LAMPIRAN I KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN...
Transcript of LAMPIRAN I KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN...
439
������������� �������� ����������������������������������������������������������
��� !"��������!#�� ���$�%�!�� & ����! �
LAMPIRAN I KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALN O M O R : 1452 K/10/MEM/2000TANGGAL : 3 November 2000
PEDOMAN TEKNIS INVENTARISASI SUMBER DAYA MINERAL DAN ENERGI
I. PENDAHULUAN
1. Data dan informasi sumber daya mineral danenergi mempunyai peranan yang sangat pentingdalam menunjang kelancaran pembangunandaerah otonom dan kegiatan usaha di bidangpertambangan secara nasional;
2. Sehubungan dengan pertimbangan tersebutmaka agar pengelolaannya dapat dilaksanakansecara efisien dan efektif, perlu ditetapkanpedoman teknis mengenai penyelenggaraaninventarisasi sumber daya mineral dan energi.
II. PENGERTIAN
1. Sumber Daya Mineral dan Energi adalah unsur-unsur kimia, mineral, bijih, dan segala macambatuan, yang merupakan endapan/suspensi alam.Termasuk di dalamnya mineral logam, mineralindustri dan batuan, batubara, gambut, serpihbitumen, panas bumi dan air bawah tanah.
2. Inventarisasi sumber daya mineral dan energiadalah pencatatan atau pengumpulan data daninformasi mengenai sumber daya mineral danenergi yang meliputi jenis, lokasi, potensi, daninformasi lainnya yang terkait, termasuk didalamnya melakukan peninjauan lapangan ketempat-tempat yang diduga mengandungpotensi sumber daya mineral.
3. Data Sumber Daya Mineral dan Energi yangselanjutnya disebut data adalah semua fakta,petunjuk, indikasi berupa tulisan, angka dangambar baik yang berupa cetakan maupun digi-tal yang didapat dari hasil penyelidikan. DataSumber Daya Mineral dan Energi dapat dibagidalam 2 (dua) kelompok, yaitu : data primerdan data sekunder.
4. Informasi Sumber Daya Mineral dan Energiyang selanjutnya disebut informasi adalahrangkuman data yang telah mengalami prosespengolahan dan/atau interpretasi yang disajikandalam bentuk peta dan/atau laporan baik berupacetakan maupun digital. Informasi Sumber DayaMineral dan Energi dapat dibagi dalam 2 (dua)kelompok, yaitu : informasi primer daninformasi sekunder.
5. Tahap Penyelidikan adalah urutan penyelidikangeologi yang umumnya dilaksanakan melalui
dua tahap utama, yaitu : Penyelidikan umumdan eksplorasi. Penyelidikan umum terdiri darisurvei tinjau dan prospeksi, sedangkaneksplorasi terdiri dari eksplorasi umum daneksplorasi rinci.
a. Survei tinjau adalah tahap penyelidikanumum untuk mengidentifikasikan daerah-daerah yang berpotensi bagi keterdapatanbahan galian pada skala regional terutamaberdasarkan hasil studi regional, di-antaranya pemetaan geologi regional,pemotretan udara dan metode tidaklangsung lainnya , dan inspeksi lapanganpendahuluan yang penarikan kesimpulan-nya berdasarkan ekstrapolasi.
b. Prospeksi adalah tahap penyelidikanumum untuk membatasi daerah potensialbahan galian dengan kategori sumber dayatereka, yang menjadi target tahap eksplorasiumum.
c. Eksplorasi umum adalah tahap eksplorasiyang merupakan deliniasi awal dari suatuendapan yang teridentifikasi, berdasarkanindikasi sebaran, perkiraan awal mengenaiukuran, bentuk, sebaran, kuantitas dankualitas untuk mendapatkan sumberdayaterunjuk. Tingkat ketelitiannya harus dapatdigunakan untuk menentukan akandilakukannya tahap eksplorasi rinci.
d. Eksplorasi rinci adalah tahap eksplorasisebelum melakukan studi kelayakantambang, dengan mendeliniasi secara rincidalam 3 dimensi terhadap endapan bahangalian untuk mendapatkan sumber dayaterukur.
