Langkah Ahp
Transcript of Langkah Ahp
-
8/18/2019 Langkah Ahp
1/23
Langkah-Langkah Perhitungan Manual AHP
Algortitma AHP
Analytical Hierarchy Process (AHP) merupakan salah satu metode pengambilan keputusan
multikriteria digunakan untuk masalah yang kompleks. Metode Analytical Hierarchy Process
(AHP) ini dikembangkan oleh Prof. Thomas L. Saaty, Metode AHP merupakan sebuah hirarkifungsional dengan input utamanya presepsi manusia. Metode algoritma AHP ini mendukung
pengambilan keputusan multi kriteria untuk mendapatkan keputusan yang terbaik dari berbagai
alternatif kriteria pilihan kemudian membuat ranking alternatif keputusan.
5 proses penyusunan metode Algoritma AHP
1. Aspek prioritas kriteria dan prioritas kriteria alternatif
. Proses penyusunan hirarki
!. Menentukan prioritas kriteria
". Menentukan prioritas alternatif kriteria
5. Perhitungan hasil akir AHP
#ontoh perhitungan metode algoritma AHP untuk menentukan Penerima $askin
perhitungan AHP ini melibatkan enam kriteria penilaian %
1. &riteria 'enis Lantai (Tanah,Plester,&eramik)
. &riteria 'enis *inding (&ayu, Tembok Tanpa Plester, Tembok Plester)
!. &riteria 'enis Peker+aan (PS, -irasasta, /uruh)
". &riteria 'umlah Makan (&urang dari 0, 0 makan, Lebih dari 0)
5. &riteria 'enis -# (Tidak Layak, Layak, Sangat Layak)
. &riteria 'enis /ahan /akar (&ayu, Minyak Tanah, 2as 3lpi+i)
multiple 4riteria AHP
A. Perhitungan Matrik perbandingan Antar Kriteria
Langkah
Matriks Perbandingan Setiap Kriteria
http://3.bp.blogspot.com/-0HqjoOaV__w/U8c3rWBof1I/AAAAAAAAAIo/rCY2s3AKG10/s1600/ahp.png
-
8/18/2019 Langkah Ahp
2/23
-
8/18/2019 Langkah Ahp
3/23
//M 7.7"8!!!!! 7.1 7.16
T
-
8/18/2019 Langkah Ahp
4/23
Tembok Plester 1 ! !
Tembok on Plester 7.!!!!!!!! 1 !
&ayu 7.!!!!!!!! 7.!!!!!!!! 1
'umlah 1.#( '.%% (
b. Matriks B)b)t ilai Dan Pri)ritas Alternati+ Kriteria Dinding Matriks /obot *an
Prioritas
Tembok
Plester
Tembok
on Plester
&ayu 'umlah Prioritas Prioritas
Alternatif
&riteria
Tembok Plester 7.59887!9 7.98"757."8561"! 1.6 7.56!!!!!! 1
Tembok on Plester 7.1997769 7.!79"887."8561"! 7.8 7.86 7.5
&ayu 7.1997769 7.769897.1"861" 7." 7.1" 7.""1875
2. Matriks Penju!lahan Alternati+ Kriteria Dinding
Matriks Pen+umlahan Tembok Plester
Tembok onPlester
&ayu ':MLAH
Tembok Plester 7.56!!!!!! 1.6 1.6 ".71
Tembok on Plester 7.79555556 7.86 7.8 1."
&ayu 7.7" 7.7" 7.1" 7.!
d. *asi) K)nsistensi Alternati+ Kriteria Dinding
$asio &onsistensi P$
-
8/18/2019 Langkah Ahp
5/23
Matriks /obot
*an Prioritas
PS -irasasta /uruh 'umlah Prioritas Prioritas
Alternatif
&riteria
PS 7,5!59"66 7,689889" 7,"8561"! 1.86 7.!!!!!! 1
-irasasta 7,1!761895 7,15696688 7,"8561"! 7.6 7." 7.!689"6!6
/uruh 7,168"9 7,75599 7,1"8561" 7."1 7.1!67.1951!"
d. Matriks Penju!lahan Alternati+ Kriteria Pekerjaan
$asio &onsistensi P$
-
8/18/2019 Langkah Ahp
6/23
$angking o>&& 'umlah
1 !5751787877 7."9776
" !5751787779 7.915611
% !57517877776 7.!55961
Hasil perhitungan metode algoritma AHP ini mempunyai kelemahan sebab berdasarkan presepsimanusia +ika persepsi yang diberikan salah maka mengakibatkan s4oring nilai tidak akurat.
