LAP9RAN AK NTABILITAS MOM
Embed Size (px)
Transcript of LAP9RAN AK NTABILITAS MOM

Kementerian Kesehatan RI
Pusat Data dan Informasi
Now.Prrnr- LAP9RAN AK NTABILITAS MOM
w"-°m'illm'eumW10111111=

Oscar Primadi, MPH IP.196110201988031013
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kita panjatkan pada Allah ST karena berkat rahmat dan karunia-
Nya, kit dapat menyelesaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) Pusat Data dan
Informa tahun 2014. Laporan ini berisi uraian pertanggungjawaban atas
keberha ilan, kegagalan, dan hambatan yang dialami Pusat Data dan Informasi
dalam encapai tujuan dan sasaran strategisnya selama tahun 2014.
Kebutu an akan data dan informasi disediakan melalui penyelenggaraan sistem
informa i kesehatan, yaitu pengumpulan, pengolahan, analisis data serta penyajian
informs i. Meskipun kebutuhan pada data/informasi yang akurat makin meningkat
namun ernyata sistem informasi saat ini masih belum dapat menghasilkan data
yang a Surat, lengkap dan tepat waktu. Saat ini berbagai tantangan masih dihadapi
dalam p nyelenggaraan sistem informasi kesehatan, diantaranya adalah:
1. Ket
2. Kesi
3. Kesi
4. Pen
rsediaan data tidak tepat waktu;
pan infrastruktur di daerah belum memadai;
pan sumber daya manusia masih lemah;
13 embangan SIK di daerah masih belum menjadi prioritas.
Pusat rata dan Informasi sebagai penanggungjawab utama sistem informasi
keseha an berkewajiban untuk membenahi permasalahan—permasalahan tersebut
sehing•a akan mampu meningkatkan capaian indikator baik secara kuantitas
maupu kualitas.
Demiki n Laporan Akuntabilitas Kinerja ini dibuat, semoga Laporan Akuntabilitas
Kinerja Pusat Data dan Informasi ini dapat memberikan manfaat maupun informasi
kinerja elama tahun 2014 bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Jakarta, Januari 2015
Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI

DAFTAR ISI
KATA P NGANTAR
DAFTA ISI
IKHTIS R EKSEKUTIF iii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. MAKSUD DAN TUJUAN 2
C. TUGAS DAN FUNGSI 2
D. SISTIMATIKA 3
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA 5
A. PERENCANAAN KINERJA 5
B. PERJANJIAN KINERJA 8
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 9
A. PENGUKURAN 9
B. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014 10
C. SUMBER DAYA 18
BAB IV PENUTUP 27
LAMPI AN :
■ Penetapan Kinerja
■ Pengukuran Kinerja
ii

IKHTISAR EKSEKUTIF
an Akuntabilitas Kinerja Pusat Data dan Informasi Tahun 2014 merupakan
ntuk pertanggungjawaban kinerja Kepala Pusat Data dan Informasi kepada
s Jenderal dan seluruh pemangku kepentingan baik yang terkait Iangsung
tidak langsng sekaligus menyampaikan proses pencapaian hasil,
lahan utama, upaya pemecahan masalah dan strategi keberhasilan untuk
ktu 2010-2014. Selain itu merupakan wujud dari pertanggungjawaban atas
encapaian visi, misi yang dijabarkan dalam tujuan/sasaran strategis yang
pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-
Lapo
sarana
Sekreta
maupun
permas
kurun w
kinerja
mengac
2014.
Visi usat Data dan Informasi adalah pengelolaan data dan informasi dalam
rangka rwujudnya masyarakat yang mandiri dan berkeadilan. Dalam mencapai visi
tersebu , Pusat Data dan Informasi yang mempunyai tugas melaksanakan
pengelo aan statistik kesehatan, analisis dan diseminasi informasi, serta
pengembangan sistem informasi dan bank data
Dala mencapai visi, misi dan sasaran strategis yang akan dicapai dalam tahun
2010-2114, yaitu meningkatnya pengembangan sistem informasi kesehatan. Sesuai
dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 032/MENKES/SK/I/ 2013 tentang
Rencan: Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014, Pusat Data dan
Informasi mempunyai tiga indikator, yaitu:
1. Per entase ketersediaan profil kesehatan nasional, provinsi, dan kabupaten/kota
2. Per entase provinsi dan kabupaten/kota yang memiliki bank data kesehatan
3. Per entase provinsi dan kabupaten/kota yang menyelenggarakan Sistem
Info masi Kesehatan Terintegrasi
Cap ian kinerja dari 3 (tiga) indikator diatas, 1 (satu) indikator telah mencapai
target •ahkan berhasil melebihi target, 2 (dua) target yang belum mencapai target
yang • itetapkan yaitu (1) persentase ketersediaan profil kesehatan nasional,
provins , dan kabupaten/kota; (2) persentase provinsi dan kabupaten/kota yang
menyelenggarakan Sistem Informasi Kesehatan terintegrasi.
iii

41 pen
Beb rapa upaya dan prestasi yang telah dicapai oleh Pusat Data dan Informasi,
Sekreta iat Jenderal, Kementerian Kesehtan selama kurun waktu 2010-2014 antara
lain:
1) Tela terbitnya PP No. 46 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi Kesehatan yang
men•atur tentang penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan Nasional di
ting at Nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
2) Peri gkat ke 14 e-Goverment Indonesia
3) Sert fikasi ISO 27001:2005 Sistem Manajemen Keamanan Informasi tahun 2013
4) Telah ditetapkan sembilan standar nasional Indonesia Informatika Kesehatan
yan • mengadopsi secara identik dari ISO/IEC
5) Telah disusun Kamus Data Kesehatan Indonesia (HDD) sebagai acuan standar
embangan sistem elekteronik kesehatan
6) Sert fikat Keterbukaan Informasi Publik dengan peringkat ke 3 kategori
Ke enterian Tahun 2014 dari Komisi Informasi Pusat RI
7) Pen usunan rtoadmap SIstem Informasi Kesehatan tahun 2015-2019 sebagai
ara kebijakan dan langkah-langkah pengembangan SIK ke depan.
8) Pen, usunan e-Health 2015-2019 sebagai strategi kebijakan dan roadmap
impl mentasi e-health kedepan
Keb rhasilan yang telah dicapai pada tahun 2014 dapat ditingkatkan dengan
cara m manfaatkan secara optimal segala peluang dan sumber daya yang ada
dengan memperhatikan hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi selama
ini sert ketentuan dan peraturan yang berlaku.
iv

