KUMPULAN LP TERLENGKAP: PENGERTIAN, PENYEBAB, TANDA GEJALA, PENCEGAHAN & PENGOBATAN...

download KUMPULAN LP TERLENGKAP: PENGERTIAN, PENYEBAB, TANDA GEJALA, PENCEGAHAN & PENGOBATAN BRONKOPNEUMONIAkumpulanlp.blogspot.com/2015/06/pengertian-penyebab-tanda-gejala...Brokhopneumonia

If you can't read please download the document

Transcript of KUMPULAN LP TERLENGKAP: PENGERTIAN, PENYEBAB, TANDA GEJALA, PENCEGAHAN & PENGOBATAN...

KUMPULAN LP TERLENGKAP: PENGERTIAN, PENYEBAB, TANDA GEJALA, PENCEGAHAN & PENGOBATAN BRONKOPNEUMONIA

KUMPULAN LP TERLENGKAP

Selasa, 30 Juni 2015

PENGERTIAN, PENYEBAB, TANDA GEJALA, PENCEGAHAN & PENGOBATAN BRONKOPNEUMONIA

LAPORANPENDAHULUAN

BRONKHOPNEUMOIA

A.DEFINISI

Brokhopneumoniadigunakan untuk mengganbarkan pneumonia yang mempunyai pola penyebaranbeebercak, teratur dalam satu atau lebih area terlokalisasi dialambronkhi danmeluas ke parenkhim paru yang berdekatan di sekitarnya. Pada brokhopneumoniaterjadi konsolidasi area berbercak ( Smeltzer, 2001 ).

Brokhopneumoniaadalah radang noduler saluran nafas bagian bawah yang ditandai dengan demam,batuk, sesak (peningkatan frekuensi pernafasa, nafas cuping hidung, retraksidinding dada dan kadang kadang sianosis dengan terjadinya infiltrate ataukonsolidasi jaringan interstitial dan paenkhim paru oleh sel sel radang (Sudaryat Suraatmaja, 2000 ).

Brokhopneumoniaadalah suatu peradangan pada alveolar dan parenkhim paru yang terjadi noduleranak ( Siriadi dan Rita Yuliani, 2001 ).

Brokhopneumoniaadalah suatu radang paru yang disebabkan oleh bermacam macam etiologi sepertibakteri, virus, jamur, dan benda benda asing ( Ngastiyah, 2003 )

Berdasarkan beberapa pengertian di atas maka dapatdisimpulkan bahwa Bronchopneumonia adalah radang paru-paru yang mengenai satuatau beberapa lobus paru-paru yang ditandai dengan adanya bercak-bercakinfiltrat yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, dan benda asing.

B.KLASIFIKASI

MenurutZul DAhlan, 2001 :

a) Berdasarkanciri radiologis dan gejala klinis, dibagi atas :

Pneumoniatipikal, bercirikan tanda tanda pneumonia lobaris dngan opsitas lobus ataulobularis.

Pneumoniaatipikal, ditandai dengan gangguan respirasiyang meningkat lambat dengangambaran infiltrate paru bilateral yang difus.

b) Berdasarkanfactor lingkungan :

Pneumoniakomunitas

Pneumonianosokomial

Pneumoniarekurens

Pneumoniaaspirasi

Pneumonia padagangguan imun

Pneumoniahipostatik

c) Berdasarkansindrom klinis :

Pneumoniabacterial berupa : pneumonia bacterial tipe tipikal yang terutama mengenaiparenkhim paru dalam bentuk brokhopneumonia dan pneumonia lobar serta pneumoniabakterila tipe campuran atipikal yaitu perjalanan penyakit ringan dan jarangdisertai konsolidasi paru.

Pneumonia nonbacterial, dikenal dengan pneumonia atipikal yang disebabkan Mycoplasma,Chlamydia pneumonia atau Legionella,

MenurutReeves, 2001 :

a. CommunityAcquired Pneumonia dimulai sebagai akibat penyakit pernafasan umum dan bisaberkembang menjadi pneumonia. Pneumonia Streptococal merupaka organisme penyebabumum. Tipe pneumonia ini biasanya menimpa kalangan anak anak atau orang tua.

b. HospitalAcquired Pneumonia dikenal dengan pneumonia nosokomial. Organisme seperti Aerugimonas Pseudomonia, Klibseilia atauStapilococcus, merupakan bakteri umumpenyebab hospital acquired pneumonia.

c. Lobardan Bronkhopneumonia dikategorika berdasarkan lokasi anatomi infeksi. Sekarangini pneumonia diklasifikasikan menurut organisme, bukan lokasi anatominya saja.

d. Pneumoniaviral, bakterila dan fungi dikategorikan berdasarakan pada agen penyebabnya,kultur sensitifitas dilakukan untuk mengidentifikasikan organisme perusak.