III. INVENTARISASI
1. Inventarisasi sumberdaya mineral dan energimeliputi :
a. pengumpulan data dan informasi primer;
b. pengumpulan data dan informasi sekunder;
c. manajemen data dan informasi sumber dayamineral dan energi secara nasional dandaerah;
d. penetapan neraca sumber daya mineral danenergi nasional dan daerah.
440
������������� �������� ����������������������������������������������������������
��� !"��������!#�� ���$�%�!�� & ����! �
2. Inventarisasi yang dilakukan setidak-tidaknyaharus dapat memberikan data dan informasitentang keadaan geologi, jenis sumber dayamineral dan energi, lokasi keterdapatannya,kualitas dan kuantitasnya, tahapan penyelidikan(survei tinjau, prospeksi, eksplorasi umum,eksplorasi rinci) serta data dan informasi lainyang terkait dan dapat digunakan sebagaievaluasi untuk mengetahui prospek sumber dayamineral dan energi di suatu wilayah.
3. Inventarisasi pada tahap penambangan meliputijumlah produksi dan cadangan.
IV. PENYUSUNAN LAPORAN
1. Format dan struktur data sebagaimana tercantumke dalam Tabel a terlampir dapat digunakansebagai acuan untuk menyusun laporaninventarisasi sumber daya mineral dan energi.
2. Laporan Inventarisasi Sumber Daya Mineral danEnergi yang dituangkan dalam Format danStandar, Data sebagaimana dimaksud dalamlampiran I.1 disusun sesuai sistematika sebagaiberikut :
PERSYARATAN UMUM
A. SUSUNAN DAN ISI LAPORAN
Laporan inventarisasi meliputi ringkasan,tubuh utama laporan dan informasipendukung.
B. RINGKASAN
Dalam ringkasan dituliskan uraian singkatmengenai gambaran umum dan pokokbahasan laporan secara informatif danindikatif.
C. TUBUH UTAMA LAPORAN
Tubuh utama laporan inventarisasi bahangalian meliputi pendahuluan, kegiatanpenyelidikan, hasil penyelidikan, hasilpenyelidikan dan kesimpulan. Secaragaris besar isi setiap pasal tertera di bawahini :
1. PENDAHULUAN
Dalam pendahuluan dikemukakaninformasi umum mengenai daerahpenyelidikan yang diperoleh dariliteratur dan latar belakang pemilihandaerah, geografi, waktu penyelidikan,pelaksana dan peralatan yang digu-nakan, hasil penyelidikan terdahuludan geologi umum. Judul masing-masing subpasal tidak mengikat, akantetapi hal-hal yang bersifat umum
seperti disebutkan di atas harusdicantumkan.
1. Latar Belakang
Dalam subpasal ini diuraikan alasanpemilihan daerah penyelidikan dankomoditas yang diselidiki baikberdasarkan pertimbangan geologi,kebutuhan pasar maupun sosialekonomi pada saat inventarisasidilakukan.
2. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan penyelidikanharus dikemukakan secara jelassehingga telihat keterkaitannyadengan tahap inventarisasi. Daerahdan bahan galian utama sertaikutannya yang menjadi targetinventarisasi juga harus diuraikan.
3. Lokasi Daerah Penyelidikan
Lokasi daerah penyelidikan baiksecara administratif maupungeografis harus diuraikan dandisertai gambar/peta berskalabeserta keterangannya dengan jelas.Luas daerah, cara pencapaian, saranadan prasarana perhubungan jugaharus dikemukakan dalam laporan.
4. Keadaan lingkungan
Dalam subpasal ini diuraikantentang kondisi sosial budaya danmata pencaharian penduduksetempat. informasi rona awallingkungan seperti iklim, topografi,vegetasi, dan tataguna lahan jugaharus diuraikan dalam laporan.
