Lap Drosophyla

26
 SIKLUS HIDUP LALAT BUAH  Dros ophyla s p Laporan ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas dalam mata kuliah Genetika Jurusan Pendidikan Biologi Anggota Kelompok 1 : Adriana (0706685) Eva Hafida (0704558) Jeina Kranimulia P (0608383)  Noviyant i Fatimah (070 4401) Ratna Sari Murti (0700733)* Ridwan Maulana Y (0704739) Zea Zetina (0704479) Kelas B JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2010 PENDAHULUAN DASAR TEORI

Transcript of Lap Drosophyla

5/17/2018 Lap Drosophyla - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lap-drosophyla 1/26

 

SIKLUS HIDUP LALAT BUAH

 Drosophyla sp

Laporan ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas dalam mata kuliah

Genetika

Jurusan Pendidikan Biologi

Anggota Kelompok 1 :

Adriana (0706685)

Eva Hafida (0704558)

Jeina Kranimulia P (0608383)

 Noviyanti Fatimah (0704401)

Ratna Sari Murti (0700733)*

Ridwan Maulana Y (0704739)

Zea Zetina (0704479)

Kelas B

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2010

PENDAHULUAN

DASAR TEORI

5/17/2018 Lap Drosophyla - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lap-drosophyla 2/26

 

 Drosophila melanogaster merupakan jenis lalat buah yang dapat ditemukan di buah-

 buahan busuk. Drosophila telah digunakan secara bertahun-tahun dalam kajian genetika

dan perilaku hewan.

Berikut merupakan klasifikasi dari Drosophila melanogaster (Borror, 1992):

Kingdom Animalia

Phyllum Arthropoda

Kelas Insecta

Ordo Diptera

Famili Drosophilidae

Genus Drosophila

Spesies Drosophilamelanogaster 

Selain itu, Drosophila juga diklasifikasikan ke dalam sub ordo Cyclophorpha

(pengelompokan lalat yang pupanya terdapat kulit instar 3, mempunyai jaw hooks) dan

termasuk ke dalam seri Acaliptrata yaitu imago menetas dengan keluar dari bagian anterior 

 pupa (Wheeler, 1981).

Lalat buah dan Artrophoda lainnya mempunyai kontruksi modular, suatu seri

segmen yang teratur. segmen ini menyusun tiga bagian tubuh utama, ayitu; kepala, thoraks,

dan abdomen. seperti hewan simetris bilateral lainnya, Drosophila ini mempunyai poros

anterior dan posterior (kepala-ekor) dan poros dorsoventral (punggung-perut). Pada

Drosophila, determinan sitoplasmik yang sudah ada di dalam telur memberi informasi

 posisional untuk penempatan kedua poros ini bahkan sebelum fertilisasi. setelah fertilisasi,

informasi dengan benar dan akhirnya akan memicu struktur yang khas dari setiap segmen.

Adapun ciri umum lain dari Drosophila melanogaster diantaranya:

Warna tubuh kuning kecoklatan dengan cincin berwarna hitam di tubuh bagian belakang.

- Berukuran kecil, antara 3-5 mm.

- Urat tepi sayap (costal vein) mempunyai dua bagian yang terinteruptus dekat dengan

tubuhnya.- Sungut (arista) umumnya berbentuk bulu, memiliki 7-12 percabangan.

- Crossvein posterior umumnya lurus, tidak melengkung. Mata majemuk berbentuk bulat

agak ellips dan berwana merah.

- Terdapat mata oceli pada bagian atas kepala dengan ukuran lebih kecil dibanding mata

majemuk.

5/17/2018 Lap Drosophyla - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lap-drosophyla 3/26

 

- Thorax berbulu-bulu dengan warna dasar putih, sedangkan abdomen bersegmen lima dan

 bergaris hitam Sayap panjang, berwarna transparan, dan posisi bermula dari thorax.

Sedangkan ciri-ciri yang membedakan Drosophila jantan dan betina antara lain;

Jantan Betina

1. Ukuran tubuh lebih kecil dari betina 1. Ukuran tubuh lebih besar dari jantan

2. Sayap lebih pendek dari sayap betina 2. Sayap lebih panjang dari sayap jantan

3. Terdapat sisir kelamin (sex comb) 3. Tidak terdapat sisir kelamin (sex comb)

4. Ujung abdomen tumpul dan lebih hitam 4. Ujung abdomen runcing

Metamorfosis pada Drosophila termasuk metamorfosis sempurna, yaitu dari telur – 

larva instar I – larva instar II – larva instar III – pupa – imago. Fase perkembangan dari

telur Drosophila melanogaster dapat dilihat lebih jelas pada gambar di bawah ini.

Perkembangan dimulai segera setelah terjadi fertilisasi, yang terdiri dari dua

 periode. Pertama, periode embrionik di dalam telur pada saat fertilisasi sampai pada saat

larva muda menetas dari telur dan ini terjadi dalam waktu kurang lebih 24 jam. Dan pada

saat seperti ini, larva tidak berhenti-berhenti untuk makan (Silvia, 2003)

Periode kedua adalah periode setelah menetas dari telur dan disebut perkembangan

 postembrionik yang dibagi menjadi tiga tahap, yaitu larva, pupa, dan imago (fase seksual

dengan perkembangan pada sayap). Formasi lainnya pada perkembangan secara seksual

terjadi pada saat dewasa (Silvia, 2003).