C.ETIOLOGI

a. Bakteri

Pneumonia bakteri biasanya didapatkan pada usialanjut. Organism gram positif seperti : Streptococcus pneumonia, S. aerous, danStretococcus pyogenesis. Bakteri gram negative : Haemophilus influenza,Klebsiella pneumonia dan P. aureginosa.

b. Virus

Disebabkan oleh virus influenza yang menyebar melaluitransmisi droplet. Cytomegalovirus dalam hal ini dikenal sebagai penyebab utamapneumonia virus.

c. Jamur

Infeksi disebabkan jamur seperti : Histoplasmosismenyebar melalui penghirupan udara yang mengandung spora dan biasanya ditemukanpada kotoran burung, tanah serta kompos.

d. Protozoa

Menimbulkan terjadinya Pneumocystisis CariniiPneumonia ( CPC ). Biasanya menjangkiti pasien yang mengalami imunosupresi(Reeves, 2001 ).

D.PATOFISIOLOGI

Bronchopneumoniamerupakan infeksi sekuler yang biasanya disebabkan oleh virus penyebabbronchopneumonia yang masuk ke saluran pernafasan sehingga terjadi peradanganbronchus dan alveolus. Inflamasi bronchus ditandai adanya penumpukan secretsehingga terjadi demam, batuk produktif, ronkhi positif dan mual. Bilapenyebaran kuman sudah mencapai alveolus maka kopliaasi yag terjasi adalahkolaps alveoli, emfisema dan ateletaksis.

Kolapsalveoli akan menyebabkan penyempitan jalan nafas, sesak nafas dan ronkhi.Fibrosis bisa menyebabkan penurunan fungsi paru dan penurunan produksisurfaktan sebagai pelumas yang berfungsi untuk melembabakan rongga pleura.Emfisema ( tertimbunya cairan atau pus dalam rongga paru ) adalah tindak lanjutpembedahan. Ateletaksis mengakibatkan peningkatan frekuensi nafas, hipoksemia,asidosis respiratory, pada klien terjadi sianosis, dispnea dan kelelahan yangmengakibtkan terjadinya gagal nafas.

E.PATHWAY

Virus

Saluranpernafasan

Peradangan bronchus danalveolus

Penunpukansecret Demam Mual Pembengkakan

Bersihanjalan Hipertensi Perubahan

nafastidak nutrisi kurang

efektif dari

kebutuhan

tubuh

penurunan

kecepatandifusi

gas

ketidakseimbangansuplay dan kebutuhan oxigen

Penurunan kapiler

alveoli

kelelahan

gangguan

perrukarangas intoleransi aktivitas

F.MANIFESTASIKLINIS

a. Kesulitandan sakit pada saat pernafasan

Nyeripleuritik

Nafasdangkal dan mendengkur

takipnea

b. Bunyinafas di atas area yang mengalami konsolidasi

Mengecil,kemudian menjadi hilang

Krekels,ronkhi, egofoni

c. Gerakandada tidak simetris

d. Menggigildan demam 38,8o C sampai 41,1o, delirium

e. Diaphoresis

f. Anoreksia

g. Malaise

h. Batukkental, produktif

Sputumkuning kehijauan kemudianberubah menjadi kemerahan dan berkarat

i. Gelisah

j. Sianosis

Areasirkumolar

Dasarkuku kebiruan

k. Masalah masalah psikososial : disorientasi, ansietas, takut mati

G.PEMERIKSAANPENUNJANG

Pengambilan sekret secara broncoscopy dan fungsi paru untuk preparasilangsung, biakan dan tes resistensi dapat menemukan atau mencari etiologinyatetapi cara ini tidak rutin dilakukan karena sukar.

a) PemeriksaanLaboratorium

oPemeriksaandarah

Pada kasus bronchopneumonia oleh bakteri akan terjadileukositosis (meningkatnya jumlah neutrofil). (Sandra M.Nettina, 2001 : 684)

oPemeriksaansputum

Bahan pemeriksaan yang terbaik diperoleh dari batuk yangspontan dan dalam. Digunakan untuk pemeriksaan mikroskopis dan untuk kulturserta tes sensitifitas untuk mendeteksi agen infeksius. (BarbaraC, Long, 1996 : 435)

oAnalisa gas darah untuk mengevaluasi status oksigenasidan status asam basa. (Sandra M. Nettina, 2001 : 684)

oKultur darahuntuk mendeteksi bakteremia

oSampel darah, sputum, dan urin untuk tes imunologi untukmendeteksi antigen mikroba. (Sandra M. Nettina, 2001 : 684)

o Leukosist 15.000-40.000/m dengan pergeseran LED meninggi

o Pemeriksaan darahmenurut lekositosis dengan lekositosis dengan prediominan PMN atau dapatditemukan leukopenia yang menandakan prognosis buruk, dapat ditemukan anemiaringan dan sedang.