5. Waktu
Waktu berlangsungnya penye-lidikan mulai dari persiapan,kegiatan pengumpulan data,pengolahan data sampai denganpenyusunan laporan harus dikemu-kakan dengan jelas.
6. Pelaksana dan Peralatan
Subpasal ini menjelaskan jumlahtenaga kerja terutama yang terlibatdalam kegiatan inventarisasi,termasuk kualifikasi/keahliannya.Peralatan yang digunakan sepertialat ukur geofisika, pengeboran, alatukur dan lain sebagainya juga harusdicantumkan. Bila peralatan yangdipakai cukup banyak dan
441
������������� �������� ����������������������������������������������������������
��� !"��������!#�� ���$�%�!�� & ����! �
bervariasi daftarnya dicantumkandalam lampiran.
7. Penyelidikan Terdahulu
Pada subpasal ini harus diuraikansecara singkat mengenai parapenyelidik terdahulu dan hasilnya.Selain itu diuraikan pula secararingkas informasi hasil penyeli-dikan geologi, geofisika, geokimiaatau metode lain yang pernahdilakukan di daerah tersebut, baikoleh instansi/organisasi yang samaatau pihak lain.
Dalam hal keterdapatan sumberdayamineral/energi di daerah penyeli-dikan sudah diketahui, agardiuraikan mengenai jenis, tipeendapan/reservoar, bentuk dansebarannya.
Selain itu diuraikan juga perkiraanmengenai terbentuknya sumberdayamineral/energi dalam kaitannyadengan lingkungan geologitertentu.
8. Geologi Umum
Geologi Umum menguraikantentang keadan geologi secara re-gional yang berkaitan dengantujuan penyelidikan, dan diuraikansecara ringkas dan jelas. Datageologi umum tersebut dapatmengacu dari literatur ataupenyelidikan terdahulu.
Lokasi daerah penyelidikan harustergambarkan pada Peta GeologiUmum yang digunakan.
II. KEGIATAN PENYELIDIKAN
Dalam pasal ini harus dikemukakanseluruh rangkaian kegiatan yangdilakukan selama penyelidikan, mulaidari persiapan, pengumpulan datakegiatan di lapangan sampai pengo-lahan data, temasuk analisis labora-torium, dan penyusunan laporan.Metode pengumpulan dan pengolahandata harus dicantumkan. Jenis kegiatantersebut pada umumnya sesuai dengantahap inventarisasi dan dan berkaitanerat dengan maksud dan tujuanpenyelidikan.
1. Persiapan
Dalam membahas subpasal inihendaknya diuraikan mengenaipenyediaan peta dasar untukkegiatan lapangan, misalnya petatopografi, peta geologi atau peta-peta hasil penafsiran data peng-inderaan jauh (foto udara, fotosatelit dan foto radar).
Selain itu diuraikan juga perlatanyang akan digunakan.
2, Pemetaan Geologi
Subpasal ini membahas mengenaicara-cara yang digunakan dalampemetaan geologi, misalnyapengukuran lintasan, pengamatansingkapan, pengamatan manifestasi,penelusuran bongkah dansebagainya. Untuk pemetaangeologi yang lebih terperinci, harusdicantumkan batas wilayah yangdilengkapi dengan koordinatgeografis/UTM, sekala dan luasnya.Harus dijelaskan juga mengenaicara pengambilan contoh batuan,bahan galian, air panas, uap panasatau udara tanah, dsb. Daftar contohagar dilampirkan dalam bentuktabel yang mencakup nomor contoh,lokasi dan koordinat.
Pemberian batuan, bahan galian dantipe pembentukan sumberdayamineral/energi agar disertakandalam bentuk tabel sebagailampiran.
