Laporan Isolasi DNA tanaman

download Laporan Isolasi DNA tanaman

of 15

Transcript of Laporan Isolasi DNA tanaman

  • 8/17/2019 Laporan Isolasi DNA tanaman

    1/15

    I. PENDAHULUANA. Latar Belakang

    Penelitian keragaman genetik tanaman merupakan salah satu kegiatan

    penting untuk mendukung pemuliaan tanaman. Perbedaan tanaman dapat

    dideteksi melalui beberapa penanda, antara lain dengan pola pita DNA

    (Lamadji, 1998), ang sering disebut sebagai penanda molekuler. Penanda

    molekuler berperan penting dalam konser!asi dan pengelolaan sumber da a

    genetik tanaman ("arp, 199#).$eknik molekuler ber!ariasi dalam %ara pelaksanaan untuk mendapatkan

    data, baik teknikn a maupun tingkatan target data ang diinginkan sesuai

    kemudahan pelaksanaan, sumber da a manusia, &asilitas dan bia a. 'alah satu

    teknik molekuler ang telah dikembangkan untuk berbagai keperluan akni

    isolasi DNA. Langkah utama dalam isolasi DNA, aitu perusakan dinding sel,

    pemisahan DNA dari bahan padat, serta pemurnian DNA.DNA ang diisolasi dari tanaman seringkali terkontaminasi oleh

    polisakarida dan metabolit sekunder. 'alah satu kesulitan isolasi DNA dari

    tanaman tinggi adalah proses destruksi dinding sel untuk melepaskan isi sel,

    dikarenakan tanaman memiliki dinding sel ang kuat, dan pada beberapa

    tanaman kontaminasi sulit dipisahkan dari ekstrak asam nukleat. "ehadiran

    kontaminasi diatas dapat menghambat akti!itas en im, misaln a DNA tidak

    sensiti!e oleh en im retriksi dan mengganggu proses ampli&ikasi DNA dengan

    P *.+lektro&oresis dengan gel agarosa merupakan metode standar

    untuk memisahkan, mengidenti&ikasi, mengkarakterisasi dan puri&ikasi dari

    molekul DNA. ara pemisahan dengan elektro&oresisi ini merupakan alat

    pendukung ang sangat pokok dalam teknologi DNA rekombinan, dengan

  • 8/17/2019 Laporan Isolasi DNA tanaman

    2/15

    aplikasi ang begitu luas baik untuk pemisahan untai tunggal atau untai ganda

    molekul DNA. erdasarkan uraian tersebut, maka praktikum dengan judul

    isolasi DNA menjadi penting untuk dilakukan.

    B. Rumusan Masalah*umusan masalah pada praktikum ini adalah bagaimana %ara

    mengisolasi DNA dari tanaman -

    C. Tujuan Praktikum$ujuan ang ingin di%apai pada praktikum ini adalah untuk mengetahui

    %ara mengisolasi DNA dari tanaman.

    D. Manfaat Praktikuman&aat ang diperoleh pada praktikum ini adalah dapat mengetahui

    %ara mengisolasi DNA dari tanaman.

    II. TIN AUAN PU!TA"AA. Deoxyribonucleic Acid #DNA$

    Deoxyribonucleic Acid (DNA)adalah olimer asam nukleat ang tersusun

    se%ara sistematis dan sabagai mekromolekul biologi untuk pen impanan

    in&ormasi geneti% ang diturunkan kepada jasad keturunann a. DNA memiliki

    dua &ungsi ang sangat penting, aitu sebagai autokatalisis dan heterokatalisis.

    DNA ber&ungsi sebagai autokatalisis karena DNA mampu mensintesis dirin a

    sendiri untuk perban akan materi genetik (replikasi) sedangkan DNA sebagai

    heterokatalisis karena DNA mampu mensintesis molekul kimia/i lainn a

    seperti *NA, protein, dan lain0lain (transkripsi dan translasi) (*estu, 21 ).

