Kulit Bakteri Adit

47
PENYAKIT KULIT AKIBAT INFEKSI BAKTERI

description

ppt bakteri pada kulit

Transcript of Kulit Bakteri Adit

Page 1: Kulit Bakteri Adit

PENYAKIT KULIT AKIBAT INFEKSI BAKTERI

Page 2: Kulit Bakteri Adit

Pioderma adalah penyakit kulit kuman Staphylococcus, Streptococcus atau kedua-duanya.

Etiologi: Staphylococcus aureus, Streptococcus B hemolyticus

PIODERMA

Faktor predisposisi:

1. Hygiene yang kurang

2. Menurunnya daya tahan tubuh

Kekurangan gizi, anemia, neoplasma

3. Penyakit kulit lain

fungsi kulit terganggu infeksi

Page 3: Kulit Bakteri Adit

Pioderma

Primer Sekunder

Pioderma primer: terjadi pada kulit yang normal, gejala konstitusi -

Pioderma sekunder: telah ada penyakit kulit yang lain (impetigenisata) ditandai dengan adanya pus, pustul,

bula purulen, krusta berwarna kuning kehijauan, pembesaran KGB regional, leukositosis atau demam.

Gejala konstitusi +

Page 4: Kulit Bakteri Adit

BENTUK PIODERMA

Pioderma Superfisialis (epidermis)

Impetigo nonbulosa

Impetigo bulosa

Ektima

Folikulitis

Furunkel

Karbunkel

Pioderma Profunda (epidermis dan

dermis)

Erispelas

Selulitis

Flegmon

Abses multipel kelenjar keringat

Hidrandenitis

Page 5: Kulit Bakteri Adit

IMPETIGO KRUSTOSA

Sinonim Impetigo kontangiosa, impetigo vulgaris, impetigo Tillbury Fox

Etiologi Streptococcus B hemolyticus

Epidemiologi

Penyakit ini menyerang anak –anak usia 4-5 tahun

Gejala Klinis Eritema dan vesikel yang cepat pecah menjadi krusta tebal berwarna kuning seperti madu

Predileksi Muka (sekitar lubang hidung dan mulut)

Pemeriksaan tambahan

Kultur (jarang)

DD Ektima

Terapi Jika krusta sedikit, dilepaskan dan diberi salep antibiotik. Kalau banyakk diberi pula antibiotik sistemik

Page 6: Kulit Bakteri Adit
Page 7: Kulit Bakteri Adit

IMPETIGO BULOSASinonim Impetigo vesikobulosa, cacar monyet

Etiologi Staphylococcus aureus

Epidemiologi

Penyakit ini dapat menyerang anak-anak

Gejala Klinis Eritema, bulla, bulla hipopion (jika pecah menjadi koleret)

Predileksi Regio intertriginosa (ketiak, dada, dan punggung)

Pemeriksaan tambahan

Kultur (jarang)

DD Jika vesikel/bula telah pecah dan hanya terdapat koleret dan eritema, maka mirip dermatofitosis.

Terapi Jika terdapat hanya beberapa vesikel/bula, dipecahkan lalu diberi salap antibiotik atau cairan antiseptik. Kalau banyak diberi pula antibiotik sistemik.

Page 8: Kulit Bakteri Adit
Page 9: Kulit Bakteri Adit

EKTIMADefinisi Ulkus superfisial dengan krusta diatasnya

Etiologi Staphylococcus aureus

Epidemiologi

Anak & dewasa

Gejala Klinis Krusta tebal warna kuning, dasarnya ulkus

Predileksi Tungkai bawah tempat yang relatif banyak traumaTempat lainnya adalah bokong dan paha

DD Impetigo krustosa

Terapi Sedikit : angkat krusta + salep antibiotikBanyak : angkat krusta + antibiotik sistemik