Telur Drosophila berbentuk benda kecil bulat panjang dan biasanya diletakkan di

 permukaan makanan. Betina dewasa mulai bertelur pada hari kedua setelah menjadi lalat

dewasa dan meningkat hingga seminggu sampai betina meletakkan 50-75 telur perhari danmungkin maksimum 400-500 buah dalam 10 hari. (Silvia, 2003). Telur Drosophila dilapisi

oleh dua lapisan, yaitu satu selaput vitellin tipis yang mengelilingi sitoplasma dan suatu

selaput tipis tapi kuat (Khorion) di bagian luar dan di anteriornya terdapat dua tangkai.tipis.

Korion mempunyai kulit bagian luar yang keras dari telur tersebut (Borror, 1992).

5/17/2018 Lap Drosophyla - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lap-drosophyla 4/26

 

Larva Drosophila berwarna putih, bersegmen, berbentuk seperti cacing, dan

menggali dengan mulut berwarna hitam di dekat kepala. Untuk pernafasan pada trakea,

terdapat sepasang spirakel yang keduanya berada pada ujung anterior dan posterior (Silvia,

2003).

Saat kutikula tidak lunak lagi, larva muda secara periodik berganti kulit untuk 

mencapai ukuran dewasa. Kutikula lama dibuang dan integumen baru diperluas dengan

kecepatan makan yang tinggi. Selama periode pergantian kulit, larva disebut instar. Instar 

 pertama adalah larva sesudah menetas sampai pergantian kulit pertama. Dan indikasi instar 

adalah ukuran larva dan jumlah gigi pada mulut hitamnya. Sesudah pergantian kulit yang

kedua, larva (instar ketiga) makan hingga siap untuk membentuk pupa. Pada tahap terakhir,

larva instar ketiga merayap ke atas permukaan medium makanan ke tempat yang kering

dan berhenti bergerak. Dan jika dapat diringkas, pada Drosophila, destruksi sel-sel larva

terjadi pada prose pergantian kulit (molting) yang berlangsung empat kali dengan tiga

stadia instar : dari larva instar 1 ke instar II, dari larva instar II ke instar III, dari instar III

ke pupa, dan dari pupa ke imago (Ashburner, 1985).

Selama makan, larva membuat saluran-saluran di dalam medium, dan jika terdapat

 banyak saluran maka pertumbuhan biakan dapat dikatakan berlangsung baik. Larva yang

dewasa biasanya merayap naik pada dinding botol atau pada kertas tissue dalam botol. Dan

disini larva akan melekatkan diri pada tempat kering dengan cairan seperti lem yangdihasilkan oleh kelenjar ludah dan kemudian membentuk pupa.

Saat larva Drosophila membentuk cangkang pupa, tubuhnya memendek, kutikula

menjadi keras dan berpigmen, tanpa kepala dan sayap disebut larva instar 4. Formasi pupa

ditandai dengan pembentukan kepala, bantalan sayap, dan kaki. Puparium (bentuk terluar 

 pupa) menggunakan kutikula pada instar ketiga. Pada stadium pupa ini, larva dalam

keadaan tidak aktif, dan dalam keadaan ini, larva berganti menjadi lalat dewasa

(Ashburner, 1985).

Struktur dewasa tampak jelas selama periode pupa pada bagian kecil jaringan

dorman yang sama seperti pada tahap embrio. Pembatasan jaringan preadult (sebelum

dewasa) disebut anlagen. Fungsi utama dari pupa adalah untuk perkembangan luar dari

anlagen ke bentuk dewasa (Silvia, 2003).

5/17/2018 Lap Drosophyla - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lap-drosophyla 5/26

 

Dewasa pada Drosophila melanogaster dalam satu siklus hidupnya berusia sekitar 9

hari. Setelah keluar dari pupa, lalat buah warnanya masih pucat dan sayapnya belum

terbentang. Sementara itu, lalat betina akan kawin setelah berumur 8 jam dan akan

menyimpan sperma dalam jumlah yang sangat banyak dari lalat buah jantan.

Pada ujung anterior terdapat mikrophyle, tempat spermatozoa masuk ke dalam

telur. Walaupun banyak sperma yang masuk ke dalam mikrophyle tapi hanya satu yang

dapat berfertilisasi dengan pronuleus betina dan yang lainnya segera berabsorpsi dalam

 perkembangan jaringan embrio. (Borror, 1992)

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pada siklus hidup Drosophila

melanogaster diantaranya sebagai berikut:

• Suhu Lingkungan

Drosophila melanogaster mengalami siklus selama 8-11 hari dalam kondisi ideal.

Kondisi ideal yang dimaksud adalah suhu sekitar 25-28°C. Pada suhu ini lalat akan

mengalami satu putaran siklus secara optimal. Sedangkan pada suhu rendah atau sekitar 

180C, waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan siklus hidupnya relatif lebih lama dan

lambat yaitu sekitar 18-20 hari. Pada suhu 30°C, lalat dewasa yang tumbuh akan steril.

• Ketersediaan Media Makanan

Jumlah telur Drosophila melanogaster yang dikeluarkan akan menurun apabila

kekurangan makanan. Lalat buah dewasa yang kekurangan makanan akan menghasilkan

larva berukuran kecil. Larva ini mampu membentuk pupa berukuran kecil, namun sering

kali gagal berkembang menjadi individu dewasa. Beberapa dapat menjadi dewasa yang

hanya dapat menghasilkan sedikit telur. Viabilitas dari telur-telur ini juga dipengaruhi oleh

 jenis dan jumlah makanan yang dimakan oleh larva betina (Shorrocks, 1972).

