Laporan 3

17
PRAKTIKUM INSTALLASI DAN JARINGAN KOMPUTER KONFIGURASI JARINGAN Subnetting FAUZIAH SYAHRIAL NIM 1102662/2011 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK

description

Laporan 3 (Subnetting)

Transcript of Laporan 3

Page 1: Laporan 3

PRAKTIKUM INSTALLASI DAN JARINGAN KOMPUTER

KONFIGURASI JARINGAN

Subnetting

FAUZIAH SYAHRIAL

NIM 1102662/2011

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2013

Page 2: Laporan 3

A. Tujuan1. Mahasiswa diharapkan memahami fungsi dan peranan protokol pada jaringan

komputer.2. Mahasiswa diharapkan mampu melakukan pengalamatan (IP Address) pada

komputer jaringan.3. Mahasiswa dapat melakukan pengaturan Subnet mask pada jaringan lokal.4. Mahasiswa dapat memahami fungsi Subnetting pada jaringan komputer.

B. Alat dan Bahan1. Personal Computer2. LAN Card / NIC3. Switch / Hub4. Kabel ethernet Straight / Trought

C. Materi TeoritisSubnet Mask

Subnet mask adalah istilah yang mengacu kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID, menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar.

Penggunaan sebuah subnet mask yang disebut address mask sebagai sebuah nilai 32-bit yang digunakan untuk membedakan network identifier dari host identifier di dalam sebuah alamat IP. Bit-bit subnet mask yang didefinisikan, adalah sebagai berikut: Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh network identifier diset ke nilai 1. Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh host identifier diset ke nilai 0.

Setiap host di dalam sebuah jaringan yang menggunakan TCP/IP membutuhkan sebuah subnet mask meskipun berada di dalam sebuah jaringan dengan satu segmen saja, baik subnet mask default (yang digunakan ketika memakai network identifier berbasis kelas) ataupun subnet mask yang dikustomisasi (yang digunakan ketika membuat sebuah subnet atau supernet) harus dikonfigurasikan di dalam setiap node TCP/IP. Ada dua metode yang dapat digunakan untuk merepresentasikan subnet mask, yakni: Notasi Desimal Bertitik

Sebuah subnet mask biasanya diekspresikan di dalam notasi desimal bertitik (dotted decimal notation), seperti halnya alamat IP. Setelah semua bit diset sebagai bagian network identifier dan host identifier, hasil nilai 32-bit tersebut akan dikonversikan ke notasi desimal bertitik. Perlu dicatat, bahwa meskipun direpresentasikan sebagai notasi desimal bertitik, subnet mask bukanlah sebuah alamat IP. Subnet mask default dibuat berdasarkan kelas-kelas alamat IP dan digunakan di dalam jaringan TCP/IP yang tidak dibagi ke alam beberapa subnet. Tabel di bawah ini menyebutkan beberapa subnet mask default dengan menggunakan notasi desimal bertitik. Formatnya adalah:

Page 3: Laporan 3

alamat IP www.xxx.yyy.zzz subnet mask www.xxx.yyy.zzz

Notasi Panjang Prefiks Jaringan

Karena bit-bit network identifier harus selalu dipilih di dalam sebuah bentuk yang berdekatan dari bit-bit ordo tinggi, maka ada sebuah cara yang digunakan untuk merepresentasikan sebuah subnet mask dengan menggunakan bit yang mendefinisikan network identifier sebagai sebuah network prefix dengan menggunakan notasi network prefix seperti tercantum di dalam tabel di bawah ini. Notasi network prefix juga dikenal dengan sebutan notasi Classless Inter-Domain Routing (CIDR). Formatnya adalah sebagai berikut:/<jumlah bit yang digunakan sebagai network identifier>

Sebagai contoh, network identifier kelas B dari 138.96.0.0 yang memilikisubnet mask 255.255.0.0 dapat direpresentasikan di dalam notasi prefix length sebagai 138.96.0.0/16. Karena semua host yang berada di dalam jaringan yang sama menggunakan network identifier yang sama, maka semua host yang berada di dalam jaringan yang sama harus menggunakan network identifier yang sama yang didefinisikan oleh subnet mask yang sama pula. Sebagai contoh, notasi 138.23.0.0/16 tidaklah sama dengan notasi 138.23.0.0/24, dan kedua jaringan tersebut tidak berada di dalam ruang alamat yang sama. Network identifier 138.23.0.0/16 memiliki range alamat IP yang valid mulai dari 138.23.0.1 hingga 138.23.255.254; sedangkan network identifier 138.23.0.0/24 hanya memiliki range alamat IP yang valid mulai dari 138.23.0.1 hingga 138.23.0.254.