/atasan perhitungan metode algoritma AHP terletak pada penghitungan rasio konsistensi
Perhitungan ini digunakan untuk memastikan baha nilai rasio konsisten #$ [email protected]. 'ika #$ 7.1 maka perhitungan matrik harus dihentikan dan di hitung ulang silahkan donload Sour4e
4ode AHP
menurut Prof. Thomas L. Saaty metode algoritma AHP masih ada kelemahanBkelemhan perhitungan nya maka, beliau mengembangkan model metode algoritma Analitical Network
Process untuk memperbaiki kelemahanBkelemahan perhitungan pada metode algoritma AHP
http://bigstonewlg.blogspot.com/2014/07/kumpulan-source-code.htmlhttp://bigstonewlg.blogspot.com/2014/07/kumpulan-source-code.htmlhttp://bigstonewlg.blogspot.com/2014/07/kumpulan-source-code.htmlhttp://bigstonewlg.blogspot.com/2014/07/tahapan-tahapan-algoritma-anp-analitical.htmlhttp://bigstonewlg.blogspot.com/2014/07/tahapan-tahapan-algoritma-anp-analitical.htmlhttp://bigstonewlg.blogspot.com/2014/07/tahapan-tahapan-algoritma-anp-analitical.htmlhttp://bigstonewlg.blogspot.com/2014/07/tahapan-tahapan-algoritma-anp-analitical.htmlhttp://bigstonewlg.blogspot.com/2014/07/kumpulan-source-code.htmlhttp://bigstonewlg.blogspot.com/2014/07/kumpulan-source-code.html
-
8/18/2019 Langkah Ahp
7/23
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE
AHP
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
MAKALAH
TENTANG SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
DENGAN METODE AHP
Nim : A12.2010.04028
http://abdul-ghofur-s.blogspot.com/2013/10/sistem-pendukung-keputusan-dengan.htmlhttp://abdul-ghofur-s.blogspot.com/2013/10/sistem-pendukung-keputusan-dengan.htmlhttp://abdul-ghofur-s.blogspot.com/2013/10/sistem-pendukung-keputusan-dengan.htmlhttp://abdul-ghofur-s.blogspot.com/2013/10/sistem-pendukung-keputusan-dengan.html
-
8/18/2019 Langkah Ahp
8/23
Nama: Abdul Ghofur Sidik
-
8/18/2019 Langkah Ahp
9/23
-
8/18/2019 Langkah Ahp
10/23
PENDAHULUAN
1. Latar Beakan!
Salah satu metode komputasi yang cukup berkembang saat ini adalah metode
sistem pengambilan keputusan #DecisionsSupport System%. Dalam teknologiin$ormasi, sistem pengambilan keputusan merupakan cabang ilmu yang letaknya
diantara system in$ormasi dan sistem cerdas.
2etode AH& adalah metode pengambilan keputusan yang multi kriteria, sedangkan
pengambilan keputusan dibidang pembelian "uga mengandalkan kriteriakriteria
yaitu kualitas barang, kecepatan pengiriman barang, harga barang dan status
supplier. Dengan melihat adanya kriteriakriteria yang dipergunakan untuk
mengambil keputusan, maka akan sangat cocok untuk menggunakan metode AH&
dengan multi kriteria.
".Per#a$aa%an
Adapun permasalahan yang timbul ini disebabkan seseorang menemui berbagai
kesulitan dalam mengambil keputusan dalam pemilihan kriteria diantaranya adalah
kesulitan dalam criteria dalam pemilihan sepeda motor yang nantinya akan dia beli
yaitu 1 sepeda motornya memiliki desain yang bagus, berkualitas serta irit dalam
bahan bakar.
-
8/18/2019 Langkah Ahp
11/23
&. Tu'uan
Tu"uan dari penulisan ini adalah memberi pengetahuan tentang arti dari metode
AH& dan untuk membuat keputusan yang dapat membantu pihakpihak tertentu
dalam mengambil keputusan yang terbaik untuk mencapai hasil yang maksimal.