3. Penyelidikan Geokimia
Dalam subpasal ini harus diuraikanmengenai metode yang digunakanseperti geokimia endapan sungai,tanah, batuan dan/atau pendulanganatau uap/air panas dan atau udaratanah, sesuai dengan tahapinventarisasi yang dilakukan. Poladan kerapatan pengambilan contohserta jumlahnya dibahas dengandengan rinci
Lokasi contoh harus diperlihatkandalam bentuk peta secara jelas dandisertai daftar contoh yangmenunjukkan koordinat, jeniscontoh dan hasil analisisnya.
Dalam hal pencontohan tidakdilakukan di seluruh wilayah
442
������������� �������� ����������������������������������������������������������
��� !"��������!#�� ���$�%�!�� & ����! �
penyelidikan, harus diuraikanmengenai daerah mana saja yangdiselidiki, batas wilayah, kordinatdan luasnya.
4. Penyelidikan Geofisika
Penyelidikan geofisika harusdisertai penjelasan mengenaimetode geofisika yang digunakan,seperti polarisasi terimbas, potensialdiri, seismik, gaya berat, geolistrikdsb. Pola dan kerapatan titikpengamatan serta pengukuranlintasan harus dikemukakan secararinci.
Dalam hal pengamatan yang tidakdilakukan diseluruh wilayahpenyelidikan, harus diuraikanmengenai daerah mana saja yangdiselidiki, batas wilayah (koordinat)dan luasnya.
5. Pengeboran, Sumur Uji, Parit Uji
Pengeboran, sumur uji dan parit ujiharus dijelaskan maksud dantujuannya.
Cara pembuatan sumur atau parit-uji harus dijelaskan dengan rincisecara manual atau mekanis. Poladan kerapatan lokasi pengeboran,parit dan/atau simur-uji harusdikemukakan dalam laporan dandisertai peta lokasi.
Dalam hal pengeboran, sumberdayapanas bumi harus dijelaskan metodeuji aliran fluida dan pengukuranlogging.
Data setiap pengebora, sumur danparit-uji yang menunjukkankedalaman jenis batuan dan bahangalian, serta informasi lain disusundalam bentuk tabel dan dimasukkansebagai lampiran.
Untuk pengeboran harus dijelaskanjenis contoh yang diambil, misalnyainti atau bukan inti. Carapencontohan dan jumlah contohhendaknya juga dikemukakandengan rinci
6. Pengukuran Topografi
Pengukuran topografi diuraikandengan rinci, meliputi metodepengukuran, peralatan ukur yangdigunakan, proses pengolahan data,dan luas daerah yang diukur,
dilengkapi dengan data koordinat.Hasil pengukuran topografi danskalanya harus dilampirkan dalambentuk peta.
7. Penyelidikan Lain
Untuk inventarisasi yang sudahmemasuki tahap rinci, penyelidikanlainnya seperti geoteknik, hidro-geologi, hidrologi, lingkungan, ujicoba penambangan, pengolahan dsb,harus dilaporkan.
8. Analisis Laboratorium
Nama laboratorium tempat analisiskimia dan fisika harus disebutkan dansedapat mungkin menggunakanlaboratorium yang telah terkreditasi.
8.1. Analisis Kimia
Harus dijelaskan mengenai metodeanalisis dan pelarutan contoh yangdigunakan. Penggunaan kontrolanalisis juga dibahas.
Jenis unsur dan jumlah contohyang dianalisis hendaknya dibahasdan disertai hasil analisisnya.Sertifikat hasil analisis sedapatmungkin dilampirkan.
8.2. Analisis Fisika
Dalam laporan harus dikemukakanjenis analisis fisika yang dilakukan,misalnya petrografi, mineragrafi,mineral berat, mineral ubahan,permeabilitas, daya hantar, gayaberat dan lainnya, serta jumlahcontoh yang dianalisis.
Khusus untuk komoditi batubarayang digunakan sebagai “steamingcoal” harus dilakukan analisis titikleleh abu batubara.
Hasil analisis dimasukkan dalamlaporan atau sebagai lampiran.
