LAPORAN AKHIR PJBL FKM UNDIP 2015
-
Upload
raras-sekti-pudyasari -
Category
Documents
-
view
44 -
download
5
description
Transcript of LAPORAN AKHIR PJBL FKM UNDIP 2015
LAPORAN AKHIRMK Collaborative Learning Current Issue
Gizi (3 sks)
PERILAKU SADAR GIZI PADAPEKERJA TAHU DI KELURAHAN
BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015
Oleh :KELAS F-2013 KELOMPOK 1B
Tutut Dwi Adi Cahyani 25010113140382Qusna Nur Anisa 25010113130385Isninda Priska Syabandini 25010113130388Raras Sekti Pudyasari 25010113130395Dirga Maulidan 25010113130420
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKATUNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG2016
i
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME
Penulis menyatakan dengan sebenarnya bahwa penulisan Laporan Akhir
Mata Kuliah Current Issue Gizi Semester V Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Diponegoro ini berdasarkan hasil pemikiran dan karya asli dari saya
sendiri dan individu di dalam subkelompok/kelompok. Jika terdapat karya orang
lain, saya dan subkelompok/kelompok mencantumkan sumber referensi yang
jelas.
Demikian pernyataan ini saya dan kelompok buat dengan sesungguhnya dan
apabila di kemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam
pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi berupa peringatan lisan
hingga pencabutan gelar yang telah diperoleh dan sanksi lain sesuai dengan
peraturan yang berlaku di Universitas Diponegoro. Dan bila ternyata ada
kekeliruan dalam penetapan sanksi, maka saya berhak mendapatkan pemulihan
nama baik dari Universitas Diponegoro.
Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar tanpa paksaan dari
pihak manapun.
Semarang, Januari 2016
Penulis
ii
PRAKATA DARI PENULIS Bismillahirrahmaanirrahiim
Assalamu’alaikum wr. wb.
Puji Syukur Penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT sehingga atas Rahmah
dan Hidayah-Nya, maka Laporan Akhir Mata Kuliah Current Issue Gizi dengan
Judul : “Perilaku Sadar Gizi Pada Pekerja Tahu di Kelurahan Bandungan
Kabupaten Semarang Tahun 2015” dapat diselesaikan dengan baik. Laporan
Akhir ini disusun oleh Penulis : Kelompok 1B guna keperluan pelaksanaan Mata
Kuliah Current Issue Gizi (3 sks) Semester V Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Diponegoro.
Pelaksanaan kegiatan dari September 2015 hingga Desember 2015 di awali
dengan menentukan permasalahan yang ada di Kelurahan Bandungan, kemudian
merumuskan tujuan dan metode yang terdapat pada Proposal Collaborative
Learning. Kemudian bertemu langsung dengan para pekerja di beberapa pabrik
tahu serasi di kawasan Bandungan. Hingga akhirnya didapat hasil dari penelitian
yang dilakukan.
Pada pekesempatan ini Penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Ibu Dina Rahayuning Pangestuti, S.TP, M.Gizi, selaku dosen
pembimbing yang telah memberi pengarahan kepada kelompok kami
dengan kesabaran dan masukan yang membangun.
2. Pemilik dan para pekerja dari pabrik tahu serasi Bandungan yang telah
bersedia menjadi responden.
3. Teman-teman dan pihak lain yang telah membantu kelancaran penelitian
dan penyusunan laporan penelitian kelompok 1B yang tidak bisa
disebutkan satu-persatu.
