Laa rohata ba’da al yaum (ii) [kajian islam mahasiswa upi]
-
Upload
rizkysamuraiflamenco -
Category
Documents
-
view
105 -
download
12
Transcript of Laa rohata ba’da al yaum (ii) [kajian islam mahasiswa upi]
28/5/2014 Laa Rohata Ba’da al-Yaum (II) | Kajian Islam Mahasiswa UPI
http://kalam-upi.org/laa-rohata-bada-al-yaum-ii/ 1/4
Home » Artikel » Laa Rohata Ba’da al-Yaum (II)
Laa Rohata Ba’da al-Yaum (II)
Merana Tanpa Islam
Ummat Islam pernah menguasai 2/3 dunia selama 13 abad bukan
tanpa sebab. Ummat Islam bisa berkuasa selama itu karena mereka
masuk kedalam Islam secara keseluruhan. Mereka tidak memilah-milah
ayat mana yang akan mereka amalkan dan meninggalkan yang lainnya.
Tetapi mereka mengabdikan diri untuk Allah dan Rasul-Nya secara
total. Mereka selalu menaati perintah dan larangan dalam Islam.
Sungguh, apa-apa yang diperintahkan oleh Allah pasti ada kebaikan
didalamnya dan Allah tidak akan melarang sesuatu kecuali didalamnya
pasti terdapat kemudharatan.
“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun
perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami
berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami
beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa
yang telah mereka kerjakan. “ (Q.S. An Nahl : 97)
Benar, Allah akan memberikan kehidupan yang baik bagi mereka yang
beriman dan melakukan amal saleh. Namun, pada hari ini kita
menyaksikan betapa ummat Islam berada dalam keterpurukan. Ummat
Go to...
28/5/2014 Laa Rohata Ba’da al-Yaum (II) | Kajian Islam Mahasiswa UPI
http://kalam-upi.org/laa-rohata-bada-al-yaum-ii/ 2/4
Islam menjadi ummat yang terbawah, termiskin, terhina, terburuk,
terbodoh, dan tidak dipandang sebagai ummat yang terbaik di mata
dunia.
Kita bisa membuktikannya di Indonesia –sebuah negara dengan jumlah
penduduk muslim terbesar di dunia. Lihatlah generasi mudanya,
menurut survey yang dilakukan Komnas Perlindungan Anak terhadap
4.500 pelajar SMP-SMU, menunjukkan 62,7 persen pelajar SMP
mengaku sudah tidak perawan, dan 21,2 persen pelajar SMU mengaku
pernah aborsi. Miris bukan dengan fakta ini?
Lalu, di tataran pemerintahannya, menurut hasil survey yang dilakukan
oleh Transparency International, menyebutkan Indonesia berada dalam
urutan ke 63 negara terkorup dari 177 negara. Sungguh, memalukan
bukan?
Kemiskinan yang mencekik rakyat sekaligus sebagai sebuah indikator
yang menandakan tidak adanya kesejahteraan di negeri ini semakin
memperjelas kemunduran ummat Islam. Sungguh, begitu banyak
permasalah ummat Islam saat ini. Pertanyaannya, kenapa hal ini
terjadi? Bukankah Islam rahmat bagi seluruh alam? Namun, mengapa
ummatnya sendiri berada dalam keterpurukan? Apakah Allah yang
salah dalam firman-Nya? Ataukah ada yang salah pada diri ummat
Islam?
Kita bisa menemukan jawabannya dalam Q.S. Thaha ayat 124 yang
artinya “Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatanku, niscaya
kehidupan yang sempit baginya dan di akhirat ia akan dibangkitkan
dalam kedaan buta.”
Semua ini terjadi karena ummat Islam telah berpaling dari Islam.
Mereka hanya mengambil Islam sebagian, tidak secara keseluruhan.
Padahal Allah telah menegaskan “Apakah engkau beriman kepda
sebagian kitab dan ingkar kepada yang lainnya?..” (Q.S. Al baqoroh :
85)
Laa Rohata Ba’da al-Yaum
Hai orang yang berselimut, bangunlah, lalu berilah peringatan! Sejak
ayat Ya ayyuhal Mudatsir turun, beliau saw langsung melipat bister
tempat tidur dan katakan kepada istrinya: Laa Rohata ba’da al-Yaum
(Sejak hari ini tak ada lagi istirahat).
Rasulullah memahami betul, bahwa setelah ayat itu turun akan ada
perjuangan yang besar dan hebat di depan. Perjuangan yang akan
menghantarkan para pejuangnya menuju kebahagiaan dan keridhoan
Allah SWT. Perjuangan yang memerlukan pengorbanan yang tidak
sedikit, perjuangan yang akan menghantarkan ke tempat peristirahatan
mulia, surga.
