Perkembangan Sistem saraf : - Pada sediaan utuh - Irisan melintang Embryo Ayam Umur 13,18,24,33,38,48 dan 72 jam

SEDIAAN UTUH EMBRYO AYAM 13 JAM

Hensen’s node

Primitive pitPrimitive foldPrimitive groove

Area pellucida

Area opaca

Primitive Streak

Primitive Streak Development

Sediaan Utuh Embryo Ayam 18 Jam

Head process

Neural Plate Neural Groove

Figure 9A-C: Schematic drawings of the embryonic disc and its associated extraembryonic membranes during the third week. A: the amniotic cavity has been opened to show the primitive streak, a midline thickening of the epiblast. Part of the yolk sac has been cut away to show the bilaminar embryonic disc (epiblast and hypoblast). The transverse section (lower right of A) illustrates the proliferation and migration of cells from the primitive streak to form embryonic mesoderm. B and C: drawings illustrating early formation of the notochordal process from the primitive knot of the primitive streak. In the longitudinal sections on the right side, note that the notochordal process grows cranially in the median plane between the embryonic ectoderm andendoderm. [Reprinted from Moore, Essentials of Human Embryology, 1988, Fig. 3-1, page 17, with permission from Elsevier.]

SARAF PUSAT

Dimulai dari penebalan ektoderm di dorsalNotokord (dibentuk dari head process)

akan membentuk Neural Plate

Neural plate Neural Groove Neural tube

Neural Plate Neural Groove Neural Fold Neural Tube

Perkembangan neural plate menjadi neural tube

Sediaan Utuh 24 Jam

Neural Groove Neural Tube

Fore BrainNeural Tube Mid Brain Hind Brain

Neural tube

Hind brain

Mid brainFore brain

System saraf pusat (SSP) berasal dari ectoderm dan tampak sebagai lempeng saraf pada pertengahan minggu ke-3.

Setelah tepi-tepi lempeng ini melipat, lipatan saraf ini saling mendekat satu sama lain digaris tengah kemudian bersatu menjadi tabung saraf.

Figure 10A-H: Schematic drawings of the human embryo during the third and fourth weeks. Left side: Dorsal views of the developing embryo illustrating early formation of the brain, intraembryonic coelom, and somites. Right side: Schematic transverse sections illustrating formation of the neural crest, neural tube, intraembryonic coelom, and somites. [Reprinted from Moore, Essentials of Human Embryology, 1988, Fig. 3-3, page 20, with permission from Elsevier.

Ujung cranial menutup kurang lebih pada hari ke-25, dan ujung kaudalnya pada hari ke-27. SSP selanjutnya membentuk sebuah struktur tubuler dengan bagian sefalik yang lebar, otak, dan bagian kaudal yang panjang, medulla spinalis. Kegagalan tabung saraf untuk menutup menyebabkan cacat seperti spina bifida dan anensefalus.

Medulla spinalis membentuk ujung kaudal SPP dan ditandai dengan lamina basalis yang mengandung neuron motorik; lamina alaris untuk neuron sensorik; dan lempeng lantai serta lempeng atap sebagai lempeng penghubung antara kedua sisi.

Sediaan Utuh Embryo Ayam Umur 33 Jam

PERKEMBANGAN SSP PADA EMBRYO 33 JAM

1. Prosencephalon Fore brain

2. Mesencephalon Mid brain

3. Rombencephalon Hind brain

Neural tube berdeferensiasi / segmentasi 3 bagian

24

Embryo Ayam Umur 38 JamRhombensefalon

Fore Brain Mid Brain Hind Brain

Mid brain

Fore brain

Hind brain

26

Embryo Ayam Umur 48 Jam

Telensefalon

DiensefalonMesensefalon

Metensefalon

MyelensefalonOtic

Segmen-segmen otak berdeferensiasi lebih lanjut :

1. Prosencephalon Telencephalon Diencephalo2. Mesencephalon Tetap3. Rombencephalon Metencephalon Mielencephalon

Perkembangan Dinding Otak Telencephalon 2 lobus kanan & kiri

Hemispherium cerebri

Diencephalon Epithalamus Thalamus / metathalamus Hipothalamus

Mesencephalon Korpora quadrigemina Tegmentum Krura cerebri

Metencephalon Serebelum & pons

Myelencephalon Medulla oblongata

Khorda spinalis berada di tulang belakang

Perlekukan Terjadi Perlekukan (Fleksura) Pada Dinding Dorsal & Ventral Tabung Otak :

1. Lekuk Sefalik : terjadi di daerah midbrain menyebababkan kepala primitif melekuk ke ventral

2. Lekuk Servical : terjadi di daerah p’batasan myelencephalon & khorda spinalis

3. Lekuk Pontine : terjadi pada perkembangan lebih lanjut dibagian ventral metencephalon yg

b’lawanan arah dg 2 lekuk yg lain (lekuk sefalik & servical)

Fleksure Tabung Otak

D

A

C

B

E

Cerebellum(Metensephalon)

Diencephalon

Medulla(Myelencephalon)

Cerebrum Hemisphere(Telencephalon)

Mesencephalon

Spinal Cord

RUANGAN-RUANGAN OTAK

Ruangan dibentuk pd gelembung otak & terisi oleh cairan otak(Liquor Cerebralis)

Tel bag lateral ventrikel Ventrikel I & IIDien & bag median Tel Ventrikel IIIMes m’btk saluran aqueductus cerebralisMet & Myel Ventrikel IV