PEMBAHASAN
1. Pen!ertian Si$te# Pen(ukun! Ke)utu$an
-
8/18/2019 Langkah Ahp
12/23
Konsep Sistem &endukung Keputusan #S&K% 3 Decision Support Sistem #DSS%
pertama kali diungkapkanpada awal tahun '()*an oleh 2ichael S. Scott 2orton
dengan istilah Management Decision Sistem. Sistem tersebut adalah suatu sistem
yang berbasis komputer yang ditu"ukan untuk membantu pengambil keputusan
dengan meman$aatkan data dan model tertentu untuk memecahkan berbagai
persoalan yang tidak terstruktur.-stilah S&K mengacu pada suatu sistem yang
meman$aatkan dukungan komputer dalam proses pengambilan keputusan.
Beberapa De4nisi 0ain dari Sistem &enun"ang Keputusan
a. Litte *1+,-
Sistem pendukung keputusan adalah sebuah himpunan3kumpulan prosedur berbasis
model untuk memproses data dan pertimbangan untuk membantu mana"emen
dalam pembuatan keputusannya.
/. Hick *1++&
Sistem pendukung keputusan sebagai sekumpulan tools komputer yang terintegrasi
yang mengi"inkan seorang decision maker untuk berinteraksi langsung dengan
komputer untuk menciptakan in$ormasi yang berguna dalam membuat keputusan
semi terstruktur dan keputusan tak terstruktur yang tidak terantisipasi.
".2acam 5 2acam 2etode Sisem &enun"ang Keputusan
'. 2etode Sistem pakar6. 2etode Regresi linier
7. 2etode B38 Ratio
9. 2etode AH&
:. 2etode -RR
;. 2etode . 2etode SA?
&.Pen!ertian Met0(e AHP
&roses hierarki adalah suatu model yang memberikan kesempatan bagi perorangan
atau kelompok untuk membangun gagasangagasan dan mende4nisikan persoalan
dengan cara membuat asumsi mereka masingmasing dan memperoleh pemecahan
yang diinginkan darinya. Ada dua alasan utama untuk menyatakan suatu tindakan
akan lebih baik dibanding tindakan lain. AH& merupakan suatu model pendukung
keputusan yang dikembangkan oleh Thomas 0. Saaty. 2odel pendukung keputusan
-
8/18/2019 Langkah Ahp
13/23
ini akan menguraikan masalah multi $aktor atau multi kriteria yang kompleks
men"adi suatu hirarki, menurut Saaty #'((7%, hirarki dide4nisikan sebagai suatu
representasi dari sebuah permasalahan yang kompleks dalam suatu struktur multi
le+el dimana le+el pertama adalah tu"uan, yang diikuti le+el $aktor, kriteria, sub
kriteria, dan seterusnya ke bawah hingga le+el terakhir dari alternati$. Dengan
hirarki, suatu masalah yang kompleks dapat diuraikan ke dalam kelompok
kelompoknya yang kemudian diatur men"adi suatu bentuk hirarki sehingga
permasalahan akan tampak lebih terstruktur dan sistematis.
AH& sering digunakan sebagai metode pemecahan masalah dibanding dengan
metode yang lain karena alasanalasan sebagai berikut 1
'. Struktur yang berhirarki, sebagai konsekuesi dari kriteria yang dipilih, sampaipada subkriteria yang paling dalam.
6. 2emperhitungkan +aliditas sampai dengan batas toleransi inkonsistensiberbagai kriteria dan alternati$ yang dipilih oleh pengambil keputusan.
7. 2emperhitungkan daya tahan output analisis sensiti+itas pengambilankeputusan.
.Prin$i) Da$ar (an Ak$i0#a AHP
AHP (i(a$arkan ata$ & )rin$i) (a$ar 2aitu3
'. Dekomposisi
Dengan prinsip ini struktur masalah yang kompleks dibagi men"adi bagianbagian
secara hierarki. Tu"uan dide4nisikan dari yang umum sampai khusus. Dalam bentuk
yang paling sederhana struktur akan dibandingkan tu"uan, kriteria dan le+el
alternati$. Tiap himpunan alternati$ mungkin akan dibagi lebih "auh men"adi
tingkatan yang lebih detail, mencakup lebih banyak kriteria yang lain. 0e+el paling
atas dari hirarki merupakan tu"uan yang terdiri atas satu elemen. 0e+el berikutnya
mungkin mengandung beberapa elemen, di mana elemenelemen tersebut bisa
dibandingkan, memiliki kepentingan yang hampir sama dan tidak memiliki
perbedaan yang terlalu mencolok. @ika perbedaan terlalu besar harus dibuatkan
le+el yang baru.
