laporan geoteknik rizka

download laporan geoteknik rizka

of 88

Transcript of laporan geoteknik rizka

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    1/88

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Lokasi dan Kesampaian Daerah.

    Secara geologis lokasi pertambangan PT. Ansar Terang Crushindo

     berada di Jorong Pauh Anok, Nagari Pangkalan, Kecamatan Pangkalan

    Koto Baru, Kabupaten Lima Puluh Kota, Proinsi Sumatera Barat.Titik 

    koordinat !"in #saha Pertambangan $!#P% dapat dilihat pada Tabel &.& di

     ba'ah ini(

    Tabel 1.1. Titik Koordinat Izin Usaha Pertambanan !IUP" PT. Ansar

    Teran #r$shindo

     N)Bu*ur Timur Lintang Selatan

    Keterangan+ +

    &-/0

    &11&11&11&11&11

    //////////

    &2.3-.4-.4&.0&.3

    1111111111

    /////

    &.-&.-4.55.-

    -.5

    Total LuasArea-1 6a

    Sumber: PT. Ansar Terang Crushindo, 2015

    #ntuk mencapai 'ila7ah !"in #saha Pertambangan )perasi

    Produksi PT. Ansar Terang Crushindo dari ibu Kota Proinsi dapat

    ditempuh dengan menggunakan *alur transportasi sebagai berikut (

    &. Padang 8 Pa7akumbuh dengan *alur transportasi darat ditempuh lebih

    dari &0 km dalam 'aktu kurang lebih *am.-. Pa7akumbuh 8 Pangkalan dengan *alur transportasi darat ditempuh

    lebih dari 01 km dalam 'aktu kurang lebih & *am.

    Peta lokasi dan kesampaian daerah penambangan batu andesit PT.

    Ansar Terang Crushindo dapat dilihat pada lampiran B. Batas lokasi

    kegiatan penambangan adalah (

    &. Sebelah #tara berbatasan dengan perkebunan mas7arakat.-. Sebelah Selatan berbatasan dengan perkebunan mas7arakat.. Sebelah Barat berbatasan dengan perkebunan mas7arakat./. Sebelah Timur berbatasan dengan *alan ra7a lintas Sumbar 9iau.

    B. Iklim dan #$a%a

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    2/88

    !klim dan cuaca merupakan salah satu :aktor 7ang

    sangatberpengaruh dalam kegiatan penambangan, karena seluruh aktiitas

    ker*a pada tambang terbuka berhubungan langsung dengan udara bebas.

    6al ini akan mempengaruhi produktiitas penambangan dan akan

     berpengaruh pada target produksi perusahaan. ;aerah penambangan PT.

    Ansar Terang Crushindo beriklim tropis dengan karakteristik curah hu*an7ang dibagi dalam dua musim 7aitu (

    &.

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    3/88

    meter $BC

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    4/88

    kuarsa, *uga lapisan=lapisan kerikil 7ang terdiri dari komponen kuarsa,

     batuan gunungapi dan batugamping. Kumpulan batuan bersusunan

    andesit (basal)  terdiri aliran=aliran 7ang tak teruraikan, lahar,

    konglomerat dan endapan koluium 7ang lain, berasal dari gunungapi

    strato 7ang berbentuk kerucut dan kurang mengalami pengikisan,

     biasan7a ber'arna kelabu gelap, dengan tekstur halus=kasar.,. Andesit-Por&ir Dasit* ber$m$r Pleistosen.

    #mumn7a mengandung horenblenda, masa dasar agak gelasan dengan

     beberapa mineral ma:ik (iroksen) 7ang telah digantikan oleh epidot

    dan klorit. Agakn7a ter*adi sebagai sumbat=sumbat 7ang berasosiasi

    dengan andesit Kuarter dan Kuarter=Tersier.. Dasit '$n$n /alintan* ber$m$r Pliosen.

    Batuann7a terdiri dari breksi andesit sampai basal, aglomerat, pecahan

    laa berongga, endapan lahar dan laa.

    0. Anota Baah 2ormasi 3mbilin* ber$m$r /iosen.Terutama batupasir kuarsa mengandung mika dengan sisipan=sisipan

    konglomerat kuarsa, lapisan=lapisan tipis serpih lempung=pasir dan

     batupasir glaukonit.4. Bat$ampin /iosen.

    Batugamping ber'arna kelabu muda, berongga dan terkekar,

    menun*ukkan perlapisan semu, bagian terba'ah batuan 7ang

    tersingkap dari satuan ini adalah napal 7ang ber'arna putih sampai

    kekuningan. Tersingkap di sungai Sinamar, daerah Kecamatan>unung

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    5/88

     batupasir metalunak 7ang sebagian besar terdiri dari butir=butir kuarsa

    dalam matriks lempungan, kuarsit.11. Bat$an Karbonat Karbon.

    ;engan ciri khas membentuk punggungan=punggungan ta*am

     ber'arna putih sampai keabu=abuan pada singkapan 7ang segar dan

    kelabu gelap dan kotor pada 7ang lapuk. #mumn7a batugamping ini

     pe*al dan berongga, beberapa tempat terdapat kekar. Batuan lainn7a

    7aitu batusabak, :ilit, serpih dan kuarsit.1+. Anota K$arsit Perm Karbon.

    Batuann7a terdiri dari kuarsit dan batupasir kuarsa, sisipan :ilit,

    serpih, konglomerat dan ri*ang.

    1,. 9am Ker:a.

    Kegiatan penambangan PT. Ansar Terang Crushindo membagi *am

    ker*a men*adi dua shi!" 7aitu, shi!  & dan shi!  -. Adapun *ad'al 7angditerapkan pada PT. Ansar Terang Crushindo adalah sebagai berikut(a. Shi:t & (

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    6/88

    BAB II

    TE3;I DA(A; 

    A. (i&at /asa Bat$an ! Rock Mass Properties"

    Bienia'ski $&545% batuan selaku material pen7usun lahan dalam

    geoteknik, khususn7a dalam mekanika batuan dianggap sebagai satu

    kesatuan massa. )leh karena itu si:atn7a dianggap sebagai si:at massa.

