laporan efusi paru

download laporan efusi paru

of 13

description

laporan kasus efusi pleura

Transcript of laporan efusi paru

  • 5/24/2018 laporan efusi paru

    1/13

    1

    STATUS PASIEN

    I. Identitas pasiena. Nama : Tn. N

    b. Umur : 51 tahun

    c. JenisKelamin : Laki-laki

    d. Alamat : Cengklik Nusukan Banjarsari Surakarta

    e. Pekerjaan : Pensiunan Linmas Kecamatan

    f.

    Status Perkawinan : Menikah

    g. Agama : Islam

    h. Suku : Jawa

    i. No. Register : 0773XX

    j. TanggalMasuk RS : 26 Mei 2014

    k. TanggalPemeriksaan : 26 Mei 2014

    II. AnamnesisA.Keluhan Utama

    SesakNapas

    B.Riwayat penyakit sekarangAnamnesis dilakukan secara autoanamnesis di Poli Spesialis Balai Besar

    Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta. Pasien datang kontrol ke poli spesialis

    BBKPM Surakarta pada tanggal 26 Mei 2014 pada pukul 10.00 WIB dengan

    keluhan sesak napas, keluhan dirasakan mulai terasa sejak 1 tahun yang lalu,

    tetapi yang terasa mengganggu aktifitas dan memberat dirasakan sejak 2 bulan

    terakhir ini, sesak dirasakan kumat-kumatan. Sesak biasanya kumat saat

    kelelahan setelah beraktivitas. Sesak tersebut disertai nyeri dada bagian kanan,

  • 5/24/2018 laporan efusi paru

    2/13

    2

    nyeri dada yang dirasakan tidak menjalar, selain itu pasien merasakan batuk

    terlebih pada malam hari sehingga mengganggu tidurnya, batuk disertai dahak

    berwarna putih yang sudah dirasakan sekitar 6 bulan belakangan, selain itu

    pasien mengaku sering berkeringat dingin pada malam hari dan merasakan

    berat badanya turun 4 Kg dari awal keluhan hingga saat ini dan nafsu makan

    menurun (+).

    Pasien mengaku tidak memiliki riwayat alergi, tidak pernah bersin-

    bersin di pagi atau di malam hari, dan tidak memiliki biduran di kulit, pusing

    (-), mual (-), muntah (-), nyeriperut (-), BAB (dbn), BAK (dbn).

    Namun keluhan ini dirasakan membaik dari sebelumnya, pasien

    bercerita pernah masuk IGD sekitar akhir bulan Februari karena sesaknya

    sangat mengganggu sekali, setelah pasien membawa keluhannya ke IGD

    tersebut pasien beinisitif untuk melakukan pemeriksaan rutin di poli spesialis.

    Hasil dari pemeriksaan, pasien mengetahui parunya mengalami flek paru

    namun hasil pemeriksaan laboratorium menunjukan BTA (-) pada Sewaktu,

    Pagi, Sewaktu, namun dari gambaran paru menunjukan gambaran TB paru

    aktif dan telah mengalami radang pada selaput pleura, sehingga pasiendiberikan OAT fase intensif selama 2 bulan, namun tidak sampai 2 bulan

    pemberian OAT fase intensif pasien mengalami pusing dan rasa tidak nyaman

    pada perutnya setelah meminum OAT, setelah dicek fungsi livernya ternyata

    menunjukan peningkatan enzim livernya, sehingga dari dokter menyarankan

    untuk dirawat di ruang rawat inap BBKPM Surakarta sekitar pertengahan

    bulan maret 2014. Saat dirawat, pasien terus dipantau keadaan umum dan

    fungsi livernya, dan mencari penyebabnya dari OAT tersebut manakah yang

    mengakibatkan potensi paling besar terhadap keluhan pasien. Setelah dikatan

    mengalami perbaikan pasien boleh pulang dengan catatan harus rajin kontrol

    ke poli spesialis lagi. Setelah meminum obat OAT selama 2 bulan dicek

    kembali hasil BTA menunjukan (+) sehingga pasien perlu menambah minum

    obat OAT tambahan selama 1 bulan lagi (OAT fase sisipan) hingga saat ini.

  • 5/24/2018 laporan efusi paru

    3/13

    3

    C.Riwayat Penyakit Dahulua. Riwayat pengobatan OAT : disangkal

    b. Riwayat sakit jantung : disangkal

    c. Riwayat hipertensi : disangkal

    d. Riwayat sakit paru : disangkal

    e. Riwayat merokok : diakui ( 30-an tahun)

    f. Riwayat batuk darah : disangkal

    g. Riwayat sakit ginjal : disangkal

    h.

    Riwayat sakit hepar : disangkal

    i. Riwayat alergi : disangkal

    j. Riwayat diabetes mellitus : disangkal

    k. Riwayat opname : disangkal

    C. Riwayat Kehidupan Pribadi

    Pasien tinggal di rumah bersama dengan 1 kakak kandung, 2 anak kandung,

    1 menantunya dan 1 orang cucu. Istri pasien tidak tinggal bersamaan denganpasien karena istri pasien bekerja di Jakarta.