9. Pengolahan Data
Dalam subpasal ini harus diuraikansecara rinci mengenai metode/teknikpengolahan data yang digunakan.misalnya dengan cara statistik,menggunakan komputer atau manual.Dasar penafsiran yang dibuat untukmenentukan anomali geofisika,geokimia maupun data mineral beratdan perhitungan sumber daya jugadijelaskan.
443
������������� �������� ����������������������������������������������������������
��� !"��������!#�� ���$�%�!�� & ����! �
Cara penggambaran peta anomaliuntuk geofisika, geokimia dan petaisopah harus dijelaskan.
10.Pengelolaan Contoh
Dalam subpasal ini, selain metodepercontohan hendaknya jugadijelaskan mengenai pencontohanduplikat, cara preparasi, prosedurpengiriman dari lapangan kelaboratorium dan tempat penyim-panan. Agar dijelaskan pula mengenaipengarsipan dan penyimpanannya.
III. HASIL PENYELIDIKAN
Bab ini menguraikan seluruh hasil kegiatanpenyelidikan yang telah dilakukan, mulai daripemetaan geologi, penyelidikan geokimia,penyelidikan geofisika dan metode lain yangdilakukan, termasuk pembahasan infrastruktur.Uraian dapat dipisahkan dalam pasal, subpasalatau alinea tersendiri.
Hasil penyelidikan bukan hanya menge-mukakan data tetapi harus pula disertai analisisberdasarkan acuan yang ada.
1. Geologi
Dalam subbab ini diuraikan mengenaikarakteristika litologi, struktur, endapanbahan galian, mineralogi, ubahan batuandi daerah penyelidikan dan keter-kaitannya satu sama lain, termasuk modelpembentukan bahan galian atau sistimpanas bumi. Selain itu model geologibawah permukaan dan penarikankesimpulan yang dilakukan berdasarkanmodel ini juga harus diuraikan.Peta geologi dan penampang harusdilampirkan
2. Geokimia
Dalam subpasal ini harus diuraikanmengenai keterdapatan dan pola anomalimasing-masing unsur, keterkaitan atauhubungan antar unsur dan asosiasinya.Harus dijelaskan pula mengenai penafsirandaerah anomali dalam kaitannya dengankeadaan geologi, sehingga jelas hubunganantara anomali dengan kondisi geologiatau pembentukan bahan galian/sistimpanas bumi.
Peta anomali geokimia dan hasil analisiscontoh harus dilampirkan.
3. Geofisika
Subpasal ini menguraikan secara rincimengenai pengolahan data dan dasar
penafsiran yang dibuat untuk menentukananomali. Kemungkinan mengenai adanyakesalahan dalam penafsiran juga harusdijelaskan termasuk mengenai penafsirangeologi, bahan galian dan sistim panasbumi yang dilakukan untuk mengontrolanomali geofisika.
Peta anomali geofisika dan penampangnyaharus dilampirkan.
4. Sumur-Uji, Parit-Uji, Pengeboran
Hasil pengeboran, sumur-uji, parit-uji harusdisusun dalam bentuk korelasi satu samalain. Berdasarkan data tersebut hendaknyadiuraikan mengenai geologi, bahan galianatau sistim panas bumi sehingga jelaskelihatan gambaran mengenai bentukendapan atau model panas bumi dankontinuitasnya di bawah permukaan.
Informasi mengenai jumlah lubang bor,sumur-uji, parit-uji yang memotongendapan bahan galian atau sistim panasbumi harus dikemukakan dengan jelas.
Hasil analisis contoh dan peta korelasiantara sumur-uji, parit-uji dan lubang borharus dilampirkan.
5. Endapan Bahan Galian/Sistem PanasBumi
Dalam subpasal ini dikemukakan denganrinci mengenai keadaan endapan bahangalian seperti tipe, jurus dan kemiringan,sebaran atau kontinuitasnya, bentuk,ukuran dan cara perolehan data, misalnyadari pengeboran, sumur uji, parit uji, dsb.
