LAMPIRAN G (Kolam Pengendapan Lumpur)
-
Upload
adoe-leddy -
Category
Documents
-
view
203 -
download
10
description
Transcript of LAMPIRAN G (Kolam Pengendapan Lumpur)
LAMPIRAN GKOLAM PENGENDAPAN LUMPURI.1 Ukuran Partikel
Luas kolam pengendapan secara analitis dapat dihitung berdasarkan parameter dan asumsi sebagai berikut :
a. Hukum Stokes berlaku bila persen padatan kurang dari 40%, sedangkan untuk persen padatan lebih besar dari 40% berlaku hukum Newton.
b. Diameter partikel padatan tidak lebih dari 9 x 10-6 m, karena jika lebih besar akan diperoleh ukuran luas kolam yang tidak memadai.
c. Kekentalan air 1,31 x 10-6 kg/m.dtk (Rijn, L.C. Van, 1985).
d. Partikel padatan dalam lumpur dari material yang sejenis.
e. Batasan ukuran partikel yang diperbolehkan keluar dari kolam pengendapan diketahui
f. Kecepatan pengendapan partikel dianggap sama
g. Perbandingan cairan dan padatan telah ditentukan.
I.2 Bentuk Kolam Pengendapan
Bentuk kolam pengendapan umumnya hanya digambarkan secara sederhana, berupa kolam berbentuk empat persegi panjang. Padahal, sebenarnya bentuk kolam pengendapan bermacam-macam tergantung dari kondisi lapangan dan keperluannya. Walaupun bentuknya bermacam-macam, setiap kolam pengendapan akan selalu mempunyai 4 (empat) zona penting yang terbentuk karena proses pengendapan material padatan (solid particle). Empat zona tersebut adalah sebagai berikut :
1) Zona masukan, tempat dimana air lumpur masuk ke dalam kolam pengendapan dengan asumsi campuran air dan padatan terdistribusi secara seragam. Zona ini panjangnya 0,5 1 kali kedalaman kolam (Huisman L., 1977).
2) Zona pengendapan, tempat dimana partikel padatan (solid) akan mengendap. Panjang zona pengendapan adalah panjang kolam pengendapan dikurangi panjang zona masuk dan keluaran (Huisman L., 1977).
3) Zona endapan lumpur, tempat dimana partikel padatan dalam cairan (lumpur) mengalami pengendapan (terpisah dari cairan) dan terkumpul di dasar kolam pengendapan.
4) Zona keluaran, tempat keluarnya buangan cairan yang jernih. Panjang zona ini kira-kira sama dengan kedalaman kolam pengendapan, diukur dari ujung lubang pengeluaran (Huisman L., 1977)
I.3 Perhitungan Kolam Pengendapan LumpurPerhitungan dimensi kolam pengendapan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu menggunakan hukum Stokes dan hukum Newton. Berdasarkan analisis lumpur di lokasi penambangan, didapat persen solid yang terkandung dalam air adalah 40%, oleh karena itu perhitungan dimensi kolam pengendapan menggunakan pendekatan hukum Stokes.
Berdasarkan pengukuran di lapangan diketahui:
Debit maksimum pompa (Qpompa)= 118,8 m3/jam x 1,2ton/m3 = 142,56 ton/jam Ukuran partikel yang keluar dari kolam (Ukur)= 0,000004 m
(Berdasarkan teori pengendapan lumpur)Kerapatan partikel padatan (ps)
= 1900 kg/m3Kerapatan air
= 1000 kg/m3Kekentalan air tambang (Vis)
= 0,00000131 kg/m.dtk
(Berdasarkan teori pengendapan lumpur)Persen padatan (Sol)
= 30 %
Persen air (Air)
= 70 %
Berdasarkan data-data tersebut di atas, maka dapat dihitung :
Berat padatan per m3 (Pompa) = Sol x Qmat x 1000
= 0,3 x 142,56 x 1000
= 42768 kgBerat air per m3 (Pompa)
= Air x Qmat x 1000
= 0,7x 142,56 x 1000 kg
= 99792 kgVolume padatan per detik= m3/detik
=
= 0,0156 m3/detik
Volume air per detik
= m3/detik=
= 0,0693 m3/detik
Total volume per detik = (0,0156 + 0,0693) m3/detik
= 0,0849m3/detikKecepatan pengendapan (Vt)= m/detik
= m/detik
= 0,0059 m/detik.
Waktu yang di butuhkan partikel untuk mengendap (tv) adalah
tv= ; dimana (h) sama dengan kedalaman kolam pengendapan.
=
= 668,36 detik
= 11,139 menit
Partikel padatan akan mengendap dengan baik jika waktu yang dibutuhkan material untuk keluar dari kolam pengendapan (th), tv < th.
Kecepatan air dalam kolam (vh), adalah
vh=
A= lebar x h
= 30 x 4
= 120 m
vh =
= 0.0007 m/detik
Sehingga th dapat dicari dengan rumus:
th =
=
= 104166,667 detik
= 1736,111menit Berdasarkan perhitungan di atas didapat tv < th, dengan membandingkan waktu pengendapan dan waktu keluarnya air dan material dapat digunakan untuk mengetahui persentase pengendapan adalah
Persentase pengendapan=
=
= 99,34%
Dengan persentase tersebut maka material yang terlarut dalam air tidak semuanya terendapkan. Padatan yang berhasil diendapkan hanya 99,79 % dari total padatan yang masuk ke kolam.:
= 0,0156 m3/detik x 60 detik/menit x 60 menit/jam x 24jam/hari x 99,34 %
= 1338,9 m/hari
Waktu pengerukan= Vol. Kolam
Vol. Total padatan yang berhasil diendapkan
=
= 6,72 hari
= 7 hari
Sehingga pengerukan lumpur dari dasar kolam dapat dilakukan dengan interval 7 hari sekali, supaya air dari kolam pengendapan menjadi bersih.
_1301895371.unknown
_1301895376.unknown
_1301909425.unknown
_1301909743.unknown
_1301895379.unknown
_1301895381.unknown
_1301895382.unknown
_1301895380.unknown
_1301895378.unknown
_1301895374.unknown
_1301895375.unknown
_1301895372.unknown
_1301895368.unknown
_1301895370.unknown
_1301895367.unknown