Sejak saat itu, perjuangan penyebaran Islam ke seluruh dunia di mulai,
28/5/2014 Laa Rohata Ba’da al-Yaum (II) | Kajian Islam Mahasiswa UPI
http://kalam-upi.org/laa-rohata-bada-al-yaum-ii/ 3/4
hingga keakhirnya mampu menguasai 2/3 dunia sebagaimana yang
telah dijelaskan diatas. Sungguh betapa menakjubkan dan
mengagumkan perjuangan ini.
Hari ini, kita menyaksikan keterpurukan ummat Islam. Tentu, sebagai
seorang muslim yang beriman dan bertakwa kepada Allah, kita tidak
bisa berdiam diri dan menanti kegemilangan Islam berulang kembali.
Kita harus ikut berkontribusi dalam perjuangan mengembalikan
kegemilangan Islam. Benar, saya dan anda harus berkontribusi didalam
perjuangan mengembalikan kegemilangan Islam.
Dulu, Rasulullah tidak berjuang seorang diri. Tetapi dibantu oleh para
sahabat yang senantiasa berkorban demi Islam. Mereka berjuang
secara berjamaah, tidak sendiri-sendiri. Jika Rasulullah saja berjuang
secara berjamaah bersama para sahabat, maka kita pun harus
berjuang secara berjamaah pula. Karena Islam tidak akan pernah
menggapai kegemilangannya kembali jika hanya diperjuangkan oleh
seorang diri.
Perjuangan ini harus dilakukan secara berjamaah, terlebih Allah pun
memerintahkan kita untuk berjamaah didalam menyampaikan
kebenaran. Allah SWT. berfirman dalam Q.S. Al Imron ayat 104 yang
artinya “Dan hendaklah diantara kamu ada segolongan orang yang
menyeru kepada kebajiakan, menyuruh yang ma’ruf dan mencegah
yang mungkar. Dan merekalah orang-orang yang beruntung.”
Kita pun harus mengatakan kepada diri kita dan teman-teman
seperjuangan apa yang telah dikatakan oleh Rasulullah : Laa Rohata
ba’dal Yaum. Kita harus menyadari bahwa perjuangan yang kita
lakukan bukanlah perjuangan yang biasa, melainkan perjuangan mulia
yang dulu dilakukan oleh Rasulullah dan para sahabatnya. Satu hal
yang tidak boleh kita lupakan, kita memperjuangkan apa-apa yang
beliau perjuangkan, maka apa-apa yang dulu menimpa beliau pasti
akan menimpa diri kita –yang sedang melanjutkan perjuangannya.
Jika Rasulullah pernah dicaci dan dimaki karena perjuangan ini, maka
diantara kita pun pasti akan ada yang mengalaminya. Jika beliau
pernah diboikot, dihina, diasingkan, maka diantara kita pun pasti akan
ada yang mengalaminya. Namun, kemenangan yang telah Allah
janjikan adalah suatu jawaban pasti atas perjuangan kita. Karena itu
bersabarlah dan teruslah berjuang.
Berjuanglah! Sungguh, janji Allah itu pasti, kemenangan itu pasti.
Tetaplah berdakwah dengan lisan dan penamu. Satukan tekad,
bulatkan niat, kita melangkah bersama. Saya, Aif Saiful ma’ruf, pun
demikian selalu berusaha memperjuangkan Islam, berdakwah dengan
lisan, menulis untuk menyebarkan Islam. Tak peduli orang berkata sok
suci atau sok alim, karena itu hanyalah bumbu-bumbu perjuangan yang
harus kita nikmati.
28/5/2014 Laa Rohata Ba’da al-Yaum (II) | Kajian Islam Mahasiswa UPI
http://kalam-upi.org/laa-rohata-bada-al-yaum-ii/ 4/4
Terakhir saya kutipkan sebuah hadits yang begitu indah dari lisan
Rasulullah saw tentang sebuah janji yang pasti akan terwujud bahwa
Islam akan kembali berkuasa dan menggapai kegemilangannya kembali
dari ujung timur hingga barat dunia. Semoga kita senantiasa istiqomah
berjuang di jalanNya, bersabar dan berharap kebaikan dari Allah SWT.
“Sesungguhnya Allah telah mengumpulkan (memperlihatkan) bumi
kepadaku. Sehingga, aku melihat bumi mulai dari ujung Timur hingga
ujung Barat. Dan umatku, kekuasaannya akan meliputi bumi yang telah
dikumpulkan (diperlihatkan) kepadaku….” (HR. Muslim, Ahmad, Abu
Dawud, dan Tirmidzi)