Ventrikel IV bag rostral dibatasi oleh Isthmus & dicaudal menyempit ke khorda spinalis canali sentralis

4rd ventricle

1rd ventricle

1rd ventricle 2rd ventricle

Sistem ventrikel yang berisi cairan cerebrospinal, membentang dari lumen medulla spinalis hingga ke ventrikel ke-4 di dalam rhombensefalon, melalui saluran kecil di mesensefalon, dan selanjutnya ke ventrikel ketiga dalam diensefalon. Melalui foramina monro, system ventrikel meluas dari ventrikel ke-3 ke ventrikel lateral hemisfer. Cairan serebrospinal dihasilkan diplexus choroideus ventrikel ke-4, ke-3 dan ventrikel lateral. Sumbatan cairan otak baik di dalam system ventrikel maupun diruang subarachnoid, dapat menimbulkan hidrocephalus

Mesensefalon (otak tengah) adalah gelembung otak yang paling primitive dan sangat mirip medulla spinalis dengan lamina basalis eferennya serta lamina alaris aferennya. Lamina alarisnya membentuk colliculus inferior dan posterior sebagai stasiun relai untuk pusat reflex pendengaran dan penglihatan.

Diensefalon, bagian posterior otak depan, terdiri atas sebuah lempeng atap tipis dan lamina alaris yang tebal tempat berkembangnya thalamus dan hypothalamus.

Diensefalon ikut berperan dalam pembentukan kelenjar hipofisis, yang juga berkembang dari kantong ratkhe membentuk adenohipofisis, lobus intermedius, dan pars tuberalis, diensefalon membentuk lobus posterior yang mengadung neuroglia dan menerima serabut-serabut saraf dari hypothalamus.

Telensefalon, gelembung otak yang paling rostral, terdiri dari dua kantong lateral, hemisfer serebri, dan bagian tengah lamina terminalis.

Lamina terminalis ini digunakan oleh commissural sebagai suatu jalur penghubung untuk berkas-berkas serabut antara hemisfer kanan dan kiri. Hemisfer serebri, yang semula berupa dua kantong kecil, secara berangsur-angsur mengembang dan menutupi permukaan lateral diensefalon, mesensefalon dan metensefalon. Akhirnya, daerah-daerah inti telensefalon sangat berdekatan dengan daerah-daerah inti diensefalon.

SARAF PERIFER terdiri dari

berkas/serabut sarafdan kumpulan/agregatsel saraf Ganglion

SERABUT SARAF :• AFFERENT meneruskan rangsang sensoris ke saraf pusat

• EFFERENT mengirim impuls motoris dari SSP

Saraf Afferent :

Tumbuh dari neuroblast Pada Neural crest (krista neuralis) akan Membentuk : serabut dorsal

Saraf Efferent :

Tumbuh dari neuroblast diLantai basal (ventro lateral)Tuba neuralis membentukSerabut ventral

Serabut dorsal & ventral terbentuk berpasanganMensarafi daerah yg terletak simetri dlm tubuh

SISTEMSARAF

AUTONOM

Terdiri dari neuron yang adadi sistem saraf pusat dan

berhubungan dengan ganglionautonom

Gangliona autonom berasal dari neural crest yang bermigrasiKearah ventral serabut dorsal (afferent) akan membentukSepasang serabut longitudinal di kanan & kiri aorta

Irisan Melintang Embryo Ayam Umur 24 Jam Melalui Kepala

Irisan Melintang Embryo Ayam 24 Jam Melalui Anterior Intestinal Portal

Irisan Melintang Embryo Ayam Umur 24 Jam Melalui Mid Gut

Irisan Melintang Embryo Ayam Umur 24 Jam Melalui Mid Gut-Anterior Somit

Irisan Melintang Embryo Ayam Umur 24 Jam Melalui Hensen’s Knot

Primitive pit

Irisan Melintang Embryo Ayam Umur 24 Jam Melalui Primitive Streak

Irisan Melintang Embryo Ayam 48 jam Melalui Otak

Irisan Melintang Embryo Ayam 48 Jam Melalui Otak

Irisan Melintang Embryo Ayam 48 Jam Melalui Otak

Irisan Melintang Embryo Ayam 48 Jam Melalui Mata dan Rathke’s Pouch

Telencephalon

Irisan Melintang Embryo Ayam 48 Jam Melalui Pharynx dan Truncus Aorta

Irisan Melintang Embryo Ayam 48 Jam Melalui Jantung

Irisan Melintang Embryo Ayam 48 Jam Melalui Anterior Mid Gud

Mid gud

Irisan Melintang Embryo Ayam 48 Jam Melalui Ductus Mesonephric (Somit ke 17)

Sediaan Utuh Embryo Ayam Umur 72 Jam

Ganglion v VI XI X VIII VII Myelencephalon

Figure 4A-E: Steps in the process of fertilization. The sequence of events begins with contact between a sperm and a secondary oocyte (a mature egg) in the ampulla of the uterine tube, and ends with formation of a zygote. [A-E: Fig. 1-1, page 3, in Moore, Essentials of Human Embryology, 1988, with permission from Elsevier.

RUANGAN - RUANGAN Dibentuk ruangan-ruanganPada gelembung otak dan

Terisi oleh cairan otak(Liquor Cerebralis)

Tel ventrikel lateralis I & IIDi & bagian median Tel ventrikel IIIMes membentuk saluran aqueductus cerebralisMet & Miel Ventrikel IV

Ventrikel IV bagian rostral dibatasi Oleh Isthmus dan di caudal menyem-pit ke khorda spinalis canalis

sentralis