Akhirnya Penulis berharap agar Laporan Akhir Mata Kuliah Current Issue
Gizi ini dapat bermanfaat bagi pengembangan kompetensi dan keilmuan.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
Semarang, Januari 2016
Penulis
iii
PENGESAHAN LAPORAN AKHIR MATA KULIAH CURRENT ISSUE GIZI
(3 sks) SEMESTER V FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Perilaku Sadar Gizi Pada Pekerja Tahu di Kelurahan Bandungan
Kabupaten Semarang Tahun 2015
Oleh :
KELAS F-2013, KELOMPOK 1B
Tutut Dwi Adi Cahyani 25010113140382Qusna Nur Anisa 25010113130385Isninda Priska Syabandini 25010113130388Raras Sekti Pudyasari 25010113130395Dirga Maulidan 25010113130420
Semarang, Januari 2016
Menyetujui
Penanggung Jawab Mata Kuliah Current Issue Gizi
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro
(Ir. LAKSMI WIDAJANTI, M.Si)
NIP 196608131992032003
iv
DAFTAR ISI Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ........................................... ii
PRAKATA ...................................................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iv
DAFTAR ISI.................................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... vi
I. PENDAHULUAN
Latar Belakang ............................................................................................ 1
Tujuan ......................................................................................................... 2
II. METODE
Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................................... 3
Subjek Penelitian ......................................................................................... 3
Sampel Penelitian ........................................................................................ 3
Alat dan Bahan ............................................................................................ 3
Kerangka Penelitian .................................................................................... 4
Prosedur Kerja ............................................................................................. 4
Pengolahan Data ......................................................................................... 5
II. PEMBAHASAN
Hasil dan Pembahasan ................................................................................ 6
Keterbatasan Penelitian ............................................................................... 8
IV. KESIMPULAN
Kesimpulan ................................................................................................. 9
Saran ............................................................................................................10
V. DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 11
LAMPIRAN .................................................................................................... 13
v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Uraian Tugas masing-masing anggota kelompok ....................... 13
Lampiran 2. Lembar Kuesioner ....................................................................... 14
vi
I. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perkembangan pembangunan ke arah industrialisasi yang semakin pesat
menuntut perusahaan untuk memanfaatkan sumberdaya yang dimilikinya secara
optimal. Perusahaan membutuhkan tenaga kerja Indonesia yang produktif, sehat
dan berkualitas dalam menghadapi persaingan pasar yang semakin ketat. Searah
dengan hal tersebut kebijakan pembangunan di bidang kesehatan ditujukan untuk
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi seluruh masyarakat termasuk
masyarakat pekerja. Berkembangnya IPTEK dituntut adanya Sumberdaya
Manusia (SDM) yang berkualitas dan mempunyai produktivitas tinggi sehingga
mampu meningkatkan kesejahteraan dan daya saing di era globalisasi. Efisiensi
dan produktivitas kerja yang optimal hanya bisa dicapai oleh tenaga kerja dengan
derajat kesehatan baik, bekerja dengan cara dan lingkungan kerja yang memenuhi
syarat kesehatan kerja.
Gizi kerja adalah gizi yang diperlukan tenaga kerja untuk melakukan suatu
pekerjaan sesuai dengan jenis, sehingga tercapai tingkat produktivitas dan
efisiensi kerja yang setinggi-tingginya. Status gizi yang baik pada tenaga kerja
akan berpengaruh terhadap produktivitas kerjanya (Widiastuti, 2011). Konsumsi
pangan dan status kesehatan dapat mempengaruhi status gizi seseorang. Konsumsi
zat gizi yang cukup sesuai dengan angka kecukupan gizi yang dianjurkan untuk
setiap individu akan mengakibatkan status gizi yang baik pada seseorang.
Sebaliknya jika konsumsi zat gizi berlebih atau kekurangan akan menimbulkan
status gizi lebih atau kurang pada seseorang. Kekurangan dan kelebihan zat gizi
yang diterima tubuh seseorang akan sama mempunyai dampak negatif.
Zat gizi utama yang dibutuhkan tenaga kerja adalah karbohidrat yang
fungsi utamanya menyediakan energi bagi tubuh, selain karbohidrat sebagai
sumber energi, tenaga kerja tetap memerlukan protein dan lemak. Kurangnya
karbohidrat dapat menyebabkan tubuh kurang mendapat energi sehingga
mempengaruhi produktivitas kerjanya, bila karbohidrat yang tersedia tidak dapat
mencukupi kebutuhan, maka untuk menyediakan energi digunakan sejumlah
karbon yang terkandung dalam protein sehingga terjadi pembakaran
1
(Kartasapoetra, 2010). Kekurangan protein secara terus menerus dapat
menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh, sehingga rentan terhadap penyakit,
menurunnya kreativitas dan menurunnya daya kerja (Kartasapoetra, 2010). Tubuh
yang kekurangan protein, lemak dan karbohidrat menyebabkan pembakaran ketiga
unsur tersebut kurang menghasilkan energi sehingga menyebabkan tubuh menjadi
lesu, kurang bergairah melakukan kegiatan dan menyebabkan produktivitas kerja
menjadi rendah (Kartasapoetra, 2010).