• Tingkat Kepadatan Botol Pemeliharaan

Botol medium sebaiknya diisi dengan medium buah yang cukup dan tidak terlalu

 padat. Selain itu, lalat buah yang dikembangbiakan di dalam botol pun sebaiknya tidak 

terlalu banyak, cukup beberapa pasang saja. Pada Drosophila melanogaster dengan kondisi

ideal dimana tersedia cukup ruang (tidak terlalu padat) individu dewasa dapat hidup sampai

kurang lebih 40 hari. Namun apabila kondisi botol medium terlalu padat akan

5/17/2018 Lap Drosophyla - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lap-drosophyla 6/26

 

menyebabkan menurunnya produksi telur dan meningkatnya jumlah kematian pada

individu dewasa.

• Intensitas Cahaya

Drosophila melanogaster lebih menyukai cahaya remang-remang dan akan mengalami

 pertumbuhan yang lambat selama berada di tempat yang gelap.

Determinasi Drosophilla

Drosophila merupakan salah satu marga dari Drosophilidae. Menurut Bock (1976),

Drosophila merupakan marga yang memiliki jumlah paling besar bila dibandingkan dengan

marga yang lainnya.

Sistematika Drosophila menurut Storer, TI, dan Usinger, RL., (1975) dalam Aini

(1992) adalah sebagai berikut:

 phylum : Arthropoda

kelas : Insecta

anak kelas : Pterygota

 bangsa : Diptera

anak bangsa : Clyclorrhapa

suku : Drosophilidaemarga : Drosophila

Marga Drosophila masih dapat dibagi-bagi lagi menjadi empat anak marga. Keterangan

ini berdasarkan Bock, IR. (1982) dalam Dwi Arinto Adi (1991), yaitu:

A. Marga Drosophilla Fallen

a. Anak marga Drosophila

Contoh yang termasuk didalamnya adalah D. funebris, D. replata Woliaston, D. hydei

Sturtevant, D. rubida Mather, D. sulfurigaster (duda), D. Sinuata sp. nov , D.

Pseudotetrachaeta Angus.

 b. Anak marga Sophopora

Contoh yang termasuk didalamnya adalah D. melanogaster Meigen, D. ananassae

Doleschall, D. denticulata Bock and Wheller, D. bipectinata (duda).

c. Anak marga Hirtodrosophila

5/17/2018 Lap Drosophyla - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lap-drosophyla 7/26

 

Contoh yang termasuk didalamnya adalah D. borbosor Bock, D. mixture Bock, D.

 bannae Bock dan Person.

d. Anak marga Scaptodrosophila

Contoh yang termasuk didalamnya adalah D. inomata Malloch, D. cancellata Mather,

D. anthemon.

B. Ciri-ciri Morfologi Drosophila

Ciri-ciri umum Drosophila menurut Shorrock (1976) dalam Warsini (1996) adalah

 bentuk tubuhnya bulat panjang yang terbagi atas 3 bagian, yaitu kepala, dada, dan perut.

1. Kepala

Terdapat sepasang mata majemuk (mata faset), tiga mata tunggal (ocellus), sepasang

antena yang terbagi atas beberapa segmen, yaitu:

a. Segmen I

Scape, kecil dan bentuknya menyempit seperti cincin mengelilingi bagian basal.

 b. Segmen II

Peridicle, ukurannya agak atau lebih besar dan menggembung.

c. Segmen III

Bentuknya besar dan menyerupai bola lampu.

d. Segmen IV dan V

mengalami reduksi dan terletak dibagian basal segmen VI.e. Segmen VI

Arista, bentuknya bercabang-cabang pada bagian ujung batang utama terdapat

 percabangan menggarpu. Terdapat pula mulut yang berupa penonjolan dari bagian kepala

dan berbentuk kerucut. Pipi (gena) mempunyai diameter yang berbeda pada tiap jenis.

Lebar dari titik terbawah mata-garis tepi gena.

2. Dada

Terdiri atas segmen-segmen, yaitu:

a. Prothorax, terdapat kaki.

 b. Mesothorax, terdapat kaki dan sepasang sayap.

c. Metathorax, terdapat kaki dan halter.

5/17/2018 Lap Drosophyla - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lap-drosophyla 8/26

 

Sayap merupakan penonjolan keluar dari dinding tubuh ke arah dorsolateral. Halter 

atau balancer merupakan alat keseimbangan atau sensoris. Kaki terdiri atas coxa,

trochanter, femur, tibia, metatarsus dan tarsus.

3. Perut

Perut terbagi atas segmen-segmen yang mempunyai pigmentasi (warna). Pada ujung

abdomen terdapat ovoporitor yang digunakan sebagai pembeda antara jantan dan betina.

C. Aspek-aspek Morfologi untuk Identifikasi

Menurut Bock, IR. (1976) dalam Warsini (1996), menyebutkan beberapa aspek yang

digunakan untuk proses identifikasi Drosophila, antara lain:

1. Kepala

- Perbandingan antara bagian pipi terlebar dengan diameter mata terbesar.

- Perbandingan antara lebar kepala bagian dorsal dengan panjang kepala bagian dorsal.