    Si:at massa ini ber:ungsi dan beker*a men7angga beban=beban 7ang

    terdapat di atasn7a dan di dalamn7a. Sehingga dalam desain dan

     pembuatan konstruksi harus memperhatikan kekuatan dan pola

    dikontinuitas pada massa batuan. 6udson dan 6arrison $&552% batuan

    sebagai material digunakan untuk membangun struktur, atau suatu struktur 

    dibangun di atas atau dalam batuan $massa batuan%. 7llie dan

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    7/88

     batuan 7ang membutuhkan skala besar massa batuan untuk menentukan

    keseluruhan si:atn7a. Tipikal si:at massa batuan adalah dikontrol oleh

     bidang=bidang lemah pada batuan daripada si:at padu materialn7a.

    Sehingga menurut >oodman $&545% batuan men*adi tidak ideal dalam

    se*umlah hal, dan batuan *arang benar=benar kontin7u, karena pori=pori

    atau celah biasan7a hadir, seperti mi#ro!issure merupakan retakan planar kecil ter*adi dalam batuan padu dan  !issure  sebagai retakan 7ang lebih

    luas.

    Secara ideal massa batuan tersusun oleh sistem blok batuan dan

    :ragmen=:ragmen 7ang terpisahkan oleh diskontinuitas membentuk 

    material dimana semua elemen saling bergantung sebagai suatu satuan

    $

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    8/88

    antaradiskontinuitas, indeks asosiasi !rekuensi  diskontinuitas dan  $o#k 

    %uali"& 'esigna"ion $9;%.

    6oek $-113% penerapan analisis mekanika batuan membutuhkan

    model dan data geologi berdasarkan de:inisi tipe=tipe batuan, struktur 

    diskontinuitas dan si:at material. 7llie dan

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    9/88

    &. Tipe ;iskontinuitas

    Tipe diskontinuitas mulai dari kekar tarik 7ang terbatas

     pan*angn7a, sampai patahan dengan beberapa meter ketebalan

    lempung,  gauge, dan pan*ang dalam kilometer $7llie dan

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    10/88

    9etakan

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    11/88

    'ambar +., #ontoh pro"" dan k$t$p dari

    bidan@ a" pandanan menoodman, &545 dan 7llie dan

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    12/88

    %sin.cos.$

    .

    -&

    -&F

    ψ  ψ     * *

     * * + 

    +=

    %&$

    %$G+

    −=

     , 

     ,  , m

      #" 

    %&$

    %&$F

    m

    m + l 

    +=

    'ambar +. H$b$nan antara spasi sem$ !( apparent " dan spasi sebenarniani $&55-%  ersis"en#e  secara kasar dapat dikuanti:ikasi melalui

    obserasi pan*ang diskontinuitas pada permukaan batuan. Pahl $&54&%

    dalam 7llie dan

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    13/88

    'ambar +.0 Pen$k$ran spasi dan persistence diskontin$itas !>iani $&55-% parameter kekasaran

    menun*ukkan indeks tidak rata dan gelombang pada diskontinuitas

     batuan. ;iskontinuitas bergelombang dicirikan oleh skala indulasi

    7ang besar, sedangkan diskontinuitas tidak rata ditandai oleh skala

    kekasaran kecil. Selain itu menurut 7llie dan iani $&55-% pro:il tingkat kekasaran diskontinuitas dapat

    diobserasi melalui sepan*ang sumbu, 7ang diestimasikan sebagai arah

     potensi pergeseran diskontinuitasn7a. iani $&55-% men7ebutkan

     bah'a nilai kekasaran permukaan diskontinuitas berguna untuk 

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    14/88

    mengetahui kuat geser, khususn7a pada dinding diskontinuitas 7ang

     belum mengalami dislokasi dan belum terisi.

    'ambar +.4 ($r)e< tinkat kekasaran pada skala berbeda denan re&erensi $nt$k 

    keperl$an tes k$at eser* !'iani* 177+" dimana i sebagai sudut gelombang 1) Ukuran shear test laboratorium, 2) Ukuran volume blok pada in situ test .

    7llie dan

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    15/88

    'ambar +.5 /etode alternati)e $nt$k estimasi nilai 9;# dari pen$k$ran

    simpanan dari rata=rata air !Barton* 176+"

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    16/88

    'ambar +.6 Pro&il tinkat kekasaran $nt$k nilai kisaran 9;# !Barton dan

    #ho$be

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    17/88

    dan de!ormabili"&, khususn7a *ika kekar atau diskontinuitas dapat

    menun*ukkan hubungan dari batu ke batu kontak atau batu 7ang

     berkekar tak terisi. Kekuatan dinding bisa lebih rendah daripada

    kekuatan batuan 7ang disebabkan oleh pelapukan atau alterasi. 7llie

    dan

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    18/88

    untuk mengestimasikan  join" all Comressie s"reng"h  $JCS%, serta

     berhubungan terhadap densitas batuan 7ang diu*ikan.

