LAba-laba
-
Upload
robert-tua-situmorang -
Category
Documents
-
view
1.046 -
download
0
Transcript of LAba-laba
![Page 1: LAba-laba](https://reader031.fdokumen.site/reader031/viewer/2022020714/5571fbd3497959916995e60c/html5/thumbnails/1.jpg)
5/8/2018 LAba-laba - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laba-laba 1/8
Pendahuluan
Ada beratus-ratus spesies laba-laba di dunia. Hewan-hewan kecil ini terkadang nampak sebagai ahli konstruksiyang mampu melakukan perhitungan untuk membangunsarangnya, terkadang sebagai desainer interior yangsedang membuat rencana-rencana rumit, dan di waktuyang lain sebagai ahli kimia yang sedang membuat benangyang sangat kuat dan fleksibel, racun yang mematikan,serta asam-asam pelarut, dan kadang sebagai pemburuyang menggunakan taktik-taktik yang sangat cerdik.
Meski begitu banyak karakteristik unggul yang dimilikinya, tak seorang pun
dalam kesehariannya pernah memikirkan betapa khas-nya mahluk yang dinamailaba-laba ini. Karena anggapan sepele inilah tidak ada perasaan takjub terhadapkeberadaan laba-laba, atau pun terhadap keberadaan mahluk kecil lainnya. Inimerupakan cara berpikir yang sungguh keliru. Karena jika kita mulai mempelajariperihal laba-laba, juga mengenai perilaku mahluk lainnya, misalnya denganmemperhatikan cara mereka berburu, berkembang-biak, dan mempertahankandiri, kita akan menjumpai karakteristik-karakteristik yang akan membuat kitaterkagum-kagum.
Di alam ini, semua mahluk hidup mengambil pola-pola perilaku yang
membutuhkan kecerdasan agar bisa bertahan hidup. Pola-pola perilaku ini, yangmendasari kecakapan, kepiawaian dan kemampuan-kemampuan perencanaanunggul memiliki satu kesamaan. Masing-masing perilaku ini mensyaratkanadanya kemampuan. Kecakapan yang hanya dapat dikuasai manusia dengancara belajar, latihan ulang dan pengalaman ini, telah ada pada mahluk-mahlukhidup ini sejak pertama kali mereka laAda beratus-ratus spesies laba-laba didunia. Hewan-hewan kecil ini terkadang nampak sebagai ahli konstruksi yangmampu melakukan perhitungan untuk membangun sarangnya, terkadangsebagai desainer interior yang sedang membuat rencana-rencana rumit, dan diwaktu yang lain sebagai ahli kimia yang sedang membuat benang yang sangat
kuat dan fleksibel, racun yang mematikan, serta asam-asam pelarut, dan kadangsebagai pemburu yang menggunakan taktik-taktik yang sangat cerdik.
![Page 2: LAba-laba](https://reader031.fdokumen.site/reader031/viewer/2022020714/5571fbd3497959916995e60c/html5/thumbnails/2.jpg)
5/8/2018 LAba-laba - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laba-laba 2/8
Morfologi
Laba-laba, atau disebut juga labah-labah, adalah sejenis hewan berbuku-buku
(arthropoda) dengan dua segmen tubuh, empat pasang kaki, tak bersayap dan tak
memiliki mulut pengunyah. Semua jenis laba-laba digolongkan ke dalam ordoAraneae; dan bersama dengan kalajengking, ketonggeng, tungau ²semuanya
berkaki delapan² dimasukkan ke dalam kelas Arachnida. Bidang studi mengenai
laba-laba disebut arachnologi.
Laba-laba merupakan hewan pemangsa (karnivora), bahkan kadang-kadang
kanibal. Mangsa utamanya adalah serangga. Hampir semua jenis laba-laba, dengan
perkecualian sekitar 150 spesies dari suku Uloboridae dan Holarchaeidae, dan
subordo Mesothelae, mampu menginjeksikan bisa melalui sepasang taringnya
kepada musuh atau mangsanya. Meski demikian, dari puluhan ribu spesies yang
ada, hanya sekitar 200 spesies yang gigitannya dapat membahayakan manusia.
Tidak semua laba-laba membuat jaring untuk menangkap mangsa, akan tetapi
semuanya mampu menghasilkan benang sutera --yakni helaian serat protein yang
tipis namun kuat-- dari kelenjar (disebut spinneret ) yang terletak di bagian
belakang tubuhnya. Serat sutera ini amat berguna untuk membantu pergerakan
laba-laba, berayun dari satu tempat ke tempat lain, menjerat mangsa, membuat
kantung telur , melindungi lubang sarang, dan lain-lain.
