LAPORAN FIELDTRIP FIX DPT.docx
Transcript of LAPORAN FIELDTRIP FIX DPT.docx
-
8/17/2019 LAPORAN FIELDTRIP FIX DPT.docx
1/22
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sejak ribuan tahun yang lalu masalah utama yang dihadapi dalam bidang
pertanian adalah kerusakan tanaman. Kerusakan tersebut dapat disebabkan oleh dua
faktor yakni faktor biotik dan faktor abiotik. Faktor biotik yang dapat menyebabkan
kerusakan misalnya serangan hama, adanya jamur, nematoda, bakteri dll. Sedangkan
faktor aboitik yang dapat menyebabkan kerusakan misalnya kekurangan unsur hara,
kekurangan cahaya matahari, air dll.
Namun, dari beberapa faktor yang dapat merusak tanaman, faktor serangan
hama yang kian menjadi pusat perhatian para petani. Populasi hama yag kian
meningkat disebabkan karena petani yang menerapkan pertanian monokultur,
peggunaan pestisida yang berlebihan, hilangnya ekosistem beberapa binatang.
Pengamatan lapang ini dilakukan untuk mengidentifikasi hama yang ada lahan
dan cara pengendaliannya. Membandingkan dan melihat penerapan – penerapan
mengenai perlindungan tanaman yang ada dimasyarakat.
1.2. Tujuan
dapun tujuan yang dengan disusunnya laporan fieldtrip ini sebagai berikut!
• Mengetahui "enis Penggunaan #ahan.
• Mengetahui Sistem $anam yang da %i #okasi Pengamatan.
• Mengetahui "enis Komoditas yang da %i #okasi Pengamatan.
• Mengetahui Potensi Pemanfaatan Musuh lami dalam Mengendalikan &P$.
• Melakuakan Pengamatan mengenai 'ama, Penyakit, Musuh alami pada #okasi
Pengamatan.
• Mengetahui Pengamatan Pengolahan $anah(Faktor )dafik.
• Melakuakan Pengamatan Penggunaan Pestisida.
• Melakukan Pengamatan Penggunaan *arietas $ahan.
-
8/17/2019 LAPORAN FIELDTRIP FIX DPT.docx
2/22
1.3. Manfaat
dapun manfaat yang dengan disusunnya laporan fieldtrip ini sebagai berikut!
• Mengaplikasikan teori yang didapat pada saat praktikum ruang ke praktikum
lapang.
• Kita dapat Mengetahui "enis Penggunaan #ahan.
•
Kita dapatMengetahui Kondisi +mum ilayah yang ada di #okasi Pengamatan.• Kita dapatMengetahui 'ama, Penyakit, Musuh alami pada #okasi Pengamatan.
• Kita dapatMengetahui Pengolahan $anah(Faktor )dafik.
• Kita dapatMengetahui Penggunaan Pestisida.
• Kita dapatMengetahui Penggunaan *arietas $ahan.
-
8/17/2019 LAPORAN FIELDTRIP FIX DPT.docx
3/22
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Lteratur K!"!#ta$ %ang Da"at &Pa'rka &Capsicum annum (ar. )r!$$u"*
Klasifikasi tanaman Paprika - Capsicum annum ar. /rossum0 sebagai berikut!
• %iisi ! spermatophyta -tanaman berbiji0
• Subdiisi ! ngiospermae -biji berada dalam buah0
• Kelas ! %icotyledonae -biji berkeping dua atau belah0
•&rdo ! Solanes
• Famili ! Solanaceae -$erung1terungan0
• /enus ! 2apsicum
• Spesies ! Capsicum Annum
• *arietas ! /rossum
Paprika -Capsicum annuum ar. grossum0 merupakan tanaman sayuran yang relatif
baru dikenal di 3ndonesia, yaitu sejak tahun 45561an. Pada umumnya paprika digunakan
sebagai penyedap atau bahan masakan yang berasal dari luar negeri. %i merika paprika
juga digunakan sebagai bahan pe7arna makanan. 8at kapsaisin -25'49&90 yang
biasanya terdapat pada buah cabai tidak terkandung dalam paprika sehingga rasa paprika
tidak pedas, bahkan cenderung manis. &leh karena itu paprika disebut juga cabai manis.