    4. 9ongga $ Aera"ure%

    7llie dan

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    19/88

    Tertutup

    Sangat rapat 1,& mm

    9apat 1,& 8 1,-0 mm

    Sedikit terbuka 1,-0 8 1,0 mm

    Celah$ ga%

    Terbuka 1,0 8 -,0 mm

    Lebar menengah -,0 8 &1 mm

    Lebar E &1 mm

    Terbuka

    Sangat lebar &1 8 &11 mm

    Lebar sekali &11 8 &111 mm

    Besar E & m

    5. Pengisi $ n!illing  )

    7llie dan iani $&55-% pengisi ini biasan7a lebih lemah

    kekuatann7a dari batuan induk. Tipe pengisi bisa berupa pasir, lanau,

    lempung, breksi,  gauge  dan m&loni" . Adapun untuk mineral pengisi

    seperti kalsit, kuarsa dan pirit memiliki kekuatan 7ang tinggi. Sehingga

    secara mekanika material pengisi ini mempengaruhi kuat geser 

    diskontinuitas. Lebih lan*ut menurut 7llie dan

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    20/88

    'ambar +.18 Tipe $rat penisi !Pl$i:m dan /arshak* +88" @ !a" blocky vein* !b"

     ibrous vein* !%" dan !d" arah b$kaan diskontin$itas sama denan s$mb$ &iber

    Sehingga berdasarkan parameter deskripsi tersebut di atas

    dipergunakan untuk memenuhi berbagai hal berikut ini $>iani, &55-% (

    a. >eometri ( Lebar, kekasaran dinding, sketsa lapangan. b. Tipe pengisi ( iani,

    &55-%, karena mampu men7ediakan in:ormasi keadaan bukaan ataucelah tempat mengalirn7a air melalui struktur sekunder. Kategori

     seeage  berariasi dari kering sampai mengalir kontin7u, sehingga

    obserasi menun*ukkan posisi muka air tanah dan tinggi=rendah

    kondukti:itas batuan $7llie dan

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    21/88

    meteorologi, mor:ologi dan geologi hidrogeologi $Celico, &543 dalam

    >iani, &55-%.

    &&. Jumlah Set ;iskontinuitas

    >iani $&55-% parameter set diskontinuitas mengekspresikan

     *umlah set=set 7ang membentuk sistem diskontinuitas dan saling

    memotong.

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    22/88

    &55-%, atau proses eksternal men7ebabkan hilang dan berubahn7a si:at

    asal mula men*adi kondisi 7ang baru. Prosesn7a melibatkan agen=agen

    :isika, kimia, biologi $Bates, &542%, atau melalui proses mekanika dan

    dipengaruhi oleh keadaan iklim $>iani, &55-%. 7llie dan iani $&55-% dampak pelapukan tidak han7a terbatas di

     permukaan sa*a tetapi lebih dalam, umumn7a pada kedalaman 7ang

    dangkal, tergantung kehadiran saluran 7ang memungkinkan aliran air dan kontak dengan atmos:er. 7llie dan iani, &55-%.

    #. (i&at Kek$atan Bat$an !Rock "trength Properties)

    ;alam menganalisis stabilitas lereng batu, :aktor 7ang paling

     penting untuk dipertimbangkan adalah geometri massa batuan di bagian

     belakang permukaan lereng. 6ubungan antara orientasi diskontinuitas dan

     permukaan galian akan menentukan apakah bagian dari massa batuan

     bebas untuk meluncur atau roboh, sedangkan :aktor 7ang paling penting

    7ang mengatur stabilitas adalah kekuatan geser berpotensi permukaan

    kegagalan$ sliding sur!a#e%.

    1. H:ek Skala dan Kekuatan Batuan

    7llie dan

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    23/88

    ter*adi dalam kekuatan geser dapat mengakibatkan perubahan

    signi:ikan dalam kondisi aman terhadap tinggi atau sudut lereng.

    Pemilihan nilai=nilai kuat geser 7ang tepat tidak han7a tergantung pada

    ketersediaan data, tetapi *uga pada interpretasi secara cermat terhadap

    data, mengingat perilaku massa batuan 7ang membentuk lereng

     berskala penuh. Sebagai contoh kemungkinan untuk menggunakanhasil 7ang diperoleh dari u*i geser pada join"  dalam merancang sebuah

    lereng dimana kegagalan 7ang akan ter*adi sepan*ang satu  join"   sa*a.

     Namun, 6asil u*i geser tidak dapat digunakan secara langsung dalam

    merancang sebuah lereng dimana proses kegagalan 7ang komplek 

    melibatkan beberapa join"  dan beberapa dari batuan utuh.

    Pemilihan kekuatan geser 7ang tepat dari lereng tergantung

    terhadap sebagian besar pada skala relati: antara permukaan geser danstruktur geologi $6oek, -113%.

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    24/88

     b.  $o#k mass  $massa batuan% I aktor=:aktor 7ang mempengaruhi

    kekuatan geser dari massa batuan  join"ed   meliputi #omressie

     s"reng"h  $kuat tekan% dan  !ri#"ion angle  $sudut gesekan% dari

     batuan utuh $in"a#" ro#k %, dan *arak atau spasi dari diskontinuitas

    serta kondisi permukaan lereng.c.  n"a#" ro#k   $batuan utuh% I aktor 7ang harus dipertimbangkan

    dalam mengukur kekuatan batuan utuh adalah bah'a kekuatan bisa

     berkurang seiring umur desain lereng akibat pelapukan

    $ea"hering %.

    'ambar+.11 Diaram ideal menambarkan transisi skala dari bat$an pad$ sampai

    massa bat$an terkekarkan k$at melal$i peninkatan skala $k$ran sampel !Hoek*

    +884"

    -. Kekuatan >eser dari ;iskotinuitas

    7llie dan

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    25/88

    7ang dapat memodi:ikasi parameter kekuatan geser. Perlu ditekankan

    karakteristik diskontinuitas meliputi *an*ang lereng secara kontinu,

    kekerasan permukaan, ketebalan dan kareakteristik dari in!illing , serta

    e:ek air pada si:at=si:at in!illing .