Prognosis Dapat membaik setelah beberapa minggu namun meninggalkan bekas

Page 10: Kulit Bakteri Adit
Page 11: Kulit Bakteri Adit

FOLIKULITISDefinisi Peradangan dari folikel rambut akibat infeksi atau

trauma fisik

Sinonim Impetigo Backhart

Etiologi Staphylococcus aureus (paling sering)Pseudomonas aeruginosa, Malassezia spp., Propionibacterium acnes (jarang)

Folikulitis superfisial

- (terbatas pada epidermis)- Predileksi: Skalp (anak-anak), dagu, aksila,

ekstremitas bawah, bokong (dewasa)- Terdapat rasa gatal dan panas- Kelainan berupa pustul kecil dome-shaped, mudah

pecah, pada folikel rambut, multiple

Folikulitis profunda

- (mencapai subkutan)- Predileksi: dagu, atas bibir- Kelainan berupa eritematosa dengan perabaan hangat

dan nyeri. Teraba infiltrat pada subkutan

Pemeriksaan tambahan

Kultur bakteri

Terapi Antibiotik topikal dan sistemik

Page 12: Kulit Bakteri Adit
Page 13: Kulit Bakteri Adit

FURUNKEL / KARBUNKELDefinisi Radang folikel rambut dan sekitarnya. Jika lebih daripada

sebuah disebut furunkulosis.Karbunkel adalah kumpulan furunkel.

Etiologi Staphylococcus aureus

Gejala Klinis Nyeri. Kelainan berupa nodus erimatosa berbentuk kerucut, di tengahnya terdapat pustul Abses isi pus & jar. Nekrotik pecah (fistel)

Predileksi Tempat yang banyak friksi (aksila, bokong)

Terapi Jika sedikit cukup dengan antibiotik topikal.Jika banyak digabung dengan antibiotik sistemik.

Page 14: Kulit Bakteri Adit
Page 15: Kulit Bakteri Adit

ERISIPELAS

Etiologi Streptococcus B Hemolyticus

Gejala Klinis • Gejala konstitusi : demam dan malaise• Biasanya didahului trauma• Eritem berwarna merah cerah, berbatas tegas,

pinggirnya meninggi dengan tanda radang akut• Dapat disertai edema, vesika, bulla

Predileksi Tungkai bawah

Terapi • Istirahat dan tungkai bawah ditinggikan• Antibiotik topikal• Kompres terbuka dengan larutan antiseptik• Diuretik jika ada edema

DD Selulitis

Page 16: Kulit Bakteri Adit
Page 17: Kulit Bakteri Adit

SELULITIS Sama dengan erisipelas,

bedanya kelainan kulit infiltrat difus di subkutan dengan tanda radang akut

Page 18: Kulit Bakteri Adit

FLEGMON

Selulitis dengan supurasi

Page 19: Kulit Bakteri Adit

ABSES MULTIPEL KEL.KERINGAT

Epidemiologi

Sering pada anak (Faktor predisposisi : malnutrisi, morbili)Bersama miliaria (kadang)

Etiologi Staphylococcus Aureus

Gejala Klinis Nodus eritematosa, multipel, tidak nyeri, bentuk kubah, dan lama memecah

Predileksi Kel. Keringat (Daerah banyak keringat)

Terapi Antibiotik sistemik dan topikal

DD Furunkulosis

Page 20: Kulit Bakteri Adit

HIDRADENITISDefinisi Infeksi kel. Apokrin

Etiologi Staphylococcus aureus

Epidemiologi

Usia sesudah akil balik sampai dewasa muda

Gejala Klinis • Didahului trauma/microtrauma banyak keringat, pemakaian deodoran atau rambut ketiak digunting

• Gejala konstitusi : demam, malaise• Ruam berupa nodus dengan tanda radang akut

melunak (abses) pecah (fistel)/hidradenitis supurativa

Predileksi ketiak, perineum

DD Skrofuloderma (tidak ada tanda radang akut dan leukositosis)

