LAPORAN BULANAN NOVEMBER 2017

20
Balai Besar Penelitian Veteriner JI. RE. Martadinata No. 30 Bogar 16114 Telp.(0251) 8334456, 8331048 Fax.(0251) 8336425 LAPORAN BULANAN NOVEMBER 2017 BALAI BESAR PENELITIAN VETERINER BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN

Transcript of LAPORAN BULANAN NOVEMBER 2017

Page 1: LAPORAN BULANAN NOVEMBER 2017

Balai Besar Penelitian Veteriner

JI. RE. Martadinata No. 30 Bogar 16114 Telp.(0251) 8334456, 8331 048

Fax.(0251) 8336425

LAPORAN BULANAN

NOVEMBER 2017

BALAI BESAR PENELITIAN VETERINER

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

KEMENTERIAN PERTANIAN

Page 2: LAPORAN BULANAN NOVEMBER 2017

LAPORAN BULANAN

NOVEMBER 2017

BALAI BESAR PENELITIAN VETERINER BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

KEMENTERIAN PERTANIAN

Page 3: LAPORAN BULANAN NOVEMBER 2017

DAFTAR ISI

Halaman

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………….…………. 1

BAB II PENELITIAN ………………………………………….................................. 2

BAB III KERJASAMA ............................................................................................. 4

BAB IV DISEMINASI .............................................................................................. 6

BAB V MANAJEMEN BB LITVET: SDM, ASET DAN KEUANGAN .................... 10

BAB VI PENUTUP ................................................................................................. 16

Page 4: LAPORAN BULANAN NOVEMBER 2017
Page 5: LAPORAN BULANAN NOVEMBER 2017

1

BAB I

PENDAHULUAN

Penelitian dan pengembangan mempunyai peran penting dalam mencapai visi dan

misi Kementerian Pertanian untuk mewujudkan sistem pertanian bio-industri berkelanjutan.

Balai Besar Penelitian Veteriner (BB Litvet) adalah Unit Pelaksana Teknis yang berada di

lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Badan Litbang Pertanian)-

Kementerian Pertanian dengan tugas dan fungsi melaksanakan kegiatan penelitian di

bidang veteriner.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, BB Litvet mempunyai visi : ”Sebagai

institusi penelitian terkemuka dalam menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi veteriner

untuk peningkatan produksi peternakan dalam mendukung terwujudnya kedaulatan pangan

dan kesejahteraan petani”.

Sesuai dengan program Badan Litbang Pertanian yang diarahkan untuk penciptaan

inovasi teknologi dan varietas unggul berdaya saing dan inovasi teknologi, diseminasi dan

kerjasama, maka BB Litvet berperan-serta mendukung program tersebut melalui penyediaan

inovasi teknologi veteriner untuk memecahkan permasalahan-permasalahan terkait aspek

kesehatan hewan (keswan), kesehatan masyarakat veteriner (kesmavet), keamanan pakan

dan pangan secara lebih cepat, akurat, efektif dan efisien.

Untuk menunjang pencapaian tujuan tersebut sumber daya manusia (SDM) yang

amanah, profesional, berintegritas tinggi dan bertanggungjawab merupakan bagian

terpenting dalam melaksanakan tugas dan fungsi BB Litvet. SDM tersebut harus memiliki

karakter dengan persyaratan kompetensi tertentu untuk menjamin pelaksanaan kegiatan

penelitian agar berjalan dengan baik sesuai dengan harapan. Selain SDM, perlu didukung

sarana dan prasarana serta anggaran yang memadai.

Page 6: LAPORAN BULANAN NOVEMBER 2017

2

BAB II

PENELITIAN

Pengembangan Vaksin Classical Swine Fever (Hog Cholera)

Hog Cholera merupakan salah satu nama penyakit yang masuk dalam daftar

penyakit hewan menular strategis (PHMS) yang penanggulangannya mendapatkan prioritas

berdasarkan Kepmentan Nomor 4026/Kpts./OT.140/3/2013. Mengingat bahwa penyakit ini

merupakan salah satu PHMS, maka penanganan Hog Cholera harus mendapatkan

perhatian yang serius. Berdasarkan data serologik diperoleh bahwa tingkat seroprevalensi

hog cholera pada babi yang tidak divaksinasi di daerah DKI Jakarta mencapai 71,33%

(321/450) dan di daerah Tangerang mencapai 41,48% (56/135) (Saepulloh dkk., 2011).