Tak seperti serangga yang memiliki tiga bagian tubuh,
laba-laba hanya memiliki dua. Segmen bagian depan
disebut cephalothorax atau prosoma, yang sebetulnya
merupakan gabungan dari kepala dan dada (thorax).
Sedangkan segmen bagian belakang disebut abdomen
(perut) atau opisthosoma. Antara cephalothorax dan
abdomen terdapat penghubung tipis yang dinamai
pedicle atau pedicellus.
Pada cephalothorax melekat empat pasang kaki, dan satu sampai empat pasang
mata. Selain sepasang rahang bertaring besar (disebut chelicera), terdapat pulasepasang atau beberapa alat bantu mulut serupa tangan yang disebut pedipalpus.
Pada beberapa jenis laba-laba, pedipalpus pada hewan jantan dewasa membesar
dan berubah fungsi sebagai alat bantu dalam perkawinan.
Laba-laba tidak memiliki mulut atau gigi untuk mengunyah. Sebagai gantinya,
mulut laba-laba berupa alat pengisap untuk menyedot cairan tubuh mangsanya.
![Page 3: LAba-laba](https://reader031.fdokumen.site/reader031/viewer/2022020714/5571fbd3497959916995e60c/html5/thumbnails/3.jpg)
5/8/2018 LAba-laba - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laba-laba 3/8
Mata pada laba-laba umumnya merupakan mata tunggal (mata berlensa tunggal),
dan bukan mata majemuk seperti pada serangga. Kebanyakan laba-laba memiliki
penglihatan yang tidak begitu baik, tidak dapat membedakan warna, atau hanya
sensitif pada gelap dan terang. Laba-laba penghuni gua bahkan ada yang buta.
Perkecualiannya terdapat pada beberapa jenis laba-laba pemburu yang mempunyai
penglihatan tajam dan bagus, termasuk dalam mengenali warna.
Untuk menandai kehadiran mangsanya pada umumnya laba-laba mengandalkan
getaran, baik pada jaring-jaring suteranya maupun pada tanah, air, atau tempat
yang dihinggapinya. Ada pula laba-laba yang mampu merasai perbedaan tekanan
udara. Indera peraba laba-laba terletak pada rambut-rambut di kakinya.
Ker agaman Jenis Laba-laba
Hingga sekarang, sekitar 40.000 spesies laba-laba telah dipertelakan, dan digolong-golongkan ke dalam 111 suku. Akan tetapi mengingat bahwa hewan ini begitu
beragam, banyak di antaranya yang bertubuh amat kecil, seringkali tersembunyi di
alam, dan bahkan banyak spesimen di museum yang belum terdeskripsi dengan
baik, diyakini bahwa kemungkinan ragam jenis laba-laba seluruhnya dapat
mencapai 200.000 spesies.
Ordo laba-laba ini selanjutnya terbagi atas tiga golongan besar pada aras subordo,
yakni:
*Mesothelae, yang merupakan laba-laba primitif tak berbisa, dengan ruas-
ruas tubuh yang nampak jelas; memperlihatkan hubungan kekerabatan yang
lebih dekat dengan leluhurnya yakni artropoda beruas-ruas.
*Mygalomorphae atau Orthognatha, yalah
kelompok laba-laba yang membuat liang persembunyian,
dan juga yang membuat lubang jebakan di tanah. Banyak
jenisnya yang bertubuh besar, seperti tarantula dan juga
lancah maung.
*Araneomorphae adalah kelompok laba-laba
µmodern¶. Kebanyakan laba-laba yang kita temui termasuk
ke dalam subordo ini, mengingat bahwa anggotanya terdiri
dari 95 suku dan mencakup kurang lebih 94% dari jumlah
spesies laba-laba. Taring dari kelompok ini mengarah agak
![Page 4: LAba-laba](https://reader031.fdokumen.site/reader031/viewer/2022020714/5571fbd3497959916995e60c/html5/thumbnails/4.jpg)
5/8/2018 LAba-laba - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laba-laba 4/8
miring ke depan (dan bukan tegak seperti pada kelompok tarantula) dan
digerakkan berlawanan arah seperti capit dalam menggigit mangsanya.