-Purbaningrum et al, 9669 0
2.2 Ha"a 'a#a K!"!#ta$ %ang Da"at
'ama pada paprika
4. 'ama $anaman $rips -Thrips parvispinus0
$rips menyerang daun1daun muda dengan cara menggaruk dan menghisap
cairan daun. /ejala serangan ditandai dengan bagian ba7ah daun yang terserang
ber7arna keperakan, selanjutnya berubah menjadi kecoklatan. %aun tampak keriput,
-
8/17/2019 LAPORAN FIELDTRIP FIX DPT.docx
4/22
mengeriting dan melengkung ke atas. 'ama trips dapat pula menyerang buah paprika
sehingga dapat menurunkan kualitas buah saat panen. -Prabaningrum et al , 96690
9. +lat grayak -Spodoptera litura0.
'ama ulat ini menyerang semua jenis tanaman karena bersifat polifag. arna
ulat sangat berariasi, dengan ciri utama adanya garis menyerupai sabuk ber7arna
hitam yang melingkar pada ruas ketiga. $anaman inangnya antara lain adalah kubis,
cabe, paprika, tomat, terong. /ejala serangan ditandai dengan ulat muda memakan
daun dengan meninggalkan epidermis, sehingga daun menjadi transparan. +lat tua
memakan seluruh bagian daun dan yang ditinggalkan hanya tulang daunnya saja.
-Prabaningrum et al , 96690
:.$ungau - Polyphagotarsonemus latus0.
%i rumah plastik, hama tungau umumnya menyerang tanaman paprika dan
tomat. 'ama tungau teh kuning sering disebut pula tengu -bahasa "a7a0, tongo
-bahasa Sunda0 atau Mites -bahasa 3nggris0. $ungau teh kuning berkaki enam. arna
tubuh kuning transparan, dengan ukurantubuh ; 6,9< mm.
/ejala serangan ditandai dengan timbulnya 7arna seperti tembaga pada
permukaan ba7ah daun, tepi daun mengeriting, daun menjadi kaku dan melengkung
ke ba7ah -seperti sendok terbalik0. Pada serangan berat, tunas dan bunga
gugur. -Prabaningrum et al , 96690
=.Kutu daun persik - Myzus persicae0
Kutu daun persik sering pula disebut sebagai kutu daun tembakau. Nimfa dan
serangga de7asa menyerang daun1daun muda, dengan cara menusuk dan mengisap
cairan daun.
/ejala serangan, ditandai dengan perubahan tekstur daun menjadi keriput,
terpuntir, ber7arna kekuningan, pertumbuhan tanaman kerdil, daun menjadi layu dan
akhirnya mati. %isamping itu, kutu daun merupakan ektor penyakit irus P#>* dan
-
8/17/2019 LAPORAN FIELDTRIP FIX DPT.docx
5/22
P*?. $ubuhnya ber7arna kuning kehijauan, dengan panjang tubuh berkisar antara 6,@1
4,9 mm. -Prabaningrum et al , 96690
-
8/17/2019 LAPORAN FIELDTRIP FIX DPT.docx
6/22
yang dimulai dari daun bagian atas. Setelah beberapa hari gejala kelayuan diikuti oleh
layu yang tiba1tiba dan layu permanen seluruh tanaman, tetapi daun tetap ber7arna
hijau atau sedikit menguning. -%eptan. 966A0
=. Penyakit Bercak Serkospora
Penyakit ini disebabkan oleh cenda7an Cercospora capsici,yang dapat
menyerang daun, tunas, bunga batang dan bakal buah menjadi kerdil. Bercak
berbentuk bulat melingkar dan bagian tengahnya ber7arna abu1abu tua sedangkan
bagian luarnya coklat tua dan retak, yang akhirnya daun dan buah yang terinfeksi
dapat berubah menjadi ber7arna kuning dan gugur ke tanah. -%eptan. 966A0
-
8/17/2019 LAPORAN FIELDTRIP FIX DPT.docx