Tingkat kecukupan energi dan zat gizi secara langsung dipengaruhi oleh
konsumsi energy dan zat gizi seseorang. Selain konsumsi energi dan zat gizi,
aktivitas fisik juga dapat mempengaruhi tingkat kecukupan energi seseorang.
Untuk mencapai tingkat kesehatan yang optimal, mutlak di perlukan zat gizi yang
diperoleh dari makanan dengan jumlah gizi secukupnya setiap hari. Dengan
keadaan gizi yang baik, maka akan dihasilkan ketahanan fisik yang baik dan pada
akhirnya dapat meningkatkan produktivitas kerja.
Berdasarkan uraian di atas, kami ingin meneliti tentang Perbaikan Perilaku
Sadar Gizi, Aktifitas Fisik, dan Kesehatan pada Pekerja Pabrik Tahu di
Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang Tahun 2015.
Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dalam penelitian ini adalah mengetahui Perilaku
sadar gizi, Akfititas Fisik, dan Kesehatan pada Pekerja Tahu di Bandungan,
Semarang pada tahun 2015.
Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dalam penelitian ini adalah :
1. Mengidentifikasi karakteristik responden (usia, berat badan, tinggi badan,
pendapatan, besar keluarga, pendidikan, IMT dan Aktivitas Fisik
Responden).
2. Menganalisis hubungan karakteristik responden dengan Indeks masa tubuh
3. Menganalisis hubungan antara Aktifitas Fisik dengan Indeks masa tubuh
4. Mendeskripsikan kaitan antara Aktifitas Fisik dengan Produktivitas
pekerja
2
II. METODE
Tempat dan Waktu Penelitian
NOVEMBER DESEMBER
No Kegiatan I II III IV I II III IV
1
Rapat pembagian
Jobdesc makalah
2 Rapat Survey Lokasi
3 Survei Lokasi
4
Proses penyusunan
proposal
5 observasi dan penelitian
6 konsultasi penelitian
7 penusunan hasil
Penelitian ini dilaksanakan di pabrik tahu serasi di Bandungan, Ungaran.
Penelitian ini dilakukan kurang lebih dua bulan, yaitu bulan November hingga
Desember 2015.Tabel 1. Timeline Pelaksanaan Collaborative Learning
Subjek penelitian
Subjek yang diteliti yakni adalah pekerja yang bekerja di pabrik tahu serasi di
Bandungan, Ungaran.
Sampel penelitian
Sampel dari populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu semua pekerja
dari salah satu pabrik tahu di Bandungan, Ungaran yang berjumlah ±10 orang.
Alat dan Bahan
Alat : Timbangan Berat Badan, Pengukur Tinggi Badan, Alat Tulis
Bahan : Kuesioner, Lembar recall
Kerangka Penelitian (Mind Mapping)
3
Prosedur Kerja
Data yang dikumpulkan yaitu data primer dan data sekunder. Data primer
diperoleh dari pengamatan langsung dan wawancara dengan alat bantu
kuesioner. Data primer meliputi data karakteristik responden (usia, berat
badan, tinggi badan, pendidikan, pendapatan, masa kerja, dan besar keluarga).
Data usia, pendidikan, pendapatan, masa kerja, dan besar keluarga responden
4
Usia
Berat Badan
Tinggi Badan
Pendidikan
Pendapatan/ bulan
Besar Keluarga
Karakteristik Responden :
Usia
Berat Badan
Tinggi Badan
Pendidikan
Pendapatan per-bulan
Besar Keluarga
Gambar 1. Kerangka Penelitian
Pola konsumsi :
Jenis Pangan
Frekuensi makan
Konsumsi Energi dan Zat gizi
Tingkat kecukupan Energi dan Zat Gizi
Status Gizi
Produktivitas Kerja Aktifitas
Fisik
Status Kesehatan
Lingkungan
Infeksi
diperoleh melalui wawancara langsung dengan alat bantu kuesioner. Berat
badan dan tinggi badan contoh diperoleh melalui pengukuran secara langsung.