    ;alam desain lereng batuan, bahan batuan diasumsikan

     berdasarkan teori Coulomb dimana kekuatan geser permukaan sliding

    din7atakan dalam hal kohesi $c% dan sudut geser $% $Coulomb, &22

    dalam 7llie dan

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    26/88

    tiba=tiba setelah gerakan dalam *umlah kecil. !sian diskontinuitas dapat

    dibagi men*adi dua kategori umum, tergantung pada apakah telah

    ter*adi perpindahan sebelumn7a diskontinuitas $Barton, &52/%. Pertama

    re#en"l& disla#ed dis#on"inui"ies, diskontinuitas ini meliputi  !aul"s,

     shearones, #la&m&loni"es  dan bedding = sur!a#eslis. Kedua

    undisla#ed dis#on"inui"ies, diskontinuitas pengisi 7ang tidak mengalami perpindahan sebelumn7a termasuk batuan beku dan

    metamor: 7ang telah lapuk di sepan*ang diskontinuitas untuk 

    membentuk lapisan lempung. Selain isian diskontinuitas pengaruh

    7ang paling penting adalah keberedaan air dalam diskontinuitas,

    dimana men7ebabkan kekuatan geser berkurang akibat pengurangan

    e:ekti: tegangan geser 7ang normal 7ang beker*a pada permukaan

    $7llie dan

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    27/88

    'ambar +.1+. H$b$nan Antara 'eoloi dan Kelas Kek$atan Bat$an !>

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    28/88

    khususn7a untuk menentukan kebutuhan pendukung $9ai, -1&1%.

    #mumn7a skema klasi:ikasi dengan multi=parameter, dikembangkan atas

    dasar se*arah reka7asa sipil, dimana semua karakter reka7asa geologi

    massa batuan meliputi di dalamn7a.

    Cukup ban7ak metode pengklasi:ikasi kualitas massa batuan 7ang

    ada, diantarn7a 7ang terkenal dan sering digunakan seperti 7angdikembangkan oleh Ter"aghi $&5/3%, Lau::er $&504%, ;eere, dkk. $&532%,

    ickham, dkk. $&52-%, Bienia'ski $&52%, dan Barton, dkk. $&52/%.

    Klasi:ikasi geomekanika 9ock

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    29/88

    tero'ongan modern dan penguatan tero'ongan. S! $6oek, &55/%

    selain untuk mengetahui kualitas massa batuan, aplikasin7a digunakan

    untuk mengestimasi modulus de!ormasi  dan kekuatan massa batuan.

    Khusus untuk metode >S! dikembangkan untuk mengakomodasi

    kekurangan metode 9

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    30/88

    c.

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    31/88

    o 8 s Rolume percontoh tanpa pori=pori, cm

    ' 8 s Rolume percontoh total, cm

    +. Pen$:ian K$at Tekan Uniaksial

    #*i kuat tekan uniaksial ialah pengu*ian si:at mekanik batuan

    untuk mengetahui kuat tekan uniaksial itu sendiri, batas elastis,

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    32/88

      = 9egangan Aksial ( Ua rl?l

      = 9egangan Rolumetrik ( U Ua Q -Ul

    'ambar +.1,. K$r)a ;eanan dan Teanan Uniaksial

    Kura tegangan regangan 7ang ada dapat ditentukan (

    = Batas Hlastis pada saat gra:ik regangan aksial meninggalkan keadaan

    linier pada suatu titik tertentu

    =

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    33/88

    lebih besar, dan *ika lebih besar perbandingann7a maka kuat tekan 7ang

    didapatkan lebih kecil.

    ;alam praktikum ini han7a dilakukan pengu*ian untuk

    mendapatkan nilai kuat tekan uniaksial. Kombinasi regangan aksial,

    olumetrik dan lateral tidak dilakukan. Karena tidak diperlukan kura

    regangan=tegangan.

    ,. Pen$:ian 'eser Lans$n

    Pengujian Kuat Geser Langsung Batuan, bertujuan

    untuk mendapatkan parameter parameter yang

    digunakan untuk mendesain lereng tambangtersebut, diantaranya koesi (!) dan "udut gesek dalam

    (#). Pengujian kuat geser langsung batuan ini

    merupakan pengujian yang merusak !onto batuan yang

    diuji atau disebut $destru!ti%e test&.

    Kuat geser batuan adala perla'anan internal

    batuan teradap tegangan yang bekerja sepanjang

    bidang geser dalam batuan tersebut yang

    dipengarui ole karakteristik intrinstik dan aktor

    eksternal. ("useno Kramadibrata,dkk)

    Kuat geser batuan dibagi dengan dua jenis, yaitu

    Kuat geser pun!ak (peak) dan Kuat geser esidu

    (sisa). Kuat geser pun!ak iala kuat geser yang

    terjadi ketika tegangan geser men!apai titik

    maksimalnya (pun!ak) disitu pula batuan mengalami

    deormasi plasti! yang kemudian runtu. "etela itu

    tegangan geser akan menurun ingga menunjukan

    angka yang konstan untuk menggeser batuan tersebut

    atau disebut kuat geser residu ( setela batuan runtu)

    *ilai kuat geser didapat dengan minimal tiga kali

    pengujian. *ilai kuat geser beseta parameter

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    34/88

    parameternya didapat dengan mengeplot nilai

    tegangan geser dan tegangan normal dalam kur%a

    +or oloum dan dengan persamaan t - /n tan #

    0dapun aktor aktor yang mempengarui yaitu

    1. egangan *ormal

     egangan normal yang diberikan tidak melebii

    batas elastisitas batuan. 4alam al ini yang

    dimaksud batas elastisitas adala batas dimana

    belum terjadi pembentukan rekaan a'al ketika

    beban normal diberikan. 5le karena itu

    diusaakan agar deormasi maupun runtuan

    yang terjadi anya disebabkan ole tegangan

    geser dan bukan ole tegangan normal. (Gri6t,

    1721 8 1729)

    2. +ineralogi dan :kuran Batuan

    Butiran yang ke!il biasanya mono!rystalline dan

    ikatannya ataupun nilai koesinya relati lebi

    tinggi dibandingkan dibandingkan butiran besar.