6. &erbandingan penilaian3pertimbangan #comparati+e "udgments%.
Dengan prinsip ini akan dibangun perbandingan berpasangan dari semua elemen
yang ada dengan tu"uan menghasilkan skala kepentingan relati$ dari elemen.
&enilaian menghasilkan skala penilaian yang berupa angka. &erbandingan
-
8/18/2019 Langkah Ahp
14/23
berpasangan dalam bentuk matriks "ika dikombinasikan akan menghasilkan
prioritas.
7. Sintesa &rioritas
Sintesa prioritas dilakukan dengan mengalikan prioritas lokal dengan prioritas dari
kriteria bersangkutan di le+el atasnya dan menambahkannya ke tiap elemen dalamle+el yang dipengaruhi kriteria. Hasilnya berupa gabungan atau dikenal dengan
prioritas global yang kemudian digunakan untuk memboboti prioritas lokal dari
elemen di le+el terendah sesuai dengan kriterianya.
4.Kee/i%an (an Kekuran!an (aa# Met0(e AHP
Kelebihan
'. Kesatuan #nity%. AH& membuat permasalahan yang luas dan tidakterstruktur men"adi suatu model yang eksibel dan mudah dipahami.
6. Kompleksitas #8ompleity%. AH& memecahkan permasalahan yang kompleksmelalui pendekatan sistem dan pengintegrasian secara dedukti$.
7. Saling ketergantungan #-nter Dependence%. AH& dapat digunakan padaelemenelemen sistem yang saling bebas dan tidak memerlukan hubunganlinier.
9. Struktur Hirarki #Hierarchy Structuring%. AH& mewakili pemikiran alamiahyang cenderung mengelompokkan elemen sistem ke le+elle+el yangberbeda dari masingmasing le+el berisi elemen yang serupa.
:. &engukuran #2easurement%.AH& menyediakan skala pengukuran dan metodeuntuk mendapatkan prioritas.
;. Konsistensi #8onsistency%.AH& mempertimbangkan konsistensi logis dalampenilaian yang digunakan untuk menentukan prioritas.
). Sintesis #Synthesis%.AH& mengarah pada perkiraan keseluruhan mengenaiseberapa diinginkannya masingmasing alternati$.
>.
Trade !C.AH& mempertimbangkan prioritas relati$ $aktor$aktor pada sistem
sehingga orang mampu memilih altenati$ terbaik berdasarkan tu"uan mereka.
(. &enilaian dan Konsensus #@udgement and 8onsensus%.AH& tidakmengharuskan adanya suatu konsensus, tapi menggabungkan hasil penilaianyang berbeda.
'*.&engulangan &roses #&rocess Repetition%.AH& mampu membuat orangmenyaring de4nisi dari suatu permasalahan dan mengembangkan penilaianserta pengertian mereka melalui proses pengulangan.
2etode pairwise comparisonE AH& mempunyai kemampuan untuk memecahkan
masalah yang diteliti multi obyek dan multi kriteria yang berdasar pada
perbandingan pre$erensi dari tiap elemen dalam hierarki. @adi model ini merupakan
model yang komperehensi$. &embuat keputusan menetukan pilihan atas pasangan
-
8/18/2019 Langkah Ahp
15/23
perbandingan yang sederhana, membengun semua prioritas untuk urutan alternati$.
Pairwaise comparisonE AH& mwenggunakan data yang ada bersi$at kualitati$
berdasarkan pada persepsi, pengalaman, intuisi sehigga dirasakan dan diamati,
namun kelengkapan data numerik tidak menun"ang untuk memodelkan secara
kuantitati$.
Konsep dasar AH& adalah penggunaan matriks pairwise comparison #matriksperbandingan berpasangan% untuk menghasilkan bobot relati+e antar kriteria
maupun alternati+e. Suatu kriteria akan dibandingkan dengan kriteria lainnya dalam
hal seberapa penting terhadap pencapaian tu"uan di atasnya #Saaty, '(>;%.