Data konsumsi pangan responden, diperoleh melalui metode recall 1 x 24 jam
pada hari kerja.Data aktivitas fisik responden, diperoleh melalui metode recall
1 x 24 jam pada hari kerja.
Pengolahan data
a. Editing (penyuntingan)
Hasil pengisian kuisioner yang penulis dapatkan perlu diedit (sunting)
terlebih dahulu. Proses editing ini bertujuan untuk meneliti kembali
jawaban dari subjek penelitian.
b. Coding (pengkodean)
Mengklasifikasikan jawaban atau data menurut kategorinya masing-
masing dengan cara memberi kode tertentu pada data untuk
mempermudah pengolahannya. Setiap kategori diberi kode yang berbeda-
beda.
c. Entry data
Data yang telah dikelompokkan dan diberi kode skor kemudian di entry
ke dalam laptop yang selanjutnya akan dilakukan analisis.
d. Cleaning (pembersihan data)
Apabila semua data dari setiap sumber selesai dimasukkan, maka perlu
dicek kembali untuk melihat kemungkinan-kemungkinan adanya
kesalahan kode, ketidak lengkapan, dan sebagainya, yang kemudian
dilakukan perbaikan atau koreksi.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
5
Hasil
Hasil analisis menunjukkan bahwa lebih dari separuh responden (66,7%)
berada pada rentang usia 30-49 tahun dan usia rata-rata pekerja di pabrik tahu
Serasi Bandungan sebesar 44,6%. Berat badan responden paling besar berkisar
pada kisaran >60 kg dengan persentase 46,7% dan rata-rata berat bada responden
yaitu 57,8 kg. Tinggi badan responden paling banyak berada pada kisaran >155
cm sebesar 53,3% dan dan rata-rata tinggi badan 155,88 cm. Empat puluh persen
IMT responden menunjukkan bahwa responden memiliki IMT yang owerweight
dan normal sedangkan sebesar dua puluh persen responden memiliki IMT
obesitas. Rata-rata IMT dari Responden sebersa 23,8.
Lebih dari separuh responden (73,3%) termasuk dalam kategori keluarga
kecil yang mempunyai jumlah keluarga <5 orang. dan sisanya termasuk dalam
kategori keluarga sedang. Pendidikan responden umumnya SD (80%) dan hanya
6.7% responden yang berpendidikan SMP,SMA dan juga tidak bersekolah.
Sebagian besar responden (53.3%) memiliki pendapatan dibawah UMR Kota
Semarang yaitu kurang dari Rp 1.865.000 dan untuk rata-rata pendapatan
responden sebesar Rp 1.733.000.
Aktvitas fisik yang dilakukan oleh responden sebagian besar masuk dalam
kategori sedang sebesar 86,7% dan sisanya masuk dalam kategori ringan sebesar
13,3%. Adapun rata-rata aktivitas fisik pekerja tahu di Bandungan sebesar 2,07.
Sebagian besar responden (60%) memiliki kecukupan lemak yang kurang.
Adapun responden yang memiliki kecukupan lemak yang baik sebesar 26,7% dan
yang berlebih sebesar 13,3%. Sebanyak 40% responden memilki kecukupan
protein yang kurang, 20% memiliki angka kecukupan protein yang baik dan 40%
responden memiliki angka kecukupan protein yang berlebih.
6
Pembahasan
Pola konsumsi pangan yang meliputi jenis pangan dan frekuensi makan
dipengaruhi oleh karakteristik individu (pendapatan, pendidikan, dan besar
keluarga). Selain itu, pola konsumsi pangan seseorang di suatu perusahaan juga
dipengaruhi oleh makanan yang disediakan oleh perusahaan tersebut dan makanan
yang dikonsumsi pekerja di luar perusahaan. Pola konsumsi pangan
mempengaruhi konsumsi pangan seseorang. Konsumsi pangan dapat
mempengaruhi status kesehatan.