- Bulu mata arista, ocellar, oral, orbital, dan bulu vertikal.

- Carina terletak diantara antena.

2. Dada

a. Jumlah deret bulu acrostical terletak didepan, antara deret dorsocentral.

 b. Sterno-index, yaitu perbandingan antara panjang bristle SP1 sampai dengan SP3.

c. Bulu prescutelar, scutellar, propleural, humeral, presutunal, notupleural dan

 bulusupralar.3. Sayap

Aspek yang sering diperhatikan adalah indeks costal (c-indeks), a/b : indeks vena

keempat (4V-index), c/d; e/f; M-index, e/d; g/(g+h)

4. Ukuran tubuh

Panjang tubuh ditentukan berdasarkan jumlah panjang kepala, panjang thoraks an

 panjang abdomen. Menurut Shorrock (1972) dalam Warsini (1996), dijelaskan pula

dengan gambar-gambar tubuh Drosophila yang digunakan dalam proses identifikasi,

antara lain :

- kepala tampak anterior dan dorsal

- dada tampak dorsal

- halter tampak ventral dan dorsal

- kaki Drosophila betina dan Drosophila jantan

5/17/2018 Lap Drosophyla - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lap-drosophyla 9/26

 

- Pretarsus tampak lateral dan bawah

- ujung abdomen Drosophila jantan dan Drosophila betina

Dari ciri-ciri morfologi yang didapatkan, setelah dicocokkan dengan kunci

identifikasi dari buku Bock (1976) didapatkan satu spesies dari daerah Ponorogo dan

Jombang yaitu sebagai berikut:

1 Oral bristel kedua lebih dari setengah panjang oral bristel pertama, hampir selalu

 panjang oral bristel pertama, jika vibrisa tunggal, carina besar, dengan sulkus median

yang pendek................................................3

3 (1) Garis-garis apikal pada tergit anterior abdomen bersambungan, pipi biasanya

sempit, tidak memiliki femoral comb (subgenus

Sophophora).............................................................................................16

13 (3) Bristel dan arista hitam............................................................................14

14 (13) Jantan memiliki sex-comb yang jelas tersusun longitudinal, transversal, atau

miring dengan bristel hitam kuat pada fore tarsus...........................20

20 (14) Sex-comb tersusun dalam deret transversal atau miring..........................21

21 (20) Sex-comb tersusun dalam deretan bristel yang transversal pada dua segmen

tarsal pertama..............................................................................23

23 (21) Abdomen jantan pucat, semua tergit dengan garis/pita posterior yang gelap

dan ramping....................................................................................2424 (23) Sex-comb tersusun dari 5 baris bristel pada metatarsus dan 3-4 baris pada

segmen tarsal kedua .................................................................anannassae

Spesies lain dari daerah Malang yang telah berhasil kami identifikasi berdasar kunci

identifikasi Bock (1976) adalah sebagai berikut:

1 Oral bristel kedua lebih dari setengah panjang oral bristel pertama, hampir 

selalu panjang oral bristel pertama, jika vibrisa tunggal, carina besar, dengan sulkus

median yang pendek................................................3

3 (1) Garis-garis apikal pada tergit anterior abdomen bersambungan, pipi biasanya

sempit, tidak memiliki femoral comb (subgenus

Sophophora).............................................................................................16

13 (3) Bristel dan arista hitam............................................................................14

5/17/2018 Lap Drosophyla - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lap-drosophyla 10/26

 

14 (13) Jantan memiliki sex-comb yang jelas tersusun longitudinal, transversal, atau

miring dengan bristel hitam kuat pada fore tarsus...........................20

20 (14) Sex-comb tersusun dalam deret transversal atau miring..........................21

21 (20) Sex-comb tersusun dalam deretan bristel yang transversal pada dua segmen

tarsal pertama..............................................................................22

22 (21) Lengkung genital jantan pada sisi posterior memiliki kait yang membengkak 

 besar, diameter mata besar......................................simulans

PENGAMATAN SIKLUS HIDUP DROSOPHILA

Tujuan :

1. Melakukan pengamatan siklus hidup Drosophila.2. Membedakan stadia telur – larva – pupa – imago dalam siklus hidup Drosophila.

3. Membuat kesimpulan tentang siklus hidup Drosophila.

Alat dan Bahan :

- Botol kultur yang berisi medium APRG (agar-pisang-ragi-gula merah).

- Drosophila liar kurang lebih 20 pasang.

- Mikroskop- Loupe

- Kuas kecil

DETERMINASI DROSOPHILA

A. Determinasi Sex

Tujuan :

Membedakan lalat jantan dan lalat betina tipe liar berdasarkan struktur tubuh dan ciri-cirimorfologis lainnya.

Alat dan Bahan :

- Kultur lalat Drosophila

- Botol pembius

- Eter  

- Kuas ukuran 1 – 3- Loupe

- Cawan petri

- Mikroskop binokuler 

B. Determinasi species

5/17/2018 Lap Drosophyla - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lap-drosophyla 11/26

 

Tujuan :

Mengidentifikasi jenis Drosophila yang tersebar di alam dengan menggunakan kunci

determinasi.

Alat dan Bahan :

- Mikroskop stereo dan monokuler - Jarum serangga

- Alkohol 70 %

- Cawan embrio / kaca objek berlekuk (mikrokultur)

METODE KERJA

Cara Kerja siklus hidup Drosophyla:

Memasukkan lalat Drosophila hasil tangkapan ke dalam botol kultur.