Upaya pemberantasan yang telah dilakukan di beberapa provinsi diantaranya Provinsi

Sumatera Utara, Sulawesi Utara dan Kalimantan Barat untuk mendorong timbulnya kembali

peluang ekspor, selain sebagai sumber penyediaan bibit babi di dalam negeri. Sedangkan

untuk memenuhi keperluan penyediaan babi potong bagi daerah-daerah tertentu di dalam

negeri, maka Pemerintah Pusat (Direktorat Jenderal Peternakan dan Keswan) bersama

Pemerintah Provinsi memprioritaskan upaya pemberantasan di beberapa provinsi seperti di

Provinsi Jawa Tengah (Kabupaten Karanganyar) dan Provinsi Nusa Tenggara Timur

(Kabupaten Alor).

Untuk mendukung pemberantasan Hog Cholera di daerah tertular maka diperlukan

beberapa strategi pengendalian penyakit diantaranya ketersedian perangkat diagnostik yang

memadai dan ketersediaan vaksin yang berasal dari isolat lokal. Kegiatan vaksinasi

diperlukan pada daerah yang memiliki populasi babi cukup banyak. Suatu daerah dinyatakan

bebas jika selama 12 bulan berturut-turut tidak ditemukan adanya out break yang

didukung dengan tidak ditemukannya virus Hog Cholera.

Vaksin komersial Hog Cholera telah beredar di Indonesia, akan tetapi semuanya

berasal dari impor yang tentunya memiliki perbedaan keganasan dengan galur Hog Cholera

yang ada di Indonesia (isolat lokal) sehingga dapat menyebabkan perbedaan klinis yang

ditimbulkannya, akibatnya vaksinasi kurang efektif. Oleh Karena itu dalam penelitian ini akan

dilakukan pengembangan vaksin aktif Hog Cholera dengan menggunakan isolat lokal, selain

itu juga akan dikembangkan perangkat diagnostik untuk mendeteksi keberadaan virus Hog

Cholera.

Penelitian ini didasari hipotesa bahwa Penularan Virus Hog Cholera dapat terjadi

melalui kontak langsung dan tidak langsung. Penularan yang paling sering terjadi yaitu

melalui kontak langsung antara babi domestik dengan rute infeksi didominasi melalui oro-

nasal. Selain itu penularan juga terjadi melalui kontak tidak langsung yaitu melalui aerosol,

Page 7: LAPORAN BULANAN NOVEMBER 2017

3

feses, dan urine atau cairan tubuh lainnya. Oleh karena itu untuk mencegah terjadinya

penularan penyakit Hog Cholera diperlukan vaksinasi terhadap ternak yang sehat. Selain itu

Vaksin Hog Cholera aktif (Live attenuated) memiliki kemampuan memproteksi ternak

terhadap infeksi virus CSF galur ganas (C-strain) setelah 7 hari pasca vaksinasi.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk pengembangan vaksin classical swine fever

(CSF/hog cholera) guna pencegahan penyakit CSF pada babi, dengan luaran penelitian

pada tahun 2016 adalah mendapatkan isolat lokal sebagai bahan vaksin CSF. Isolat virus

CSF yang berhasil diisolasi kemudian disekuensing, dan hasil sekuensing dianalisa dengan

menggunakan software BioEdit Version 5.0.6. Homologi (kesamaan) sekuen antara isolat

yang diperoleh selanjutnya dibandingkan dengan virus CSF referens dari GeneBank dengan

menggunakan the basic alignment search tools (BLAST) dari the national center for

biotechnology information, NCBI.