Berdasarkan hasil penelitian ttidak ada hubungan antara aktifitas fisik
dengan Indeks Masa tubuh seseorang. Bertentangan dari penelitian Azizah Farah,
2008 yang menyatakan bahwa ada hubungan antara status gizi seseorang dengan
aktifitas fisiknya yang berpengaruh dengan produktifitas kerja. Konsumsi pangan
dan status kesehatan dapat mempengaruhi status gizi seseorang. Konsumsi zat gizi
7
Proses Wawancara dan Pengambilan data
yang cukup sesuai dengan angka kecukupan gizi yang dianjurkan untuk setiap
individu akan mengakibatkan status gizi yang baik pada seseorang. Sebaliknya
jika konsumsi zat gizi berlebih atau kekurangan akan menimbulkan status gizi
lebih atau kurang pada seseorang. Tingkat kecukupan energi dan zat gizi secara
langsung dipengaruhi oleh konsumsi energy dan zat gizi seseorang. Dalam hal
bekerja, kebutuhan energi dan zat gizi pekerja dapat terpenuhi dari konsumsi
energi dan zat gizi, baik dari dalam maupun luar perusahaan. Selain konsumsi
energi dan zat gizi, aktivitas fisik juga dapat mempengaruhi tingkat kecukupan
energi seseorang. Keadaan gizi kurang pada pekerja wanita disebabkan oleh
pendapatan dan konsumsi pangan yang masih rendah atau tidak seimbang. Jika
hal tersebut terus berlanjut akan menyebabkan tenaga kerja tidak mampu
melakukan pekerjaan secara optimal dan produktivitas kerja menurun.
Hasil uji statistik menggunakan uji Chi-Square dengan taraf signifikansi
95% diperoleh nilai p = 0,006 (<0,05), sehingga secara statistik dapat dikatakan
bahwa ada hubungan antara berat badan responden dengan IMT . Hasil uji
statistik menggunakan uji Chi-Square dengan taraf signifikansi 95% diperoleh
nilai p = 0,75(>0,05), sehingga secara statistik dapat dikatakan bahwa tidak ada
hubungan antara Aktifitas Fisik dengan Indeks masa tubuh.
Keterbatasan Penelitian
1. Terbatasnya sumber daya manusia menyebabkan kesukaran dan dalam
melakukan wawancara
2. Responden yang daya ingatnya berbeda-beda satu dengan yang lainnya
menyebabkan hasil kurang maksimal
IV. PENUTUPKesimpulan
1. Hasil analisis menunjukkan bahwa usia rata-rata pekerja di pabrik tahu Serasi
Bandungan sebesar 44.6%. Berat badan responden paling besar berkisar pada
kisaran >60 kg dengan persentase 46.7% dan rata-rata berat bada responden
8
yaitu 57.8 kg. Tinggi badan responden paling banyak berada pada kisaran
>155 cm sebesar 53.3%. dan dan rata-rata tinggi badan 155.88 cm. 40% IMT
responden menunjukkan bahwa responden memiliki IMT yang owerwheigt
dan normal sedangkan sebesar 20% responden memiliki IMT obesitas. Rata-
rata IMT dari Responden sebersa 23.8. Lebih dari separuh responden (73,3%)
termasuk dalam kategori keluarga kecil yang mempunyai jumlah keluarga <5
orang. dan sisanya termasuk dalam kategori keluarga sedang. Pendidikan
responden umumnya SD (80%) dan hanya 6.7% responden yang
berpendidikan SMP,SMA dan juga tidak bersekolah. Sebagian besar
responden (53.3%) memiliki pendapatan dibawah UMR Kota Semarang yaitu
kurang dari 1.865.000,00 dan untuk rata-rata pendapatan responden sebesar
1.733.000,00. Aktfitas fisik yang dilakukan oleh responden sebagian besar
masuk dalam kategori sedang sebesar 86.7% dan sisanya masuk dalam
kategori ringan sebesar 13.3%. Adapun Rata-rata aktifitas fisik pekerja tahu
Serasi Bandungan sebesar 2.07.
2. Hasil uji statistik menggunakan uji Chi-Square dengan taraf signifikansi 95%
diperoleh nilai p = 0,006 (<0,05), sehingga secara statistik dapat dikatakan
bahwa ada hubungan antara berat badan responden dengan IMT .
