harapan yg irrasional, dorongah seksual yg tak yg irrasional, dorongah seksual yg tak sesuai dgn norma masyarakat, dll. sesuai dgn norma masyarakat, dll. Tingkatan tak disadari ini merupakan Tingkatan tak disadari ini merupakan objek studi utama dari psikoanalisa, objek studi utama dari psikoanalisa, dimana psikoanalisa itu sendiri dimana psikoanalisa itu sendiri bertujuan untuk mencapai dan dapat bertujuan untuk mencapai dan dapat mengung-kapkan kehidupan mental mengung-kapkan kehidupan mental yang tidak disadari.yang tidak disadari.

Page 133: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

TEORI KEPRIBADIANTEORI KEPRIBADIAN

Teori Social learning.Teori Social learning.

ditekankan besarnya pengaruh lingku-ditekankan besarnya pengaruh lingku-ngan atau keadaan2 situasional ngan atau keadaan2 situasional terhadap perilaku. Lingkungan terhadap perilaku. Lingkungan membentuk pola2 berperilaku melalui membentuk pola2 berperilaku melalui proses belajar melalui proses proses belajar melalui proses kondisioning. Orang2 disekitar indi-vidu kondisioning. Orang2 disekitar indi-vidu akan membentuk perilakunya melalui akan membentuk perilakunya melalui ganjaran dan hukuman (pengalaman ganjaran dan hukuman (pengalaman langsung) dan dapat juga dibentuk langsung) dan dapat juga dibentuk melalui pengalaman tak langsung yi melalui pengalaman tak langsung yi melalui penga-matan perilaku orang lain melalui penga-matan perilaku orang lain (modeling).(modeling).

Page 134: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

PENGUKURAN KEPRIBADIANPENGUKURAN KEPRIBADIAN

Metode Observasi.Metode Observasi.

dilakukan observasi terhadap perilaku dilakukan observasi terhadap perilaku yg terjadi dalam keadaan normal/wajar, yg terjadi dalam keadaan normal/wajar, situasi eksperimen maupun dalam suatu situasi eksperimen maupun dalam suatu interview. Informasi dicatat dan interview. Informasi dicatat dan dimasukkan dalam suatu rating scale yg dimasukkan dalam suatu rating scale yg sudah dibakukan.sudah dibakukan.

Metode InventoriMetode Inventori

Observasi berupa pertanyaan2 yg Observasi berupa pertanyaan2 yg harus diisi atau dipilih subjek harus diisi atau dipilih subjek berdasarkan ciri2 yg ia anggap ada berdasarkan ciri2 yg ia anggap ada dalam dirinya.dalam dirinya.

Page 135: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Metode InventoriMetode Inventori

Alat2 yg dipakai :Alat2 yg dipakai :

- MMPI = Minesota Multiphasic Personality - MMPI = Minesota Multiphasic Personality

Inventory Inventory tdd 550 pertanyaan. tdd 550 pertanyaan.

- CPI = California Psychological Inventory- CPI = California Psychological Inventory

- Guilford Zimmerman Temperament - Guilford Zimmerman Temperament

Survey.Survey.

- Sixteen Personality Questionaire (16 PF)- Sixteen Personality Questionaire (16 PF)

- EPPS = Edwards Personal Preference - EPPS = Edwards Personal Preference

Schedule.Schedule. Dan Metode2 lainnya.Dan Metode2 lainnya.

Page 136: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

EMOSIEMOSI Definisi: Adalah merupakan gejolak Definisi: Adalah merupakan gejolak

penyesuaian diri yg berasal dari dalam penyesuaian diri yg berasal dari dalam yg melibatkan hampir keseluruhan diri yg melibatkan hampir keseluruhan diri individu yg berfungsi unt tercapainya individu yg berfungsi unt tercapainya suatu pemua-san atau perlindungan suatu pemua-san atau perlindungan diri atau kesejahte-raan diri pada saat diri atau kesejahte-raan diri pada saat berhadapan dengan lingkungan atau berhadapan dengan lingkungan atau objek tertentu.objek tertentu.

Reaksi emosi :Reaksi emosi :1.1. Perubahan pada fungsi fisik :Perubahan pada fungsi fisik :

Waktu marah,takutWaktu marah,takut denyut jantung, denyut jantung, TD, Pernafasan bisa meninggi atau TD, Pernafasan bisa meninggi atau menurun. menurun.

Page 137: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Reaksi emosiReaksi emosi2.2. Perubahan ekspresi : orang cemas Perubahan ekspresi : orang cemas

pucat, senangpucat, senang berseri-seri, berseri-seri, marahmarah merah padam, badan merah padam, badan gemetaran dan perubahan suaragemetaran dan perubahan suara bisa meninggi, rendah atau berat.bisa meninggi, rendah atau berat.

3.3. Perubahan psikis lainnya: Ketakutan Perubahan psikis lainnya: Ketakutan daya pikir menurun, marah daya pikir menurun, marah daya pikir tak terkontrol dgn baik.daya pikir tak terkontrol dgn baik.

Setiap orang tidak sama kualitas dan Setiap orang tidak sama kualitas dan kuantitas emosinya terhadap suatu kuantitas emosinya terhadap suatu objek yg sama.objek yg sama.