7/22
BAB III
K+NDISI UMUM ,ILA-AH
3.1 L!ka$ el# Tr'
#okasi field trip %asar Perlindungan $anaman Program Studi groekoteknologi
angkatan 964=, Fakultas Pertanian, +niersitas Bra7ijaya dilaksanakan di %esa Sumber
Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
3.2 Sejara/ La/an
#ahan yang ada di %esa Sumber Brantas yang bera7al dari suatu lahan kosong
dengan luas sekitar =66 meter persegi yang saat ini kemudian dimanfaatkan oleh
masyarakat sekitar menjadi lahan budidaya tanaman hortikultura dengan menggunakan
screen house sebagai tempat budidaya pada pengelolaannya
3.3 Penggunaan La/an
3.3.1 Jen$ Penggunaan La/an
Penggunaan lahan pada tempat tersebut adalah menggunakan teknik budidaya
hidroponik. +ntuk pemberian nutrisi menggunakan sistem komputerisasi, yaitu
setiap 9 jam sekali dialirkan nutrisi. Nutrisi yang digunakan adalah nutrisi cair
kimia dengan merek dagang "oro.
3.3.2 S$te" Tana" %ang A#a D L!ka$ Penga"atan
Sistem tanam yang digunakan adalah sistem tanam monokultur karena
hanya terdapat satu komoditas yaitu paprika.
3.3.3 Jen$ K!"!#ta$ %ang A#a D L!ka$ el#tr'"enis komoditas yang terdapat adalah komoditas paprika dengan arietas >)%
1 8)$ yang berasal dari arietas yang unggul.
3.3.0 P!ten$ Pe"anfaatan Mu$u/ Ala" #ala" Mengen#alkan +PT
%alam pengelolaan budidaya tanaman paprika yang dilakukan pada lokasi
screen house tidak memanfaatkan pemanfaatan musuh alami karena petani lebih
mengutamakan penggunaan pestisida dan manajemen budidaya ini dapat
meminimalisir &P$ karena sistemnya tertutup dan &P$ tidak dapat masuk dari luar
screen house sehingga kerugiannya dapat dicegah
-
8/17/2019 LAPORAN FIELDTRIP FIX DPT.docx
8/22
-
8/17/2019 LAPORAN FIELDTRIP FIX DPT.docx
9/22
Siapkan alat dan bahan
mati gejala penyakit pada tanaman
%okumentasikan
Pengamatan penyakit dilakukan dengan cara mengamati setiap baris
pertanaman paprika dari kondisi daun, batang dan buah. %engan mencatat
nama penyakit pada tanaman kemudian mendokumentasikan menggunakan
kamera pada handphone
-
8/17/2019 LAPORAN FIELDTRIP FIX DPT.docx
10/22
Siapkan alat dan bahan
mati serangga yang ada pada lahan
$angkap serangga dengan s7eepnet atau manual
Masukkan serangga ke dalam plastik berisi kapasyang diberi alkohol
%okumentasikan
0.3.3. Penga"atan Mu$u/ ala"
Prosedur untuk pengamatan musuh alami pada saat field trip dengan
melakukan pengamatan tanaman paprika pada tiap baris yang ada di dalam
screen house dengan menggunakan s7eep net dari bagian depan screen house
sampai dengan bagian belakang bangunan tersebut, setelah terperangkap di
s7eep net musuh alami atau serangganya diambil menggunakan tangan dari
s7eep net kemudian dimasukkan ke dalam kantong plastik dan diberikan
sedikit alkohol untuk memingsankan atau membius serangga tersebut
0.3.0. Penga"atan Peng!la/an Tana/akt!r E#afk
Pengamatan untuk pengolah tanah(faktor edafik tidak dapat dilakukan,
karena sistem pengolahan tanah yang digunakan menggunakan sistem
hidroponik.