BAB I
PENDAHULUAN
A. L TAR BELAKANG
P sat Data dan Informasi sebagai penyelenggara sistem informasi kesehatan di
tingkat pusat melakukan serangkaian kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan
penyaji n data. Data dan informasi merupakan sumber daya yang sangat strategis bagi
suatu .rganisasi yang melaksanakan prinsip-prinsip manajemen modern. Saat ini
pemeri tah jugs dituntut menjalankan tata pemerintah yang baik dan bertanggungjawab
atau g od governance. Good Governance ini dapat dilakukan dengan modernisasi
admini trasi Negara baik di pusat maupun di daerah dengan mengaplikasikan teknologi,
teleko unikasi, media, dan informatika, salah satunya melalui eGovernment, yaitu suatu
upaya penyelenggaraan pemerintahan dengan menerapkan pemerintahan secara
elektro is.
P sat Data dan Informasi merupakan unsur pendukung pelaksanaan tugas di bidang
data d. n informasi kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Menteri Kesehatan melalui Sekretaris Jenderal. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri
Keseha an RI Nomor 1144/MENKES/PERNIII/2010 tanggal 19 Agustus 2010 tentang
Organi asi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan.
In res Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
menyat kan bahwa dalam rangka Iebih meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang lebih
berday guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, dipandang perlu adanya
Pelapo an Akuntabilitas Kinerja tergambar kemampuan unit organisasi dalam pencapaian
visi, mi i dan tujuan organisasi.
P raturan perundang-undangan yang menjadi dasar dalam penyusunan Penetapan
Kinerja (Tapja) dan LAK, antara lain PermenPAN dan RB No. 29 tahun 2010 tentang
Pedom n Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemeri tah dan Peraturan Menteri Kesehatan No.2416/MENKES/PER/X11/2011 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian
Keseha an.
1

Se ubungan dengan hal hal tersebut, Pusat Data dan Informasi pada setiap tahun
menyam•aikan Laporan Akuntabilitas Kinerja kepada Sekretaris Jenderal, Kementerian
Kesehat.
B. M KSUD DAN TUJUAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusat Data dan Informasi tahun 2014 merupakan
bentuk p rtanggungjawaban secara tertulis yang memuat keberhasilan maupun kegagalan
pelaksa aan kegiatan tahun anggaran 2014 yang harus dipertanggungjawabkan Kepala
Pusat D ta dan Informasi kepada Menteri Kesehatan Republik Indonesia melalui Sekretaris
Jenderal Kementerian Kesehatan RI.
C. TU AS DAN FUNGSI
Be
tanggal
Data d
analisis
dasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1144/MENKES/ PERNIII/2010
9 Agustus 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, Pusat
n Informasi mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan statistik kesehatan,
0 an diseminasi informasi, serta pengembangan sistem informasi dan bank data.
Da am melaksanakan tugasnya, Pusat Data dan Informasi menyelenggarakan fungsi
sebagai •erikut:
1. Pe yusunan kebijakan teknis, rencana dan program di bidang data dan informasi
ke ehatan.
2. Pe aksanaan pengumpulan, pengolahan, dan penyajian statistik kesehatan.
3. Analisis dan diseminasi informasi.
4. Pe antauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang data dan
inf rmasi.
5. Pe gembangan sistem informasi dan bank data.
6. Pe aksanaan administrasi pusat.
Pusat Data dan Informasi memiliki beberapa bidang dan bagian, yaitu:
1. Baeian Tata Usaha
2. Bi ang Statistik Kesehatan
3. Bi ang Analisis dan Diseminasi Informasi
4. Bit•ang Pengembangan Sistem Informasi dan Bank Data
5. K lompok Jabatan Fungsional
2

KEPALA PENGEMBANGAN
SISTEM INFORMASI DAN BANK DATA KEPALA BIDANG KEPALA BIDANG ANALISIS
DAN DISEMINASI INFORMASI
KUALA SUBBIDANG
DISEMINASI INGORMASI
KEPALA SUBBIDANG STATISTIK LINGICLINGAN
DAN SOMBER DAYA
STRUKTUR ORGANISASI PUSAT DATA DAN INFORMASI TAHUN 2014
KEPALA SUBBAGIAN
PROGRAM DAN f VALUASI
KEPALA SUBBAGIAN
KLUANIGAN
rillKEPALA SUBBAGIAN
KEP • - EGAWAIAN DAN UMUM
KEPALA SUBBIDANG STATISTIK DERAJAT
DAN UPAYA KESEHATAN
KEPALA SUBBIDANG
ANALISIS DATA KESEHATAN
KEPALA SUBBIDANG PENGEMBANGAN
SISTEM INFORMASI
deg. Oscar Primadi, MPH
196110201988031013
KEPALA 8AGIAN TATA USAHA
KELOMPOK JABFUNG
D. SISTIMATIKA
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusat Data dan Informasi menjelaskan
pencapaian kinerja selama tahun 2014. Capaian kinerja tahun 2014 dibandingkan
juga dengan kinerja tahun sebelumnya sebagai tolok ukur keberhasilan organisasi.
Sistimatika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusat Data dan Informasi
adalah sebagai berikut:
• Ikhtisar Eksekutif
• Bab I (Pendahuluan), menjelaskan gambaran umum Pusat Data dan Informasi
dan sekilas pengantar Iainnya.
• 3ab II (Perencaan dan Perjanjian Kinerja), menjelaskan tentang ikhtisar
Deberapa hal penting dalam perencanaan dan perjanjian kinerja (dokumen
Denetapan kinerja)
3

• Bab III (Akuntabilitas Kinerja), menjelaskan tentang pencapaian sasaran-sasaran
Pusat Data dan Informasi dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil
pengukuran kinerja.
• Bab IV (Penutup), berisi kesimpulan atas Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusat
Data dan Informasi tahun 2014
4

BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. PE ENCANAAN KINERJA
U•aya penguatan sistem akuntablitas kinerja perlu dilakukan secara
menyel ruh pada beberapa komponen, antara lain Perencanaan Kinerja,
Pengu Duran Kinerja, Pelaporan Kinerja, Evaluasi Kinerja dan Pencapaian
Sasara /Kinerja Organisasi.
1. Visi
Visi Pusat Data dan Informasi adalah pengelolaan data dan informasi dalam
rani ka terwujudnya masyarakat yang mandiri dan berkeadilan.
Dal m upaya pengembangan dan penguatan Sistem Informasi Kesehatan (SIK)
yan! meliputi berbagai sektor diluar Kementerian Kesehatan dan jugs untuk
me dukung visi Kementerian Kesehatan "Masyarakat Sehat yang Mandiri dan
Ber eadilan", maka perlu ditetapkan visi SIK sebagai berikut: "Terwujudnya
Sis -m Informasi Kesehatan Terintegrasi pada tahun 2014 yang mampu
me dukung proses pembangunan kesehatan dalam menuju masyarakat sehat
yan • mandiri dan berkeadilan".
2. Mi i
Unt k mewujudkan visi tersebut di atas, maka Misi Pusat Data dan Informasi
ad lah sebagai berikut:
a. elaksanakan pengumpulan, pengolahan, dan penyajian statistik kesehatan.
b. elakukan analisis dan diseminasi informasi.
c. elakukan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas di
bidang data dan informasi.
d. Mengembangkan sistem informasi dan bank data
Guna mendukung misi kementerian kesehatan dan untuk mencapai visi SIK,
ditetapkan misi dari SIK dengan mengacu pada isu-isu strategis dan masukan
ko ponen SIK menurut HMN-WHO, sebagai berikut:
5

a. emperkuat pengelolaan SIK yang meliputi landasan hukum, kebijakan dan
rogram, advokasi dan koordinasi.
enstandarisasi indikator kesehatan agar dapat menggambarkan derajat
esehatan masyarakat.
c. emperkuat sumber data dan membangun jejaringnya dengan semua
emangku kepentingan termasuk swasta dan masyarakat madani.
eningkatkan pengelolaan data kesehatan yang meliputi pengumpulan,
enyimpanan, dan analisis data serta diseminasi informasi.
e. emperkuat sumber daya sistem informasi kesehatan yang meliputi
emanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, sumber daya manusia,
embiayaan, sarana dan prasarana.
f. emperkuat kualitas data kesehatan dengan menerapkan jaminan kualitas
an sistem pengendaliannya.
eningkatkan budaya penggunaan data dan informasi untuk
enyelenggaraan upaya kesehatan yang efektif dan efisien serta untuk
endukung tata kelola kepemerintahan yang baik dan bagi masyarakat luas.
3. T JUAN DAN SASARAN
a Tujuan
Terselenggaranya pengelolaan statistik kesehatan, analisis dan
diseminasi informasi, serta pengembangan sistem informasi dan bank
data Kementerian Kesehatan
• . Sasaran Strategis Kegiatan dan Indikator
Untuk merealisasikan visi, misi dan tujuan tersebut, telah ditetapkan
sasaran strategis kegiatan dan indikator sebagai berikut:
Sasaran Strategis "Meningkatnya pengembangan sistem informasi
kesehatan".
Indikator:
a. Persentase ketersediaan profil kesehatan nasional, provinsi, dan
kabupaten/kota
b. Persentase provinsi dan kabupaten/kota yang memiliki bank data
kesehatan
0
6

c. Persentase provinsi dan kabupaten/kota yang menyelenggarakan
Sistem Informasi Kesehatan Terintegrasi
S saran dan Indikator Kinerja Pusat Data dan Informasi seperti yang
ditetap an dalam Kepmenkes RI Nomor: 036/Menkes/SK/I/2013 tentang Rencana
State • is Kementerian Kesehatan tahun 2010-2014 untuk Pusat Data dan
Inform a si adalah sebagai berikut:
I 2.1 Target Indikator Kinerja Pusat Data dan Informasi Tahun 2010-2014 Berdasarkan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan
Tahun 2010-2014
Program /Keg atan
Outcome /Output
Indikator Target
2010 2011 2012 2013 2014
Pengelclaan Data dan Informasi
Meningkatnya pengembanga n sistem informasi kesehatan
Persentase ketersediaan profil kesehatan nasional, provinsi dan Kab/Kota per tahun
60 70 80 90 100
Persentase provinsi dan kab/kota yang memiliki bank data kesehatan
40 45 50 55 60
Persentase provinsi dan kab/kota yang menyelenggarakan sistem informasi kesehatan terintegrasi
- 70 80 90 100
Sumber: R ncana Stra egis Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014
ebijakan dan arah/tindakan yang diambil oleh Pusat Data dan Informasi
tah n 2014 adalah:
a. elanjutkan dan memelihara penguatan pengelolaan SIK
b. emelihara penguatan indikator
c. emelihara penguatan sumber data
d. emelihara penguatan pengumpulan dan pengolahan data
e. emperkuat sumber daya SIK
f. elanjutkan pengembangan model eHealth dan memperkuat produk
i formasi
emelihara budaya penggunaan data untuk pengambilan keputusan
7

B. PE JANJIAN KINERJA
Seb gai penjabaran dari sasaran yang hendak dicapai dalam pembangunan
kesehat.: n telah ditetapkan target-target sasaran indikator kinerja yang tertuang di
dalam P netapan Kinerja tahun 2014,
Pen tapan kinerja berisi tekad dalam rencana kinerja tahunan yang akan di capai
anatara pimpinan instansi pemerintah/unit kerja yang nnenerima
amanah tanggungjawab kinerja dengan pihak yang memberikannya.
Penetapan Kinerja Pusat Data dan Informasi pada tahun 2014 dapat dilihat pada
di bawa ini:
Tabel 2.2 Penetapan Kinerja Pusat Data dan Informasi Tahun 2014
Sasaran Strategis Indikator Target 2014
Meningkatnya pengembangan sistem informasi kesehatan
Persentase ketersediaan profil kesehatan nasional, provinsi dan Kab/Kota per tahun
100
Persentase provinsi dan kab/kota yang memiliki bank data kesehatan
76
Persentase provinsi dan kab/kota yang menyelenggarakan sistem informasi kesehatan terintegrasi
100
8

BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. M ENGUKURAN KINERJA
ntuk mengetahui capaian kinerja yang telah dilaksanakan di lingkungan Pusat
dat dan Informasi dalam kurun waktu bulan Januari-Desember 2014 maka
dila ukan penilaian kinerja melalui perbandingan tingkat kinerja yang dicapai dengan
sta dar atau target dalam penetapan kinerja yang telah ditetapkan.
enilaian kinerja dilakukan dengan mengevaluasi dan mengukur kinerja yang
has Inya akan memberikan gambaran keberhasilan dan kegagalan dalam
pen apaian tujuan dan sasaran.
sari hasil pengukuran kinerja selanjutnya dilakukan kategorisasi capaian kinerja
seb gai berikut:
No. Kategori Rentang Capaian Kinerja
Simbol Capaian
1. Sangat Baik >100 Biru
2. Baik 80 -100 Hijau
3. Cukup 50 — 79
< 49
Kuning
4. Kurang Wu1141"rn
erdasarkan data capaian dan kondisi yang diperoleh dari masing-masing
indicator tersebut, selanjutnya akan ditindaklanjuti untuk perencanaan kegiatan ke
de an sehingga dapat lebih berhasil guna dan berdaya guna.
anfaat lain dari pengukuran kinerja adalah memberikan gambaran kepada
pih k-pihak internal dan eksternal tentang pelaksanaan misi organisasi dalam
ran,,ka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen
Re stra ataupun Penetapan Kinerja.
9

B. NALISIS AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014
::erdasarkan capaian masing-masing indikator untuk tahun 2014, Pusat Data dan
Info masi telah melaksanakan kegiatan dalam mencapai sasaran yang telah
dite apkan.
•asaran strategis Pusat Data dan Informasi adalah meningkatnya
pen•embangan sistem informasi kesehatan. Indikator dari sasaran strategis ini
dapat dilihat pada tabel dibawah berikut:
Tabel 3.1 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Kegiatan
Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Simbol Pencapaian Ca aian
Persentase ketersediaan profil kesehatan nasional, propinsi, dan kab/kota per tahun
2.
1.
Persentase provinsi dan kab/kota yang memiliki bank data kesehatan Persentase provinsi dan kab/kota yang menyelenggarakan lOystem informasi kesehatan terintegrasi
umber: Pusat Data dan Informasi, 2014
100 89.5 89.5
76 79.79 104.99
100 68.18 68.18
Dalam membandingkan capaian kinerja dengan target, dilakukan analisis per-
ind kator dengan mengungkapkan kegiatan-kegiatan yang terkait langsung dengan
ind kator maupun yang bersifat pendukung. Hasil pengukuran dan analisis
pe capaian kinerja Pusat Data dan Informasi selama tahun 2014 dapat digambarkan
se s agai berikut:
1) Persentase ketersediaan profil kesehatan nasional, provinsi, dan
kabupaten/kota per tahun.
Profil kesehatan yaitu paket penyajian data/informasi yang berisi data tentang
de ajat kesehatan, upaya kesehatan, dan sumber daya kesehatan dan data terkait
lai nya. Data dan informasi kesehatan yang terdapat dalam buku profil kesehatan
digunakan di dalam negeri antara lain unit-unit lintas program, lintas sektor,
10

NrIrlEVE .N.5.11,11
.41,11.14 N[5 1.
akaderm 1, swasta, peneliti, juga dimanfaatkan oleh pengguna di luar negeri dan
disajikan dalam bentuk hardcopy (buku) maupun elektronik di dalam website
Kement rian Kesehatan (www.kemkes.go.id )
Saat ni telah dilakukan upaya peningkatan kualitas buku profil baik kelengkapan
maupun validitas data yang disajikan dalam profil tersebut. Sertifikasi ISO 27001:
2005 tel h dilakukan untuk menjaga keamanan informasi data yang terdapat dalam
profil ter .ebut.
Gambar 3.1
Buku Profil Kesehatan Indinesia Tahun 2013
Kesehatan Indones;,.
Tahun 2013
Kondisi yg dicapai:
Pada to un 2014 dari target yang ditetapkan sebesar 100% baru tercapai sebesar
89,5% dikarenakan masih terbatasnya jumlah tenaga yang trampil dalam
penyus nan profil baik. Capaian indikator ini setiap tahun dapat dilihat pada grafik di
bawah i
11

LA1011-7
2014
100
89,5
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
2013
90
94,9
Grafik 3.1 Perbandingan Pencapaian Indikator Ketersediaan Profil Kesehatan Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota
Tahun 2010-2014
umber: Bidang Statistik Kesehatan, Pusdatin, 2014
Ang a realisasi pencapaian pada tahun 2014 didapatkan dari:
❖ Ters-dianya profil kesehatan nasional sebesar 100%
❖ Ters-dianya profil kesehatan provinsi sebesar 91,2%, dan
❖ Ters-dianya profil kesehatan kabupaten/kota sebesar 77,3%.
alahan:
h minimnya tenaga yang kompeten dalam penyusunan profil serta
tasnya waktu dalam pengelolaan data profil
m optimalnya advokasi ke daerah dalam hal mutasi pengelola data yang
at cepat
m optimalnya pelaporan data dari Puskesmas ke Kabupaten/kota (masih
Perma
1) Mas
terb
2) Bel
san
3) Bel
belum teratur)
Upaya •emecahan masalah:
1) Me akukan pelatihan Profil tingkat provinsi, menyelenggarakan pemutakhiran
dat: tingkat nasional dan provinsi lebih awal, melakukan pemantauan finalisasi
pro II provinsi dan kab/kota per bulan
12