Hasil penelitian memperlihatkan ada 4 isolat virus dari sampel telah berhasil

disekuensing yaitu terdiri dari 2 sampel (CSFV/INA/KPK-35/15 dan CSF/INA/KPK-41/15 dari

RPH Kapuk, Jakarta Barat dan 2 sampel lainnya (CSF/INA/S-8/15 dan CSF/INA/S-9/15) dari

RPH Solo, Jawa Tengah. Keempat isolat tersebut disekuensing dan dibandingkan dengan

virus asal Taiwan, China, India, serta strain PestVac. Hasil analisis dari sekuen 4 isolat

tersebut menunjukkan bahwa keempat isolat virus CSF asal Indonesia termasuk dalam

kelompok genotipe 1. Sedangkan virus CSF asal Taiwan, China, India, dan strain vaksin

(PestVac) termasuk genotipe 2. Berdasarkan hasil sekuensing tersebut membuktikan bahwa

penyekit Hog Cholera yang ada di Indonesia bukan diakibatkan oleh vaksin PestVac yang

digunakan oleh peternak, namun berasal dari infeksi alami.

Page 8: LAPORAN BULANAN NOVEMBER 2017

4

BAB III

KERJASAMA

Inisiasi Kerjasama dengan Universitas Pertahanan

Kunjungan tim dari Universitas Pertahanan pada tanggal 3 Oktober 2017 merupakan

kunjungan awal sebagai inisiasi kerjasama bidang pemahaman Biosafety dan Biosecurity

dalam pembinaan bagi pengajar dan mahasiswa yang terkait dengan kepentingan bela

negara yang merupakan salah satu program studi pada tahun 2018.

Page 9: LAPORAN BULANAN NOVEMBER 2017

5

Kepala BB Litvet Dr. drh. NLP Indi Dharmayanti menerima kunjungan, dan Kepala

Program Studi Bencana Fakultas Pertahanan Universitas Pertahanan Kolonel Inf Dr. Tirton

Nefianto., S.Sos., M.A.P sebagai ketua tim kunjungan menjelaskan secara singkat mengenai

gambaran secara umum tentang Universitas Pertahanan sebagai perguruan tinggi yang

dilaksanakan oleh pemerintah dalam koordinasi Kementerian Ristek Dikti dan Kementerian

Pertahanan serta fokus pada pelaksanaan tugas Tridharma Perguruan Tinggi di bidang ilmu

pertahanan dan bela negara. Kunjungan dilanjutkan diskusi dengan masing-masing ketua

kelompok penelitian pada laboratorium BSL 2 dan BSL 3 yang ada di Balai Besar Penelitian

Veteriner.

Page 10: LAPORAN BULANAN NOVEMBER 2017

6

BAB IV

DISEMINASI

Kunjungan dari Balai Uji Terap Teknik dan Metode Karantina Pertanian Bekasi

BB Litvet menerima kunjungan dari Balai Uji Terap Teknik dan Metode Karantina

Pertanian (BUTTMKP) Bekasi pada tanggal 23 Oktober 2017. Tujuan kedatangan adalah

melakukan studi banding pengelolaan laboratorium untuk biosafety dan biosecurity dan

sharing informasi mengenai laboratorium BSL 3. Kunjungan diterima oleh Drh. Indrawati

Sendow, MSc dan Dr. drh. Susan Maphilindawati Noor, MSc

Drh. Indrawati Sendow, MSc menjelaskan mengenai manajemen biorisk laboratorium

BSL 3. Selanjutnya diskusi mengenai biosafety dan biosecurity untuk diterapkan di

laboratorium BUTTMKP.

Kunjungan dari Universitas Negeri Semarang

Program Studi Pendidikan IPA Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

melakukan kunjungan ilmiah ke Balai Besar Penelitian Veteriner pada tanggal 23 Oktober

2017 dengan peserta 48 mahasiswa dan didampingi oleh 2 dosen pengampu.

Kunjungan diterima oleh Kabid KSPHP dan Kasi PHP, Sambutan selamat datang

disampaikan oleh Kabid KSPHP dan sambutan dari dosen Pascasarjana Universitas Negeri

Semarang, kemudian dilanjutkan dengan penjelasan profil singkat BBLitvet oleh Kabid

KSPHP. Acara dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab mahasiswa maupun dosen

mengenai penelitian dan penyakit hewan terutama secara molekuler.