-
8/17/2019 LAPORAN FIELDTRIP FIX DPT.docx
11/22
Siapkan alat tulis dan kuisoner 7a7ancara
#akukan 7a7ancara kepada petani
2atat hasil 7a7ancara pada kuisoner
Siapkan alat tulis dan kuisoner 7a7ancara
#akukan 7a7ancara kepada petani
2atat hasil 7a7ancara pada kuisoner
0.3.. Penga"atan Penggunaan Pe$t$#a
Pengamatan penggunaan pestisida dilakukan dengan 7a7ancara kepada
petani terlebih dahulu untuk penggunaan pestisida dalam penggunaannya,
kemudian setelah 7a7ancara petani menunjukkan pestisida dan penjad7alan
pemberian pestisida ke pertanaman paprika. +ntuk langkah terakhir setelah
mendapatkan penjelasan dari petani tentang pestisida yang digunakan,
dilakukan dokumentasi dengan memotret pestisida menggunakan kamera
handphone.
0.3.4. Penga"atan Penggunaan areta$ Ta/an
Pengamatan penggunaan arietas tahan dilakukan dengan mengamati
kondisi lokasi budidaya tanaman paprika pada screen house yang dikelola oleh
petani, kemudian melakukan 7a7ancara kepada petani tentang arietas yang
ditanam oleh petani dari mulai keunggulan dari arietas tersebut
-
8/17/2019 LAPORAN FIELDTRIP FIX DPT.docx
12/22
BAB
HASIL DAN PEMBAHASAN
.1. Ha$l
.1.1. Ha"a %ang Dte"ukan &Na"a Il"a/ 5 D!ku"enta$ La'ang6 Kla$fka$
Ha"a 5 )ejala #an Tan#a*
Pada pengamatan yang dilakukan pada lahan paprika tersebut tidak
ditemukan hama. 'al tersebut dikarenakan pada lahan tersebut sudah diberi
pestisida. Selain itu, lahan tersebut menggunakan sistem screen house.
Menurut 7a7ancara yang telah dilakukan penyemprotan sudah dilakukan
sebelum kami melakukan pengamatan. 'al tersebut juga sesuai dengan kondisi
pada saat itu, aroma dari bahan kimia yang disemprotkan sangat terasa sekali.
Namun menurut #iteratur hama yang terdapat pada komoditas paprika
adalah Thrips palmi# ulat grayak -Spodoptera litura F.0, $ungau- Polyphagotarsonemus latus0. Kutu daun persik - Myzus persicae0 dan lalat
pengorok daun !Liriomyza huidrobensis0 -Prabaningrum et al$ 96690
.1.2. Mu$u/ Ala" %ang Dte"ukan & Na"a Il"a/ 5 D!ku"enta$ La'ang6
Kla$fka$ Ha"a 5 )ejala #an Tan#a*
Pada pengamatan kali ini tidak ditemukan adanya musuh
alami pada lahan paprika. 'al ini disebabkan karena pada lahan paprika
tersebut baru saja disemprot dengan menggunakan pestisida. Selain itu, lahan
tersebut sudah didesain sedemikian rupa sehingga dapat meminimalisir
serangga agar tidak dapat masuk ke dalam lahan tersebut.
.1.3. Serangga Lan & Na"a Il"a/ 5 D!ku"enta$ La'ang6 Kla$fka$ Ha"a 5
)ejala #an Tan#a*
Pada pengamatan kali ini pada lahan paprika tidak
ditemukan serangga lain. 'al tersebut disebabkan karena lahan tersebut
menggunakan sistem screen house dan juga lahan paprika tersebut baru saja
disemprot oleh pestisida.