    B. Is%lasi DNA

  • 8/17/2019 Laporan Isolasi DNA tanaman

    3/15

    3solasi DNA dia/ali dengan perusakan dan atau pembuangan dinding

    sel, ang dapat dilakukan baik dengan %ara mekanis seperti sonikasi, tekanan

    tinggi, beku0leleh maupun dengan %ara en imatis seperti pemberian liso im.

    Langkah berikutn a adalah lisis sel. ahan0bahan sel ang relati& lunak dapat

    dengan mudah diresuspensi di dalam medium bu&er nonosmotik, sedangkan

    bahan0bahan ang lebih kasar perlu diperlakukan dengan deterjen ang kuat

    seperti triton 40122 atau dengan sodium dodesil sul&at ('D'). Pada eukariot

    langkah ini harus disertai dengan perusakan membran nukleus. 'etelah sel

    mengalami lisis, remukan0remukan sel harus dibuang. iasan a pembuangan

    remukan sel dilakukan dengan sentri&ugasi. Protein ang tersisa dipresipitasi

    menggunakan &enol atau pelarut organik seperti kloro&orm untuk kemudian

    disentri&ugasi dan dihan%urkan se%ara en imatis dengan proteinase. DNA ang

    telah dibersihkan dari protein dan remukan sel masih ter%ampur dengan *NA

    sehingga perlu ditambahkan *NAse untuk membersihkan DNA dari *NA.

    olekul DNA ang telah diisolasi tersebut kemudian dimurnikan dengan

    penambahan amonium asetat dan alkohol atau dengan sentri&ugasi kerapatan

    menggunakan s l (Ardiana, 229).3solasi DNA dengan metode modo&ikasi $A telah mengalami

    modi&ikasi pada berbagai tahap aitu proses penghomogenan dengan vortex

    mixer untuk membantu proses lisis sel. 3nkubasi pada suhu 5#6 selama 92

    menit dan setiap 72 menit sampel dibolak0balik hal ini bertujuan untuk buffer

    dapat melisis sel se%ara sempurna karena larutan menjadi homogen.

    Pemisahan DNA dengan materi lainn a dilakukan dengan penambahan

  • 8/17/2019 Laporan Isolasi DNA tanaman

    4/15

    kloro&orm, proses ini diulang seban ak dua kali agar pemisahan DNA dengan

    komponen lainn a menjadi lebih baik ( ul ani, 21 ).etode $A menggunakan isopropanol dingin 3sopropanol lebih

    e&isien dalam persipitasi DNA dibandingkan etanol. Namun, isopropanol

    kurang !olatil sehingga membutuhkan /aktu ang lebih lama untuk

    mengeringkan pellet larutan tersebut tetap dapat memberikan hasil ang baik

    dalam mengendapkan DNA. 'elain itu, jumlah !olume, suhu, dan lama

    inkubasi berpengaruh terhadap hasil persipitasi DNA. 3solasi DNA ang

    memiliki kualitas terbaik dan sedikit kontaminan diharapkan untuk kebutuhan

    P * sehingga diperoleh metode terbaik untuk metode 'D', aitu !ariasi

    metode menggunakan Proteinase ". ariasi metode menggunakan kalium

    asetat # bukan metode terbaik disebabkan metode tersebut memiliki

    ketebalan pita DNA ang lebih tipis dibandingkan dengan !ariasi

    menggunakan Proteinase " ( tami, 21 ).

  • 8/17/2019 Laporan Isolasi DNA tanaman

    5/15

    III. MET&DE PRA"TI"UM

    A. 'aktu (an Tem)atPraktikum ini dilaksanakan pada hari 'abtu, 7 April 215 pukul 17.22 :

    1;.22 urusan iologi,

    ?akultas atematika dan 3lmu Pengetahuan Alam, ni!ersitas @alu leo,

    "endari.

    B. Bahan Praktikumahan ang digunakan pada praktikum ini ter%antum pada $abel 1.

    Ta*el +. Bahan (an kegunaanN%.