Mengamati perubahan yang terjadi pada medium.

↓.

Mencatat hasil pengamatan saat terjadi telur, larva, pupa, dan imago (pengamatan secara

 periodik sekitar 4-6 jam sekali setiap hari).

5/17/2018 Lap Drosophyla - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lap-drosophyla 12/26

 

Cara Kerja Determinasi Sex :

Menyediakan lalat Drosophila liar yang telah dikultur dalam medium APRG.

Mengetuk botol kultur, membuka tutupnya dan segera mentautkannya dengan mulut botol pembius.

↓.

Membiarkan lalat pindah ke botol pembius, lalu segera menutup botol kultur dan botol bius.

Membius lalat dengan meneteskan eter melalui tutup botol bius.

Memindahkan lalat yang sudah pingsan ke dalam cawan petri.

Mengamati lalat dengan menggunakan Loupe dan Mikroskop.

↓Menggambar / memfoto hasil pengamatan.

Cara Kerja determinasi species :

Menyediakan lalat Drosophila jantan yang baru dimatikan pada kaca objek berlekuk yang

 berisi alkohol 70 % .

Memisahkan sepasang sayap, kaki depan, dan ujung abdomen dengan menggunakan jarum

di bawah mikroskop stereo.↓.

Menempa

 

tkan bagian-bagian tersebut pada gelas objek tepat di atas tetesan alkohol.

Mengatur sayap agar tidak melipat, kaki depan yang satu terlihat bagian luar, dan yang

satunya terlihat bagian dalam.

Setelah bagian-bagian tersebut rapi, meneteskan alkohol agar bagian tersebut tetap basah.

Menutupnya dengan kaca objek secara hati-hati.

Mengamati di bawah mikroskop monokuler.

Melakukan determinasi dengan bantuan kunci determinasi.

5/17/2018 Lap Drosophyla - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lap-drosophyla 13/26

 

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

Tabel Hasil Pengamatan Siklus Hidup Drosophila

1. ADRIANA

Hari/Tanggal Waktu

(WIB)

Stadium perkembangan

Rabu / 24 Februari 2010 15.00 Memasukkan 11 lalat betina dan 6 lalat

 jantan ke dalam botol kultur.

Kamis / 25 Februari 2010 09.00 Pada bagian atas medium dan kaca botol

mulai tampak adanya telur dalam jumlah

yang sangat sedikit.

5/17/2018 Lap Drosophyla - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lap-drosophyla 14/26

 

Jum’at / 26 Februari 2010 03.00 Jumlah telur semakin banyak dan menempel

 pada bagian kaca botol.

21.00 Pada medium terlihat adanya beberapa larva

 berwarna putih bening.

Sabtu / 27 Februari 2010 03.00-21.00 Jumlah telur dan larva semakin banyak.

Minggu / 28 Februari 2010 09.00 Larva banyak sekali menempel di kacadekat medium, larva berwarna kekuningan.

21.00 Larva instar 3, berwarna kecokelatan.

Senin / 1 Maret 2010 09.00 Beberapa larva memasuki stadia pupa dan

menempel pada bagian kaca botol yanglebih atas (menjauhi medium).

Selasa / 2 Maret 2010 03.00 Terdapat bintik hitam di bagian ujung pupa.Jumlah pupa meningkat.

Rabu / 3 Maret 2010 03.00-09.00 Semua induk pupa mati.

Kamis / 4 Maret 2010 15.00 Sekitar 5 buah pupa memasuki fase dewasa.

Jum’at / 5 Maret 2010 09.00 Lalat dewasa berjumlah sekitar 20 ekor.

Pembahasan:Dari hasil pengamatan, siklus Lalat dari mulai telur hingga dewasa terjadi sekitar 8 hari.

Determinasi species

Species Drosophila yang diamati memiliki sisir kelamin yang terdiri dari satu kelompok 

duri yang berjumlah 10 buah. Kemungkinan termasuk  Drosophila melanogaster .

Tabel Hasil Pengamatan Siklus Hidup Drosophila

2. JEINA

Tanggal waktu Stadium perkembangan

25-02-2010

10.00 Drosophila dimasukkan kedalam

 botol kultur 

16.00Berubah menjadi telur 

22.00 Belum ada perkembangan

26-02-2010

04.00 Masih belum ada perkembangan

10.00Masih belum ada perkembangan.

16.00 Terjadi perubahan yaitu telur berkembang

menjadi larva instar I, dengan ciri-ciri ukurannya

lebih kecil.

5/17/2018 Lap Drosophyla - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lap-drosophyla 15/26

 

22.00Belum ada perkembangan

27-02-201004.00

Terjadi perubahan yaitu Larva instar2 dengan ciri-ciri

ukurannya lebih besar 

28-02-201010.00 Terjadi perubahan yaitu Larva instar3 dengan ciri-ciri

ada antenanya

01-03-2010

04.00

Terjadi perubahan yaitu berkembang menjadi pupa

dengan ciri-ciri berwarna coklat. Pupa berjumlah 34

10.00Pupa terus bertambah banyak menjadi 40 buah

16.00Induk dilepas

22.00 Pupa terus bertambah banyak  

02-03-2010 04.00 Pupa terus bertambah banyak  

10.00 Pupa terus bertambah banyak  

16.00 Pupa terus bertambah banyak  

03-03-2010 04.00 Pupa terus bertambah banyak  

22.00 Sebagian pupa warnanya berubah menjadi hitam

04-10-09 04.00 Terjadi perubahan: 2 pupa berkembang menjadi Imago

10.00 Imago bertambah jumlahnya menjadi 7

Pembahasan:

Untuk determinasi Drosophila, gunakanlah hewan jantan, karena hewan betina dari

subgenus Sophopora seringkali tak bisa dibedakan antara jenis yang satu dengan yang lain.