Dijelaskan pula mengenai kualitas bahangalian atau fluida panas bumi yangdidasarkan dari data lubang bor daninformasi contoh lain yang digunakandalam penafsiran sebaran bahan galian.Sejauh mungkin harus dijelaskanhubungannya dengan genesa bahan galian,termasuk sumber, proses dan umurketerjadian serta kadar bahan galian.
Peta sebaran endapan bahan galian atausistim panas bumi yang menggambarkanbentuk, sebaran, kemenerusan, dan ukuranendapan bahan galian atau reservoar panasbumi harus dilampirkan.
6. Estimasi Sumber Daya Bahan Galian
Dalam subpasal ini diuraikan mengenaipembahasan endapan bahan galian atausebaran sistim panas bumi yang akandiestimasikan potensi/sumber dayanya.Agar dijelaskan cara pembatasan endapan
444
������������� �������� ����������������������������������������������������������
��� !"��������!#�� ���$�%�!�� & ����! �
bahan galian tersebut, baik secaraintrapolasi atau ekstrapolasi sesuai dengankompleksitas dan sumberdaya panas bumi.Disamping itu juga dibahas mengenaikerapatan titik pengamatan dan contohuntuk meyakinkan kesinambunganendapan bahan galian dan untukmenyediakan data dasar yang memadaibagi keperluan korelasi.Harus dijelaskan pula metode estimasisumber daya bahan galian dan cadanganyang digunakan dan alasan penggu-naannya.Klasifikasi sumber daya bahan galian dancadangan, harus mengacu kepada tatacarayang sudah baku (SNI No. 13-4726-1998dan SNI No. 13-5014-1998). Sedangkanklasifikasi potensi energi panas bumimengacu pada SNI 03-5012-1999.Peta penghitungan sumberdaya ataucadangan harus dilampirkan
IV. KESIMPULAN
Pada kesimpulan harus dikemukakan mengenaihasil penyelidikan berdasarkan penafsiran datalapangan yang dikumpulkan, analisis, sintesis, danevaluasi. Jika dianggap perlu saran dan/atau rencanatindak lanjut dapat dicantumkan.
INFORMASI PENDUKUNG
Informasi pendukung dapat merupakan gambar (peta,sketsa, bagan alir, penampang, grafik dan sebagainya),foto, tabel; dan daftar pustaka, yang berdasarkanketerkaitannya dapat masuk ke dalam tubuh laporanatau lampiran.
Daftar masing-masing informasi pendukung, judul dannomor halamannya harus dicantumkan secara berurutansetelah Daftar Isi.
a. Gambar
Gambar yang dimaksud disini antara lain berupasketsa, diagram alir, grafik, penampang atau petayang dimasukkan dalam tubuh utama laporanmaksimal berukuran satu halaman, sedangkan yangberukuran lebih besar dimasukkan ke dalamlampiran. Gambar beserta keterangannya harus jelasterbaca.
Bila gambar merupakan peta atau yangmenunjukkan adanya ukuran tertentu harus disertaiskala garis atau benda berukuran tertentu sebagaipembanding.
Gambar dalam bentuk peta harus disertai peta indeksdan koordinat.
Judul gambar dan nomor urutnya diletakkan dibawah gambar bagian tengah, penomoran dimulaidengan angka 1 (satu).
b. Foto
Foto harus jelas dan terkait dengan uraian dalamteks, serta mencantumkan lokasi foto. Foto harusmenunjukkan adanya ukuran tertentu dengan skalagaris atau benda berukuran tertentu sebagaipembanding.
Judul foto dan nomor urutnya diletakkan di bawahfoto bagian tengah, penomoran dimulai denganangka 1 (satu)
c. Tabel
Tabel harus dibuat dengan jelas. Tabel yangberjumlah banyak (misalnya hasil analisislaboratorium) diletakkan dalam lampiran.Judul tabel diletakkan di atas tabel atau diberi nomorurut dimulai dengan angka 1 (satu)
d. Lampiran
Lampiran diberi tanda urut berupa huruf kapital.Bila lampiran berupa peta yang harus dilipat, nomorlampiran dan judul peta hendaknya dapat terbaca/terlihat tanpa membuka lipatan.
e. Daftar pustaka
Daftar pustaka disusun berdasarkan abjad penyusun.Penulisan acuan dimulai dengan nama penyusun,tahun, judul, tempat pemuatan artikel (majalah), danpenerbit.