2) Mengoptimalkan peran dan fungsi daerah dalam pemanfaatan modul
penilaian kualitas data sehingga pengelola dapat menilai kualitas data profil
secara mandiri dan implementasi PMKDR di Provinsi dan Kabupaten/Kota
3) Mengoptimalkan pelaporan data dengan membuat feedback profil ke daerah
dan peningkatan anggaran untuk menyusun profil melalui dana
dekonsentrasi.
2. Pe sentase provinsi dan kabupaten/kota yang memiliki bank data
Ba k data kesehatan adalah suatu tempat atau wadah yang digunakan untuk
menyi pan dan menghimpun berbagai data kesehatan dan yang terkait, yang dapat
digun kan setiap saat diperlukan. Bank data kesehatan menampung berbagai
datab se terkait indikator-indikator kesehatan yang dihasilkan dari sistem
penca atan dan pelaporan yang ada. Bentuk fisik bank data kesehatan adalah suatu
aplika.i yang digunakan untuk menampung dan mengelola berbagai database
kesehatan.
Sa t ini Bank Data Kesehatan dapat diakses melalui internet dengan alamat
www. ankdata.de •kes o.id berisi data Puskesmas, Data Kunjungan Kerja, Data
Kesehatan per Propinsi dan Data Kesehatan per Kabupaten. Dengan adanya
Sertifi asi ISO 27001:2005 telah dilakukan untuk menjaga keamanan informasi data
tersebut. Berikut adalah tampilan database kesehatan sebagai berikut:
Gambar 3.2
Database Kesehatan • C vem,“,ankdalades.tlar.<1
0 M
Database Kesehatan
.11r1741. dr, Oa. gm, ...v..,
Data Kunker 1111
rev 11■01.,....a
13

8 76,1 76 79,79
70,1 65,05
• Target
■ Realisasi
60
50 45
2010 2011 2012 2013 2014
40
Kondis yang dicapai:
Pad tahun 2014, dari target yang telah ditetapkan sebesar 76% dapat
direalis sikan sebesar 79.79% didapatkan dari:
❖ 100 0 provinsi memiliki bank data kesehatan
❖ 59, % kabupaten/kota memiliki bank data kesehatan
Beri ut adalah grafik perbandingan capaian dari tahun 2010 sampai dengan
tahun 21 14:
Grafik 3.2 Perbandingan Indikator Provinsi dan Kab/Kota yang Memiliki Bank Data Kesehatan Tahun 2010-2014
Sumber: Bidang Pengembangan SIK dan Bank Data, Pusdatin, 2014
Upaya yang telah dilakukan dalam rangka pencapaian target indikator Provinsi
dan K. b/Kota yang Memiliki Bank Data Kesehatan :
Penyusunan format database, pengelolaan bank data, pengembangan
bank data dan pengelolaan admin jaringan.
Sewa jaringan (intranet, internet), operasional dan pemeliharaan jaringan
sistem informasi, dan honor pengelola yang mencakup 34 Provinsi dan 497
kabupaten/kota melalui jaringan SIKNAS. Pemberian honor pengelola SIK
tiap tahun dan mulai tahun 2012 honor tersebut diberikan melalui dana
dekonsentrasi.
14

bsi. Certificate of Registration
Trunsparenc e-AWARD 2014
3) Meningkatnya ketersediaan data profil kesehatan Provinsi dan
Kabupaten/Kota yang sudah diunggah ke dalam bank data sehingga dapat
diakses oleh semua pihak.
Keberha- Ilan yang telah dicapai pada tahun 2014 adalah:
1) Peringkat ke 14 e-Goverment Indonesia
2) Updating surveilans sertifikat ISO 27001:2005 Sistem Manajemen
Keamanan Informasi tahun ke-2
3) Telah ditetapkan sembilan standar nasional Indonesia Informatika
Kesehatan yang mengadopsi secara identik dari ISO/IEC
4) Telah disusun Kamus Data Kesehatan Indonesia (HDD) sebagai acuan
standar pengembangan sistem elekteronik kesehatan
5) Sertifikat Keterbukaan Informasi Publik dengan peringkat ke 3 kategori
Kementerian Tahun 2014 dari Komisi Informasi Pusat RI
Gambar 3.2 Sertifikat ISO 27001:2005 dan Plakat e-Transparency Award 2014
Permas lahan:
1) Masi rendahnya kelengkapan dan kontinuitas data dalam hal data yang diisi.
Kele gkapan masih kurang (belum seluruh variabel data yang seharusnya
dilaporkan diisi), ketepatan waktu pengisian atau pelaporan belum baik dan
kuali as data yang diisi atau dilaporkan masih kurang/
15

eterbatasan jumlah dan kapasitas tenaga pengelola bank data di daerah
imana Kabupaten adalah daerah otonomi sehingga kepada daerah sering diikuti
ergantian pejabat dilingkungan dinas kesehatan serta pergantian staf.
Up ya pemecahan masalah:
Mengupayakan kelengkapan dan kontinuitas data dengan perbaikan dan
penataan bank data, pendampingan dalam implementasi bank data, penilaian
kualitas data dan sosialisasi aplikasi bank data
Peningkatan kapasitas tenaga pengelola bank data dengan pelatihan dan
pendampingan serta advokasi kepada pejabat daerah terkait tenaga
pengelola bank data.
• ersentase provinsi dan kabupaten/kota yang menyelenggarakan sistem
informasi kesehatan terintegrasi.
Sistem informasi kesehatan terintegrasi adalah sistem informasi kesehatan
yan! menyediakan mekanisme sating hubung antar sub sistem informasi dengan
beroagai cara yang sesuai dengan keperluannya, sehingga data dari satu sistem
sec ra rutin dapat melintas, menuju atau diambil oleh satu atau lebih sistem yang
lain Aliran informasi di antara sistem sangat bermanfaat bila data dalam file suatu
sist m diperlukan juga oleh sistem yang lainnya, atau output suatu sistem menjadi
inp t bagi sistem lainnya. Bentuk fisik dari sistem informasi kesehatan terintegrasi
adalah sebuah aplikasi sistem informasi yang dihubungkan dengan aplikasi lain
(ap ikasi sistem informasi puskesmas, sistem informasi rumah sakit, dan aplikasi
lain ya) sehingga secara interoperable terjadi pertukaran data antar aplikasi.
Ko disi yang dicapai:
ada tahun 2014, capaian kinerja indikator sebesar 68,18% tersebut didapatkan
dar
❖ 100% provinsi yang menyelenggarakan sistem informasi kesehatan terintegrasi.
❖ 6,36% kabupaten/kota yang menyelenggarakan sistem informasi kesehatan
erintegrasi.
16