Pada waktu melakukan perhitungan jumlah duri sisir kelamin, perhatikan benar-benar 

 bahwa duri yang kita hitung adalah duri yang berwarna hitam. Duri-duri lainnya, walaupun

 berukuran sama dan termasuk kedalam kelompok sisir yang sama tidak dihitung, karena

dianggap bukan merupakan bagian dari sisir kelamin. (Sumber: Djoko T. Iskandar)

1.b Hewan jantan dan betina umumnya berukuran kurang dari 3 mmm, berwarna coklat

atau coklat tua. Hewan jantan mempunyai sisir kelamin yang terdiri dari paling sedikit duri

yang hitam dan tebal dari bristle bias Anak marga

Sophophora 7

7b. Sisir kelamin terdiri dari banyak duri 8

5/17/2018 Lap Drosophyla - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lap-drosophyla 16/26

 

8a. Sisir kelamin tersusun menurut panjangnya tarsus, lekuk kelamin umumnya memiliki

satu buah duri yang besar 9

9b. Sisir kelamin terdiri dari satu kelompok duri 10

10a. Sisir kelamin terdiri dari 7-20buah duri  D. Melanogaster 

4. RATNA

Pengamatan ini dimulai pada tanggal 25-02-2010, dengan memasukan 9 ekor drosophila

 betina, dan 2 ekor drosophila jantan pada botol medium.

Tabel Hasil Pengamatan Siklus Hidup Drosophila

Tanggal Waktu Stadium perkembangan

25-02-10 06.00 Sudah ada Telur  

12.00 Telur, larva instar I masih sedikit

18.00 Telur, larva instar I

24.00 Telur, larva instar I

26-02-10 06.00 Telur, Larva instar I,

12.00 Telur, Larva instar I sudah mulai banyak 

18.00 Telur, Larva instar I

24.00 Telur, Larva instar I

27-02-10 06.00 Telur, Larva instar I, mulai terbentuk larva instar  

II yang berukran lebih besar dari larva instar I

12.00 Telur, Larva instar I, karva instar II

18.00 Telur, Larva instar I, karva instar II, larva instar 

III

24.00 Telur, Larva instar I, karva instar II, larva instar III

28-02-10 06.00 Telur, Larva instar I, karva instar II, larva instar  

III

12.00 Telur, Larva instar I, karva instar II, larva instar 

III

18.00 Telur, Larva instar I, karva instar II, larva instar 

III

24.00 Telur, Larva instar I, karva instar II, larva instar 

III

01-03-10 06.00 Telur, Larva instar I, karva instar II, larva instar  

III, mulai terbentuk pupa berwarna kecoklatan12.00 Telur, Larva instar I, karva instar II, larva instar 

III, pupa

18.00 Telur, Larva instar I, karva instar II, larva instar III, pupa

24.00 Telur semakin sedikit, Larva instar I, karva instar II, larva instar III, pupa

02-03-10 06.00 Larva instar I, karva instar II, larva instar III, pupa

5/17/2018 Lap Drosophyla - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lap-drosophyla 17/26

 

12.00 Larva instar I, karva instar II, larva instar III, pupa

18.00 Larva instar I, karva instar II, larva instar III, pupa

24.00 Larva instar I, karva instar II, larva instar III, pupa

03-03-10 06.00 Induk betina mati semua, tapi yang jantan masih

hidup,

Larva instar I, karva instar II, larva instar III, pupa

12.00 Larva instar I, karva instar II, larva instar III, pupa

18.00 Larva instar I, karva instar II, larva instar III, pupa

24.00 Larva instar I, karva instar II, larva instar III, pupa

04-03-10 06.00 Larva instar I, karva instar II, larva instar III,

 pupa, pupa dengan mata berpigmen

12.00 Larva instar I, karva instar II, larva instar III,

 pupa, pupa dengan mata berpigmen18.00 larva instar II, larva instar III, pupa, pupa dengan

mata berpigmen

24.00 larva instar II, larva instar III, pupa, pupa denganmata berpigmen

05-03-10 06.00 larva instar II, larva instar III, pupa, pupa denganmata berpigmen, imago (1)

12.00 larva instar II, larva instar III, pupa, pupa denganmata berpigmen (banyak), imago (banyak)

18.00 larva instar II, larva instar III, pupa, pupa dengan

mata berpigmen (banyak), imago (banyak)

24.00 Pada hari kesembilan pun masih ada yang berupa

larva instar II tapi sudah semakin sedikit, larva

instar III, pupa, pupa dengan mata berpigmen

(banyak), imago (makin banyak)

Pembahasan:

Siklus hidup drosophyla yang diamati dari mulai bertelur sampai terbentuk imago kembali

kurang lebih selama 8 hari.