Car a Ber bur u Mangsa
Kebanyakan laba-laba memang merupakan predator (pemangsa) penyergap, yangmenunggu mangsa lewat di dekatnya sambil bersembunyi di balik daun, lapisan
daun bunga, celah bebatuan, atau lubang di tanah yang ditutupi kamuflase.
Beberapa jenis memiliki pola warna yang menyamarkan tubuhnya di atas tanah,
batu atau pepagan pohon, sehingga tak perlu bersembunyi.
Laba-laba penenun (misalnya anggota suku Araneidae) membuat jaring-jaring
sutera berbentuk kurang lebih bulat di udara, di antara dedaunan dan ranting-
ranting, di muka rekahan batu, di sudut-sudut bangunan, di antara kawat telepon,
dan lain-lain. Jaring ini bersifat lekat, untuk menangkap serangga terbang yang
menjadi mangsanya. Begitu serangga terperangkap jaring, laba-laba segeramendekat dan menusukkan taringnya kepada mangsa untuk melumpuhkan dan
sekaligus mengirimkan enzim pencerna ke dalam tubuh mangsanya.
Sedikit berbeda, laba-laba pemburu (seperti anggota suku Lycosidae) biasanya
lebih aktif. Laba-laba jenis ini biasa menjelajahi pepohonan, sela-sela rumput, atau
permukaan dinding berbatu untuk mencari mangsanya. Laba-laba ini dapat
mengejar dan melompat untuk menerkam mangsanya.
Bisa yang disuntikkan laba-laba melalui taringnya biasanya sekaligus mencerna
dan menghancurkan bagian dalam tubuh mangsa. Kemudian perlahan-lahan cairan
tubuh beserta hancuran organ dalam itu dihisap oleh si pemangsa. Berjam-jam
laba-laba menyedot cairan itu hingga bangkai mangsanya mengering. Laba-laba
yang memiliki rahang (chelicera) kuat, bisa lebih cepat menghabiskan
makanannya dengan cara merusak dan meremuk tubuh mangsa dengan rahang dan
taringnya itu. Tinggal sisanya berupa bola-bola kecil
yang merupakan remukan tubuh mangsa yang telah
mengisut.
Beberapa laba-laba penenun memiliki kemampuanmembungkus tubuh mangsanya dengan lilitan benang-
benang sutera. Kemampuan ini sangat berguna terutama
jika si mangsa memiliki alat pembela diri yang
berbahaya, seperti lebah yang mempunyai sengat; atau jika laba-laba ingin
menyimpan mangsanya beberapa waktu sambil menanti saat yang lebih disukai
untuk menikmatinya belakangan.
![Page 5: LAba-laba](https://reader031.fdokumen.site/reader031/viewer/2022020714/5571fbd3497959916995e60c/html5/thumbnails/5.jpg)
5/8/2018 LAba-laba - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laba-laba 5/8
Setiap orang mengetahui bahwa untuk membuat jaring, laba-laba menggunakanbenang sutera yang dihasilkan tubuhnya sendiri. Namun tahap-tahap pembuatanbenang dan keistimewaan-keistimewaannya tidak begitu dikenal. Benang yang
diproduksi laba-laba, dengan diameter kurangdari satu perseribu milimeter, lima kali lebih
kuat dibanding tali baja yang berdimensi sama.Lebih dari itu, benang ini dapat molor hinggaempat kali panjang normalnya. Yangmenakjubkan lagi, sutera ini sangat ringan.Sebagai gambaran, benang sutera yangdirentangkan mengelilingi bumi hanya memilikiberat 320 gram saja. -Bilim ve Teknik GörselBilim ve Teknik Ansiklopedisi (Science and
Technology Gorsel Science and Technology Encyclopedia), p. 1087
Akan bermanfaat jika kita melihat lebih jauh pada detil teknis di atas. Faktabahwa sutera lima kali lebih kuat dibanding baja, tidak dapat kita terangkanbegitu saja. Karena baja, yang dikenal sebagai salah satu material terkuat didunia, merupakan logam campuran yang diproduksi di pabrik besar denganserangkaian proses-proses. Meskipun lima kali lebih kuat dibanding baja, suteralaba-laba tidak dibuat dalam pabrik-pabrik besar, melainkan dibuat oleh seekor arachnida. Dapat kita lihat bahwa semua laba-laba dapat membuatnya. Bajamerupakan material berat, dan karenanya sulit digunakan. Baja dibuat dalamtungku besar pada temperatur tinggi, dan dipakai setelah melalui prosespendinginan dalam cetakan-cetakan. Berbeda dengan itu, benang laba-laba
sangat ringan,dan dibuat dalam tubuh tubuh laba-laba yang kecil, bukannyadalam tungku-tungku dan cetakan-cetakan raksasa.