Terapi Kompres terbukaAntibiotik sistemikJika abses, insisi

Page 21: Kulit Bakteri Adit
Page 22: Kulit Bakteri Adit

S.S.S.S (STAPHYLOCOCAL SCALDED SKIN SYNDROME)

Infeksi kulit oleh S aureus dengan terdapatnya epidermolisis

Pada balita, laki>wanita

Etio: S aureus grup II faga 52, 55, 71

GK: demam, ISPA

Kelainan: timbul mendadak eritema di muka, leher, ketiak, lipat paha,

menyebar dalam 24 jam bula besar, dinding tipis. Nikolsky sign + (24-48jam) Pengeriputan spontan, pengelupasan lembaran kulit tampak

daerah erosif (2-3hari) akan mengering dalam beberapa hari dan terjadai deskuamasi

Penyembuhan setelah 10-14 hari. Tanpa disertai sikatrik

Definisi Infeksi kulit oleh S.aureus dengan tipe tertentu

Etiologi Staphylococcus aureus grup II faga 52,55, dan atau faga 71

Epidemiologi

Terutama pada anak dibawah 5 tahun, pria > wanita

Gejala klinis - Demam tinggi disertai ISPA- Kelainan kulit awal : eritema mendadak pada wajah,

leher, ketiak, lipat paha. Menyeluruh dalam 24 jam- 24 -48 jam : bulla besar berdinding kendur. Nikolsky

sign +- 2-3 hari : pengeriputan spontan disertai

pengelupasan, shg tampak erosif- Beberapa hari : mengering deskuamasi- Penyembuhan setelah 10-14 hari tanpa sikatrik

DD • NET (Histopatologi terdapat celah di subepidermal, dan sel nekrosis di sekitar celah dan banyak sel radang. S.S.S.S di stratum granulosum)

Pemeriksaan tambahan

Histopatologi & Bakteriologi

Komplikasi Selulitis, pneumonia, septikemia

Page 23: Kulit Bakteri Adit

Terapi Antibiotik derivat penisillin yang efektif bagi S.aureus • Kloksasiklin: 2 x 250 mg untuk dewasa, pada

neonatus 3 x 50 mg sehari• Klindamisin• Chepalosporin generasi 1Topikal: sofratule atau krim antibiotikKeseimbangan cairan dan elektolit

Prognosis Kematian dapat terjadi akibat tiak adanya keseimbangan cairan/elektrolit dan sepsis

Page 24: Kulit Bakteri Adit

TBC KUTIS

Page 25: Kulit Bakteri Adit

Penyakit yg disebabkan oleh Mycobacterium

KLASIFIKASI :A. Inokulasi eksogen ke kulit

- Inokulasi primer TB (Tuberculosis Chancre)- Tuberkulosis kutis verucosa

B. Penyebaran secara endogen ke kulit- Lupus vulgaris- Scrofuloderma- Tuberkulosis kutis orificsialis- Tuberkolosis miliar kutis

Definisi Tuberkulosis pada kulit

Etiologi Mycobacterium tuberculosis

Epidemiologi • Umumnya pada anak & dewasa muda, wanita > pria• Orang dengan keadaan umum dan gizi yang kurang

Page 26: Kulit Bakteri Adit

PATOGENESIS :

1. Penjalaran langsung dari organ di bawah kulit yg terkena TB → kulit, contoh : skrofuloderma

2. Inokulasi langsung pada kulit sekitar orifisium, contoh : TB kutis orifisialis

3. Hematogen : TB kutis miliaris

4. Limfogen : Lupus vulgaris

5. Penjalaran dari selaput lendir yang berpenyakit TB : Lupus vulgaris

6. Inokulasi langsung ke kulit : TB kutis verukosa

Page 27: Kulit Bakteri Adit

INOKULASI PRIMER (TUBERCULOSIS CHANCRE)

Pada orang dengan imunitas rendah

Predileksi Wajah, ekstremitas, daerah yang mudah terkena trauma

Gejala klinis • Lesi muncul 2-4 minggu setelah inokulasi• Lesi dapat berupa papul, pustul, ulkus indolen, indurasi

postif, dan dinding bergaung

Page 28: Kulit Bakteri Adit

TB KUTIS VERUKOSA

Reinfeksi M.tuberkulosis inokulasi langsung ke kulit

Predileksi Tungkai bawah dan kaki, bokong, tempat yang sering terkena trauma.

