Lamp Iran

2
 LAMPIRAN Tabel Perlakuan dan Pengamatan No. Perlakuan Pengamatan 1. Disiapkan medium tanam Medium yang disiapkan terdiri dari tanah dan pasir (1:1) 2. Biji saga diamplas Pengamplasan dilakukan pada kulit biji yang tidak terdapat lembaga. 3. Biji direndam dalam H 2 SO 4  selama 5 menit, 10 menit, dan 15 menit Perendaman menyebabkan kulit biji berubah warna menjadi kehitaman. 4. Biji direndam dalam aquades selama 15 menit Biji tidak mengalami perubahan warna. 5. Penanaman biji saga Biji yang ditanam pada medium masing-masing berjumlah 5 biji dengan lima perlakuan berbeda. 6. Pengamatan Biji pada medium tanam yang siap diamati selama 14 hari

Transcript of Lamp Iran

Page 1: Lamp Iran

5/16/2018 Lamp Iran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lamp-iran-55ab535e28477 1/3

LAMPIRAN

Tabel Perlakuan dan Pengamatan

No. Perlakuan Pengamatan

1. Disiapkan medium tanam Medium yang disiapkan terdiri dari tanah danpasir (1:1)

2. Biji saga diamplas Pengamplasan dilakukan pada kulit biji yang tidak

terdapat lembaga.

3. Biji direndam dalam H2SO4 

selama 5 menit, 10 menit,

dan 15 menit

Perendaman menyebabkan kulit biji berubah

warna menjadi kehitaman.

4. Biji direndam dalam aquadesselama 15 menit

Biji tidak mengalami perubahan warna.

5. Penanaman biji saga Biji yang ditanam pada medium masing-masing

berjumlah 5 biji dengan lima perlakuan berbeda.

6. Pengamatan Biji pada medium tanam yang siap diamati

selama 14 hari

Page 2: Lamp Iran

5/16/2018 Lamp Iran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lamp-iran-55ab535e28477 2/3

Diskusi

1.  Jelaskan pengaruh perlakuan fisik dan kimia untuk pematahan dormansi kulit biji yang keras!

Jawab: perlakuan fisik yaitu dengan penggosokan menggunakan amplas dimaksudkan untuk

menghilangkan kulit yang keras pada bagian yang tidak ada lembaganya sehingga kulit bisa

terkelupas dan air mampu masuk ke dalam biji.

Perlakuan kimia dengan menggunakan larutan asam salah satunya, dimaksudkan untu

melarutkan lapisan lilin pada lapisan dalam kulit biji yang keras sehingga air bisa meresap ke

dalam embrio di dalam biji.

2.  Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi pematahan dormansi karena kulit biji yang keras!

Jawab:

  Impermeabilitas kulit biji terhadap air: Biasanya pada biji yang mempunyai kulit biji

keras maka pengambilan air terhalang kulit biji berdinding tebal (ada lapisan lilin pada

permukaan luar/dalam)

  Resistensi mekanis kulit biji terhadap pertumbuhan embrio

-  Kulit biji keras menghalangi pertumb.embrio

-  Banyak pada jenis gulma

  Permeabilitas kulit biji yg rendah thd gas-gas

- Gas yg jadi penghambat : CO2 5%

- Sering berhubungan dg kebutuhan suhu

3.  Bandingkan hasil praktikum

a.  Antara perlakuan fisik dan kimia: didapatkan hasil bahwa perlakuan fisik dengan cara

pengamplasan mampu mematahkan dormansi dengan pertumbuhan kecambah lebih tinggidari pada perlakuan kimia (larutan asam sulfat) sebesar 1, 715 cm

b.  Antara waktu perendaman : hasil perkecambahan yang tinggi terdapat pada biji yang

direndam pada asam sulfat selama 10 menit sebesar 0,288 cm, 15 menit sebesar 0,282 cm,

dan 5 menit sebesar 0,233 cm sedangkan perendaman aquades selama 15 menit tidak

tumbuh sama sekali dimungkinkan pemecahan dormansi tidak berhasil dengan perlakuan

ini.

Page 3: Lamp Iran

5/16/2018 Lamp Iran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lamp-iran-55ab535e28477 3/3