Mangsa yang tertangkap dalam sebuah jaring laba-laba tidak bisa berkutik sama
sekali. Perangkap ini dipersiapkan sedemikian piawainya sehingga setiap
gerakan korban untuk lolos mengakibatkan hilangnya elastisitas benang dan
semakin mempererat jeratan pada mangsa. Sejalan dengan waktu, dan setelah
korban kehabisan tenaganya, jaring menjadi semakin kuat dan semakin tegang
dari sebelumnya. Laba-laba yang mengawasi perjuangan sia-sia ini, dari salah
satu sudut jaring, dengan mudah dapat membunuh mangsanya yang telah
lunglai.
Ketika serangga yang terperangkap berusaha lolos, seseorang bisa saja
menduga bahwa jaringnya akan rusak dan korban akan lolos dari perangkap.
Namun yang terjadi malah sebaliknya. Jaring tersebut menjadi semakin kuat dan
sama sekali membuat serangga mati kutu. Bagaimana jaring laba-laba bisa
menjadi lebih kuat ketika korban berusaha untuk lolos?
![Page 6: LAba-laba](https://reader031.fdokumen.site/reader031/viewer/2022020714/5571fbd3497959916995e60c/html5/thumbnails/6.jpg)
5/8/2018 LAba-laba - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laba-laba 6/8
Jawabannya muncul saat kita memeriksa struktur jaringannya. Benang-benang
penangkap berubah bentuk karena kelembaban udara. Perubahan ini terjadi
sebagai berikut. Benang spiral laba-laba taman terbentuk dari menyatunya dua
serat berlapis-cairan. Cairan lengket ini dibuat dalam kelenjar yang berbeda darikelenjar penghasil serat. Benang sutera yang keluar dari kelenjar serat secara
sinambung dilapisi bahan lengket ini. Sumber bahan perekat ini adalah
glikoprotein yang dikandungnya. Lebih jauh lagi, 80 persen bahan ini adalah
bahan ekonomis, yakni air. Science et Vie, L'économie de la toile d'araignée,
January 1999, No.976, p.30
Ketika bertemu dengan air di udara, cairan lengket ini terurai menjadi butiran-
butiran kecil yang melekat ke benang. Pengerutan dan peregangan benang
lengket secara cepat dan berulang akan membengkokkan dan meluruskan serat-
serat inti dalam butiran-butiran ini. Karenanya, keseluruhan sistem serat-inti danpelapis selalu dalam keadaan tertarik, dan membuat benang lengket ini tetap
tegang. Energi dari hentakan angin atau dari gerakan serangga tidak hanya
diserap sutera saja, melainkan oleh keseluruhan sistem tersebut.
Serat-serat inti memberikan andil juga dalam keseluruhan proses di atas. Seperti
halnya karet yang diperkuat, serat-serat ini terplastisasi dan mendapat manfaat
langsung dari elastisitas entropik yang bergantung pada temperatur. Karena
energi kinetik dari mangsa sebagian besar berubah menjadi panas, benang-
benang menjadi hangat. Pemanasan ini meningkatkan entropi, dan karenanyaserat-serat inti menjadi semakin kuat. Energi yang diserap dari mangsa benar-
benar memperkuat benang penangkap, dan hal ini terjadi karena kepandaian
laba-laba dalam menggunakan pelapisan encer.( Scientific American, Spider
Webs and Silks, March 1992, p. 74) Dari segi ini, jaring laba-laba merupakan
perangkap paling kejam yang ada di alam.
Anda mungkin bertanya, apakah keistimewaan-keistimewaan ini terdapat pula
pada benang-benang sutera lain. Apa yang terjadi jika memang demikian
halnya? Misalnya, apa yang terjadi jika benang penahan-beban memiliki
kapasitas regang yang sama? Tentunya akan sangat sukar bagi laba-laba untuk
membawa dirinya dan mangsanya. Berbeda dari benang-benang penangkap,
sutera penahan-beban yang membentuk kerangka jaring laba-laba dilapisi zat
kimia lain yang melindunginya dari air, karena benang ini tidak harus seelastis
benang lengket.