Acara kunjungan ditutup dengan mengunjungi laboratorium bakteriologi dan

laboratorium BSL3.

Page 11: LAPORAN BULANAN NOVEMBER 2017

7

Kunjungan dari Universitas Negeri Semarang

Pameran ILDEX

Pameran The 3rd International Livestock and Dairy Expo (ILDEX) Indonesia 2017

dilaksanakan tanggal 18-20 Oktober 2017, di JIExpo Kemayoran Jakarta dengan tema

"Teknologi Peternakan dan Veteriner Mendukung Program upaya khusus (UPSUS SIWAB)

dan Perbibitan Nasional.

ILDEX 2017 dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan

Hewan pada Rabu 18 Oktober 2017. Pameran ini diikuti oleh BB Litvet, Puslitbangnak,

Balitnak, Lolitsapi Potong dan Lolit Kambing Potong. BB Livet menampilkan produk unggulan

hasil inovasi produk veteriner dan berbagai informasi hasil inovasi lain dalam bentuk poster,

contoh produk dan leaflet yang dibagikan kepada pengunjung. Hasil inovasi produk veteriner

Page 12: LAPORAN BULANAN NOVEMBER 2017

8

yang ditampilkan yaitu : vaksin VTEC + ETEC, Vaksin AI Bivalen, Vaksin ND G11, Vaksin

Rhinovet, Vaksin AI Kombinasi HPAI LPAI.

Selain itu, juga melayani pertanyaan-pertanyaan dari pengunjung mengenai penyakit

hewan, kesehatan hewan dan produk hasil penelitian BB Litvet.

Page 13: LAPORAN BULANAN NOVEMBER 2017

9

Pameran Indolivestock 2017 Expo & Forum

Indolivestock Expo & Forum merupakan pameran industri peternakan internasional

terbesar di Indonesia yang diikuti hingga 40 negara. Tahun ini dilaksanakan di Surabaya

yang berlangsung tanggal 17-19 Mei 2017 di Grand City Convex. Pameran ini diisi dengan

kegiatan forum seminar, simposium dan sebagainya.

Acara pembukaan yaitu sambutan dari penyelenggara pameran PT. Napindo Media

Ashatama (Arya Seta Wiriadipoera), sambutan Presiden Federasi Masyarakat Perunggasan

Indonesia (Don P. Utoyo ) dan sambutan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (Drh I

Ketut Diarmitha) ditampilkan juga Presentasi Indolivestock Services Award oleh Ketua

Yayasan Pengembangan Peternakan Indonesia (YAPPI) Dr. Desianto Budi Utomo.

Partisipasi Balitbangtan dalam ajang pameran Indolivestock Expo & Forum 2017

melalui Puslitbangnak, BB Livet, Balitnak dan Lolitsapi berupa Stand pameran Balitbangtan

dengan tema "Teknologi Badan Litbang Pertanian Mendukung Program UPSUS SIWAB".

BB Litvet menampilkan beberapa inovasi teknologi Balitbangtan terutama dalam

mendukung program UPSUS SIWAB diantaranya Vaksin ETEC+VTEC, Felisavet, Surelisa,

Estrunak, Bioplus pedet, Minoxvit, Kit diagnosa kebuntingan dini, dan Urea Mollases Blok

(UMB).

Page 14: LAPORAN BULANAN NOVEMBER 2017

10

BAB V

SUMBER DAYA MANUSIA, ASET DAN KEUANGAN

Sumber Daya Manusia

Sebagai penjabaran visinya, salah satu misi Balai Besar Penelitian Veteriner (BB

Litvet) adalah menghasilkan ilmu pengetahuan dan inovasi teknologi serta kebijakan

veteriner yang sesuai dengan dinamika kebutuhan pengguna yang berguna untuk

mewujudkan pertanian bio-industri berkelanjutan. Untuk menjalankan misi tersebut, BB Litvet