PERSYARATAN TAMBAHAN
Secara berurutan Laporan Inventarisasi beturut-turutterdiri dari halaman judul, keterangan, daftar isi, tubuhutama laporan, daftar acuan, dan lampiran.
Halaman judul laporan harus jelas menunjukkankomoditas dan daerah yang diselidiki, penyusunlaporan,perusahan atau instansi pelapor, dan tahunpelaporan.
Daftar isi harus memuat isi laporan secara keseluruhanberturut-turut mulai dari keterangan, pasal dan sub-pasaldalam tubuh laporan, daftar tabel, daftar gambar, daftarfoto, dan daftar lampiran.
Mulai ringkasan sampai dengan daftar isi dicantumkanhalaman urut dengan angka Romawi.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
ttd.
Purnomo Yusgiantoro
445
������������� �������� ����������������������������������������������������������
��� !"��������!#�� ���$�%�!�� & ����! �
Lampiran I.1.
FORMAT DAN STRUKTUR DATA LAPORAN INV ENTARISASI
PERSYARATAN UMUM
A. Susunan dan Isi Laporan
B. Ringkasan
C. Tubuh Utama Laporan
I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Maksud dan Tujuan
3. Lokasi daerah penyelidikan
4. Keadaan lingkungan
5. Waktu
6. Pelaksana dan peralatan
7. Penyelidikan terdahulu
8. Geologi Umum
II. KEGIATAN PENYELIDIKAN
1. Persiapan
2. Pemetaan geologi
3. Penyelidikan geokimia
4. Penyelidikan geofisika
5. Pengeboran, sumur uji, parit uji
6. Pengukuran topografi
7. Penyelidikan lain.
8. Analisis laboratorium
9. Pengolahan data
10. Pengelolaan contoh
III. HASIL PENYELIDIKAN
1. Geologi
2. Geokimia
3. Geofisika
4. Pengeboran, sumur-parit, parit-uji
5. Endapan bahan galian
6. Estimasi sumber daya bahan galian
IV. KESIMPULAN
INFORMASI PENDUKUNG
a. Gambar
b. Fotoc. Tabeld. Lampirane. Acuan
PERSYARATAN TAMBAHAN
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Penomoran Gambar
Lampiran A1 Penomoran Foto
Lampiran B Contoh Tabel
Lampiran C Sampul Depan Laporan Inventarisasi BahanGalian
Lampiran D Contoh Daftar Isi Laporan Inventarisasi BahanGalian
Lampiran E Ukuran kertas dan batas pengetikan
Lampiran F Contoh Daftar Lampiran
446
������������� �������� ����������������������������������������������������������
��� !"��������!#�� ���$�%�!�� & ����! �
G A M B A R
Lampiran A
Penomoran gambar
Gambar 1 Peta Lokasi Daerah Penyelidikan
Lampiran A1Penomoran foto
447
������������� �������� ����������������������������������������������������������
��� !"��������!#�� ���$�%�!�� & ����! �
Lampiran B
Contoh TabelTabel 1 Hasil Analisis Contoh Batuan
No. ConKordinat
East North
Hasil analisis
Au Ag Cu Pb Zn As
Keterangan
448
������������� �������� ����������������������������������������������������������
��� !"��������!#�� ���$�%�!�� & ����! �
Lampiran C
(Normatif/informatif)Contoh Sampul Depan
LAPORAN INVENTARISASIBAHAN GALIAN EMAS
DI DAERAH CIEMAS JAWA BARAT
PenulisMohamad Ramadhan
Nama InstansiTahun 2000
449
������������� �������� ����������������������������������������������������������
��� !"��������!#�� ���$�%�!�� & ����! �
Lampiran D
Contoh Tabel Isi Laporan
RingkasanDaftar IsiDaftar TabelDaftar GambarDaftar FotoDaftar Lampiran (peta, tabel hasil analisis, dsb.)