3. Hasil uji statistik menggunakan uji Chi-Square dengan taraf signifikansi 95%
diperoleh nilai p = 0,75(>0,05), sehingga secara statistik dapat dikatakan
bahwa tidak ada hubungan antara Aktifitas Fisik dengan Indeks masa tubuh.
Saran
Adapun saran dalam penelitian in dengan memberikan intervensi yang
mengkaitkannya dengan 5 departemen yang ada di fakultas kesehatan masyarakat.
Adapun intervensi tersebut :
Departemen Gizi dan epid:
9
- Membantu dalam membuat perencanaan makanan
- Penanganan Status gizi
- Memberi solusi bagi yang kurang gizi
- Mengukur kebutuhan gizi masyarakat
- Menyosialisasikan pentingnya gizi bagi tubuh
Departemen K3:
- Pengukuran aktifitas kerja
- Memberi perhatian terhadap asupan gizi pekerja
- Penilaian tingkat stress pekerja
- Penyuluhan penggunaan APD
Departemen PKIP:
- Membangun perilaku masyarakat sadar gizi
- Penyuluhan penyakit akibat kerja
- Penyuluhan penyakit menular dan tidak menular
- Sosialisasi akibat hidup tidak bersih dan sehat
Departemen AKK:
- Membuat kebijakan peraturan jam kerja
- Membuat peraturan hidanganan makanan dan minuman bagi pekerja
V. DAFTAR PUSTAKA
Adrianto, EH. & DNA. Ningrum. 2010. Hubungan antara Tingkat Kesegaran
Jasmani dan Status Gizi dengan Produktivitas Kerja. Jurnal Kesehatan
Masyarakat, 5 (2), hal. 145- 150.
10
Asrina, etc. 2013. Pengetahuan, Asupan, Status Gizi dan Manajemen
Penyelengaraan Makanan di SMA Negeri 2 Tinggimoncong Kabupaten
Gwa Provinsi Sulawesi Selatan. Media Gizi Masyarakat Indonesia,
Volume 2, Nomor 2.
Astuti, Rahayu; Sufiati Bintanah dan Carto. 2007. Sumbangan energy dan Protein
Makan Pagi terhadap Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan (AKG)
Beradasarkan Pola Asuh Anak. Jurnal Kesehatan Masyarakat Volume 4,
Nomor 1.
Aziza, Farah. 2008. Analisis Aktivitas Fisik, Konsumsi Pangan, dan Status Gizi
dengan Produktivitas Kerja Pekerja Wanita di Industri Konveksi. Skripsi
Program studi Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas
Pertanian, Institut Pertanian Bogor. S
Damasanti, Riana. 2012. Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Aktivitas Fisik
Wanita di Perumahan Gedongan Colomadu Karanganyar. Skripsi
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Farhan, Muhammad. 2014. Hubungan Pengetahuan Ibu Rumah Tangga tentang
Gizi Seimbang dengan perilaku Pemenuhan Gizi pada Balita Usia 3-5
Tahun di Desa Banjarsari Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor. Skripsi
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Program Studi Ilmu Keperawatan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Diakses dari
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24209/1/
MUHAMMAD%20FARHAN-fkik.pdf pada tanggal 3 November 2015.
Ismayanti, Nurika dan Solikhah. 2012. Hubungan antara Pola Konsumsi dan
Aktivitas Fisik dengan Status Gizi pada Lansia di Panti Sosial Tresna
Werdha Unit Abiyoso Yogyakarta. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Ahmad Dahlan. ISSN :1978-0575, Vol.6 No.3.
K.S, Soegiyanto. 2010. Aktivitas Jasmani Bagi Pekerja (Studi Kualitas Kesehatan
Fisik pada Pabrik). Volume 6, Nomor 1.
11
Kaetasapoetra,G .,Drs, dan Marsetyo, Drs, Med. 2010. Ilmu Gizi : Korelasi Gizi,
Kesehatan dan Produktifitas Kerja. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta
Nadeak. MH. 2011. Gambaran Pola Makan Dan Status Gizi Anak Balita Ditinjau
Dari Karakteristik Keluarga Di Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten
Serdang Bedagai Tahun 2011. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sumatera Utara Medan. Diakses dari
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31168/1/Appendix.pdf pada
tanggal 3 November 2015.