Determinasi Spesies :

Dari hasil yang di dapatkan setelah dilihat pada sex comb nya, terlihat sisirnya berjumlah

12, maka berdasarkan determinasi spesies Drosophyla tersebut termasuk  Drosophyla

melanogaste.

5/17/2018 Lap Drosophyla - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lap-drosophyla 18/26

 

5. RIDWAN

Tabel Hasil Pengamatan Siklus Hidup Drosophila

Hari ke- Tanggal Waktu Stadium Perkembangan

0 22 Februari 2008 Pkl. 09.00 WIB Drosophyla dimasukan ke dalam

medium

1 23 Februari 2008 Pkl. 07.00 WIB Mulai terlihat adanya telur  

2 24 Februari 2008 Telur belum menetas

3 25 Februari 2008 Telur belum menetas

4 26 Februari 2008 Pkl. 08.00 WIB Telur menetas dan mulai ada larva

5 27 Februari 2008 Perkembangan larva

6 28 Februari 2008 Pkl. 20.30 WIB Larva berubah menjadi pupa

7 1 Maret 2008 Perkembangan pupa8 02 Maret 2008 Perkembangan pupa

9 03 Maret 2008 Pkl. 09.00 WIB Pupa menetas dan muncul

Drosophyla baru

Pembahasan:

Drosophyla yang dimasukan ke dalam medium sebagai objek penelitian terdiri dari 10

 pasang lalat, yaitu 10 ekor lalat jantan dan 10 ekor lalat betina. Pada hari pertama setelah

lalat dimasukan ke dalam medium (23 Feb) tampak ada bintik-bintik putih kecil dan

terlihat basah. Ternyata bintik-bintik tersebut adalah telur Drosophyla.

Pada hari keempat telur mulai ada yang menetas dan tampak banyak larva yang

 bergerak-gerak seperti belatung. Larva ini berwarna putih dan beruas-ruas dengan titik 

hitam di salah satu ujungnya, dan diperkirakan titik hitam ini adalah cikal bakal mata.

Perkembangan larva dilanjutkan pada hari berikutnya yang ditandai dengan adanya

 pertambahan ukuran memanjang dan membesar.

Pada hari keenam, banyak larva yang tampak tidak bergerak, ternyata larva-larva

tersebut tengah mengalami perubahan untuk menjadi pupa. Ukuran pupa lebih pendek dari

ukuran larva sebelumnya, dan pupa yang masih muda warnanya tampak lebih muda

daripada pupa yang sudah berusia 2 atau 3 hari. Pada pupa masih terlihat adanya ruas-ruas

dan titik hitam yang terdapat di salah satu ujungnya pun masih jelas terlihat pada fase ini.

5/17/2018 Lap Drosophyla - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lap-drosophyla 19/26

 

Pada hari kesembilan, individu-individu baru Drosophyla muncul dari pupa-pupa yang

sudah matang, Banyak lalat yang keluar dari pupa mati karena Drosophyla tesebut keluar 

didalam busa, sehingga terjebak dan tidak bisa bergerak. Selanjutnya keluar lagi individu-

individu lainnya dengan jenis kelamin jantan dan betina.

6. EVA H

Tabel Hasil Pengamatan Siklus Hidup Drosophila

Tanggal Waktu Stadium Perkembangan

25 februari 2010 16.00 Telur (6

buah)

28 februari 11.35 Larva (4

buah)

28 februari 16 .00 Larva 3 pupa 1

Larva Pupa

1 Maret 2010 04.00 Pupa +1 buah 2

pupa

Larva +5 8 larva

2 maret 04.00 Pupa

banyak (>

10)

Larva 3

4 maret 16.00 10 pupa bagian tengahnya

menghitam

5/17/2018 Lap Drosophyla - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lap-drosophyla 20/26

 

5 Maret 17.00 Imago 10

Ekor

Pembahasan:

siklus hidup Drosophyla berlangsung selama 8 hari, hasil determinasi menunjukkan

 bahwa Drosophyla termasuk ke dalam Drosophyla melanogaster.

7. ZEA

Tabel Hasil Pengamatan Siklus Hidup Drosophila

Hari ke- Tanggal Waktu Stadium Perkembangan

0 22 Februari 2008 Pkl. 10.00 WIB Drosophyla dimasukan ke dalam

medium

1 23 Februari 2008 Pkl. 07.00 WIB Mulai terlihat adanya telur,

 permukaan medium putih.

2 24 Februari 2008 Pkl 08.00 WIB

Pkl 21.00 WIB

Mulai ada larva inst. I

Larva semakin banyak dan

 bergerak 

3 25 Februari 2008 Pkl 08.00 Permukaan medium tidak  

 berwarna putih lagi, larva terlihat

lebih besar (ins. II)

4 26 Februari 2008 Pkl. 07.00 WIB Larva ins. II terlihat banyak,

warna larva putih

5 27 Februari 2008 Pkl 11.00 WIB Larva ints. II berubah warna

menjadi kekuningan

6 28 Februari 2008 Pkl. 18.00 WIB Larva tidak bergerak, dan berubahwarna coklat menjadi pupa

7 1 Maret 2008 Pkl 07.00 WIB Pupa semakin banyak  

8 02 Maret 2008 Pkl 08.00 WIB Terlihat bintik mata pada pupa

9 03 Maret 2008 Pkl. 07.00 WIB Pupa menetas

Pembahasan:

5/17/2018 Lap Drosophyla - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lap-drosophyla 21/26

 

Ketika dimasukkan ke dalam medium terdiri dari 5 individu jantan dan 10 betina. Pada hari

ke- 8 induk  Drosophyla tinggal 2 ekor. Individu baru banyak yang terjebak di dalam busa

 penutup. Beberapa individu yang menetas langsung mati sebelum bisa terbang.