    Bahan!atuan

    "egunaan

    1 2 3 41 Pu%uk daun %okelat

    (Theobroma cacao ) dan Dioscorea sp.

    g'ebagai objek pengamatan sampelDNA

    Buffer $A ( Cetyl-Trymetil Ammonium

    Bromide )uL

    'ebagai larutan pelisis membran sel,mendenaturasi protein, membentukkompleks dengan DNA danmenghambat akti!itas nuklease

    7 Larutan β- Marchaptoetanol uL

    'ebagai larutan penghambat radikal bebas

    B P 3 ( Phenol-Chloroform- Isoamyl Alcohol )

    uL 'ebagai larutan ekstraksi DNA

    # 'odium asetatuL

    'ebagai larutan pengikat DNA(presipitasi DNA)

    5 +tanol 122C uL 'ebagai larutan pengendap DNA; +tanol ;2C uL 'ebagai larutan pen%u%i DNA8 Akuades (d@ ) uL 'ebagai larutan pelarut DNA9 ubuk agarosa g 'ebagai bahan pembuatan gel agarosa

    12 $A+ 1 mL

    'ebagai bahan %ampuran pembuatangel agarosa dan larutan elektrolit

    11 +t r ( thidium Bromida )uL

    'ebagai bahan mengendarkan pitaDNA pada gel agarose

    1 !oadin" dyeuL

    'ebagai larutan pe/arna, pemberatdan penanda migrasi DNA

    17 Akuades mL 'ebagai larutan blanko

    C. Alat Praktikum

  • 8/17/2019 Laporan Isolasi DNA tanaman

    6/15

    Alat ang digunakan pada praktikum ini ter%antum pada $abel .

    Ta*el ,. Alat dan kegunaanN%.

    Alatumlah

    "egunaan

    1 2 3 41 $imbangan analitik 1 ntuk menimbang sampel

    Alu dan ortar 1

    ntuk menggerus atau menghaluskansampel

    7 'patula1

    ntuk mengambil sampel hasilgerusan

    B $abung eppendorff B ntuk men impan sampel DNA

    # ikropipet 1 ntuk memindahkan larutan dalam!olume ke%il (uL) se%ara akurat

    5 #ello$ tipE

    ntuk mengambil larutan dengan!olume 2,1 mL

    ; %ater bath1

    ntuk menginkubasi sampel dalamkondisi basah

    8 &ree'er 1 ntuk menginkubasi sampel9 (entrifu"a

    1ntuk memisahkan sampel

    berdasarkan berat jenis molekul12 )andscun 1 ntuk melapisi tangan saat bekerja

    11 "u!et 1 ntuk men impan sampel ang akandiabsorbansi1 (pectrophotometer

    1ntuk mengetahui nilai absorbansi

    sampel17 +rlenme er 1 ntuk /adah pembuatan gel agarosa1B )ot plate

    1ntuk memanaskan bahan pembuatan

    gel agarosa1# 'umuran F 'isir 1 ntuk /adah pen%etak gel agarosa15 'et elektro&oresis

    1ntuk migrasi DNA berdasarkan berat

    molekul1; Photophoresis* "el

    doc 1 ntuk mem!isualisasikan pita DNA18 Alat tulis 0 ntuk menuliskan hasil pengamatan

    D. Pr%se(ur "erjaProsedur kerja ang dilakukan pada praktikum ini adalah sebagai berikut G

    1. 3solasi DNA =enom $umbuhan0 enimbang sampel pu%uk daun %okelat ( Theobroma cacao L.)

    dan Dioscore sp. seban ak 2,102, gram.

