Laa rohata ba’da al yaum (ii) [kajian islam mahasiswa upi]

4
28/5/2014 Laa Rohata Ba’da al-Yaum (II) | Kajian Islam Mahasiswa UPI http://kalam-upi.org/laa-rohata-bada-al-yaum-ii/ 1/4 Home » Artikel » Laa Rohata Ba’da al-Yaum (II) Laa Rohata Ba’da al-Yaum (II) Merana Tanpa Islam Ummat Islam pernah menguasai 2/3 dunia selama 13 abad bukan tanpa sebab. Ummat Islam bisa berkuasa selama itu karena mereka masuk kedalam Islam secara keseluruhan. Mereka tidak memilah-milah ayat mana yang akan mereka amalkan dan meninggalkan yang lainnya. Tetapi mereka mengabdikan diri untuk Allah dan Rasul-Nya secara total. Mereka selalu menaati perintah dan larangan dalam Islam. Sungguh, apa-apa yang diperintahkan oleh Allah pasti ada kebaikan didalamnya dan Allah tidak akan melarang sesuatu kecuali didalamnya pasti terdapat kemudharatan. “Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. “ (Q.S. An Nahl : 97) Benar, Allah akan memberikan kehidupan yang baik bagi mereka yang beriman dan melakukan amal saleh. Namun, pada hari ini kita menyaksikan betapa ummat Islam berada dalam keterpurukan. Ummat Go to...

Transcript of Laa rohata ba’da al yaum (ii) [kajian islam mahasiswa upi]

Page 1: Laa rohata ba’da al yaum (ii)   [kajian islam mahasiswa upi]

28/5/2014 Laa Rohata Ba’da al-Yaum (II) | Kajian Islam Mahasiswa UPI

http://kalam-upi.org/laa-rohata-bada-al-yaum-ii/ 1/4

Home » Artikel » Laa Rohata Ba’da al-Yaum (II)

Laa Rohata Ba’da al-Yaum (II)

Merana Tanpa Islam

Ummat Islam pernah menguasai 2/3 dunia selama 13 abad bukan

tanpa sebab. Ummat Islam bisa berkuasa selama itu karena mereka

masuk kedalam Islam secara keseluruhan. Mereka tidak memilah-milah

ayat mana yang akan mereka amalkan dan meninggalkan yang lainnya.

Tetapi mereka mengabdikan diri untuk Allah dan Rasul-Nya secara

total. Mereka selalu menaati perintah dan larangan dalam Islam.

Sungguh, apa-apa yang diperintahkan oleh Allah pasti ada kebaikan

didalamnya dan Allah tidak akan melarang sesuatu kecuali didalamnya

pasti terdapat kemudharatan.

“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun

perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami

berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami

beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa

yang telah mereka kerjakan. “ (Q.S. An Nahl : 97)

Benar, Allah akan memberikan kehidupan yang baik bagi mereka yang

beriman dan melakukan amal saleh. Namun, pada hari ini kita

menyaksikan betapa ummat Islam berada dalam keterpurukan. Ummat

Go to...

Page 2: Laa rohata ba’da al yaum (ii)   [kajian islam mahasiswa upi]

28/5/2014 Laa Rohata Ba’da al-Yaum (II) | Kajian Islam Mahasiswa UPI

http://kalam-upi.org/laa-rohata-bada-al-yaum-ii/ 2/4

Islam menjadi ummat yang terbawah, termiskin, terhina, terburuk,

terbodoh, dan tidak dipandang sebagai ummat yang terbaik di mata

dunia.

Kita bisa membuktikannya di Indonesia –sebuah negara dengan jumlah

penduduk muslim terbesar di dunia. Lihatlah generasi mudanya,

menurut survey yang dilakukan Komnas Perlindungan Anak terhadap

4.500 pelajar SMP-SMU, menunjukkan 62,7 persen pelajar SMP

mengaku sudah tidak perawan, dan 21,2 persen pelajar SMU mengaku

pernah aborsi. Miris bukan dengan fakta ini?

Lalu, di tataran pemerintahannya, menurut hasil survey yang dilakukan

oleh Transparency International, menyebutkan Indonesia berada dalam

urutan ke 63 negara terkorup dari 177 negara. Sungguh, memalukan

bukan?

Kemiskinan yang mencekik rakyat sekaligus sebagai sebuah indikator

yang menandakan tidak adanya kesejahteraan di negeri ini semakin

memperjelas kemunduran ummat Islam. Sungguh, begitu banyak

permasalah ummat Islam saat ini. Pertanyaannya, kenapa hal ini

terjadi? Bukankah Islam rahmat bagi seluruh alam? Namun, mengapa

ummatnya sendiri berada dalam keterpurukan? Apakah Allah yang

salah dalam firman-Nya? Ataukah ada yang salah pada diri ummat

Islam?

Kita bisa menemukan jawabannya dalam Q.S. Thaha ayat 124 yang

artinya “Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatanku, niscaya

kehidupan yang sempit baginya dan di akhirat ia akan dibangkitkan

dalam kedaan buta.”

Semua ini terjadi karena ummat Islam telah berpaling dari Islam.

Mereka hanya mengambil Islam sebagian, tidak secara keseluruhan.