    Pada batuan yang ukuran butirnya lebi besar,

    permukaan gesernya !enderung membentuk

    gelombang ; gelombang kasar ketika mengalami

    pergeseran.

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    35/88

    ole kekuatan batuan utu (inta!t ro!k)

    daripada kekasaran permukaan geser. (Grasselli,

    2>>1)

    ?. Banyaknya Bidang 4iskontuniutas

    4engan keberadaan bidang;bidang diskontinu

    perambatan rekaan pada batuan dapat dengan

    muda terjadi ketika mendapat gaya dari luar.

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    36/88

    untuk pertimbangan utama adalah orientasi dari bidang lemah dalam

    kaitann7a dengan orientasi penggalian.

    Pro7eksi stereogra:ik dari elemen garis men*adi pertimbangan

    7ang relean dengan analisis lereng batuan. Pembagian tiga elemen garis

    dasar massa batuan 7aitu di  ektor $ % menun*uk keD  

    kemiringan bidan lemah, ektor normal $ i%N  

    menun*ukkan arah tegak lurus terhadap bidang lemah dan garis

     persimpangan atau line in"erse#"ion $Vi*% bidang lemah i dan * seperti 7ang

    terpapar dalam gambar -.& a. >aris persimpangan Vi* dari dua bidang i

    dan * dapat ditemukan sebagai titik perpotongan lingkaran besar setiap

     bidang, seperti terlihat pada gambar -.& b. alternati:, Vi* ditentukan

    sebagai garis tegak lurus terhadap lingkaran besar 7ang berisi ektor 

    normal i dan *. Setelah semuaN     N  

    elemen garis , , dan V diplotD     N  

    untuk massa batuan, pers7aratan kinematik terhadap analisa kegagalan

    &.

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    37/88

     bidang tunggal se*a*ar dengan kemiringan bidang lemah

    i. Jika lereng dipotong pada sudut W,D  

     menun*uk keD    !ree sa#e  penggalian dan  lunge pada suatu sudut

    kurang dari W maka akan ter*adi keruntuhan >ambar -.&/ a dan

    a% b%

    c%

    'ambar +.10. Kinematik tes $nt$k plane ailure !'oodman* 1767"

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    38/88

    -% Jika dipotong pada sudut W, ditentukan oleh kemiringan lingkaran

     besar 7ang mele'ati V& dan pemotongan pada arah strike maka

    han7a edge ditentukan oleh bidang & dan - 7ang mampu geser.% Selain itu, karena V&- akan ter*un pada sudut 7ang rendah maka

    tidak mungkin men7ebabkan masalah.

    'ambar +.14. #ontoh kinematik tes $nt$k #edge ailure !'oodman* 1767"

    c. Analisis kinematik pada "oing !ailure

     n"erla&er sli  atau "oling !ailure  harus ter*adi sebelumde:ormasi lentur 7ang besar dapat ter*adi. Jika lapisan memiliki

    sudut gesekan $@ *%, kegagalan han7a akan ter*adi *ika arah kompresi

    7ang diterapkan membentuk sudut lebih besar dari @ * dengan lapisan

    normal. Seperti ditun*ukkan dalam gambar .&/, sebuah pras7arat

    untuk in"erla&er sli 7ang normal akan memiliki kemiringan lebih

    landai daripada garis pada sudut @ * di atas bidang lereng. Toling 

     !ailure  bisa ter*adi *ika berada dalam ketentuan $51 8 X%Q@ * W.Pro7eksi stereogra:ik, keruntuhan dapat ter*adi han7a *ika ektor 

    normal $ % terletak lebih dariN   @ * dera*at di ba'ah dipotong lereng.

    Toling   dapat ter*adi han7a *ika strike perlapisan batuan hampir 

    se*a*ar dengan  s"rike  lereng, kondisi ini dipro7eksikan dalam

     bilangan 1Y.

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    39/88

    a% b%

    'ambar +.15 Kinematik tes $nt$k toppling ailure !'oodman* 1767"

    a" !78 ? " C  : . b" plot berada di zona berba

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    40/88

    -0=01 Jelek $poor% 4

    01=20 Sedang $:air% &

    20=51 Baik $good% &2

    51=&11 Sangat baik $ecellent% -1

    Tabel +.0 Indeks Rock %esignation $uality !;FD" !Bieniaski* 1767"Si:at Kualitati:  9; Bobot

    Sangat baik 51=&11 -1

    Baik 20=51 &2

    Sedang 01=20 &

    Buruk -0=01 4

    Sangat buruk -0

    '.  Rock Mass Rating !RMR) Bieniaski !1767"

    Bienia'ski $&545% klasi:ikasi geomekanika  $o#k 4ass $a"ing 

    $9

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    41/88

    &. Kuat tekan uniaksial $unia/ial #omressie s"reng"h, #CS%

    Kuat tekan uniaksial $#CS% dari material batuan utuh $ in"a#" ro#k 

    ma"erial % dapat ditentukan melalui pengu*ian secara langsung $in dire#" 

    "e#" % di lapangan menggunakan Schmidt 6ammer, maupun u*i 7ang

    dilakukan di laboratorium. Pada u*i langsung persamaan 7ang dapat

    digunakan dalam penentuan kuat tekan uniaksial adalah #CS -69 $Sing dkk., &54%, dimana 69 merupakan nilai hardness reborn  dari

    Schmidt 6ammer. #ntuk penentuan peringkat kuat tekan dari meterial

     batuan padu dapat menggunakan klasi:ikasi dari Bienia'ski $&525%

    seperti 7ang terdapat pada tabel -./.