Gejala klinis • Lesi berbentuk bulan sabit akibat penjalaran serpiginosa (penjalaran diikuti penyembuhan bagian lainnya)

• Tampak papul berukuran lentikular diatas kulit yang eritem. Pada bagian cekung tampak sikatrik

Page 29: Kulit Bakteri Adit

SKROFULODERMADefinisi Suatu penyakit yang disebabkan penjalaran

perkontinuitatum dari organ di bawah kulit

Etiologi Mycobacterium tuberculosis

Epidemiologi Anak muda atau orang tua

Gejala klinis - Pembesaran kelenjar getah bening (limfadenitis TB)- Perlekatan kelenjar getah bening dengan jaringan di

sekitarnya (periadenitis TB)

KGB melunak cold abcess pecah (fistel) meluas (ulkus) memanjang & tidak teratur, sekitar berwarna merah kebiruan, bergaung, tertutup oleh pus serologik mengering (krusta) sembuh (sikatriks)

DD Hidradenitis supruratif, Limfogranuloma venerenum, sifilis gumma

Terapi RHZES (OAT ektra paru)

Prognosis Prognosis baik jika pengobatan dilakukan sesuai dengan prosedur pengobatan

Page 30: Kulit Bakteri Adit
Page 31: Kulit Bakteri Adit

LUPUS VULGARIS

Infeksi secara limfogen dan hematogen

Predileksi wajah, badan, ekstremitas, bokong

Gejala klinis • terdapat kelompok nodus eritematosa yg berubah warna menjadi kuning bila dilakukan penekanan (apple jelly colour)

• Nodus berkonfluensi plak, bersifat destruktif ulkus

Page 32: Kulit Bakteri Adit

TB KUTIS ORIFISIALIS

Infeksi secara autoinokulasi pada periorofisialis dan membran mukosa

Predileksi Sekitar mulut, orifisium uretra eksternum, dan perianal

Gejala klinis Lesi: ulkus hemoragik, purulen, dinding menggaungPrognosis buruk

Page 33: Kulit Bakteri Adit

TB KUTIS MILIARISInfeksi secara hematogen, imunospresifFokus infeksi pada paru atau selaput otak

Predileksi Sekitar mulut, orifisium uretra eksternum, dan perianal

Gejala klinis • Lesi diseminata seluruh tubuh berupa papul eritematosa, purpura maupun vesikel

• Prognosis buruk

Pemeriksaan tambahan

- Pemeriksaan darah : LED ↑- Pemeriksaan bakteriologik : hasil lama ( 8 mg )- Pemeriksaan histopatologik : hasil cepat ( 1 mg )- Tes tuberkulin : (+) menunjukkan pernah TB atau sedang menderita TB- PCR : utk menentukan etiologi

Terapi

Page 34: Kulit Bakteri Adit

KUSTA

Page 35: Kulit Bakteri Adit

Penyakit infeksi kronik Mycobacterium leprae

Saraf perifer sebagai afinitas pertama kulit lalu ke organ lain kecuali SSP

Bergantung pada sistem imunitas seluler (SIS)

Cardinal Sign:• Lesi kelainan kulit yang mati rasa:

Kelainan kulit: bercak hypopigmentasi atau eritematosa yang mati rasa

• Penebalan saraf tepi yang disertai dengan gangguan fungsi saraf akibat peradangan kronis:

Gangguan sensoris (mati rasa), motorik (kelemahan, kelumpuhan otot), fungsi otonom (kulit kering)