![Page 7: LAba-laba](https://reader031.fdokumen.site/reader031/viewer/2022020714/5571fbd3497959916995e60c/html5/thumbnails/7.jpg)
5/8/2018 LAba-laba - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laba-laba 7/8
Seperti telah kita lihat, laba-laba membuat zat pelapis yang berbeda untuk fungsi
dan konstruksi sutera yang berbeda. Lalu, bagaimana laba-laba dapat
mengetahui ragam efek fisika dan efek kimia dari zat pelapis ini? Berpegang
teguh dengan pendapat bahwa laba-laba telah terlatih, atau belajar daripengalaman, atau terjadi karena kebetulan sungguh jauh dari akal sehat.
Sedikit pemikiran saja sudah cukup untuk mendapatkan jawaban yang benar.
Agar laba-laba bisa merencanakan semua ini, maka ia harus mempelajari semua
struktur-struktur molekul, serta mekanisme kimia yang menyebabkan pemadatan
benda cair seperti yang telah kami uraikan di atas. Setelah mempelajari semua
itu, ia harus mengambil keputusan untuk memproduksinya. Setelah keputusan
itu diambil, ia harus melakukan perubahan pada tubuhnya dan menyusun
sistem-sistem untuk membuat semua produk tersebut.
Tentu saja yang demikian itu hanya skenario khayal belaka. Seperti telah kita
lihat, perencanaan tubuh laba-laba yang demikian sempurna dan perilakunya
yang memiliki tujuan, tidak dapat dijelaskan dengan peristiwa apapun di alam,
atau dengan kekuatan apapun. Dan semua orang yang berakal sehat dapat
melihat bahwa laba-laba tak akan mampu melakukan sendiri semua itu bagi
dirinya. Karenanya, mustahil menjelaskan perilaku laba-laba dan struktur
fisiknya, dengan istilah perubahan-perubahan yang bertahap sejalan dengan
waktu, atau dengan proses evolusioner lainnya.
Perk embangbiak an Laba-laba
Dalam kehidupan laba-laba, umumnya laba-laba
jantan lebih kecil dari betinanya. Sebab itu, biasanya
setelah kawin, laba-laba betina akan segera
memangsa perjantan. Untuk mencegah dimangsa oleh betinanya, laba-laba jantan akan mengalihkan
perhatian pasangannya dengan memberikan mangsa
lain atau laba-laba jantan membuat betina tidak dapat
bergerak bebas dengan mengikat benang sutra selama
kawin. Setelah proses perkawinan berakhir, laba-laba
![Page 8: LAba-laba](https://reader031.fdokumen.site/reader031/viewer/2022020714/5571fbd3497959916995e60c/html5/thumbnails/8.jpg)
5/8/2018 LAba-laba - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laba-laba 8/8
jantan harus segera menjauh secepat mungkin untuk menghindari dimakan oleh
sang betina.
Pada musim semi, sebagian besar laba-laba bertelur. Bentuk telurnya membulat
dengan diameter kira-kira 1 mm dan jumlahnya bervariasi sesuai dengan jenisnya.
Laba-laba betina mengeluarkan semua telurnya pada saat yang dan membuat
"kokon" tunggal (selubung yang terbuat dari benang-benang halus untuk
melindungi telur). Untuk melindungi kokonnya, beberapa laba-laba
menyembunyikannya dalam tumbuhan atau di bawah batuan, dan induknya
menjaga didekatnya. Pada laba-laba jenis lain, si betina lebih suka membawa
kokon berisi telur seperti ransel. Pada laba-laba jenis tertentu, setelah telur
menetas, anak-anak laba-laba memanjat punggung induknya dan ikut bersamanya
selama tahap awal perkembanga.
Pada umunya, laba-laba mengalami pertumbuhan langsung. Karena itu, bayi laba-laba sangat serupa dengan laba-laba dewasa. Akan tetapi jika telur terbuka, laba-
laba yang baru lahir sebagian besar tidak mempunyai pertahanan dan beberapa
bagian tubuhnya belum ada, misalnya laba-laba yang baru lahir belum bermata dan
kakinya belum dapat digunakan. Jika telur menetas, larva kecil dan belum dapar
bergerak muncul dan bertahan hidup dari persediaan makanan. Kemudian larva
tersebut menjadi nimfa, yang mampu mencari makanan sendiri. Dalam dalam
perkembangan dan selama hidupnya dapat berganti kulit 5 sampai 10 kali, serta
biasanya selama berganti kulit mereka bergantung terbalik.