Laporan Aplikasi Avidance Base Doa Dzikir

download Laporan Aplikasi Avidance Base Doa Dzikir

of 5

description

veffsfcsc

Transcript of Laporan Aplikasi Avidance Base Doa Dzikir

LAPORAN APLIKASI

EVIDANCE BASED NURSING PRACTICEDI RUANG AYYUB 3 RS. ROEMANI SEMARANG

Disusun oleh:

EKA LISTIANAG3A015037PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

2015LAPORAN APLIKASI

EVIDANCE BASED NURSING PRACTICE

Nama Mahasiswa: Eka Listiana

Ruang

: Ayub 3NIM

: G3A015037 Tanggal : 10/10/15

1. Identitas Pasien

Nama Ny. R, 45th 2. Data Fokus

Ny. R (45th) datang ke RS Roemani Semarang dengan keluhan gatal-gatal, panas dan bengkak pada payudara sebelah kanan. Pasien tampak menahan nyeri. Saat dilakukan pengkajian riwayat kesehatan, pasien mengatakan sebelumnya mengalami gatal-gatal pada putting kemudian luka namun bisa sembuh, tiga hari setelahnya gatal dan panas menjalar ke payudara sebelah kanan serta terdapat perubahan bentuk payudara. Dokter menyarankan untuk dilakukan pembedahan pada area payudara. Saat ini pasien di rawat di R. Ayyub 3 RS Roemani Semarang untuk dilakukan operasi. Pasien mengatakan cemas dan takut.3. Diagnosa Keperawatan

Gangguan rasa nyaman: Cemas b.d akan dilakukannya operasi

4. Analisa Sintesa

Luka pada putting

Terjadinya infeksi

Munculnya abses pada mamae

Dilakukannya operasi

Kurang pengetahuan

Cemas

Melakukan bimbingan doa dan dzikir untuk mengurangi gangguan rasa nyaman dan kecemasan

5. Landasan teori dan riset

a. Dasar teori

Abses mamae adalah suatu penimbunan nanah, biasanya terjadi akibat suatu infeksi bakteri. Jika bakteri menyusup ke dalam jaringan yang sehat, maka akan terjadi infeksi. Sebagian sel mati dan hancur, meninggalkan rongga yang berisi jaringan dan sel-sel yang terinfeksi. Tindakan medis yang dapat dilakukan untuk menghilangkan abses tersebut yaitu dengan cara pembedahan. Tindakan pembedahan merupakan salah satu tindakan yang sangat ditakuti oleh beberapa pasien hingga memunculkan rasa cemas.Kecemasan tidak secara langsung dapat menyebabkan kematian, namun akibat-akibat sampingan yang ditimbulkannya akan bersifat sebagai keutaan tersembunyi yang dapat menghentikan kehidupan orang yang mengalaminya. Suatu pengaruh atas jiwa dan perbuatan seseorang membawa arah perubahan, sehingga pikiran, perasaan, dan kemauannya terpengaruh untuk meyakini apa yang dikehendaki pada dirinya. (Daradjat, Z. 2006).Sehingga orang yang mengalami kecemasan akan mudah dipengaruhi oleh pihak luar khususnya pihak yang berkompeten dalam hal ini adalah perawat. Kondisi tersebut jika diarahkan dalam bentuk asuhan religi akan sangat bermanfaat bagi pasien untuk mengurangi kecemasannya. Pemberian bantuan untuk berdoa dan berdzikir oleh perawat akan membuat pasien lebih tenang dalam mempersiapkan diri untuk menjalani operasi. Konsep ini sesuai dengan firman Allah dalam Al-Quran pada surat Ar-Rad ayat 28: (yaitu) orangorang yang beriman dan hatinya menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram.

b. Telaah artikel

1) Judul penelitianPengaruh Bimbingan Doa dan Dzikir Terhadap Kecemasan Pasien Pre-Operasi2) Peneliti

Luluk Masluchah dan Joko Sutrisno3) Waktu penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan januari 2010.4) Metode penelitian

Metode penelitian menggunakan metode quasi experiment5) Hasil penlitian dan analisisHasil analisa t-test pada kecemasan pasien pre-operasi didapatkan t=-3,344 dengan p=0,002 (pA1, maka hal ini menunjukkan ada perbedaan yang sangat signifikan kecemasan pasien pre-operasi antara pasien yang diberi bimbingan dzikir dan pasien yang tidak diberi bimbingan doa dan dzikir, dimana kecemasan pasien pre-operasi pada pasien yang tidak diberi bimbingan doa dan dzikir lebih tinggi dibanding pasien yang diberi bimbingan doa dan dzikir. Jadi hipotesis diterima.6. Evaluasi hasil penerapan evidance based nursing practice

a. DS: Pasien pengatakan dengan melakukan dzikir dan berdoa kepada allah, hati terasa tenang.

b. DO: Pasien tampak lebih tenang disaat melakukan doa dan dzikir.

Referensi

Daradjat, Z. (2006). Kesehatan mental. Jakarta: Gunung Agung.Marhijanto, B. (2003). Cemas mempengaruhi ketenangan jiwa. Surabaya: CV. Bintang Pelajar.

Sylvia A. Price (2006), Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Edisi 4, Buku 2. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.Smeltzer, Suzanne C. & Bare, Brenda G., Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth Vol. 2, Edisi 8, EGC, Jakarta, 2002.Wibisono, S. (2000). Gangguan anxiety dan konsep diagnosis dan prinsip terapi. Jakarta: Yayasan Kesehatan Jiwa Dharmawangsa.