• BTA + pada kerokan kulit

Page 36: Kulit Bakteri Adit

RIDLEY DAN JOPLING

Page 37: Kulit Bakteri Adit

Ada 2 indikator yang penting dalam penentuan derajat infeksi dan

viabilitas organisma, serta kemajuan pengobatan (menurut Ridley)

1. Indeks Morfologis

Adalah : - Indeks yang menunjukkan persentase basil yang hidup (viable)

Basil yang dianggap hidup adalah basil yang bentuknya masih utuh atau solid

Page 38: Kulit Bakteri Adit

2. Indeks BakteriologisHal ini menunjukkan beratnya infeksi dengan menghitung kepadatan kuman pada rata-rata lapang pandang mikroskop

Kriteria, (100x oil immersi)1+ = paling sedikit ditemukan 1 basil dlm setiap 100 lp.

2+ = paling sedikit ditemukan 1 basil dlm setiap 10 lp

3+ = paling sedikit ditemukan 1 basil dlm setiap lp

4+ = paling sedikit ditemukan 10 basil dlm setiap lp

5+ = paling sedikit ditemukan 100 basil dlm setiap lp

6+ = paling sedikit ditemukan 1000 dlm setiap lp

Page 39: Kulit Bakteri Adit

Pemeriksaan rasa raba pada lesi

Pemeriksaan saraf tepi:N. FascialisN. Auricularis MagnusN.UlnarisN.RadialisN.MedianusN.cutaneus radialisN.Peroneus communisN. Tibialis posterior

PB: BTA –

MB: BTA + MDT TB

Histopatologik: sel virchow

Serologik: digunakan apabila klinis dan bakteriologis tidak jelas. Uji MLPA, ELISA, ML dipstick

Page 40: Kulit Bakteri Adit
Page 41: Kulit Bakteri Adit
Page 42: Kulit Bakteri Adit

SPEKTRUM KLINIS

Page 43: Kulit Bakteri Adit
Page 44: Kulit Bakteri Adit
Page 45: Kulit Bakteri Adit

TERAPIPB MB

Minum di depan petugas:• Rifampisin 600 mg / bulan• DDS 100 mg / bulan

Minum di rumah:• DDS 100 mg / hari1 blister = 1 dosis = 28 hari

Jumlah pengobatan = 6 dosisJangka waktu pengobatan : 6-9 bulan

Minum di depan petugas:• Rifampisin 600 mg / bulan• DDS 100 mg / bulan• Clofazimine 300 mg / bulan

Minum di rumah:• DDS 100 mg / hari• Clofazimine 50 mg / hari1 blister = 1 dosis = 28 hari

Jumlah pengobatan = 12 dosisJangka waktu pengobatan : 12-18 bulan

Page 46: Kulit Bakteri Adit

EFEK SAMPING OBAT

Rifampisin :

Sindroma kulit (rasa panas, gatal), sindroma perut (nyeri, mual,muntah, diare). Sindroma flu (demam, menggigil, sakit tulang), sindroma pernapasan, hepatotoksik, eprubahan warna kecing, feses, ludah, air mata dan keringat menjadi berwarna merah.

Clofazimine :

Rangsangan & obstruksi saluran cerna, hiperpigmentasi kulit dan mukosa, kulit dan mukosa kering

DDS :

Reaksi alergi (dermatitis eksfolativa, fixed drug erupsion) hepatitis, nefritis, anemia hemolitik, neutiris primer

Page 47: Kulit Bakteri Adit

RFT : telah menyelesaikan pengobatan MDT Default : penderita PB selama > 3 bulan/MB > 6 bulan, tidak mengambil obat

Relaps : telah selesai pengobatan dan muncul lesi baru pada kulit

ENL: eritema nodosum leprosum, merupakan episode acute on chronic. Timbul pada tipe LL atau BL. Kelainan berupa nodus eritema, nyeri. Predileksi : lengan dan tungkai.

Reversal: sebagian atau seluruh lesi yang telah ada bertambah aktif atau timbul lesi baru dalam waktu singkat. Tanpa nodus.