Tingkat
Kepentinga
n
De4nisi Keterangan
' Sama &entingnya Kedua elemen mempunyai pengaruh yang sama
7 Sedikit lebih
penting
&engalaman dan penilaian sangat memihak satu elemen
dibandingkan dengan pasangannya: 0ebih &enting Satu elemen sangat disukai dan secara praktis
dominasinya sangat nyata, dibandingkan dengan elemen
pasangannya.
) Sangat &enting Satu elemen terbukti sangat disukai dan secara praktis
dominasinya sangat nyata, dibandingkan dengan elemen
pasangannya.
( 2utlak lebih
penting
Satu elemen terbukti mutlak lebih disukai dibandingkan
dengan pasangannya, pada keyakinan tertinggi.
6,9,;,>
-
8/18/2019 Langkah Ahp
16/23
( '* '' '6 '7 '9 ':
R- *,*
*
*,*
*
*,:
>
*,(
*
','
6
',6
9
',7
6
'.9
'
',9
:
',9
(
',:
'
',9
>
',:
;
',:
)
',:
(
Da$tar -ndeks random konsistensi #R-%
6.:.6.Kelemahan
'. Ketergantungan model AH& pada input utamanya.
-nput utama ini berupa persepsi seorang ahli sehingga dalam hal ini melibatkan
subyekti4tas sang ahli selain itu "uga model men"adi tidak berarti "ika ahli tersebut
memberikan penilaian yang keliru.
5.Ta%a)an Daa# Met0(e AHP
0angkahlangkah AH&
Dalam metode AH& dilakukan langkahlangkah sebagai berikut #Kadarsyah Suryadi
dan Ali Ramdhani, '((>% 1
'. 2etode AH& ini hanya metode matematis tanpa ada pengu"ian secarastatistik sehingga tidak ada batas kepercayaan dari kebenaran model yangterbentuk
6. 2ende4nisikan masalah dan menentukan solusi yang diinginkan.Dalam tahapini kita berusaha menentukan masalah yang akan kita pecahkan secara "elas,detail dan mudah dipahami. Dari masalah yang ada kita coba tentukan solusiyang mungkin cocok bagi masalah tersebut. Solusi dari masalah mungkinber"umlah lebih dari satu. Solusi tersebut nantinya kita kembangkan lebihlan"ut dalam tahap berikutnya.
7. 2embuat matrik perbandingan berpasangan yang menggambarkankontribusi relati$ atau pengaruh setiap elemen terhadap tu"uan atau kriteria
-
8/18/2019 Langkah Ahp
17/23
yang setingkat di atasnya.2atriks yang digunakan bersi$at sederhana,memiliki kedudukan kuat untuk kerangka konsistensi, mendapatkan in$ormasilain yang mungkin dibutuhkan dengan semua perbandingan yang mungkindan mampu menganalisis kepekaan prioritas secara keseluruhan untukperubahan pertimbangan. &endekatan dengan matriks mencerminkan aspekganda dalam prioritas yaitu mendominasi dan didominasi. &erbandingan
dilakukan berdasarkan "udgment dari pengambil keputusan dengan menilaitingkat kepentingan suatu elemen dibandingkan elemen lainnya. ntukmemulai proses perbandingan berpasangan dipilih sebuah kriteria dari le+elpaling atas hirarki misalnya K dan kemudian dari le+el di bawahnya diambilelemen yang akan dibandingkan misalnya ',6,7,9,:. Lisesi
9. 2elakukan 2ende4nisikan perbandingan berpasangan sehingga diperoleh "umlah penilaian seluruhnya sebanyak n J#n'%36 buah, dengan n adalahbanyaknya elemen yang dibandingkan.Hasil perbandingan dari masingmasing elemen akan berupa angka dari ' sampai ( yang menun"ukkanperbandingan tingkat kepentingan suatu elemen. Apabila suatu elemendalam matriks dibandingkan dengan dirinya sendiri maka hasil perbandingan
diberi nilai '. Skala ( telah terbukti dapat diterima dan bisa membedakanintensitas antar elemen. Hasil perbandingan tersebut diisikan pada sel yangbersesuaian dengan elemen yang dibandingkan. Skala perbandinganperbandingan berpasangan dan maknanya yang diperkenalkan oleh Saatybisa dilihat di bawah. -ntensitas Kepentingan ' F Kedua elemen samapentingnya, Dua elemen mempunyai pengaruh yang sama besar 7 F lemenyang satu sedikit lebih penting daripada elemen yanga lainnya, &engalamandan penilaian sedikit menyokong satu elemen dibandingkan elemen yanglainnya : F lemen yang satu lebih penting daripada yang lainnya,&engalaman dan penilaian sangat kuat menyokong satu elemendibandingkan elemen yang lainnya ) F Satu elemen "elas lebih mutlakpenting daripada elemen lainnya, Satu elemen yang kuat disokong dan
dominan terlihat dalam praktek. ( F Satu elemen mutlak penting daripadaelemen lainnya, Bukti yang mendukung elemen yang satu terhadap elemenlain memeliki tingkat penegasan tertinggi yang mungkin menguatkan. 6,9,;,>F
-
8/18/2019 Langkah Ahp
18/23
>. 2emeriksa konsistensi hirarki.Lang diukur dalam AH& adalah rasio konsistensidengan melihat inde konsistensi. Konsistensi yang diharapkan adalah yangmendekati sempurna agar menghasilkan keputusan yang mendekati +alid.?alaupun sulit untuk mencapai yang sempurna, rasio konsistensi diharapkankurang dari atau sama dengan '*I.