    Tabel +.4 Indeks kek$atan material bat$an $t$h = U#( !Bieniaski* 1767"

    ;eskripsiKualitati: 

    Kuat

    Tekan$

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    42/88

    Sangat rapat 1,13 0

    . Kondisi diskontinuitas

    Ada lima karakteristik kekar 7ang masuk dalam pengertian

    kondisi kekar, meliputi kemenerusan $  ersis"en#e%, *arak antar 

     permukaan kekar atau celah $ seara"ion6aer"ure%, kekasaran kekar $ roughness%, material pengisi $in!illing6gouge%, dan tingkat kelapukan

    $ea"hering %. karakteristik tersebut adalah sebagai berikut(

    a. 9oughness.

    9oughness atau kekasaran permukaan bidang diskontinu

    merupakan parameter 7ang penting untuk menentukan kondisi

     bidang diskontinu. Suatu permukaan 7ang kasar akan dapat

    mencegah ter*adin7a pergeseran antara kedua permukaan bidang diskontinu.

    Tabel +.6 Penolonan dan Pembobotan Kekasaran /en$r$t Bienaski !1754".

    Kekasaran

    Perm$kaanDeskripsi Pembobotan

    Sangat kasar 

    $er7 rough%

    Apabila diraba permukaan sangat tidak rata,membentuk punggungan dengan sudutterhadap bidang datar mendekati ertical,

    3

    Kasar $rough%Bergelombang, permukaan tidak rata, butiran

     pada permukaan terlihat *elas, permukaankekar terasa kasar.

    0

    Sedikit kasar 

    $slightl7 rough%

    Butiran permukaan terlihat *elas, dapatdibedakan, dan dapat dirasakan apabila diraba

    6alus $smooth% Permukaan rata dan terasa halus bila diraba &

    Licin berlapis

    $slikensided%Permukaan terlihat mengkilap 1

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    43/88

    b. Seara"ion.

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    44/88

    illing atau material pengisi antara dua permukaan bidang

    diskontinu mempengaruhi stabilitas bidang diskontinu dipengaruhi

    oleh ketebalan, konsisten atau tidakn7a dan si:at material pengisi

    tersebut. illing 7ang lebih tebal dan memiliki si:at mengembang

     bila terkena air dan berbutir sangat halus akan men7ebabkan

     bidang diskontinu men*adi lemah.;alam perhitungan 9

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    45/88

    diperhitungkan dalam klasi:ikasi massa batuan. Pengamatan

    terhadap kondisi air tanah ini dapat dilakukan dengan cara 7aitu (

    &% !n:lo' per &1 m tunnel length ( menun*ukkan ban7ak aliran

    air 7ang teramati setiap &1 m pan*ang tero'ongan. Semakin

     ban7ak aliran air mengalir maka nilai 7ang dihasilkan untuk 

    9

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    46/88

    /. Kondisi air tanahSecara teoritis kondisi air tanah dapat diketahui dengan mengukur 

     besarn7a aliran air tanah $debit%. Kondisi air tanah berhubungan dengan

     pori dan diskontinuitas serta tekanan 7ang beker*a di dalamn7a. Secara

    umum kondisi air tanah 7ang di*umpai pada permukaan batuan dapat

     berupa kering, lembab, basah, menetes, dan mengalir. Kemudian keadaan

    tersebut diberi peringkat, seperti pada Table -.&- di ba'ah ini.

    Tabel +.1+ Kondisi Bidan Lemah - Diskontin$itas !Bieniaski* 1767"

     n!lo?&1m pan*angtero'ongan $liter?menit%

     None &1 &1=-0 -0=&-0 E &-0

    Tekanan air padakekar?tegasan utama

    dominan

    1 1=1,& 1,&=1,- 1,-=1,0 E1,0

    Keadaan umum Kering lembab basah menetes

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    47/88

    #raian keenam parameter diatas digabung dalam Tabel .2 dan

     berdasarkan utaian tersebut nilai 9auge 0mm thick 

    or Separation

    &=0 mm

    Split gauge E0 mm thick 

    )r Separation E0 mmcontinuous

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    48/88

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    49/88

    2. E22E#T 32 DI(#3NTINUIT (T;IKE AND DIP 3;IENTATI3N IN

    TUNNELLIN'JJ

    Strike perpendicular to tunnel ais None Strike parallel to tunnel ais;rie 'ith dip=;ip /0=

    51Y;rie 'ith dip=;ip

    -1=/0Y;ip /0=51Y ;ip -1=/0Y

    Rer7 :aourable aourable Rer7 un:aourable air  

    ;rie against dip=;ip/0=51Y ;rie against dip=;ip -1=/0Y ;ip 1=-1 8 !rrespectie o: strikeY

    air #n:aourable air  _ Some conditions are mutuall7 eclusie. or eample, i: in:illing is present, the

    roughness o: the sur:ace 'ill be oershado'ed b7 the in:luence o: the gauge. !nsuch causes use A.` directl7.

    _

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    50/88

    -  mengacu pada sudut  join" di  $B *% pada longsoran ber*enis

     lanar . Nilain7a berariasi antara &,11 8 1,&0. Nilai 1,&0 digunakan ketika

    kemiringan #ri"i#al join" adalah kurang dari -1 dera*at dan &,1 untuk join" 

    dengan dis lebih besar dari /0 dera*at. #ntuk longsoran ber*enis "oling 

    maka - tetap &,11, dan nilai tersebut dapat dicari dengan hubungan(

    -  tan-B *

     mencerminkan hubungan antara sloe dan join"s dis. 6ubungan

    tersebut mudah dilihat di longsoran ber*enis lanar , dimana   mengacu

     pada probabilitas dari join"s 9da&ligh"ing dalam sloe !a#e. Kondisi ini

    disebut M !air  ketika sloe !a#e dan join"s se*a*ar. Jika kemiringan dis &1

    dera*ar lebih dari  join" , kondisi tersebut sangat tidak menguntungkan.