perlu didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan berkarakter dengan

persyaratan kompetensi tertentu. Persyaratan kompetensi bagi SDM peneliti merupakan

persyaratan yang mutlak diperlukan untuk menjamin terselenggaranya kegiatan penelitian

dan pengembangan yang berkualitas. Disamping itu, persyaratan kompetensi tersebut

diarahkan agar SDM BB Litvet dapat menjadi lebih profesional dan terampil dalam

menjalankan tugas pokok dan fungsinya. BB Litvet memberikan prioritas tinggi terhadap

peningkatan kualitas SDM dalam menjamin tersedianya tenaga handal dalam melaksanakan

program penelitian pertanian.

Pegawai BB Litvet pada akhir bulan Oktober 2017 berjumlah 215 orang. Seluruh

pegawai tersebar di berbagai bagian, bidang dan kelompok peneliti. Dari jumlah tersebut

terdiri dari 201 orang pegawai negeri sipil (PNS), dan 14 orang tenaga kontrak. Distribusi

pegawai per 31 Oktober 2017 seperti yang diilustrasikan pada Tabel 1, sedangkan

rekapitulasi pegawai berdasarkan jabatan fungsional disajikan pada Tabel 2, 3, 4, 5, 6, 7 dan

8. Selanjutnya, rekapitulasi pegawai berdasarkan golongan dan jenjang pendidikan disajikan

pada Tabel 9 dan 10.

Tabel 1. Distribusi Kepegawaian per 31 Oktober 2017

No Distribusi Jumlah (orang)

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Bagian Tata Usaha Bidang Program & Evaluasi Bidang KSPHP Kelti Virologi Kelti Bakteriologi Kelti Parasitologi Kelti Patologi Kelti Toksikologi dan Mikologi Tenaga kontrak

80 6 12 24 28 16 15 20 14

Total 215

Page 15: LAPORAN BULANAN NOVEMBER 2017

11

Tabel 2. Rekapitulasi Pegawai berdasarkan Jabatan Fungsional Peneliti per 31 Oktober 2017

No Nama Fungsional Jumlah

1

2

3

4

Peneliti Utama

Peneliti Madya

Peneliti Muda

Peneliti Pertama

7

14

12

5

Total 38

Tabel 3. Rekapitulasi Pegawai berdasarkan Jabatan Fungsional

Teknisi Litkayasa per 31 Oktober 2017

No Nama Fungsional Jumlah

1

2

3

4

Teknisi Litkayasa Penyelia

Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjutan

Teknisi Litkayasa Pelaksana

Teknisi Litkayasa Pemula

26

8

12

1

Total 47

Tabel 4. Rekapitulasi Pegawai berdasarkan Jabatan Fungsional Pustakawan per 31 Oktober 2017

No Nama Fungsional Jumlah

1

2

3

4

5

6

7

Pustakawan Utama

Pustakawan Madya

Pustakawan Muda

Pustakawan Pertama

Pustakawan Penyelia

Pustakawan Pelaksana Lanjutan

Pustakawan Pelaksana

0

0

1

1

1

0

0

Total 3

Tabel 5. Rekapitulasi Pegawai berdasarkan Jabatan Fungsional Arsiparis per 31 Oktober 2017

No Nama Fungsional Jumlah

1

2

3

4

5

6

7

Arsiparis Utama

Arsiparis Madya

Arsiparis Muda

Arsiparis Pertama

Arsiparis Penyelia

Arsiparis Pelaksana Lanjutan

Arsiparis Pelaksana

0

0

0

0

0

1

0

Total 1

Page 16: LAPORAN BULANAN NOVEMBER 2017

12

Tabel 6. Rekapitulasi Pegawai berdasarkan Jabatan Fungsional Medik Veteriner per 31 Oktober 2017

No Nama Fungsional Jumlah

1

2

3

4

Medik Veteriner Utama

Medik Veteriner Madya

Medik Veteriner Muda

Medik Veteriner Pratama

0

0

1

0

Total 1

Tabel 7. Rekapitulasi Pegawai berdasarkan Jabatan Fungsional Paramedik Veteriner per 31 Oktober 2017