100
90
80
70
120
100 —
80
60
40
20 —
■ Target
■ Realisasi
Indikator persentase provinsi dan kabupaten/kota yang menyelenggarakan sistem
informas kesehatan terintegrasi baru diukur pada tahun 2011 karena adanya revisi
rencana strategis sehingga mengalami perubahan indikator dari tahun 2010 ke
tahun 2011. Bila dilihat dari grafik, indikator ini belum berhasil karena target yang
ditetapk n tidak tercapai.
Gr fik 3.3 Perbandingan Indikator Provinsi dan Kabupaten/Kota Yang Menyelenggarakan SIK Terintegrasi Tahun 2010-2014
2011 2012 2013 2014
Sumber: Bidang Pengembangan SIK dan Bank Data, Pusdatin, 2014
Kegi tan yang dilakukan dalam menunjang pencapaian indikator adalah:
1. Pela ihan SIKDA generik dan pelatihan integrasi data.
2. Pen usunan Roadmap Sistem Informasi Kesehatan tahun 2015-2019 sebagai
arah kebijakan dan Iangkah-Iangkah pengembangan SIK ke depan.
3. Pen usunan e-Health 2015-2019 sebagai strategi kebijakan dan roadmap
impl mentasi e-Health kedepan
4. Sosi lisasi PP SIK yang mengatur tentang penyelenggaraan Sistem Informasi
Kes hatan Nasional di tingkat Nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota dan Fasilitas
Pel yanan Kesehatan
Perma alahan:
1) urang optimalnya kompetensi sumber daya manusia
17

2) B lum memadainya infrastruktur dan sarana penunjang SIK di daerah
3) B-lum menjadi prioritasnya pengembangan SIK di daerah
Upaya emecahan Masalah:
1) Men optimalkan kompetensi sumber daya manusia dengan pelatihan tenaga
peng Iola SIK di daerah, pendampingan dalam implementasi SIKDA generik
2) Fasil tasi jaringan komunikasi data ke daerah dan advokasi/sosialisasi dalam
rang a peningkatan infrastruktur untuk sistem informasi terintegrasi melalui dana
alok si khusus
3) Adv•kasi terhadap pimpinan daerah tentang Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun
201 tentang Sistem Informasi Kesehatan.
C. SU BER DAYA
Dal .:m mencapai kinerjanya, Pusat Data dan Informasi didukung oleh beberapa
Sumber Daya Manusia, Sumber Daya Anggaran, Sumber Daya Sarana dan
Prasara a.
1. SU BER DAYA MANUSIA
Jum ah pegawai pada satuan kerja Pusat Data dan Informasi per 31 Desember
2014 aoalah sebanyak 82 orang. Berikut adalah jumlah pegawai Pusat Data dan
Informasi menurut golongan. Rincian dapat dilihat pada Tabel 111.4 dibawah.
Tabel 3.2 Jumlah Pegawai Pusat Data dan Informasi Tahun 2014 Golon gan Kepan g katan
No Golongan
Kepangkatan Jumlah Persentase
1 Golongan I 0 0
2. Golongan II 6 7.3
3. Golongan III 64 78.05
4. Golongan IV 12 14.63
Jumlah 82 100
- — ' - Sumber: Subbag Kepegawaian dan mum, us • a in,
18

D stribusi golongan pegawai Pusat Data dan Informasi paling banyak berada
pada golongan Ill dengan jumlah pegawai sebanyak 64 orang atau sebesar
(78,05%I dari total keseluruhan pegawai.
B rikut adalah tabel jumlah pegawai Pusat Data dan Informasi menurut
tingkat •endidikan.
Tabel 3.3 Jumlah Pegawai Pusat Data dan Informasi Tahun 2014 Berdasarkan Pendidikan
No Pendidikan Jumlah Persentase
1. SD 0 0
2. SLTP 0 0
3. SLTA 14 17.07
4. Diploma/DIII 6 7.3
5. Sarjana (S1) 30 36.58
6. Pasca Sarjana (S2) 31 37.80
7. Doktor (S3) 1 1.2
Jumlah 82 100
Sumber: Subbag Kepegawaian dan Umum, Pusdatin,
istribusi pendidikan pegawai Pusat Data dan Informasi yang terbanyak
adalah pasca sarjana (S2), yaitu sebanyak 31 orang (37,82%), dan sarjana (S1)
sebany k 30 orang (36,58%) dari total keseluruhan pegawai. Dilihat dari pendidikan,
SDM di dalam mendukung visi dan misi Pusat Data dan Informasi dapat diandalkan.
Berikut adalah tabel jumlah pegawai Pusat Data dan Informasi menurut
jabatan
19

■ 530
■ 31-40
41-50
■ 51-60
Tabel 3.4 Jumlah Pegawai Pusat Data dan Informasi Tahun 2014 Berdasarkan Jabatan
Persentase Jumlah
1. MINIMME=11111011.111110--
Struktural 14 17.07
Eselon II 1
Eselon III 4
Eselon IV 9
2. Fungsional Khusus 7 8.54
Statistisi 1
Pranata Komputer 6
3. Fungsional Umum 54 65.9
Sumber: Subbag Kepegawaian dan Umum, Pusdatin,
Distri•usi jabatan, pegawai Pusat Data dan Informasi paling banyak adalah
fungsion I umum, yaitu sebanyak 54 orang (65,9%) dari total keseluruhan pegawai.
Sedang 'an jabatan fungsional khusus hanya sebanyak 7 orang (8,54%) dan jabatan
struktur I sebanyak 14 orang (17,07%) dari total keseluruhan pegawai.
B rikut adalah grafik jumlah pegawai Pusat Data dan Informasi menurut
kelompok umur.
Grafik 3.4 Persentase Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Kelompok Umur Tahun 2014
Sumber: Subbag Kepegawaian dan Umum, Pusdatin, 2014
20