.1.0. Pen%akt %ang Dte"ukan &Na"a Il"a/ 5 D!ku"enta$6 Kla$fka$ Ha"a 5
)ejala #an Tan#a*
-
8/17/2019 LAPORAN FIELDTRIP FIX DPT.docx
13/22
-
8/17/2019 LAPORAN FIELDTRIP FIX DPT.docx
14/22
#amanya 7aktu hujan dan kebasahan daun serta jarak tanam yang rapat pada
lahan paprika dapat mendorong perkembangan penyakit ini . Penyemprotan
fungisida seperti *ictory @6P dapat mengendalikan penyakit, atau dapat pula
dengan ntrasol.$etapi perkembangannya bergantung pada kondisi lingkungan
sekitarnya apakah sesuai untuk perkembangan penyakit ini.
Menurut Streets -45E90, bah7a jamur Cercospora sp. mempunyai konidiofor ber7arna gelap dan konidia dihasilkan berurutan pada sel ujung yang sedang
mengalami pertumbuhan baru. Konidia hialin sampai ber7arna gelap, memanjang
dan bersel banyak.
"amur C$ capsici digolongkan ke dalam klasifikasi sebagai berikut,
Kingdom ! Fungi,
%iisi ! scomycota,
Kelas ! %othideomycetes,
Sub Kelas! %othideomycetidae,
&rdo ! 2apn odiales, Famili ! Mycosphaerellaceae,
/enus ! Cercospora dan
Species ! Cercospora capsici
-%irektorat Perlindungan 'ortikultura,96490.
.2. Jen$ Pengen#alan %ang Dlakukan Petan
.2.1. Pengen#alan #engan Mengguanakan Kultur Tekn$
Petani di lokasi tersebut tidak melakukan pengendalian secara kultur
teknis. 3ni dibuktikan pada saat kami melakukan 7a7a7ancara pada petani
paprika dilahan tersebut. Petani di lahan tersebut mengatakan bah7a mereka
tidak menggunkan pengendalian secara kultur teknis, ini juga didukung dengan
penggunaan arietas >)%18)$ yang tergolong bukan arietas tahan.
.2.2. Pengen#alan #engan Pe"anfaatan Mu$u/ Ala"
Petani dilokasi tersebut tidak memanfaatkan musuh alami
untuk melakukan pengendalian hama. 'al ini juga mengingat penggunaan
screen house yang menyebabkan serangga yang besar tidak dapat masuk pada
lahan paprika.
.2.3. Pengen#alan #engan Menggunanakan Pe$t$#a
Pada lahan tersebut petani menggunakan pengendalian
dengan pestisida dengan jenis insektisida. 3nsektisida yang digunakan adalah
pestisida dengan bahan aktif abamektin dan imidakloprid.
-
8/17/2019 LAPORAN FIELDTRIP FIX DPT.docx
15/22
.2.0. Pengen#alan #engan Mengguanakan areta$ Ta/an
Petani paprika dilokasi tersebut tidak menggunakan arietas
tahan. *arietas yang digunakan adalah arietas >)%18)$, arietas ini
termasuk arietas produksi tinggi namun tidak tahan terhadap serangan &P$.
.2.. Pengen#alan Lan &$k6 Mekank6 atau %ang Lann%a*
Pengendalian lain yang digunakan oleh petani paprika
dilahan tersebut adalah pengendalian mekanik dengan menggunakan screen
house.Penggunaan screen house ditujukan agar hama yang berukuran besar
tidak dapat masuk ke tempat paprika.
.3. Pe"7a/a$an
.3.1 &Pe"7a/a$an Mengena Jen$ +PT %ang Dte"ukan Be$erta Hu7ungann%a
#engan Pengen#alan %ang Dlakukan #an D7an#ngkan #engan
Lterature*.%alam pengamatan kali ini &P$ yang temukan hanya penyakit. +ntuk
hama tidak ditemukan. Menurut 7a7ancara yang telah dilakukan hama yang
biasanya menyerang pada tanaman paprika diantaranya kutu daun, kutu loncat,
dan ulat grayak. +ntuk pengendalian yang dilakukan oleh petani sendiri
menggunakan pengendalian kimia7i, dengan mengunakan insektisida berbahan
aktif imidakloprid dan alena. Selain itu juga menggunakan pemasangan screen
house.