    #ntuk longsoran "oling  kondisi 7ang tidak menguntungkan tergantung

     pada pen*umlahan dis  dari join"  dan lereng. Nilai *uga bisa diambil

    dari Bienia'ski Adjus"men" $a"ing ;or -oin"

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    51/88

    lereng sulit untuk diakhiri.

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    52/88

    Tabel +.15 2aktor Pen 'i o! -oin" ?s > 'i o! Sloe

    @er& ;aourable ;aourable ;air n!aourable@er&

    n!aourable

     Plane;ailur 

    e=j =s

    E 1Y 1Y = -1Y -1Y &1Y &1Y = 0Y 0YToling  =j =s 1B0Y

    ₁@alue 1,&0 1,/1 1,21 1,40 &,11 $ela"ionshi $& = Sin W* = Ws%₁

     ?j -1Y -1Y = 1Y 1Y = 0Y 0Y = /0Y E /0Y

    ₂@alue Planar ;ailure 1,&0 1,/1 1,21 1,40 &,11

    Toling  &,11 $ela"ionshi tg₂  ?j

     Planar 

     ;ailure ?j = ?s  E&1Y &1Y = 1Y 1Y 1Y =$=&1Y% $=&1Y%

    Toling ?j Q ?s  &&1Y &&1Y = &-1Y E&-1Y = =₃ @alue 1 =3 =-0 =01 =31

     $ela"ionshi $₃  3ieniaski Adjus"men" $a"ing ;or -oin"

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    53/88

    I. F=s

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    54/88

    Pada dasarn7a, semakin tinggi nilai kecerdasan ini, semakin baik 

    Fgeometris 7ang berkualitasF dari massa batuan. Selain itu, ada *uga

    masalah $7ang pada ken7ataann7a, umum untuk kedua Sistem 9

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    55/88

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    56/88

    BAB III

    DATA (U;E DAN PE/ETAAN DI(K3NTINUITA(

    A. Teknik Penambilan Data Di Lapanan

    Pengambilan data dimulai dengan pengukuran langsung di

    lapangan menggunakan alat kompas geologi, meteran, clipboard,

     penggaris, dan kolom data pengukuran discontinuitas dan tabel parameter 

    J9C.Pengukuran dilakukan & team untuk & section lereng 7ang akan

    diukur. & team terdiri dari 0 orang anggota dengan & leader sebagai ketua?

     pilot pelaksanaan pengukuran 7ang akan dilakukan.Pengukuran pertamadimulai dengan mengukur strike dan dip *oint?rekahan pada a'al lereng

    section sampai penghu*ung lereng section secara hori"ontal. Pengukuran

    dilakukan sepan*ang tiap &m hingga mencapai u*ung lereng section.Tiap

     *oint? rekahan 7ang diukur ditandai dengan nomor dan dicatat pada

    lembaran kolom pengukuran discontinuitas.#kur lebar rongga tiap *oint

    dan spasi antar *oint pada tiap &m pengukuran, catat berapa pan*ang tiap

     *oint $persistence% dan gambarkan bentuk dan arah rekahan 7ang diukur kemudian tentukan tingkat roughness dengan tabel J9C 7ang

    dibagikan.Lakukan pengukuran seteliti mungkin dan catat setiap

     pengukuran 7ang dilakukan dengan seksama.

    B. Teknik Pen$:ian di Laboratori$m

    1. Pen$:iian (i&at 2isik 

    a. Alat dan Bahan&. - sampel batu Andesit-. & neraca listrik . & Tali dan ka7u penggantung/. )en0. Hmber berisi air 0 liter 3. Alat pemotong sampel2. Tissue

    b. Prosed$r Pen$:ian

    &. Preparasi sampel dengan alat pemotong sampel

    -. Lakukan penimbangan berat asli sampel , catat n.

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    57/88

    . 9endam sampel selama -/ *am dalam ember berisi air /. Setelah -/ *am, angkat sampel dan lakukan timbang beratn7a

    dengan neraca listrik, catat hasil penimbangna sebagai berat

     *enuh $'%0. timbang berat ka7u dan tali penggantung sampel3. !katkan sampel 7ang sudah ditimbang berat *enuhn7a ke tali

     peggantung, lalu gantung hingga posisin7a mela7ang di dalam

    air, timbang beratn7a sebagai berat solid $s%. Jangan lupa

    mengurangi hasil pembacaan timbangan dengan berat tali dan

    ka7u  penggantung.2.

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    58/88

    b. Pen$:ian 'eser Lans$n

    a" Peralatan dan Perlenkapan

    &.

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    59/88

    2. :ntuk pengujian geser residu, nilai kuat

    gesernya yaitu ketika pemba!aan di

    manometer konstan.

    4. Pengujian dilakukan minimal 3 kali dengan

    beban normal yang diberikan naik  2A lipat

    setiap pengujian.

     

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    60/88

    #. Hasil Data Lapanan

    no TipeStrike

    $NH%;ip$Y%

    ;ipdirection$NH%

    Spasi$cm%

    Persis= J9CPelapukan

    Lebar 9ongga

    Pengisi;iskont. Kondisi

    Air tanah ?