    Pasien adalah perokok (+) dengan menghabisakan 1 kotak/hari. Namun

    setelah kurang lebih 2 tahun belakangan ini pasien mengaku sudah tidak

    merokok lagi.

    Pasien adalah pensiunan Linmas kelurahan. Dan sekarang tidak bekerja lagi.

    Pasien untuk memenuhi kebutuhan hidup dinafkahi oleh anaknya dan

    dikirimkan uang oleh istrinya yang bekerja di Jakarta.

    Pasien mengaku kurang mendapat perhatian oleh istrinya yang pergi ke

    Jakarta.

  • 5/24/2018 laporan efusi paru

    4/13

    4

    D.Riwayat Penyakit Keluarga Riwayat TB paru pada keluarga disangkal

    Riwayat asma dalam keluarga disangkal

    Riwayat sakit paru dalam keluarga disangkal

    Riwayat alergi dalam keluarga disangkal

    Riwayat hipertensi dalam keluarga disangkal

    Riwayat diabetes militus dalam keluarga disangkal

    E.Riwayat Kesehatan Lingkungan Tidak ada riwayat batuk lama pada keluarga.

    Tidak ada penderita batuk lama & pengobatan rutin di lingkungan rumah.

    Rumah terletak di komplek perumahan dan tidak ada pabrik disekitarnya.

    Dinding rumah pasien tembok, lantai rumah menggunakan keramik. Rumah

    mempunyai 4 kamar dan terdapat jendela dan ventilasi disetiap kamar, jarak

    antar rumah dengan tetangga 5 meter.

    Sumber air dari sumur, WC berada di dalam rumah.

    F.Riwayat Sosial Ekonomi Kesan ekonomi menengah. Sehari-hari pasien tidak bekerja, tulang

    punggung keluarga adalah istri dan anak pertama dengan total penghasilan

    bulanan kurang lebih Rp 500.000,00. Pasien mengaku untuk kebutuhan

    sehari-hari kurang.

    III. PemeriksaanfisikA.KeadaanUmum

    KU : Baik

    Kesadaran : Compos mentis

    BB : 52 Kg

  • 5/24/2018 laporan efusi paru

    5/13

    5

    Tinggibadan : 160 cm

    Gizi : Under weight

    B.Vital Sign

    Tekanandarah : 160/80 mmHg

    Nadi : 93 x/menit, irama regular

    Respirasi : 18 x/menit

    Suhu : 36,50C

    C.Kepala :

    Konjungtiva anemis tidak ditemukan

    Sklera ikterik tidak ditemukan

    D.Leher :

    Retraksi supra sternal (-)

    Deviasi tracheal tidak ditemukan

    Pembesaran kelenjar limfe tidak ditemukan

    Peningkatan JVP tidak ditemukan

    E.Thorax :

    Jantung

    Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat

    Palpasi : ictus cordis teraba, kuat angkat

    Perkusi :Batas :Kanan atas SIC II parasternalis dextra

    Kanan bawah SIC IV parasternalis dextra

    Kiri atas SIC II parasternalis sinistra

  • 5/24/2018 laporan efusi paru

    6/13

    6

    Kiri bawah SIC V lineamidclavicularissinistra

    Auskultasi : SJ I-II irama reguler, intensitas normal bising jantung (-)

    F.Paru-paru :

    Inspeksi : simetris, ketinggalan gerak (-), retraksi dinding dada (-), barrel

    chest (-)

    Palpasi:

    Ketinggalan gerak (-/-)

    Depan Belakang

    (-) (-) (-) (-)

    (-) (-) (-) (-)

    (-) (-) (-) (-)

  • 5/24/2018 laporan efusi paru

    7/13

    7

    Fremitus

    Depan Belakang

    N N N N

    N N

    N N

    Perkusi

    Depan Belakang

    Sonor Sonor Sonor Sonor

    Sonor Sonor Sonor Sonor

    Sonor Sonor Sonor Sonor

  • 5/24/2018 laporan efusi paru

    8/13

    8

    Auskultasi

    Depan Belakang

    SDV + SDV + SDV + SDV +

    SDV SDV + SDV SDV +

    SDV SDV + SDV SDV +

    SuaraTambahan:

    Ronkhi basal halus : (-/-)

    Wheezing : (-/-)

    G.Abdomen : Inspeksi : bentuk abdomen simetris, ukuran normal, tidak ada darm contour,

    tidak ada darm steifung, tidak ada luka bekas operasi

    Palpasi : supel, nyeri tekan (-), hepar-lien tidak teraba

    Perkusi : timpani di seluruh lapang abdomen

    Auskultasi : peristaltic usus normal

    H.Ekstremitas :

    Clubbing finger tidak ditemukan

    Edema tidak ditemukan

  • 5/24/2018 laporan efusi paru

    9/13

    9

    IV. Pemeriksaan penunjang

    A.Pemeriksaan Darah (28-2-2014) di poli TB reguler

    Hb : 12,1 (14,0-17,5 gr/dL)