"enis hama yang diutarakan oleh petani pada saat 7a7ancara sesuai
dengan %urnal &orti'ultura$ ()!*"+(,(-(,)# *..) /0denti1i'asi Status &ama
pada 2udidaya Papri'a !Capsicum annuum var$ grossum" di 3abupaten
2andung# %a4a 2arat5# dalam jurnal tersebut disebutkan bah7a hama pada
tanaman budidaya paprika diantaranya adalah kutu daun dan ulat grayak.
Menurut jurnal tersebut juga disebutkan bah7a pengendalian yang dilakukan
untuk mengatasi hama – hama tersebut adalah dengan menggunakan insektisida
dengan bahan aktif abamektin dan juga pemasangan screen house dengan bahankasa untuk mencegah hama – hama lain seperti lalat pengorok seperti Liriomyza
huidobrensis. Menurut jurnal tersebut, juga disebutkan bah7a pengendalian
paling efektif adalah menggunakan pestisida dengan bahan aktif alena dan
imidakloprid. Bahan aktif alena digunakan untuk mengendalikan hama ulat
sedangkan imidakloprid digunakan untuk hama trips dan kutu daun.
-
8/17/2019 LAPORAN FIELDTRIP FIX DPT.docx
16/22
.3.2 Pe"7a/a$an Serangan +PT Dkatkan #engan K!n$e' A"7ang Ek!n!"
#an A"7ang Keru$akan.
%ari pengamatan yang telah dilakukan tidak ditemukan serangan hama
yang signifikan. 'al ini dapat dilihat dari buah paprika yang ada pada tanaman
masih banyak. Serangan &P$ bisa dikatakan berada diba7ah ambang ekonomi.
Kerusakan yang ditimbulkan tidak menyeluruh.
.3.3 Keunggulan Pengen#alan %ang Dtera'kan !le/ Petan
Pengendalian yang dilakukan adalah dengan menggunakan insektisida
dan pemasangan screen house.
Penggunaan pestisida sendiri efektif dalam pengendalian hama karena
reaksinya yang cepat dalam mengendalikan hama.
Menurut jurnal
Penggunaan screen house merupakan salah satu pengendalian hama
secara mekanik , dengan menggunakan pengaman jaring dengan ukuran pori1
pori yang sangat kecil membuat hama tidak dapat masuk ke lahan budidaya.
.3.0 Anal$$ Kea#aan Pertanan %ang A#a D L!ka$ Penga"atan.
Keadaan pertanian dalam lokasi pengamatan di %esa SumberBrantas
dengan komoditas Paprika telah menggunakan sistem modern . 'al ini telah
terlihat dengan cara penggunaan Screen house dan pola penyiraman .Screen house merupakan langkah yang tepat untuk mengurangi potensi
hama yang dapat merusak tanaman budidaya paprika. %engan penggunaan ini
akan mengurangi penggunaan pestisida kimia yang secara penggunaan
berlebihan dapat merusak lingkungan sekitar lahan .
Pola penyiraman yang terdapat dapat lahan budidaya Paprika ini telah
modern. Setiap 9 jam sekali secara otomatis disalurkan nutrisi1nutrisi selama
46 menit . #angkah ini sangat bermanfaat bagi petani maupun tanaman
budidaya itu sendiri . Bagi petani , dengan adanya alat itu mereka dapat
menghemat 7aktu dalam memberi nutisi1nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman
. Bagi tanaman budidaya dengan adanya sistem pengairan itu , asupan nutrisi
sangat tercukupi .