No Nama Fungsional Jumlah

1

2

3

Paramedik Veteriner Penyelia

Paramedik Veteriner Pelaksana Lanjutan

Paramedik Veteriner Pelaksana

1

0

0

Total 1

Tabel 8. Rekapitulasi Pegawai berdasarkan Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian per 31 Oktober 2017

No Nama Fungsional Jumlah

1

2

3

4

5

6

Analis Kepegawaian Madya

Analis Kepegawaian Muda

Analis Kepegawaian Pertama

Analis Kepegawaian Penyelia

Analis Kepegawaian Pelaksana Lanjutan

Analis Kepegawaian Pelaksana

1

0

0

1

0

0

Total 2

Tabel 9. Rekapitulasi Pegawai Berdasarkan Golongan/Ruang per 31 Oktober 2017

No. Golongan Ruang

A B C D E Jumlah

1 Golongan I - - 7 2 - 9 2 Golongan II 18 13 22 10 - 63 3 Golongan III 8 37 18 43 - 106 4 Golongan IV 8 5 6 2 2 23

Total 34 55 53 57 2 201

Page 17: LAPORAN BULANAN NOVEMBER 2017

13

Tabel 10. Rekapitulasi Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan per 31 Oktober 2017

No Pendidikan terakhir Jumlah

1

2

3

4

5

6

7

8

9

S3

S2

S1

SM

D3

D2

SLTA

SLTP

SD

25

21

21

1

5

2

93

14

19

Total 201

Aset

Lahan

BB Litvet memiliki lahan seluas 291.539 m2 (± 29 ha) yang tersebar di tiga lokasi yakni

(1) Jalan R.E. Martadinata No.30 Bogor seluas 75.076 m2 untuk gedung perkantoran,

laboratorium, bengkel, kandang hewan percobaan dan lain-lain, serta seluas + 400 m2

digunakan untuk mess; (2) Cimanglid seluas 139.525 m2 digunakan untuk kebun rumput,

kandang hewan percobaan, dan lain-lain; (3) Kiaralawang seluas 80.475 m2 sebagai kebun

rumput untuk keperluan pakan hewan percobaan. Produksi rumput setiap bulan jumlahnya

sekitar 15 ton dari hasil lahan seluas 60.000 m2.

Gedung Laboratorium

Luas lahan untuk gedung laboratorium adalah 11.832 m2, yang terdiri dari 6 gedung

laboratorium yaitu Laboratorium Patologi dan Toksikologi 4.704 m2 (38,21%), Virologi 950 m2

(7,72%), Mikologi 1.280 m2 (10,40%), Parasitologi 1.200 m2 (9,75%) dan Bakteriologi 3.682

m2 (29,90%), Laboratorium Zoonosis 400 m2 (3,25%) dan Laboratorium BSL3 moduler 96 m2

( 0,78%).

Peralatan Laboratorium

Sampai dengan akhir Oktober 2017 jumlah peralatan laboratorium yang kondisinya

masih layak/baik yang dimiliki oleh BB Litvet sebanyak kurang lebih 801 unit. Sebagian besar

peralatan laboratorium tersebar di laboratorium Patologi, Toksikologi, Virologi, Mikologi,

Parasitologi, Bakteriologi, Zoonosis dan BSL3 Moduler yang merupakan 1 kesatuan unit.

Page 18: LAPORAN BULANAN NOVEMBER 2017

14

Alat utama yang diperlukan untuk identifikasi penyakit hewan dan untuk mendukung

kegiatan keamanan pangan antara lain : berbagai jenis Mikroskop, ELISA reader, Real Time-

PCR, Konvensional PCR, LCMS, HPLC, GC MS, AAS, Spectrophotometer, DNA Sequencer,

pH Meter, Autoclave, Inkubator, Timbangan elektrik, Chicken isolator dan berbagai jenis

Biosafety Cabinet maupun Sentrifus. Sebagai laboratorium pengujian yang terakreditasi SNI

ISO/IEC 17025:2008 (ISO/IEC 17025:2005), peralatan yang masuk dalam lingkup kegiatan

analisis yang terakreditasi perlu dikalibrasi secara rutin setiap tahun.