    Leukosit : 18500 (4000-10.000/L)

    LED : 13/40 mm/jam (0-15 mm/jam)

    Glukosa sewaktu : 124 mg/dl (76-115 mg/dl)

    SGOT : 37 U/L (< 35 /l)

    SGPT : 52 U/L (< 45 /l)

    Ureum : 20 mg/dl (50 mg/dl)

    Kreatinin : 0,8mg/dl (< 1,4 mg/dl)

    B.Pemeriksaan Darah di ODC

    12/3/2014 15/3/2014 17/3/2014 20/3/2014

    SGOT 174 35 30 23

    SGPT 232 84 54 36

    C.Rontgen Thoraks

    Hasil (24 Februari 2014) :

    - Trakea terdorong ke sinistra

    - Batas cor kabur

    - Sudut kostofrenikus dextra tumpul

    - Diafragma dextra kabur

    - Pulmo: hilus normal, corakan

    bronkovaskuler meningkat- Infiltrat meningkat

    - Skeletal: tdk ada fraktur

    Kesan: TB paru luas Aktif dengan efusi

    pleura dextra

  • 5/24/2018 laporan efusi paru

    10/13

    10

    V. Resume

    A.Anamnesis

    Keluhan utama: sesak

    Sesak dirasakan sejak 1 tahun yang lalu, menggangu sekitar 2 bulan terakhir,

    kumat-kumatan, sesak dirasakan setelah beaktifitas yang disertai dengan

    dengan nyeri dada kanan dan tidak menjalar

    Batuk (+) sejak 6 bulan terakhir, memberat saat malam dan menggangu tidur,

    batuk hampir setiap hari, berdahak dan warna dahak putih

    Berkeringat malam hari, bera badan turun 4 Kg, nafsu makan

  • 5/24/2018 laporan efusi paru

    11/13

    11

    RKP: Tidak tinggal dgn istri

    RPK: riwayat TB, asma, sakit paru, alergi, HT, DM disangkal semua

    RKS: tinggal di komplek perumahan, tidak ada pabrik, ventilasi cukup,

    penggunaan dan sumber air cukup

    B.PemeriksaanFisik

    Tekanan darah : 160/80 mmHg

    Nadi : 93 x/menit, irama regular

    Respirasi : 18 x/menit

    Suhu : 36,50C

    Status Gizi : Under weight

    Thorax: fremitus /+, sdv /+,

    C.PemeriksaanPenunjang

    a. Pemeriksaan Darah (28-2-2014) di poli TB reguler

    LED : 13/40 mm/jam (0-15 mm/jam)

    Glukosa sewaktu : 124 mg/dl (76-115 mg/dl)

    SGOT : 37 U/L (< 35 /l)

    SGPT : 52 U/L (< 45 /l)

    b. Pemeriksaan Darah di ODC

    12/3/2014 15/3/2014 17/3/2014 20/3/2014

    SGOT 174 35 30 23

    SGPT 232 84 54 36

    D.Rontgen Thoraks

    Kesan: TB paru luas aktif dengan efusi pleura dextra

  • 5/24/2018 laporan efusi paru

    12/13

    12

    VI.

    DiagnosisTB paru dengan efusi pleura dextra

    VII. POMRDaftar Masalah Assesment Planning

    Diagnosis

    Planning Terapi Planning

    Monitori

    Sesak nafas sejak 1 tahunyang lalu ,,dirasakan

    memberat 2 bulan

    terakhir. Sesak kumat-

    kumatan, terutama saat

    kecapekan, sesak disertai

    nyeri dada

    Batuk sudah 6 bulan,

    hampir tiap hari,memberat saat malam,

    berdahak warna putih

    Keringat malam, BB turun

    4kg, nafsu makan

    Thorax: fremitus /+,

    sdv /+

    LED (28-2-2014) : 13/40

    mm/jam

    -TB parudengan

    efusi pleura

    dextra

    -Apusandan kultur

    sputum,

    cairan

    pleura dan

    jarungan

    pleura

    - Analisis

    cairanpleura

    - PCR,IFN

    , ADA

    Edukasi :

    Pengetahuan pada pasien

    dan keluarga pasien tentang

    TB paru dengan efusi

    pleura

    Berjemur di pagi hari

    Penyesuaian aktivitas

    Medikamentosa:

    - Rifampicin 450 mg tab

    1dd1 pagi 2 jam AC

    - INH 300 mg tab 1dd1 pagi

    2jam AC

    - Etambutol 750mg tab 1dd1

    2jam AC

    (Selama 1 bulan)

    - Ambroxol tab 1dd1

    - Vit B complex 1dd1

    -Gejalaklinis

    - Cek S

    & SGPT

    2 mingg

    - Foto

    PA thora

  • 5/24/2018 laporan efusi paru

    13/13

    13

    Kultur BTA (-) (28-2-14)

    Kultur BTA(+4) (25-4-14)Foto thorax

    TB paru luas Aktif

    dengan efusi pleura

    dextra,