  • 8/17/2019 Laporan Isolasi DNA tanaman

    7/15

    0 enghaluskan sampel dengan %ara menggerusn a menggunakan

    mortar dan alu.0 emasukkan sampel ke dalam tabung eppendorff (1,# mL), kemudian

    menambahkan 522 uL buffer $A ( Cetyl-Trymetil Ammonium

    Bromide ) dan 1, uL larutan β-Marchaptaetanol lalu membolak0balik

    sampel tersebut.0 enginkubasi sampel dalam $ater bath pada suhu 5# o selama 72

    menit (setiap # menit membolak0balik sampel).0 'etelah 72 menit, memasukkan sampel ke dalam free'er (lemari es)

    selama # menit.0 engeluarkan sampel dari free'er+ kemudian melakukan sentri&ugasi

    sampel dalam tabung eppendorff pada ke%epatan 12.222 rpm selama

    12 menit pada suhu 8 o .0 engambil supernatan dengan hati0hati dan memindahkan supernatan

    tersebut pada tabung eppendorff baru (1,# mL).0 enambahkan 1 !olume P 3 ( Phenol-Chloroform-Isoamyl Alcohol )

    kemudian membolak0balik sampel tersebut.0 elakukan sentri&ugasi sampel dalam tabung eppendorff pada

    ke%epatan 12.222 rpm selama 12 menit pada suhu B o .0 engambil supernatan dengan hati0hati dan memindahkan supernatan

    tersebut pada tabung eppendorff baru (1,# mL).0 enambahkan 2,1 !olume Na A dan !olume etanol 122C

    (absolut) dalam tabung eppendorff berisi sampel dan membolak0balik

    sampel tersebut.0 enginkubasi sampel dalam free'er (lemari es) selama B jam.0 elakukan senti&ugasi sampel dalam tabung eppendorff pada

    ke%epatan 12.222 rpm selama 2 menit pada suhu B o .0 embuang supernatan dan memperoleh pellet.0 enambahkan 2,# mL etanol ;2C, lalu membalikn a se%ara perlahan.

  • 8/17/2019 Laporan Isolasi DNA tanaman

    8/15

    0 embuang larutan etanol ;2C, kemudian mengeringanginkan pellet

    ang terbentuk.0 enambahkan 20#2 uL akuades (d@ ).0 elakukan pengujian kualitas dan kuantitas sampel DNA.

    . 'pektro&otometer 0 en alakan terlebih dahulu alat spektro&ometer dan men ediakan 7

    buah ku!et sebelum memulai pengukuran nilai absorbansi.0 emasukkan akuades seban ak 1 mL ke dalam ku!et pertama sebagai

    larutan blanko, ku!et kedua (berisi 99# uL akuades F # uL sampel

    DNA %okelat) dan ku!et ketiga (berisi 99# uL akudes F # uL sampel

    DNA Dioscorea sp.)0 emasukkan ku!et pertama ke dalam /adah spektro&ometer, lalu

    menekan tombol H read blan, untuk menghitung nilai absorbansin a.0 emasukkan ku!et kedua ke dalam /adah spektro&ometer, lalu

    menekan tombol H read sample untuk menghitung nilai

    absorbansin a.0 engulangi poin di atas untuk ku!et ketiga.0 enekan H print untuk men%etak hasil perhitungan nilai absorbansi.

    7. +lektro&oresis0 embuat gel agarosa 1C (gI!), dengan %ara menimbang bubuk

    agarosa 2,7 gram dan memasukkan bubuk agarosa tersebut ke dalam

    erlenmeyer.0 enambahkan 72 mL $A+ 1 ke dalam erlenmeyer berisi bubuk

    agarosa.0 emanaskan bahan hingga larut sempurna di atas hot plate.0 endinginkan bahan hingga hangat0hangat kuku0 enuangkan bahan ke /adah pen%etak ang telah dilengkapi sisir

    untuk membentuk sumuran.0 endiamkan bahan hingga memadat membentuk struktur gel (gel

    agarosa).0 emasukkan gel agarosa ke dalam bak elektro&oresis dan

    menambahkan $A+ 1 hingga gel agarose terendam.

  • 8/17/2019 Laporan Isolasi DNA tanaman

    9/15

    0 elakukan suspensi sampel DNA dengan loadin" dye+ kemudian

    memasukkann a ke dalam sumuran gel agarosa.0 elakukan elektro&oresis dengan %ara mengalirkan listrik 122 !olt, 82

    A selama 72 menit pada bak elektro&oresis ang telah berisi sampel

    DNA.0 'etelah 72 menit, merendam gel agarosa berisi sampel DNApada

    larutan +t r ( thidium Bromide ) selama # menit, lalu merendamn a ke

    dalam akuades selama 7 menit.0 elakukan pemba%aan hasil elektro&oresis dengan photophoresis.0 engambil gambar hasil photophoresis berupa pita0pita DNA ang

    berpendar.0 en%atat dan mendokumentasikan hasil pengamatan.