(. 2embuat struktur hierarki yang diawali dengan tu"uan utama. Setelahmenyusun tu"uan utama sebagai le+el teratas akan disusun le+el hirarki yangberada di bawahnya yaitu kriteriakriteria yang cocok untukmempertimbangkan atau menilai alternati$ yang kita berikan danmenentukan alternati$ tersebut. Tiap kriteria mempunyai intensitas yangberbedabeda. Hirarki dilan"utkan dengan subkriteria #"ika mungkindiperlukan%.
Sedangkan langkahlangkah pairwise comparisonE AH& adalah
'. &engambilan data dari obyek yang diteliti.
6. 2enghitung data dari bobot perbandingan berpasangan responden dengan
metode pairwise comparisonE AH& berdasar hasil kuisioner.
7. 2enghitung ratarata rasio konsistensi dari masingmasing responden.
9. &engolahan dengan metode pairwise comparisonE AH&.
:. Setelah dilakukan pengolahan tersebut, maka dapat disimpulkan adanya
konsitensi dengan tidak, bila data tidak konsisten maka diulangi lagi dengan
pengambilan data seperti semula, namun bila sebaliknya maka digolongkan data
terbobot yang selan"utnya dapat dicari nilai beta
,. A)ika$i PHP
Beberapa contoh aplikasi AH& adalah sebagai berikut1
'. 2embuat suatu set alternati$M
6. &erencanaan
7. 2enentukan prioritasM
9. 2emilih kebi"akan terbaik setelah menemukan satu set alternati$M
:. Alokasi sumber daya
8ontoh Kasus
2enentukan prioritas dalam pemilihan mahasiswa terbaik
0angkah &enyelesaian 1
'. Tetapkan permasalahan, kriteria dan sub kriteria #"ika ada%, dan alternati+e
pilihan.
a. &ermasalahan 1 2enentukan prioritas mahasiswa terbaik.
-
8/18/2019 Langkah Ahp
19/23
b. Kriteria 1 -&K,
-
8/18/2019 Langkah Ahp
20/23
a. bah matriks Pairwise Comparison ke bentuk desimal dan "umlahkan tiap kolom
tersebut.
IPK TOE6
L
7a/atan
IPK ',*** 7,*** lemenKolom
9,***
TOE6L *,777 ',*** 6,***
7a/atan *,6:* *,:** ',***
7UMLAH ',:>7 9,:** ),***
b. Bagi elemenelemen tiap kolom dengan "umah kolom yang bersangkutan.
IPK TOE6
L
7a/ata
n
IPK *,;7
6
*,;;) *,:)'
TOE6L *,6'
'
*,666 *,6>;
7a/ata
n
*,':
>
*,''' *,'97
8ontoh 1 7 dst.
c. Hitung igen =ektor normalisasi dengan cara 1 "umlahkan tiap baris kemudian
dibagi dengan "umlah kriteria. @umlah kriteria dalam kasus ini adalah 7.