Padahal Allah telah menegaskan “Apakah engkau beriman kepda

sebagian kitab dan ingkar kepada yang lainnya?..” (Q.S. Al baqoroh :

85)

Laa Rohata Ba’da al-Yaum

Hai orang yang berselimut, bangunlah, lalu berilah peringatan! Sejak

ayat Ya ayyuhal Mudatsir turun, beliau saw langsung melipat bister

tempat tidur dan katakan kepada istrinya: Laa Rohata ba’da al-Yaum

(Sejak hari ini tak ada lagi istirahat).

Rasulullah memahami betul, bahwa setelah ayat itu turun akan ada

perjuangan yang besar dan hebat di depan. Perjuangan yang akan

menghantarkan para pejuangnya menuju kebahagiaan dan keridhoan

Allah SWT. Perjuangan yang memerlukan pengorbanan yang tidak

sedikit, perjuangan yang akan menghantarkan ke tempat peristirahatan

mulia, surga.

Sejak saat itu, perjuangan penyebaran Islam ke seluruh dunia di mulai,

Page 3: Laa rohata ba’da al yaum (ii)   [kajian islam mahasiswa upi]

28/5/2014 Laa Rohata Ba’da al-Yaum (II) | Kajian Islam Mahasiswa UPI

http://kalam-upi.org/laa-rohata-bada-al-yaum-ii/ 3/4

hingga keakhirnya mampu menguasai 2/3 dunia sebagaimana yang

telah dijelaskan diatas. Sungguh betapa menakjubkan dan

mengagumkan perjuangan ini.

Hari ini, kita menyaksikan keterpurukan ummat Islam. Tentu, sebagai

seorang muslim yang beriman dan bertakwa kepada Allah, kita tidak

bisa berdiam diri dan menanti kegemilangan Islam berulang kembali.

Kita harus ikut berkontribusi dalam perjuangan mengembalikan

kegemilangan Islam. Benar, saya dan anda harus berkontribusi didalam

perjuangan mengembalikan kegemilangan Islam.

Dulu, Rasulullah tidak berjuang seorang diri. Tetapi dibantu oleh para

sahabat yang senantiasa berkorban demi Islam. Mereka berjuang

secara berjamaah, tidak sendiri-sendiri. Jika Rasulullah saja berjuang

secara berjamaah bersama para sahabat, maka kita pun harus

berjuang secara berjamaah pula. Karena Islam tidak akan pernah

menggapai kegemilangannya kembali jika hanya diperjuangkan oleh

seorang diri.

Perjuangan ini harus dilakukan secara berjamaah, terlebih Allah pun

memerintahkan kita untuk berjamaah didalam menyampaikan

kebenaran. Allah SWT. berfirman dalam Q.S. Al Imron ayat 104 yang

artinya “Dan hendaklah diantara kamu ada segolongan orang yang

menyeru kepada kebajiakan, menyuruh yang ma’ruf dan mencegah

yang mungkar. Dan merekalah orang-orang yang beruntung.”

Kita pun harus mengatakan kepada diri kita dan teman-teman

seperjuangan apa yang telah dikatakan oleh Rasulullah : Laa Rohata

ba’dal Yaum. Kita harus menyadari bahwa perjuangan yang kita

lakukan bukanlah perjuangan yang biasa, melainkan perjuangan mulia

yang dulu dilakukan oleh Rasulullah dan para sahabatnya. Satu hal

yang tidak boleh kita lupakan, kita memperjuangkan apa-apa yang

beliau perjuangkan, maka apa-apa yang dulu menimpa beliau pasti

akan menimpa diri kita –yang sedang melanjutkan perjuangannya.

Jika Rasulullah pernah dicaci dan dimaki karena perjuangan ini, maka

diantara kita pun pasti akan ada yang mengalaminya. Jika beliau

pernah diboikot, dihina, diasingkan, maka diantara kita pun pasti akan

ada yang mengalaminya. Namun, kemenangan yang telah Allah

janjikan adalah suatu jawaban pasti atas perjuangan kita. Karena itu

bersabarlah dan teruslah berjuang.

Berjuanglah! Sungguh, janji Allah itu pasti, kemenangan itu pasti.

Tetaplah berdakwah dengan lisan dan penamu. Satukan tekad,

bulatkan niat, kita melangkah bersama. Saya, Aif Saiful ma’ruf, pun

demikian selalu berusaha memperjuangkan Islam, berdakwah dengan

lisan, menulis untuk menyebarkan Islam. Tak peduli orang berkata sok

suci atau sok alim, karena itu hanyalah bumbu-bumbu perjuangan yang

harus kita nikmati.

Page 4: Laa rohata ba’da al yaum (ii)   [kajian islam mahasiswa upi]

28/5/2014 Laa Rohata Ba’da al-Yaum (II) | Kajian Islam Mahasiswa UPI

http://kalam-upi.org/laa-rohata-bada-al-yaum-ii/ 4/4

Terakhir saya kutipkan sebuah hadits yang begitu indah dari lisan

Rasulullah saw tentang sebuah janji yang pasti akan terwujud bahwa

Islam akan kembali berkuasa dan menggapai kegemilangannya kembali

dari ujung timur hingga barat dunia. Semoga kita senantiasa istiqomah

berjuang di jalanNya, bersabar dan berharap kebaikan dari Allah SWT.

“Sesungguhnya Allah telah mengumpulkan (memperlihatkan) bumi

kepadaku. Sehingga, aku melihat bumi mulai dari ujung Timur hingga

ujung Barat. Dan umatku, kekuasaannya akan meliputi bumi yang telah

dikumpulkan (diperlihatkan) kepadaku….” (HR. Muslim, Ahmad, Abu

Dawud, dan Tirmidzi)