    I-. HA!IL DAN PEMBAHA!AN

    @asil pengamatan pada praktikum ini dapat dilihat pada gambar 1.

    1 7 B

    Pita DNA =enom

  • 8/17/2019 Laporan Isolasi DNA tanaman

    10/15

    am*ar 1. @asil elektro&oresis pita DNA genom, 1. "akao 1, . "akao ,7. Discorea sp. 1, B. Discorea sp.

    3solasi DNA merupakan langkah ang tepat untuk mempelajari DNA.

    Prinsipn a ada dua, aitu sentri&ugasi dan presipitasi. 'entri&ugasi merupakan

    teknik untuk memisahkan %ampuran berdasarkan berat molekul komponenn a.

    olekul ang mempun ai berat molekul besar akan berada di bagian ba/ah

    tabung dan molekul ringan akan berada pada bagian atas tabung. @asil

    sentri&ugasi akan menunjukkan dua ma%am &raksi ang terpisah, aitu

    supernatan pada bagian atas dan pelet pada bagian ba/ah ( ampbell, dkk.,

    22 ). Presipitasi merupakan langkah ang dilakukan untuk mengendapkan

    suatu komponen dari %ampuran.3solasi DNA atau ekstraksi DNA memiliki tiga langkah utama, aitu

    perusakan dinding sel atau membran sel (lisis), pemisahan DNA dari bahan

    padat seperti selulosa dan protein, serta pemurnian DNA. etode isolasi

    dia/ali dengan penggerusan untuk membantu meme%ahkan dinding sel se%ara

    mekanik. Penambahan pasir kuarsa saat penggerusan dan merkaptoetanol

    dalam bu&er ekstraksi bertujuan menghambat en im poli&enol oksidase ang

    dapat mendegradasi rantai DNA dan men ebabkan teroksidasin a sen a/a

  • 8/17/2019 Laporan Isolasi DNA tanaman

    11/15

    &enol. $erjadin a oksidasi ditandai dengan terbentukn a /arna %oklat pada

    jaringan tanaman ang akan diisolasi.'uatu detergen kationik ang terdapat dalam buffer ekstraksi aitu $A

    ber&ungsi membantu proses peme%ahan membran sel. Buffer $A perlu

    diinkubasi dalam $ater bath pada suhu 5#J , karena $A ang

    berkemampuan melisis membran sel akan akti& pada kondisi panas (5#J ).

    3solasi DNA dari tanaman sering menghasilkan ekstrak ang ban ak

    mengandung polisakarida. Penambahan $A ang bermuatan positi& pada

    bu&er ekstrak juga ber&ungsi untuk memisahkan polisakarida dari DNA dengan

    %ara mengikat DNA ang bermuatan negati&. Penghan%uran sel se%ara kimia/i

    dapat dilakukan dengan meman&aatkan sen a/a kimia +D$A ( etilen diamin

    tetra asetat ). ?ungsi +D$A adalah sebagai perusak sel dengan %ara mengikat

    ion magnesium sebagai prekursor en im sehingga en im menjadi tidak akti&.

    Larutan Na l sebagai larutan isotonik ang menjaga tekanan osmotik sel agar

    DNA tidak rusak. Larutan tris0@ l untuk memberikan kondisi p@ ang

    optimum.DNA ang ter%ampur dengan polisakarida, protein, dan pengotor lainn a

    perlu dibersihkan. Pembersihan DNA dilakukan dengan ekstraksi

    menggunakan larutan P 3 ( Phenol-Chloroform-Isoamyl Alcohol ) dan

    sentri&ugasi. Larutan kloro&orm dapat menghilangkan kontaminasi akibat

    polisakarida sedangkan sentri&ugasi akan memisahkan molekul0molekul

    berdasarkan bobot molekuln a. Larutan P 3 sebagai pelarutorganik dapat

    menghan%urkan dan mengendapkan protein. +kstraksi ang dilakukan

    berulang0ulang bertujuan agar DNA benar0benar terbebas dari pengotor.