IPK TOE
6L
7a/at
an
7u#a%
Bari$
Ei!en Vekt0r
N0r#ai$a$i
IPK *,;7
6
*,;;
)
*,:)' ',>)* *,;67
TOE6
L
*,6'
'
*,66
6
*,6>; *,)'> *,67(
7a/at
an
*,':
>
*,''
'
*,'97 *,9'6 *,'7)
-
8/18/2019 Langkah Ahp
21/23
7 *,;67 %P#9,:** *,67(%P#),*** *,'7)% F 7,*6:
2enghitung -ndeks Konsistensi #8-%
8- F #Gmaksn%8n' F *,*'7
Rasio Konsistensi F8-3R-, nilai R- untuk n F 7 adalah *,:> #lihatDa$tar -ndeks
random konsistensi #R-%%
8R F 8-3R- F *,*'73*,:> F *,*66
Karena 8R *,'** berari pre$erensi pembobotan adalah konsisten
9. ntuk matrik Pairwise Comparison sub kriteria, saya asumsikan memiliki nilai
yang sama dengan matrik Pairwise Comparison kriteria. Anda bisa mencoba
merubah nilai pembobotan "ika ingin lebih memahami pembentukan matrik ini.
a. Sub kriteria -&K
Sangat
Baik
Baik 8uku
p
@umlah
Baris
igen =ektor
)* *,;67
Baik *,6'' *,66
6
*,6>
;
*,)'> *,67(
8ukup *,':> *,''
'
*,'9
7
*,9'6 *,'7)
b. Sub Kriteria T!/0
Sangat
Baik
Baik 8uku
p
@umlah
Baris
igen =ektor
)* *,;67
Baik *,6'' *,66
6
*,6>
;
*,)'> *,67(
8ukup *,':> *,'' *,'9 *,9'6 *,'7)
-
8/18/2019 Langkah Ahp
22/23
' 7
c. Sub Kriteria @abatan !rganisasi
Ketu
a
Koordinat
or
Anggot
a
@umlah Baris igen =ektor )* *,;67
Koordinat
or
*,6'
'
*,666 *,6>; *,)'> *,67(
Anggota *,':
>
*,''' *,'97 *,9'6 *,'7)
:. Terakhir adalah menentukan rangking dari alternati$ dengan cara menghitung
eigen +ector untuk tiap kirteria dan sub kriteria.
-&K T!/
0
@abatan !rganisasi HAS-0
-$an ' 7 7 *,99*
Rudy 7 7 ' *,6*9
Anton ' 6 6 *,9)(
; #sangat baik%, maka diberikan bobot ' #6 untuk baik dan 7
untuk cukup%. -$an memiliki nilai T!/0 9)* #cukup%, sehingga diberikan bobot 7 dan
"abatan organisasi adalah anggota dengan bobot 7 #' untuk ketua dan 6 untuk
koordinator%.
Hasil diperoleh dari perkalian nilai +ector kriteria dengan +ector sub kriteria. Dan
setiap hasil perkalian kriteria dan subkriteria masingmasing kolom di"umlahkan.
8ontoh -$an, pada kolom -&K #eigen +ector 1 *,;67% dikalikan dengan sub kriteria -&K
yaitu sangat baik #eigen +ector 1 *,;67%.dst
#-&K Sangat Baik P T!/0 Sangat Baik P @abatan !rganisasi Anggota% F *,99*
Dari hasil di atas, Anton memiliki nilai paling tinggi sehingga layak men"adi
mahasiswa terbaik..
2etode AH& bisa digunakan untuk menentukan segala kasus yang membutuhkan
output berupa prioritas dari hasil perangkingan. Syarat kriteria yang digunakan
-
8/18/2019 Langkah Ahp
23/23
adalah data yang seimbangE #misal data mahasiswa Kampus L bisa
dibandingkan dengan kampus AB8, tidak bisa dibandnigkan dengan sekolah %.
SIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut1
• 2etode ini mampu untuk menghasilkan suatu keputusan yang tepat.• Dengan memakai metode ini, kesalahankesalahan yang dilakukan ketika
pengambilan keputusan seperti keterlambatan dalam mengambil keputusandapat berkurang.
• Aplikasi dibuat eksibel sehingga dapat memungkinkan personal maupundepartemen untuk dapat mengubah nilai dari kriteriakriteria yang ada.
http://abdul-ghofur-s.blogspot.co.id/2013/10/sistem-pendukung-keputusan-dengan.htmlhttp://abdul-ghofur-s.blogspot.co.id/2013/10/sistem-pendukung-keputusan-dengan.html