Menentukan alamat Network IdentifierUntuk menentukan network identifier dari sebuah alamat IP dengan

menggunakan sebuah subnet mask tertentu, dapat dilakukan dengan menggunakan sebuah operasi matematika, yaitu dengan menggunakan operasi logika perbandingan AND (AND comparison). Di dalam sebuah AND comparison, nilai dari dua hal yang diperbandingkan akan bernilai true hanya ketika dua item tersebut bernilai true; dan menjadi false jika salah satunya false. Dengan mengaplikasikan prinsip ini ke dalam bit-bit, nilai 1 akan didapat jika kedua bit yang diperbandingkan bernilai 1, dan nilai

Page 4: Laporan 3

0 jika ada salah satu di antara nilai yang diperbandingkan bernilai 0. Cara ini akan melakukan sebuah operasi logika AND comparison dengan menggunakan 32-bit alamat IP dan dengan 32-bit subnet mask, yang dikenal dengan operasi bitwise logical AND comparison. Hasil dari operasi bitwise alamat IP dengan subnet mask itulah yang disebut dengan network identifier.Contoh:Alamat IP 10000011 01101011 10100100 00011010 (131.107.164.026)Subnet Mask 11111111 11111111 11110000 00000000 (255.255.240.000)------------------------------------------------------------------ ANDNetwork ID 10000011 01101011 10100000 00000000 (131.107.160.000)

Subnetting Alamat IP kelas A

Subnetting Alamat IP kelas B

Page 5: Laporan 3

Subnetting Alamat IP kelas C

D. Langkah KerjaControl PanelNetwork and Internet Network and Sharing Centered

Control PanelNetwork and Internet Network Connection Disablekan LAN nya terlebih dahulu. Klik kanan, kemudian pilih disable.

Kemudian klik properties, maka akan muncul tampilan Local Area Connection Properties

Page 6: Laporan 3

Klik Properties Internet Protocol Version 4Selanjutnya adalah isi IP Address dan subnet mask, contoh seperti di bawah ini.Klik OK

Page 7: Laporan 3

Kemudian enablekan lagi, dengan cara klik kanandisable

Untuk memeriksa apakah PC kita sudah terhubung dengan PC lain, dengan menggunakan perintah ping. Buka command prompt :Runcmdenter.

E. Evaluasi dan PenugasanPada kegiatan pratikum kali ini kami dibagi menjadi 4 kelompok, masing-masing

kelompok akan membangun sebuah LAN. Setiap kelompok terdiri dari beberapa orang. Kami kelompok 2 akan membangun LAN dengan pengaturan IP Address dan subnet mask seperti dibawah ini :

Page 8: Laporan 3

Pada pratikum ini subnetting yang dilakukan adalah pada Alamat IP kelas C.Subnet mask dimulai dengan 255.255.255.011111111. 11111111. 11111111.

00000000. Pada PC 1 IP Address : 192.168.2.1

Subnet Mask 255.255.255.0 (My PC) Pada PC 2 IP Address : 192.168.2.50

Subnet Mask 255.255.255.0 Pada PC 3 IP Address : 192.168.2.201

Subnet Mask 255.255.255.0 Pada PC 4 IP Address : 192.168.2.25

Subnet Mask 255.255.255.0Lakukan tes koneksi ping ke PC yang telah terhubung.

Selanjutnya lakukan subnetting, sehingga subnet mask menjadi 255.255.255.12811111111. 11111111. 11111111. 10000000.