  • 8/17/2019 Laporan Isolasi DNA tanaman

    12/15

    +kstraksi dengan %ara bertahap juga merupakan %ara ekstraksi ang terbaik

    karena akan menghasilkan jumlah ekstrak ang lebih ban ak dibandingkan

    ekstraksi se%ara langsung. Perbedaan kelarutan akan mengakibatkan organel0

    organel ke%il dan pengotor terekstrak, sedangkan inti sel atau nu%leus

    diasumsikan tidak ikut terekstrak sebab memiliki ukuran ang besar sehingga

    di dalam larutan han a terdapat inti sel ang mengandung DNA.@asil larutan ang disentri&ugasi akan menghasilkan %ampuran larutan

    ang terpisah menjadi tiga &ase. Larutan P 3 memiliki densitas ang tinggi

    sehingga terletak di bagian ba/ah (&ase organik) tabung eppendorf . agian

    tengah larutan terdapat protein ang dilarutkan oleh larutan P 3. Larutan DNA

    ang terletak di bagian atas (&ase air) dipipet dengan hati0hati agar bagian

    proteinn a tidak ikut terambil. Larutan DNA ang diambil dimasukkan dalam

    tabung eppendorf baru dan diekstraksi kembali dengan larutan P 3. Pemurnian

    DNA dilakukan dengan etanol dan isopropanol. Larutan0larutan tersebut dapat

    mengendapkan DNA sedangkan kontaminan ang lain tetap larut ('ambrook,

    et al.+ 1989). Penambahan Na A (natrium asetat) ber&ungsi untuk membantu

    memekatkan dan mengendapkan DNA. Pen%u%ian endapan DNA dengan

    etanol ;2C bertujuan memisahkan sen a/a0sen a/a ang masih menempel

    pada DNA. DNA akan lebih stabil dalam bentuk larutan oleh karena itu DNA

    ang diperoleh dilarutkan dalam d@ . Pemurnian DNA dari kontaminan *NA

    dilakukan menggunakan en im *NAse ang ber&ungsi mendegradasi *NA

    sehingga dihasilkan DNA murni ang terbebas dari *NA dan siap digunakan

    sebagai %etakan DNA saat P *. DNA hasil isolasi dilakukan uji kualitas dan

    kuantitas dengan metode spektro&otometer dan elektro&oresis.

  • 8/17/2019 Laporan Isolasi DNA tanaman

    13/15

    'pektro&otometer merupakan metode analisis berdasarkakn pengukuran

    ban akn a energi radiasi ( ) ang diabsorbsi (pen erapan) oleh suatu at

    sebagai suatu &ungsi panjang gelombang. "onsentrasi DNA diukur dengan

    spektro&otometer pada panjang gelombang 52 nm. 3katan rangkap

    terkonjugasi pada basa heterosiklik purin dan pirimidin menjadikan nukleosida,

    nukleotida, serta polinukleotida men erap sinar ( urra , 227).+lektor&oresis merupakan suatu teknik pemisahan molekul bermuatan