Natalia, Lucia Destri; Dina Rahayuning dan Siti Fatimah. 2013. Hubungan
Ketahanan Pangan Tingkat Keluarga dan Tingkat Kecukupan Zat Gizi
dengan Status Gizi Batita di Desa Gondangwinangun Tahun 2012. Jurnal
Kesehatan Masyarakat 2013, Volume2, Nomor 2.
Setyowati, RD. 2008. Sistem Penyelenggaraan Makanan, Tingkat Konsumsi,
Status Gizi Serta Ketahanan Fisik Siswa Pusat Pendidikan Zeni Kodiklat
TNI AD Bogor, Jawa Barat. Jurnal Gizi dan Pangan, 3 (2), hal. 79-85.
Silvano K, Herizko, etc. 2013. Hubungan Tingkat Konsumsi dan Aktivitas Fisik
dengan IMT ( Index Massa Tubuh). Semarang : Jurnal Kedokteran
Muhammadiyah Volume 1 Nomor 2.
Widiastuti S. 2011. Faktor determinan produktivitas kerja pada pekerja wanita.
Artikel Penelitian. Semarang: UNDIP
Wora, Vianex. M. Studi Pola Konsumsi dan Status Gizi Masyarakat Kabupaten
Timor Tengah Utara. Timor Tengah: FKM Undana. 2011.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Uraian Tugas Masing-Masing Anggota Kelompok
NO Nama NIM Uraian Tugas
12
1 Tutut Dwi Adi Cahyani 25010113140382 Membuat Quesioner
2 Qusna Nur Anisa 25010113130385 Menentukan Metode pada BAB II
3 Isninda Priska Syabandini 25010113130388 Membuat penyajian Presentasi
4 Raras Sekti Pudyasari 25010113130395Membuat Kerangka Penelitian dan Penyusunan Proposal
5 Dirga Maulidan 25010113130420 Menyusun BAB
13
Lampiran 2. Kuesioner
Kode Responden :
KUESIONER
ANALISIS PERILAKU SADAR GIZI, AKTIFITAS FISIK,
DAN KESEHATAN PADA PEKERJA TAHU DI
BANDUNGAN
TAHUN 2015
A. IDENTITAS RESPONDEN
1 Nama : ……………………………………………………
2 Alamat : ……………………………………………………
3 No. Telp : …………………………………………
…………
4 Umur : …………………………………................ tahun
5 Berat Badan : …………………………………...................... kg
6 Tinggi Badan : ………………………………………………. cm
7 Pendidikan formal terakhir : (lingkari salah satu)
a. SD/ Sederajat d. Perguruan Tinggi
b. SMP/ Sederajat e. Tidak Sekolah
c. SMA/ Sederajat f. Lainnya (sebutkan ……………)
8 Masa Kerja : …………………………………………… tahun
9 Jumlah Anggota Keluarga
: ………………………………………….. orang (anak/suami/dll)
14
10
Pendapatan/bulan
: Rp………………………………………………...
B. IDENTITAS KELUARGA
N
o
Nama
Anggot
a
Hub
. Dg
KK
(1)
JK
(2
)
Umur
(bln/thn
)
(3)
Pendidikan
/
Jenjang
(4)
Pendapata
n /bln
Ket
.
Keterangan :
1) 1 = kepala keluarga: 2= istri; 3= Anak; 4= orang tua; 5=
saudara; 6= lainnya
2) 1= Laki-laki; 2= Perempuan
3) Umur dalama bulan diberi tanda bintang
4) 1= SD/Sederajat; 2=SMP/Sederajat; 3= SMA/Sederajat;
4= Perguruan Tinggi; 5= Tidak Sekolah; 6= lainnya
5)
C. RECALL KONSUMSI PANGAN (1 x 24 JAM)
Tanggal WaktuJenis
Pangan
Jumlah
Yang
Dikonsumsi
Ket.
Makan
Pagi
15
Makan
Siang
Makan
Malam
Total
D. RECALL ACTIVITY (1 x 24 JAM)
TANGGALAKTIFITAS SEHARI-
HARI
WAKTU
(JAM)
16