-
8/17/2019 LAPORAN FIELDTRIP FIX DPT.docx
17/22
.3. P!ten$ Pe"anfaatan Mu$u/ Ala" #ala" Mengen#alkan +PT
Pemanfaatan musuh alami dengan pengamatan secara 7a7ancara ,
didapat bah7a petani lahan komoditas Paprika tidak menggunakan musuhalami
dalam lahannya . Mereka menginginkan suatu penanganan &P$ yang bereaksi
cepat . Maka dari itu mereka menggunakan pestisida
.3.4 9ek!"en#a$ ter/a#a' Kegatan Bu##a%a %ang A#a D L!ka$ el#tr'
Setelah melakukan pengamatan . >ekomendasi yang kami berikan ialah
pengoptimalan pencegahan dengan musuh alami . %engan menggunakan
musuh alami maka akan mengurangi biaya pembelian pestisida selain itu
lingkungan juga akan terjaga . Selain penggunaan musuh alami juga
penggunaan arietas tahan juga kami rekomendasikan.
-
8/17/2019 LAPORAN FIELDTRIP FIX DPT.docx
18/22
BAB I
PENUTUP
4.1. Ke$"'ulan
Fieldtrip kali ini bertempat di kebun paprika, %usun Krajan, %esa
Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu pada tanggal 9: Noember
964=. %ari hasil fieldtrip kali ini, tidak ditemukan hama dan musuh alami pada
lahan tersebut. 'al ini disebabkan karena lahan tersebut menggunakan sistem
screen house sehingga keberadaan serangga hama dapat diminimalisir
keberadaannya. Selain itu, pada lahan tersebut baru saja disemprot dengan
menggunakan pestisida.
Namun pada lahan tersebut, ditemukan penyakit yaitu penyakit bercak
pada daun paprika. Menurut Semangun -966E0, penyakit bercak daun ini
disebabkan oleh jamur yaitu dari spesies Cercospora capsici$ Pengendalian
yang dilakukan petani terhadap lahan tersebut hanya dengan menggunakan
pestisida dengan jenis bahan aktif abamektin dan imidakloprid. Selain
menggunakan pestisida, juga digunakan jenis pengendalian secara mekanik
yaitu dengan penggunaan screen house. Para petani di lahan tersebut tidak
menggunakan pengendalian dengan musuh alami, kultur teknis, dan juga
dengan arietas tahan. 'al ini dikarenakan arietas yang digunakan adalah
arietas >)%18)% yaitu arietas yang tidak tahan serangan &P$ namun
produktiitasnya tinggi.
Menurut para petani di lahan tersebut, hama yang biasanya menyerang
lahan tersebut adalah kutu daun, kutu loncat, dam ulat gerayak.
%ari pengamatan
yang sudah dilakukan, serangan &P$ bisa dikatakan masih diba7ah ambang ekonomi
karena kerusakan yang ditimbulkan tidak menyeluruh.
-
8/17/2019 LAPORAN FIELDTRIP FIX DPT.docx
19/22
4.2. Saran
Saran kami adalah penggunaan pestisida pada lahan tersebut sebaiknya
dikurangi dan lebih memanfaatkan pengendalian dengan musuh alami. %engan
menggunakan pengendalian tersebut, maka lingkungan pada lahan tersebut
dapat terjaga dan biaya dalam pembelian pestisida dapat berkurang. Selain itu,
sebaiknya arietas yang digunakan adalah arietas yang tahan agar terhindar
dari serangan &P$.
-
8/17/2019 LAPORAN FIELDTRIP FIX DPT.docx
20/22
DATA9 PUSTAKA
%epartemen Pertanian >3,966A,
http!((cybeG.deptan.go.id(penyuluhan(penyakit1paprika1dan
cara1pengendaliannya. %iakses pada 4 %esember 964=.
Purbaningrum et al$966E. /0denti1i'asi Status &ama pada 2udidaya Papri'a !Capsicum
annuum var$ grossum" di 3abupaten 2andung# %a4a 2arat5# %urnal
&orti'ultura$ ()!*"+(,(-(,)#
Balai Penelitian $anaman Sayuran "l. $angkuban
Parahu No.
-
8/17/2019 LAPORAN FIELDTRIP FIX DPT.docx
21/22
LAMPI9AN
-
8/17/2019 LAPORAN FIELDTRIP FIX DPT.docx
22/22