    berdasarkan tingkat migrasin a dalam sebuah medan listrik berupa elektroda

    negati& dan elektroda positi&. edia elektro&oresis ang umum digunakan

    adalah gel agaraosa. +lektro&oresis gel agarosa digunakan untuk memisahkan

    &ragmen DNA lebih besardari 122 bp ( base pare/ 0 #2 kb ( ,ilo base/ dan

    dijalankan se%ara hori ontal. Lokasi &ragmen DNA ang terbentuk seperti pita0

    pita pada elektro&oresis dapat diamati se%ara spesi&ik dengan menggunakan

    pe/arna berupa etidium bromide (+t r) ang dapat men isip diantara basa0

    basa pada DNA sehingga saat disinari dengan photophoresis DNA akan terlihat

    berpendar. @asil elektro&oresis DNA ang diisolasi (=ambar 1) menunjukkan

    bah/a konsentrasi DNA ang berhasil diisolasi tinggi, ditunjukkan oleh

    tebaln a pita DNA ang dihasilkan. Pita DNA hasil elektro&oresis ang

    semakin tebal belum tentuberbanding lurus dengan tinggin a konsentrasi

    DNA. "ontaminasi sen a/a polisakarida dan protein dapat mempengaruhi

    ketebalan pita, sehingga perlu dilakukan pengukuran kemurnian DNA terhadap

    sen a/a kontaminan tersebut dengan spektro&otometer.$ingkat kemurnian

    DNA dapat dilihat dari perbandingan absorbansi panjang gelombang 52I 82

    nm (rasio ?1) dan 52I 72 nm (rasio ? ). *asio ?1 menunjukkan tingkat

  • 8/17/2019 Laporan Isolasi DNA tanaman

    14/15

    kemurnian terhadap kontaminan protein dan rasio ? menunjukkan tingkat

    kemurnian akibat kontaminan polisakarida. Nilai rasio ang baik berkisar pada

    1.80 .2 ('ambrook, et al.+ 1989).

    -. PENUTUP

    A. "esim)ulan

    "esimpulan pada praktikum ini adalah isolasi DNA dari genom tanaman

    dilakukan melalui proses pelisisan dengan menggunakan larutan $A ,

    pemisahan DNA dari materi organik dengan menggunakan larutan ( Phenol-

    Chloroform-Isoamyl Alcohol ) P 3, presipitasi DNA dengan penambahan

    Na A (natrium asetat), dan pemurnian DNA dengan menggunakan etanol

    ;2C. Pengujian kualitas dan kuantitas DNA hasil isolasi dilakukan dengan

    metode spektro&otometer dan elektro&oresis.

    B. !aran'aran ang dapat diajukan pada praktikum ini adalah agar praktikan dapat

    lebih akti& lagi mengikuti praktikum.

  • 8/17/2019 Laporan Isolasi DNA tanaman

    15/15

    DA/TAR PU!TA"A

    Ardiana, De/i, eruk dengan neggunakan odi&ikasi Buffer $A , 1urnal Buletin Te,ni,

    Pertanian , 0#+$G 1 015

    ampbell, N. A., et al.+ 22 , Biolo"i+ +rlangga, >akarta.

    "arp A. 199#. n the %urrent soma%lonal !ariation as a tool &or %ropimpro!ement. +uphiti%a. 8#.G 9#072 .

    ul ani, K., Pur/anto, A., dan Nurrah/ati, 3., 21 , Perbandin"an beberapa Metode Isolasi D2A untu, Dete,si D2A 3oi )erpes 4arus 53)4/ pada I,an Mas (Cypirus carpio L.), ni!ersitas Padjajaran, >atinangor.

    urra . *."., 227, Bio,imia )arper+ edisi ,e-66 . Penerbit uku "edokteran.>akarta.

    *estu, ., ukrimin, dan =usmiat , 21 , ptimalisasi $eknik +kstraksi dan3solasi DNA $anaman 'urem ( Toona sureni err.) untuk Analisis"eragaman =enetik erdasarkan 7andom Amplified Polymorphic D2A(*ADP), 1urnal 2atural Indonesia , +0#,$ G 17801B

    'ambrook, >., ?rits%h, +, ?., and aniatis, $., 1989, Molecular Clonnin" 8 Alaboratory Manual+ second edition. old 'pring @arbor Laborator Press.

    Ne/ Kork.

    tami, A., er alita, *., Prihatin, N. A., Ambarsari, L., dan Asri, P., 21 , 4ariasi

    Metode Isolasi D2A Daun Temula$a, (Curcuma xenthorrhi'a *o b.),'eminar Nasional "imia nesa, 3P , ogor.