b) Pemeriksaanradiologis

bercak konsolidasi merata pada bronchopneumonia

Bercakkonsolidasi satu lobus pada pneumonia lobaris

gambaranbronchopneumonia difus atau infiltrat intertitialis pada pneumonia stafilokok

c) RontgenogramThoraks

Menunjukkankonsolidasi lobar yang seringkali dijumpai pada infeksi pneumokokal atau klebsiella.Infiltrat multiple seringkali dijumpai pada infeksi stafilokokus danhaemofilus. (Barbara C, Long, 1996 : 435)

d) Laringoskopi/bronkoskopi untuk menentukan apakah jalan nafas tersumbat oleh benda padat. (SandraM, Nettina, 2001)

H.PENATALAKSANAAN

1. PenatalaksanaanMedis

Kemoterapi untuk mycoplasma pneumonia, dapatdiberikan Eritromicin 4 x 500 mg sehari atau tatrasiklin 3-4 mg sehari. Obat-obatan ini meringankan dan mempercepat penyembuhanterutama pada kasus yang berat.

2. PenatalaksanaanKeperawatan

a. Istirahat,umunya penderita tidak perlu dirawat, cukup istirahat di rumah.

b. Simptomatikterhadap batuk.

c.Diberikan mukolitik untuk mengencerkan lendir danekpektoran untuk memudahkan pengeluaran dahak atau getah radang dari paru.

d.Bila terdapat obtruksi jalan napas, dan lendir diberikanbroncodilator.

e.Pemberian oksigen umumnya tidak diberikan kecuali kasusberat. Antibiotik yang paling baik adalah antibiotik yang sesuai denganpenyebab yang mempunyai spektrum sempit.

f.Cairan intravena D5% dan KAEN 3A

g. Atipiterikdiberikan apabila demam

h.Diet TKTP, selama masih sesak napas hati-hati dalampemberian makanan per oral.

I.KOMPLIKASI

Ateletaksis,yaitu pengembangan paru paru yang tidak sempurna atau kolaps paru merupakan akibat kurangnya mobilisasiatau refleks batuk hilang. Terjadi apabila penumpukan sekret akibatberkurangnya daya kembang paru-paru terus terjadi. Penumpukan sekret ini akanmenyebabkan obstruksi bronchus intrinsik. Obstruksi ini akan menyebabkanatelektasis obstruksi dimana terjadi penyumbatan saluran udara yang menghambatmasuknya udara ke dalam alveolus.

Emfisema, yaitusuatu keadaan dimana terkumpulnya nanah dalam rongga pleura terdapat di satutempat atau seluruh rongga pleura

Abses paru,yaitu pengumpulan pus dalam jaringan paru yang meradang

Infeksisisitemik

Endokarditis,yaitu peradangan pada setiap katup endokardial

Meningitis,yaitu infeksi menyerang selaput otak. Ini disebabkan apabila terjadi penyebaranvirus haemophilus influenza melalui hematogen ke system saraf sentral.Penyebaran juga bisa dimulai saat terjadi infeksi saluran pernafasan

Diposting oleh

slamet fadli

di09.19

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru

Posting Lama

Beranda

Langganan:Posting Komentar (Atom)

Kontributor

JASA HOMECAREslamet fadli

Arsip Blog

2015

(15)

Juli

(4)

Juni

(11)PENGERTIAN, PENYEBAB, PENANGANAN, KOMPLIKASI & PAT...PENGERTIAN, PENYEBAB, TANDA GEJALA, PENCEGAHAN & P...PENGERTIAN, TANDA GEJALA, PENYEBAB, PENCEGAHAH, PE...LP (LAPORAN PENDAHULUAN) KEJANG DEMAMPENGERTIAN, PENYEBAB, TANDA GEJALA, PENCEGAHAN, KO...LP PENYAKIT PATENT DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)PENGERTIAN, PENYEBAB, TANDA GEJALA, PENCEGAHAN CED...KUMPULAN LAPORAN PENDAHULUAN LENGKAPLP CIDERA KEPALA LENGKAPLP, TANDA GEJALA, PENYEBAB, PENANGANAN PENYAKIT TE...LP PENYAKIT TONSILITIS

Tema Sederhana. Diberdayakan oleh Blogger.