Page 138: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

Setiap orang tidak sama:Setiap orang tidak sama:mis. Anak usia 2-3 thn, biasanya takut mis. Anak usia 2-3 thn, biasanya takut kpd kucing. Reaksi emosinya serupa, kpd kucing. Reaksi emosinya serupa, namun kualitas dan kuantitasnya akan namun kualitas dan kuantitasnya akan berbeda. Hal ini dilatarbelakangi oleh:berbeda. Hal ini dilatarbelakangi oleh:

Pengalaman emosi pribadi yg Pengalaman emosi pribadi yg menyenang-kanmenyenang-kan

Pengalaman emosi yg tidak Pengalaman emosi yg tidak menyenangkanmenyenangkan

Pengalaman emosi pribadi yg tdk disadariPengalaman emosi pribadi yg tdk disadari Pengalaman emosi pribadi yang Pengalaman emosi pribadi yang

mempero-leh perhatian serius dari orang mempero-leh perhatian serius dari orang lain.lain.

Page 139: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

PERKEMBANGAN EMOSIPERKEMBANGAN EMOSI

KM Bridges melihat perkembangan emosi :KM Bridges melihat perkembangan emosi : Saat lahir Saat lahir bayi merasakan kesenangan bayi merasakan kesenangan

dgn benda2 disekitarnya, mis ibunya, dgn benda2 disekitarnya, mis ibunya, keluarga, suara2 walaupun masih kabur.keluarga, suara2 walaupun masih kabur.

Bulan ketiga muncul emosi nyaman dan Bulan ketiga muncul emosi nyaman dan kadang2 cemas.kadang2 cemas.

Bulan keenam timbul emosi takut, marah, Bulan keenam timbul emosi takut, marah, jijik.jijik.

Bulan ke 12 timbul bangga dan sayang.Bulan ke 12 timbul bangga dan sayang. Bulan ke 18 timbul emosi sayang, cemburuBulan ke 18 timbul emosi sayang, cemburu

Page 140: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

KM BridgesKM Bridges

Bulan ke 24 timbul emosi riang, Bulan ke 24 timbul emosi riang, takut, jijik, marah, iri hati, cemas, takut, jijik, marah, iri hati, cemas, senang, nyaman, bangga, sayang senang, nyaman, bangga, sayang kepada orang dewasa dan anak2.kepada orang dewasa dan anak2.

Selanjutnya emosi berkembang Selanjutnya emosi berkembang menuju kematangan yg diperkaya menuju kematangan yg diperkaya dgn berbagai pengalaman emosi dgn berbagai pengalaman emosi pribadi dalam hubu-ngannya dgn pribadi dalam hubu-ngannya dgn terjadinya interaksi sosial.terjadinya interaksi sosial.

Page 141: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

HUBUNGAN EMOSI DGN PERILAKUHUBUNGAN EMOSI DGN PERILAKU Peristiwa emosi adalah interaksi Peristiwa emosi adalah interaksi

setiap individu dgn sesama dan setiap individu dgn sesama dan lingkungannya. Emosi yg normal, lingkungannya. Emosi yg normal, berfaedah unt kesehatan jasmani dan berfaedah unt kesehatan jasmani dan emosi yg tak normal emosi yg tak normal ggan ggan kesehatan jasmani dan ggan perilaku. kesehatan jasmani dan ggan perilaku. Kematangan emosi dipengaruhi oleh :Kematangan emosi dipengaruhi oleh :

• Faktor usiaFaktor usia• KepribadianKepribadian• Pengalaman sosialPengalaman sosial• Pengetahuan individuPengetahuan individu• Norma2 agama.Norma2 agama.

Page 142: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

HUBUNGAN EMOSI DGN PERILAKUHUBUNGAN EMOSI DGN PERILAKU Emosi seseorang mempengaruhi panda-Emosi seseorang mempengaruhi panda-

ngannya terhadap sesuatu atau situasi ngannya terhadap sesuatu atau situasi sekelilingnya. Bentuk pengaruh emosi sekelilingnya. Bentuk pengaruh emosi yang paling ringan dis Priferensi, mis yang paling ringan dis Priferensi, mis perasaan suka,tidak suka terhadap perasaan suka,tidak suka terhadap sesuatu. Priferensi ini dapat sesuatu. Priferensi ini dapat berkembang menjadi sikap positip atau berkembang menjadi sikap positip atau negatip.negatip.

Sikap pada seseorang dapat menetap Sikap pada seseorang dapat menetap dan sukar dirubah sehingga dapat dan sukar dirubah sehingga dapat menimbulkan prasangka. Prasangka menimbulkan prasangka. Prasangka sangat besar penga-ruhnya terhadap sangat besar penga-ruhnya terhadap perilaku dalam menghada-pi objek perilaku dalam menghada-pi objek tertentu.tertentu.

Page 143: Kuliah Perilaku Sem.2 Umi

HUBUNGAN EMOSI DGN PERILAKUHUBUNGAN EMOSI DGN PERILAKU

Sikap yg disertai dgn emosi Sikap yg disertai dgn emosi berlebihan dapat menimbulkan hal berlebihan dapat menimbulkan hal yg kompleks:yg kompleks:

Orang yg terlampau tinggi menilai Orang yg terlampau tinggi menilai dirinya ok kesombongan, tinggi hati dirinya ok kesombongan, tinggi hati dis Kompleks tinggi diri.dis Kompleks tinggi diri.

Orang yg merasa dirinya kurang Orang yg merasa dirinya kurang berani, kurang PD, takut berbuat berani, kurang PD, takut berbuat kesalahan, tak berani menghadapi kesalahan, tak berani menghadapi sesuatu yg sulit, malu, takut dis sesuatu yg sulit, malu, takut dis Kompleks rasa rendah diri.Kompleks rasa rendah diri.