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang1.2. Maksud dan Tujuan1.3. Lokasi Daerah Penyelidikan1.4. Keadaan Lingkungan1.5. Waktu1.6. Pelaksanan dan Peralatan1.7. Penyelidikan Terdahulu1.8. Geologi Umum
2. KEGIATAN PENYELIDIKAN
2.1. Persiapan2.2. Penyelidikan Lapangan
2.2.1. Pemetaan Geologi2.2.2. Penyelidikan Geokimia2.2.3. Penyelidikan Geofisika2.2.4. Pengeboran, sumur uji, parit uji
2.3. Penyelidikan Laboratorium
2.3.1. Analisis Kimia2.3.2. Analisis Fisika
2.4. Pengolahan Data
2.4.1. Penghitungan Statistik Unsur2.4.2. Penghitungan Statistik Bahan
Galian Berat
3. HASIL PENYELIDIKAN
3.1. Geologi3.2. Geokimia3.3. Geofisika3.4. Pengeboran3.5. Bahan Galian3.6. Estimasi Sumber Daya/Cadangan
4. KESIMPULAN
DAFTAR ACUAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Hasil Analisis Contoh BatuanTabel 2 Data Statistik Unsur dalam Contoh Endapan
Sungai AktifDst.
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Peta Lokasi Daerah PenyelidikanGambar 2. Peta Geologi Panas Bumi Daerah MatalokoGambar 3. Peta Fisiografi Regional Sumatera TengahDst.
DAFTAR FOTO
Foto 1. Singkapan granit batu granit di S. Indragiri HuluFoto 2. Retas pegmatit dalam granit di S. AkarFoto 3. Singkapan Batuan Ubahan Daerah Panas Bumi
Ulumbudst
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Hasil Analisis Kimia Unsur pada ContohEndapan Sungai Aktif.
Lampiran 2. Hasil Analisis Mineral Butir ContohKonsentrat Dulang.
Lampiran 3. Hasil Analisis Kimia Unsur Hg daerahPanas Bumi Margabayur
Lampiran 4. Peta Lokasi Pengambilan ContohDst.
450
������������� �������� ����������������������������������������������������������
��� !"��������!#�� ���$�%�!�� & ����! �
Lampiran E
Ukuran kertas A4 (210 mm x 297 mm) dengan batas pengetikan(mengacu pada BSN Pedoman 08 - 2000)
Pias atas 30 mm
Pias kiri 30 mm
Lebar dalam 160 mm
Tinggi bagian dalam 246,9 mm
Pias kana 20 mm
451
������������� �������� ����������������������������������������������������������
��� !"��������!#�� ���$�%�!�� & ����! �
Lampiran F
Contoh Daftar Lampiran
1. Peta Lokasi/Kesampaian Daerah, peta ini juga dapat dicantumkan sebagai gambar dalam teks sub bahasan LokasiDaerah Penyelidikan
2. Peta Geologi
3. Peta Pebahan galianan
4. Peta Ubahan
5. Peta Lokasi Titik Pengamatan
6. Peta Lokasi Contoh
7. Peta Sebaran Lapisan Batubara
8. Peta dan Penampang Perhitungan Sumberdaya, Metode Penghitungan, dsb.
9. Peta Struktur Kontur Lapisan Batubara
10. Peta Isopach Lapisan Batubara
11. Iso - overburden
12. Iso - kandungan abu
13. Iso - sulfur
14. Peta Anomali Geokimia
15. Peta Anomali Geofisika
16. Peta Sebaran Bahan Galian
17. Penampang Geologi, Sumur uji, Parit uji, Penampang bor
18. Hasil Analisis Contoh