    J

    Keterangantence$m%

    $JC% $mm% Set

    & Joint 2 03 &3 1 1.&- 3 Tidak

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    61/88

    -1 Joint 21 00 &31 5 1.&- 3 Sedikit

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    62/88

    /0 Joint 22 &/ &32 &1 1.&3 &1 Tidak

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    63/88

    2& Joint &&0 /1 -10 && 1.-/ &- Tidak

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    64/88

    52 Joint &4 / &14 0 1.1 &1 Sedikit

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    65/88

    &- Joint 45 &1 &25 1.13 4 Tidak

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    66/88

    &/5 Joint 1 40 /11 &1 1.&/ &- Tidak

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    67/88

    &20 Joint -/0 - 0 &1 1.&- -1 Tidak

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    68/88

    -1& Joint 10 21 50 -3 1.&/ &4 Tidak

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    69/88

    D. Data U:i Laboratori$m

    1. Pen$:ian (i&at 2isik 

    a. Data Pen$:ian

    No (ampel Parameter

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    70/88

    Lebar ,4 cm

    Kondisi'aktu

    $menit%

    Perubahan>eser $mm%

    >a7a >eser $kN%

    Perubahan Normal $ 1,1&

    mm%

    Catatan

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    71/88

    Kondisi'aktu

    $menit%

    Perubahan>eser $mm%

    >a7a >eser $kN%

    Perubahan Normal$ 1,1&%

    Catatan

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    72/88

    BAB I

    PEN'3LAHAN DATA

    A. PEN'U9IAN LAB3;AT3;IU/

    1" (i&at 2isik 

    a. Bobot Isi Asli ! Nat$ral Densit

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    73/88

    %. Bobot isi 9en$h !(at$rated Densit

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    74/88

     b% Sampel -

    e. Tr$e (pe%i&i% 'ra)it<

    a% Sampel &

     b% Sampel -

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    75/88

    &. Nat$ral >ater #ontent

    a% Sampel &

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    76/88

     b% Sampel -

    . (at$rated >ater #ontent

    a% Sampel &

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    77/88

     b% Sampel -

    h. Dera:at Ke:en$han

    a% Sampel &

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    78/88

     b% Sampel -

    i. Porositas

    a% Sampel &

     b% Sampel -

     :. Anka Pori !oid ;atio"

    a% Sampel &

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    79/88

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    80/88

     b% Sampel -

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    81/88

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    82/88

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    83/88

    +" (i&at /ekanik

    a. U:i K$at Tekan Uniaksial

    Luas Penampang $A% Pan*ang Lebar 

    Luas Penampang $A% / cm ,/ cm

    Luas Penampang $A% &,3 cm-

     

    b. U:i K$at 'eser

    Sampel &

    Luas $A% pan*ang lebar 

    / cm ,4 cm

    &0,- cm-

    Tegangan Normal $σn% (

    • Pn ? A 311 kg ? &0,- cm-

      5,/23 kg?cm-

    ≈ 5,/2 kg?cm-

    • SrO & kg

    • Sr M 1 kg

    • Sr $SrO Q Sr % ? -

      $& Q 1 % ? -

      3,0 kg

    Tegangan >eser 9esidu (

    Sr ? A 3,0 kg ? &0,3 cm-

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    84/88

      1,/&32 kg?cm-

    Sampel -

    Luas $A% pan*ang lebar 

    cm cm

    cm-

    Tegangan Normal $σn% (

    • Pn ? A kg ? cm-

      kg?cm-

    ≈ 5,/2 kg?cm-

    • SrO kg

    • Sr M kg

    • Sr $SrO Q Sr % ? -

      $ % ? -

      kg

    Tegangan >eser 9esidu (

    Sr ? A kg ? cm-

      kg?cm-

    Sampel

    Luas $A% pan*ang lebar 

    cm cm

    cm-

    Tegangan Normal $σn% (

    • Pn ? A kg ? cm-

      kg?cm-

    ≈  kg?cm-

    • SrO kg

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    85/88

    • Sr M kg

    • Sr $SrO Q Sr % ? -

      $ % ? -

      kg

    Tegangan >eser 9esidu (

    Sr ? A kg ? cm-

      kg?cm-

    Tabel .... ;ata Perhitungan untuk Tegangan 9esidu

     No Tegangan Normal$fi%

    Tegangan >eser 9esidu $i%

    fi i fi -

    &-Σ

    B. ANALI(I( KINE/ATIK 

    1. Pen$naan (o&tare Dips

    Tu*uan penggunaan so:t'are ;!PS adalah untuk mendapatkan nilaistraight dan dip lereng untuk analis kinematic. Adapun proses

     pengolahann7a sebagai berikut.

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    86/88

    'ambar ...

    'ambar .... Pen

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    87/88

    'ambar ..... (%hmidt #on%entration !#onto$r Plot"

    'ambar ....

    ;ari schmidt concentration diperoleh hasil sebagai berikut.

    Tabel .... Set discontiuitas hasil pengolahan ;!PS No. T7pe Strike ;ip

    & Set$#n'eighted dan 'eighted% 3- 3

  • 8/17/2019 laporan geoteknik rizka

    88/88

    - Set$#n'eighted dan 'eighted% 21 0/

    Set$#n'eighted dan 'eighted% / 04

    / Set$#n'eighted dan eighted% &0 /

    0 Set$#n'eighted dan eighted% /4 4

    3 Set$#n'eighted dan eighted% -0 --

    2 Set$#n'eighted dan eighted% -51 &/

    4 Set$#n'eighted dan eighted% &0 &

    5 Set$#n'eighted dan eighted% 21 5

    &1 Set$#n'eighted dan eighted% &1& -2

    && Set$#n'eighted dan eighted% &03 -&

    2. Analisis Kelonsoran denan (#H/IDT Net

    ;ari data set discontinuitas hasil pengolahan so:t'are ;!PS

    dilakukan analisis kelongsoran dengan menggunakan metode >oodman

    $&545%. ;alam analisis metode >oodman, data strike dan dip diplot pada

    Schmidt net. 6asil dari analisisn7a berupa arah kelongsoran plane :ailure,

    'edge :ailure, dan toppling :ailure.Arah kelongsoran ditun*ukkan oleh ector ;, !, dan N. Rektor ;

    7ang nilain7a kurang dari dip strike o:: cut menun*ukkan 'edge :ailure.

    Rektor ! 7ang kurang dari dip strike o:: cut menun*ukkan plane :ailure.

    ;an ektor N 7ang kurangdari dip strike o:: cut menun*ukkan toppling

    :ailure.

    6asil analisis dengan metode >oodman didapatkan bah'a *enis

    kelongsoran 7ang ter*adi 7aitu