Hewan Percobaan

Hewan percobaan yang masih ada di kandang percobaan Bogor sampai dengan

Oktober 2017 sebagai berikut: hewan ruminansia besar ada 4 ekor sapi (3 ekor untuk

penelitian Patologi dan 1 ekor untuk penelitian Bakteriologi); ruminansia kecil ada 42 ekor

domba (9 ekor untuk penelitian Bakteriologi dan 33 ekor untuk penelitian Parasitologi); hewan

kecil terdiri dari 25 ekor marmut untuk penelitian Bakteriologi, dan 53 ekor kelinci (46 ekor

untuk penelitian Bakteriologi, 2 ekor untuk penelitian Patologi, dan 5 ekor untuk penelitian

Parasitologi).

Keuangan

Dalam rangka menjalankan tugas dan fungsinya, pada tahun 2017 BB Litvet

mengelola anggaran yang bersumber dari APBN (DIPA Nomor: SP DIPA-

018.09.2.237259/2017) yang dialokasikan pada satu program yaitu Program Penciptaan

Teknologi dan Inovasi Pertanian Bio-Industri Berkelanjutan sebesar Rp34.361.000.000,-

(Revisi 04). Alokasi anggaran berdasarkan jenis belanja sbb: (i) Belanja Pegawai sebesar

Rp16.254.000.000,-, (ii) Belanja Barang sebesar Rp12.970.000.000,- dan (iii) Belanja Modal

sebesar Rp5.137.000.000,-. Total realisasi anggaran sampai dengan tanggal 31 Oktober

2017 sebesar Rp26.381.348.099,- atau 76,78% dari total anggaran yang meliputi: (i)

Realisasi Belanja Pegawai sebesar Rp12.715.831.231,- atau 78,23% dari pagu, (ii) Realisasi

Belanja Barang sebesar Rp9.252.004.768,- atau 71,33% dari pagu, dan (iii) Realisasi

Belanja Modal sebesar Rp4.413.512.100,- atau 85,92% dari pagu.

Page 19: LAPORAN BULANAN NOVEMBER 2017

15

Perkembangan Pelaksanaan DIPA Lingkup Unit Kerja : Balai Besar Penelitian Veteriner

Tahun Anggaran 2017 Bulan : 31 Oktober 2017

No

UK/UPT

Pagu

Anggaran

(Rp.000)

Keuangan

Target Realisasi

(Rp.) (%) (Rp.) (%)

1

BB Litvet Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal

16.254.000

12.970.000

5.137.000

13.367.291.000

9.050.466.000

3.078.091.000

82,24

69,78

59,92

12.715.831.231

9.252.004.768

4.413.512.100

78,23

71,33

85,92

Jumlah 34.361.000 25.495.848.000 74,20 26.381.348.099 76,78

Page 20: LAPORAN BULANAN NOVEMBER 2017

16

BAB VI

PENUTUP

Dari penelitian “Pengembangan Vaksin Classical Swine Fever (Hog Cholera)” telah

diperoleh isolat lokal sebagai bahan untuk pembuatan vaksin live modified Hog Cholera.

Telah dilakukan kegiatan inisiasi kerjasama antara Universitas Pertahanan dengan

BB Litvet pada tanggal 3 Oktober 2017.

Aset yang dimiliki BB Litvet yaitu berupa lahan, gedung dan peralatan laboratorium,

serta hewan percobaan.

Total realisasi anggaran sampai dengan tanggal 31 Oktober 2017 sebesar

Rp26.381.348.099,- atau 76,78% dari total anggaran yang meliputi: (i) Realisasi Belanja

Pegawai sebesar Rp12.715.831.231,- atau 78,23% dari pagu, (ii) Realisasi Belanja Barang

sebesar Rp9.252.004.768,- atau 71,33% dari pagu, dan (iii) Realisasi Belanja Modal sebesar

Rp4.413.512.100,- atau 85,92% dari pagu.