lu istribusi umur, pegawai Pusat Data dan Informasi paling banyak adalah
ber mur 31-40 tahun, yaitu sebanyak 32 orang, kelompok umur 51-60 tahun
sebanyak 22 orang. Sedangkan kelompok umur 41-50 tahun sebanyak 20 orang dan
kelo pok umur 30 tahun sebanyak 8 orang.
elain tenaga diatas, Pusat Data dan Informasi juga memiliki tenaga honorer
seb nyak 6 (empat) orang yang terdiri dari 4 (empat) orang pramubakti dan 2 (dua)
ora g pengemudi serta tenaga pengelola dana hibah Global Fund (konsultan)
sebanyak 16 orang (termasuk kurir dan pengemudi)
Perbandingan sumber daya manusia pada satuan kerja Pusat Data dan
Info masi tahun 2011-2014 dapat dilihat pada dibawah ini:
Tabel 3.5 Sumber Daya Manusia Pusat Data dan Informasi Tahun 2011-2014
Tahun Jumlah
Pendidikan Jabatan
Sarjana
Pasca
Sarjana
Fungsional
Khusus
Fungsional
Umum
Struktural
2014 82 30 31 7 54 14
2013 77 32 23 11 52 14
2012 79 28 23 17 48 14
2011 85 33 18 18 53 14
Sumber: Subbag Kepegawaian dan Umum, Tahun -
Jumlah pegawai negeri sipil Pusat Data dan Informasi pada tahun 2014
me galami kenaikan dibandingkan tahun 2013. Hal ini dikarenakan adanya CPNS
sebanyak 4 (empat) orang dan adanya pegawai mutasi masuk dari tempat lain
sebanyak 3 (tiga) orang, dan pegawai mutasi keluar ke tempat lain sebanyak 2 (dua)
ora g.
Dalam hal pendidikan, dari tabel diatas dapat dilihat bahwa tahun 2014
me galami peningkatan pada jumlah pasca sarjana jika dibandingkan dengan tahun
20 3. Hal ini dikarenakan adanya pengembangan ilmu pengetahuan pegawai
me alui tugas belajar yang diselenggarakan oleh Pustanserdik, BPPSDMK
Ke enterian Kesehatan RI.
Sedangkan pada jabatan fungsional khusus mengalami penurunan
dibandingkan dengan tahun 2011 — 2013 dikarenakan adanya fungsional khusus
21

pensiun dan mutasi keluar ke unit lain. Selain itu dengan adanya tambahan
a pengelola dana hibah Global Fund turut menunjang dalam pencapaian
tan dan indikator Pusat Data dan Informasi tahun 2014. Dengan proporsi SDM
ada, sangat memadai namun masih perlu peningkatan kualitas melalui
ihan-pelatihan.
yang
tena
kegi
yang
pela
UMBER DAYA ANGGARAN
rogram yang dilaksanakan pada Pusat Data dan Informasi adalah program
Duk ngan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian.
Alok si anggaran tahun 2014 per sub kegiatan Pusat Data dan Informasi untuk
men njang capaian indikator adalah:
a. I dikator persentase ketersediaan profil kesehatan nasional, provinsi dan
ab/Kota per tahun dengan alokasi sebesar Rp. 3.739.718.000,-
b. I dikator persentase provinsi dan kab/kota yang memiliki bank data kesehatan
engan alokasi sebesar Rp. 50.580.152.000,-
c. I dikator persentase provinsi dan kab/kota yang menyelenggarakan sistem
i formasi kesehatan terintegrasi dengan alokasi sebesar Rp. 15.693.875.000,-
egiatan penunjang dengan alokasi sebesar Rp. 4.175.375.000,-
nggaran tersebut terbagi atas tujuh output, yaitu:
1. Pegawai yang terlatih
2. Buku profil kesehatan
3. Buku informasi kesehatan
4. Jaringan sistem informasi
5. Pedoman sistem dan prosedur teknis
6. Bank data
7. Layanan perkantoran

■ Pagu
■ Realisasi
100
80
60
40
20
0 Pegawai yang Buku Profit
Buku
Terlatih Kesehatan Informasi
Kesehatan
Pedoman
Sistem dan
Prosedur
Teknis
Bank Data Layanan
Pe rkantoran
2014:
Grafik 3.5 Perbandingan Alokasi Anggaran dan Realisasi Pusat Data dan Informasi Tahun 2014
80.300.000.000,00 -7-
70.000.000.000,00
60.000.000.000,00 -V
50.000.000.000,00 -V
40.000.000.000,00 -V/-
30.000.000.000,00 -V
20 000.000.000,00 -7-
10 000.000.000,00 -V-
All
Pagu 74.673.560.
APBN
62.472.944.
Hibah Dekon
12.200.616. 10.013.856.
Realisasi 67.199.840. 55.742.253. 11.457.587. 8.120.378.0
Berik t adalah grafik realisasi anggaran Pusat Data dan Informasi per 31 Desember
Sumbe Subbag Keuangan, Pusdatin, & Money DJA, 2014
Berikut adalah grafik realisasi anggaran per Output Pusat Data dan Informasi
tahun 2014.
Grafik 3.6 Persentase Realisasi Anggaran Per Output Pusat Data dan Informasi Tahun 2014
Sumber: Subbag Keuangan, Pusdatin, 2014
23

Dari .egi sumber daya anggaran, DIPA Pusat Data dan Informasi tahun 2011 -
2014 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.6 Sumber Daya Anggaran Pusat Data dan Informasi Tahun 2011 - 2014
gni ,•01171,,,,'-'
2014 74.673.560.000 67.199.840.824 89.99
2013 78.234.891.000 67.809.450.563 86.67
2012 70.361.567.000 55.464.789.475 78,83
2011 77.035.705.000 63.011.398.448 81,80
Sumber: Subbag Keuangan, Pusdatin, 2011 - 2014
DIP a Pusat Data dan Informasi berfluktuasi dimana untuk Tahun 2014,
mengala i penurunan dari tahun 2013 dan mengalami peningkatan dari tahun 2012.
Walaupun DIPA Pusat Data dan Informasi Tahun 2014 mengalami penurunan
dibandin kan Tahun 2013, tetapi keadaan ini mampu mendorong Pusdatin dalam
pencapa an kinerja, ditambah lagi dengan adanya dana dekonsentrasi di daerah
ddalamm nunjang pencapaian program di Pusat Data dan Informasi.
3. SUM ER DAYA SARANA DAN PRASARANA
Sum 0 er daya sarana dan prasarana yang ada dan digunakan di Pusat Data dan
I nforma sampai dengan 31 Desember 2014 bernilai Rp. 70.178.802.885,-. Rincian
sumber aya sarana dan prasarana dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.7 Sumber Daya Sarana dan Prasarana Pusat Data dan Informasi Tahun 2014
N3 Uraian Kuantitas Nilai
1 Persediaan (barang konsumsi) 22 item Rp. 722.837.538,-
2.
Peralatan dan Mesin (kendaraan
dinas,peralatan perkantoran dan
rumah tangga, peralatan ruang
server)
3.200 buah Rp. 35.853.386.698,-
24