Pada PC 1 IP Address : 192.168.2.1Subnet Mask 255.255.255.128 (My PC)

Pada PC 2 IP Address : 192.168.2.50Subnet Mask 255.255.255. 128

Pada PC 3 IP Address : 192.168.2.201Subnet Mask 255.255.255. 128

Pada PC 4 IP Address : 192.168.2.25Subnet Mask 255.255.255. 128

Lakukan tes koneksi ping ke PC yang telah terhubung.Contoh :

Page 9: Laporan 3

Selanjutnya subnet mask menjadi 255.255.255.19211111111. 11111111. 11111111. 11000000.

Pada PC 1 IP Address : 192.168.2.1Subnet Mask 255.255.255.192 (My PC)

Pada PC 2 IP Address : 192.168.2.50Subnet Mask 255.255.255. 192

Pada PC 3 IP Address : 192.168.2.201Subnet Mask 255.255.255. 192

Pada PC 4 IP Address : 192.168.2.25Subnet Mask 255.255.255. 192

Lakukan tes koneksi ping ke PC yang telah terhubung, seperti hal di atas.Lakukan hal yang sama seperti langkah di atas

Selanjutnya dilakukan penggabungan segmen jaringan kelompok 1,2,3 dan 4 kemudian lakukan perubahan konfigurasi terhadap jaringan yang telah dibuat, sehingga terbentuk jaringan dengan konfigurasi IP Address dan subnet mask seperti berikut :

Page 10: Laporan 3

Pada PC 1 IP Address : 192.168.1.1Subnet Mask 255.255.255.0

Pada PC 2 IP Address : 192.168.1.2Subnet Mask 255.255.255.0 Kel 1

Pada PC 3 IP Address : 192.168.1.3Subnet Mask 255.255.255.0

Pada PC 4 IP Address : 192.168.1.4Subnet Mask 255.255.255.0

Pada PC 5 IP Address : 192.168.1.5 ( my PC)Subnet Mask 255.255.255.0

Pada PC 6 IP Address : 192.168.1.6Subnet Mask 255.255.255.0 Kel 2

Pada PC 7 IP Address : 192.168.1.7Subnet Mask 255.255.255.0

Pada PC 8 IP Address : 192.168.1.8Subnet Mask 255.255.255.0

Pada PC 9 IP Address : 192.168.1.9Subnet Mask 255.255.255.0

Pada PC 10 IP Address : 192.168.1.10Subnet Mask 255.255. Kel 3

Pada PC 11 IP Address : 192.168.1.11Subnet Mask 255.255.255.0

Pada PC 12 IP Address : 192.168.1.12Subnet Mask 255.255.255.0

Pada PC 13 IP Address : 192.168.1.13Subnet Mask 255.255.255.0

Pada PC 14 IP Address : 192.168.1.14Subnet Mask 255.255.255.0 Kel 4

Pada PC 15 IP Address : 192.168.1.15Subnet Mask 255.255.255.0

Pada PC 16 IP Address : 192.168.1.16Subnet Mask 255.255.255.0

Page 11: Laporan 3

Tes Koneksi dilakukan dengan cara ping ke IP address PC yang dituju. PC1

PC2

PC3

PC4

PC6

Page 12: Laporan 3

PC7

PC8

PC11

PC12

Page 13: Laporan 3

PC13

PC14

PC15

PC16

Pada PC 9dan 10 ketika dilakukan ping ke alamatnya, PC tidak terhubung, hal ini mungin disebabkab karena terdapat kesalahan pada konfigurasi IP Address dan subnet mask, atau bisa jadi karena subnet masknya tidak sama.

Page 14: Laporan 3

Untuk melihat PC man saja yang terhubung, ketikkan net view

F.  KesimpulanUntuk berkomunikasi dengan host lain didalam suatu jaringan, sebuah host

harus mempunyai IP (Internet Protocol) address. Pada praktikum kali ini, IP yang digunakan adalah IPv4 yang memiliki panjang 32 bit (4 byte).

Subnetting dilakukan untuk:

Mengurangi lalu  lintas jaringan (mengurangi broadcast storm/memperkecil broadcast domain)

Mengoptimalisasi unjuk kerja jaringan Pengelolaan yang disederhanakan (memudahkan pengelolaan, mengidentifikasi

kan permasalahan) Penghematan alamat IP.

Secara default, Subnet mask yang ada :1. Kelas A -> 255.0.0.02. Kelas B -> 255.255.0.03. Kelas C -> 255.255.255.0