Sehingga pada hari terakhir seluruh induk mati dan hanya 1 Drosophyla baru yang hidup,

 berjenis kelamin jantan.

Hasil identifikasi sex comb pada drosophila jantan ini mennunjukkan cirri sex comb

dengan duri teball berkumpul, sebanyak 12 duri, species ini diidentivikasi menggunakan

kunsi berikut:

1.b Hewan jantan dan betina umumnya berukuran kurang dari 3 mmm, berwarna coklat

atau coklat tua. Hewan jantan mempunyai sisir kelamin yang terdiri dari paling sedikit duri

yang hitam dan tebal dari bristle bias Anak marga

Sophophora 7

7b. Sisir kelamin terdiri dari banyak duri 8

8a. Sisir kelamin tersusun menurut panjangnya tarsus, lekuk kelamin umumnya memiliki

satu buah duri yang besar 9

9b. Sisir kelamin terdiri dari satu kelompok duri 10

10a. Sisir kelamin terdiri dari 7-20buah duri  D. Melanogaster 

8. NOVIYANTITanggal Pertumbuhan Drosophila

24 Februari 2010

• 16.00

25 Februari 2010

• 10.00

26 – 28 Februari

Drosophila dimasukan ke dalam

medium

Sebanyak 13 buah terdiri dari 3 jantan dan 10 betina

Drosophila mulai bertelur, dantelurnya menempel pada dinding-

dinding botol medium, namun 2

 jantan meninggal terjebak padamedium tabung. Jadi jumlah totalmenjadi 11 ekor terdiri dari 10 betina

dan 1 jantan. Namun ada beberapa

 betina yang pertama kali dimasukansudah membawa telur.

Telur drosophila semakin banyak 

5/17/2018 Lap Drosophyla - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lap-drosophyla 22/26

 

1 Maret 2010

2 maret 2010

3 Maret 2010

4 Maret 2010

5 Maret 2010

6 Maret 2010

7 Maret 2010

8 Maret 2010

dan hampir menempel pada bagian

dinding tabung dan medium.

Telur Droshopila berubah menjadi

larva

Sebagian larva sudah ada yang

 berubah menjadi pupa sebanyak 42 buah

Pupa sudah memiliki mata dan

hampir semua larva berubah menjadi pupa, meskipun demikian masih ada

 beberapa larva yg belum berubah

menjadi pupa.

Sebagian pupa sudah ada yangmenghitam, dan yang lain masih berwarna coklat saat ini, larva sudah

sangat sedikit

Hampir semua drosophila pupa suda

menghitam dan ada beberapa yang

sudah lahir menjadi Drosophila

Drosophila pupa hampir semuanya

lahir 

Fase pupa sudah sedikit dan hampir 

semuany drosophila lahir 

Drosophila sudah semuanya menjadi

drosophila dewasa, terdapat 2 jantan

dan yang lainnya betina

Keterangan: Identifikasi species dilihat dari kaki depan dari lalat buah jantan yangmemiliki sex comp, dan pada lalat buah yang saya amati sex comp lalat buah ini berbentuk 

sisi rdan terdiri dari 10 buah lembar sisir didalam kunci determinasi tersebut yang memiliki7-20 sisir merupakan jenis Drosophila melanogaster 

5/17/2018 Lap Drosophyla - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lap-drosophyla 23/26

 

PEMBAHASAN HASIL KELOMPOK 

hasil pengamatan kelompok 1 pada siklus hidup Drosophyla menunjukkan rata-rata sikus

hidup lalat buah ini berlangsung selama 8 sampai 9 hari. Dengan urutan berikut:

ada beberapa hal yang mengganggu pada pengamatan ini, seperti mencairnya medium

sehingga bnyak individu terjebak, suhu yang terlalu dingin, banyak pupa yang mati ketika

menetas.

Dari hasil pengamatan sex comb dan pencocokkan dengan kunci determinasi, diketahui

 bahwa seluruh lalat buah yang diamati kelompok 1 adalah Drosophyla melanogaster.

Ukuran tubuh

5/17/2018 Lap Drosophyla - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lap-drosophyla 24/26

 

Abdomen dan Tanda pada abdomen

Jantan Betina

Sex comb pada jantan

5/17/2018 Lap Drosophyla - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lap-drosophyla 25/26

 

Sex comb D. melanogaster

5/17/2018 Lap Drosophyla - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lap-drosophyla 26/26

 

KESIMPULAN

Tahapan-tahapan fase pertumbuhan Drosophila melanogaster adalah; telur – larva instar I

 – larva instar II – larva instar III –– pupa – imago. Perkembangan siklus Drosophyla dari

mulai telur samapi terbentuk imago rata-rata dalam kelompok terjadi selama kurang lebih 8

hari, dan juga rata-rata dari identifikasi spesies yang di dapatkan adalah  Drosophyla

melanogaste.

KAJIAN PUSTAKA

http://zarzen.wordpress.com/2008/09/27/siklus-hidup-drosophila/

http://afreedabio.blogspot.com/2009/08/identifikasi-tangkapan-dari-daerah.html