Aset Tetap Lainnya (laporan dan
audio Visual lainnya) 3 buah Rp. 2.838.000,-
Aset Tak Berwujud (software) 2.209 buah Rp.10.036.921.580,-
Aset tetap yang tidak digunakan 4.072 buah Rp. 23.562.819.069,-
umber : Subbag Kepegawaian dan Umum, Pusdatin, Tahun 2014
umber daya sarana dan prasarana yang ada tahun 2011-2014 dapat dilihat
pada grafik berikut :
Grafik 3.7 Nilai Sumber Daya Sarana dan Prasarana Pusat Data dan Informasi Tahun 2011- 2014
Nilai BMN
■ Nilai BMN
2014
70.178.802.885
2013
61.105.542.879
2012
51.659.052.886
2011
46.153.875.807
Sumber : Subbag Kepegawaian dan Umum, Pusdatin, 2011-2014
Sumber daya sarana dan prasarana yang ada dan digunakan di Pusat Data
dan nformasi tahun 2014 mengalami peningkatan baik jumlah maupun nilai. Hal ini
turut mendukung pencapaian indikator kinerja tahun 2014.
25

BAB IV PENUTUP
Laporan akuntabilitas kinerja Pusat Data dan Informasi merupakan sarana
unt k menyampaikan pertanggungjawaban kinerja kepada Sekretaris Jenderal
dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Pusat Data dan Informasi dalam
set hun kegiatan berlangsung.
Pusat Data dan Informasi dikatakan telah merealisasikan kegiatan yang dilihat
dari pencapaian indikator sesuai rencana strategis Kementerian Kesehatan yang
diat r dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 032/MENKES/SK/I/2013. Dari
tiga indikator, dua indikator belum mencapai target yang ditetapkan di dalam
pen tapan kinerja tahunan Pusat Data dan Informasi.
Pusdatin akan senantiasa berupaya meningkatkan tidak saja pencapaian target
indi ator tetapi juga kualitas dari capaian tersebut. Kami menyadari bahwa belum
ber asilnya pencapaian 2 indikator Pusdatin pada tahun 2014 dapat menjadi bahan
eva uasi dalam penyusunan indikator pada tahun ke depan dan dapat ditingkatkan
den an cara memanfaatkan secara optimal segala peluang dan sumber daya yang
ada dengan memperhatikan hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi
sel ma ini serta ketentuan dan peraturan yang berlaku.
26

PEN
GU
KU
RA
N K
INE
RJA
•:1"
O (NI S
ekr
eta
riat
Jend
era
l P
usa
t D
ata
da
n In
form
as
Ta
hun
Ang
ga
ran
Un
it O
rgan
isa
si E
selo
n II
0
C
_C Cr co %-1
N C C C
ro
C c ro co co ro
•a on CIJ
C C rt3 cn s_ (73 CZ
OA ro C a.) < _c _c ro co
E E
0/0
89,5
4% ° /086` Z
C
Rea
lisa
si
89,5
4%
)̀/ 0 6L` 6L
Ta
rget
%001-
%09
Indi
kato
r K
ine
rja 1
Per
sent
ase
ke
ters
ed
iaa
n p
rofi
l
kes
eha
tan
na
sio
nal,
pro
vin
si,
dan
kabu
pat
en/
kota
pe
r ta
hun
Pe
rse
ntas
e p
rovi
nsi d
an
kabu
pat
en/
kota
ya
ng m
em
iliki b
ank
data
kes
eha
tan
Pe
rse
nta
se p
rovi
nsi da
n ka
bup
ate
n/ko
ta y
ang
m
eny
ele
ngg
ara
kan
sis
tem
inf
orm
asi
kese
hata
n te
rinte
gra
si
Sa
sara
n S
tra
teg
ic
N
Me
nin
gka
tnya
pe
ngem
bang
an
sist
em i
nfo
rma
si ke
se
hata
n
....-■
T `........"

PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA
PUSAT DATA DAN INFORMASI
KEMENTERIAN KESEHATAN
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014
Dalam ngka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntab I serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama • drg. Oscar Primadi, MPH
Jabatan Kepala Pusat Data dan Informasi
Selanjut ya disebut pihak pertama,
Nama dr. Supriyantoro, Sp. P, MARS
Jabatan • Sekretaris Jenderal
Selaku asan langsung pihak pertama
Selanjut ya disebut pihak kedua
Pihak p rtama pada tahun 2014 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan
sesuai I. mpiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah
seperti y ng telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberha ilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab pihak pe ama.
Pihak k dua akan memberikan supervisi yang diperiukan serta akan melakukan evaluasi akuntabi itas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang dip rlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Jakarta, Maret 2014
Pi ak Kedua, Pihak Pertama,
0wP dr. upr yantoro, Sp. P, MARS drg. Oscar Primadi, MPH
NIP 19 •08112010061001 NIP 196110201988031013

.c (s a P_ = L Cu a. E
. a) O -c O = 0 =
CL •d• "tra ar) a of E t•••• CD V. v)CM = Co 2 C. c
re M - - 15 C ea a) ro cn
.0 CO "5
S co Y Ta* -c (a
E a = °c C *5" C vs to = V Es to ...., 4,.• co Rs Q.
C1 E Ca) as L.- = .(0
4‘) = C — E as L- 0
0) ea • C =
0) e io co a. .c C = < c -5
ds RI E E 0 (ti = 0 fj—, Y —
Ct.
■
Maret 2014
6 t cu _sc Cu
Pih
ak
per
tam
a,
Ta
rget
Cr'
°/000
%9L
%0
0I.
Indi
kato
r K
iner
ja
M'
1.
Ket
ers
edia
an p
rofil
ke
seha
tan
nas
iona
l, p
rovi
nsi,
dan
kabu
pate
n/ko
ta p
er t
ahu
n
2.
Pro
vinsi da
n ka
bup
ate
n/ko
ta y
ang
me
mili
ki ba
nk d
ata
kese
hata
n
3.
Pro
vinsi d
an k
abu
pat
en/k
ota
yan
g m
enye
leng
gar
aka
n s
iste
m
info
rmas
i kes
eha
tan
teri
nteg
rasi
Sas
aran
Stra
teg
is
N
Men
ing
katn
ya p
enge
mba
ngan
sist
em i
nfor
mas
i ke
seha
tan
roN
PE
NE
TA
PAN
KIN
ER
JA